You are on page 1of 22

ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL FISIOLOGI PADA NY.

”S”

DENGAN UMUR KEHAMILAN 28 MINGGU 5 HARI

DI PUSKESMAS PANAMBUNGAN MAKASSAR

TANGGAL 08 JANUARI 2018

No. Register : 002141

Tanggal Masuk :08 Februari 2018, Pukul 09.20 Wita.

Tanggal Pengkajian :08 Febaruai 2018, Pukul 10.15 Wita.

Ruangan : KIA/KB (ANC)

Nama Pengkaji : Nikra

LANGKAH I : IDENTIFIKASI DATA DASAR.

A. Identifikasi klien/suami

Nama istri/suami : Ny. “S” / Tn. “R”.

Umur : 35 Tahun / 42 Tahun.

Nikah : 1x / ± 10 Tahun.

Suku : Makassar / Makassar

Agama : Islam / Islam.

Pendidikan : SMP / SMA.

Pekerjaan : IRT / PDAM

Alamat : Jl. Rajawali


B. Riwayat Kehamilan Sekarang.

1. G4 P2 Ao.

2. Ibu mengatakan ini adalah kehamilannya yang keempat dan t pernah

keguguran satu kali.

3. HPHT (Hari Pertama Hari Terakhir) tanggal 11 Juli 2017.

4. Tafsiran Persalinan tanggal18 April 2018.

5. Umur kehamilan 29 minggu 5 hari.

6. Ibu mengatakan janinnya bergerak kuat di semua bagian, terutama di

kuadran kiri perut ibu

7. Ibu mengatakan tidak pernah merasa nyeri perut yang hebat selama hamil.

8. bu mengatakan telah imunisasi TT selama menikah

C. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu.

Kehamilan Persalinan
Nifas Anak
Hamil
Usia Jenis Penolong Tempat Penyulit ASI Penyulit BB/PB JK Hidup
ke-
2700
17 Tidak Tidak
1 Spontan Bidan PKM Baik gr/47 ♂ Hidup
tahun Ada Ada
cm
2
2 Abortus - - - - - - - -
minggu
2900
12 RS. Tidak Tidak
3 Spontan Bidan Baik gr/47 ♂ Hidup
tahun Haji Ada Ada
cm
Kehamilan sekarang

D. Riwayat Kesehatan/Penyakit Lalu dan Sekarang.

1. Tidak ada riwayat penyakit keturunan seperti Diabetes Melitus (DM),

Hipertensi, Jantung.

2. Tidak ada penyakit menular seperti Tuberculosis (TBC), Hepatitis.

3. Tidak ada ketergantungan terhadap obat-obatan dan minuman beralkohol.

4. Tidak ada riwayat alergi terhadap makanan, minuman, dan obat-obatan.


E. Riwayat Reproduksi.

1. Menarche : 15 Tahun.

2. Siklus haid : 28-30 hari.

3. Lamanya : 5-7 hari.

4. Dismenorrhoe : Pernah.

F. Data Psikologis, Ekonomi dan Spiritual.

1. Ibu sangat senang dengan kehamilannya.

2. Hubungan ibu dengan suami dan keluarga baik.

3. Pengambil keputusan dalam keluarga adalah suami.

4. Suami dan keluarga telah mempersiapkan biaya dan keperluan lainnya.

5. Ibu selalu berdoa agar di berikan kemudahan dalam proses persalinan nanti.

G. Riwayat KB.

Ibu pernah menjadi akseptor KB dengan menggunakan KB suntik 3 bulan.

H. Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Dasar.

1. Nutrisi dan cairan.

Sebelum hamil Selama hamil


Frekuensi makan 2 kali sehari 3-4 kali sehari
Nasi, lauk, sayur, Nasi, lauk, sayur,
Jenis makanan
buah buah
Nafsu makan Baik Baik
Frekuensi minum 8-9 gelas sehari 8-9 gelas sehari

2. Eliminasi.

Sebelum hamil Selama hamil


BAB : Frekuensi 1-2 kali sehari 1-2 kali sehari
Konsistensi Lunak Lunak
Warna Kuning kecoklatan Kuning kecoklatan
BAK : Frekuensi 1-2 kali sehari 3-4 kali sehari
Warna Kuning Kuning
Bau Pesing Pesing

3. Istirahat/Tidur.

Sebelum hamil Selama hamil


Tidur siang ± 2 jam sehari ± 2 jam sehari
Tidur malam 8-9 jam sehari 7-8 jam sehari

4. Personal Hygiene.

Sebelum hamil Selama hamil


Mandi dan sikat gigi 2 kali sehari 2 kali sehari
Ganti pakaian dalam Setiap kali basah Setiap kali basah

I. Pemeriksaan Fisik.

1. Pemeriksaan umum.

a. Keadaan umum ibu baik, berpenampilan bersih, rapi dan sehat.

b. Kesadaran : composmentis.

c. Berat badan sebelum hamil : 50 kg.

