Professional Documents
Culture Documents
”S”
A. Identifikasi klien/suami
Nikah : 1x / ± 10 Tahun.
1. G4 P2 Ao.
7. Ibu mengatakan tidak pernah merasa nyeri perut yang hebat selama hamil.
Kehamilan Persalinan
Nifas Anak
Hamil
Usia Jenis Penolong Tempat Penyulit ASI Penyulit BB/PB JK Hidup
ke-
2700
17 Tidak Tidak
1 Spontan Bidan PKM Baik gr/47 ♂ Hidup
tahun Ada Ada
cm
2
2 Abortus - - - - - - - -
minggu
2900
12 RS. Tidak Tidak
3 Spontan Bidan Baik gr/47 ♂ Hidup
tahun Haji Ada Ada
cm
Kehamilan sekarang
Hipertensi, Jantung.
1. Menarche : 15 Tahun.
4. Dismenorrhoe : Pernah.
5. Ibu selalu berdoa agar di berikan kemudahan dalam proses persalinan nanti.
G. Riwayat KB.
2. Eliminasi.
3. Istirahat/Tidur.
4. Personal Hygiene.
I. Pemeriksaan Fisik.
1. Pemeriksaan umum.
b. Kesadaran : composmentis.
b. Nadi : 80x/menit.
c. Suhu : 36,5ºC
d. Pernafasan : 22x/menit.
3. Pemeriksaan khusus :
a. Inspeksi.
2) Wajah : Wajah tampak simetris kiri dan kanan, wajah tidak pucat,
secret.
pencet.
9) Abdomen : Tampak linea nigra dan strea alba, ada luka bekas
10) Ekstremitas : Kedua tangan simetris kiri dan kanan, kedua kaki
6) Abdomen.
(26 cm).
b) Leopold II : Pada bagian perut ibu sebelah kanan ter aba keras
= (26-12)x155
= 15x155
= 2.325 gr.
7) Ekstremitas : Tidak terdapat oedema dan varices.
c. Auskultasi.
Denyut Jantung Janin (DJJ) 124x/menit, terdengar jelas dan teratur pada
d. Perkusi.
J. Pemeriksaan Antropometri
K. Pemeriksaan Penunjang.
1. G4 P̀² AI.
keguguran 1 kali.
a. Data objektif :
2012)
b. Terabanya bagian janin saat palpasi merupakan salah satu dari tanda pasti
Data objektif :
Menurut Hukum Neagle dari HPHT tanggal 11 Juii 2017 sampai dengan tanggal
(Prawirohardjo, 2012).
3. Situs memanjang.
Data subjektif :
Data objektif :
a. Palpasi Leopold I : TFU 3 jari atas pusat (27 cm), Leopold II : PUKA, Leopold
Jika ukuran panjang anak adalah ukuran bokong, kepala sesuai dengan sumbu
ibu, maka anak di katakan dalam bentuk bujur atau memanjang, perubahan
bentuk uterus yang lonjong sesuai tuanya masa kehamilan menandakan janin
kiri.
Data objektif :
kanan).
b. DJJ 124x/menit, terdengar jelas, kuat dan teratur pada kuadran kanan bawah
perut ibu.
a. Pergerakan janin kuat pada perut kiri ibu menandakan bagian terkecil
(tungkai) berada pada bagian kiri ibu sehingga punggung berada pada posisi
yang berlawanan yaitu bagian perut ibu sebelah kanan (Prawirohardjo, 2012).
b. Pada palpasi Leopold II untuk menentukan letak punggung janin dan bagian
5. Presentasi Kepala.
Data objektif :
Leopold III bertujuan untuk menentukan apa yang terdapat pada bagian bawah
janin, dan teraba bagian yang bulat dan melenting pada bagian symphisis yang
menandakan kepala sedangkan pada fundus teraba bagian lunak dan tidak
6. Konvergen
Data objektif :
janin itu masuk, kedua tangan masih bertemu menandakan bahwa bagian
terendah janin (kepala) sesudah atau sebelum berada dalam rongga panggul.
