You are on page 1of 10

Sesi – 6

Lingkungan Udara

Tujuan pembelajaran
Mahasiswa memahami materi yang meliputi, proses pencemaran dalam lingkungan
udara dan tindakan mengatasi masalah pencemaran udara

Manfaat Pembelajaran
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan proses-proses terjadinya pencemaran udara,
tindakan pencegahan dan mengatasi pencemaran udara

1. Atmosfir
Udara mempunyai fungsi penting bagi kehidupan manusia, karena udara merupakan
atmosfir yang mengelilingi bumi terdiri atas :
Nitrogen : 78,0%
Oksigen : 21,0% (untuk bernafas)
Argon : 0,93%
Karbondioksida : 0,03% (untuk proses photosintesis)
Ozon : 0,00001% (untuk menahan sinar ultraviolet)
Atmosfer memiliki fungsi lain, yaitu sebagai isolator bumi terhadap ruang angkasa
yang dingin.

Sumber Pencemar
- Sumber pencemaran udara ada yang berasal dari alam, seperti dari Gunung
berapi, kebakaran hutan, atau badai berdebu

1
- Selain itu sumber pencemaran udara buatan dapat berasal dari aktifitas industri
dan transportasi

Bahan pencemar udara digolongkan kedalam 2 golongan dasar :


Partikel
- Partikel atau benda-benda kecil yang berterbangan di udara ada yang merupakan
partikel yang tergolong benda cair, dan partikel berupa benda padat.
- Partikel benda cair terdiri dari uap air yang mengembun (0 >mikron), berwujud
sebagai awan (tinggi letaknya) atau sebagai kabut (dekat tanah)
- Partikel tersebut dapat mengakibatkan gangguan pandangan dan menimbulkan
rasa sesak napas bila terhisap paru-paru.
- Lebih berbahaya (bagi kesehatan) apabila gas pencemar seperti SO2 atau NO2
terdapat udara, menghasilkan senyawa berbahaya dalam kabut. Di Semarang
terjadi di kota industri.
- Partikel Padat, ada yang mengandung kehidupan atau berasal dari makhluk hidup,
yang dapat menimbulkan penyakit wabah influensa, seperti bakteri, cendawan,
virus, spora, tepung sar, dan serangga
- Ada pula partikel padat yang tidak mengandung kehidupan atau berasal dari bukan
makhluk hidup, seperti yang berasal dari debu kosmik (dari ruang angkasa), abu
vulkanik (dari gunung api), atau dari tanah yang terbawa angin yang dapat
menyebabkan gangguan mata dan pernapasan
- Selain itu terdapat pula partikel yang sangat halus, berasal dari pestisida/insektisida
yang banyak disemprotkan ke udara, atau yang berasal dari industri di kota besar
(industri kimia, industri logam, industri bukan logam)
- Adapula partikel halus yang erasal dari benda-benda yang dibakar, berupa asap
hitam, asap putih yang berukuran kurang dari satu mikron, yang terdiri dari zat
karbon dan senyawa yang mendorong tumbuhnya cancer (carcinogenic)
- Pencemaran berbentuk partikel yang membahayakan adalah yang dihasilkan oleh
pembakaran bensin kendaraan bermotor yang bercampur timbal (Pb), yang

2
dimaksudkan supaya pembakaran terjadi tepat waktu, tidak mendahului sehingga
jalannya mesin lebih sempurna. Namun, padai waktu pembakaran, bahan tersebut
campur dengan chlor atau brom yang biasa ada di dalam bensin, maka keluarlah
gas PbClBr melalui knalpot, yang sifatnya sangat beracun. Apabila gas tersebut
masuk ke dalam tubuh, akan sukar keluar menyebabkan tubuh rusak. Hal ini dapat
terjadi misalnya pada orang yang sedang menyulut bensin

