Professional Documents
Culture Documents
OLEH:
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2018
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telp. (0361) 222510, Fax. (0361) 246656, E-mail : psfisioterapi@unud.ac.id
ASSESSMENT
I. Identitas Pasien
a. Nama : Tn. AS
b. Umur : 39 tahun
c. Alamat : Permata, Tangerang
d. J. Kelamin : Laki – Laki
e. Pekerjaan : Pegawai Swasta
f. Olahraga : Sepak bola
g. Tgl. Pemeriksaan : 30 Juli2018
II. Pemeriksaan Subjektif
a. Keluhan Utama (KU)
8 tahun yang lalu pasien mengalami cidera pada kaki kanannya saat sedang
bermain sepak bola dan sempat dibawa ke tukang pijat. Setelah 6-7 tahun
pasien baru melakukan pemeriksaan MRI dan didiagnosa mengalami
cedera ACL pada lutut kanan. Pasien sudah 3 tahun belakangan ini tidak
bermain sepak bola. Pada tanggal 26 Juli 2018 pasien menjalani operasi
rekontruksi ACL lutut kanan di RSPAD. Setelah operasi, pasien baru 2 kali
menjalani terapi di ARA Physiotherapy dan pasien menggunakan knee
brace dan kruk. Saat ini pasien mengeluh bengkak pada kaki kanan, belum
bisa menekuk lutut full ROM dan belum bisa jongkok.
c. Riwayat Penyakit Dahulu (RPD) & Penyakit Penyerta
30 Juli 2018
HR : 85 x/Min TB : 170cm
RR : 20 x/Min BB : 76kg
BP : 120/80 mmHg IMT : 26,29 kg/m2 (overweight)
b. Pemeriksaan Per-Kompetensi
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Hasil
Aktif Hasil
Regio Gerakan Bagian
Nyeri ROM
Dx Ya Tidak
Fleksi Full
Sin Tidak Full
Knee Tidak
Dx Nyeri
Ekstensi Full
Sin Tidak Full
Dx Tidak Terbatas
Dorso fleksi
Sin Tidak Full
Plantar Dx Tidak Full
fleksi Sin Tidak Full
Ankle
Dx Tidak Full
Inversi
Sin Tidak Full
Dx Tidak Full
Eversi
Sin Tidak Full
Ket :
Dx : Dextra, Sin : Sinistra
Pasif Hasil
Regio Gerakan Bagian
Nyeri ROM Endfeel
Tes Spesifik
Test Spesifik Hasil
Ballotement test Patella tampak terangkat
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telp. (0361) 222510, Fax. (0361) 246656, E-mail : psfisioterapi@unud.ac.id
Pengukuran (30-07-2018)
Pengukuran Alat Ukur Hasil
IV.Laporan operasi
Jenis Operasi Keterangan
ACL Recontruction Operasi dilaksanakan pada tanggal 26 Juli 2018
V. Pemeriksaan Penunjang
Jenis
Kesan Keterangan
Pemeriksaan
Keterangan:
MRI MRI Rigth Knee Joint dibuat potongan sag. PD/T2
( 20 Maret fat-sat, coronal PD/T2TIRM dan axial PD/FS,
2018) tanpa kontras GdDTPA
Kesan :
Sugestif tear meniscus medial cornu posterior
dengan sprain meniscocapsularnya
Ruptur parsial ligamentum cruciatum anterio
Sprain ligamentum tibiofemoral collateral lateral
Sprain ligamentum femoropatellar joint dan
medial patellar retinaculum
Efusi sendi pada bursa tibiofemoral joint space
dan femoropatelar space
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telp. (0361) 222510, Fax. (0361) 246656, E-mail : psfisioterapi@unud.ac.id
c. Algoritma Pemeriksaan
DIAGNOSIS
ICF Coding
I. Impairment (Body Structure & Body Function Impairment)
Bod structure :
s75011. 2. 2. 2Knee joint
s75012. 2. 2. 2 Muscles of lower leg
s75013. 2. 2. 2 Ligaments and fasciae of lower leg
Body function :
b28016.2 Pain in joints
b7101.2 Mobility of joint functions
b7150.2 Stability of a single joint
b7300.2 Power of isolated muscles and muscle groups
b7350.2 Tone of isolated muscles and muscle groups
b7400.2 Endurance of isolated muscles
II. Activity Limitation
d455 Moving around (running, jogging, juming, etc)
b. Environmental Factor
DIAGNOSIS FISIOTERAPI
PROGNOSIS
I. Quo ad
vitam
Bonam
(Hidup)
PLANNING
Rupture ACL
Pre Op Arthroscopy
Post Op
Kontrol
Pain Odema Joint Instability Neuromuskular ↓ ROM
Gait Muscle Muscle Muscle
Pattern weakness Imbalance tightness
Pumping
INTERVENSI
I. Tabel Intervensi Tanggal
30 Juli 2018
Intervensi Metode Pelaksanaan Dosis Evidence Based
Kompres Es Kompres es dilakukan di Dilakukan Ahmad, AN. 2016.
