Professional Documents
Culture Documents
DOSEN PEMBIMBING :
RialikeBurhan, M.Keb
DISUSUN OLEH :
NOVITA SARI
( P0 5140316 028)
DI RT 27 / RW 05JALAN ALMUKAROMAH
A. PENGKAJIAN
I. Data Umum
c. Genogram
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Meninggal
: Tinggal serumah
d. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. A termasuk kedalam tipe keluarga inti, karena dalam keluarga
ini terdiri dari ayah, ibu dan anak.
e. Budaya
Keluarga Tn. A termasuk suku bangsa Sunda, bahasa yang digunakan dalam
kehidupan sehari-hari keluarga Tn. A adalah bahasa Sunda. Keluarga Tn. A
tidak memiliki pantangan, namun kebiasaan suku yang diterapkan oleh Tn.
A kadang-kadang mengonsumsi “Sambiloto” (sejenis tumbuhan) untuk
mengurangi pegal-pegal.
f. Agama
Agama yang dianut oleh keluarga Tn. A adalah agama Islam dan
menjalankan shalat 5 waktu, namun apabila dalam keadaan sibuk atau tidak
memungkinkan, biasanya keluarga Tn. A melewatkan shalat. Keluarga Tn. A
selalu mengaji “Yasiin” setiap malam Jum’at secara sendiri-sendiri.
Tn. A dan Ny. H sebagai pencari nafkah keluarga. Keluarga Tn. A memiliki
penghasilan rata-rata Rp. 1.700.000,- per bulan, yang diperoleh dari
penghasilan Tn. A menjadi penjaga kostan sebesar Rp. 700.000,- per bulan
dan penghasilan Ny. H yang memiliki usaha laundry sebesar Rp. 1.000.000,-
per bulan. Keluarga Tn. A menganggap pendapatannya cukup untuk
memenuhi kebutuhan keluarga. Dalam hal ini keluarga Tn. A memiliki
pengeluaran untuk membayar uang pendidikan kedua anaknya, pembayaran
listrik, dan kebutuhan makan dirumah. Tn. A, Ny. H dan An. E memiliki
tabungan masing-masing. Pengelola keuangan keluarga Tn. A adalah Ny. H.
h. Aktifitas Rekreasi Keluarga
Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya, ibu dari Tn. A yaitu Ny. B sebelum
meninggal memiliki riwayat sakit jantung dan hipertensi.
a. Karakteistik Rumah
b. Pengolahan Sampah
d. Penggunaan Jamban
e. Kondisi Air
Keluarga Tn. A memiliki sumber air berupa sumur bor dengan kedalaman 25
m. Sumber air digunakan untuk keperluan sehari-hari seperti minum, masak,
dan MCK. Kondisi airnya baik, tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna,
dan tidak ada pengendapan.
Keluarga Tn. A akan membantu dan mensuport bila ada anggota keluarga
yang mengalami masalah dimana yang menjadi power dan paling banyak
mengambil keputusan dalam keluarga ini adalah kepala keluarga yaitu Tn.
A.
Tn. A sebagai kepala keluarga berperan sebagai pencari nafkah, panutan dan
pelindung kerja. Ny. H sebagai istri berperan merawat anak-anak, sebagai
pengatur rumah tangga dan juga membantu Tn. A sebagai pencari nafkah
tambahan. An. E sebagai anak pertama berperan sebagai anak yang
mengenyam pendidikan kuliah dan membantu ibu dalam membimbing
adiknya. Anak kedua berperan sebagai anak yang sekolah dan belajar
mengenal anggota-keluarga.
d. Nilai dan Norma Budaya di Keluarga
Keluarga Tn. A hidup dalam nilai dan norma budaya Sunda dimana tutur
kata dan sopan santun di keluarga sangat diperhatikan. An. E dan An. J
diajarkan untuk selalu bersalaman dengan orang yang lebih tua apabila
bertemu, dan Tn. A dan Ny. H juga mendidik anak mereka dengan nilai dan
norma yang berlaku di sekitar, yaitu norma dan nilai suku Sunda.
V. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
b. Fungsi Sosialisasi
Stresor jangka pendek keluarga Tn. A yaitu apabila banyak kerjaan yang
harus dikerjakan, dan stressor jangka penjang keluarga Tn. A adalah kretika
memikirkan pendidikan dan masa depan anak-anak.
c. Strategi Koping
Pemeriksaan Fisik T n . J N y . H A n . E A n . J
T D 110/80 MmHg 110/70 MmHg 90/60 MmHg 100/60 MmHg
N a d i 64 x /menit 72 x/ menit 72 x/ menit 78 x /menit
S u h u 3 5 , 7 ° C 3 6 , 8 ° C 3 8 ° C 3 6 ° C
R R 18 x /menit 18 x /menit 20 x /menit 18 x /menit
B B 5 2 k g 5 1 k g 4 2 k g 4 3 k g
T B 1 6 3 c m 1 5 3 c m 1 5 5 c m 1 6 5 c m
R a m b u t Hitam, bersih, tidak mudah dicabut. Hitam, bersih, tidak mudah dicabut Hitam, bersih, tidak mudah dicabut Hitam kecoklatan, bersih, tidak mudah dicabut
konjungtiva tidak anemeis
konjungtiva tidak anemeis konjungtiva tidak anemeis konjungtiva tidak anemis
N o r m a l
M a t a N o r m a l N o r m a l N o r m a l Pendengaran baik, sekret tidak ada
Pendengaran baik, sekret tidak ada Pendengaran baik, sekret tidak ada Pendengaran baik, sekret tidak ada Mukosa bibir lembab
Mukosa bibir lembab Mukosa bibir lembab Mukosa bibir lembab Tidak ada gigi berlubang, bersih
H i d u n g Pemakai gigi palsu tidak ada , bersih, gigi berlubang pada M2 kanan & kiri Pemakaian gigi palsu tidak ada, bersih, tidak ada gigi berlubang. Tidak ada gigi berlubang, bersih
Te l i n g a N o r m a l
N o r m a l
N o r m a l N o r m a l
M u l u t N o r m a l N o r m a l
N o r m a l
G i g i Terdapat suara napas tambahan di bronkus
N o r m a l N o r m a l
N o r m a l N o r m a l N o r m a l
Nyeri pada bahu& tulang punggung, baal, CRT < 3 detik N o r m a l Tidak ada keluhan, CRT < 3 detik N o r m a l
Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan, CRT < 3 detik N o r m a l
Tidak ada keluhan, CRT < 3 detik
L e h e r Tidak ada keluhan
D a d a : Tidak ada keluhan
1.P a r u Tidak ada keluhan
2.J a n t u n g
3.A b d o m e n
Ektermitas atas
Ektremitas bawah
Kesimpulan:Tn. A megalami penyakit Rematik karena terdapat nyeri tekan pada tulang
punggung dan bahu pada saat di palpasi dan terdapat baal pada ekstremitas atas.
B. ANALISA DATA
No D a t a M a s a l a h
1 . D S : Gangguan rasa nyaman: Nyeri
- Tn. A mengatakan bahwa ia sering merasakan pegal dan sakit punggung ketika bekerja
- Tn. A juga mengatakan sering mengonsumsi “Sambiloto” untuk mengurangi pegal dan nyeri punggungnya
- Tn. A mengatakan bahwa ia tahu menderita penyakit Rematik dari dokter, dan dia juga mengetahui pengetian, penyebab dan gejala penyakit Rematik
D O :
- Terdapat nyeri tekan pada tulang punggung dan bahu pada saat di palpasi
2 . D S : Resiko ketidakefektifan bersihan jalan napas
- An. E mengatakan bahwa ia sering merasa ada secret yang mengganjal di tenggorokannya pada pagi hari ketika bangun tidur
- Kondisi An. E sudah terjadi sejak 2 bulan yang lalu
D O :
- Auskultasi paru terdapat suara napas tambahan pada bronkus An. E.
