Professional Documents
Culture Documents
“Damai sejahtera”
Senin, 02 April 2018 atau “eirene humin” menjadi kata yang ditegaskan Yesus beberapa
kali untuk menantang para murid keluar dari ketakutan yang
Nas Bacaan : Yohanes 20 : 19 - 23 (T) sementara mereka alami. Dan proses untuk keluar serta menikmati
Tema Mingguan : Kebangkitan Kristus Membebaskan Untuk damai sejahtera haruslah terjadi karena iman mereka pada
Menghidupkan kebangkitan Yesus Kristus.
4. Yesus kemudian menghubungkan pernyataan “Damai
Pokok - Pokok Renungan: sejahtera” yang dikatakan-Nya dengan pengutusan bagi para
1. Nuansa paskah Kristus masih terasa kuat dalam persekutuan murid. Hal ini berarti bahwa ketika para murid mengalami damai
gereja. Ada sukacita iman yang meliputi semua orang percaya. sejahtera karena kebangkitan Yesus maka iman mereka yang telah
Sebab kebangkitan Kristus menjadi jaminan keselamatan hidup mengalami pembaharuan itu harus berwujud dalam tugas
orang percaya. Namun suasana sukacita ini pada zaman Kristus pemberitaan injil yakni menyatakan damai sejahtera bagi orang
tidak langsung dapat dirasakan oleh para murid. Sebaliknya lain. Untuk itu, Roh Kudus diberikan oleh Yesus menjadi kekuatan
kecemasan, kekuatiran dan ketakutan sangat membelenggu dan penuntun bagi para murid dalam menjalankan tugas kesaksian
kehidupan para murid saat itu. Para murid takut akibat dari tersebut.
kebangkitan Yesus dapat menyebabkan mereka dicari dan dihakimi 5. Bernyanyi sebagai suatu kelompok haruslah kita lihat sebagai
oleh orang-orang Yahudi. Karena itu, para murid pergi di suatu pelaksanaan tugas dan tanggung jawab bersaksi yang strategis
tempat yang tidak diketahui oleh orang lain dan mengunci semua untuk membawa orang berada dalam suasana yang penuh dengan
pintunya. Hal ini merupakan suatu kewajaran bagi seseorang atau damai sejahtera. Karena itu, berlatih dengan sungguh-sungguh
sekelompok orang setelah mengalami peristiwa yang mengerikan. untuk menyiapkan diri dan bernyanyi dengan kesetiaan serta
Mereka mungkin melihat sendiri kekejaman bangsa yahudi dan ketekunan memenuhi tugas panggilan kita haruslah kita lakukan
para tentara romawi ketika menyiksa dan menyalibkan Tuhan sebagai orang-orang yang telah lebih dulu dapat meresapi dan
Yesus sampai mati di kayu salib. Peristiwa itu kemudian bisa saja memaknai damai sejahtera atau kebangkitan Yesus bagi diri setiap
masih menjadi bayang-bayang yang menghantui mereka. pribadi dan juga persekutuan paduan suara.
2. Dalam situasi yang menegangkan dan menakutkan ini, para 6. Kita pun harus menjadikan persekutuan kita sebagai
murid menghadapinya tidak sendiri-sendiri, namun menggunakan persekutuan di dalamnya setiap orang merasakan adanya damai
cara mereka yang lazim yakni berkumpul bersama-sama. Namun sejahtera karena di dalam persekutuan paduan suara ada saling
sekalipun merupakan sesuatu yang lazim, persekutuan atau pengertian dan dukungan satu sama lain.
perkumpulan yang terbentuk saat itu tentunya memiliki makna
tersendiri. Dimana selain untuk menantikan janji Yesus Kristus
bahwa Dia sudah bangkit, namun juga untuk bisa berbagi rasa
takut satu dengan yang lain dan saling menguatkan.
3. Pada waktu itu, datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah
mereka dan berkata “Damai sejahtera bagi kamu”. Suasana
dukacita, ketakutan, mencekam dan penuh ketegangan pun
berganti menjadi sukacita. Untuk meyakinkan mereka, Yesus pun
menunjukkan bekas luka ditanganNya dan dilambungNya. Saat itu,
bukan hanya sukacita sebagai ekspresi kegembiraan yang
memenuhi hati mereka, namun sebuah kekuatan baru untuk hidup
1 2
RENUNGAN PADUAN SUARA 3 RENUNGAN PADUAN SUARA 4
Senin, 09 April 2018 Senin, 16 April 2018
7 8
kehidupan gereja (1 Korintus 5). Karenanya, kota Korintus disebut
sebagai “Kota Main Korintus” yang berarti kota untuk berbuat zinah.
RENUNGAN LAKI - LAKI Juga, kedudukan kota Korintus sebagai pusat perdagangan Negara-
Selasa, 10 April 2018 negara Timur dan Barat dan menerima berbagai pengaruh, sekaligus
menjadi kota yang angkuh secara intelek, kaya secara dan bejat
Nas Bacaan : 1 Korintus 10 : 14 - 33 (T) secara moral.
Tema Mingguan : Jadilah Batu - Batu Yang Hidup 3. Secara khusus, 1 Korintus 10:14-33 berbicara tentang
keberadaan jemaat Korintus, bahwa pada satu sisi mereka percaya
Beberapa Pokok Pikiran: kepada Kristus dan pada sisi lain mereka berada dalam kebiasaan
1. Tema: Jadilah Batu-Batu Yang Hidup sebenarnya mengandung penyembahan berhala. Karena itu, Paulus menasehati mereka untuk
suatu imperative (perintah) kepada Gereja (persekutuan orang menjaga kekudusan hidup sebagai jemaat Allah. Paulus menegaskan
percaya) untuk melakukan evaluasi tentang hidup dan imannya bahwa: mereka harus menjauhkan diri dari penyembahan berhala
kepada Yesus Kristus. Apakah kehidupannya telah sesuai dengan (bdg. Keluaran 20:3) karena mereka telah disatukan dengan Kristus
kehendak Yesus Kristus? Apakah ada pertumbuhan rohani dalam diri dalam Perjamuan Kudus. Sebagai lambing persekutuan itu. Dalam
umat Tuhan? Sebab kehadiran Gereja (persekutuan orang percaya) persekutuan dengan Kristus mereka tidak boleh terlibat lagi dalam
dalam dunia adalah untuk menyampaikan missi dei (misi Allah). perjamuan para penyembah berhala, bahkan menikmati makanan
Sebagaimana Yesus adalah batu yang hidup, yang memang dibuang yang disiapkan untuk penyembahan berhala. Jika mereka terlibat
oleh manusia tetapi yang dipilih dan dihormati di hadirat Allah (1 didalamnya maka itu sama saja dengan mereka mengakui
Petrus 2:4), demikian juga Gereja (persekutuan orang percaya) harus keberadaan roh-roh jahat. Karena itu, beberapa langkah yang harus
berguna dalam dunia sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu mereka lakukan adalah: a. selalu menjaga hati nurani supaya tidak
rumah rohani, bagi suatu imamat kudus untuk mempersembahkan menjadi batu sandungan, b. mengucap syukur kepada Tuhan, c.
persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada segala sesuatu harus dipergunakan hanya untuk memuliakan Tuhan,
Allah (1 Petrus 2:8). Jadi, sebagai Gereja, kita tidak hanya mengejar d. mereka harus meneladani Kristus sama seperti Paulus yang
pertambahan jiwwa tapi “pertumbuhan iman” meneladani Kristus. Mereka harus menjadi contoh yang baik untuk
2. Gereja (persekutuan orang percaya) di Korintus belum bisa orang-orang di sekitar bahkan bagi musuh-musuhnya,.
“Menjadi Batu-Batu Yang Hidup” sebab sebagai jemaat Allah mereka 4. Apakah sebagai gereja (baca: pribadi, keluarga, unit, sector,
telah dikuduskan dalam Kristus Yesus dan telah dipanggil menjadi jemaat) telah menjadi “batu-batu yang hidup” untuk pembangunan
orang-orang kudus, dengan semua orang di segala tempat, yang tubuh Kristus dalam dunia?. Jawabannya pasti TIDAK. Sebab
berseru kepada nama Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Tuhan mereka perilaku iman kita sama dengan umat di Korintus. Kita telah mengaku
dan Tuhan kita (1 Kor.1:2”) TETAPI merekamasih terlibat dalam percaya pada Kristus dan bersekutu dengan=Nya, tetapi Pertama,
upacara-upacara keagamaan kafir, penghakiman didepan orang- seks bebas masih menjadi gaya hidup orang Kristen (remaja,
orang kafir, pelacuran, juga berbagai masalah etis dan moral pemuda, orangtua,), bahkan laki-laki dan perempuan yang berzinah
sebagaimana yang disampaikan orang Kloe kepada Rasul Paulus (1 atau cabul merasa biasa dan tak ada masalah ketika mengikuti
Kor.1:11). Situasi ini sangat mungkin terjadi agama (kepercayaan) perjamuan. Kedua, penyembahan berhala, atau percaya kepada
orang Korintus kepada para dewa, salah satunya adalah Dewi kuasa gelap, roh-roh jahat, tete-bapa-nene moyang gunung tanah.
