You are on page 1of 27

ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL FISIOLOGI PADA NY.

”N”

DENGAN UMUR KEHAMILAN 30 MINGGU 5 HARI

DI RSUD HAJI MAKASSAR

TANGGAL 31 JANUARI 2018

No. Register : 244940

Tanggal Masuk : 31 Januari 2018, Pukul 09.05 Wita.

Tanggal Pengkajian : 31 Januari 2018, Pukul 10.25 Wita.

Nama Pengkaji : NIikra

LANGKAH I : IDENTIFIKASI DATA DASAR.

A. Identifikasi klien/suami

Nama istri/suami : Ny. “N” / Tn. “A”.

Umur : 17 Tahun / 19 Tahun.

Nikah : 1x / ± 1 Tahun.

Suku : Makassar / Makassar

Agama : Islam / Islam.

Pendidikan : SMA / SMA.

Pekerjaan : IRT / Buruh Harian

Alamat : Jl. Mappaoddang


B. Riwayat Kehamilan Sekarang.

1. G1 P0 Ao.

2. Ibu mengatakan ini adalah kehamilannya yang kedua dan tidak

pernah keguguran sebelumnya.

3. HPHT (Hari Pertama Hari Terakhir) tanggal 3 Juli 2017.

4. Tafsiran Persalinan (TP) tanggal 10 April 2018.

5. Umur kehamilan 30 minggu 5 hari.

6. Ibu mengatakan janinnya bergerak kuat di semua bagian, terutama

di kuadran kiri perut ibu

7. Ibu mengatakan tidak pernah merasa nyeri perut yang hebat

selama hamil.

8. Ibu mengatakan tidak pernah mendapat suntikan Tetanus Toxoid

(TT) selama kehamilan.

C. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu.

1. Riwayat kehamilan lalu : Tidak ada

2. Riwayat kehamilan sekarang

D. Riwayat Kesehatan/Penyakit Lalu dan Sekarang.

1. Tidak ada riwayat penyakit keturunan seperti Diabetes Melitus

(DM), Hipertensi, Jantung.

2. Tidak ada penyakit menular seperti Tuberculosis (TBC), Hepatitis.

3. Tidak ada ketergantungan terhadap obat-obatan dan minuman

beralkohol.
4. Tidak ada riwayat alergi terhadap makanan, minuman, dan obat-

obatan.

E. Riwayat Reproduksi.

1. Menarche : 14 Tahun.

2. Siklus haid : 28-30 hari.

3. Lamanya : 5-7 hari.

4. Dismenorrhoe : Tidak ada.

F. Data Psikologis, Ekonomi dan Spiritual.

1. Ibu sangat senang dengan kehamilannya.

2. Hubungan ibu dengan suami dan keluarga baik.

3. Pengambil keputusan dalam keluarga adalah suami.

4. Suami dan keluarga telah mempersiapkan biaya dan keperluan

lainnya.

5. Ibu selalu berdoa agar di berikan kemudahan dalam proses

persalinan nanti.

G. Riwayat KB.

Ibu tidak pernah menjadi akseptor KB.


H. Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Dasar.

1. Nutrisi dan cairan.

Sebelum hamil Selama hamil


Frekuensi makan 2 kali sehari 3-4 kali sehari
Nasi, lauk, sayur, Nasi, lauk, sayur,
Jenis makanan
buah buah
Nafsu makan Baik Baik
Frekuensi minum 8-9 gelas sehari 8-9 gelas sehari

2. Eliminasi.

Sebelum hamil Selama hamil


BAB : Frekuensi 1-2 kali sehari 1-2 kali sehari
Konsistensi Lunak Lunak
Warna Kuning kecoklatan Kuning kecoklatan
BAK : Frekuensi 1-2 kali sehari 3-4 kali sehari
Warna Kuning Kuning
Bau Pesing Pesing

3. Istirahat/Tidur.

Sebelum hamil Selama hamil


Tidur siang ± 2 jam sehari ± 2 jam sehari
Tidur malam 8-9 jam sehari 7-8 jam sehari

4. Personal Hygiene.

Sebelum hamil Selama hamil


Mandi dan sikat gigi 2 kali sehari 2 kali sehari
Ganti pakaian dalam Setiap kali basah Setiap kali basah
I. Pemeriksaan Fisik.

