You are on page 1of 9

BAB III

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

3.1 Pengkajian
1. Identitas Klien, meliputi : nama, umur (, jenis kelamin (biasanya pada anak laki-laki
danwanita sebagai carier), agama, suku/bangsa, alamat, tgl. MRS, dan penanggung jawab
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Nyeri pada payudara, terdapat benjolan dan kesulitan untuk bernafas.
b. Riwayat kesehatan sekarang
Sejak pasien mengeluh nyeri dan ada benjolan pada payudara sampaikerumah sakit.
c. Riwayat kesehatan dahulu
Riwayat menarche, menopause.
d. Riwayat kesehatan keluarga
Adanya anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama.
3. Pola-Pola Fungsi Kesehatan
a. Pola nutrisi dan metabolism
Adanya mual dan muntah, penurunan nafsu makan selama sakit, lidah kotor, dan rasa
pahit waktu makan sehingga dapat mempengaruhi status nutrisi berubah.
b. Pola aktifitas dan latihan
Pasien akan terganggu aktifitasnya akibat adanya kelemahan fisik serta pasien akan
mengalami keterbatasan gerak akibat penyakitnya.
c. Pola tidur dan aktifitas
Kebiasaan tidur pasien akan terganggu dikarenakan nyeri yang dirasakan meningkat,
sehingga pasien merasa gelisah pada waktu tidur.
d. Pola eliminasi
Kebiasaan dalam buang BAK akan terjadi retensi bila dehidrasi karena panas yang
meninggi, konsumsi cairan yang tidak sesuai dengan kebutuhan.
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum
Biasanya pada pasien ca mammae mengalami badan lemah, pucat, mual, perut tidak
enak, anorexia, berat badan turun, kulit keriput.
b. Kepala dan leher
Kepala tidak ada bernjolan, rambut rontok, kelopak mata normal, konjungtiva anemis,
mata cowong, muka tidak odema, pucat/bibirkering, lidah kotor, fungsi pendengran
normal lehersimetris, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
c. Abdomen
Didaerah abdomen ditemukan nyeri tekan, terdengar bising usus.
d. Sistem respirasi
Pernafasan normal, tidak ada suara tambahan, dan tidak terdapat cuping hidung.
e. Sistem kardiovaskuler
Biasanya pada pasien dengan ca mammae yang ditemukan tekanan darah yang
meningkatakan tetapi bisa didapatkan tachiardi saat pasien mengalami peningkatan
suhu tubuh.
f. Sistem integument
Kulit kotor, turgor kulitmenurun, pucat, berkeringat banyak, akral hangat.
g. Sistem eliminasi
Pada pasien ca mammae eliminasi normal.
h. Sistem muskuloskeletal.
Apakah ada gangguan pada extrimitas atas dan bawah atau tidak ada gangguan.
i. Sistem endokrin
Apakah di dalam penderita ca mammae ada pembesaran kelenjar toroid dan tonsil.
j. Sistem persyarafan
Apakah kesadarn itu penuh atau apatis, somnolen dan koma, dalam penderita
penyakit ca mammae.

