You are on page 1of 2

INTISARI

Erupsi obat makulopapular atau erupsi makulopapular merupakan erupsi


yang paling banyak terjadi dengan manifestasi klinis bervariasi mulai dari makula
yang samar sampai dengan eritem yang menyebar. Erupsi obat makulopapular
merupakan reaksi hipersensitivitas tipe IV (lambat). Uji tempel obat (UTO)
merupakan salah satu uji kulit yang dipergunakan untuk mengidentifikasi
penyebab erupsi obat, didasarkan atas reaksi hipersensitivitas tipe IV. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar sensitivitas dan spesifisitas UTO
dalam penegakan etiologi erupsi obat makulopapular.
Subyek penelitian ini adalah 34 orang penderita yang terdiagnosis sebagai
erupsi obat makulopapular yang datang ke Poli Kulit dan Kelamin maupun rawat
inap di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta, periode Maret 2012- Maret 2015.
Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah uji diagnostik, dengan
desain penelitian potong lintang (cross sectional). UTO dilakukan setelah pasien
bebas lesi setidaknya 6 minggu, menggunakan alergen yang dibuat dari obat yang
dicurigai yang dilarutkan dalam vaselin album dan aquadest pada konsentrasi
30%. Pembacaan hasil UTO dilakukan menurut ICDRG yakni pada 48 jam, 72
jam dan 96 jam. Hasil pembacaan UTO kemudian dihitung sensitivitas, spesifitas,
nilai prediksi positif (NPP), dan nilai prediksi negatif (NPN).
Hasil penelitian menunjukkan rerata umur penderita adalah 37,9 tahun (19-
62 tahun); dan jenis kelamin laki-laki 16 orang dan perempuan 18 orang.
Antibiotikaa betalaktam yang meliputi antibiotika aminopenisilin dan sefalosporin
merupakan obat yang paling banyak sebagai penyebab erupsi makulopapular
(27/96) atau 28,12%. Hasil UTO untuk golongan sefalosporin (sefadroksil dan
sefiksim) menunjukkan sensitivitas 81%, spesifisitas 100%, NPP 100%, dan NPN
80%, sedangkan untuk golongan aminopenisilin (amoksisilin dan ampisilin)
dengan sensitivitas 64%, spesifisitas 92%, NPP 88%, dan NPN 73%. Secara
keseluruhan UTO tehadap antibiotikaa golongan betalaktam menunjukkan
sensitivitas 74,07%, spesifisitas 95,83%, NPP 95,23%, dan NPN 76,67%. Obat-
obat lain tidak bisa dianalisis oleh karena jumlah subyek terlalu kecil.
Kesimpulan penelitian ini adalah UTO memiliki validitas yang cukup
tinggi untuk mendiagnosis etiologi erupsi makulopapular khususnya antibiotika
betalaktam.

Kata kunci: erupsi obat makulopapular, uji tempel obat, sensitivitas,


spesifisitas, NPP, NPN

xii
ABSTRACT

Maculopapular drug eruption or maculopapular eruption is the most


common drug eruption with varies clinical manifestations starting from faint
macule to generalized erythema. Maculopapular drug eruption is delayed type
hypersensitivity reaction. Drug Patch Test (DPT) which is based on delayed type
hypersensitivity reaction is a skin test to identify the culprit of drug eruption. This
study aimed to evaluate the validity of DPT in term of sensitivity and specificity
in diagnosing the etiology of maculopapular eruption.
Thirty four patients with maculopapular drug eruptions attending the
outpatients clinic as well as inpatients ward Depatrment of Dermato-venereology
Dr. Sardjito Hospital, Yogyakarta, from March 2012-March 2015 were involved
in this study. This study was designed cross sectionally approach. DPT was
performed after patients at least 6 weeks free from skin lesions using suspected
drugs in 30% concentration diluted in vaseline album and aquadest. Interpretation
of DPT was done according to ICDRG at 48 hours, 72 hours and 96 hours.
Validity of DPT was calculated for the sensitivity, specificity, positive predictive
value (PPV) and negative predictive value (NPV).
Mean age of the subjects was 37,9 years old (19-62) years of age
consisting of 16 male and 18 female. Betalactam antibiotics which consist of
cephalosporin and aminopenicillin were the most common drugs causing
maculopapular drug eruption (27/96) or 28,12%. Sensitivity, specificity, PPV and
NPV of the DPT for cephalosporin antibiotics were respectively 81%, 100%,
100% and 80%; whereas those for aminopenicillin were respectively 64%, 92%,
88%, and 73%. The overall validity for betalactam antibiotics were 74,07% for
sensitivity, 95,83% for specificity, 95,23% for PPV, and 76,67% for NPV. The
other drugs can not be analyzed due to very limited number of subjects.
The conclusion of this study is that DPT is very useful test for diagnosing
etiology of maculopapular drug eruption particularly which are caused by
betalactam antibiotics groups.

Keywords: maculopapular drug eruption, drug patch test sensitivity, specificity,


PPV, NPV

xiii

You might also like