3 . D S : Gangguan proses belaja r
- Keluarga Tn. A mengatakan bahwa An. J lebih sering bermain dan susah untuk disuruh dan diajak belajar
- Keluarga Tn. A mengatakan bahwa An. J mengalami kesulitan belajar dan perkembangan kognitif yang terlambat
- An. A pernah mengalami kejang dan demam pada usia 6 bulan – 4,5 tahun dan baru dapat berjalan pada usia 17 bulan, dan baru bisa bicara ketika berusia 6 tahun
D O :
- Artikulasi dalam berbicara masih belum jelas
1. Gangguan rasa nyaman: Nyeri pada Tn. A keluarga Tn. A berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga Tn. A dalam merawat anggota keluarga yang sakit
(Rematik)
1. Gangguan rasa nyaman: Nyeri pada Tn. A keluarga Tn. A berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga Tn. A dalam merawat anggota keluarga yang sakit
(Rematik)
K r i t e r i a S k o r P e m b e n a r a n
1. S i f a t m a s a l a h3 / 3 x 1 = 1 Apabila masalah nyeri pada Tn. A tidak ditangani, dapat mengakibatkan kerusakan yang berlanjut pada sendi dan sistem muskuloskeletal dan dapat menyebabkan gang uan mobil sasi pada Tn. A.
Aktual / Tidak sehat
Kemungkinan masalah untuk diubah mudah karena pengetahuan keluarga Tn. A tentang penyakit Rematik sudah cukup, dan dengan pemberian pendidikankesehatan, meningkatkan kesadaran keluarga untuk melakukan perawatan kepada Tn. A.
Dengan mendidik dan memotivasi juga melatih keluarga Tn. A merawat Tn. A secara benar. Kemungkinan munculnya komplikasi atau masalah lain dapat dicegah .
Masalah nyeri pada Tn. A harus segera ditangani untuk mencegah komplikasi yang lebih berat dan untuk memaksimalkan fungsi Tn. A sebagai kepala keluarga dan pencari nafkah keluarga
4. M e n o n j o l n ya m a s a l a h
Masalah berat, perlu segera ditangani
2/2 x 1 = 1
T o t a l S k o r 5
2. Resiko ketidakefektifan bersihan jalan napas pada An. E keluarga Tn. A
berhubungan dengan ketidaktahuan klien dan keluarga Tn. A tentang kondisi
yang dialami An. E
K r i t e r i a S k o r P e m b e n a r a n
1. S i f a t m a s a l a h2/3 x 1 = 2/3 - Masalah penumpukan sekret pada An. E hanya terjadi pada pagi hari
Ancaman kesehatan / Resiko - An. E dapat mengeluarkan secret yang mengganggu dengan batuk efektif
- Apabila tidak diatasi, secret akan menumpuk dan menggangu jalan napas An. E.
Kemungkinan masalah untuk diubah mudah karena dengan pemberian pendidikankesehatan, meningkatkan kesadaran keluarga untuk mencegah terjadinya gang uan pada pernapasan An. E.
Dengan memberikan informasikepada keluarga Tn. A tentang gang uan pada jalan napas, memotivasi klien dan keluarga untuk memeriksakan keada nya ke pelayanan kesehatan.
4. M e n o n j o l n ya m a s a l a h
Ada masalah, tapi tidak perlu segera ditangani
1/2 x 1 = 1/2
T o t a l S k o r 4 1 / 6
3. Gangguan proses belajar pada An. J keluarga Tn. A berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan yang nyaman dan
kondusif untuk proses belajar An. J
K r i t e r i a S k o r P e m b e n a r a n
1. S i f a t m a s a l a h1/3 x 1 = 1/3 - An. J tidak sedang sakit
Keadaan sejahtera - Hasil pemeriksaan fisik An. Jmenunjukkan hasil normal.
- Kemungkinan masalah untuk diubah sebagiandikarenakan perkembangan kognitif pada An. J mengalami sedikit keterlambatan yang sudah terjadi sejak 16 bulan hing a sekarang.
2. Kemungkinan masalah dapat diubah1 / 2 x 2 = 1 - Kondisi An. J yang sehat dapat meningkatkan kemampuan An. J untuk dibina oleh keluarga.
S e b a g i a n
- Kondisi kurang minat belajar dan kesulitan dalam menghadapi pelajaran sudah dirasakan cukup lama.
- An. J kurang disiplin dan sering bermain.
- Keluarga Tn. A selalu mengajari An. J dalam belajar setiap hari
Masalah An. J harus segera ditangani karena prestasi dan masa depan An. J menjadi fokus perhatian seluruh anggota keluarga.