Aproditus. Dalam tata carapenyembahan kepada dewa Aproditus, Almarhum Pdt. DR. Piet Tanamal, katakan bahwa “iman orang
harus disediakan seribu perempuan sundal yang dianggap keramat Kristen di Maluku adalah iman kue lapis. Pertama Tuhan Allah, kedua
untuk melayani hawa nafsu para penyembah. Seks bebas didalam tete bapa nene moyang, ketiga, gunung tanah”. KEKUDUSAN HIDUP
kuilkuil penyembahan adalah “suatu kebiasaan” yang terbawa dalam tidak ada dalam diri kita dan persekutuan. Jika situasi ini masih kita
9 10
pertahankan…BERSIAPLAH UNTUK MENERIMA HUKUMAN DARI jemaat. Banyak warga jemaat menjadi kuatir akan perpecahan dalam
TUHAN ALLAH. Amin. jemaat dan menyesalkan Majelis Jemaat yang tidak menyelesaikan
persoalan ini.
DISKUSI LAKI - LAKI
Selasa, 17 April 2018
Beberapa Pertanyaan Untuk Diskusi:
Nas Bacaan : 2 Korintus 2 : 5 - 11 (T) 1. Apakah dapat dibenarkan sikap bapak Daud untuk pindah ke
Tema Mingguan : Hidup Yang Meneladani Kristus Sektor lain? juga sikap MJ sektor yang merasa”kan cuma satu
Metode : Studi Kasus jemaat”
2. Apakah ibadah dan pelayanan bapak Daud, juga ibadah dan
Membenci Dosa, Mengasihani Pendosa pelayanan bapak Semy layak dihadapan Tuhan?
3. Bagaimana caranya supaya bapak Daud dan bapak Semy tidak
S
udah hampir setahun, bapak Daud tidak terlibat lagi dalam ibadah ritual
hidup dalam kebencian dan permusuhan? Apa yang harus dibuat
oleh Pengurus Pelayanan Laki-laki (kedua sektor) dan Majelis
Jemaat?
dan ibadah sosial Pelayanan Laki - laki Sektor Pniel. Bapak Daud telah
melukai hati istri, anak-anak, keluarga besarnya juga teman-teman Pesan Teks:
persekutuan. Sebagai seorang laki-laki yang cukup terpandang dalam Pokok pembritaan dari 2 Korintus 2:5-11 adalah tentang mengampuni
jemaat dan masyarakatnya, karena memiliki berbagai kelebihan, bapak kesalahan orang (ayat 8), terutama yang menyebabkan kesedihan, agar
Daud selalu merasa kalau apa saja yang diperbuatnya selalu baik dan iblis tidak mengambil keuntungan dari hal tersebut (ayat 11). Secara
benar, sekalipun dalam pandangan agama dan norma masyarakat khusus, tidak ada penjelasan tentang nama orang yang melakukan
dianggap sangat salah. Bapak Daud tak mau tahu dengan perasaan kesalahan dan apa bentuk kesalahan yang dilakukannya, tetapi “jika ada
orang lain. Keinginannya untuk selalu dihormati dan disanjung orang…” (mungkin saja ada seseorang yang telah menyakiti Paulus).
membuatnya memukul bapak Semy, salah seorang anggota Pelayanan Menariknya, Paulus mengajak jemaat Korintus untuk melihat sebab
Laki-laki Sektor Pniel. Rumah bapak Semy dan bapak Daud berdekatan. akibat yang timbul dari perbuatan seseorang terhadap hidup umat
Perkelahian fisik pun terjadi, keduanya babak-belur (mengalami luka- sebagai satu persekutuan. Artinya, kesalahan yang dibuat oleh
luka serius). Perkelahian diantara bapak Daud dan bapak Semy pun seseorang berdampak buruk dalam hidup persekutuan umat.Terhadap
mengakibatkan keterlibatan orang basudaranya yang juga bagian dari orang ini tak perlu memberikan hukuman yang berat, justru persekutuan
persekutuan Pelayanan Laki-laki Sektor Pniel. Akibatnya, dalam umat harus menerima orang tersebut dan melupakan segala
Pelayanan Laki-laki Sektor Pniel ada pro-kontra baik kepada bapak kesalahannya. Sebab, jika orang yang bersalah itu mendapat
Daud maupun bapak Semy sekalipun mereka selalu beribadah bersama. penghakiman dari orang-orang disekitarnya maka ia akan bersedih
Sebagai seorang yang terpandang, bapak Daud menyatakan sikap untuk karena kesalahannya dan tidak mampu memikul beban kesalahan itu
pindah Sektor dan bergabung dengan Pelayanan Laki-laki Sektor menurut Paulus, orang itu akan mengalami pertobatan sehingga Paulus
Karmel. Bagi bapak Daud, yang penting masih dalam satu Jemaat. menasehati umat di Korintus untuk mengampuni orang yang telah
Langkah bapak Daud sama sekali tidak dihalangi oleh Majelis Jemaat di bersalah, dan harus sungguh-sungguh mengasihinya. Saling
Sektor Pniel dan Karmel, sebab tokh satu jemaat. Sejak konflik sampai mengampuni, saling menghibur – menguatkan diantara satu dengan
saat ini, terhitung enam tahun bapak Daud dan bapak Semy hidup dalam yang lain. Mengampuni adalah cara terbaik mengobati luka batin orang
permusuhan dan kebencian sekalipun mereka berdua sama-sama rajin yang bersalah. Ketika umat mengampuninya maka Paulus juga
beribadah, sekalipun mereka berdua adalah bagian dari persekutuan mengampuninya. Pengampunan harus berdasar pada pengampunan
11 12
Allah yang lebih awal dirasakan oleh umat. Dengan cara ini, terlihat sifat kehidupan sekaligus manusia merawat hidup demi kelangsungan
Allah yang menyatakan hukuman sekaligus pengasihan-Nya yang besar hidup. Dari mereka kita melihat bukti keberadaan Tuhan; dari
atas orang yang bersalah dan mau bertobat, supaya iblis tidak mereka kita mendapatkan sumber air, sumber makanan untuk tubuh
mengambil kesempatan dalam situasi tersebut, yakni ketika orang yang kita dan pertumbuhan anak cucu kita sekarang dan dimasa yang
bersalah terus ditekan maka iblis akan memberdayakan orang tersebut akan datang, sumber obat untuk berbagai macam penyakit, sumber
sehingga ia kehilangan harapan hidup dan kehancuran jemaat terjadi. oksigen dan berbagai macam zat yang terkandung didalam tubuh
MEDITASI LAKI - LAKI mereka. Jaga mereka, rawat mereka, doakan mereka…..jangan
Selasa, 24 April 2018 kotori mereka, jangan tebang mereka, jangan racuni mereka.
Sebab..KITA SANGAT MEMBUTUHKAN MEREKA. Mereka itu
Nas Bacaan : Kejadian 1 : 9 - 13 (T) adalah: air, tanah, air laut, tumbuhan berbiji, pohon buah-buahan
Tema Mingguan : Merawat Bumi Untuk Kehidupan Segala Mahluk berbiji.
7. Pemimpin ibadah memberi kesempatan untuk peserta ibadah
Langkah - Langkah Meditasi: merenugkan pesan teks yang telah disampaikan selama 10 menit
1. Pemimpin ibadah mengajak peserta ibadah menyanyikan 8. Pemimpin ibadah memberi kesempatan kepada peserta ibadah
beberapa nyanyian secara medley diiringi gitar atau orgen (KJ. No. untuk menyampaikan pengalaman pribadinya sekaligus komitmen
60 “Hai Mahluk Alam Semesta”, KJ. No. 289 “Tuhan Pencipta hidup sesuai pesan teks (tidak untuk didiskusikan).
Semesta”. 9. Pemimpin Ibadah mengajak peserta ibadah menyanyikan KJ.
2. Hening sesaat …….. No. 337 “Betapa Kita Tidak Bersyukur”
3. Doa Pembukaan oleh Pemimpin Ibadah 10. Pemimpin ibadah Berdoa Syukur sekaligus Berkat
4. Pemimpin ibadah mengajak peserta ibadah menyanyikan lagu
Ny. GPM “Bapa Siapkanlah Hatiku”
5. Pemimpin ibadah mengajak peserta ibadah membacakan
secara bersama Kejadian 1:9-13…….setelah itu peserta ibadah
membacakan ulang dalam hati.