Berat badan sekarang : 57 kg.

d. Tinggi badan : 156 cm.

2. Pemeriksaan tanda-tanda vital :

a. Tekanan darah : 130/70 mmHg.

b. Nadi : 80x/menit.

c. Suhu : 36,5ºC

d. Pernafasan : 22x/menit.
3. Pemeriksaan khusus :

a. Inspeksi.

1) Kepala : Rambut tampak bersih dan tidak rontok.

2) Wajah : Wajah tampak simetris kiri dan kanan, wajah tidak pucat,

bentuk wajah bulat, tidak ada cloasma gravidarum

tidak ada oedema, ekspresi wajah kadang meringis

setiap kali bergerak.

3) Mata : Simetris kiri dan kanan, conjungtiva merah

muda, sclera berwarna putih

4) Hidung : Lubang hidung simetris kiri dan kanan, tidak

nampak adanya pembengkakan, tidak ada

secret.

5) Mulut : Mulut tampak bersih, tidak ada caries, tidak ada

stomatitis, keadaan gigi lengkap.

6) Telinga : Telinga simetris kiri dan kanan, tidak ada serumen

7) Leher : Tidak nampak adanya pembesaran vena Jugularis,

kelenjar limfe dan kelenjar tyroid

8) Payudara : Simetris kiri dan kanan, putting susu terbentuk pada

kedua payudara, adanya colostrum saat payudara di

pencet.

9) Abdomen : Tampak linea nigra dan strea alba, ada luka bekas

operasi, tonus otot perut renggang.

10) Ekstremitas : Kedua tangan simetris kiri dan kanan, kedua kaki

simetris kiri dan kanan, tidak nampak adanya oedema,

tidak nampak adanya varices pada tungkai.


b. Palpasi

1) Kepala : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan

2) Wajah : Tidak teraba nyeri tekan, oedema

3) Hidung : Tidak ada nyeri tekan

4) Leher :Tidak teraba pembengkakan vena jugularis, kelenjar

limfe dan kelenjar tyroid.

5) Payudara :Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan

6) Abdomen.

a) Leopold I : Pada bagian fundus teraba lunak, lebar, tidak

melenting menandakan bagian yang di fundus

adalah bokong. Tinggi fundus uteri 3 jari atas pusat

(26 cm).

b) Leopold II : Pada bagian perut ibu sebelah kanan ter aba keras

dan lebar seperti papan yang menandakan

punggung dan bagian perut kiri ibu teraba bagian-

bagian kecil.(Punggung kanan)

c) Leopold III : Pada symphisis ibu teraba keras, bulat dan

melenting yaitu kepala.

d) Leopold IV : Bagian terendah janin belum masuk Pintu Atas

Panggul (PAP). Kedua tangan pemeriksa masih

dapat bertemu. (Konvergen).

e) TBJ : Tafsiran berat janin = (TFU-12)x155

= (26-12)x155

= 15x155

= 2.325 gr.
7) Ekstremitas : Tidak terdapat oedema dan varices.

8) Genetalia. : Tidak dikaji.

c. Auskultasi.

Denyut Jantung Janin (DJJ) 124x/menit, terdengar jelas dan teratur pada

kuadran kanan perut ibu.

d. Perkusi.

Refleks patella positif (+) kiri dan kanan.

J. Pemeriksaan Antropometri

Lingkar Lengan Atas : 25 cm

K. Pemeriksaan Penunjang.

1) Hemoglobin : Tidak dilaksanakan.

2) Urine : Tidak dilaksanakan.

3) Reduksi : Tidak dilaksanakan.

LANGKAH II : IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH AKTUAL.

