Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
kolagenase yang dibentuk oleh sel epitel baru dan sel radang. Gejala dari ulkus
kornea yaitu nyeri, berair, fotofobia, blefarospasme, dan biasanya disertai riwayat
trauma pada mata (Ilyas, 2014). Ulkus kornea memerlukan penanganan yang tepat
iris, sikatrik kornea, katarak, glaukoma sekunder dan perluasan ulkus (PERDAMI,
2012). Ulkus kornea yang sembuh akan menimbulkan jaringan parut kornea dan
Klasifikasi ulkus kornea dibagi menjadi infeksius dan non infeksius. Ulkus
kornea infeksius disebabkan oleh bakteri, jamur, parasit, dan virus. Sedangkan
toksik, dan alergi (AAO, 2013). Penyebab ulkus kornea 38,85% disebabkan oleh
bakteri dan 40,65% disebabkan oleh jamur. Infeksi bakteri oleh Pseudomonas
paling sering pada ulkus kornea. Ulkus kornea yang disebabkan oleh infeksi jamur
dengan populasi pasien, lokasi geografis, dan iklim. Staphylococcus aureus dan
Aspergillus spp adalah penyebab paling umum terjadinya ulkus kornea infeksius
1
2
ulkus kornea infeksius maupun non-infeksius terbanyak pada jenis kelamin laki-
laki (Nagasree dan Vijayalakshmi, 2015). Usia penderita ulkus kornea infeksius
terbanyak adalah orang yang berusia 40 – 60 tahun (Gandhi et al., 2014). Sebuah
karena jaringan kornea bersifat avaskuler. Penyembuhan yang lama mungkin juga
penyebab dari ulkus kornea, menekan reaksi peradangan sehingga tidak memper-