You are on page 1of 2

LEMBAR KERJA MAHASISWA PPG 2018/2019

Nama/NIM : Firda Widianti/160341606030


Topik : Konsep Guru Profesional
Hari, Tanggal : Rabu, 19 September 2018

PETUNJUK
Tuliskan hasil pemecahan masalah pada tempat yang telah disediakan dengan di ketik
dengan format yang telah dibuatkan.
PROBLEM-BASED LEARNING
PERMASALAHAN DALAM TOPIK:
 Guru tidak menghormati perbedaan budaya peserta didik saat mengajar di kelas
 Guru tidak tegas, suka berbohong (tidak berakhlak mulia)
 Guru tidak bertanggung jawab terhadap siswa
 Guru bersifat labil dan tidak berwibawa
 Guru melanggar kode etik dan tidak menghormati orang tua siswa
 Guru melakukan tindakan fisik (memukul siswa)
SOLUSI-SOLUSI YANG PENJELASAN
MEMUNGKINKAN Guru adalah panutan bagi peserta didik.
 Guru sebaiknya bersikap Berdasarkan permasalahan di atas. Solusi-solusi yang
lebih jujur, tegas, dan memungkinkan dapat mencegah hal tersebut antara
berakhlak mulia agar dapat lain guru harus merubah sikapnya terlebih dahulu.
menjadi panutan bagi siswa Guru harus tegas, berwibawa, memiliki wawasan yang
 Guru sebaiknya menghormati luas, jujur, kreatif dan memiliki rasa menghargai serta
perbedaan budaya yang menghormati segala perbedaan yang ada. Sebagai
dimiliki oleh siswa yang contoh, perbedaan agama, budaya dan interaksi sosial
beragam peserta didik.
 Seorang guru sebaiknya harus Selain itu, menjadi seorang guru profesional
bersikap lebih dewasa dan harus mematuhi segala peraturan pemerintah yang
menjadi sosok yang tertera di dalam UUD. Menjadi seorang guru tidak
bertanggung jawab diperkenankan untuk melakukan tindakan kekerasan
 Seorang guru harus patuh fisik terhadap siswa yang nantinya akan
terhadap peraturan mempengaruhi psikis siswa.
LEMBAR KERJA MAHASISWA PPG 2018/2019
pemerintah yang telah
ditetapkan dalam UUD
 Guru sebaiknya menghindari
kekerasan fisik seperti tidak
memukul siswa saat siswa
melakukan kesalahan
SOLUSI ALTERNATIF
Dari berbagai solusi di atas, solusi alternatif yang dapat dilakukan yaitu merubah
sikap guru, guru harus lebih dewasa, jujur, bertanggung jawab, menghormati berbagai
budaya, tegas dan tentunya berakhlak mulia. Permasalahan yang disajikan lebih banyak
ditemukan pada kepribadian guru sendiri. Ciri guru profesional antara lain memberikan
sesuatu yang paling baik bagi anak didik di dalam proses belajar dan mengajar serta
mempunyai hubungan yang berkualitas dengan siswa maupun orang tua siswa. Pasal 10
ayat (1) menyatakan kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 meliputi
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi
professional. Keempat kompetensi ini harus dimiliki agar menjadi guru professional.
Menurut Mulyasa (2008) selain harus memiliki standar atau kompetensi
profesional, seorang guru atau calon guru juga perlu memiliki standar mental, spiritual,
intekektual, fisik dan psikis. Berdasarkan hal tersebut, guru dituntut untuk menjadi
seorang panutan bagi siswa, guru harus mencerminkan dirinya sebagai seorang guru yang
profesional.

Daftar Rujukan:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1980. Dasar-dasar Kependidikan. Bandung:
Gramedia.
Mulyasa, E. 2008. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.

You might also like