Diagnosa : G4 P̀² AI, umur kehamilan 29 minggu 5 hari, situs memanjang,

punggung kanan (PU-KA), presentasi kepala, konvergen, intra

uteri, tunggal, hidup, keadaan ibu dan janin baik.

1. G4 P̀² AI.

Data subjektif : Ibu mengatakan ini kehamilan keempat dan pernah

keguguran 1 kali.

a. Data objektif :

1) tampak linea nigra

2) Hyperpigmentasi pada areola mammae


3) Teraba bagian janin saat palpasi

Analisa dan interpretasi data :

a. Timbulnya linea nigra disebabkan oleh pengaruh melanosit stimulating

hormone (MHS) hyperpigmentasi pada areola mammae (Prawirohardjo,

2012)

b. Terabanya bagian janin saat palpasi merupakan salah satu dari tanda pasti

kehamilan (Forte, 2010)

2. Umur kehamilan 29 minggu 5 hari.

Data subjektif : Ibu mengatakan HPHT tanggal 11Juli 2017

Data objektif :

a. HTP tanggal 18 April 2018.

b. Tanggal pengkajian 08 Februari 2018.

c. TFU 3 jari atas pusat (27 cm).

Analisa dan interpretasi data :

Menurut Hukum Neagle dari HPHT tanggal 11 Juii 2017 sampai dengan tanggal

kunjungan tanggal 08 Feberuari 2018, maka masa gestasi 29 minggu 5 hari

(Prawirohardjo, 2012).

3. Situs memanjang.

Data subjektif :

a. Adanya tekanan pada perut bagian bawah.

b. Ibu mengatakan pergerakan janinnya kuat sebelah kiri.

Data objektif :

a. Palpasi Leopold I : TFU 3 jari atas pusat (27 cm), Leopold II : PUKA, Leopold

III : Presentasi Kepala.

b. Perubahan bentuk uterus yang lonjong sesuai umur kehamilan.


c. Auskultasi DJJ terdengar pada kuadran kanan bawah perut ibu.

Analisa dan interpretasi data :

Jika ukuran panjang anak adalah ukuran bokong, kepala sesuai dengan sumbu

ibu, maka anak di katakan dalam bentuk bujur atau memanjang, perubahan

bentuk uterus yang lonjong sesuai tuanya masa kehamilan menandakan janin

dalam keadaan situs memanjang sesuai dengan sumbu. (Oxorn, 2010)

4. Punggung Kanan (PU-KA).

Data subjektif : Ibu mengatakan pergerakan janinnya di sebelah

kiri.

Data objektif :

a. Palpasi Leopold II teraba datar dan keras di sebelah kanan (punggung

kanan).

b. DJJ 124x/menit, terdengar jelas, kuat dan teratur pada kuadran kanan bawah

perut ibu.

Analisa dan interpretasi data :

a. Pergerakan janin kuat pada perut kiri ibu menandakan bagian terkecil

(tungkai) berada pada bagian kiri ibu sehingga punggung berada pada posisi

yang berlawanan yaitu bagian perut ibu sebelah kanan (Prawirohardjo, 2012).

b. Pada palpasi Leopold II untuk menentukan letak punggung janin dan bagian

terkecil janin. (Prawirohardjo, 2012).

5. Presentasi Kepala.

Data subjektif : Ada tekanan pada perut bagian bawah.

Data objektif :

a. Palpasi Leopold III teraba kepala, bulat, keras dan melenting.

b. Teraba bokong pada fundus.


Analisa dan interpretasi data :

Leopold III bertujuan untuk menentukan apa yang terdapat pada bagian bawah

janin, dan teraba bagian yang bulat dan melenting pada bagian symphisis yang

menandakan kepala sedangkan pada fundus teraba bagian lunak dan tidak

melenting menandakan bokong (Wiknjosastro, 2008).

6. Konvergen

Data subjektif : Tekanan pada perut bagian bawah kuat.

Data objektif :

a. Palpasi Leopold III bagian terendah kepala masih bisa digerakkan.

b. Palpasi Leopold IV teraba kepala belum masuk ke dalam panggul/konvergen.

Analisa dan interpretasi data :

a. Bila lingkar terbesarnya belum masuk PAP maka tangan pemeriksa

konvergen. (Wiknjosastro, 2008)

b. Pada palpasi Leopold IV untuk mengetahui sejauh mana bagian terendah

janin itu masuk, kedua tangan masih bertemu menandakan bahwa bagian

terendah janin (kepala) sesudah atau sebelum berada dalam rongga panggul.

