You are on page 1of 4

PRAKTEK GELAS-2

MEMBUAT PIPA BENGKOK DAN PIPA-U

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hasil suatu proses kimia sangat dipengaruhi oleh kondisi operasi pada saat reaksi
berlangsung, seperti tekanan, temperatur, waktu reaksi, katalis dan adanya pengotor
(kontaminan). Kontaminan selain berasal dari ketidakmurnian zat yang bereaksi, juga
berasal dari reactor tempat terjadinya reaksi. Karena itu dalam melakukan suatu proses
reaksi kimia, perlu diperhatikan bahan reaktor tempat terjadinya reaksi kimia
berlangsung. Salah satu bahan reaktor yang sering digunakan adalah gelas, karena
sifatnya yang inert. Bahan gelas sering digunakan untuk membuat reaktor utuk
menghasilkan produk yang dikehendaki dengan kuantitas yang tidak terlalu besar, naun
memiliki kemurnian yang relatif tinggi.

1.2 Tujuan

1. Dapat memotong pipa dari bahan gelas (pipa gelas)


2. Dapat membuat Pipa-U dari pipa gelas
3. Dapat membuat Pipa Bengkok dari pipa gelas

II. LANDASAN TEORI

Salah satu upaya untuk menghasilkan produk reaksi bebas dari kontaminan adalah
menggunakan reaktor dari bahan gelas. Bahan gelas merupakan gabungan dari bahan-
bahan anorganik non logam yang dipanaskan sampai cair dan didinginkan menjadi
padat tanpa mengalami kristalisasi. Bahan gelas mempunyai sifat transparan (tembus
cahaya), juga mempunyai sifat ketahanan terhadap bahan kimia dan tahan terhadap
korosi. Bahan pembentuk gelas yang utama adalah Kuarsa ( Si O2). Sebagai bahan baku
tambahan adalah Kalsium Karbonat ( CaCO3) atau Magnesium Karbonat ( MgCO3)
untuk mempermudah peleburan dan Natrium Karbonat (Na2CO3) atau Kalium Karbonat
( K2CO3) untuk menurunkan titik lebur. Kadang-kadang ditambahkan Natrium Nitrat
(NaNO3) atau Natrium Sulfat ( Na2SO4) untuk membantu proses finning dan oksidasi.
Untuk memberikan warna ditambahkan oksida logam sebagai pigmen pewarna.

III. PELAKSANAAN PRAKTIKUM

3.1 Peralatan yang digunakan :

 Kompresor udara tekan


 Pembakar (Brender)
 Pisau pemotong bahan gelas
 Kacamata pelindung

3.2 Bahan yang digunakan

 Pipa gelas diameter +5 mm


 Gas Oksigen
 Gas Elpiji

3.3 Cara Kerja

Urutan Kerja dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut :

1. Pemotongan dan Pematahan Gelas


Letakkan pemotong gelas/kaca tegak lurus pipa dan potongkan/keratkan 1/3 – ½
keliling lingkaran pipa gelas.
2. Pematahan Pipa Gelas
Peganglah pipa dalan kondisi horizontal, dengan kondisi potongan berada
dibawah, posisi kedua ibu jari diatas kiri/kanan potongan, keempat jari yang
lain menggenggam bagian ujung pipa gelas (sebelahnya). Tekanlah ibu jari dan
serentak jari yang lain menarik keatas. Cara ini digunakan untuk mematahkan
pipa gelas untuk ukuran diameter pipa gelas ≤ 20 mm.
Pemotongan yang miring akan mengakibatkan hasil potongan tidak teratur,
sedangkan pemotongan yang tegak akan memberikan hasil potongan yang lurus.
3. Pemotongan Pipa Gelas dengan Batang yang Dipanaskan
Batang gelas yang berdiameter 3 mm dipanaskan ujungnya sampai merah dan
meleleh. Tekankan ujung batang gelas yang merah pada keratan pipa gelas yang
dingin, maka pipa gelas akan patah. Cara ini biasa digunakan pada pipa-pipa
gelas pendek, karena ujung-ujungnya tidak bisa dipegang dan diameter pipa
gelas < 20 mm, tebal ≤ 2 mm.
Selain dipatahkan dengan batang kaca, dapat pula dipatahkan dengan
menggunakan batang baja setengah lingkaran yang dipanaskan dan diputar-putar
sekeliling keratan.
4. Membuat Pipa Bengkok
Potong pipa gelas dengan ukuran diameter + 5 mm sepanjang 40 – 50 cm
dengan pisau pemotong gelas. Panaskan ujung pipa gelas dengan burner agar
tidak tajam. Setelah dingin pegang kedua ujung pipa gelas dengan kedua tangan.
Sambil diputar-putar panaskan bagian pipa gelas yang akan dibengkokkan
(bagian tengah) dengan api burner hingga merah. Setelah agak lunak dengan
hati-hati lengkungkan pipa gelas sesuai yang dikehendaki, sambil ditiup salah
satu ujungnya. Peniupan ini dimaksudkan agar diameter pipa gelas bagian
belokan relative sama.
Catatan : pada saat meniup ujung pipa yang lain harus ditutup dengan jari.
5. Membuat Pipa-U
Potong pipa gelas dengan ukuran diameter + 5 mm sepanjang 50 cm dengan
pisau pemotong gelas. Panaskan ujung-ujung pipa gelas dengan burner agar
tidak tajam. Setelah dingin pegang kedua ujung pipa gelas dan panaskan bagian
pipa gelas pada jarak 40 cm dari ujung dengan burner sampai lunak (merah)
sambil diputar-putar. Setelah agak lunak dengan hati-hati lengkungkan pipa
gelas sesuai yang dikehendaki, sambil ditiup salah satu ujungnya. Peniupan ini
dimaksudkan agar diameter pipa gelas bagian belokan relative sama.
Ulangi dengan cara yang sama untuk pipa gelas pada jarak 40 cm dari ujung
yang satunya, sehingga membentuk pipa-U.

3.3 Data-Data yang diambil

1. Sketsa rangkaian alat yang digunakan


2. Spesifikasi bagian-bagian alat yang digunakan
3. Catat dan potret produk yang dihasilkan

IV. KESELAMATAN KERJA

1. Bekerja dengan bahan gelas mudah melenting, maka selalu menggunakan


kacamata pengaman/pelindung.
2. Hati-hati pada saat menyalakan burner, jangan buka katup (valve) gas burner
sebelum menyalakan api, agar gas tidak menyebar kemana-mana yang dapat
membahayakan saat menyalakan api.

V. CARA PELAPORAN
Gambar/potret dan bahas hasil produk
Pembahasan ditekankan pada mekanisme pengerjaan gelas.

PUSTAKA

1. Pelatihan Teknis Gelas “ Laboratorium Logam dan Gelas “ Jurusan Fisika


Teknik ITB 1996.

You might also like