awal sesi terapi dengan selama 15 menit Ideal Rehabilitation
bertujuan mengurangi Programme After
nyeri dan bengkak Anterior Cruciate
Ligamanet Injury:
Review of Evidence.
International
Journal of Science
Culture and Sport.
4(1) pp 56-67.
TENS + LLLD Posisi tungkai pasien Dilakukan Ahmad, AN. 2016.
ditinggikan bersandar pada selama 10 menit Ideal Rehabilitation
dinding. Tujuan : untuk Programme After
menngurangi nyeri dan Anterior Cruciate
oedema Ligamanet Injury:
Review of Evidence.
International
Journal of Science
Culture and Sport.
4(1) pp 56-67.
Quad set + NMES Posisi tungkai pasien lurus Dilakukan Lynch, ME., Lauber,
di atas bed. Pad NMES sebanyak 20x CA. 2017. Current
dipasang pada VMO. kontraksi Evidence in Anterior
Tensimeter Cruciate Ligament
(sphygmomanometer) Rehabilitation:
diletakkan pada bawah Neuromuscular
lutut kanan. Pasien Electrical
diinstruksikan untuk Stimulation
menenkan tensimeter yang Combined With
ada di bawah lutut. Strengthening
Program: A
Crtitically Appraised
Topic. International
Journal of Athletic
Therapy & Training.
22(6) pp 11
Hip abduction Posisi pasien tidur miring Dilakukan Garrison, JC.,
ke sisi sehat dengan sebanyak 15x Bothwell, J., Cohen,
tungkai lurus. Instruksikan K., Conway, J. 2014.
pasien untuk mengangkat Effect of Hip
tungkai ke atas Strengthening on
Early Outcomes
Following Anterior
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telp. (0361) 222510, Fax. (0361) 246656, E-mail : psfisioterapi@unud.ac.id
Cruciate Ligament
Recontruction. The
Internationaljournal
of Sports Physical
Therapy. 9(2) pp
157-167.
Passive knee Dilakukan oleh fisioterapis Dilakukan Ahmad, AN. 2016.
flexion dengan mendorong lutut ke sebanyak 10x Ideal Rehabilitation
arah fleksi knee dan hip repetisi dan 3 Programme After
secara perlahan. sets Anterior Cruciate
Disesuaikan dengan Ligamanet Injury:
toleransi nyeri pasien dan Review of Evidence.
dilakukan secara perlahan. International
Journal of Science
Culture and Sport.
4(1) pp 56-67.
Following Anterior
Cruciate Ligament
Recontruction. The
Internationaljournal
of Sports Physical
Therapy. 9(2) pp
157-167.
Hip flexion + 1kg Dilakukan dengan Dilakukan Garrison, JC.,
memberikan beban pada sebanyak 20x 4 Bothwell, J., Cohen,
tungkai bawah pasien. set K., Conway, J. 2014.
Pasien dinnstruksikan Effect of Hip
untuk dorsal fleksi ankle Strengthening on
dan ekstensi knee penuh, Early Outcomes
lalu mengangkat kaki Following Anterior
setinggi +- 45 derajat. Cruciate Ligament
Pasien menahan selama Recontruction. The
beberapa detik. Internationaljournal
of Sports Physical
Therapy. 9(2) pp
157-167.
Mini Squat + 6 kg Pasien berdiri dengan Dilakukan Garrison, JC.,
kedua kaki kemudian sebanyak 20x 2 Bothwell, J., Cohen,
melakukan gerakan semi set K., Conway, J. 2014.
fleksi knee 30 derajat. Effect of Hip
Strengthening on
Early Outcomes
Following Anterior
Cruciate Ligament
Recontruction. The
Internationaljournal
of Sports Physical
Therapy. 9(2) pp
157-167.
