Professional Documents
Culture Documents
6 Modul
2017/2018
Montecarlo
Laboratorium Pemodelan dan Simulasi Industri
Universitas Islam Indonesia
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
BAB VI
MONTECARLO
Halaman 1
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
Halaman 3
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
6.3 Pendahuluan
Simulasi berusaha merepresentasikan sistem nyata yang ada dengan presisi yang
lebih “pas” dibandingkan jenis model lain. Dengan demikian sudah barang tentu
bahwa model simulasi yang baik adalah model simulasi yang tidak hanya
berorientasi pada output/hasil dari sebuah sistem, melainkan bagaimana model
tersebut dapat menjelaskan karakteristik dan perubahan sistem dari waktu ke
waktu.
Halaman 4
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
yang terjadi pada sistem didekati dengan konsep probabilitas dari setiap
kemungkinan perubahan variabel sistem yang ada. Kita akan dituntut dapat
menentukan sebuah fungsi yang menunjukkan bagaimana sistem itu beraktifitas.
Halaman 5
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
maka tingkat kesalahan atas atas hasil yang diperoleh akan semakin kecil.
Dengan demikian tingkat ketelitian atas jawaban bagi seorang pengambil
keputusan dapat ditentukan sendiri atas kisaran kesalahan yang terjadi dikaitkan
dengan jumlah ulangan berdasarkan data yang ada.
1. Formulasi masalah, dalam tahap ini ditentukan masalah apa yang akan
dibahas dan ditentukan batasan-batasan masalah.
2. Pembuatan model simulasi monte carlo, dalam tahap ini kita membuat
model dan menentukan parameter-parameter model, variabel, hubungan
antar bagian model
3. Pembuatan distribusi untuk Variabel, dalam tahap ini kita menetapkan
distribusi probabilitas untuk variabel – variabel utama. Dalam tahap ini
juga menggunakan teori probabilitas.
Ide dasar simulasi monte carlo adalah membangkitkan nilai-nilai untuk
variabel penyusun yang sedang dianalisa. Banyak sekali variabel pada
kondisi sistem nyata yang bersifat probabilistik secara alami.
Halaman 6
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
Halaman 7
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
Halaman 8
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
Halaman 9
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
Halaman 10
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
F(x)
0 1 x
Halaman 11
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
Halaman 12
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
r1 = 77 r02 = 5929
r2 = 92 dst.
Didapat bilangan random : 0.77, 0.92 ..... dst.
m : adalah modulus
𝑚
< 𝑎 < 𝑚 − √𝑚
100
𝑚
+ 𝑚 > 𝑎 > √𝑚
100
Contoh :
Bangkitkan bilangan random dengan menggunakan metode linear Congruental
jika diketahui;
X0 = 27 ; a = 17, c = 43; dan m = 100
Penyelesaian :
Nilai integer bilangan random yang dibangkitkan berada antara 0 sampai dengan
99 dikarenakan nilai modulusnya 100.
𝑋𝑖
𝑅𝑖 = i = 1, 2,...
𝑚
X0 = 27
X1 = (17 * 27 + 43) mod 100 = 502 mod 100 = 2
R1 = = 0.02
X2 = (17 * 2 + 43) mod 100 = 77 mod 100 = 77
R2 = = 0.77
X3 = (17 * 77 + 43) mod 100 = 1352 mod 100 = 52
R2 = = 0.52
Dst....
Halaman 15
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
𝑒 −𝜆𝑥 =1–R
- λX = ln (1-R)
−1
X = ln(1 − 𝑅𝑖 ) ; dinamakan random variate
𝜆
generator yang berdistribusi eksponential.
