You are on page 1of 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komunikasi merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan. Komunikasi


dibuat untuk menyebarluaskan pesan kepada publik, mempengaruhi khalayak dan
menggambarkan kebudayaan pada masayarakat. Dengan demikian komunikasi
menjadi unsur penting dalam berlangsungnya kehidupan suatu masyarakat. Selain
merupakan kebutuhan, aktivitas komunikasi sekaligus merupakan unsur
pembentuk suatu masyarakat. Sebab tidak mungkin manusia hidup disuatu
lingkungan tanpa berkomunkasi satu sama lain.

Komunikasi dan konseling merupakan metode utama dalam


mengimplementasikan proses asuhan. Bidan perlu memahami dan
mengaplikasikan konsep dan proses komunikasi untuk meningkatkan hubungan
saling percaya dengan klien.

Komunikasi merupakan metode utama dalam mengimplementasikan


proses asuhan. Bidan perlu memahami dan mengaplikasikan konsep dan proses
komunikasi untuk meningkatkan hubungan saling percaya dengan klien yang akan
membantu perubahan perilaku klien kearah yang positif. Komunikasi juga
merupakan dasar interaksi antara bidan dengan tim kesehatan lain. Penggunaan
komunkasi yang tepat saat bidan berinteraksi dengan tim kesehatan yang lain akan
memengaruhi hasil pelayanan kesehatan yang dilakukan.

Dalam praktik kebidanan, pemberian asuhan kebidanan yang berkualitas


sangat dibutuhkan. Kualitas kebidanan ditentukan dengan cara bidan membina
hubungan, baik sesama rekan sejawat ataupun dengan orang yang diberi asuhan.
Upaya meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan juga ditentukan oleh
keterampilan bidan untuk berkomunikasi secara efektif dan melakukan konseling
yang baik kepada klien. karena melalui komunkasi yang efektif serta konseling
yang berhasil, kelangsungan dan kesinambungan penggunaan jasa pelayanan
untuk melakukan pelayanan ditentukan oleh keterampilan bidan untuk
berkomunikasi secara efektif dan melakukan konseling yang berhasil,
kelangsungan dan kesinambungan penggunaan jasa pelayanan bidan untuk
kesehatan perempuan selama siklus kehidupan tercapai.

B. Tujuan
Tujuan penulisan laporan komunikasi konseling ini adalah untuk
memberikan gambaran pengetahuan kepada para ibu yang memiliki bayi/balita
tentang pentingnya imuniasasi.
C. Manfaat
1. Manfaat Praktis
Sebagai sumber informasi bagi ibu yang memilikibayi/balita.
2. Manfaat Teoritis
a. Bagi ilmu pengetahuan
Dapat digunakan untuk menambah khazanah ilmu pengetahuan serta
dapat memberikan sumbangan pikiran bagi ilmu pengetahuan dalam
pembuatan laporan selanjutnya.
b. Bagi peneliti
Dapat menambah wawasan, pengetahuan, pemahaman serta memperoleh
pengalaman nyata dalam memberikan konseling kepada para ibu hamil.
c. Bagi institusi pendidikan
Laporan ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan dan tambahan
referensi bacaan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan bagi institusi
kesehatan.
BAB II

KOMUNIKASI DAN KONSELING

A. Gambaran Kasus
Sebagian besar ibu yang memiliki bayi/balita di desa Bone kec. Bajeng,
kab. Gowa memiliki pengatahuan yang kurang mengenai imunisasi, meskipun
para ibu-ibu ini mempunyai buku KIA yang berisi informasi tentang imunisasi
tapi ibu-ibu ini jarang membaca karena kesibukan mengurus rumah tangga.
Akibatnya, banyak bayi/balita yang tidak mendapatkan imunisasi kerena
kurangnya informasi/pengetahuan yang didapatkan oleh ibu.
B. Kebutuhan Konseling Klien
Melihat gambaran kasus diatas maka kebutuhan konseling klien adalah
penyuluhan tentang imunisasi.
C. Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

Topik : Imunisasi

Sub topic : pentingnya imunisasi

1. Pengertian imunisasi

2. Tujuan imunisasi

3. Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi

4. Jenis-Jenis imunisasi

5. Sasaran imunisasi

6. Jadwal pemberian imunisasi

7. Cara pemberian imunisasi

8. Kapan imunisasi tidak boleh diberikan

9. Keadaan yang timbul setelah imunisasi.


Hari/Tanggal : Selasa, 23 Mei 2017

Pukul/Tempat : 09.00 wita/ Dusun Appa Bone

Penyuluh : Andi Wilda Arianggara

Sasaran/peserta : ibu yang memiliki bayi/balita

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

1. Untuk mengaplikasikan pembelajaran yang telah diperoleh dikampus.


2. Untuk meningkatkan kemampuan Komunikasi dan Konseling mahasiswa.
3. Untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa bagaimana cara
berkomunikasi, berinteraksi dan berbagi ilmu kepada masyarakat
(khususnya ibu hamil).
B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

