Professional Documents
Culture Documents
(INCHY)
Polimer
nukleotida
(basa
N
+
pentosa
+
fosfat)
dg
ikatan
phosphodiester
mll
fosfat
à
asam
nukleat
Asam
lemak
dg
ikatan
van
der
walls
à
lipid
à
berbeda
dg
3
biomakromolekul
lainnya
yg
membentuk
polarisasi
Biomolekul
yg
bentuk
dan
susunannya
selalu
sama
dr
waktu
ke
waktu
hanyalah
asam
nukleat.
Membrane
sel
Berupa
lemak
majemuk
fosfolipid
yg
terdiri
dari
beberapa
asam
lemak
yg
berikatan
secara
non
kovalen
(lemah)
dan
letaknya
samping
menyamping
(tdk
punya
posisi
tertentu
spt
3
biomakromolekul
lainnya),
dan
ikatan
tsb
sgt
mudah
terlepas
hanya
dg
penambahan
pelarut
lemak.
Tujuannya
adalah
agar
sebuah
sel
dg
membrane
yg
bersifat
fluid
seperti
itu
dpt
berubah2
bentuk
sesuai
dg
kebutuhannya
agar
tetap
dpt
menjalankan
fungsi
sbg
sel
nya.
Sehingga
sebuah
membrane
sel
harus
mempunyai
sifat
fluiditas
(spt
benda
cair)
yg
dapat
terjadi
dg
cara
susunan
membrane
sel
yg
terdiri
dari
lemak
yg
terletak
samping
menyamping
dengan
ikatan
yg
lemah
(ikatan
non
kovalen
van
der
walls)
shg
terbentuk
suatu
permukaan
yg
membentuk
membrane.
Makhluk
hidup
3
ciri
makhluk
hidup:
-‐ gerak
à
sumber
energy
utk
bergerak
berasal
dr
tubuh
makhluk
hidup
itu
sendiri
tanpa
tergantung
dg
alam
-‐ berkembang
biak/memperbanyak
diri
-‐ gradien
(perbedaan
potensial
aksi
di
dlm
dan
di
luar
sel)
à
membrane
sel
mempertahankan
perbedaan
potensial
di
dlm
dan
di
luar
sel
contoh:
EKG;
pewarnaan
sel
(jika
sel
diwarnai
dpt
mengikat
warna
dg
reaksi
kimia)
Yg
mengeksekusi
seluruh
fungsi
kehidupan
tersebut
(termasuk
3
ciri
m.h.)
à
biomakromolekul
à
yg
paling
luas
perannya
adalah
protein
(INCHY)
Panjang
DNA
sangatlah
panjang
dan
ditempatkan
di
dalam
ruangan
yg
sangat
kecil
(inti
sel)
DNA
à
menggulung
jd
double
helix
à
menggulung
lg
jd
supercoil
à
membtk
kumparan
dg
bantuan
protein
histon
Protein
Unit
penyusunnya
adlh
asam
amino
yg
terikatan
dg
ikatan
peptida
(COOH
dr
suatu
asam
amino
dg
NH2
dr
suatu
asam
amino
yg
lain)
à
ada
orientasi
depan-‐belakang
Asam
amino
berjumlah
20
buah
dan
dpt
dikombinasikan
dg
susunan
yg
berbeda2
utk
membentuk
protein
Struktur
berhubungan
dg
fungsi,
perbedaan
struktur
3
dimensi
suatu
protein,
maka
berbeda
jg
fungsinya
Polisakarida
Adalah
polimer
dr
monosakarida
yg
terikat
dg
ikatan
glikosida
(adanya
gugus
karbonil)
Monosakarida
adlh
karbohidrat
yg
tdk
dpt
diuraikan
lg
mdj
karbohidrat
yg
lbh
sederhana,
kalo
tetap
diuraikan
lg
maka
akan
mjd
senyawa
lain
(bukan
karbohidrat
lg).
Monosakarida
berikatan
dg
monosakarida
yg
lain
ikatan
kimia
glikosida
à
karbohidrat
punya
gugus
karbonil
–CO–
(aldehid
atau
keton)
yg
tdk
dapat
terionisasi
dan
dapat
mereduksi.