1. Pemeriksaan umum.

a. Keadaan umum ibu baik, berpenampilan bersih, rapi dan sehat.

b. Kesadaran : composmentis.

c. Berat badan sebelum hamil : 46 kg.

Berat badan sekarang : 53 kg.

d. Tinggi badan : 154 cm.

2. Pemeriksaan tanda-tanda vital :

a. Tekanan darah : 120/70 mmHg.

b. Nadi : 80x/menit.

c. Suhu : 36,5ºC

d. Pernafasan : 20x/menit.

3. Pemeriksaan khusus :

a. Inspeksi.

1) Kepala : Rambut berwarna hitam, bersih dan tidak

rontok

2) Wajah : Wajah tampak simetris kiri dan kanan, wajah

tidak pucat, bentuk wajah bulat, tidak ada

cloasma gravidarum tidak ada oedema,

ekspresi wajah kadang meringis setiap kali

bergerak.

3) Mata : Simetris kiri dan kanan, conjungtiva merah

muda, sclera berwarna putih


4) Hidung : Lubang hidung simetris kiri dan kanan, tidak

nampak adanya pembengkakan, tidak ada

secret.

5) Mulut : Mulut tampak bersih, tidak ada caries, tidak

ada stomatitis, keadaan gigi lengkap.

6) Telinga : Telinga simetris kiri dan kanan, tidak ada

serumen

7) Leher : Tidak nampak adanya pembesaran vena

Jugularis, kelenjar limfe dan kelenjar tyroid

8) Payudara : Simetris kiri dan kanan, putting susu

terbentuk pada kedua payudara, adanya

colostrum saat payudara di pencet.

9) Abdomen : Tampak linea nigra dan strea alba, ada luka

bekas operasi, tonus otot perut renggang.

10) Ekstremitas : Kedua tangan simetris kiri dan kanan, kedua

kaki simetris kiri dan kanan, tidak nampak

adanya oedema, tidak nampak adanya

varices pada tungkai.

b. Palpasi

1) Kepala : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan

2) Wajah : Tidak teraba nyeri tekan

3) Hidung : Tidak ada nyeri tekan


4) Leher :Tidak teraba pembengkakan vena jugularis,

kelenjar limfe dan kelenjar tyroid.

5) Payudara :Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan

6) Abdomen.

a) Leopold I : Pada bagian fundus teraba lunak, lebar,

tidak melenting menandakan bagian

yang di fundus adalah bokong. Tinggi

fundus uteri 1/2 jari atas pusat (24 cm).

b) Leopold II : Pada bagian perut ibu sebelah kanan ter

aba keras dan lebar seperti papan yang

menandakan punggung dan bagian perut

kiri ibu teraba bagian-bagian

kecil.(Punggung kanan)

c) Leopold III : Pada symphisis ibu teraba keras, bulat

dan melenting yaitu kepala.

d) Leopold IV : Bagian terendah janin belum masuk

Pintu Atas Panggul (PAP). Kedua tangan

pemeriksa masih dapat bertemu.

(Konvergen).

e) TBJ : Tafsiran berat janin = (TFU-12)x155

= (26-12)x155

= 14x155

= 2.170 gr.
7) Ekstremitas : Tidak terdapat oedema dan varices.

c. Auskultasi.

Denyut Jantung Janin (DJJ) 143x/menit, terdengar jelas dan

teratur pada kuadran kanan perut ibu.

d. Perkusi.

Refleks patella positif (+) kiri dan kanan.

J. Pemeriksaan Antropometri

Lingkar Lengan Atas : 27 cm

K. Pemeriksaan Penunjang.

1) Hemoglobin : Tidak dilaksanakan.

2) Urine : Tidak dilaksanakan.

3) Reduksi : Tidak dilaksanakan.

LANGKAH II : IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH AKTUAL.

Diagnosa : GI P0 A0, umur kehamilan 30 minggu 5 hari, situs

memanjang, punggung kanan (PU-KA), presentasi

kepala, konvergen, intra uteri, tunggal, hidup,

keadaan ibu dan janin baik.

1. a. G1 P0 A0.

a. Data objektif :

1) tampak linea nigra

2) Hyperpigmentasi pada areola mammae

3) Teraba bagian janin saat palpasi


Analisa dan interpretasi data :

a. Timbulnya linea nigra disebabkan oleh pengaruh melanosit

stimulating hormone (MHS) hyperpigmentasi pada areola mammae

(Prawirohardjo, 2012)

b. Terabanya bagian janin saat palpasi merupakan salah satu dari

tanda pasti kehamilan (Forte, 2010)

2. Umur kehamilan 30 minggu 5 hari.

Data subjektif : Ibu mengatakan HPHT tanggal 3 Juli 2017.

