Professional Documents
Culture Documents
SEMARANG
2018
ASUHAN KEPERAWATAN INTRANATAL PADA Ny.R
DI RUANG VK RSUD TUGUREJO SEMARANG
5. Pemeriksaan Fisik
a. Ku : baik
b. Kesadaran : composmentis
c. Tanda-tanda vital
TD: 120/80 mmHg
N: 80 x/menit
RR: 23x/menit
S: 36,7oC
d. Kenaikan berat badan selama hamil 11 kg
e. Kepala : Mesochepal, tidak ada lesi, tidak ada benjolan
Konjungtiva : Ananemis
Sklera : Anikterik
Hidung : Bersih, tidak ada sumbatan jalan nafas berupa serumen, polip
dan lainya, nafas irreguler.
Mulut : Bersih, kering, tidak ada stomatitis maupun sianosis
Leher : Tidak ada pemebesaran vena jugularis maupun tiroid dan
nyeri tekan
f. Jantung:
Inspeksi: Ictus cordis tidak tampak, tidak ada jejas, dan benjolan
Palpasi: Ictus cordis tidak teraba, tidak ada nyeri tekan
Perkusi: redup, batas-batas jantung kanan atas ICS II para sternalis dextra,
kanan bawah ICS V para sternalis dextra kiri atas ICS II parasternalis
sinistra, batas kiri bawah ICS VI para sternalis sinistra. Tidak terdapat
pelebaran batas jantung.
Auskultasi: bunyi jantung reguler
g. Paru-paru:
Inspeksi: Bentuk dada simetris, tidak terdapat retraksi dinding dada dan jejas
Palpasi: vokal fremitus sama kuat, tidak ada nyeri tekan dan benjolan
Perkusi: resonan pada semua lapang paru
Auskultasi: vesikuler tidak ada bunyi nafas tambahan
h. Payudara: aerola menghitam, puting susu menonjol, bila dipincit belum
mengeluarkan ASI.
i. Pemeriksaan Abdomen
Abdomen membesar karena kehamilan 39 minggu, terdapat strie gravidari, tidak
terdapat bekas operasi pada perut, perut jatuh pada sisi kanan
j. Tinggi fundus uteri 34 cm.
k. Leupold ke I: teraba bagian bokong di fundus
l. Leupold ke II: bagian kiri teraba tegang seperti papan (punggung), dan bagian
kanan teraba kecil menonjol seperti ekstremitas.
Leupold III: persentase kepala sudah masuk PAP tidak dapat digerakkan
Leupold IV: divergen, kepala sudah masuk PAP
Kesimpulan leupold: letak bayi persentase kepala, punggung sebelah kiri, DJJ
150x/menit, kontraksi 1x/10 menit, durasi 15 detik.
m. Ekstremitas bawah kaki tidak ada edema, tidak ada varises, kekuatan pada sendi
kaki penuh dengan skala 5.
B. LAPORAN PERSALINAN
1. Pengkajian awal
a. Tanggal 12 September jam 14.00 WIB
b. Tanda – tanda vital
TD: 120/80 mmHg
N: 80x/menit
RR: 23x/menit
S: 36,5oC
c. Pemeriksaan palpasi abdomen
TFU: 34 cm
Leupold ke I: teraba bagian bokong di fundus
Leupold ke II: bagian kiri teraba tegang seperti papan (punggung), dan bagian
kanan teraba kecil menonjol seperti ekstremitas.
Leupold III: persentase kepala sudah masuk PAP tidak dapat digerakkan
Leupold IV: divergen, kepala sudah masuk PAP
Kesimpulan leupold: letak bayi persentase kepala, punggung sebelah kiri, DJJ
150x/menit, kontraksi 1x/10 menit, durasi 15 detik.
d. Pengeluaran pervaginam: lendir darah
e. Kontraksi uterus: frekuensi 1x/10 menit, durasi 15 detik
f. Denyut jantung janin 150x/menit
g. Status janin: hidup, jumlah: tunggal, presentasi: kepala, posisi persentasi punggung
kiri.
h. VT : pembukaan 1 cm, porsio tebal, kulit ketuban utuh.