6. Pemimpin ibadah membacakan pesan teks Kejadian 1:9-13
(dengan tenang) :
Karya Tuhan atas bumi menjelaskan kepada kita bahwa segala
sesuatu yang ada dalam bumi memiliki tempat tersendiri laut
berbeda dari daratan sehingga harus terpisah; di atas daratan itu
pun Tuhan menumbuhkan tunas-tunas untuk segala tumbuhan
berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan
buah.Jadi, tanah itu sendiri mengeluarkan tunas-tunas, di atas tanah
dan di dalam tanah banyak hewan hidup. Mereka sudah ada
sebelum manusia diciptakan oleh Tuhan. Mereka ada sebagai buah
karya Allah, milik Allah. Mereka dianggap oleh Allah “semuanya
baik”. Mereka bukan buah karya manusia atau milik manusia.
Karena itu kita wajib merawat dan memelihara mereka sama seperti
kita merawat dan memelihara tubuh kita atau nyawa kita. Ketika kita
merawat mereka maka sebenarnya kita sementara merawat
13 14
penderitaan yang dialami oleh Ayub (bnd Ayub 42:7-17). Ayub
dibebaskan dari penderitaannya dan diberi kehidupan baru.
Pertanyaan PA:
1. Bagaimanakah Ayub memahami cara Allah membebaskannya dari
penderitaan?
2. Apa respons Ayub ketika dipulihkan oleh Allah?
3. Bagaimanakah Perempuan gereja memahami karya Allah yang
membebaskan untuk menghidupkan?
PA PEREMPUAN
Rabu, 04 April 2018
15 RENUNGAN PEREMPUAN 16
Nas Bacaan : Ayub 42 : 1 - 6 (T) Rabu, 11 April 2018
Tema Mingguan : Kebangkitan Kristus Membebaskan Untuk
Menghidupkan Nas Bacaan : Efesus 2 : 1 - 10 (T)
Pokok - Pokok Pikiran: Tema Mingguan : Jadilah Batu - Batu Yang Hidup
T
1. Kisah Ayub merupakan sejarah penderitaan panjang yang dialami
Pokok Pikiran Untuk Renungan:
eks ini adalah bagian dari surat yang ditulis oleh Paulus kepada jemaat
oleh seorang anak manusia. Ayub yang hanya seorang manusia biasa, di Efesus ketika berada di dalam penjara. Paulus kenal betul kehidupan
memiliki keterbatasan dalam memahami penderitaan tersebut. Dalam orang-orang yang hidup di kota perdagangan besar di Asia Kecil ini yang
pasal-pasal sebelumnya, terlihat bahwa penderitaan Ayub menyebabkan penuh dengan kejahatan dan gaya hidup materialisme. Bagian teks ini
dia sangat terpuruk, semua miliknya diambil daripadanya, baik harta
benda maupun anak-anaknya. Ayub berkeluh kesah kepada Allah dan
merupakan nasihat Paulus untuk mengingatkan orang percaya di Efesus
dalam keluh kesahnya itu Ayub mengungkapkan semua yang dialaminya bahwa kehidupan mereka bukan lagi kehidupan yang lama. Tetapi,
kepada Allah, sembari berefleksi atas apa yang dialaminya itu. mereka telah menjalani kehidupan baru sebagai murid Kristus sebab
2. Penokohan Ayub dalam kitab Ayub sangat dinamis, karena terlihat mereka telah menerima karunia Allah di dalam iman mereka. Teks ini
bahwa Ayub sendiri mengalami perubahan sudut pandang dalam melihat terbagi atas 2 bagian yaitu bagian pertama Ayat 1-3, Bagian Kedua ayat
penderitaan yang dialaminya itu. Sejak awal ketika Ayub mengalami 4-10.
penderitaan, Ayub melihatnya sebagai ujian yang diberikan Allah kepada
dirinya atas kesalehannya. Namun lambat laun, pikiran Ayub berubah, 1. Bagian pertama (1-3) berbicara tentang bagaimana keadaan
Ayub mengutuki hari kelahirannya, Ayub kecewa dengan sahabat- semua manusia (termasuk orang percaya pada awalnya) tanpa
sahabatnya, dan akhirnya Ayub mengerti apa sesungguhnya yang terkecuali baik orang Yahudi maupun non Yahudi, selama ini
menjadi kehendak Allah dalam penderitaannya. menjalani hidup dalam dosa, bahkan keadaan dosa itupun dianggap
3. Pada pasal 42:1-6, Ayub menyatakan penyesalan dirinya; biasa karena telah mendarah daging dan terasa alami. Dosa telah
penyesalan tersebut merupakan respon atas tantangan Allah kepada menyebabkan manusia kehilangan tujuan hidupnya, hidup menurut
Ayub (Ayub 40 dan 41). Dalam percakapannya dengan Allah tersebut,
Ayub mendapatkan sudut pandang yang baru yang justru memandu kehendak sendiri, mengalami kematian rohani (hidup terpisah dari
Ayub untuk menjalani penderitaan yang dialaminya dengan ketekunan Allah) dan mengalami kehancuran yang pasti dalam hidupnya.
dan penuh rasa syukur. Dalam penyesalan yang dialami oleh Ayub; Ayub 2. Bagian kedua (4-10) berbicara tentang, bagaimana Allah
sadar dan mengaku bahwa, Allah sanggup melakukan segala sesuatu merangkul kembali manusia di dalam kasih karunia, karena kasih
dan tidak ada rencana Allah yang gagal. Apa yang terjadi pada dirinya adalah sifat dasar-Nya. Allah tidak membiarkan manusia tetap hidup
merupakan kehendak Allah, tetapi yang Allah rencanakan pada dirinya dalam keadaan berdosa yang begitu buruk. Tetapi, Allah berinisiatif
bukanlah rencana penderitaan, melainkan lewat penderitaan itu Ayub
melihat Kasih Allah. Allah memulihkan dan meninggikan Ayub setelah memanggil manusia untuk percaya dan kembali pada jalan-Nya.
Dan Allah memberikan iman kepada orang yang menerima
panggilan-Nya, agar mereka dapat menerima anugerah
pengampunan Allah yang besar melalui pengorbanan Kristus.
Keadaan manusia yang berdosa tidak menjadi tolok ukur apakah
anugerah pengampunan itu akan diberikan oleh Allah kepada
seseorang ataukah tidak. Allah melalui Kristus memberikan kasih
karunia-Nya secara berlimpah-limpah sesuai ukuran kebaikan-Nya,
bagi siapapun yang menanggapi panggilan-Nya untuk percaya di
dalam iman. Demikian juga kebaikan-kebaikan yang dilakukan oleh
manusia tidak menjadi alasan bagi Allah untuk menyelamatkannya. DISKUSI PEREMPUAN
Semua dikaruniakan Allah secara cuma-cuma, untuk mendatangkan 17 Rabu, 18 April 2018 18
kebaikan bagi hidup manusia, dan Ia menghendaki kita menghidupi
kebaikan (pekerjaan yang baik) itu dalam keseharian kita. Nas Bacaan : 1 Korintus 4 : 6 - 13 (T)
3. Pesan penting dari teks ini adalah: Tema Mingguan : Hidup Yang Meneladani Kristus
- Pertama, bahwa keadaan kita sebelum menerima
keselamatan Allah adalah keadaan yang buruk, tanpa tujuan Kisah Seorang Anak Berkebutuhan Khusus dan
dan tanpa harapan. Keadaan yang tidak berguna untuk kita Seorang Wanita Kaya
pertahankan dalam hidup, jika kita telah percaya kepada Allah.
Kajian Teks
Teks ini merupakan nasihat yang ditulis oleh Paulus kepada jemaat di MEDITASI PEREMPUAN
Korintus. Paulus menasihatkan jemaat di Korintus supaya tidak 19 Rabu, 25 April 2018 20
menyombongkan diri sebagai pelayan dan gereja/jemaat Kristus. Paulus
memberi penekanan pada kerendahan dalam kehidupan bersama Nas Bacaan : Kejadian 1 : 14 - 19 (T)
sebagai jemaat. Sebab kesombongan dapat menjadi akar terjadinya Tema Mingguan : Merawat Bumi untuk Kehidupan Segala Makhluk
perpecahan dan konflik di dalam jemaat. Dengan menilai potensi diri,
kekayaan, karunia-karunia rohani, maupun hal lain yang dimiliki, secara Langkah - Langkah Meditasi:
berlebihan maka orang percaya akan memandang rendah orang lain. 1. Awalilah ibadah Meditasi ini dengan lagu-lagu yang
Para rasul termasuk Paulus menjadi contoh konkret bahwa pekerjaan menggambarkan keagungan Tuhan Allah dalam alam ciptaan-Nya
pelayanan dan pemberitaan injil yang dikerjakan dalam kerendahan hati 2. Doa dan Nyanyian buka Ibadah
akan membuahkan hasil yakni pertumbuhan iman jemaat. Sehingga, 3. Doa Mohon Roh Kudus.