2. Bahan pencemar gas


- Karbon dioksida, dari pembakaran bahan bakar fosil (minyak, gas, batubara).
Tahun 1987 : CO2 dari pembakaran hutan mencapai 33,0%. Di negara Maju
mencapai 45%, membuktikan besarkan sumberdaya alam yang digunakan oleh
negara maju. (Ada 24 negara dengan penduduk 15,6%), Indonesia (3,5%
penduduk), 0,6% Co2 dunia.
- Belerang dioksida (SO2 dan Nitrogendioksida (NO2) berasal dari pembakaran
bahan bakar fosil. Kedua gas ini penyebab utama Hujan Asam.
- Chlorofluorocarbon (CFC), gas (tidak berbau, tidak beracun, tidak mudah
terbakar, tidak mudah bereaksi). Ditemukan ± tahun 1920, gunanya antara lain
sebagai Gas pendorong dalam kaleng semprot, pendingin lemari es,Ruang AC,
menjadi penyebab pemanasan global dan dapat merusak lapisan ozon. Menurut
persetujuan internasional, Montreal Protocol, CFC dilarang, perlu dicara gas lain
sebagai pengganti. CFC dikonsumsi tertinggi oleh negara maju, dimana sepertiga
konsumsi dunia adalah Amerika.
- Metan, berasal dari gas alam, pertambangan batubara, rawa, kegiatan
pertanian/peternakan, serta tempat pembuangan sampah. Produksinya
dipengaruhi oleh suhu. Kenaikan suhu oleh pemanasan global akan
memperbesar produksi metan.

3. Pencemaran Udara Yang populer

3
3.1. Pemanasan Global

- Pemanasan global akan mempunyai dampak yang sangat besar, yaitu akan
berpengaruh terhadap perubahan iklim se dunia dan kenaikan permukaan air
laut. Diperkirakan hujan secara global akan bertambah, tetapi ada daerah
yang hujannya berkurang dan ada pula yang bertambah. Hal ini akan
mengacaukan sistem pertanian, karena akan diperlukan biaya sangat besar
untuk mengadakan penyesuaian. Frekuensi dan intensitas badai dan topan
mungkin meningkat. Perubahan iklim juga akan menyebabkan kepunahan
banyak jenis mahluk hidup.
- Kenaikan permukaan air laut akan mengakibatkan terendamnya daerah pantai
yang rendah, yang tentunya akan menimbulkan kesulitan besar bagi negara
yang terdiri atas pulau-pulau kecil, demikian juga dengan negara yang
berdelta sungai yang luas, atau negara yang memiliki banyak rawa. Di
Indonesia, misalnya hutan bakau, tambak ikan dan udang, daerah pasang
surut dan bagian kota yang rendah seperti Jakarta dan Banjarmasin, terancam
terendam. Kenaikan permukaan laut juga akan meningkatkan kerugian yang
disebabkan oleh gelombang badai, menambah masalah intrusi air laut dan
bertambahnya erosi pantai yang akan membahayakan perkembangan
pariwisata .

- Untuk mengurangi bahaya terjadinya pemanasan global, emisi gas rumah kaca
harus dikendalikan. Usaha tersebut menyangkut penghematan energi,
termasuk didalamnya menaikkan efisiensi energi di industri, transportasi, dan
aktivitas di rumah tangga. Juga pengembangan energi yang tidak
menghasilkan CO2, seperti energi angin, energi surya dan pembangkit listrik
tenaga air.

4
- Pemanasan global adalah gejala naiknya suhu permukaan bumi karena naiknya
intensitas efek rumah kaca. Oleh karena itu untuk dapat memahami
pemanasan global, perlu ditelaah lebih dahulu efek gas rumah kaca

Efek Gas Rumah Kaca

- Efek gas rumah kaca dapat dirasakan di dalam ruangan rumah yang berjendela
kaca yang lebar dan terkena sinar matahari, seperti halnya di dalam mobil yang
diparkir di tempat panas dengan jendela tertutup.

- Menurut hukum fisika, panjang gelombang yang dipancarkan sebuah benda


tergantung pada suhu benda tersebut. Makin tinggi suhunya, makin pendek
gelombangnya. Radiasi sinar matahari yang berwarna putih sebenarnya terdiri
atas berbagai macam warna (ungu, indigo, biru, hijau, kuning, orange, dan
merah). Masing-masing jenis memiliki panjang gelombang tertentu. Sinar ungu
memiliki panjang gelombang terpendek dan sinar merah memiliki gelombang
terpanjang. Disamping itu, matahari juga memancarkan sinar yang tidak kasat
mata, yaitu sinar gama, sinar x, sinar ultra violet dengan panjang gelombang
lebih pendek dari ungu dan sinar inframerah dengan panjang gelombang yang
lebih panjang dari sinar merah. Sinar inframerah merupakan sinar panas.