Gugus
karbonil
(letaknya
sll
di
depan)
berikatan
dg
gugus
hidroksil
atau
gugus
karbonil
juga
(tetapi
jarang)
à
ada
orientasi
depan-‐belakang
Polisakarida
dpt
punya
2
fungsi:
sbg
cadangan
makanan
atau
sbg
jaringan
penyokong
-‐ fungsi
cadangan
mknan:
glukosa
yg
disimpan
dalam
bentuk
glikogen;
amilum
(pd
tumbuhan)
yg
disimpan
dalam
bentuk
umbi
à
enzim
yg
dapat
memecah
amilum
juga
dapat
memecah
glikogen,
dan
sebaliknya
-‐ fungsi
jaringan
penyokong:
selulosa
pd
tumbuhan
Karbohidrat
sbg
cadangan
makanan
bersifat
sangat
higroskopis
(menarik
air)
dan
mengambil
tempat.
Cadangan
energi
lain
selain
karbohidrat
adalah
lemak
karena
sangat
kompak
dan
tidak
menarik
air.
Lipid
(lipid
membrane)
Unti
penyusunnya
adalah
lemak
majemuk
(yg
terbanyak
adlh
fosfolipid)
yg
terikat
dg
ikatan
non-‐kovalent
(van
der
walls)
à
terletak
samping
menyamping
antara
2
molekul
penyusunnya
yg
terikat
dg
ikatan
lemah
(bukan
ikatan
kuat
spt
3
biomakromolekul
lainnya)
à
letak
molekul
penyusunnnya
yg
samping
menyamping
akan
membentuk
suatu
(INCHY)
permukaan
(membrane)
yg
mempunyai
sifat
fluiditas
(spt
benda
cair)
à
sehingga
suatu
sel
yg
bermembran
akan
mempunyai
sifat
fluiditas,
shg
suatu
sel
akan
mempunyai
bentuk
spesifik
sesuai
dg
lingkungannya
saat
membentuk
organ
à
tetapi
saat
sel
sudah
berada
di
luar
tubuh
(saat
dikultur
in
vitro),
suatu
sel
akan
sulit
diidentifikasi
karena
sudah
tdk
berbentuk
spesifik
(spt
saat
masih
membentuk
organ)
Sifat
fluiditas
sel
-‐ disebabkan
oleh
bentuk
membrane
sel
yg
disusun
oleh
lipid
-‐ menyebabkan
sel
mengambil
bentuk
spesifik
tertentu
saat
berada
di
lingkungan
tertentu
(saat
membentuk
organ)
-‐ menyebabkan
sel
dapat
bermigrasi
saat
organogenesis
pd
masa
embrio
-‐ menyebabkan
sel
dapat
bermigrasi
pada
saat
tertentu
utk
kepentingan
tertentu,
contoh:
sel
leukosit
yg
bermigrasi
saat
terjadi
proses
infeksi;
sel
eritrosit
yg
mampu
mengisi
sampai
ke
kapiler2
darah
(pdhl
kapiler
darah
ukuran
diameternya
jelas
lebih
kecil
dari
ukuran
sel
eritrosit)
Fungsi
lipid
membrane
tdk
terbatas
hanya
di
membrane,
tetapi
juga
di
dalam
sel,
dimana
membrane
sel
akan
melanjut
ke
dalam
sel
dan
berkondensasi
di
tempat
tertentu
membentuk
organ
di
dalam
sel
(RE
dan
apparatus
golgi)
(INCHY)
Tujuan&proses
ikatan
kovalen&ion
adalah
sama
yaitu
mencapai
struktur
oktet
dan
mencari
tingkat
energy
terendah
utk
mempertahankannya,
tetapi
penampilannya
berbeda
(kovalen
belum
tentu
larut,
ion
dapat
larut
tetapi
berbeda
kelarutannya)
Ikatan
kovalen
Dibentuk
bersama2
oleh
2
buah
atom
atau
lebih
yg
memakai
electron
bersama
Jika
2
atom
yg
berkontribusi
tsb
persis
sama
(H2,
O2,
C2)
maka
electron
yg
dipakai