Penghinaan, caci maki, fitnah, penganiayaan, diperlakukan seperti 4. Pembacaan Alkitab dibacakan secara antifonis (berbalas-
sampah, tidak menghancurkan hidup mereka. balasan antara Pemimpin dan peserta ibadah)
5. Meditasi…. Beberapa pokok pikiran pengarah:
Pertanyaan Diskusi: a. Apa jadinya bumi dan isinya, kalau matahari tidak lagi
1. Berkaca dari cerita di atas, apa yang menjadi alasan seseorang kelihatan. Dimanakah beda antara siang dan malam?
menyombongkan diri? Bagaimanakah tumbuhan di bumi bisa hidup? Bagaimana
2. Apakah menjadi pribadi yang rendah hati itu sulit? Jika ya, hewan-hewan bisa hidup? Dan bagaimana manusia bisa hidup?.
mengapa? Jika tidak, mengapa? Benda-benda penerang yang Allah ciptakan ternyata bukan
3. Bagaimana kita dapat membangun sikap hidup yang rendah hanya berfungsi sebagai penerang, tetapi kesemuanya itu
hati mulai dari rumah, lingkungan, gereja maupun dalam pekerjaan memiliki ketergantungan satu dengan yang lain. Tumbuhan
kita? membutuhkan matahari untuk berfotosintesis dan bertumbuh,
hewan membutuhkan tumbuhan untuk makanan, manusia
membutuhkan tumbuhan dan hewan sebagai makanan. Artinya,
semua yang hidup di bumi membutuhkan benda-benda
penerang dalam melangsungkan kehidupannya.
b. Kelangsungan hidup manusia yang bergantung pada
Bumi mengalami kemerosotan seiring dengan merosotnya
kualitas hidup alam yang makin hari makin menurun. Kualitas
kehidupan alam yang merosot ini merupakan ulah manusia yang
semena-mena dalam mengelola alam demi kelangsungan hidup
manusia tanpa mempedulikan kelangsungan hidup alam
semesta. Tindakan manusia yang semena-mena ini, bisa
digolongkan sebagai suatu upaya yang tidak mensyukuri
anugerah Tuhan yang diberikan kepada manusia. Bumi yang
sebenarnya merupakan tempat tinggal manusia dirampok demi
kepentingan manusia itu sendiri tanpa menyadari bahwa ada
makhluk lain yang membutuhkan bumi sebagai tempat berdiam
sekaligus manusia lain yang tinggal didalamnya.
c. Kenyataan sekarang, yang bisa dilihat adalah;
bencana alam dimana-mana, peringatan pemanasan global, PA PEMUDA
sakit penyakit baik kepada manusia, hewan, ataupun tumbuhan. 21 Kamis, 05 April 2018 22
Jika direfleksikan, maka kita akan bertanya-tanya, ulah siapakah Nas Bacaan : Lukas 7 : 11 - 17 (T)
ini? Sehingga bumi menjadi sedemikian terpuruk? Apa sikap Tema Mingguan : Kebangkitan Kristus Membebaskan Untuk
kita? Menghidupkan
6. Renungkanlah pokok-pokok pikiran ini untuk menemukan
kehendak Tuhan dalam tanggungjawab kita (perempuan gereja), Pokok - Pokok Pikiran:
a. Belas Kasih dan Kuasa Kristus
untuk merawat Bumi bagi kehidupan segala mahluk. Teks bacaan kita menegaskan tentang dua hal yakni belas kasih dan
7. Hasil perenungan tidak untuk didisksusikan. kuasa yang dimiliki oleh Yesus. Dalam situasi keramaian karena banyak
8. Pemimpin memberi kesimpulan akhir untuk memberi penguatan orang yang mengikutiNya, Yesus tetap memiliki hati yang berbelas kasih,
dalam tugas-tugas pelayanan merawat Bumi ciptaan Tuhan. Ia tidak sedikit pun larut dalam keramaian yang penuh sanjungan
9. Ibadah dilanjutkan dengan persembahan syukur, Nyanyian tersebut. Ay. 13, “Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah
Pengutusan dan Berkat. hatiNya oleh belas kasihan,,,”. Kata tergerak menunjukan respon aktif
Yesus, artinya Yesus tidak hanya sekedar merasakan tetapi hati yang
tergerak itu segera ditunjukannya. Belas kasih Yesus tidak disimpan
hanya di hatiNya, tetapi ditindak lanjuti dengan berkata kepada ibu
janda, dilanjutkan dengan menyentuh keranda jenazah dan berkata pula
kepada anak muda yang telah mati itu. Ketiga tindakkan Yesus itu
adalah wujud dari belas kasihanNya.
Sebagai orang muda, kita sering memiliki hati yang berbelas kasih, tetapi
rasa itu hanya tersimpan di dalam hati, bahkan kecendrungan yang
terjadi, respon aktif kita ditunjukan dengan hanya mengucapkan rasa
kasihan tanpa perbuatan nyata. Hal kedua, Yesus menggunakan kuasa
yang dimiliki untuk mewujudkan belas kasihanNya kepada ibu janda.
Belas kasih dan kuasa (BKK) Yesus sungguh telah membebaskan ibu
janda dari kemelut kedukaannya dan membebaskan pemuda tersebut
dari derita kematian. BKK Yesus telah menghasilkan keberlanjutan hidup
yang akan dilanjalani dalam sukacita iman oleh ibu janda bersama anak
dari Nain, tetapi juga oleh semua orang yang berbondong-bondong itu,
sekalipun awalnya mereka merasa takut.
b. Orang Muda dan Ekspresi Iman 2. Ironi metafor ini menunjukan bahwa kehidupan umat Israel dan
Diskusikan pertanyaan pendalaman ini: Yahudi adalah kehiduapn yang dijaga dan dipelihra oleh Tuhan
1. Sebutkan masalah-masalah (yang sesuai dengan konteks masing-
masing) yang membutuhkan respons aktif sebagai orang muda !
namun, mereka sendiri menghasilkan hidup yang penuh dengan onak
2. Belajar dari Yesus dan kuasa kebangkitan, apa saja langkah dan duri. Hidup yang dipenuhi dengan ketidakbenaran dan
strategis yang harus dilakukan oleh pemuda gereja sebagai wujud ketidakadilan. Mereka sungguh tidak menyenangkan hati Tuhan, dan
hati yang berbelas kasih dalam mengatasi masalah-masalah Tuhan pun sangat marah dan murka terhadap mereka.
tersebut? 3. Sebagai orang-orang muda haruslah kita bersyukur, jika hidup
kita adalah kebun anggur yang sungguh-sunguh dipilih, dipelihara
dan dijaga oleh Allah. Pemeliharaan dan penjagaan Allah tidak lain
adalah agar kita menjadi orang-orang muda yang menghasilkan buah
RENUNGAN PEMUDA yang baik dan berkenan kepadaNya. Pertanyaannya, apakah kita
23
sudah menjadi kebun anggur yang menghasilkan buah yang baik dan 24
Kamis, 12 April 2018
berkualitas? Atau sebaliknya, kita adalah kebun anggur yang
Nas Bacaan : Yesaya 5 : 1 - 7 (T) menghasilkan buah yang asam dan tidak berkenan kepada Allah?
Tema Mingguan : Jadilah Batu - Batu Yang Hidup Apakah kita akan membiarkan hidup kita menjadi kebun anggur yang
tidak lagi dipedulikan oleh sang pemiliknya, diabaikan dan dibiarkan
Pokok - Pokok Pikiran: untuk dihancurkan oleh pihak ketiga? Tentu tidak, karena itu
1. Kita menemukan dalam teks bacaan metafor tentang kebun jadikanlah hidup saudara - saudari sebagai orang-orang muda yang
anggur. Yesaya melambangkan kebun anggur adalah kehidupan menyenangkan hati Tuhan dengan hidup yang manis, menghasilkan
umat Tuhan yaitu Israel dan Yehuda. Sedangkan penguasa dan tutur kata, perilaku dan buah pikir yang baik dan berguna bagi hidup
pemilik kebun anggur yang disapa Yesaya sebagai kekasihku, adalah ini.
