DEMAND PELAYANAN KESEHATAN DAN NILAI GUNA (UTILITY)
Nama : Annisa Emma Aznam
NIM : 101611133074
Need di pelayanan kesehatan berasal dari anjuran dokter, demand terjadi
apabila anjuran dokter direalisasikan oleh konsumen (pasien) Demand pelayanan kesehatan adalah suatu kebutuhan terhadap pelayanan kesehatan yang direalisasikan dengan tindakan. Demand pelayanan kesehatan bergantung pada incident of illness, apabila tidak ada incident of illness maka tidak akan ada demand. Untuk mengukur demand konsumen (pasien), berdasarkan dari jumlah kunjungan pasien di pelayan kesehatan yang bersangkutan. Faktor yang mempengaruhi demand pelayanan kesehatan diantaranya: 1. Insiden penyakit 2. Peran provider : peran provider menjadi penentu demand, hal tersebut disebabkan karena adanya gap antara pengetahuan provider dengan konsumen (pasien) a) Dokter sebagai advisor b) Dokter sebagai supplier Peran dokter sebagai supplier memiliki kecenderungan menciptakan demand creation dan terjadinya moral hazard 3. Faktor budaya - demografi 4. Faktor ekonomi Demand creation yang bersifat negatif dapat menimbulkan terjadinya moral hazard. Moral hazard merupakan suatu kondisi dimana masyarakat menuruti anjuran dari provider walaupun tidak begitu dibutuhkan oleh pasien. Beberapa sumber menyebutkan bahwa demand memiliki kesamaan dengan utility dan utilization. Utility merupakan kepuasan atau kenikamtan yang diperoleh konsumen, sedangkan utilization merupakan pemanfaatan barang yang akan digunakan oleh konusmen Utility dan utilization saling berhubungan erat, yang mana utility diawali dengan terjadinya utilization terlebih dahulu. Jenis nilai guna ada 2 yaitu nilai guna ordinal (kualitatif) dan nilai guna kardinal (kuantitatif). Nilai guna dari suatu barang dapat tetap stabil atau mengalami peningkatan apabila dilakukan suatu inovasi terhadap produk yang ditawarkan. Dalam realisasinya, pengukuran nilai guna (utility) menggunakan nilai guna ordinal, sedangkan nilai guna kardinal hanya tercantum sebagai teori saja.