4. M e n o n j o l n ya m a s a l a h
Masalah berat, perlu segera ditangani
2/2 x 1 = 1
T o t a l S k o r 3
E. Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas Masalah
1. Gangguan rasa nyaman: Nyeri pada Tn. A keluarga Tn. A berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga Tn. A dalam merawat anggota keluarga yang sakit
(Rematik)
Diagnosa T u j u a n E v a l u a s i
No I n t e v e n s i
keperawatan T U M T U K Kriteria S t a n d a r
1 Gang uan rasa nyaman : Nyeri pada Tn. A keluarga Tn. A berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dUntalamumekramewatna gurg ota knegiluargasyangnyersakit i(Ryaemnatigk)dirasakan klien ketika bekerja 1. Keluarga Tn. A mampu mengenal masalah Rematik pada Tn. A
Dengan cara:
Respon verbal Rematik yaitu suatu peradangan kronik pada sendi atau pegal-pegal yang disertai dengan rasa nyeri 1. Diskusikan bersama keluarga Tn. A pengertian Rematik dengan menggunakan leaflet
2. Tanyakan kembali pada keluarga Tn. A tentang pengertian Rematik
1. Diskusikan bersama keluarga Tn. A tentang penyebab Rematik dengan menggunakan leaflet
- K e l e l a h a n
- Cedera mendadak
- Infeksi kuman
- Nyeri dan pembengkakan sendi 2. Motivasi keluarga Tn. A untuk menyebutkan kembali tanda-tanda Rematik
- Kekakuan, kelemahan
2. Keluarga Tn. A mampu mengambil keputusan untuk merawat Tn. A yang menderita rematik
Dengan cara:
Respon verbal Menyebutkan 2 dari 4 akibat lanjut dari Rematik yang tidak diobati: 1. Jelaskan pada keluarga Tn. A akibat lanjut apabila Rematik tidak diobati dangan menggunakan leaflet
- Perubahan bentuk sendi dan tulang 2. Motivasi keluarga Tn. A untuk menyebutkan kembali akibat lanjut dari Rematik yang tidak diobati
Diagnosa T u j u a n E v a l u a s i
No I n t e v e n s i
keperawatan T U M T U K Kriteria S t a n d a r
- Nyeri yang semakin meningkat 3. Beri reinforcement positif atas jawaban keluarga Tn. A
- Pengeroposan tulang
1. Motivasi keluarga Tn. A untuk mengatasi masalah yang dihadapi
- L u m p u h
2. Beri reinforcement positif atas keputusan keluarga untuk merawat anggota kelurga yang mengalami Remati k
- Memutuskan untuk merawat
Respon verbal
Keputusan keluarga Tn. A untuk merawat dan mengatasi Rematik pada Tn. A
Dengan cara:
Diagnosa T u j u a n E v a l u a s i
No I n t e v e n s i
keperawatan T U M T U K Kriteria S t a n d a r
- Menyebutkan tindakan pertama mengurangi nyeri rematik
Respon verbal Menyebutkan 2 dari 3 cara mengurangi nyeri pada rematik: 1. Diskusikan dengan keluarga Tn. A tindakan pertama untuk mengurangi nyeri rematik dengan menggunakan leaflet
- Kompres dengan air hangat bila tidak ada bengkak /nyeri 2. Motivasi keluarga Tn. A untuk menyebutkan kembali tindakan mengurangi nyeri remati k
- Kompres dengan air dingin bila ada bengkak dan nyeri 3. Beri reinforcement positif atas tindakan yang dilakukan keluarga Tn. A
1. Diskusikan dengan keluarga Tn. A cara perawatan Rematik dengan menggunakan leaflet
Menyebutkan 5 dari 10 perawatan Rematik:
- Menyebutkan cara perawatan rematik 2. Motivasi keluarga Tn. A untuk menyebutkan kembali perawatan Rematik
- Istirahat yang cukup
3. Beri reinforcement positif atas usaha yang dilakukan keluarga Tn. A
- Hindari kerja bera t
- Hi ndari penekana n
- Latihan pergerakan
1. Demonstrasikan pada keluarga Tn. A tentang cara latihan gerak pada persendian, sendi kepala sampai sendi kaki