Data objektif :

a. HTP tanggal 10 April 2018.

b. Tanggal pengkajian 31Januari 2018.

c. TFU 1/2 jari atas pusat (26 cm).

Analisa dan interpretasi data :

Menurut Hukum Neagle dari HPHT tanggal 3 Juli 2017 sampai dengan

tanggal kunjungan tanggal 31 Januari 2018, maka masa gestasi 30

minggu 5 hari (Prawirohardjo, 2012).

3. Situs memanjang.

Data subjektif :

a. Adanya tekanan pada perut bagian bawah.

b. Ibu mengatakan pergerakan janinnya kuat sebelah kiri.

Data objektif :

a. Palpasi Leopold I : TFU 1/2 jari atas pusat (26 cm), Leopold II :

PUKA, Leopold III : Presentasi Kepala.


b. Perubahan bentuk uterus yang lonjong sesuai umur kehamilan.

c. Auskultasi terdengar pada kuadran kanan bawah perut ibu.

Analisa dan interpretasi data :

Jika ukuran panjang anak adalah ukuran bokong, kepala sesuai

dengan sumbu ibu, maka anak di katakan dalam bentuk bujur atau

memanjang, perubahan bentuk uterus yang lonjong sesuai tuanya

masa kehamilan menandakan janin dalam keadaan situs memanjang

sesuai dengan sumbu. (Oxorn, 2010)

4. Punggung Kanan (PU-KA).

Data subjektif : Ibu mengatakan pergerakan janinnya di sebelah

kiri.

Data objektif :

a. Palpasi Leopold II teraba datar dan keras di sebelah kanan

(punggung kanan).

b. DJJ 143x/menit, terdengar jelas, kuat dan teratur pada kuadran

kanan bawah perut ibu.

Analisa dan interpretasi data :

a. Pergerakan janin kuat pada perut kiri ibu menandakan bagian

terkecil (tungkai) berada pada bagian kiri ibu sehingga punggung

berada pada posisi yang berlawanan yaitu bagian perut ibu sebelah

kanan (Prawirohardjo, 2012).

b. Pada palpasi Leopold II untuk menentukan letak punggung janin

dan bagian terkecil janin. (Prawirohardjo, 2012).


5. Presentasi Kepala.

Data subjektif : Ada tekanan pada perut bagian bawah.

Data objektif :

a. Palpasi Leopold III teraba kepala, bulat, keras dan melenting.

b. Teraba bokong pada fundus.

Analisa dan interpretasi data :

Leopold III bertujuan untuk menentukan apa yang terdapat pada

bagian bawah janin, dan teraba bagian yang bulat dan melenting pada

bagian symphisis yang menandakan kepala sedangkan pada fundus

teraba bagian lunak dan tidak melenting menandakan bokong

(Wiknjosastro, 2008).

6. Konvergen

Data subjektif : Tekanan pada perut bagian bawah kuat.

Data objektif :

a. Palpasi Leopold III bagian terendah kepala masih bisa digerakkan.

b. Palpasi Leopold IV teraba kepala belum masuk ke dalam

panggul/konvergen.

Analisa dan interpretasi data :

a. Bila lingkar terbesarnya belum masuk PAP maka tangan pemeriksa

konvergen. (Wiknjosastro, 2008)

b. Pada palpasi Leopold IV untuk mengetahui sejauh mana bagian

terendah janin itu masuk, kedua tangan masih bertemu


menandakan bahwa bagian terendah janin (kepala) sesudah atau

sebelum berada dalam rongga panggul. (Prawiroharjo, 2012).

7. Intra uteri.

Data subjektif : Ibu tidak pernah merasakan nyeri perut yang hebat

selama hamil.

Data objektif :

a. Palpasi Leopold I : TFU 1/2 jari atas pusat (26 cm).

b. Tidak ada nyeri saat palpasi.

c. Pembesaran perut sesuai umur kehamilan.

