You are on page 1of 2

ABSTRAK

Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manuasia atau proses alam yang
bentuk padatan. Kota Medan merupakan wilayah yang pertambahan
penduduknya meningkat setiap tahunnya dan berdampak kepada peningkatan
jumlah, jenis, dan karakteristik yang berakibat terjadinya penumpukan sampah,
sehingga perlu dilakukan penataan dalam pengelolaan sampah. Pemerintah Kota
Medan membuat Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 6 Tahun 2015 tentang
pengelolaan persampahan Medan untuk mewujudkan Kota Medan yang bersih
serta bebas sampah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi Peraturan Daerah
Kota Medan No. 6 Tahun 2015 di Kelurahan Anggrung, Kecamatan Medan
Polonia.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Untuk itu, penulis melakukan
observasi pengelolaan sampah dan wawancara dengan beberapa informan,
kemudian menganalisanya berdasarkan fenomena yang ada di lapangan.
Hasil penelitian ini dilihat dari penyimpanan atau pewadahan sampah, 44
% masyarakat memiliki pewadahan untuk sampah, sedangkan 56 % (lebih
banyak) masyarakat yang tidak memiliki tempat penyimpanan sampah. Pemilahan
sampah, tidak ada masyarakat yang melakukan pemilahan sampah. Pengumpulan
dan pengangkutan, Kelurahan Anggrung memiliki 2 angkutan grobak sampah, 1
grobak muatan 500 Kg dan 1 grobak muatan 300 Kg sedangkan jumlah timbulan
sampah di Kelurahan Anggrung 2.304 Kg per harinya sehingga tidak semua
sampah terangkut oleh gerobak sampah. Bak tempat penampungan sementara,
hanya 1 bak di Kecamatan Medan Polonia dengan daya tampung 5.000 Kg
sedangkan timbulan sampah di Kecamatan Polonia 11.520 Kg, sehingga bak tidak
dapat menampung semua sampah.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah masyarakat di Kelurahan Anggrung
belum melaksanakan Peraturan Daerah Kota Medan No. 6 Tahun 2015.
Disarankan kepada pemerintah Kota Medan untuk melakukan sosialisasi
Peraturan Daerah Kota Medan No. 6 Tahun 2015 tentang pengelolaan sampah di
Kelurahan Anggrung, menambah gerobak sampah beserta petugasnya di
Kelurahan Anggrung dan menambah bak penampung sementara sampah di
Kecamatan Medan Polonia.

Kata kunci : Pengelolaan Persampahan, Peran Serta Masyarakat, Peraturan Daerah

ii
ABSTRACT

Waste is the residual activity of human or natural processes that form


solids. Medan City is an area whose population increases every year and impacts
on the increasing number, types and characteristics that lead to accumulation of
waste so it needs to be regulated in waste management. Medan City Government
made Regional Regulation Medan City No. 6 of 2015 on waste management
Medan to realize the city of Medan is clean and free of waste.
This study aims to determine the implementation of Regional
Regulations Medan City. 6 Year 2015 in the Village Anggrung, District Polonia
Medan.
The research method used in this research is descriptive research
method with qualitative approach. For that, the authors do observation of waste
management and interviews existing phenomena in the field. The study found are
storage or garbage collection, 44% of community have waste to waste, while 56%
(more) people who do not have garbage storage. Sorting garbage, there is no
society doing waste sorting. Collecting and transporting, Anggrung Village has 2
haulage garbage transportation, first of cargo 500 Kg and second 300 kg while
the amount of waste in the village of Anggrung 2.304 Kg by day so that not all
garbage transported by garbage carts. A temporary shelter, only 1 tub in District
Polonia Medan with a capacity of 5,000 Kg while waste generation in District
Polonia Medan 11,520 Kg, so that the raw can’t accommodate all the garbage.
The conclusion of this research is that people in Anggrung Village has
not apply Medan City Local Regulation no. 6 years 2015. It is suggested to Medan
City Government to socialize Medan City Regional Regulation no. 6 Year 2015 on
waste management in Anggrung Village, to add garbage carts along with officers
in the village of Anggrung and adding temporary waste container in District
Polonia Medan.

Keyword: Waste Management, community participation, local regulation

iii

You might also like