2. Berikan kesempatan pada keluarga Tn. A untuk mencoba melakukan latihan gerak
Hindari makan yang mengandung asam urat yang ting i seperti jeroan, daging merah, burung, bebek, sarden, alkohol, bayam, pete, kacang-kacangan, dan minuman bersoda
Psikomotor
Diagnosa T u j u a n E v a l u a s i
No I n t e v e n s i
keperawatan T U M T U K Kriteria S t a n d a r
- Menyebutkan jenis makanan untuk Rematik
Respon verbal
4. Keluarga Tn. A mampu memelihara/memodif kasai lingkungan rumah yangsehat dengan cara memelihara/ memodif kasi lingkunganRespon
yang sehat verbal Menyebutkan 1 dari 2 cara memodifikasi lingkungan yang sehat: 1. Menjelaskan lingkungan yang dapat mencegah Rematik
- Lantai tidak licin dan kotor 2. Memotivasi keluarga Tn. A untuk mengulangi penjelasan yang diberikan
- Penerangan lampu baik 3. Beri reinforcement positif atas upaya yang dilakukan keluarga Tn. A
Diagnosa T u j u a n E v a l u a s i
No I n t e v e n s i
keperawatan T U M T U K Kriteria S t a n d a r
Dengan cara:
Respon verbal Manfaat kunjungan ke fasilitas kesehatan : 1. Menginformasikan mengenai pengobatan dan pendidikan kesehatan yang dapat diperoleh keluarga Tn. A di pelayanan kesehata n
- Mendapatkan pelayanan kesehatan pengobatan Rematik 2. Motivasi keluarga Tn. A untuk menyebutkan kembali hasil diskusi
- Mendapatkan pendidikan kesehatan tentang Rematik 3. Beri reinforcement positif atas hasil yang dicapai keluarga Tn. A
Respon verbal
G. Implementasi dan Evaluasi
T a n g g a l No. Dx T u j u a n K h u s u s I m p l e m e n t a s i E v a l u a s i
22 Maret 2018 1 Keluarga Tn. A mampu merawat Tn. A yang menderita Rematik 1. Mendiskusikan bersama dengan keluarga Tn. A tentang tindakan pertama dalam mengurangi nyeri rematik S :
D e n g a n c a r a 2.: Mendiskusikan bersama keluarga Tn. A tentang cara perawatan rematik- Keluarga Tn. A mengatakan apabila Tn. A merasa nyeri dan pegal-pegal, hanya dibalur balsam ‘geliga’ pada bagia yang pegal dan nyeri
3. Mendiskusikan bersama keluarga Tn. A tentang jenis makanan / diit rematikyang perlu dihindari oleh Tn. A- Tn. A kadang-kadang mengonsumsi rebusan “Sambiloto” untuk mengurangi rasa nyeri dan pegalnya
- Menjelaskan tindakan pertama dalam mengurangi nyeri rematik
- Menyebutkan cara perawatan rematik
4. Mendemonstrasikan kepada keluarga latihan rentang gerak (ROM)- Keluarga Tn. Abertanya mengenai perbedaan kompres air dingin dengan kompres air hangat
- Mendemonstrasikan cara latihan gerak
5. Menganjurkan keluarga Tn. A terutama Tn. A mencoba latihan rentang gerak (ROM)- Keluarga Tn. A bertanya tentang perbedaan rematik dengan asam urat
- Menyebutkan jenis makanan untuk rematik
6. Meminta keluarga Tn. A menyebutkan kembali cara-cara perawatan rematik- Keluarga Tn. A menunjukkan obat-obatan yang diberi dokter kepada mahasiswa
7. Meminta kembali keluarga Tn. A menyebutkan kembali jenis makanan yang perlu dihindari Tn. A untuk rematiknya- Tn. A mencoba gerakan ROM
8. Memberikan apresiasi dan pujian kepada keluarga Tn. A atas usaha dan kerjasama yang dilakukan keluarga bersama dengan mahasiswaO :
- Tn. A mengeluh nyeri pada saat di palpasi bagian bahu dan sekitar tulang punggung
- Keluarga Tn. A terlihat antusias ketika bertanya hal yang tidak dimengerti
- Tn. A melakukan gerakan ROM dengan baik
A: Masalah sedang diatasi
P: intervensi dipertahankan
DAFTAR PUSTAKA
Smelzer, S & Bare, B.G. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth.
Ed 8.Jakarta: E