Analisa dan interpretasi data :

a. Pembesaran perut pada dasarnya di sebabkan oleh pengaruh

hormone estrogen dan progesterone yang meningkat. Hiperfrofi

otot-otot polos dan serabut-serabut kolagen menjadi higroskopik

sehingga uterus akan ikut membesar seiring pertumbuhan janin.

(Wiknjosastro, 2008).

b. Kehamilan intra uteri sejak hamil muda dapat di pastikan yaitu

perkembangan rahim sesuai dengan tuanya kehamilan, janin

teraba intra uteri, dan pada palpasi terjadi kontraksi Braxton Hicks

dan janin di dalam rahim (Manuaba, 2011).

8. Tunggal.

Data subjektif : Janin bergerak hanya di satu sisi saja yaitu bagian

kiri ibu.

Data objektif :
a. Pembesaran perut sesuai umur kehamilan.

b. DJJ terdengar jelas, kuat dan teratur pada kuadran kanan bawah

dengan frekuensi 143x/menit.

c. Pada palpasi teraba 2 bagian besar 1 bokong 1 kepala.

Analisa dan interpretasi data :

a. Pada palpasi hanya teraba dua bagian besar janin, teraba kepala

pada bagian bawah abdomen dan bokong pada fundus uteri. Ini

menandakan kehamilan tunggal (Manuaba, 2011).

9. Janin dikatakan tunggal jika pembesaran perut sesuai umur kehamilan,

teraba 1 kepala, 1 punggung, dan 1 titik pergerakan janin, DJJ

terdengar hanya 1 sisi saja. (Wiknjosastro, 2008).

10. Hidup.

Data subjektif : Ibu mengatakan pergerakan janinnya kuat dan aktif.

Data objektif : Terdengar DJJ yang keras dan teratur pada kuadran

kanan dengan frekuensi 143x/menit.

Analisa dan interpretasi data :

Hal yang menandakan bahwa janin hidup yaitu adanya pergerakan

janin yang dirasakan oleh ibu dan terdengar DJJ 148x/menit

(Ambarwati, 2009).

11. Keadaan ibu dan janin baik.

Data subjektf :

a. Ibu mengatakan keadaannya baik.


b. Ibu mengatakan tidak pernah merasakan nyeri perut yang hebat

selama kehamilannya.

c. Ibu mengatakan pergerakan janinnya kuat di sebelah kiri.

Data objektif :

a. Tanda-tanda vital :

1) Tekanan darah : 120/70 mmHg.

2) Nadi : 80x/menit.

3) Suhu : 36,5ºC.

4) Pernafasan : 20x/menit.

b. DJJ 143x/menit terdengar jelas, kuat dan teratur.

Analisa dan interpretasi data :

Keadaan ibu baik, tanda-tanda vital dalam batas normal pada

pemeriksaan auskultasi denyut jantung janin (DJJ) terdengar jelas dan

teratur dengan frekuensi 120-160x/menit, hal ini menunjukkan keadaan

ibu dan janin baik (Prawirohardjo, 2012).

LANGKAH III : IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL.

Tidak ada diagnosa atau masalah potensial yang dapat terjadi.

LANGKAH IV : TINDAKAN EMERGENCY/KOLABORASI.

Tidak di lakukan tindakan kolaborasi.


LANGKAH V : RENCANA TINDAKAN/INTERVENSI.

Tujuan :

1. Kehamilan berlangsung normal.

2. Keadaan ibu dan janin baik.

Kriteria :

1. Usia kehamilan antara 37-42 minggu.

2. Pembesaran perut sesuai umur kehamilan.

3. Perkembangan janin sesuai usia kehamilan.

4. Tanda-tanda vital dalam batas normal :

a. Tekanan darah : Sistole (100-130 mmHg).

Diastole (60-90 mmHg).

b. Nadi : 60-100x/menit.

c. Suhu : 36,5ºC-37,5ºC.

d. Pernafasan : 16-24x/menit.

5. DJJ dalam batas normal : 120-160x/menit.

6. Tidak ada 9 tanda bahaya kehamilan.

Rencana tindakan/Intervensi :

Tanggal 31 Januari 2018, pukul 10.35 Wita.

1. Sampaikan hasil pemeriksaan kepada ibu.

Rasional : Dengan mengetahui hasil pemeriksaan, ibu dapat

mengetahui perkembangan janinnya dan keadaan dirinya

sehingga ibu dapat kooperatif dan dapat mengerti apa yang


harus di lakukan dan tidak bisa di lakukan, seperti ibu dapat

kooperatif terhadap nasehat yang akan di berikan.