Tuhan. Betapa sang pemilik kebun anggur itu sungguh sangat
bertanggung jawab terhadap kebun anggurnya. Ia memilih tempat
yang subur, mencangkul dan membuang batu-batu yang akan
mengganggu dan menanaminya dengan anggur pilihan. Tindakkan ini
menegaskan bahwa pemilik anggur mengharapkan hasil kebunnya
adalah hasil yang berkualitas. Ia memagari dengan tanaman berduri,
mendirikan menara jaga di tengah-tengahnya dan menggali lobang
tempat memeras anggur. Pemilik anggur telah menyiapkan fasilitas
jaga agar kebun anggurnya tetap aman dan terhindar dari tindakan-
tindakan yang membahayakan. Ia telah menaruh ekspektasi
(harapan) besar terhadap hasil panennya sehingga lubang
pemerasan telah disiapkan. Sayangnya, harapan tersebut tidak
terwujud. Kebun anggur menghasilkan buah yang asam yang tidak
mungkin untuk dipanen. Pemilik kebun anggur akan membuang
pagar duri tersebut dan membiarkan tanaman liar yang penuh duri
akan masuk dan mengganggu kebun anggur. Kebun anggur tidak lagi
dibersihkan. Dengan tidak adanya pagar maka binatang atau pihak
ketiga dapat bebas masuk dan menginjak-injak kebun anggur itu.
1. Identifikasi gaya berkomunikasi orang muda dalam lingkungan
anda khususnya dalam hal saling menegur dan memberi nasehat!
2. Apakah yang sering menjadi kendala bagi orang muda dalam
hal saling menegur dan menasehati?
3. Bagaimana menjadi orang muda yang mencerminkan
keteladanan Kristus?
DISKUSI PEMUDA
Kamis, 19 April 2018
M
melalui aksi kemanusiaan. Itulah teladan Yesus Kristus yang mesti
dipahami dan dilakukan oleh semua orang pada masa kekinian.
ohandas Karamchand Gandhi, yang lebih dikenal dengan nama
Mahatma Ghandi, lahir di Porbandar, Gujarat pada tanggal 2 Oktober Pertanyaan Diskusi
1869. Ia menjadi seorang pengacara, kemudian menjadi seorang aktivis 1. Mengapa orang kristen sulit meneladani sikap Yesus Kristus
politik. Ia adalah seorang pejuang anti diskriminasi di India dan di dunia, dalam hidup keseharian?
dengan prinsipnya mengenai kebenaran, anti-kekerasan, dan 2. Seperti apa teladan yang mesti ditunjukkan oleh orang Kristen?
keberanian. Ia terkenal dengan ajarannya tentang Satyagraha dan
Ahimsa. Satyagraha mengandung arti hidup dengan berpegang penuh
pada kebenaran, kasih, dan kejujuran, hidup bersih tanpa kecurangan,
kepalsuan, dan kejahatan. Ahimsa merupakan pedoman untuk berjuang
tanpa kekerasan, kebencian, dan paksaan. Mahatma Ghandi ditembak
mati oleh pengagumnya sendiri pada tanggal 30 Januari 1948 pada usia
78 tahun, karena dianggap terlalu toleran saat terjadi kerusuhan agama
di India, yang mengakibatkan pecahnya India menjadi dua, yaitu India
dan Pakistan. Mahatma Ghandi telah tiada, tetapi terdapat beberapa
catatan menarik tentang hidupnya sebagai seorang yang mengikuti
teladan Kristus: Pada dinding kamarnya terdapat gambar Tuhan Yesus
dengan tulisan, ”Kristus pembawa kedamaian bagi kita.” Pada saat
dan perlakuaan manusia terhadap ciptaan yang lainnya. Kata
kuasa, diterjemahkan dan dimaknai oleh segelintir orang yang
tidak memahami, sebagai kesempatan untuk menguasai
seluruh ciptaan Allah dan menjadikannya milik pribadi atau
kelompok tertentu. Jelas bahwa semua yang diciptakan harus
digunakan bagi kepentingan bersama, sehingga tidak ada
yang dirugikan dan tidak ada yang diuntungkan.
Pertanyaannya, bagaimana cara kita menjaga keseimbangan
sebagai sesama ciptaan? Dapatkan kita menjadi gambar dan
rupa Allah yang sejati?
- Masing-masing merenungkan apa yang disampaikan
pemimpin (selama 3-5 menit)
- Beberapa orang menyampaikan hasil perenungan yang
dikaitkan dengan pengalaman pribadi.
- Pemimpin memberikan kesimpulan untuk menjadi
pegangan dalam menjalani hidup.
7. Menyanyi nyanyian KJ. No. 288:1 dst ”Tuhan Pencipta
Semesta” (sekaligus persembahan syukur)
MEDITASI UNIT 8. Doa Syukur dan Berkat
29 Jumat, 27 April 2018 30
PA PENGASUH
Nas Bacaan : Kejadian 1 : 26 - 31 (T)
31 Sabtu, 07 April 2018 32
Tema Mingguan : Merawat Bumi Untuk Kehidupan Segala
Makhluk
Nas Bacaan : Roma 13 : 8 - 14 (T)
Langkah - Langkah Meditasi: (Berdiri) Tema Mingguan : Kebangkitan Kristus Membebaskan Untuk
1. Menyanyikan nyanyian KJ. No. 33:1 dan 4 “Suara-Mu Ku Menghidupkan
Dengar”
2. Doa Pembuka oleh pemimpin ibadah Pokok - Pokok Pikiran:
3. Menyanyikan nyanyian KJ. No. 27:1 dan 5 ”Meski Tak 1. LAI memberi judul perikop PA: Roma 13:8-14 “Kasih adalah
Layak Diriku” Kegenapan Hukum Taurat”. Dalam perikop ini, Paulus menjelaskan
(Duduk) bahwa Kasih adalah kegenapan Hukum Taurat. Artinya, orang yang
4. Doa Epiklese (Doa mohon Roh Kudus) oleh seorang mengasihi sesamanya adalah orang yang sudah memenuhi hukum
koordinator unit Taurat. Sayangnya orang kristen terlanjur memahami Taurat
5. Pembacaan Alkitab: Kejadian 1:26-31 secara bersama- sebagai aturan yang kaku dan berat. Kisah-kisah injil yang
sama, setelah itu dibaca berulang-ulang sambil merenungkan dan menampilkan pertentangan Yesus dengan ahli Taurat membuat
menghayati. banyak orang kristen malah menyepelehkan Taurat. Padahal Taurat
6. Meditasi/Perenungan sendiri berarti ajaran atau petunjuk. Dan Paulus menyatakan bahwa
Sementara pemimpin menyampaikan pengantar untuk masuk semua firman telah tersimpul dalam firman ini: “Kasihilah
dalam meditasi:
- Kejadian 1:26-31, merupakan teks yang tidak lazim.
sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (9). Dengan ini Paulus
Berarti, bahwa teks ini sudah terbiasa didengar, diceritakan mau mendorong warga jemaat Roma untuk hidup dan bertindak
dan diketahui oleh umat percaya. Namun, tidak semua orang dalam kasih. Paulus melakukan ini, dengan alasan yang mendasar
yang memahami dengan baik apa yang dimaksudkan. Apa bahwa keselamatan sudah lebih dekat ketimbang waktu pertama
yang diciptakan Allah pada hakikatnya adalah baik. Namun, kali mereka menjadi percaya. Kelihatannya, Paulus hendak
realitanya adalah yang tidak baik sering menjadi pemahaman mengatakan bahwa sebentar lagi mereka akan menjadi penghuni
surga. Sebab yang terpenting di surga adalah “kasih”. Tanpa “kasih” bukan membawa dampak bagi diri yang mementingkan
surga bukanlah surga. Dengan semakin mendesaknya keselamatan keselamatan diri sendiri, justru hukum kasih punya dampak keluar
yang semakin dekat mendorong Paulus mengajak pembaca surat yakni menyatakan kasih kepada orang lain, sebab kasih itulah
Roma untuk menanggalkan perbuatan gelap dan mengenakan menjadi pola dasar sikap dan perilaku hidup. Sehingga apapun
perlengkapan senjata terang. Artinya, tidak lagi hidup melekat yang akan dilakukan semuanya berdasar pada kasih yang telah
dengan kegelapan, tetapi memperlengkapi diri dengan ditanamkan dalam dirinya.
perlengkapan senjata terang. Sebab malam sudah hampir lewat,
dan sebentar lagi akan siang. Paulus sebenarnya hendak Pertanyaan PA:
memperingatkan para pembacanya agar mereka seharusnya peka 1. Apa yang anda pahami tentang kasih adalah kegenapan
akan waktu yang sedang berubah ini. Jemaat di Roma diajak untuk hukum Taurat?