(Prawiroharjo, 2012).

7. Intra uteri.

Data subjektif : Ibu tidak pernah merasakan nyeri perut yang hebat selama

hamil.

Data objektif :

a. Palpasi Leopold I : TFU 3 jari atas pusat (26 cm).

b. Tidak ada nyeri saat palpasi.

c. Pembesaran perut sesuai umur kehamilan.

Analisa dan interpretasi data :


a. Pembesaran perut pada dasarnya di sebabkan oleh pengaruh hormone

estrogen dan progesterone yang meningkat. Hiperfrofi otot-otot polos dan

serabut-serabut kolagen menjadi higroskopik sehingga uterus akan ikut

membesar seiring pertumbuhan janin. (Wiknjosastro, 2008).

b. Kehamilan intra uteri sejak hamil muda dapat di pastikan yaitu perkembangan

rahim sesuai dengan tuanya kehamilan, janin teraba intra uteri, dan pada

palpasi terjadi kontraksi Braxton Hicks dan janin di dalam rahim (Manuaba,

2011).

8. Tunggal.

Data subjektif : Janin bergerak hanya di satu sisi saja yaitu bagian kiri ibu.

Data objektif :

a. Pembesaran perut sesuai umur kehamilan.

b. DJJ terdengar jelas, kuat dan teratur pada kuadran kanan bawah dengan

frekuensi 124x/menit.

c. Pada palpasi teraba 2 bagian besar 1 bokong 1 kepala.

Analisa dan interpretasi data :

a. Pada palpasi hanya teraba dua bagian besar janin, teraba kepala pada

bagian bawah abdomen dan bokong pada fundus uteri. Ini menandakan

kehamilan tunggal (Manuaba, 2011).

9. Janin dikatakan tunggal jika pembesaran perut sesuai umur kehamilan, teraba 1

kepala, 1 punggung, dan 1 titik pergerakan janin, DJJ terdengar hanya 1 sisi

saja. (Wiknjosastro, 2008).

10. Hidup.

Data subjektif : Ibu mengatakan pergerakan janinnya kuat dan aktif.

Data objektif : Terdengar DJJ yang keras dan teratur pada kuadran
kanan dengan frekuensi 124x/menit.

Analisa dan interpretasi data :

Hal yang menandakan bahwa janin hidup yaitu adanya pergerakan janin yang

dirasakan oleh ibu dan terdengar DJJ 148x/menit (Ambarwati, 2009).

11. Keadaan ibu dan janin baik.

Data subjektf :

a. Ibu mengatakan keadaannya baik.

b. Ibu mengatakan tidak pernah merasakan nyeri perut yang hebat selama

kehamilannya.

c. Ibu mengatakan pergerakan janinnya kuat di sebelah kiri.

Data objektif :

a. Tanda-tanda vital :

1) Tekanan darah : 110/70 mmHg.

2) Nadi : 80x/menit.

3) Suhu : 36,8ºC.

4) Pernafasan : 22x/menit.

b. DJJ 124x/menit terdengar jelas, kuat dan teratur.

Analisa dan interpretasi data :

Keadaan ibu baik, tanda-tanda vital dalam batas normal pada pemeriksaan

auskultasi denyut jantung janin (DJJ) terdengar jelas dan teratur dengan

frekuensi 120-160x/menit, hal ini menunjukkan keadaan ibu dan janin baik

(Prawirohardjo, 2012).
LANGKAH III : IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL.

Tidak ada diagnosa atau masalah potensial yang dapat terjadi.

LANGKAH IV : TINDAKAN EMERGENCY/KOLABORASI.

Tidak di lakukan tindakan kolaborasi.

LANGKAH V : RENCANA TINDAKAN/INTERVENSI.

Tujuan :

1. Kehamilan berlangsung normal.

2. Keadaan ibu dan janin baik.

Kriteria :

1. Usia kehamilan antara 37-42 minggu.

2. Pembesaran perut sesuai umur kehamilan.

3. Perkembangan janin sesuai usia kehamilan.

4. Tanda-tanda vital dalam batas normal :

a. Tekanan darah : Sistole (100-130 mmHg).

Diastole (60-90 mmHg).

b. Nadi : 60-100x/menit.

c. Suhu : 36,5ºC-37,5ºC.

d. Pernafasan : 16-24x/menit.

