Professional Documents
Culture Documents
L DENGAN
DISUSUN OLEH :
ALFIAN MUSA
G3A017217
PRAKTIK KMB
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2018
1. BIODATA
1. Identitas pasien
Nama : Tn. L
Umur : 54 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku Bangsa : Jawa
Agama : Islam
Status perkawinan : Menikah
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : wiraswasta
Alamat : Jln. Cinde Dalam Timur III Candisari
Tanggal Masuk : 09 september 2018
No. Register : 449455
Diagnosa medis : Cedera Kepala Ringan
2. Penanggung jawab
Nama : Ny. S
Umur : 52 tahun
Jenis Kelamin : P
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Hubungan dengan pasien : Istri
2. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Klien mengatakan nyeri kepala dan pusing
Saat sakit :
Klien mengatakan sebisa mungkin mengikuti anjuran dokter dan perawat
dan jika berobat, klien dan keluarga selalu menggunakan kartu jaminan
kesehatan.
3. Pernapasan
a. Gejala (Subjektif) :
1) Dispnea : tidak ada.
2) Pemajanan terhadap udara berbahaya : tidak ada
3) Penggunaan alat bantu : tidak ada.
b. Tanda (Objektif) :
1) Penapasan :
a) Frekwensi : 24 x/m
b) Kedalaman : sedang
c) Simetris kanan kiri : (+)
d) Penggunaan otot bantu nafas : tidak ada, Nafas cuping hidung :
tidak ada
e) Batuk : tidak ada, Sputum : tidak ada
f) Fremitus : teraba, Auskultasi bunyi nafas : vesikuler
g) Egofoni : tidak ada, Sianosis : tidak ada
h) Perkusi : terdengar suara sonor.
b. Tanda (Objektif) :
1) Respon terhadap aktifitas yang teramati : baik
2) Status mental : baik
3) Penampilan umum : rapi dan bersih
a) Tampak lemah : ya
b) Kerapian berpakaian : klien selalu memperhatikan kerapian
dalam berpakaian.
4) Pengkajian neuromuskuler : normal
5) Masa/tonus otot : baik,
Kekuatan otot :
5 5
5 5
Postur : tegak, Rentang gerak : normal, Deformitas : tidak ada,
6) Bau badan : tidak, Bau Mulut : tidak, Kondisi kulit kepala : bersih,
Kebersihan kuku : terawat.
5. Istirahat
a. Gejala (Subjektif) :
1) Kebiasaan tidur
Sebelum sakit :
Waktu tidur : malam hari
Lama tidur : 6-8 jam/hari
Saat sakit :
Waktu tidur : tidak menentu
Lama tidur : 6-7 jam/hari
2) Masalah berhubungan dengan tidur :
a) Insomnia : tidak ada,
b) Kurang puas/segar setelah bangun tidur : tidak ada.
b. Tanda (Objektif) :
1) Tampak mengantuk : tidak ada.
2) Mata merah : tidak ada.
3) Sering menguap : tidak ada
4) Kurang konsentrasi : tidak ada
6. Sirkulasi
a. Gejala (subjektif) :
1) Riwayat hipertensi atau masalah jantung : tidak ada
2) Riwayat edema kaki : tidak ada
3) Penyembuhan lambat : tidak ada
4) Rasa kesemutan : tidak ada
5) Palpitasi : tidak ada, Nyeri dada : tidak ada
b. Tanda (objektif) :
1) Tekanan darah (TD) : 120/70 mmHg
2) Nadi/Pulsasi : 100x/menit.
3) Bunyi jantung : Frekuensi 90 x/m, reguler, kuat
4) Friksi gesek : tidak ada, Murmur : tidak ada.
5) Ekstremitas :
Suhu : 36,5 oC, Warna : normal, Tanda Homan : tidak ada
6) Pengisian Kapiler : < 2 detik, Varises : tidak ada, Plebitis : tidak
ada.
7) Warna membran mukosa : normal, Bibir : normal, ada sedikit lecet
sekitar 2 cm, Konjungtiva : tidak anemis
8) Punggung kuku : bersih, Sklera : tidak ikterik.