bersama2
tsb
tidak
berat
sebelah
(berada
tepat
di
tengah,
shg
tdk
ada
muatan)
Atom
N,O,F
bersifat
elektrofil/elektronegatif,
cenderung
menarik
electron
O2
bersifat
semiradikal
Air
H2O
berbentuk
pentagonal
dg
BM
18
à
dalam
18
gr
air,
terdpt
6x1023
butir
molekul
H2O
yg
saling
berinteraksi
dg
ikatan
hydrogen
(terdpt
1.8x1024
ikatan)
à
shg
meskipun
secara
individu
ikatan
hydrogen
lemah,
tp
krn
jumlahnya
sgt
banyak
shg
ikatannya
secara
bersama2
kuat
Ikatan
hydrogen
(ikatan
kimia
sekunder)
yg
disebabkan
oleh
polarisasi
dari
ikatan
kovalen
menyebabkan
karakteristik
cair
pada
molekul
H2O
yg
sifatnya
sgt
stabil
à
shg
air
sangat
ideal
digunakan
sbg
pelarut
terutama
pelarut
dlm
system
biologi
(semua
reaksi
kimia
di
dlm
tubuh
terjadi
di
dalam
larutan)
à
system
biologi
menghasilkan
energy
membuang
panas
yg
bisa
diserap
oleh
air
tanpa
perubahan
yg
berarti
bagi
air
à
air
jg
ideal
sbg
penyerap
panas
Air
tingkat
energinya
paling
rendah
shg
sebagai
pelarut
air
sgt
sukar
bereaksi
dg
senyawa
yg
larut
dlm
air
à
air
senyawa
yg
sgt
inert
Ikatan
hydrogen
à
ikatan
kimia
sekunder
yg
terbentuk
antara
2
buah
molekul
yg
punya
gugus
elektrofil
kaya
oksigen
à
penting
membentuk
stuktur,
penting
menjelaskan
kelarutan
Perbedaan
kelarutan
molekul
yg
ikatannya
kovalen
dg
ikatan
ion:
NaCl
à
ikatan
kimia
primernya
adalah
ikatan
ion,
larut
dalam
air,
dan
saat
larut
dalam
air
molekulnya
terurai
dan
masing2
berinteraksi
lgsg
dg
air
(Na
dg
OH
dan
Cl
dg
H;
keduanya
melalui
ikatan
hydrogen)
Glukosa
C6H12O6
à
ikatan
kimia
primernya
adalah
ikatan
kovalen,
larut
dalam
air,
hanya
gugus
OH
dari
glukosa
yg
berikatan
dg
air
dg
ikatan
hydrogen
Selulosa
à
polimer
glukosa
à
jika
dilarutkan
dlm
air
maka
akan
basah,
bukan
larut
à
terbentuk
ikatan
hydrogen
antara
glukosa
penyusunnya
dg
air
(INCHY)
Molekul
hidrokarbon
CH4
(metan)
à
bentuk
gas
à
jika
rantai
C
nya
dipanjangkan
akan
tetap
bentuk
gas
à
jika
lebih
panjang
akan
menjd
bentuk
cair
à
cair
yg
lebih
kental
à
semisolid
(vaseline)
à
solid
(paraffin/lilin)
Materi
semisolid
yg
dibentuk
oleh
hidrokarbon
à
Vaseline
Ikatan
hidrofobik
dari
van
deer
walls
à
yg
membuat
interaksi
antara
lipid
membrane,
yg
tdk
berorientasi
depan-‐belakang,
melainkan
samping-‐menyamping,
berikatan
antara
rantai
samping
molekul
hidrofobik
dari
fosfolipid
(lemak
majemuk
yg
membtk
membrane),
karena
ikatannya
sangat
lemah
(dibandingkan
ikatan
hydrogen)
maka
interaksinya
dpt
termodulasi
shg
sifat
lipid
membrane
tsb
menjadi
fluid.
(INCHY)
Asam
nukleat
DNA
berbentuk
double
helix
à
2
rantai
polinukleotida
membentuk
putaran
spt
helix
dan
berikatan
pd
basa
nitrogennya
dg
ikatan
hydrogen
(A-‐T
dan
C-‐G).