5. DJJ dalam batas normal : 120-160x/menit.

6. Tidak ada 9 tanda bahaya kehamilan.


Rencana tindakan/Intervensi :

Tanggal 08 Februari 2018, pukul 10.15 Wita.

1. Sampaikan hasil pemeriksaan kepada ibu.

Rasional : Dengan mengetahui hasil pemeriksaan, ibu dapat mengetahui

perkembangan janinnya dan keadaan dirinya sehingga ibu dapat

kooperatif dan dapat mengerti apa yang harus di lakukan dan tidak

bisa di lakukan, seperti ibu dapat kooperatif terhadap nasehat yang

akan di berikan.

2. Jelaskan pada ibu tentang Health Education.

a. Gizi ibu hamil.

Rasional : Kebutuhan gizi ibu hamil lebih banyak karena di gunakan

untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, organ-organ

dalam kehamilan dan persiapan masa laktasi terutama yang

mengandung zat besi.

b. Personal Hygiene.

Rasional : Memberi rasa nyaman pada ibu dan mencegah terjadinya

infeksi sehingga tidak memberikan kesempatan bagi

mikroorganisme patogen yang masuk ke dalam tubuh dan

berkembang.

c. Istirahat yang cukup.

Rasional : Agar ibu dapat memahami perubahan yang terjadi selama

kehamilan sebagai hal yang normal dan fisiologis dan akan

membantu dalam keputusan bila terjadi perubahan.

3. Jelaskan ibu tentang 9 tanda bahaya kehamilan

a. Sakit kepala yang berlebihan


b. Pengelihatan kabur

c. Mual muntah yang berlebihan

d. Nyeri perut yang hebat

e. Kurangnya pergerakan janin

f. Pengeluaran cairan sebelum waktunya

g. Odema

h. Demam

i. Kejang

Rasional : Dengan memberitahukan ibu tentang 9 tanda bahaya

kehamilan maka diharapkan ibu dapat mengerti dan segera

memeriksakan kehamilannya jika terdapat tanda tersebut.

4. Penatalaksanaan pemberian Fe, Vitamin C,B dan kalsium

Rasional : Fe berfungsi membantu pembentukan sel-sel darah merah

yang dibutuhkan ibu dan janin meningkatkan O2 dan

menyebarkan keseluruhan tubuh, suplemen zat besi dianjurkan

karena banyak ibu yang tidak cukup mengkonsumsi makanan

yang mengandung zat besi dalam kehamilan terjadi peningkatan

volume plasma jauh lebih besar hal ini menyebabkan kontraksi

Hb berkurang untuk mencegah kurangnya Hb maka bisa

diberikan Fe secara rutin dalam kehamilannya.

Vit.C berfungsi untuk penyerapan zat besi di usus mengingat ibu

hamil banyak yang mengalami anemia. Konsumsi zat besi akan

optimal dibarengi dengan vitamin C dapat di peroleh dari buah-

buaha.
Vit B berfungsi untuk mengurangi mual dan muntah pada ibu

hamil.

Kalsium berfungsi untuk pembentukan tulang-tulang pada janin.

5. Anjurkan ibu untuk datang 1 bulan kemudian kecuali jika ada keluhan.

Rasional : Untuk mendeteksi kemungkinan apabila adanya kelainan pada

kehamilan, serta memantau pertumbuhan dan perkembangan janin

dan keadaan ibu.

LANGKAH VI : IMPLEMENTASI

Tanggal 08 Februari 2108, pukul 11.00 Wita.

1. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa keadaan janin baik dan ibu

dengan keadaan baik.

Hasil : Ibu telah mengetahui tentang keadaannya dan janinnya.

2. Menjelaskan pada ibu tentang Health Education.

a. Gizi ibu hamil.

Menganjurkan ibu mengkonsumsi makanan yang mengandung gizi yang baik

seperti protein (ikan, daging, tahu tempe), kalsium (susu), zat besi (sayuran,

kacang-kacangan) dan vitamin (sayuran, buah-buahan serta biji-bijian

persiapan laktasi).

b. Persoanl Hygiene.

Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan dirinya seperti :

1). Sikat gigi setipa selesai makan 2 kali sehari.

2). Mengganti pakaian dalam setiap kali basah/lembab.

3). Mengganti pakaian luar setiap kali mandi.


c. Istirahat yang cukup.

Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan hindari tidur terlentang dan

menjelaskan manfaat istirahat pada ibu, tidur siang 1-2 jam dan tidur malam 6-

8 jam, hal ini dapat mengurangi kerja jantung yang meningkat selama

kehamilan, sedangkan tidur terlentang dapat menyebabkan tertekannya vena

inferior sehingga aliran darah tidak lancar.

Hasil : Ibu mengerti dan telah menerapkannya.

3. Menjelaskan tentang 9 tanda bahaya kehamilan

a. Sakit kepala yang berlebihan

b. Penglihatan kabur

c. Mual muntah yang berlebihan

d. Nyeri perut yang hebat

e. Kurangnya pergerakan janin

f. Pengeluaran cairan sebelumnya waktunya

g. Oedema

h. Demam

i. Kejang

Hasilnya : Ibu dapat mengetahui dan mengenali 9 tanda bahaya dalam

kehamilann yang bisa terjadi pada ibu hamil.

4. Memberikan ibu obat SF 1x1 tablet sehari, Vit.C 1x1 tablet sehari dan kalk 2x1

tablet sehari.

Hasil : Ibu bisa mengerti dan mau minum obatnya dirumah.

5. Menganjurkan ibu untuk datang 1 bulan kemudian atau sewaktu-waktu jika ada

keluhan.

Hasil : Ibu bersedia datang 1 bulan kemudian.


LANGKAH VII : EVALUASI.

Tanggal 08 Februari 2018, pukul 11.05 Wita.

1. Ibu mengetahui bahwa kehamilannya berlangsung normal, TFU sesuai umur

kehamilan.

2. Keadaan ibu dan janin baik.

3. TTV dan DJJ dalam batas normal :

a. Tekanan darah : 130/80 mmHg.

b. Nadi : 80x/menit.

c. Suhu : 36,5ºC.

d. Pernafasan : 22x/menit.

DJJ dalam batas normal : 124x/menit terdengar jelas, kuat dan teratur pada

kuadran kanan perut ibu.

LILA ibu dalam batas normal : 27 cm.

4. Ibu sudah mengerti tentang seluruh HE (Health Education) yang telah dijelaskan.

5. Ibu bersedia datang sesuai dengan waktu yang dianjurkan.


PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL CARE PADA NY.”S”

DENGAN UMUR KEHAMILAN 28 MINGGU 5 HARI

DI PUSKESMAS PANAMBUNGAN MAKASSAR

TANGGAL 08 JANUARI 2018

No. Register : 002141

Tanggal Masuk :08 Februari 2018, Pukul 09.02 Wita.

Tanggal Pengkajian :08 Febaruai 2018, Pukul 10.15 Wita.

Ruangan : KIA/KB (ANC)

Nama Pengkaji : Nikra

LANGKAH I : IDENTIFIKASI DATA DASAR.

L. Identifikasi klien/suami

Nama istri/suami : Ny. “S” / Tn. “R”.

Umur : 35 Tahun / 42 Tahun.

Nikah : 1x / ± 10 Tahun.

Suku : Makassar / Makassar

Agama : Islam / Islam.

Pendidikan : SMP / SMA.

Pekerjaan : IRT / PDAM


Alamat : Jl. Rajawali

Data subjektif (S)

1. Ibu mengatakan ini kehamilan keempat pernah abortus 1 kali


2. Ibu mengatakan umur kehamilan sudah 29 minggu 5 hari
3. Ibu mengatakan Haid Pertama Haid Terakhir (HPHT) tanggal 11-07-2017
4. Ibu mengatakan telah imunisasi TT sebelum menikah
5. Ibu mengatakan selama hamil tidak mengkomsumsi obat-obatan tanpa resep
dokter
6. Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit jantung, hipertensi
HIV/AIDS, dan penyakit kelamin
7. Kehamilan sekarang direncanakan dan keluarga senam menerimanya
8. Ibu mengatakan ini sudah pemeriksaan/kunjungan ke 3
9. Kunjungan pertama pada tanggal 07-12- 2017 dengan umur kehamilan 22
minggu, kunjungan kedua pada tanggal 09-01-2018 dengan umur kehamilan
26 minggu

Data Objektif (O)