hidup sopan sebagaimana pada siang hari, tidak mementingkan diri 2. Mengapa hukum kasih menjadi hukum yang utama dan
sendiri, mengutamakan kenikmatan sendiri, dan mau menang terutama bagi orang Kristen?
sendiri (13). Mereka harus hidup sesuai standar Kristus, artinya 3. Jika kasih harus menjadi pola dasar dan perilaku hidup orang
hidup sebagaimana Kristus hidup. Kristen, bagaimana hal ini nampak dalam keseharian hidup anda
2. Keselamatan tidak terdapat dalam hukum Taurat, melakukan sebagai pengasuh?
hukum Taurat bukanlah jalan keselamatan. Bukan berarti bahwa
hukum Taurat itu tidak berguna, namun kita telah ditebus Kristus
dari hukum Taurat. Tuntutan untuk melakukan hukum Taurat itu
tetap berlaku, sebab sama seperti Kristus yang adalah kegenapan RENUNGAN PENGASUH
hukum Taurat, maka kasih adalah kegenapan hukum Taurat. 33 Sabtu, 14 April 2018 34
Karena pada saat kita mengasihi sesama kita, maka pada saat
yang sama pula kita sedang memenuhi hukum Taurat. Jadi yang Nas Bacaan : Matius 24 : 1 - 2 (T)
penting disini adalah bagaimana sikap yang berubah dalam Tema Mingguan : Jadilah Batu - Batu Yang Hidup
melakukan hukum Taurat, yakni melakukannya bukan karena takut
Pokok-Pokok Renungan:
akan hukuman maupun supaya mendapatkan pahala, justru kita
1. Matius 24:1-2 hendak menceritakan bahwa Tuhan Yesus tadi-
melakukannya adalah kewajiban kita sebagai orang-orang yang
tadinya berada di dalam Bait Allah dan mengajar (Matius 23), tapi
telah hidup dalam keselamatan di dalam Kristus. Memenuhi hukum
sekarang telah keluar dari Bait Allah. Ketika keluar dari Bait Allah
Taurat adalah karena kasih Allah yang telah dicurahkan dalam
para murid mengajak Tuhan Yesus untuk kembali melihat kepada
hidup kita, yang menolong kita melakukan hukum Taurat. Kita
bangunan Bait Allah. Tetapi ketika para murid mengajak Tuhan
melakukannya bukan karena takut akan hukuman, namun kita
Yesus melihat balik ke Bait Allah, Tuhan Yesus justru mengajak
melakukannya karena kita adalah anak-anak terang (bd. Ef. 5:8).
mereka untuk melihat keluar. Ini bisa kita lihat pada ayat 2,
Maka kasih yang dilakukan oleh orang percaya bukan lagi karena
dikatakan: “Kamu melihat semuanya itu? Yang engkau lihat
takut akan hukuman, tetapi kasih menjadi dasar yang tertanam di
sekarang, nantinya tidak ada satu batu pun akan dibiarkan terletak
dalam hidup.
di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan. Perkataan ini
3. Orang percaya memiliki kewajiban untuk melunasi hutang-
mau menunjuk pada apa yang akan dibicarakan oleh Tuhan Yesus
hutang kepada semua orang, yakni mengasihi sesama. Karena
ke depan. Dalam Matius 24 ini ada hal yang sangat menarik yang
Kristus telah menebus kita dari kutukan dosa yaitu maut. Dengan
dapat kita pelajari, yaitu mengenai apa yang melatarbelakangi para
mengasihi sesama, maka hutang dilunasi. Hutang yang dimaksud
murid mengajak Tuhan Yesus untuk balik melihat kepada bait Allah,
disini sifatnya adalah kekal, sebab kita tidak bisa pernah berhenti
sementara Tuhan Yesus mengatakan bahwa bait Allah akan
untuk melunasi yang namanya kasih. Sebab disetiap perjalanan
diruntuhkan. Mengapa bisa terjadi perbedaan seperti ini?
hidup kita akan selalu ada kesempatan dan keadaan yang baru
Jawabannya ialah karena para murid sulit untuk percaya bahwa
untuk kita mengasihi orang lain. Dari sini kita dapat melihat bahwa
Bait Allah akan ditinggalkan orang. Bangunan yang begitu indah,
kasih adalah hukum Allah yang utama dan terutama yang menjadi
Yerusalem yang begitu ramai tidaklah mungkin akan ditinggalkan
norma sentral dalam kehidupan orang percaya. Hukum Kasih
orang. Mereka merasa perkataan Tuhan Yesus terlalu berlebihan. kudus melainkan juga untuk memberitakan injil kerajaan Allah
Yang berikut juga bahwa sebagai orang Yahudi, para murid tidak sampai se seluruh dunia. Manusia sering sangat suka membangga-
rela jika Bait Allah menjadi habis karena merupakan tempat tinggal banggakan kecantikan dan ketampanan dirinya dan segala sesuatu
dan berdiamnya Allah. Sejak zaman dahulu, mereka mempunyai yang melekat secara lahiriah dalam dirinya. Karena itu mereka
konsep bahwa Bait Allah adalah satu kesatuan dengan Yerusalem, menjadi sombong dan angkuh. Tapi perhatikanlah bahwa
disanalah Allah tinggal, disanalah kota Allah. Kalau Bait Allah dan kecantikan dan ketampanan diri termasuk segala yang dimiliki itu
Yerusalem hancur, berarti Allah juga hancur. Apa reaksi Tuhan tidaklah bersifat kekal. Sebentar lagi akan menjadi makanan cacing
Yesus? Bait Allah dikatakan Tuhan akan runtuh semuanya, tidak atau ngengat. Lalu apa yang harus dibanggakan? Itulah sebabnya
ada lagi sisanya. Dan 40 tahun kemudian setelah kalimat ini keluar Tuhan Yesus mengingatkan para murid melalui kehancuran bait
dari mulut Tuhan Yesus, pada tahun 70 terjadilah seperti yang Allah ini agar mereka sadar bahwa segala sesuatu yang bersifat
Tuhan Yesus katakan, dan tidak ada satu batu dibiarkan terletak di lahiriah itu hanya bersifat sementara, tidak kekal. Maka yang paling
atas batu yang lain. penting bagi setiap murid ialah menjadikan hidup ini ibarat “batu-
2. Perkataan Tuhan Yesus ini dilatarbelakangi oleh karena para batu yang hidup” agar berguna bagi Tuhan dan sesama manusia.
murid sangat membanggakan Bait Allah dalam kesombongan Hal ini pulalah yang menjadi bahan nasihat Paulus bagi jemaat di
kapasitas manusia. Kalau Bait Allah runtuh, hal ini sangat Roma maupun menjadi bahan nasihat bagi Rasul Petrus kepada
mengganggu kesombongan Yudaisme mereka dan kesembongan jemaatnya agar hidup mereka dapat dipersembahkan bagi Kristus
sebagai orang Yahudi. Makanya, Tuhan Yesus menginginkan sebagai batu-batu yang hidup untuk kemuliaan Tuhan. Marilah, kita
mereka untuk tidak terikat dengan hal itu melainkan harus sebagai para pengasuh pun menjadi batu-batu yang hidup yang
menanggalkan diri dari kesombongan-kesombongan kekuatan dikuduskan Tuhan bagi kemuliaan namaNya.
manusia seperti itu. Kesombongan dan keangkuhan manusia
terhadap sesuatu benda yang mati dapat membuat hati mereka DISKUSI PENGASUH
tidak lagi terpusat kepada Allah melainkan kepada benda itu. 35 Sabtu, 21 April 2018 36
Mereka datang ke bait Allah bukan untuk menyembah Allah dalam
Roh dan kebenaran melainkan untuk menyatakan kesombongan Nas Bacaan : Filipi 3 : 17 - 4 : 1 (T)
S
Tema Mingguan : Hidup yang Meneladani Kristus
dan kebanggaan mereka terhadap bangunan yang megah itu. Hal KISAH INSPIRATIF:
inilah y`ang akan terjadi dalam kehidupan mereka bahwa bait Allah aya berjalan bersama Grace, putri pertama saya, menyusuri tepian
yang mereka bangga-banggakan itu akan segera hancur sebab hati pantai. Saya berjalan di depan. Ketika saya menoleh ke belakang,
mereka tidak terpusat kepada Allah melainkan kepada bangunan saya melihat Grace berjalan agak lambat. Ia rupanya melangkahkan
buatan manusia. Yesus telah meninggalkan bait Allah dan kakinya mengikuti jejak langkah saya. Ia agak kesulitan mengikuti jejak
pelayanan-Nya kepada orang banyak di tempat itu dan Ia tidak saya karena langkah saya lebih besar dibandingkan langkahnya, tetapi
pernah kembali lagi ke tempat itu. Dan ketika Yesus pergi dari bait ia terus berusaha mengikuti jejak langkah tersebut.