- Sekitar 35% radiasi matahari tidak sampai ke permukaan bumi. Hampir seluruh
radiasi yang bergelombang pendek, sinar gama, sinar x, sinar UV ekstrem, UV-C
dan sebagian besar UV-B diserap di lapisan atmosfer atas. Yang lainnya
dipantulkan kembali ke ruang angkasa pada batas atmosfer atas oleh molekul
gas, awan dan partikel yang ada dalam udara. Sisanya, 65% masuk ke troposfer.
Didalam troposfer, 14% diserap oleh uap air, debu, dan gas tertentu sehingga
hanya 51% yang sampai ke permukaan bumi.

5
- Semua molekul gas yang terdiri lebih dari satu atom menyerap sinar inframerah.
Di dalam atmosfer terdapat berbagai gas yang terdiri atas lebih dari satu atom
seperti uap air dan CO2, sehingga sinar inframerah diserap sebagian oleh
atmosfer dan tidak terlepas ke angkasa luar. Panasnya terperangkap di dalam
lapisan troposfer. Karena itu , suhu troposfer dan permukaaan bumi meningkat.
Terjadilah efek rumah kaca. Gas yang menyerap sinar inframerah itulah, dikenal
sebagai Gas Rumah Kaca (GRK)

- Dengan adanya efek rumah kaca, suhu di permukaan bumi naik. Seandainya
tidak ada efek tersebut, suhu bumi rata-rata sekitar minus 18 derajat celcius,
terlalu dingin untuk kehidupan manusia. Akibat efek ini, suhu bumi rata-rata 33
derajat celsiuc lebih tinggi, yaitu 15 derajat celcius. Jadi, sebenarnya efek rumah
kaca sangat berguna untuk kehidupan manusia. Apabila kecenderungan
kenaikan kadar CO2 terus berlanjut seperti sekarang (dalam tahun 2030 kadar
itu akan menjadi dua kali lipat kadar dalam masa pra-industri), maka para pakar
memperkirakan suhu akan naik sampai 7 derajat celcius

Sumber gas rumah kaca


- CO2 (dari 65,4% konsumsi energi, 33% pembakaran hutan, 1,6% industri
semen)
- chloro fluoro carbon, CFC merupakan zat hasil rekayasa manusia, ditemukan
tahun 1920, yang memiliki sifat tidak beracun, tidak mudah berreaksi, tidak
mudah terbakar. Merupakan zat yang sangat ideal untuk industri. CFC-12
sangat banyak digunakan sebagai zat pendingin dalam kulkas dan AC mobil
atau rumah. Perkembangan mesin pendingin ini memicu perkembangan
industri makanan, pembangunan gedung, seperti kantor, hotel dan bangunan
komersial
- Dalam industri, CFC-11 digunakan untuk membuat plastik busa, plastik
pelindung dalam kemasan seperti piring dan gelas. Kebutuhan plastik busa

6
berkembang pula untuk digunakan sebagai bahan mengisolasi ruangan dari
panas atau dingin.
- campuran CFC-11 dan CFC-12 merupakan bahan utama sebagai gas
pendorong pada aerosol, yaitu bahan yang dikemas dalam kaleng pada
tekanan tinggi (seperti pada kemasan aerosol parfum, zat pewangi,
hairspray, zat pembersih kaca, racun hama), yang hampir dapat ditemukan
sebagai alat penunjang kehidupan sehari-hari
- Metan. Metan terbentuk sebagai hasil metabolisme jasad renik anaerob di
dasar rawa, dalam lambung manusia dan hewan, serta pada tumpukan
sampah tempat pembuangan akhir. Pembakaran bahan organik
menghasilkan juga gas metan. Gas alam sebagian terdiri atas metan. Metan
terdapat pula dalam tambang batubara, daerah rawa, pertanian,
peternakan. Produksi metan sangat dipengaruhi oleh suhu

3.2. Hujan asam


- Pencemaran udara yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil, mengakibatkan
terbentuknya asam sulfat (H2SO4) dan asam nitrat HNO3). Asam itu dapat
mengakibatkan kerusakan hutan, tanaman pertanian, danau, gedung serta
kematian mahluk hidup

- Hujan yang normal (yaitu yang tidak tercemar mempunyai pH sekitar 5,6), jadi
bersifat agak asam. Hal ini terjadi karena terlarutnya asam karbonat (H2CO3) yang
terbentuk dari gas CO2 di dalam air hujan. Asam karbonat itu bersifat asam yang
lemah, sehingga pH air hujan tidak rendah. Apabila air hujan tercemar oleh asam
yang kuat, maka pH nya akan turun di bawah 5,6. hujan demikianlah yang disebut
hujan asam

