You are on page 1of 10

ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA

PADA NY ”M” CALON AKSEPTOR SUNTIKAN

DEPO MEDROKSIPROGESTERON ASETAT (DMPA)

DI PUSKESMAS PANAMBUNAGAN MAKASSAR

TANGGAL 07 FEBRUARI 2018

No.Reg : Duplikat

Tanggal Kunjungan : 07 Februari 2018 pukul 10.05 wita

Tanggal Pengkajian : 07 Februari 2018 pukul 11.25 wita

Langkah I : Identifikasi Data Dasar

A. Identitas Istri / Suami

Nama : Ny ‘’ M ’’ / Tn “ S “

Umur : 38 tahun / 41 tahun

Nikah/Lamanya : 1x / ±18 tahun

Suku : Makassar / Makassar

Agama : Islam / Islam

Pendidikan : SMp / SMA

Pekerjaan : IRT / Security

Alamat : JL.Rajawali
B. Data Biologis / Fisiologis
1. Ibu mengatakan sudah menjadi akseptor KB suntik 3 bulan kurang lebih 2
tahun atas keinginannya sendiri.
2. Ibu haid terakhir tanggal 1 Januari 2018 dan belum pernah berhubungan.
3. Ibu mengatakan tidak ada keluhan sejak menjadi akseptor KB suntik 3 bulan.
4. Ibu mengatakan KB alat kontrasepsi dalam rahim ( AKDR/IUD) + 3 bulan.
5. Ibu mengatakan ingin melanjutkan suntik KB 3 bulan.
6. Ibu mengatakan anaknya sudah 2.
7. Ibu mengatakan sudah tidak ingin hamil lagi tetapi belum mau mengambil
metode KB MOW (Tubektomi) ataupum MOP (Vasektomi).

C. Riwayat Kesehatan Sekarang dan Lalu


1. Ibu tidak pernah menderita penyakit jantung, DM, hipertensi, malaria, dan
PMS.
2. Tidak ada riwayat operasi dan transfusi darah.
3. Tidak ada riwayat alergi makanan maupun obat-obatan.
4. Tidak ada riwayat ketergantungan obat-obatan terlarang, minuman beralkohol
dan rokok.

D. Riwayat Reproduksi
1. Riwayat haid
a) Menarche : 16 tahun.
b) Siklus haid : 28-30 hari.
c) Lamanya haid : 5-7 hari.
d) Dismenorhea : Tidak ada.
2. Riwayat obstetri
a) P II A O
b) Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu.
Tahun Kehamilan Persalinan Bayi Nifas

UK Keadaan Jenis Tempat Pnlg JK BBL Laktasi Keadaan

2001 Aterm Baik PPN PKM Bidan ♂ 2800 ± 2 thn Hidup Normal
2006 Aterm Baik PPN RS. Haji Bidan ♀ 3900 ±1 thn Hidup Normal

3. Riwayat ginecologi
a) Ibu tidak memiliki riwayat ginecologi.
b) Tidak ada riwayat penyakit PMS.

4. Riwayat keluarga berencana


Ibu sudah pernah menjadi akseptor IUD sebelumnya kurang lebih 6 bulan.

E. Pemeriksaan Fisik

1. Keadaan umum ibu baik.

2. Melakukan pemeriksaan fisik.

a) Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid,vena jugularis,dan kelenjar limfe.


b) Tidak ada pengeluaran cairan,massa dan tumor pada kedua payudara.
c) Tidak ada nyeri tekan dan pembesaran massa dan perut.
d) Tidak ada varises pada kedua kaki baik tungkai atas dan bawah.

3. Tanda-Tanda Vital

a) Tekanan Darah : 120/80 MmHg


b) Nadi : 80x/menit
c) Suhu : 36,5 C
d) Pernafasan : 22x/menit

4.Berat badan sebelum ber-KB dan setelah ber-KB.

a) Sebelum ber-KB : 64 kg.


b) Setelah ber-KB : 67 kg.

F. Data psikososial, spiritual, dan ekonomi.


1. Suami mendukung ibu menjadi akseptor KB.
2. Hubungan klien dengan suami dan keluarga harmonis.
3. Ibu menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
4. Menurutnya, agama tidak melarang untuk ber-KB asalkan tujuannya untuk
mengatur jarak kehamilan.
5. Penghasilan suami cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Langkah II Identifikasi Diagnosa / Masalah Aktual.