Allah yang dianggap megah oleh mereka maka semuanya menjadi
biasa dan tidak kudus lagi. Percumalah manusia membanggakan Tema: “Hidup Yang Meneladani Kristus”, adalah sebuah pernyataan
sesuatu yang tidak lagi Kudus dimata Allah. yang mengandung seruan bagi kita untuk meneladani karakter dan
3. Yesus meninggalkan bait Allah, bangunan fisik yang mati itu, pola hidup Kristus. Tuhan Yesus semasa hidupnya telah meninggalkan
yang menjadi kebanggaan dan kesombongan orang Yahudi namun teladan hidup dalam segala hal, doa, ketaatan, kerendahatian,
Ia tidak pernah meninggalkan para murid. Ia tetap bersama-sama melayani, berkorban, dan lain sebagainya. Yesus tidak sekadar
dengan mereka dan mereka menyerahkan segenap hidup mereka mengajar, tetapi juga menunjukkan praktik dari pengajaran tersebut.
kepada Yesus sebagai murid-murid-Nya. Mereka dijadikan “batu- Hal ini berbeda jauh dengan para pemimpin agama pada waktu itu,
batu yang hidup” oleh Yesus. Sebagai “batu-batu yang hidup”, dan mungkin juga saat ini, yang hanya pandai mengajar tetapi tidak
mereka dilengkapi dengan Roh Kudus untuk tidak hanya hidup
mempraktekkan pengajarannya. Tuhan Yesus telah meninggalkan jejak oleh anak-anak asuh anda? (seperti Grace dalam sepenggal kisah
kehidupan yang harus diikuti oleh setiap orang yang mau mengikuti di atas?)
Dia. Setiap orang percaya harus belajar mengikuti teladan yang telah 2. Menjadi teladan itu tidak mudah sebab yang dituntut dari kita
Yesus berikan ini. Karakter Kristus harus nyata dalam hidup orang adalah integritas diri dimana perkataan dan perbuatan harus
percaya. Jangan kita menjadi Kristen tanpa Kristus. Artinya orang berjalan seimbang. Mengapa hidup yang berintegritas kristiani ini
kristen harus menjadi seperti Kristus; berdoa seperti Kristus berdoa, semakin sulit kita jumpai sekarang ini?
mengasihi seperti Kristus mengasihi, rendah hati seperti Kristus rendah 3. Bagaimana anda dapat menjadi pengasuh yang berintegritas
hati, melayani seperti Kristus melayani, dan berkorban seperti Kristus Kristiani?
berkorban. Marilah belajar dari kehidupan Tuhan Yesus dan
mempraktikkan kehidupan Kristus dalam kehidupan sehari-hari kita.
Jadilah saksi Tuhan dengan meneladani hidup-Nya.
PESAN TEKS:
Rasul Paulus menasihati segenap jemaat Filipi, (termasuk saudara
sebagai pengasuh) agar mengikuti teladannya yang telah ia teladani
dari Kristus. Hati Paulus sangat sedih karena ada banyak orang yang
hidupnya menjadi seteru salib Kristus, meremehkan pengorbanan-Nya
di kayu salib, dan lebih memilih hidup menurut hawa nafsu, “ … pikiran
mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.” (Fil. 3:19). Apa
yang perlu diteladani dari Paulus? Kehidupan Paulus sepenuhnya MEDITASI PENGASUH
dipimpin oleh Roh Kudus sehingga ia benar-benar mengerti bahwa 37 Sabtu, 28 April 2018 38
keberadaan hidupnya untuk Tuhan. Paulus tidak pernah memikirkan
dirinya sendiri. Yang dipikirkannya adalah bagaimana ia bisa Nas Bacaan : Kejadian 6 : 13 - 22 (T)
memuliakan nama Kristus yang telah mati bagi dirinya, baik melalui Tema Mingguan : Merawat Bumi Untuk Kehidupan Segala
kehidupan maupun kematiannya. “ … Kristus dengan nyata dimuliakan Makhluk
didalam tubuhku, baik oleh hidupku, maupun oleh matiku. Karena
bagiku hidup adalah Kristus, dan mati adalah keuntungan. Tetapi jika Langkah - Langkah Meditasi:
aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah ” 1. Suasana: Peserta ibadah duduk dalam suasana Hening,
(Fil, 1:20-22a). Hidup Paulus hanya tertuju kepada Tuhan karena ia siapkan hati untuk beribadah kepada Tuhan.
sangat mengasihinya dan mau melakukan apa saja untuk 2. Pemimpin Ibadah mengajak peserta ibadah menyanyikan KJ.
menyenangkan hatiNya. Bagi Paulus perkataan dan perbuatan harus No. 2:1, 4 “Suci, Suci, Suci” (menyanyi dengan hati sambil
berjalan seimbang, tidak hanya fasih membicarakan firman namun ia menghayati syair lagu)
juga mempraktekkan apa yang ia katakan supaya menjadi teladan bagi 3. Doa Mengawali Ibadah: oleh Pemimpin Ibadah
banyak orang di mana pun berada. 4. Menyanyi: KJ. No. 353:1 “Sungguh Lembut Tuhan Yesus
memanggil”.
PERTANYAAN UNTUK DISKUSI: 5. Epiklese: Dalam Lagu PKJ. No. 15 “Kusiapkan Hatiku, Tuhan”
1. Hidup kita harus menjadi teladan bagi orang lain karena kita (Solo oleh seorang Pengurus)
pun menjadikan Kristus sebagai teladan hidup kita. Apakah 6. Membaca Alkitab: Kejadian 6:13-22 (secara bersama-sama,
kehidupan anda sebagai pengasuh SM/TPI sudah dapat diteladani kemudian masing-masing membaca dalam hati )
7. Meditasi : hidup bagi yang masih muda dan kuat. Karena itu banyak orang-
- Masing-masing pribadi hening sambil merenungi dan orang lanjut usia menghabiskan sisa hidupnya di panti-panti jompo.
menghayati pesan dalam ayat bacaan (selama 1-2 menit) Bagaimana dengan para Lanjut Usia yang hidup sebagai orang-
- Ada 3 hal penting untuk direnungkan dan dihayati: Mengasihi, orang percaya yang berimankan Kristus sebagai Penyelamatnya?
Tidak demikian saudara/i. Betul, secara fisik dan mental boleh
Mempercayai, dan Mentaati Allah dengan sepenuh hati dalam melemah. Kekuatan boleh melorot, kehebatan dan kebesaran di
seluruh peran dan tanggungjawab sebagai pengasuh. usia muda pun tinggal kenangan. Tetapi satu hal yang tidak boleh
- Sharing, berbagi pengalaman. turut hilang adalah iman dan semangatnya.
- Pemimpin memberi catatan, hal-hal apa saja yang harus 2. Bagian Alkitab yang kita baca dan renungkan dihari Syukur
lakukan para pengasuh dalam tanggungjawab “Merawat Bumi Paskah ini berkata demikian. Pengorbanan dan kematian Yesus
Untuk Kehidupan Segala Makhluk” (Tema Minggu). memang membawa banyak penderitaan dan dukacita. Para murid
5. Menyanyi: KJ. No. 369:1, (menyanyi dengan hati sambil lari ketakutan meninggalkan Yesus dan mengurung diri dibalik pintu-
menghayati syair lagu) pintu tertutup karena takut akan ikut dibunuh oleh para penguasa
Romawi dan tua-tua Yahudi. Namun, ketika Yesus bangkit
6. Doa Kontemplasi: (masing-masing pribadi berdoa dalam
semuanya sirna, semuanya berubah. Ada sukacita, ada semangat
keheningan hati sambil menghayati dan memaknai tanggungjawab dan ada pengharapan bahkan kepastian untuk menjalani hari esok.
sebagai pengasuh dalam Jemaat, masyarakat dan keluarga selama Kebangkitan-Nya menjadi titik tolak iman kita dan yang terus
1-2 menit, dilanjutkan doa oleh pemimpin diakhiri dengan doa Bapa memimpin serta membawa iman kita itu kepada kesempurnaan.