Calf raise Pasien menggerakan ankle Dilakukan Malempati, C.,
dorsal fleksi di atas board. sebanyak 20x 3 Jurjans, J., Noehren,
Lalu rileksasi sampai set B., Ireland, ML.,
terasa regangan pada betis Johnson, DL. 2015.
belakang. Dilakukan Current
berulang dan dapa Rehabilitation
ditambah dengan beban. Concepts for
Anterior Cruciate
Ligament Surgery in
Athlete. Sport
Medicine Update.
Vol 28 (11) pp 689-
695
Gait training Pasien berjalan dengan Dilakukan Malempati, C.,
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telp. (0361) 222510, Fax. (0361) 246656, E-mail : psfisioterapi@unud.ac.id
Journal of Science
Culture and Sport.
4(1) pp 56-67.
TENS + LLLD Posisi tungkai pasien Dilakukan Ahmad, AN. 2016.
ditinggikan bersandar pada selama 10 menit Ideal Rehabilitation
dinding. Tujuan : untuk Programme After
menngurangi nyeri dan Anterior Cruciate
oedema Ligamanet Injury:
Review of Evidence.
International
Journal of Science
Culture and Sport.
4(1) pp 56-67.
Quad set + NMES Posisi tungkai pasien lurus Dilakukan Lynch, ME., Lauber,
di atas bed. Pad NMES sebanyak 20x CA. 2017. Current
dipasang pada VMO. kontraksi Evidence in Anterior
Tensimeter Cruciate Ligament
(sphygmomanometer) Rehabilitation:
diletakkan pada bawah Neuromuscular
lutut kanan. Pasien Electrical
diinstruksikan untuk Stimulation
menenkan tensimeter yang Combined With
ada di bawah lutut. Strengthening
Program: A
Crtitically Appraised
Topic. International
Journal of Athletic
Therapy & Training.
22(6) pp 11
Passive knee Dilakukan oleh fisioterapis Dilakukan Gasibat ,Qais and
flexion dengan mendorong lutut ke sebanyak 15x Alhadi M Jahan.
arah fleksi knee dan hip 2017. Pre and post-
secara perlahan. operative
Disesuaikan dengan rehabilitation of
toleransi nyeri pasien dan anterior
dilakukan secara perlahan cruciate ligament
reconstruction in
young athletes.
International
Journal of
Orthopaedics
Sciences 2017; 3(1):
819-828
I. Edukasi
Edukasi Evidence Based
Edukasi kompres es dan elevasi secara rutin di rumah Ahmad, AN. 2016. Ideal
Rehabilitation Programme
After Anterior Cruciate
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telp. (0361) 222510, Fax. (0361) 246656, E-mail : psfisioterapi@unud.ac.id
EVALUASI
N Terapi Awal Terapi Akhir
Pengukuran Ketarangan
o 30/07/2018 07/08/2018
Knee : Knee Masih teraba
Dextra: 0⁰- 10⁰- 45⁰ Dextra: 0- 5⁰ - 100⁰ jaringan fibros
1. ROM Sinistra: 0⁰- 0⁰- 145⁰ Sinistra: 0- 0⁰ - 145⁰ pada lateral dan
medial lutut kanan
Titik D Si Seli Titik D Si Seli
Keterangan
Ukur x n sih Ukur x n sih
Mid 39 36 3,5 Mid 38 36 2,5 Adanya perubahan
Patella ,5 c cm Patella c ,5 cm struktur besar dan
c m m c massa otot yang
m m ditandai dengan
10 cm 43 41 2,5 10 cm 39 42 3 penurunan lingkar
above c ,5 cm above ,5 ,5 cm segmen saat
Antropomet Patella m c Patella c c pengukuran
2.
ri m m m antropometri
20 cm 50 51 1,5 20 cm 48 50 1,5 dengan
above c ,5 cm above c ,5 cm menggunakan
patella m c patella m c midline, dengan
m m selisih yang sudah
9 cm 38 38 0 9 cm 38 38 0 di sebutkan di
below c c cm below c c cm tabel.
tuberosi m m tuberosi m m
tas tibia tas tibia
Jenis Nyeri Hasil Jenis Nyeri Hasil Keterangan
Nyeri diam 0/10 Nyeri diam 0/10 Nyeri tekan masih
Nyeri tekan 2/10 Nyeri tekan 2/10 belum berkurang
3 Skala Nyeri
Nyeri gerak 4/10 Nyeri gerak 4/10 dikarenakan
adanya oedema
saat terapi kedua
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telp. (0361) 222510, Fax. (0361) 246656, E-mail : psfisioterapi@unud.ac.id
LAMPIRAN