2. Jelaskan pada ibu tentang Health Education.

a. Gizi ibu hamil.

Rasional : Kebutuhan gizi ibu hamil lebih banyak karena di

gunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan

janin, organ-organ dalam kehamilan dan persiapan

masa laktasi terutama yang mengandung zat besi.

b. Personal Hygiene.

Rasional : Memberi rasa nyaman pada ibu dan mencegah

terjadinya infeksi sehingga tidak memberikan

kesempatan bagi mikroorganisme patogen yang

masuk ke dalam tubuh dan berkembang.

c. Istirahat yang cukup.

Rasional : Agar ibu dapat memahami perubahan yang terjadi

selama kehamilan sebagai hal yang normal dan

fisiologis dan akan membantu dalam keputusan bila

terjadi perubahan.

3. Jelaskan ibu tentang 9 tanda bahaya kehamilan

a. Sakit kepala yang berlebihan

b. Pengelihatan kabur
c. Mual muntah yang berlebihan

d. Nyeri perut yang hebat

e. Kurangnya pergerakan janin

f. Pengeluaran cairan sebelum waktunya

g. Odema

h. Demam

i. Kejang

Rasional : Dengan memberitahukan ibu tentang 9 tanda bahaya

kehamilan maka diharapkan ibu dapat mengerti dan

segera memeriksakan kehamilannya jika terdapat

tanda tersebut.

4. Penatalaksanaan pemberian Fe, Vitamin C,B dan kalsium

Rasional : Fe berfungsi membantu pembentukan sel-sel darah

merah yang dibutuhkan ibu dan janin meningkatkan

O2 dan menyebarkan keseluruhan tubuh, suplemen

zat besi dianjurkan karena banyak ibu yang tidak

cukup mengkonsumsi makanan yang mengandung

zat besi dalam kehamilan terjadi peningkatan volume

plasma jauh lebih besar hal ini menyebabkan

kontraksi Hb berkurang untuk mencegah kurangnya

Hb maka bisa diberikan Fe secara rutin dalam

kehamilannya.
Vit.C berfungsi untuk penyerapan zat besi di usus

mengingat ibu hamil banyak yang mengalami anemia.

Konsumsi zat besi akan optimal dibarengi dengan

vitamin C dapat di peroleh dari buah-buaha.

Vit B berfungsi untuk mengurangi mual dan muntah

pada ibu hamil.

Kalsium berfungsi untuk pembentukan tulang-tulang

pada janin.

5. Anjurkan ibu untuk datang 1 bulan kemudian kecuali jika ada keluhan.

Rasional : Untuk mendeteksi kemungkinan apabila adanya kelainan

pada kehamilan, serta memantau pertumbuhan dan

perkembangan janin dan keadaan ibu.

LANGKAH VI : IMPLEMENTASI

Tanggal 31 Januari 2018, pukul 10.35 Wita.

1. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa keadaan janin baik

dan ibu dengan keadaan baik.

Hasil : Ibu telah mengetahui tentang keadaannya dan janinnya.

2. Menjelaskan pada ibu tentang Health Education.

a. Gizi ibu hamil.

Menganjurkan ibu mengkonsumsi makanan yang mengandung gizi

yang baik seperti protein (ikan, daging, tahu tempe), kalsium (susu),
zat besi (sayuran, kacang-kacangan) dan vitamin (sayuran, buah-

buahan serta biji-bijian persiapan laktasi).

b. Persoanl Hygiene.

Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan dirinya seperti :

1). Sikat gigi setipa selesai makan 2 kali sehari.

2). Mengganti pakaian dalam setiap kali basah/lembab.

3). Mengganti pakaian luar setiap kali mandi.

c. Istirahat yang cukup.

Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan hindari tidur

terlentang dan menjelaskan manfaat istirahat pada ibu, tidur siang 1-

2 jam dan tidur malam 6-8 jam, hal ini dapat mengurangi kerja

jantung yang meningkat selama kehamilan, sedangkan tidur

terlentang dapat menyebabkan tertekannya vena inferior sehingga

aliran darah tidak lancar.

Hasil : Ibu mengerti dan telah menerapkannya.