7. Eliminasi
a. Gejala (Subjektif) :
1) Pola BAB :
Sebelum sakit :
Frekwensi : 1 kali sehari pada pagi hari
Konsistensi : lembek dan padat
Saat sakit :
Frekwensi : 1 kali sehari pada pagi hari
Konsistensi : kadang lunak, kadang juga padat
2) Perubahan dalam kebiasaan BAB : tidak ada alat bantu BAB
3) Kesulitan BAB : Konstipasi : tidak ada, Diare : tidak
4) Penggunaan laksatif : tidak
5) Waktu BAB terakhir : semalam
6) Riwayat perdarahan : tidak pernah, Hemoroid : tidak ada
7) Riwayat inkontinensia alvi : tidak
8) Penggunaan alat-alat : tidak ada
9) Riwayat penggunaan diuretik : tidak
10) Rasa nyeri/rasa terbakar saat BAK : tidak ada
11) Kesulitan BAK : tidak
12) Keluhan BAK lain : tidak ada
b. Tanda (Objektif) :
1) Abdomen :
a) Inspeksi : abdomen membuncit : tidak ada.
b) Auskultasi : bising usus : 20 x/m.
c) Perkusi :
(1) Bunyi timpani dan pekak : ada, Kembung : tidak ada.
(2) Bunyi abnomal lain : tidak ada
d) Palpasi :
(1) Nyeri tekan : tidak ada. Nyeri lepas : tidak ada
(2) Distensi kandung kemih : tidak ada
2) Pola eliminasi
a) Pola BAB : Konsistensi : lunak/padat, Warna abnormal : tidak
ada.
b) Pola BAK : inkontinensia ; tidak ada, Resistensi ; tidak ada
c) Karakteristik urine : Warna : kuning, jumlah : 700-900 ml/hari,
Bau : khas
d) Bila terpasang urostomy, colostomy atau ileustomi : tidak ada
9. Keamanan
a. Gejala (subjektif) :
1) Alergi : tidak ada
2) Obat-obatan : tidak.
3) Makanan : tidak ada
4) Faktor lingkungan : tidak ada
a) Riwayat penyakit hub seksual : tidak ada
b) Riwayat transfusi darah : tidak pernah.
c) Riwayat adanya reaksi transfusi : tidak ada
5) Kerusakan penglihatan, pendengaran : tidak ada
6) Riwayat cidera sebelumnya : tidak ada
7) Riwayat kejang : tidak ada
b. Tanda (objektif) :
1) Suhu tubuh 36,5 oC, diaforesis : tidak ada
2) Integritas jaringan : rusak, pada bagian pelipis
kanan
3) Jaringan parut : tidak ada
4) Kemerahan/pucat : tidak ada
5) Adanya luka : ada, siku dan pelipis kanan
6) Ekimosis/tanda perdarahan lain : ada, area kantung mata
7) Faktor resiko : terpasang alat invasif : tidak ada.
8) Gangguan keseimbangan : tidak ada.
9) Kekuatan umum : baik.
10) tonus otot : normal.
11) parese atau paralisa : tidak ada
10. Seksual dan Reproduksi
a. Gejala (subjektif)
1) Gangguan hubungan seksual : tidak ada keluhan.
2) Permasalahan selama aktifitas seksual : tidak ada
3) Pengkajian perempuan :
a) Riwayat menstruasi :
b) Riwayat kehamilan :
c) Riwayat pemeriksaan ginekologi :
b. Tanda (objektif) :
1) Pemeriksaan payudara : tidak dilakukan pemeriksaan.
2) Kutil genital/lesi : tidak dilakukan pemeriksaan
b. Tanda (objektif) :
1) Status emosional : tenang.
2) Respon fisiologis : tidak terdapat perubahan signifikan pada TTV
b. Tanda (objektif) :
1) Kemampuan bicara : Jelas
2) Pola bicara : tidak terdapat gangguan.
