Professional Documents
Culture Documents
RIWAYAT PENYAKIT
Pada tanggal 21 Agustus 2015 jam 10.00 pagi, ketika sedang bekerja
di gardu listrik di daerah Kargo, tidak di sangka ia tersengat listrik saat
bekerja dan klien pingsan masih tergantung diatas tidak sampai jatuh. Lalu
oleh temannya, klien di bawa ke RS Bali Med. Klien langsung ditangani
oleh perawat dan dokter. Untuk perawatan lebih khusus, klien pun dirujuk
ke RSUP Sanglah Denpasar. Pukul 13.00 wita klien tiba di UGD RSUP
Sanglah Denpasar dan langsung ditangani oleh perawat UGD.
Sesampainya di UGD RSUP Sanglah pasien diberikan terapi resusitasi
cairan sebanyak 1800 cc pada 8 jam pertama , dan 1800 cc pada 16 jam
kedua. Dokter pun menyarankan klien untuk rawat inap. Klien diterima di
Ruang Burn Unit pukul 16.00 wita.
1. Keluarga terdekat yang dapat dihubungi (orang tua, wali, suami,
istri, dan lain – lain)
Nama : MS
Umur : 39 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pegawai PLN
Agama : Hindu
Status Perkawinan : Sudah Kawin
Suku : Bali
Alamat : Br. Aung , Mambal
Hubungan dengan klien : Teman kerja
2. Alergi :
Klien mengatakan tidak mempunyai riwayat alergi terhadap
apapun.
3. Kebiasaan :
Klien mengatakan mempunyai riwayat kebiasaan merokok ,
biasanya dalan sehari klien bisa merokok 1 bungkus , klien juga
mempunyai kebiasaan minum kopi serta minum-minuman
beralkohol
4. Obat – obatan :
Klien mengatakan tidak ada mengkonsumsi obat sebelum masuk
rumah sakit , namun setelah MRS klien mengkonsumsi obat yang
diberikan di rumah sakit.
5. Pola Nutrisi :
Frekuensi/porsi makan :
Saat pengkajian klien mengatakan sebelum MRS tidak mengalami
kesulitan untuk makan, klien biasanya makan 3-4 kali sehari
dengan porsi yang cukup, biasanya satu porsi makanan terdiri dari
1 piring nasi, daging/ikan dan sayur-sayuran.
Setelah masuk rumah sakit klien makan 3 kali sehari sesuai
makanan yang diberikan dari rumah sakit , klien di bantu makan
oleh keluarga atau terkadang dibantu oleh perawat jaga
Berat Badan : 60 kg
Tinggi Badan : 162 cm
Jenis Makanan :
Nasi, sayur, tempe , abon
Makanan yang disukai :
Klien mengatakan makanan yang disukai adalah nasi goreng ,
klien juga mengatakan dirinya suka makan bakso.
Makanan tidak disukai :
Klien mengatakan menyukai semua makanan.
Makanan pantangan :
Klien mengatakan tidak mempunyai makanan pantangan atau
makanan yang tidak boleh dimakan.
Nafsu makan :
Klien mengatakan sebelum dan sesudah masuk rumah sakit nafsu
makan baik atau tidak mengalami penurunan. Klien mampu
menghabiskan porsi makan yang diberikan dirumah sakit.
Perubahan BB 3 bulan terakhir :
Klien mengatakan berat badannya dalam tiga bulan terakhir tidak
mengalami perubahan.
6. Pola Eliminasi :
a. Buang air besar
Saat pengkajian klien mengatakan sebelum dan sesudah
MRS tidak mengalami kesulitan untuk BAB. Sebelum
MRS klien BAB setiap satu hari sekali dengan konsistensi
lembek dan berwarna kecoklatan. Namun setelah MRS
klien mengalami kesulitan BAB.
Frekuensi : 2-3 hari sekali
Waktu : Pagi hari atau malam hari
Warna : Kuning
Konsistensi : Lembek
Penggunaan Pencahar :Tidak ada
b. Buang air kecil
Saat pengkajian klien mengatakan sebelum MRS tidak
mengalami kesulitan untuk BAK. Klien BAK biasanya 3-4
kali dalam sehari dengan urine tiap berkemih kurang lebih
400 cc. Namun setelah masuk rumah sakit klien
mengatakan BAK 7-8 dengan frekuensi yang tidak tetap.