- Sekitar 50% SO2 yang ada dalam atmosfer adalah alamiah, antara lain akibat
letusan gunung atau kebakaran hutan. 50% lainnya adalah antropogenik, yaitu

7
berasal dari kegiatan manusia, terutama dari pembakaran bahan bakar fosil dan
peleburan logam. Semua mahluk hidup mengandung belerang dan belerang itu
tinggal dalam bahan bakar fosil. Pada waktu bahan bakar fosil digunakan dalam
pembakaran, belerang teroksidasi menjadi belerang dioksida dan lepas ke udara.
Oksida belerang itu selanjutnya berubah menjadi asam sulfat

- Seperti halnya SO2, 50% NOx dalam atmosfer adalah alamiah dan 50% adalah
antropogenik. Pada waktu pembakaran, nitrogen teroksidasi menjadi nitrogen
dioksida dan lepas ke udara, yang selanjutnya berubah menjadi asam sulfat.

- NOx juga berasal dari aktivitas jasad renik tanah yang kehidupannya menggunakan
senyawa organik mengandung N (nitrogen), dimana oksida N merupakan hasil
samping aktivitas tersebut. Dalam tanah, pupuk N yang tidak terserap oleh
tumbuhan juga mengalami perombakan kimia-fisik dan biologis yang menghasilkan
oksida N. karena itu makin banyak digunakan pupuk N, makin tinggi produksi oksida
tersebut

- Sumber asam nitrat yang lain adalah amoniak (NH3), yang sebenarnya bersifat
basa, namun di dalam tanah sebagian mengalami proses nitrifikasi menjadi asam
nitrat. Sumber utama NH3 adalah kegiatan pertanian dan peternakan, yaitu akibat
pupuk dan kotoran ternak.

- Usaha untuk menanggulangi pencemaran dari pembakaran bahan bakar fosil


dengan membangun cerobong asap yang tinggi. Dengan menggunakannya, maka
daerah sekitar pabrik hanya menderita sedikit bahkan dapat bebas dari
pencemaran, tetapi zat pencemar itu terbawa oleh angin ke tempat yang lebih jauh.
Jika jumlah zat pencemar sedikit, maka akan terjadi pengenceran zat pencemar,
namun jika zat pencemar yang ada dalam jumlah banyak, efek pengenceran tidak
lagi dapat menetralkan keadaan sekitar daerah industri berat.

8
3.3. Rusaknya lapisan ozon

- Ozon memiliki keseimbangan dinamis yaitu dengan terus menerus terbentuk dan
terurai. Di stratosfer terdapat lapisan ozon yang melindungi kehidupan di bumi dari
penyinaran sinar ultra violet bergelombang pendek (berenergi tinggi). Sejak
tahun1985 ditemukan adanya penurunan kadar ozon yang lebih populer disebut
sebagai lubang ozon yang ditemukan di atas daerah Antartika. Dikhawatirkan
adanya lubang ozon ini dapat meningkatkan jumlah penderita penyakit kanker kulit
dan katarak mata, menurunkan daya imunitas serta menurunkan produksi pertanian
dan perikanan

- Penyebab utama terjadinya lubang ozon adalah sekelompok zat kimia buatan
manusia yang sangat berguna untuk keperluan sehari-hari yang disebut chloro
fluoro carbon

- Di Montreal, pada tahun 1987, disetujui untuk membekukan produksi CFC secara
bertahap yang dikenal dengan Protokol Montreal

- Dalam pembentukan ozon, mula-mula O2 dipecah oleh sinar ultraviolet yang


gelombang kecil, karena untuk disosiasi O 2 diperlukan energi yang tinggi. Reaksi
pembentukan ozon menyerap seluruh sinar UV ekstrem dan UV-C. Ozon yang
terbentuk mengalami destruksi fotokimia yang kemudian membentuk kembali O 2,
dimana reaksi ini menyerap sebagian besar UV-B

- CFC di stratosfer terkena sinar UV bergelombang pendek yang mengandung banyak


energi, mengalami penguraian dengan terlepasnya atom khlor. Reaksi ini dapat
berlanjut, atom Cl yang terlepas sangat reaktif, dalam beberapa detik bereaksi
dengan ozon , sehingga terbentuk oksigen.

9
________________________________________________________________________

10

You might also like