3) Pengguanaan alat banti bicara: tidak ada (-)
4) Perilaku menarik diri : tidak ada (-)
4. DATA PENUNJANG
1. Pemeriksaan laboratorium
(Tanggal 09 September 2018)
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Hematologi
Hemoglobin 13,8 g/dl 13,2-17,2
Hematokrit 41,10 % 40-52
Eritrosit - u/l 4,7-6,1
Leukosit H 19,5 u/l 3,8-10,6
Hitung jenis
Neutrofil - % 50,0-70,0
Limfosit - % 25,0-40,0
Monosit - % 2,0-8,0
Eosinofil - % 2-4
Basofil - % 0-1
Trombosit 313 gr/dl 150-400
MCV - fl 80-100
MCH - Pg 26-34
MCHC - gr/dl 32-36
Masa Perdarahan/BT - - 2-7
Masa Pembekuan/CT - - 4-10
Kimia klinik
GDS H 143 mg/dl 70-110
Ureum 40,3 mg/dl 17,0-43,0
Creatinin 0,8 mg/dl 0,6-1,1
SGOT - u/l 0-50
SGPT - u/l 0-50
Imunologi
HBsAg negatif - negatif
2. Pemeriksaan lain :
MSCT SCAN KEPALA Tanpa/dengan KONTRAS (tgl 10-09-2018)
Kesan :
o “gambaran SAH”
o “infark pada thalamus kiri”
o “Mulai tampak tanda-tanda peningkatan TIK saat ini”
o “sinusitis spenoidalis dupleks dan maksilaris kanan”
3. Obat-obatan :
Oral
o -
Injeksi
o Fenitoin 3x100 mg
o Ketorolac 2 x 30 mg
o Ranitidine 2x50 mg
o Manitol 4x125 ml%
Infus
o RL 20 tpm
5. PENGELOMPOKAN DATA
No Tgl Data (Ds Dan Do) Ttd & Nama
Ds : Alfian
09-september-2018
Klien mengatakan nyeri kepala pada bagian
frontal
P = Nyeri lebih terasa saat klien dari posis
tidur kemudian duduk
Q = Nyeri dirasakan seperti di tusu-tusuk
R = Lokasi nyeri di bagian frontal
S = Skala nyari 4 (1-10)
T = Nyeri intermiten, dan lamanya nyeri saat
muncul sekitar 5 menit.
klien mengatakan kepala terasa pusing dan
muter-muter
klien mengatakan masih merasa mual setelah
post trauma
klien mengatakan merasa cemas saat bergerak
klien mengatakan masih pusing dan mual saat
tidur dan duduk
klien mengatakan BAB dan BAK dilakukan di
tempat tidur dengan pispot
Klien mengatakan jika mau duduk dan berdiri
kepala terasa muter-muter
Do :
Klien tampak menahan nyeri, Gelisah, Klien
sulit tidur
Klien tampak cemas
Skala nyeri 4
klien tampak memegang kepala saat rasa
pusing tiba
klien tampak lemah
klien tampak lemah
gerakan klien terbatas
ADL dibantu sepenuhnya
Klien tampak memegang kepala jika terasa
pusing
hasil CT SCAN tanpa/dengan kontras
menunjukan :
adanya infark pada thalamus kiri
tampak lesi hiperdens mengisi sulkus regio
frontoparietal kiri
mulai tampak adanya peningkatan TIK
TTV :
TD : 120/70 mmHg
N : 90 x/m
RR : 24 x/m
S : 36 oC
6. ANALISA DATA
Data (Ds Dan Do) Masalah (P) Etiologi (E)
Ds : Nyeri akut Agen cedera fisiologis
Klien mengatakan nyeri kepala pada
bagian frontal
o P = Nyeri lebih terasa saat klien dari
posis tidur kemudian duduk
o Q = Nyeri dirasakan seperti di tusu-
tusuk
o R = Lokasi nyeri di bagian frontal
o S = Skala nyari 4 (1-10)
o T = Nyeri intermiten, dan lamanya
nyeri saat muncul sekitar 5 menit.