Setelah mendapatkan penjelasan tentang imunisasi ibu-ibu dapat :

1. Menjelaskan pengertian imunisasi / vaksinasi.

2. Menjelaskan tujuan imunisasi

3. Menjelaskan penyakit yang dapat dicegah dengan pemberian imunisasi

4. Menjelaskan jenis-jenis imunisasi

5. Mnejelaskan jadwal pemberian imunisasi

6. Menjelaskan cara pemebrian imunisasi

7. Menjelaskan kapan imunisasi tidak boleh diberikan

8. Menjelaskan keadaan yang timbul setelah imunisasi

9. Menjelaskan tempat pelayanan imunisasi.


C. Metode

1. Ceramah

2. Diskusi

3. Demonstrasi

D. Media

1. Leaflet

E. Evaluasi

1. Ibu-ibu dapat menyebutkan pengertian imunisasi

2. Ibu-ibu dapat menyebutkan tujuan imunisasi

3. Ibu-ibu dapat menyebutkan jenis-jenis imunisasi

4. Ibu-ibu dapat menyebutkan sasaran imunisasi

5. Ibu-ibu dapat menyebutkan jadwal pemberian imunisasi

6. Ibu-ibu dapat menjelaskan cara pemberian imunisasi

7. Ibu-ibu dapat menjelaskan kapan imunisasi tidak boleh diberikan

8. Ibu-ibu dapat menjelaskan keadaan yang timbul setelah imunisasi

9. Ibu-ibu dapat menjelaskan tempat pelayanan imunisasi

10. Ibu- ibu dapat melakukan perawatan setelah pemberian imunisasi.


F. Kegiatan Penyuluhan

No Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta

1 5 Menit Pembukaan:

a. Memperkenalkan diri

b. Menjelaskan tujuan dari

penyuluhan. Mendengarkan

c. Melakukan kontrak waktu.

d. Menyebutkan materi penyuluhan

ya ng akan diberi kan

2 15 Menit Pelaksanaan :

a. Menjelaskan tentang pengertian

Imunisasi

b. Memberikan kesempatan pada

ibu untuk bertanya

c. Menjelaskan tentang tujuan

pemberian imunisasi
Menyimak dan
d. Memberikan kesempatan pada
Memperhatikan
ibu untuk bertanya

e. Menjelaskan tentang Jadwal

pemberian imunisasi

f. Memberikan kesempatan pada

ibu unutk bertanya

g. Menjelaskan tentang jenis


imunisasi yang harus diberikan.

h. Memberikan kesempatan pada

ibu untuk bertanya

i. menjelaskan tentang efek

samping imunisasi

j. Memberi kesempatan pada ibu

bertanya.

3 5 5 Evaluasi :

Menit o Menanyakan kembali pada ibu Menjawab &

tentang materi yang telah menjelaskan

diberikan

4 5 Menit Penutup:

o Mengucapkan terima kasih o Mendengarka

kepada ibu-ibu

o Mengucapkan salam o membalas salam

D. Pelaksanaan
1. Tema dan Judul Kegiatan
a. Tema : Penyuluhan tentang imunisasi
b. Judul : pentingnya Imuniasi bagi Bayi/Balita
2. Waktu dan Tempat
a. Hari/tanggal : Selasa /23 Mei 2017
b. Waktu : 09.00-09.30 Wita
c. Tempat : dusun Appa Bone
3. Moderator dan Pemberi Materi
a. Moderator : Nufitrayanti
b. Pemberi materi : Andi Wilda Arianggara
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Imunisasi adalah suatu usaha untuk memberikan kekebalan kepada

bayi dan anak serta ibu hamil terhadappenyakit tertentu. Imuniasasi

bertujuan untuk membentuk daya tahan tubuh sehingga bayi/anak

terhindar dari penyakit tertentu dan kalau terkena penyakit tidak

menyebabkan kecacatan atau kematian.

B. Saran
Perlu ditingkatkan peranan tenaga kesehatan baik di rumah sakit, klinik
bersalin, posyandu serta di TPBM di dalam memberikan konseling dan
penyuluhan tentang pentingnya Imunisasi.

You might also like