You are on page 1of 2

PENGERTIAN

Jeruk bali, jeruk besar, atau pomelo yang dalam bahasa Inggris: pomelo, ilmiah: Citrus grandis,
C. maxima, merupakan jeruk penghasil buah terbesar. Tanaman ini tersebar di Sumatera, Jawa,
Bali, Sulawesi dan Kalimantan.

Kulit jeruk mengandung senyawa kimia polimer yaitu pectin. Pectin adalah senyawa pektin asam
poligalakturonat yang mengandung 3 – 16 % gugus metoksil, dapat larut dalam air, membentuk jelly dengan gula
dalam suasana asam. Kata pektin berasal dari bahasa latin
“pectos” yang berarti pengental atau yang
membuat sesuatu menjadi keras/ padat. Pektin ditemukan oleh Vauquelin sekitar 200 tahun
yang lalu. Pada tahun 1790, pektin belum diberi nama. Nama pektin pertama kali digunakan
pada tahun 1824, yaitu ketika Braconnot melanjutkanpenelitian yang dirintis oleh Vauquelin.
Braconnot menyebut substansi pembentuk gel tersebut sebagai asam pektat. Sifat inilah yang
dapat dimanfaatkan sehingga selain untuk jelly, pektin juga dipakai dalam industri daging dan
produk pangan lainnya yang membutuhkan pengikat air. (Herbstreith dan Fox, 2005)

Sifat–sifat kimia pektin antara lain :

1 Pektin mudah larut dalam air;

2 Pektin tidak dapat larut dalam formamide, dimetil sulfoxide, dimetil formamide dan gliserol panas;

3 Pektin dapat diendapkan dari larutan yang encer seperti etanol, aseton, deterjen dan polietilen;

4 Pektin dapat membentuk jeli dengan menambah gula dan asam;

5 Larutan encer pektin merupakan asam yang sedikit jenuh dengan adanya kelompok karboksil bebas;

6 Zat–zat pektin yang mudah larut bereaksi sebagai penukar kation (kation exchange);

7 Jika pektin bereaksi dengan asam–asam panas menyebabkan terhidrolisanya grup metil ester menjadi asam
galaktunorik; dan

8 Pektin dapat diesterifikasi dengan asam–asam tanpa suatu penurunan berat molekul.

BAB III
Materi dan metode

Cara Ekstrasi Pektin

1.Isolasi Pektin
a. Penyediaan Sampel
Untuk sampel diambil kulit jeruk bali selanjutnya kulit jeruk tersebut dibersihkan kemudian dikeringkan dibawah
sinar matahari selama 3 hari. Kulit jeruk yang telah kering kemudian dicincang dan dihaluskan.
b. Ekstraksi Sampel

Sebanyak 50 gram sampel yang sudah ditambah air 500 ml lalu ditambahkan pelarut HCl 0,2 N . Kemudian
dipanaskan pada suhu yang ditentukan (60oC ,70oC, 80oC) selama waktu yang ditetapkan(30 , 60, 90, 120 menit).
Selanjutnya dilakukan penyaringan dengan menggunakan kain blacu dan filtrat diambil. Filtrat ini disebut filtrate
pektin.
c. Pengendapan Pektin

Filtrat hasil penyaringan dituang kedalam gelas beker . Filtrat didinginkan lalu ditambahkan alkohol 96% dengan
perbandingan volume 1:1 dan diendapkan selama 24 jam. Endapan dipisahkan dari larutan dengan penyaringan
dengan menggunakan kertas saring dan dicuci lagi dengan etanol 96% untuk menghilangkan sisa asam.
d. Gel pektin kemudian dikeringkan dalam oven pada temperatur 45 oC selama 24 jam. Gel pektin yang telah kering
kemudian ditimbang dan dicatat beratnya.
e. Langkah a – d diulang kembali untuk jenis pelarut asam asetat.

You might also like