Do :
Klien tampak menahan nyeri, Gelisah,
Klien sulit tidur
Klien tampak cemas
Skala nyeri 4
TD : 120/70
N : 90x/mnt
Ds : Resiko gangguan infark pada thalamus kiri
klien mengatakan kepala terasa pusing dan perfusi jaringan
muter-muter serebral tidak efektif
klien mengatakan masih merasa mual
setelah post trauma
Do :
klien tampak memegang kepala saat rasa
pusing tiba
klien tampak lemah
hasil CT SCAN tanpa/dengan kontras
menunjukan :
o adanya infark pada thalamus kiri
o tampak lesi hiperdens mengisi sulkus
regio frontoparietal kiri
o mulai tampak adanya peningkatan TIK
Do :
klien tampak lemah
gerakan klien terbatas
ADL dibantu sepenuhnya
Klien tampak memegang kepala jika terasa
pusing
7. PATHWAYS
8. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b/d agen cedera fisiologis
2. Resiko gangguan perfusi jaringan serebral tidak efektif b/d infark pada
thalamus kiri
3. Gangguan mobilitas fisik b/d gangguan neuromuskular d/d pusing saat
bergerak
9. PERENCANAAN
No. Waktu Tujuan & Kriteria Rencana
Rasional
Dx (Tgl/Jam) (Noc) (Nic)
1 09-09 Setelah dilakukan Management pain 1. untuk mengetahui
-2018 tindakan keperawatan 1. Lakukan pengkajian masalah nyeri
selama 3 x 24 jam nyeri secara secara detail.
diharapkan nyeri akut komprehensif ( 2. Reaksi non-verbal
dapat teratasi dengan PQRST). dapat
kriteria hasil : 2. Monitor skala nyeri menggambarkan
Melaporkan gejala dan observasi tanda kondisi dan
nyeri terkontrol non verbal dari keadaan bila terjadi
Melaporkan ketidaknyamanan. nyeri.
kenyamanan fisik 3. Gunakan tindakan 3. Tindakan
dan psikologis pengendalian nyeri pengendalian dapat
Mengenali faktor sebelum nyeri mencegah nyeri
yang menyebabkan menjadi berat menjadi parah
nyeri. 4. Kontrol faktor 4. Lingkungan yang
Tidak menunjukan lingkungan yang nyaman
respon non verbal dapat mempengaruhi memberikan
adanya nyeri dari ketenangan
Melaporkan nyeri ketidaknyamanan 5. Teknik untuk
terkontrol (skala 5. Ajarkan teknik non mengontrol nyeri
nyeri: < 4) farmakologi kepada 6. Analgetik dapat
Menggunakan klien menurunkan nyeri
terapi analgetik 6. Kolaborasi medis yang tak
dan non analgetik untuk pemberian tertahankan
TTV dalam analgetik 7. TTV untuk obs.
rentang yang 7. Monitor tanda-tanda Perkembangan
diharapkan vital klien.
2 09-09- Setelah dilakukan Intracranial pressure 1. Untuk mengetahui
2018 tindakan keperawatan monitoring balance cairan
selama 3 x 24 jam 1. Monitor intake dan 2. Agar keluarga tahu
diharapkan masalah output kondisi klien saat
resiko perfusi jaringan 2. Berikan informasi ini
serebral tidak efektif kepada keluarga 3. Antibiotik
dapat teratasi dengan 3. Kolaborasi mempercepat
kriteria hasil : pemberian antibiotik penyembuhan luka
Tidak ada tanda- 4. Posisikan pasien 4. Posisi semi fowler
tanda peningkatan pada posisi semi meminimalisir
TIK fowler peningkatan TIK
Status sirkulasi 5. Bila terdapat
dalam rentang yang paretese maka
diharapkan Peripheral sensation terjadi gangguan
Klien dapat managment syaraf pusat
berkomunikasi 5. Monitor adanya 6. Gerak yang terbatas
dengan baik paretese dapat meminimal
6. Batasi gerak cedera sekunder
7. Kemampuan BAB
kepala,leher dan
menandakan baik
punggung
burknya pencernaan
7. Monitor kemampuan
BAB
3 09-09- Setelah dilakukan 1. Ajarkan klien tentang 1. Agar klien paham