3.2 Diagnosa Keperawatan


1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan pembedahan,trauma jaringan
traumajaringan, penekanan syaraf, ditandai dengan keluhanotot. keluhan kekakuan,
bebaspada area dada, nyeri bahu/ lengan ,perubahan(tonus otot, lokus pada diri sendiri
dan distraksi/melindungibagian yang nyeri.
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan keterbatasan ruang gerak ditandai
menolak upaya untuk bergerak
3. Gangguan harga diri berhubungan dengan perubahan bentuk dan fungsi payudara
prosedur bedah yang mengubah gambaran tubuh, psikososial; masalah tentang
ketertarikan seksual ditandai dengan perubahan aktual padastruktur/kontur tubuh,
menyatakan ketakutan penolakan oleh orang lain, perubahan dalam lingkungan sosial,
perasaan negatif tentang tubuh, selalu memikirkan perubahan atau kehilangan, tidak mau
melihat tubuh, tidak berpartisipasi dalam terapi.
4. Cemas berhubungan dengan krisis situasi ditandai dengan peningkatan ketegangan,
gemetar dan gelisah
5. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan perubahan sirkulasi adanya edema,
drainase, perubahan pada elastisitas kulit.
6. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan nutrisi yang masuk
ke tubuh tidak bisa digunakan secara optimal oleh tubuh ditandai dengan mual
(kemoterapi )
7. Gangguan harga diri berhubungan dengan kecacatan bedah,efek kemoterapi atau
radiologi misal, kehilangan rambut
8. Tidak efektifnya pola nafas berhubungan dengan ekspansi paru, anestesi ditandai dengan
peningkatan jumlah lendir, kering, lengket.
3.3 RencanaKeperawatan
No TujuandanKriteriaHasil Intervensi
1 Tujuan : 1.Kaji keluhan nyeri, perhatikan lokasi,
Nyeri menjadi berkurang atau hilang. lamanya dan intensitas (skala 0 -10),
Kriteria hasil : perhatikan petunjuk verbal dan non verbal
Mengekpresikanpenurunannyeri/ 2.Diskusi kan sensasi masih adanya payudara
ketidaknyamanan,tampak rileks, normal
mamputidur/istirahat dengan tenang. 3.Bantu pasien menemukan posisi yang
nyaman
4.Berikan pasien menemukan posisi nyaman
5.Berikan obat nyeri yang tepat pada
jadwalteratur sebelum nyeri beratdan aktivi
tas dijadwalkan, kolaborasi pemberian
narkotik/analgesiksesuai indikasi.
2 Tujuan : 1.Tinggikan lengan yang sakit sesuai
pasien dapat melakukan aktivitas sesuai indikasi,mulai melakukan rentanggerak pasif
kemampuan yang dilakukan. (untunk fleksi/ekstansi
Kriteria hasil : siku,promosi/suspensi
pasien mampu menunjukkan teknik yang pergelangan,menekuk, ekstensi jadi) segera
memampukanmelakukan aktivitas mungkin
2.Biarkan pasien menggerakan jari, perhatikan
sensasi dan warna tanganyang sakit
3.Dorong pasien untuk menggunakan
lenganuntuk kebersihan diri,
contoh:makan,menyisir rambut, mencuci
muka.
4.Bantu dalam aktivitas perawatan diri
5.Bantu ambulasi dan dorong
memperbaikipostur
3 Tujuan : 1. Dorong pertanyaan tentang situasi saat ini
Menumbuhkan konsep diri yang positif. dan harapan yang akan datang,berikan
Kriteria hasil : dukungan emosional bila balutan tidak
Menunjukkan gerakan ke arah penerimaan diangkat
diri dalamsituasi , pengenalan 2. Idetifikasi masalah peran sebagaiwanita,
danketidaktepatan perubahan dalam istri, ibu, wanita karir danSebagainya
konsep diri,menyusun tujuan yang 3. Dorong pasien untuk mengekspresikan
realistik dan secara aktif berpartisipasi perasaan
dalam program terapi 4. Diskusikan tanda/gejala depresi dengan
pasien/orang terdekat
5. Yakinkan perasaan/masalah
pasangansehubungan dengan aspek
seksualdan memberikan informasi dan
dukungan
4 Tujuan: 1. Yakinkan informasi pasien tentang
1)Peningkatan tegangan, diagnosisharapan intervensipembedahandan
ketakutan,perasaantak berdaya/takadekuat terapi yang akandatang, perhatikan adanya
2)Penurunan keyakinan diri penolakanatau ansietas ekstrim
3)Mengekspresikan masalah 2. Jelaskan tujuan dan persiapan untuk tes