4. Pembangkitan bilangan Random berdistribusi eksponential R1, R2, R3,...
adalah ;
−1
F-1(R) = ln(1 − 𝑅)
𝜆
−1
Xi = ln(1 − 𝑅𝑖 )
𝜆
Halaman 16
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
langkah 1 :
Halaman 17
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
N = α + √𝛼𝑍 – 0.5
Catatan :
F(x) = x, 0≤ x ≤ 1
Halaman 18
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
Salah satu cara pengujian hipotesis dari suatu nilai random berukuran n dari
variabel X adalah uji Chi Square. Permasalahan yang dihadapi pada pengujian ini
adalah menguji apakah frekuensi yang diobservasi memang konsisten dengan
frekuensi teoritisnya. Tes ini biasanya digunakan untuk pengujian sample dengan
ukuran besar ( > 30 sampel). Tes ini diawali dengan membuat interval kelas dari
sejumlah n data ke dalam k kelas interval. Pembuatan kelas interval sesuai
dengan aturan Sturgess, yaitu :
k = 1 + 3.322 log n
dimana : k = jumlah kelas
Halaman 19
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
(𝑡−𝑟)
i=
𝑘
(𝑂𝑖 − 𝐸𝑖 )2
𝜒2 =
𝐸𝑖
2𝑁−1
𝜇𝑎 = 3
dan
16𝑁−29
𝜎𝑎2 = 90
untuk N > 20, distribusi dari a mendekati distribusi normal. Jadi rumus untuk Z
hitungnya dapat dihitung melalui :
𝛼 −𝜇𝑎
𝑍0 = 𝜎𝑎
Halaman 20
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
contoh :
Berdasarkan uji runs up dan runs down tentukan bahwa 40 data berikut ditolak
atau diterima berdasarkan independensi hipotesis, jika diketahui α = 0.05.
0.41 0.68 0.89 0.94 0.74 0.91 0.55 0.62 0.36 0.27
0.19 0.72 0.75 0.08 0.54 0.02 0.01 0.36 0.16 0.28
0.18 0.01 0.95 0.69 0.18 0.47 0.23 0.32 0.82 0.53
0.31 0.42 0.73 0.04 0.83 0.45 0.13 0.57 0.63 0.29
+ + + + - + - + - -
- + + - + - - + - +
- - + - - + - + + -
- + + - + - - + + -
bisa dilihat bahwa banyaknya run (perubahan dari + ke – atau sebaliknya) adalah
26 perubahan. Dari sini bisa disimpulkan bahwa N = 40 dan a = 24
dari tabel normal didapat bahwa Z0.025 = 1.96, sehingga hipotesis independensi
Halaman 21
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
nilai yang berada di bawah nilai rataan ( 0.495) akan diberikan tanda -, begitu
juga sebaliknya jika berada diatas nilai 0.495 akan diberikan tanda +.
dan
Adapun Z hitung :
𝑏 −𝜇𝑏
𝑍0 = 𝜎𝑏
contoh :
Berdasarkan uji run above dan run below tentukan bahwa 40 data berikut ditolak
atau diterima berdasarkan independensi hipotesis, jika diketahui = 0.05.
0.41 0.68 0.89 0.94 0.74 0.91 0.55 0.62 0.36 0.27
0.19 0.72 0.75 0.08 0.54 0.02 0.01 0.36 0.16 0.28
0.18 0.01 0.95 0.69 0.18 0.47 0.23 0.32 0.82 0.53
0.31 0.42 0.73 0.04 0.83 0.45 0.13 0.57 0.63 0.29
- + + + + + + + - -
- + + - + - - - - -
- - + + - - - - + +
- - + - + - - + + -
Halaman 22
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
dan
2(18)(22)[2(18)(22)−40]
𝜎𝑎2 = = 9.54
402 (40−1)
17−20.3
𝑍0 = = -1.07
√9.54
dari tabel normal didapat bahwa Z0.025 = 1.96, sehingga hipotesis independensi
Halaman 23
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
Halaman 24
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
Sebelumnya kita menggunakan metode uji tersebut terlebih dahulu kita tentukan :
Halaman 25
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
Diketahui sebaran variabel random x1, x2,…, xn yang normal mempunyai rata -
rata (x) = E(x) = 𝜇 dan keseragaman atau variansi (x) = 𝜎 2 . Variabel random
normal demikian dapat diubah ke dalam bentuk standar dengan rumus :
𝑥− 𝜇
𝑧=
𝜎
Dengan rata - rata E(x) = 0 dan keragaman (x) = 𝜎 2 = 1.
xi 1 2 3 4 5 6 7
Oi 120 125 115 130 110 115 125
Ei 120 120 120 120 120 120 120
Hitungan :
Halaman 28
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
Sebagai contoh :
Dua mahasiswa diberi tugas untuk memberikan peringkat ( rangking ) pada
empat model ( merk ) sepatu. Peringkat 1 diberikan pada model sepatu yang
dianggap mempunyai kualitas tertinggi, peringkat 2 diberikan kepada model
sepatu terbaik kedua dan seterusnya.