Akseptor lama suntikan Depo Medroksiprogesteron Asetat.
1. Data Dasar
1) Data Subjektif
a) Ibu sudah menjadi akseptor KB suntik 3 bulan ±2 tahun.
b) Haid terakhir tanggal 1 januari 2018.
2) Data objektif

Tanda-Tanda Vital :
a) Tekanan darah : 120/80 MmHg.
b) Nadi : 80x/menit.
c) Suhu : 36,5 C.
d) Pernafasan : 23x/menit,
2. Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, vena jugularis, dan kelenjar limfe.
3. Tidak ada pengeluaran cairan, massa dan tumor pada kedua payudara.
4. Tidak ada nyeri tekan dan pembesaran massa dan perut.
5. Tidak ada varises pada kedua kaki baik tungkai atas dan bawah.

Analisa dan Interprestasi data

1) Klien sudah pernah menjadi akseptor KB suntik 3 bulan sebelumnya.


2) Ibu memenuhi syarat untuk menjadi akseptor KB suntik sesuai dengan
penapisan klien suntik DMPA yaitu tidak mempunyai riwayat hipertensi
dan penyakit dismenorhea berat dengan usia reprodukti multipara.
3) Tidak ada kontraindikasi pada ibu untuk suntik DMPA yang
diantaranya perdarahan vagina yang tidak diketahui penyebabnya, ibu
yang sedang hamil, dan riwayat DM dan kanker payudara.

Langkah III : Antisipasi Masalah / Diagnosa Potensial.

Tidak ada data yang menunjang adanya diagnose / masalah potensial.

Langkah IV : Rencana Tindakan Segera / Kolaborasi.

Tidak ada indikasi yang mendukung perlunya tindakan segera / kolaborasi.

Langkah V : Rencana Asuhan Kebidanan / Intervensi.

a. Persiapan Alat
1. Spot 3 cc disposibbel.
2. Bak instrument.
3. Obat depoprovera / depogesteron.
4. Kapas alcohol.
5. Kartu KB.
6. Tempat sampah medis.
b. Prosedur Kerja
1. Menyapa ibu dengan 5 s dan mempersilahkan ibu untuk duduk dan
menjelaskan maksud dan tujuannya.
2. Mengetahui tekanan darah ibu dan berat badannya.
Tekanan darah : 120/80 MmHg
Berat Badan : 67 Kg
3. Menyiapkan alat kedekat pasien.
4. Mengatur posisi klien senyaman mungkin dan menjaga privasi pasien.
5. Mencuci tangan.
6. Ambil spoit dan masukkan obat depoprovera kedalam spot.
7. Desinfeksi terlebih dahulu daerah yang akan dilakukan penyuntikkan.
8. Suntikkan daerah yang sudah didesinfeksi secara intramuskuler
dengan posisi jarum suntik 90 derajat pada daerah bokong 1/3 dari
sias.
9. Lakukan aspirasi terlebih dahulu jika tidak ada darah lanjutkkan
penyuntikkan.
10. Tarik keluar jarum suntik dan tekan menggunakan kapas alcohol.
11. Memberitahu ibu bahwa penyuntikkannya telah selesai.
12. Buanglah spot yang telah digunakan ke safety box.
13. Rapikan pasien.
14. Rapikan alat
15. Mencuci tangan.
16. Lakukan pendokumentasian.