Kami secara bersama). Dalam perjumpaan Yesus dengan para murid-Nya di hari pertama
7. Nyanyian Akhir Ibadah: minggu itu, murid-murid lalu keluar dari balik ketakutan dan
(berdiri) menyambut Yesus, Tuhan mereka dengan penuh sukacita. Mereka
8. Berkat: (oleh Pemimpin) bergembira, bersemangat sebab mereka boleh melihat Tuhan
mereka. Yesus menyampaikan salam damai sejahtera bagi mereka
RENUNGAN WARGA GEREJA SENIOR dan menunjukkan kepada mereka bekas tusukan pada tangan dan
(Minggu I) 39lambung-Nya untuk meyakinkan para murid bahwa Yesus sudah 40
bangkit dan benar-benar bangkit. Yesus bukan hantu. Dan para
Nas Bacaan : Yohanes 20 : 19 - 23 (T) murid selanjutnya dipersiapkan untuk menjadi saksi kebangkitan-
Tema Mingguan : Kebangkitan Kristus Membebaskan Untuk Nya yang ditandai dengan hembusan Roh Kudus untuk memberi
Menghidupkan kepada mereka kekuatan dan keberanian bersaksi secara baik dan
benar meyakinkan dunia ini tentang keselamatan, pembebasan dan
Beberapa Pokok Pikiran: hidup baru.
1. Apa yang bisa diharapkan lagi ketika seseorang dalam 3. Bagi para Lansia sebagai orang-orang percaya hal ini bukan
hidupnya sudah mencapai usia senja (lanjut)? Secara alamiah, fisik sekedar sebuah berita yang mengejutkan secara kata-kata semata,
dan mentalnya sudah mulai melemah. Berbagai penyakit pun tetapi sebuah berita yang membawa sukacita dan pengharapan
datang silih berganti. Ia telah kehilangan kehebatan dan bahkan kepastian bahwa kebangkitan Kristus telah membebaskan
kekuatannya. Semuanya hanya tinggal kenangan dan menjadi cerita kita semuanya dari berbagai rasa (takut, cemas, bimbang, kuatir
bagi anak-cucu dan sesama yang lain, para tetangga dan sahabat. serta hilang harapan hidup) dan membentuk iman kita untuk dihidupi
Yang tak kalah menariknya juga, mereka sudah merasa kesepian, dan untuk untuk terus berbuah sampai masa tua agar kelak menjadi
gelisah dan takut. Mereka sudah merasa ditinggalkan sendirian, cerita iman yang indah bagi anak cucu. Kematian tidak lagi menjadi
entah oleh anak cucu, sahabat dan teman bahkan semua orang kata akhir yang menentukan, kematian telah kehilangan sengatnya.
yang mereka kasihi. Semua orang sibuk dengan dunianya sendiri, Kematian sudah menjadi bagian masa lampau. Dengan fajar
pekerjaan dan usahanya sendiri sehingga hampir tidak ada waktu kebangkitan, hidup baru sudah hadir yang membawa kemenangan
untuk orang-orang tua. Orang lanjut usia lalu dilihat sebagai beban bagi yang percaya kepada-Nya. Menjadi tua adalah sesuatu yang
alamiah. Tidak selamanya semua orang akan tetap muda dan
berjaya. Ia pun akan mengalami masa-masa senja dalam hidupnya.
Semua ini adalah anugerah Tuhan dalam hidup kita. Kita tidak
mengimani seorang Yesus sebagai Tuhan dan Penolong yang telah
menjadi bagian masa lalu karena takluk ke bawah kuasa maut.
Tetapi kita mengimani Yesus sebagai Tuhan yang bangkit, hidup dan
menang untuk memberi kepada kita masa depan yang pasti. Marilah
kita syukuri kasih Tuhan yang akbar ini dengan selalu hidup menurut
kehendak-Nya. Jangan pernah merasa ditinggalkan dan jangan
pernah berputus asa karena usia yang terus dimakan waktu. Biarlah
kita tetap hidup bersama Tuhan dengan iman yang terus bertumbuh
dan berbuah serta semangat yang tidak pernah memudar. Tuhan
menolong kita semua.
Doa: Tuhan kebangkitan dan hidup. Terangilah jalan
hidup kami dengan kasih-Mu yang
membebaskan dari berbagai ketakutan yang
mendera,, agar iman kami terus berbuah
sampai masa tua. Amin.
usia yang semakin bertambah tetapi sekaligus juga berkurang, apa
RENUNGAN WARGA GEREJA SENIOR yang mau kita maknai dari sikap dan pola hidup Yesus ini? Tentu kita
(Minggu III) sadar bahwakita tidak sehebat dan seperkasa seperti waktu masih
muda. Banyak hal sudah mulai berkurang dalam diri dan hidup kita,
Nas Bacaan : Yohanes 8 : 12 - 16 (T) bahkan ruang gerak dan kebebasan kita bagaikan sudah terpasung
Tema Mingguan : Hidup Yang Meneladani Kristus oleh ketuaan kita. Secara alami, semuanya boleh berangsur-angsur
sirna; berangsur-angsur memburuk, tetapi satu hal yang harus terus
Pokok Pikiran: dijaga adalah semangat/spirit. Dengan Semangat yang kita miliki, kita
1. Ketika kegelapan menjelang, setiap orang tentu membutuhkan dapat melakukan hal-hal yang bisa dilakukan, sekalipun kecil saja
terang. Mungkin hanya sebuah lilin kecil ataukah sebuah lampu pijar nilainya tetapi bermanfaat bagi orang seisi rumah. Semangat untuk
yang besar, agar kita bebas bergerak dalam menyelesaikan setiap terus berjuang dan bertahan hidup. Semangat untuk memberi kepada
kerja dan tanggung jawab kita. Kita tidak mudah terantuk yang dapat anak cucu nasehat dan petuah agar kelak menjadi sesuatu yang
membuat kita terluka atau jatuh. Itu berarti kita lalu tahu bahwa terus hidup dan berbuah dikemudian hari. Semangat/spirit itu adalah
betapa pentingnya terang itu. karunia Tuhan yang dianugerahkan kepada kita. Karena itu harus
2. Hari ini bagian Alkitab kita, sebagai para Lansia, warga gereja terus dijaga dan tidak boleh lemah. Seseorang, sekalipun masih
Senior, berbicara tentang Yesus sebagai Terang dunia. Yesus berkata muda, masih energik dalam melakukan banyak hal, tetapi ketika tidak
: Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan memiliki semangat juang yang tinggi, maka semuanya akan menjadi
berjalan dalam kegelapan melainkan ia akan mempunyai terang sia-sia dan hidupnya tidak lagi berguna. Sebaliknya seseorang yang
hidup. Apa maksud Yesus dengan perkataan-Nya ini? Tentu bukan sudah lanjut usia, di mana tenaganya mulai berkurang, pendengaran
dimaksudkan terang secara fisik yang hanya dibutuhkan diwaktu dan penglihatannya juga berkurang, tetapi ketika masih memiliki
malam/gelap. Tetapi terang yang sesungguhnya, di mana kegelapan semangat/spirit untuk hidup dan berkarya kecil-kecil, maka ia masih
tidak mampu memasungnya; Dialah matahari kebenaran yang jauh lebih berguna. Dengan spirit itu kita belajar memahami dan
menerangi perjalanan hidup kita, baik pagi maupun petang, baik menghayati serta meneladani makna hidup dan pengorbanan Yesus
siang maupun malam. Sebagai terang yang sesungguhnya, Yesus sebagai terang dunia, agar kita dapat menjadi pembawa terang yang
memberi pengampunan bagi perempuan berzinah (ayat 1-11) begitu terus menyinarkan cahayanya menerangi hidup anak cucu dan dunia
juga segala dosa kita yang membuat kita bagaikan berada dalam sekitar kita. Selamat menjadi pembawa terang. Tuhan memberkati.
kegelapan hidup. Semuanya terbatas. Hanya Yesus dengan kuasa
kebangkitan-Nya yang telah mengampuni dan membebaskan kita Doa: Ya Yesus terang dunia dan terang hidup kami.
dari kuasa dosa dan kematian dan memberi hidup baru yang Tuntunlah hidup kami dengan terang-Mu yang
berkemenangan dan berpengharapan untuk menyambut hari esok ajaib sampai kami mencapai kemenangan
yang lebih pasti. Kebangkitan-Nya telah membentuk iman kita untuk iman dalam kebadian-Mu. Amin.
dihidupi agar memberi buah dan buahnya tetap. Iman yang mampu
berbicara dalam berbagai realita hidup, entah di saat-saat yang
menyenangkan dan membahagiakan, tetapi juga di saat-saat kita
semakin lemah dan tidak berdaya karena tekanan pergumulan dan
beban hidup yang berat. Iman yang tahan uji untuk menjadi yang
terpuji.
3. Sebagai warga gereja senior/yang sudah lanjut usia, orang-
orang yang sudah banyak makan asam-garam hidup ini, bahkan di
41 42
i DAFTAR ISI ii
KATA PENGANTAR Hal.
KATA PENGANTAR i
D
engan rasa syukur kepada Tuhan Yesus Kepala Gereja, yang terus
DAFTAR ISI
MATERI – MATERI :
ii
WGS
…………………………………….….39
- Minggu I
- Minggu II ………………………………………..41