2018 tindakan keperawatan teknik ambulatsi teknik dasar
3 x 7 jam, diharapkan 2. Ajarkan klien ambulasi
nyeri dapat berkurang merubah posisi dan 2. Latihan merubah
dengan kriteria : berikan bantuan jika posisi adalah dasar
Aktivitas klien dapat perlu utama dalam latihan
meningkat 3. Kaji kemampuan ambulasi
Mengerti tujuan dari klien dalam mobilisasi 3. Kemampuan klien
peningkatan 4. Dampingi dan bantu dapat dinilai dari
mobilitas klien saat mobilisasi hasil kajian
5. Anjurkan keluarga 4. Dampingi klien saat
klien untuk melatih melakukan
klien dalam mobilisasi untuk
melakukan mencegah jatuh
pemenuhan kebutuhan 5. Kebutuhan klien
ADL terpenuhi
10. TINDAKAN KEPERAWATAN
No Tgl/Jam Ttd &
Implementasi Respon Ps
.Dx Tgl jam Nama
1 09-09- 08.00 1. Melakukan pengkajian DS :
2018 WIB nyeri PQRST o P = Nyeri lebih terasa
saat klien dari posis tidur
kemudian duduk
o Q = Nyeri dirasakan
seperti di tusu-tusuk
o R = Lokasi nyeri di
bagian frontal
o S = Skala nyari 4 (1-10)
o T = Nyeri intermiten,
dan lamanya nyeri saat
muncul sekitar 5 menit.
DO : klien tampak menahan
nyeri, gelisah.
P : lanjutkan intervensi :
Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
Observasi reaksi non verbal dari
ketidaknyamanan
Terapi analgetik dilanjutkan.
Monitoring TTV
2 09-09-2018 S : klien mengatakan kepala masih terasa pusing, rasa
14.00 WIB seperti berputar dan mual
O : TTV dalam batas normal ;
TD : 120/70 mmHg
N : 80 x/m
RR : 22 x/m
S : 36,3 oC
P : lanjutkan intervensi ;
Catat jika adanya peningkatan TIK
Monitor TTV
Pertahankan posisi semi fowler
Kolaborasi pemberian terapi farmakologi ;
fenitoin 3x100 mg, ranitidine 2x50 mg, manitol
4x 125 ml
P : lanjutkan intervensi :
Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
Observasi reaksi non verbal dari ketidaknyamanan
Terapi analgetik dilanjutkan.
Monitoring TTV
2 10-09-2018 S : klien mengatakan masi terasa pusing (+), mual sedikit
14.00 WIB berkurang.
O : TTV dalam batas normal ;
TD : 120/80 mmHg
N : 98 x/m
RR : 20 x/m
S : 36 oC
P : lanjutkan intervensi ;
Catat jika adanya peningkatan TIK
Monitor TTV
Pertahankan posisi semi fowler
Kolaborasi pemberian terapi farmakologi ;
fenitoin 3x100 mg, ranitidine 2x50 mg, manitol
4x 125 ml
3 10-09-2018 S : klien mengatakan nyeri saat bergerak, merasa
13.30 WIB cemas, aktifitas dibantu sepenuhnya
P : lanjutkan intervensi :
Ajarkan klien tentang teknik ambulasi
Ajarkan klien merubah posisi dan berikan bantuan
jika perlu
Kaji kemampuan klien dalam mobilisasi
Dampingi dan bantu klien saat mobilisasi
Anjurkan keluarga klien untuk melatih klien
dalam melakukan pemenuhan kebutuhan ADL
P : lanjutkan intervensi :
Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
Observasi reaksi non verbal dari ketidaknyamanan
Monitoring TTV
2 11-09-2018 S : klien mengatakan kepala masih terasa pusing, rasa
14.00 WIB seperti berputar dan mual
O : TTV dalam batas normal ;
TD : 120/70 mmHg
N : 100 x/m
RR : 23 x/m
S : 36,5 oC
P : lanjutkan intervensi :
Ajarkan klien tentang teknik ambulasi
Ajarkan klien merubah posisi dan berikan
bantuan jika perlu
Kaji kemampuan klien dalam mobilisasi
Dampingi dan bantu klien saat mobilisasi
Anjurkan keluarga klien untuk melatih klien
dalam melakukan pemenuhan kebutuhan ADL