Langkah VI : Penatalaksanaan Asuhan

Tanggal 07 Januari 2018,Jam 10.05 WITA

1. Menyambut ibu dengan 5 s dan mempersilahkan klien untuk duduk dan


menjelaskan maksud dan tujuannya.
Hasil : Ibu dengan ramahnya masuk kedalam ruangan dan langsung duduk
dikursi yang telah disediakan.
2. Memberitahu kepada ibu setiap tindakan yang akan dilakukan.
Hasil : Ibu setuju dengan tindakan yang akan dilakukan oleh bidan.
3. Memberitahu kepada ibu hasil pemeriksaan tanda-tanda vitalnya.
Hasil : ibu mengerti dan telah mengetahui hasil pemeriksaannya dalam batas
normal.
4. Mendengarkan setiap keluhan yang dirasakan oleh bidan.
Hasil : Ibu mengatakan selama berkb tidak merasakan ada keluhan pada
dirinya.
5. Menjelaskan kepada ibu tentang efek samping dari suntik 3 bulan yaitu
pendarahan yang tidak teratur dan kenaikan berat badan.
Hasil : Ibu mengerti efek samping dari suntik KB 3 bulan yang disampaikan
oleh bidan.
6. Menyiapakan pasien dan mengatur posisi ibu dengan menyuntikkan obat
depoprovera secara intramuskuler dengan posisi 90 derajat pada daerah
bokong 1/3 dari sias.
Hasil : Ibu bersedia dilakukan penyuntikkan.
7. Memberikan suntik KB 3 bulan sesuai dengan kebutuhan.
Hasil : Ibu telah disuntikkan obat depoprovera.
8. Menganjurkan ibu untuk tidak mengusap bagian yang telah di suntik.
Hasil : Ibu mengerti dan tidak mengusap bagian yang telah disuntik.
9. Menganjurkan kepada ibu setelah penyuntikkan jika ada keluhan datang 3
hari lagi setelah penyuntikkan.
Hasil : Ibu mengerti dan bersedia datang jika ada keluhan.
10. Memberitahu kepada ibu untuk datang kembali pada bulan 3 yaitu tanggal 04
April 2018.
Hasil : Ibu mengerti dan bersedia untuk datang 3 bulan lagi yaitu ditanggal 04
April 2018 untuk suntik KB selanjutnya.

Langkah VII : Evaluasi

Tanggal 07 Februairi 2018 Pukul 11.25 WITA

1. Ibu sudah melanjutkan KB suntik DMPA.


2. Ibu mengetahui dan mengerti manfaat dan kerugian menggunakan suntikan
DMPA.
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA

PADA NY ”M” AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN DI PUSKESMAS


PANAMBUNAGAN MAKASSAR

TANGGAL 07 FEBRUARI 2018

No.Reg : Duplikat

Tanggal Kunjungan : 07 Februari 2018 pukul 10.05 wita

Tanggal Pengkajian : 07 Februari 2018 pukul 11.25 wita

Langkah I : Identifikasi Data Dasar

A. Identitas Istri / Suami

Nama : Ny ‘’ M ’’ / Tn “ S “

Umur : 38 tahun / 41 tahun

Nikah/Lamanya : 1x / ±18 tahun

Suku : Makassar / Makassar

Agama : Islam / Islam

Pendidikan : SMp / SMA

Pekerjaan : IRT / Security

Alamat : JL.Rajawali
B. Data Subjektik
1. Ibu mengatakan ingin suntik KB ulang, suntik 3 bulan
2. Ibu mengatakan usia anaknya yang pertama 17 tahun dan yang kedua
10 tahun
3. Ibu mengatakan ingin ber KB untuk mengjarangkan anaknya
C. Data Objektif
1. Keadaan umum lebih baik
2. Tanda-tanda vital dalam batasan normal
a) TD : 120/80 mmhg
b) BB : 67 Kg
D. Assement (A)
Ny “ M “ umur 38 tahun P² A◦ dengan akseptor KB
E. Planning (P)
1. Memberikan senyum sapa salam pada pasien
Hasil : Ibu menjawab salam dan senyum
2. Melakukan anamnese dan memeriksa fisik berupa menanyakan
identitas
Hasil : TD : 120/80 mmhg
BB : 67 Kg
3. Melaksanakan pemberian pelayana KB dengan menyuntikan suntik 3
bulan secara intramuskuler (IM) paa paha sebelah kanan ibu
Hasil : Ibu bersedia di berikan suntikan
4. Memberikan konseling pada ibu tentang mekanisme kerja kontrasepsia
KB suntik 3 bulan
Hasil : Ibu mengerti dan mau menerimanya
5. Memberikan konseling pada ibu tentang efek samping suntik 3 bulan
yaitu penggunaan KB suntik 3 bulan biasanya timbul sakit kepala,
nyeri, mual, berat badan, meningkat, dan haid tidak teratur
Hasil : Ibu mengerti dan mau menerimanya
6. Motivasi ibu agar tetap menjadi akseptor KB
Hasil : Ibu akan tetap menjadi akseptor KB untuk mengatur jarak
kehamilanya
7. Memberitahu ke ibu untuk datang kembali 3 bulan akan datang yaitu
pada tanggal 02 Mei 2018
Hasil : Ibu mengerti dan mau melaksanakannya

You might also like