sehubungandengan perasaan diagnostik
hiduppotensial/uktual 3. Berikan lingkungan perhatian.keterbukaan
Kriteria hasil: dan penerimaan jugapri vasi untuk
1)Mengakui dan mendiskusikan masalah pasien/orang terdekat. Anjurkan bahwa
2)Menunjukkan rentang perasaan yang orang terdekatadakapanpun diinginkan.
tepat 4. Dorong pertanyaan dan berikan waktu untuk
3)Melaporkan takut dan ansietas menurun mengekspresikan takut. beritahu pasien
sampai tingkat dapat ditangani bahwa stress sehubungan dengan
kankerpayudara dapat menetap selama
beberapa bulan dan perlu mencaribantuan /
dukungan
5 Tujuan : 1. Kaji abdomen, cat at adanya/kar akter
Tidak terjadi gangguan nutrisi. bising usus, distensiabdomen dan
Kriteria hasil : keluhan mual
Mendemonstrasi kan berat badan stabil, 2. Berikan perawatan oral
penambahanberat badan progresif kearah 3. Bantu pasien dalam pemilih an
tujuan dengan nonnalisasi makanan /cairan yang
nilailaboratorium dan bebas dari tanda memenuhikebutuhan nutrisi dan
mal nutrisi. pembatasan bila diet dimulai
4. Catat tanda peningkatan haus dan
berkemih atau perubahan mental
danketajaman visual
6 Tujuan : 1. Kaji balutan/luka untuk karakteristik
mempercepat waktu menyembuhkan luka drainese, awasi jumlah
Kriteria hasil: edema,kemerahan dan nyeri pada insisi
menunjukan perilaku/tehnik untuk dan lengan, awasi suhu.
meningkatkanpenyembuhan/mencegah 2. Tempat kan pada posisi semi fowler
komplikasi, bebas draines purulen pada punggung atau sisi yang taksakit
ataueritema. dengan lengan tinggi dan disokong
dengan bantal.
3. Jangan melaku kan pengukuran tekanan
darah, mengin jeksi obat,
ataumemasukkan intravena pada lengan
yang sakit.
4. Kosongkan drainluka secara
periodik,catat jumlah dankarakteristik
drainase
5. Kolaborasi pemberian analgetik sesuai
indikasi.
7 Tujuan : 1. Tinggikan kepala tempat tidur, letakan
mengungkapkan perubahan dalam pada posisi duduk tinggi atau
gayahidup tentang tubuh. semiFowler
Kriteria hasil: 2. Tekankan menahan dada dengan bantal
mengungkapkan pemahaman tentang selama napas panjang
perubahantubuh,penerimaan diri dalam 3. Pantau frekuensi irama, kedalaman
situasi pernapasan. Catat
ketidakteraturanpernapasan
4. Kolaborasi pemberian oksigen
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Ca mamae adalah keganasan pada sel-sel yang terdapat pada jaringan pada payudara, berasal
dari komponen kelenjarnya (epitel saluran maupun lobulusnya) maupun komponen selain
kelenjar seperti jaringan lemak, pembuluh darah, dan persyarafan jaringan payudara (Rasjidi,
2010).
Menurut Kumar dkk (2009), kurva insident usia pada ca mamae bergerak naik terus sejak
usia 30 tahun. Kanker ini jarang di temukan pada wanita usia 20 tahun. Angka tertingi pada usia
45-66 tahun.
Penyebab masalah Tidak satupun penyebab spesifik dari ca mamae,sebaliknya serangkaian
faktor genetik, hormonal, dan kemungkinan kejadian lingkungan dapt menunjang terjadinya
kanker ini. Bukti yang terus bermunculan menunjukan bahwa perubahan genetik belum berkaitan
dengan ca mamae, namun apa yang menyebabkan perubahan genetik masih belum diketahui.
Perubahan genetik ini termasuk perubahan atau mutasi dalam gen normal, dan pengaruh protein
yang menekan atau menigkatkan perkembangan ca mamae.(Brunner dan Sudart, 2001)

4.2 Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saran
maupun kritikyang bersifat membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan penulisan
makalah ini, dengan demikian penulisan makalah ini bisa bermanfaat bagi penulis atau pihak lain
yang membutuhkannya.
DAFTAR PUSTAKA

Wiley danBlacwell(2009). Nursing Diagnostic: Definition & Classification 2009-


2011,NANDA. Singapura:Markono Print Pte Ltd
Brunner and Sudart(2001).KeperawatanMedikalBedahVol 2. Jakarta: EGC

You might also like