Jika
ikatan
hidrogennya
dilepas,
maka
akan
terjadi
denaturasi
sehingga
struktur
3
dimensinya
hilang
à
struktur
double
helix
menjadi
lepas
shg
strukturnya
mjd
lebih
banyak
dan
menyebabkan
kekeruhan
pd
larutan
percobaan
à
dpt
diperiksa
dg
spektrofotometer
pd
𝝀
260nm.
tRNA
berbentuk
daun
semanggi/daun
cengkeh
à
adanya
ikatan
hidrogen
antara
basa
nitrogen
yg
berpasangan
pd
rantainya
sendiri,
shg
membtk
daun
semanggi.
Ikatan
kimia
primer
(ikatan
kovalen)
à
penting
utk
membentuk
struktur
dasar
suatu
molekul,
tetapi
struktur
dasar
blm
tentu
fungsional.
Ikatan
kimia
sekunder
(ikatan
hydrogen)
à
menyebabkan
suatu
molekul
tetap
fungsional
karena
ia
mempertahankan
struktur
3
dimensi
molekul
tsb.
Protein
Kolagen
à
bentuk
tripel
helix
à
3
untaian
kolagen
membentuk
tripel
helix
melalui
ikatan
hydrogen
di
antara
mereka.
Dapat
terjadi
ikatan
kimia
sekunder
(baik
hydrogen
maupun
van
der
walls)
pada
untaian
asam
amino
suatu
protein
(intern
protein)
à
karena
unit
asam
amino
ada
20
macam
(yg
terbaru
ada
22
macam)
à
yg
membedakannya
adalah
rantai
samping
protein
yg
tdk
membentuk
ikatan
peptide.
Fungsi
suatu
protein
ditentukan
oleh
struktur
3
dimensinya.
Struktur
protein
ditentukan
oleh
2
faktor
à
komposisi
protein
(yg
bergantung
oleh
gen)
dan
kondisi
lingkungan.
Peran
pH
dan
suhu
Rantai
samping
asam
amino
mempunyai
sifat
larut
air
dan
dpt
terionisasi
(dalam
pH
tertentu
dpt
bermuatan
(+)
atau
(-‐),
ada
5
rantai
samping
yg
bermuatan)
à
pH
menentukan
bentuk
struktur
3
dimensi
protein
(Suhu
jg
mempengaruhi,
tetapi
suhu
pd
makhluk
hidup
tdk
beragam)
à
hanya
ada
1
pH
atau
range
pH
tertentu
yg
betul2
mendukung
fungsi
protein
yg
bersangkutan
à
shg
sangat
penting
mempertahankan
pH
dalam
tubuh
makhluk
hidup
pd
tingkat
molekul.
pH
bergantung
dr
metabolism
intern
tubuh
kita
à
diatur
oleh
sistem
dapar/buffer.
Suhu
tubuh
lebih
stabil.
(INCHY)
ENERGI
Kerja
=
memindahkan
beban
=
beban
x
jarak
Potensi
utk
melakukan
kerja
à
Energy
à
kemampuan
utk
memindahkan
beban
dg
jarak
tertentu
à
konsep
energy
jelas
dan
terukur
Ada
sejumlah
panas
yg
dapat
dihasilkan
oleh
1
kg
batu
bara
à
Kalori
à
1
kal
=
panas
yg
diperlukan
menaikkan
1
gr
air
sebesar
1oc
James
Watt
à
energy
panas
jd
gerak
mekanik
Joule
à
1
kal
setara
dg
sekian
satuan
kerja
à
1
Joule
=
sekian
kal
(yg
paling
umum)
(INCHY)
Karena
semua
proses
itu
butuh
energy,
shg
yg
keluar
sbg
panas
kecil.
Shg
tetap
mengikuti
hukum
termodinamika.