(Prawiroharjo, 2012).
7. Intra uteri.
Data subjektif : Ibu tidak pernah merasakan nyeri perut yang hebat selama
hamil.
Data objektif :
b. Kehamilan intra uteri sejak hamil muda dapat di pastikan yaitu perkembangan
rahim sesuai dengan tuanya kehamilan, janin teraba intra uteri, dan pada
palpasi terjadi kontraksi Braxton Hicks dan janin di dalam rahim (Manuaba,
2011).
8. Tunggal.
Data subjektif : Janin bergerak hanya di satu sisi saja yaitu bagian kiri ibu.
Data objektif :
b. DJJ terdengar jelas, kuat dan teratur pada kuadran kanan bawah dengan
frekuensi 124x/menit.
a. Pada palpasi hanya teraba dua bagian besar janin, teraba kepala pada
bagian bawah abdomen dan bokong pada fundus uteri. Ini menandakan
9. Janin dikatakan tunggal jika pembesaran perut sesuai umur kehamilan, teraba 1
kepala, 1 punggung, dan 1 titik pergerakan janin, DJJ terdengar hanya 1 sisi
10. Hidup.
Data objektif : Terdengar DJJ yang keras dan teratur pada kuadran
kanan dengan frekuensi 124x/menit.
Hal yang menandakan bahwa janin hidup yaitu adanya pergerakan janin yang
Data subjektf :
b. Ibu mengatakan tidak pernah merasakan nyeri perut yang hebat selama
kehamilannya.
Data objektif :
a. Tanda-tanda vital :
2) Nadi : 80x/menit.
3) Suhu : 36,8ºC.
4) Pernafasan : 22x/menit.
Keadaan ibu baik, tanda-tanda vital dalam batas normal pada pemeriksaan
auskultasi denyut jantung janin (DJJ) terdengar jelas dan teratur dengan
frekuensi 120-160x/menit, hal ini menunjukkan keadaan ibu dan janin baik
(Prawirohardjo, 2012).
LANGKAH III : IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL.
Tujuan :
Kriteria :
b. Nadi : 60-100x/menit.
c. Suhu : 36,5ºC-37,5ºC.
d. Pernafasan : 16-24x/menit.
kooperatif dan dapat mengerti apa yang harus di lakukan dan tidak
akan di berikan.
b. Personal Hygiene.
berkembang.
g. Odema
h. Demam
i. Kejang
buaha.
Vit B berfungsi untuk mengurangi mual dan muntah pada ibu
hamil.
5. Anjurkan ibu untuk datang 1 bulan kemudian kecuali jika ada keluhan.
LANGKAH VI : IMPLEMENTASI
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa keadaan janin baik dan ibu
seperti protein (ikan, daging, tahu tempe), kalsium (susu), zat besi (sayuran,
persiapan laktasi).
b. Persoanl Hygiene.
Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan hindari tidur terlentang dan
menjelaskan manfaat istirahat pada ibu, tidur siang 1-2 jam dan tidur malam 6-
8 jam, hal ini dapat mengurangi kerja jantung yang meningkat selama
b. Penglihatan kabur
g. Oedema
h. Demam
i. Kejang
4. Memberikan ibu obat SF 1x1 tablet sehari, Vit.C 1x1 tablet sehari dan kalk 2x1
tablet sehari.
5. Menganjurkan ibu untuk datang 1 bulan kemudian atau sewaktu-waktu jika ada
keluhan.
kehamilan.
b. Nadi : 80x/menit.
c. Suhu : 36,5ºC.
d. Pernafasan : 22x/menit.
DJJ dalam batas normal : 124x/menit terdengar jelas, kuat dan teratur pada
4. Ibu sudah mengerti tentang seluruh HE (Health Education) yang telah dijelaskan.
L. Identifikasi klien/suami
Nikah : 1x / ± 10 Tahun.
Tanda-tanda vital
Asesmement (A)
Planning (P)