Abstrak

Diagnosis dini bersama dengan pengobatan yang tepat penting untuk penanganan arthritis septik
pinggul. Anatomi sendi yang abnormal dan injeksi intraarticular meningkatkan resiko infeksi sendi pada
orang dewasa. Pada anak-anak usia muda, jenis kelamin laki-laki, sindrom gangguan pernapasan,
kateterisasi arteri umbilikalis, defisiensi fagositosit, hemoglobinopati, intervensi sendi dan instrumentasi
dari sistem kemih atau pencernaan merupakan faktor-faktor risiko. Staphylococcus aureus adalah
patogen paling sering teridentifikasi sementara yang dikhawatirkan adalah Staphylococcus aureus
resisten terhadap methicillin. Kebanyakan orang dewasa didapati riwayat gerak terbatas selama satu
atau dua minggu dan disertai nyeri sendi. Setidaknya dua set kultur darah harus diperoleh sebelum
memulai pengobatan antibiotik. sampel darah untuk penghitungan sel darah putih, laju endap darah dan
konsentrasi protein C-reaktif juga harus diperoleh.

Jumlah sel darah putih cairan sinovial > 50.000 sel / mm 3 sebagai penilaian diagnostik untuk arthritis
septik. Spesimen untuk pewarnaan gram dan kultur harus diperoleh sebelum terapi antibiotik dimulai.
Aspirasi ulang adalah pilihan yang tersedia untuk kelompok usia pediatrik, tapi arthrotomy terbuka tetap
menjadi gold standard dalam terapi pembedahan. Sebagai lawan arthrotomy, Artroskopi pinggul
menawarkan pendekatan minimal invasif, peningkatan akses ke sendi panggul dan peningkatan
visualisasi, sementara mengeliminasi risiko seperti nekrosis avaskular pada caput femoral,
ketidakstabilan sendi, perlu untuk pembedahan besar terbuka, jaringan parut, nyeri pasca operasi dan
inap berkepanjangan di rumah sakit.

Pilihan antibiotik awal didasarkan pada riwayat dan faktor risiko klinis pasien, prevalensi lokal patogen
resistan terhadap obat dan hasil pewarnaan Gram. Staphylococcus aureus adalah patogen empiris yang
paling umum dianjurkan diobati dengan antibiotik penisilin b-laktamase. Pedoman Inggris
merekomendasikan terapi antimikroba intravena selama dua minggu diikuti dengan terapi oral empat
minggu.