3. Menjelaskan tentang 9 tanda bahaya kehamilan

a. Sakit kepala yang berlebihan

b. Penglihatan kabur

c. Mual muntah yang berlebihan

d. Nyeri perut yang hebat

e. Kurangnya pergerakan janin

f. Pengeluaran cairan sebelumnya waktunya

g. Oedema
h. Demam

i. Kejang

Hasilnya : Ibu dapat mengetahui dan mengenali 9 tanda

bahaya dalam kehamilann yang bisa terjadi pada

ibu hamil.

4. Memberikan ibu obat SF 1x1 tablet sehari, Vit.C 1x1 tablet sehari dan

kalk 2x1 tablet sehari.

Hasil : Ibu bisa mengerti dan mau minum obatnya

dirumah.

5. Menganjurkan ibu untuk datang 1 bulan kemudian atau sewaktu-waktu

jika ada keluhan.

Hasil : Ibu bersedia datang 1 bulan kemudian.

LANGKAH VII : EVALUASI.

Tanggal 31 Januari 2018, pukul 10.45 Wita.

1. Ibu mengetahui bahwa kehamilannya berlangsung normal, TFU sesuai

umur kehamilan.

2. Keadaan ibu dan janin baik.

3. TTV dan DJJ dalam batas normal :

a. Tekanan darah : 120/70 mmHg.

b. Nadi : 80x/menit.

c. Suhu : 36,5ºC.

d. Pernafasan : 20x/menit.
DJJ dalam batas normal : 143x/menit terdengar jelas, kuat dan teratur

pada kuadran kanan perut ibu.

LILA ibu dalam batas normal : 27 cm.

4. Ibu sudah mengerti tentang seluruh HE (Health Education) yang telah

dijelaskan.

5. Ibu bersedia datang sesuai dengan waktu yang dianjurkan.


PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL FISIOLOGI

PADA NY.”N” DENGAN GI P0 A0 GESTASI 30 MINGGU 5 HARI

DI RSUD HAJI MAKASSAR

TANGGAL 31 JANUARI 2018

No. Register : 244940

Tanggal Masuk : 31 Januari 2018, Pukul 09.05 Wita.

Tanggal Pengkajian : 31 Januari 2018, Pukul 10.25 Wita.

Nama Pengkaji : NIikra

LANGKAH I : IDENTIFIKASI DATA DASAR.

L. Identifikasi klien/suami

Nama istri/suami : Ny. “N” / Tn. “A”.

Umur : 17 Tahun / 19 Tahun.

Nikah : 1x / ± 1 Tahun.

Suku : Makassar / Makassar

Agama : Islam / Islam.

Pendidikan : SMA / SMA.

Pekerjaan : IRT / Buruh Harian

Alamat : Jl. Mappaoddang


Data subjektif (S)

1. Hari pertama haid terakhir (HPHT) 3-7-2017


2. Ini kehamilan pertama
3. Pergerakan janin kuat terutama di kuadram kiri ibu
4. Ibu tidak pernah merasakan nyeri perut yang hebat selama
kehamilannya
5. Ibu merasa bahagia dengan kehamilannya
6. Ibu tidak pernah menggunakan KB
7. Ibu tidak mempunyai penyakit keturunan seperti Jantung,
Hipertensi, dan diabetes
8. Tidak ada riwayat menular seperti TB, HIV/AIDS
9. Ibu belum mendapatkan suntikan tetanus toxoid (TT)
10. Ibu mengatakan tidak ada riwayat pengobatan sebelumnya
11. Ibu mengatakan ini kunjungan pertama

Data Objektif (O)

1. Hari tafsiran partus (HTP) 10-4-2018


2. Keadaan ibu baik
3. Keadaan ibu composmentis
4. Tanda-tanda Vital
a. Tekanan darah :120/70mmhg
b. Nadi : 80x/i
c. Suhu :36,5°c
d. Pernapasan :27x/i
5. Melakukan pemeriksaan antropometri
a. Berat badan : 53kg
b. Tinggi badan :154cm
c. Lila : 27cm
d. Berat badan awal : 42kg
6. Pemeriksaan fisik
a. Kepala : kulit kepala bersih dan rambut warna hitam,

Tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan

b. Wajah : Tidak ada edema pada wajah dan tidak ada

cloosma gravidarum .

c. Mata : conjungtiva merah muda, sclera berwarna

putih
d. Hidung : simetris kiri dan kanan, tidak ada nyeri tekan

dan tidak ada polip

e. Mulut dan Gigi : Bibir lembab, tidak ada caries, 2 gigi

tunggal.