Data rasio
Merupakan data tentang ukuran suatu hal yang nyata, misalnya ukuran
waktu, jarak, berat dan lain sebagainya.
Halaman 29
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
Langkah validasi ini juga merupakan langkah untuk mengawasi atau mengecek
apakah model yang sudah diprogram itu asli, sudah sesuai dan benar.
Halaman 30
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui bahwa perilaku model sistem berada pada
kondisi yang relatif tidak begitu memiliki fluktuasi. Bila perilaku model sangat
fluktuatif, maka akan sulit bagi peneliti untuk menarik konklusi akan perilaku
model sistem yang diamati. Rumus yang digunakan untuk penentuan batas
kontrol :
dan derajat bebas R – 1. Kita gunakan pendekatan Distribusi Studen t jika yang
jika variansi populasi tidak diketahui digunakan pendekatan distribusi student t..
Halaman 31
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
Karena yang akan diuji adalah kesamaan dua populasi, maka uji yang
akan dilakukan adalah uji dua sisi.. dengan :
H0 : μ1 = μ2
: Rata-rata output sistem riil = rata-rata output model Simulasi
H1 : μ1 ≠ μ2
: Rata-rata output sistem riil ≠ Rata-rata output model Simulasi
Halaman 32
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
H1 : 𝜎 12 ≠ 𝜎 22
Berdasarkan sampel acak yang independen maka diperoleh populasi satu dengan
ukuran n1 dan variansi s12 sedangkan populasi dua dengan ukuran n2 dan
𝑠12
variansi s22, maka untuk menguji hipotesisnya digunakan statistik uji : F =
𝑠22
.
2.1
6 f - Hitung
1
1
rletak Daerah Penerima
kritis
0
Daerah Penolakan Daerah Penolakan
Halaman 33
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
Halaman 34
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
Halaman 36
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
Halaman 37
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
1 1 3 26 1 2 0 - - - 1
2 2 2 68 2 0 0 - - - 0
3 1 3 8 33 1 7 0 - - - -
4 4 7 39 2 5 0 - - - -
5 5 5 86 3 2 0 9 8 2 2
6 1 2 18 1 1 0 - - - 1
7 2 1 64 2 0 1 - - - 0
8 2 3 9 79 3 3 0 - - - -
9 4 5 55 2 5 0 - - - -
10 5 3 74 3 0 0 11 7 2 2
11 1 0 21 1 0 1 - - - 1
12 2 0 43 2 0 3 - - - 0
13 3 3 11 49 2 6 0 - - - -
14 4 6 90 3 3 0 - - - -
15 5 3 35 1 2 0 9 2 1 1
16 1 2 8 0 2 0 - - - 0
17 2 11 98 4 7 0 - - - -
18 4 3 7 61 2 5 0 - - - -
19 4 5 85 3 2 0 - - - -
20 5 2 81 3 0 1 12 3 1 1
21 1 0 53 2 0 3 - - - 0
22 2 12 15 1 8 0 - - - -
23 5 3 8 94 4 4 0 - - - -
24 4 4 19 1 3 0 - - - -
25 5 3 44 2 1 0 10 1 1 1
Total 68 9
Average 2.04 2.72 0.36
Halaman 38
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
Daftar Pustaka
Khosnevish, Behrokh. Discrete System Simulation. New York : McGraw-Hill,
Inc. 1994
Bank, Carson, Nelson. Discrete-Event System Simulation. New Jersey : Prentice
Hall Inc. 1986
Law, AM., and David W kelton. Simulation Modeling And Analysis, New York :
McGraw-Hill, 1991
Guritno, Adi Joko., dan Hari Purnomo. Diktat Kuliah Analisa Keputusan,
Yogyakarta, 2002
Wirabhuana, Arya. Diktat Kuliah : “Industrial System Simulation”. Yogyakarta :
Laboratorium SIMBI. 2002
Halaman 39