• Jenis
reaksi
kimia:
-‐ Endotermik
à
memerlukan
asupan
energy
berupa
panas
seblm
memulai
kerja
-‐ Eksotermik
à
reaksi
kimia
yg
menghasilkan
panas
(baik
spontan
timbul
panas
atau
sebelumnya
sudah
panas
shg
jd
tambah
panas)
• Pd
makhluk
hidup
karena
tdk
ada
fluktuasi
suhu
yg
besar,
tetapi
proses
berjalan
menyerap
energy,
shg
istilah
yg
dipakai
bukan
eksotermik
tetapi
eksoeksergonik
(mengeluarkan
energy),
dan
bukan
endotermik
tetapi
endoendergonik
(menyerap
energy).
• Shg
konsep
energy
vital
pd
makhluk
hidup
(contohnya
ATP)
tetap
dpt
diintegrasikan
kpd
konsep
energy
(hokum
termodinamika
I).
Bioenergetika
à
pertukaran
energy
di
tingkat
sel,
mempelajari
mitokondria
Penjelasan
hukum
termodinamika
II
pd
makhluk
hidup
(mh):
???
………01:14:00………
Dianalogikan
dg
bejana
berhubungan……..??
Suatu
sel
selama
hidup
sll
ada
perbedaan
gradient
dan
pasti
sll
berbeda
dg
lingkungannya
(suhu,
pH,
komponen).
Selama
mh
masih
hidup
enteropi
itu
tdk
ada,
tetap
dpt
mempertahankan
segala
macam
perbedaannya
dg
lingkungan,
krn
mh
punya
system
yg
mengatur
hal
tsb
dan
melakukan
reaksi
kimia.
Shg
mh
tetap
berada
dlm
keadaan
yg
sesuai
dg
hukum
termodinamika
II,
tetapi
seolah2
terjd
penundaan
selama
masih
hidup.
(INCHY)
Bahan
umum
(yaitu
glukosa
(yg
plg
umum)
atau
asam
lemak)
à
sel
menceraikan
ikatan
kovalen
dr
glukosa
dg
cara
oksidasi
atau
hidrolisis
Prinsip
oksidasi
dalam
pembebasan
energi:
1. Reaksi
yg
mengikat
oksigen
(aerobic)
2. Ada
proses
tertentu
yg
dapat
berjalan
tanpa
memerlukan
oksigen
(ada
mikroorganisme
ttt
yg
dpt
melakukan
reaksi
kimia
atau
dapat
tumbuh
dlm
kondisi
anaerob)
à
disebut
proses
dehidrogenasi
(penarikan
atom
H)
yg
memakai
enzim
dehidrogenase
3. Pada
proses
oksidasi
terjadi
proses
kehilangan
electron
shg
suatu
senyawa
mjd
bermuatan
dan
energinya
mjd
turun
(karena
elektronnya
lepas)
Oksigen
Oksigen
bersifat
elektrofil
(sangat
suka
elektron)
shg
cenderung
menarik
electron
dr
sekitarnya.
Senyawa
O2
mempunyai
pasangan
electron
di
kulit
terluar
di
salah
1
orbitnya
tetapi
1
orbit
yg
lain
masih
kosong
karena
O2
mempunyai
2
orbit
di
kulit
terluarnya
yg
masing2
diisi
oleh
1
e-‐
à
sifatnya
semi
radikal
(juga
reaktif
tetapi
lbh
lambat)
Oksigen
tunggal
(On)
tdk
punya
pasangan
e-‐
di
kulit
terluarnya
shg
sangat
reaktif
à
radikal
yg
sangat
kuat.
Hubungan
proses
pembebasan
energy
dg
Hk.Hess
Proses
pembebasan
energy
pd
pemecahan
C6H12O6
mjd
CO2
+
H2O:
(1)
pd
percobaan
(contoh:
bom
calorimeter)
terjadi
pelonjakan
suhu
di
akhir
proses;
(2)
pd
proses
yg
terjadi
di
dalam
tubuh
makhluk
hidup
tdk
terjadi
pelonjakan
suhu
pd
tubuh
m.h.
à
hal
ini
seakan2
tdk
sesuai
dg
hukum
kekekalan
energy
(Hk.