f. Telinga : Telinga simetris kiri dan kanan, tidak ada

serumen

g. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, limfe,

Dan vena jugularis

h. Payudara : adanya hipermentasi pada aerola mammae

puting susu bagus berbentuk baik

i. Abdomen : tidak ada bekas operasi, dan tidak ada linea

nigra, teraba bagian janin saat di leopold

leopold I : Mengukur tinggi fundus uteri 26

dan jarak ½ px pusat, mengukur

lingkar perut 28 cm serta teraba

lunak, kurang melenting (bokong)

leopold II : teraba keras seperti papan

punggun kanan (PUKA)

leopold III : Teraba keras, bulat dan melenting

menandakan kepala

j. Ekstremitas : Tidak ada oedema, simetris kiri dan kanan

k. Auskultasi : Denyut jantung janin (DJJ) terdengar keras,


Kuat dan teratur pada kuadran kanan perut

Ibu yaitu 143 x/i

l. Perkusi : Reflex patella positif kiri dan kanan

Analisa (A)

Diagnosa : G1 P0 A0, Gestasi 30 minggu 5 hari, situs memanjang,

punggung kanan (PUKA), presentasi kepala bergerak

di atas panggul (BAP) intra uteri, tunggal, keadaan ibu dan

janin baik.

Penatalaksanaan (P)

Tanggal 31 Januari 2018, Pukul 10.25 Wita

1. Memberi tahu hasil pemeriksaan pada ibu

Hasil :

a. Tekanan Darah : 120/70mmhg

b. Nadi : 80x/i

c. Suhu : 36,5°c

d. Pernapasan : 20x/i

2. Pemeriksaan healht education (HE) pada ibu tentang

a. Gizi ibu hamil : Makan sedikit tapi sering/ibu makan 3x sehari

dengan porsi nasi, sayur dan lauk pauk.

minum air putih 8-10 gelas/hari, ibu kadang

minum susu

b. Personal hygine : mandi 2x sehari, gosok gigi 3x sehari, cuci

rambut 3x dalam 1 minggu, ganti pakaian


ganti pakaian 3x sehari (sesuai

kebutuhan)

c. Istragat yang cukup : Tidur malam 7-8 sehari, tidur siang 1-2

Jam.

Hasil : Ibu mengerti dan ingin melakukannya

3. Jelaskan tanda-tanda bahaya kehamilan


a. Sakit kepala yang menatap
b. Penglihatan kabur
c. Mual dan muntah yang berlebihan
d. Nyeri perut yang hebat
e. Pergerakan janin kurang
f. Ketuban pecah dini
g. Perdarahan pervagina
h. Oedema pada wajah dan tangan
i. Demam dan kejang

Hasil : Ibu mengerti dengan penjelas yang diberikan

4. Memberikan suntikan tetanus toxoid (TT) pertama pada tanggal 31-


1-2018
Hasil : Ibu setuju dan penyutikan telah selesai
5. Menganjurkan ibu bagaimana cara menghitung gerak janinnya
(normal/gerak janin 10x dalam 12 jam).
Hasil : Ibu mengerti dan mau melakukannya
6. Memberikan ibu tentang persiapan persalinan meliputi
a. Perencanaan tempat bersalin
b. Pendamping saat bersalin/pengambil keputusan
c. Kesiapan pendonor saat melahirkan
d. Kesiapan baiaya
7. Memberikan konseling pada ibu tentang insiasi menyusui dini
segera saat melahirkan karena akan meningkatkan kontak bakteri
yang kuat pada ibu dan janin
Hasil : Ibu mengerti dan mau menerapkannya
8. Memberi konseling pada ibu tentang pentingnya ASI ekslusif,
bahwa ASI ekslusif adalah ASI yang diberikan selama 6 bulan
Hasil : Ibu mengerti dan mau menerapkannya
9. Memberi konseling awal perencanaan KB pasca bersalin seperti
metode amenorhea laktasi (MAL), implant, IUD
10. Penatalkasanaan pemberian vitamin SF dan B com dengan dosis
1x1 oleh dokter
11. Memberitahu ibu untuk melakukan kunjungan ulang 3-4 minggu
kemudian atau jika ada keluhan
Hasil : ibu mengerti dan mau melakukannya

You might also like