1. Hari pertama persalianan (HTP) tanggal 18-04-2018


2. Keadaan umum dan tanda-tanda vital
- Kesadaran ibu baik (composmentis)
- Berat badan : 57kg
- Lila : 25cm
- Tinggi Badan : 156 cm

Tanda-tanda vital

- Tekanan darah : 130/80mmhg


- Nadi : 80x/i
- Suhu : 36,5°C
- Pernafasan : 22x/i
3. Pemeriksaan khusus Head To Toe
a. Kepala dan rambut
Isnpeksi : Rambut dan kulit kepala bersih rambur berwarna hitam
Palpasi : Tidak ada massa dan tidak ada nyeri tekan
b. Wajah
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, tidak pucat, closma gravidarum
Palpasi : Tidak ada benjolan dan nyeri tekan, oedema
c. Mata
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, kongjuntiva merah muda, scelera
putih
d. Hidung
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, tidak ada polip , sekret
Palpasi : Tidak ada benjolan dan nyeri tekan
e. Telinga
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, bersih dan tidak ada serumen
(cairan dan kotoran telinga)
f. Mulut dan gigi
Inspeksi : Mulut dan dan gigi bersih tidak ada serumen, bibir merah
muda dan lembab, gusi bersih, tidak ada caries dan gigi
berlubang
g. Leher
Inspeksi : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe , vena jugularis
Palpasi : Tidak ada benjolan dan nyeri tekan, pembengkakan kelenjar
tyroid
h. Payudara
Inpeksi : Simetris kiri dan kanan, puting susu menonjol, tampak
hipermentasi pada bagian aerola mammae, tidak ada
pengeluaran colostum saat puting di pencet
Palpasi : Tidak ada benjolan dan nyeri tekan
i. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada bekas operasi, pembesaran perut sesuasi dengan
usia kehamilan
Palpasi : - Leopolda I
Menentukan bagian apa yang terdapat dipundus ibu,
mengukur tinggi fundus arteri (TFU) 3 jari d bawar pusat
27 cm
- Lepold II
Menetukan bagian apa yang terdapat d bagian sebelah
kanan atau sebelah kiri perut ibu, apabila disebelah kanan
perut ibu teraba seperti papan, keras berarti punggung,
sedangkan disebelah kiri perut ibu teraba bagian-bagian
terkecil berarti jari-jari atau tangan janin
- Lepold III
Menetukan bagian apa yang terendah dari janin kepala
- Lepold IV
Menentuka apakah janin sudah masuk pintus atas panggul
(PAP) ata belum, konvergen betemu/divergen tidak bertemu

j. Ekstremitas atas dan bawa


Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, tidak ada nyeri tekan
Palpasi : Tidak ada benjolan/oedema

Asesmement (A)

G4 P̀² AI Multigravida, gestasi 28 minggu 5 hari, situs memanjang punggung


kanan (PU-KA), janin tunggal, hidup, keadaan janin baik, belum masuk pintu atas
panggul.

Planning (P)

1. Memberikan senyum salam sapa


Hasil : ibu menjawab salam dan senyum
2. Menyampaikan hasil pemeriksaan ke ibu
Hasil :
a. Tekanan darah : 130/80mmhg
b. Nadi : 80x/i
c. Suhu : 36,5°C
d. Pernafasan : 22x/i
3. Pemeriksaan healt education (HE) pada ibu tentang
a. Gizi ibu hamil : Makan sedikit tapi sering ibu makan 3x sehari dengan
porsi nasi sayur dan lauk pauk, minum air putih 8-10
gelas/hari ibu kadang minum susu
b. Personal Hygiene : Mandi 2x sehari, gosok gigi 3x sehari, cuci rambut
3x sehari 1 minggu, ganti pakaian 3x sehari
(sesuai kebutuhan)
c. Istrahat yang cukup : Tidur dalam 7-8 jam, tidur siang 1-2 jam
4. Menganjurkan ibu bagaimana cara menghitung gerak janinnya
(normal/gerak janin 10x dalam 24 jam)
Hasil : Ibu mengerti dan mau melakukannya
5. Penatalaksanaan pemberian vitamin SF dan B com dengan dosis 1x1 oleh
dokter
Hasil : Ibu mengerti dan mau melakukannya
6. Memberitahu ibu untuk melakukan kunjungan 3-4 minggu kemudian atau
kecuali jika ada keluhan
Hasil : Ibu mengerti dan mau melaksanakannya

You might also like