2. Kala Persalinan
a. Kala I fase aktif
1) Mulai persalinan tanggal 12 September 2018 pukul 10.00 wib
2) Tanda dan gejala
Pada tanggal 11 September 2018 pukul 17.00 wib Pasien mengeluh perut
kenceng-kenceng. Disertai keluar darah dan lendir dari jalan lahir
3) Tanda-tanda vital
TD : 120/80 mmHg
RR : 23 x/menit
N : 80 x/menit
S : 36 0 C
4) Lama kala I : 9,5 jam
5) tindakan pada kala (I) yang dilakukan
pemantauan keadaan umum dan tanda vital ibu dan janin
6) pengobatan yang diberikan
infus RL + oxitosin
7) observasi pada kala I
No Tanggal/jam his DJJ TTV
1 12/09/2018 1x10’/ 10” 150x/menit 1 cm TD : 110/70 mmHg
10.00 wib RR : 23 x/menit
N : 88 x/menit
S : 36,5 0 C
2 12/09/18 2x10’/25” 140x/menit 4 cm TD : 110/70 mmHg
14.00 wib RR : 23 x/menit
N : 80 x/menit
S : 36 0 C
3 12/09/18 3x10’/35” 145x/menit 7 cm TD : 120/80 mmHg
18.00 wib RR : 23 x/menit
N : 80 x/menit
S : 36 0 C
6 12/09/18 4x10’/45” 150x/menit lengkap TD : 110/80 mmHg
19.00 wib RR : 23 x/menit
N : 87 x/menit
S : 36 0 C
b. Kala II
1) Mulai tgl 12 September 2018 pukul 19.00 wib sampai 19.45 wib
2) Lama kala II 45 menit
3) Tanda-gejala
Ibu ingin menegdan terus, his 4x10’/ 45” , bagian bawah janin turun sampai
dasar panggul, perinium tampak menonjol, anus dan vagina terbuka. dipimpin
meneran, VT : 10 cm, KK jernih, eff : 100 %
4) Tindakan
Dilakukan episiotomi dengan indikasi perinium kaku
c. Catatan kelahiran
d. Bayi lahir spontan pervaginam (menangis) dengan nilai APGAR menit pertama 8,
5 menit kedua 9 dan 5 menit ketiga 10 jenis kelamin perempuan tidak ada cacat
bawaan.
e. Perinium episiotomi grade II
f. Kala III
1) Tanda dan gejala
Darah berwarna gelap keluar, tali pusar bertambah panjang dan fundus uteri
berkontraksi kuat.
2) Plasenta lahir pada jam 19.50 wib
3) Cara lahir spontal lengkap dengan katiledonnya
4) Karakteristik plasenta : ukuran diameter 15 cm, berat : 550 gram, panjang tali
pusat : 30 cm
5) Perdarahan : 200 ml
6) Pengobatan : pemberian oksitosin 10 IU intramuskular
g. Kala IV
1) Mulai kala IV pada jam 20.00 wib
2) Tanda-tanda vital : 120/80 mmHg, Nadi : 80 x/menit, RR : 20x/menit, S : 36 0C.
3) Perdarahan 50 cc
4) Pengobatan/tindakan :
metergin 0,2 ml
penjahitan perinium
lidokain inj. 2 ampul
C. CATATAN BAYI
1. Bayi lahir pada tanggal 12 September 2018 jam 19.45 wib
2. Cara lahir pervaginam spontan
3. Nilai APGAR 10
4. BBL 3095 gram, panjang badan 49 cm, lingkar kepala 32 cm, lingkar dada 31 cm.
5. Anus berlubang, tidak ada cacat/kelainan kongenital
d Pelaksanaan tindakan
Tanggal/jam No DX Tindakan Evaluasi
12/09/18 1 a mengkaji DS : pasien mengatakan
10.00 wib ketidaknyamanan secara perut kenceng-kenceng
verbal DO : pasien tampak
kesakitan
Ekspresi wajah meringis
kesakitan
10.10 wib b mengkaji TTV ibu DS :-
DO:
TD : 110/70 mmHg
RR : 23 x/menit
N : 88 x/menit
S : 36,5 0 C
10.15 wib c mengajarkan klien DS : pasien mengatakan
teknik relaksasi nafas nyeri berkurang setelah
dalam relaksasi
DO : psien tampak lebih
tenang
10.20 wib d membantu klien DS : -
menekan lumbal 2-3 DO : pasien tampak
menggosok daerah memijit punggung saat
punggung, memijat kaki nyeri
dll
10.25 wib e memantau kontraksi DS : pasien mengatakan
uterus setiap 30 menit kenceng-kenceng
DO : his 1x10’/10”
10.30 wib f mengkaji tampilan DS : -
vagina, tonjolan DO : perinium belum
perinium, hemoroid, menonjol, tidak ada
dam lakukan periksa hemoroid, VT 1 cm
dalam
e Evaluasi
Tanggal/jam No DX diagnosa Evaluasi ( hasil)
12/09/18 1 Nyeri S : pasien mengeluh nyeri, kenceng