Hess)
à
penjelasannya:
(1)
pd
percobaan
bom
calorimeter
prosesnya
terjadi
dlm
waktu
cepat,
sdkgn
di
dlm
tubuh
mh
prosesnya
terjadi
dlm
waktu
lama&secara
bertahap;
(2)
tiap
tahap
pd
proses
tsb
(di
dlm
tubuh
mh)
menghasilkan
energy
yg
tdk
dikeluarkan
sbg
panas,
tetapi
sbg
senyawa2
antara
yg
menghasilkan
energy;
dan
pd
tahap
tertentu
energy
yg
dilepaskan
akan
ditangkap
lg
utk
membentuk
ikatan
kimia
(ikatan
kovalen
berenergi
tinggi)
Proses
eksergonik
à
proses
yg
melepaskan/menghasilkan
energy
(con:
proses
memecah
bahan
makanan)
Proses
endergonik
à
proses
yg
memerlukan/mengkonsumsi
energy
(con:
sintesis
protein,
sintesis
DNA,
pembentukan
polisakarida,
mempertahankan
perbedaan
gradien)
Basal
Metabolic
Rate
(BMR)
(INCHY)
Diukur
di
ruangan
khusus
(ruang
benedist
akuator)
à
suhu
24-‐280C,
kelembaban
diatur,
cahaya
diatur,
akustic
tdk
bising&tdk
senyap,
orang
percobaan
tdk
boleh
tidur.
Jika
dianggap
makhluk
hidupp
berada
dalam
aktivitas
yg
paling
relaks,
tdk
ada
aktivitas
apapun,
energy
basal
tetap
dibutuhkan
utk
mempertahankan
perbedaan
gradient
dg
lingkungan.
Jika
sudah
tidak
ada
perbedaan
gradient
dg
lingkungan
(sudah
berada
dlm
keadaan
enteropi)
maka
berarti
sel
itu
sudah
mati.
Enzim
NaK-‐ATP-‐ase
à
protein
integral
yg
terpaku
di
membran
sel
Sintesis
protein
terjadi
di
ribosom
di
REK,
sintesis
DNA
terjadi
di
inti
sel.
Proses
eksergonik
selalu
diikuti
dg
proses
endergonic
dalam
tubuh:
Agar
energy
yg
dilepaskan
dr
proses
eksergonik
dpt
ditangkap
utk
dipakai
oleh
proses
endergonic,
harus
ada
senyawa
antara
yg
umum
(contoh:
ATP)
Energy
yg
dilepaskan
dr
proses
eksergonik
[con:
oksidasi
substrat
mknan
(glukosa/asam
lemak)]
ditangkap
langsung
utk
digunakan
pd
proses
endergonic
pembentukan
ikatan
kovalen
berenergi
tinggi
à
shg
sangat
sedikit
energy
yg
keluar
sbg
panas
à
mknya
suhu
m.h.
cenderung
konstan.
Ikatan
kovalen
berenergi
tinggi:
ikatan
anhidrida
dan
ikatan
tioester.
ATP
mempunyai
2
ikatan
anhidrida
asam
à
ATP
dibuat
mitokondria,
diedarkan
ke
beberapa
tempat
dan
bisa
dipakai
dimana
saja
à
shg
dpt
disebut
dg
senyawa
antara
di
dalam
sel
(energy
currency)
pd
proses
eksergonik&endergonic.
Ikatan
ester
à
ikatan
antara
asam
dg
OH
alcohol
yg
mengeluarkan
1
molekul
air.
Tioester
à
belerang
dg
asam
à
SH
bereaksi
dg
asam
à
yg
paling
terkenal
adlh
asam
pantotenat
(asam
pantotenat
à
cikal
bakal
KoA.
Tapi,
tdk
pernah
sel
menumpuk
ATP,
karena:
(1)
ATP
adlh
senyawa
anhidrida
asam,
kurang
stabil
dbangdingkan
senyawa
dg
ikatan
kovalen
biasa,
(2)
senyawa
asam
dan
dpt
terionisasi,
shg
dapat
merusak.
Kalo
ATPnya
kelebihan,
energy
dr
ATP
akan
dipakai
utk
membentuk
ikatan
kovalen
biasa
(contoh:
ikatan
glikosida
pd
glikogen,
atau
ikatan
ester
pd
lemak).