Klien tampak terpasang kateter , urine tampung pada saat
pengkajian 400 cc (dari jam 12.00 – 15.00) di dalam urine
bag.
Frekuensi : 7-8 kali dalam sehari
Warna : Pekat
Bau : Bau khas urin
7. Pola Tidur dan Istirahat :
Saat pengkajian sebelum masuk rumah sakit klien mengatakan
tidur kurang lebih 10 jam/hari dengan kualitas yang baik, namun
setelah MRS klien mengatakan sulit untuk tidur karena nyeri di
bagian yang terkena luka bakar. Terutama di bagian wajah sehingga
membuat klien susah untuk tidur. Klien tidur kurang lebih 7
jam/hari.
Waktu tidur (jam) : Pukul 22.00 sampai 06.00 WITA
Lama tidur / hari : ± 7 jam / hari , tetapi klien
mengatakan pada saat dia tertidur sering terbangun akibat nyeri di
daerah luka.
Kebiasaan pengantar tidur : klien mengatakan sebelum tidur
tidak mempunyai kebiasaan khusus untuk pengantar tidurnya,
namun klien mempunyai kebiasaan mematikan lampu sebelum
tidur.
Kebiasaan saat tidur : klien mengatakan tidak mempunyai
kebiasaan saat tidur seperti
mendengkur, mengigau dan lain-
lain.
Kesulitan dalam hal tidur : klien mengatakan tidak mempunyai
kesulitan saat menjelang tidur.
Klien akan tertidur jika sudah
waktunya.
= Laki-laki
= Perempuan
= Klien
= Meninggal
= Tinggal serumah
11. Kulit
Turgor : Kering , terdapat luka bakar didaerah wajah , dada
bagian atas , paha kiri , serta telapak tangan dengan luas 15 %.
Laserasi : Tidak terdapat luka sobek disekitar kulit klien
Didaerah : -
Cairan yang keluar : -
Warna kulit : Normal (sawo matang)
12. Ekstrimitas
Kekuatan otot : 444 444
444 444
ROM : Terbatas
Hemiplegi/parase : Tidak ada
Akral : Hangat
CRT :<2 detik
Edema : Tidak ada
Terpasang infus RL di tangan sebelah kiri .
V. Data Penunjang
a. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan Laboratorium :
Pemeriksaan Immunologi
b. Program terapi
A. ANALISA DATA
Data Objektif :
- Pasien tampak meringis
ketika badan terluka
(terkena luka
bakar)digerakkan
- TD : 130/70 mmHg
- Nadi : 90 x/menit
- Suhu : 37,60 C
- RR : 20 x/menit
2 Data Subyektif : Electrik injury Kerusakan integritas
-
kulit
Data Obyektif :
Luka bakar
- Tampak adanya luka bakar
didaerah wajah, dada,
Biologis
paha kiri,dan telapak
Kerusakan kulit
tangan dengan kedalaman
luka grade II AB dan luas
14% (kepala 6 %, Thorax
5 %, femur sinistra 3%),
serta grade III dengan luas
1% ( manus dextra 0,5%,
genu sinistra 0,5 %),
warna merah pucat
3 Data Subjektif : Electrik injury Risiko infeksi
Data Objektif :
- Pasien tampak meringis ketika badan terluka (terkena luka bakar)digerakkan
- TD : 130/70 mmHg
- Nadi : 90 x/menit
- Suhu : 37,60 C
- RR : 20 x/menit
ditandai dengan :
Data Subyektif :
-
Data Obyektif :
Tampak adanya luka bakar didaerah wajah, dada, paha kiri dengan
kedalaman luka grade II AB dan luas 14% (kepala 6 %, Thorax 5 %,
femur sinistra 3%), serta grade III dengan kedalaman 1% ( manus
dextra 0,5%, genu sinistra 0.5 %), warna merah pucat
3) Risiko infeksi
Data Subjektif :
- Pasien mengatakan merasa panas dan nyeri pada daerah luka bakar.
Data Objektif :
- Tampak adanya luka bakar didaerah wajah, dada, paha kiri,dan
telapak tangan dengan kedalaman luka grade II AB dan luas 14%
(kepala 6 %, Thorax 5 %, femur sinistra 3%), serta grade III dengan
kedalaman 1% ( manus dextra 0,5%, genu sinistra 0.5 %), warna
merah pucat
- Suhu tubuh klien naik turun
S = 37,6 C.