10.30 wib akut b.d kenceng
kontraksi O : pasien tampak lebih tenang, pasien
uterus dapat mengontrol nyeri dengan relaksasi
dan pijit punggung
A : masalah teratasi
P : pertahankan intervensi
- Kaji ketidaknyamanan secara verbal
- Bantu klien menggunakan teknik
relaksasi nafas dalam
- Bantu klien menekan lumbal 2-3
menggosok daerah punggung, memijat
kaki dll
- Pantau kontraksi uterus setiap 30 menit
- Berikan tindakan pengamanan tempat
tidur
- Kaji tampilan vagina, tonjolan
perinium, hemoroid, dam lakukan
periksa dalam
2. Kala II
a Analisa data
Tanggal/jam Data fokus etiologi problem
12/09/18 DS : ibu berteriak kesakitan dan berkata “ Tekanan Risiko
19.30 wib Aku sudah tidak tahan lagi” bagian trauma jalan
DO : presentasi lahir
Muncul keringat dibibir terhadap (Ruptur
Ibu mengedan terus-menerus perinium perinium)
Kontraksi his 4x/10’ durasi 45”
Perinium menonjol, anus dan vulva
membuka
d Pelaksanaan tindakan
Tanggal/jam No DX Tindakan Evaluasi
12/09/18 3 a memberi ibu posisi dorsal DS : -
19.50 wib recumbent DO : ibu dalam posisi
dorsal recumbent
b mengosongkan kandung DS : -
kemih DO : air kencing keluar
c memeriksa kontraksi DS : ibu mengatakan perut
uterus mulas
DO : tampak fundus uteri
berkontraksi kuat
d memeriksa TTV DS : -
DO :
- TD : 110/80 mmHg
- RR : 23 x/menit
- N : 87 x/menit
- S : 36 0 C
e Menganjurkan ibu untuk DS : -
mengejan saat kontraksi Do : ibu tampak mengejan
DS :-
20.00 wib f Lahirkan plasenta DO : plasenta keluar utuh
DS :
DO : injeksi masuk
g Beriinjeksi metergin 10 Perdarahan : 200 cc
IU secara IM DS : -
DO : ibu tampak bersih
20.06 wib h Bersihkan ibu dari dan rapi
darah,ganti pakaian, dan
pasang pembalut wanita. DS :-
20.10 wib i Tidurkan ibu dalam posisi DO : ibu dalam posisi
miring miring
e Evaluasi
Tanggal/jam No DX diagnosa Evaluasi ( hasil)
12/09/18 3 Risiko S : ibu mengatakan perut sudah tidak mules
perdarahan
20.00 wib O:
berhubungan
dengan Lepasnya - Plasenta lahir spontan lengkap dengan
plasenta dari
kartilego
insersi
- Kontraksi uterus baik
- TTV dalam rentang normal
- Perdarahan 200 cc
A : masalah teratasi
P : lanjutkan intervensi kala IV
4. Kala IV
a Analisa data
Tanggal/jam Data fokus etiologi problem
12/09/18 DS : ibu mengatakannyeri pada daerah Trauma Risiko
20.15 wib perinium jalan lahir terjadi
DO : perdarahan
Tinggi fundus uteri setinggi pusat teraba postpartum
lunak dini
TD : 110/70 mmHg
RR : 23 x/menit
N : 88 x/menit
S : 36,5 0 C
Ibu dalam kala IV 15 menit jam pertama
d Pelaksanaan tindakan
Tanggal/jam No DX Tindakan Evaluasi
12/09/18 4 a) Periksa adanya laserasi DS : -
20.15 wib atau ruptur jalan lahir DO : tidak ada ruptur
jalan lahir
DS :-
b) Periksa TTV setiap 15 DO :
menit pada 1 jam TD : 110/70 mmHg
pertama RR : 23 x/menit
N : 88 x/menit
S : 36,5 0 C
DS :-
DO : perdarahan keluar
50 cc
c) Periksa kontraksi uterus
dan pengeluaran DS :-
pervaginam setiap 15 DO : pasien tampak
menit pada 1 jam melakukan massage
pertama uterus
d) Ajarkan cara melakukan DS : -
massage uterus DO : ibu tampak bersih
dan rapi
e Evaluasi
Tanggal/jam No DX diagnosa Evaluasi ( hasil)
12/09/18 4 Risiko terjadi perdarahan S : ibu merasa nyer
20.30 wib postpartum dini pada luka perinium
berhubungan dengan trauma O :
jalan lahir Perdarahan 50 cc
TD : 110/70 mmHg
RR : 23 x/menit
N : 88 x/menit
S : 36,5 0 C
A: masalah teratasi
P : pertahankan
intervensi
- Monitor TTV setiap
30 menit sekali pada
1 jam kedua
- Monitor
pengeluaran
pervaginam setiap
30 menit sekali pada
1 jam kedua