You are on page 1of 9

Ukuran Kemiringan, Ukuran Keruncingan (Kurtosis) dan Momen

A. Ukuran Kemiringan
Adalah ukuran yang menyatakan sebuah model yang mempunyai kemiringan tertentu.
Apabila diketahui nilai ukuran ini maka dapat diketahui pula bagaimana model
distribusinya.
Macamnya
1. model distribusi positif (mempunyai ekor yang menjulur ke kanan)

Mo <Me <

2. model distribusi simetris (tidak mempunyai ekor yang paling menjulur)

Mo = Me =

3. model distribusi negative (mempunyai ekor yang menjulur ke kiri)

Mo > Me >
Rumus-rumus Koefisien Kemiringan

1. Menurut Pearson 1 Koefisien Kemiringan =

2. Menurut Pearson 2 Koefisien Kemiringan =

3. Menggunakan Kuartil Koefisien Kemiringan =

4. Menggunakan Persentil Koefisien Kemiringan =

B. Ukuran Keruncingan (Kurtosis)


Adalah derajat kepuncakan dari suatu distribusi
Rumus 1. Ukuran Keruncingan Persentil

K=
K> 0,263 Kurva tergolong leptokurtic( Gb. Lebih Runcing dibanding normal)
K= 0,263 Kurva tergolong mesokurtic (Gb. Normal)
K< 0,263 Kurva tergolong platikurtic (Gb. Landai)
Rumus 2. Ukuran Keruncingan Momen

g2 = 3
M4 = Momen sentral ke 4
S = Simpangan Baku
G2 = 0 atau = 3 untuk distribusi normal

C. Momen
Misal data tunggal x1, x2, x3, ………………….xn
1. Momen ke k = untuk k = 1, 2, 3, ……………m

2. Momen sentral ke k = untuk k = 1, 2, 3, ……………m


Misal data Bergolong
1. Momen ke k = untuk k = 1, 2, 3, ……………m

2. Momen sentral ke k = untuk k = 1, 2, 3, ……………m

Contoh Soal
Data 2, 3, 5, 6, 7
Hitunglah
a. Momen pertama s/d momen keempat
b. Momen sentral pertama s/d momen sentralkeempat
Jawab
= 4,6

Data 2, 3, 5, 6, 7

Momen ke-k (a1)=

a.1 . Momen 1 (a1) = (2+3+5+6+7) = = 4,6

a.2. Momen 2 (a2) = (22+32+52+62+72) = = 24,6

a.3. Momen 3(a3) = (23+33+53+63+73) = = 143,8

a.4. Momen 4 (a4) = (24+34+54+64+74) = = = 883,8

Momen sentral m-k=

b.1. Momen sentral pertama (m1) =

= = =0

b.2. Momen sentral kedua (m2) =

= = = = 3.44

b.3. Momen sentral ketiga (m3) =

= = = = 3.44

D. Cara Menggunakan /membaca Daftar Distribusi Normal


Baku
Z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
0.0 0.0000 0.0040 0.0080 - - - - - - 0.0359
0.1 - - - - - -
0.2 - - - - - -
.. - - - - - -
0.7 - - - - 0.2764 -
.. - - - -
1.2 - 0,3869 0.3925 -
.. -
.. -
2.9 - 0,4985

distribusi normal, peluang X antara a dan b ditulis P(a<x<b) = =

rumus transformasi Z=

Contoh
a. Carilah luas Z =0 dan Z = 1.24
Luas = 0,3925 (lihat baris yang memuat Z = 1.24) ditulis P(0<Z<1.24) = 0,3925

0 1.24
b. Carilah luas Z antara 1,21 dan 2,97
Luas daerah z1,21 = 0,3869
z2,97 = 0,4985
Luas daerah= 0,4985 - 0,3869 =0,1116
ditulis P(1.21<Z<2.97) = 0,1116

0 1,21 2,97

C. Carilah luas Z antara -1,21 dan 2,97

-1,21 0 2,97
Luas daerah z-1,21 = 0,3869
z2,97 = 0,4985 +
Luas daerah = 0,8854
ditulis P(-1.21 Z 2.97) = 0,8854
d. Carilah luas Z < 1,21 dan Z> 2,97
Luas daerah z-1,21 = 0.5 0,3869
z2,97 = 0.5 0,4985 +
JUMLAH = 1 O,8854 = 0.1146

- 1.21 0 2.97

Soal
Carilah luas daerah dibawah kurva normal
a. Disebelah kanan Z = 0.76
b. Disebelah kanan Z = 2.21
c. Disebelah kiri Z = 0.56
d. Disebelah kiri Z = 1.78
Carilah luas daerah dibawah kurva normal
a. Z = 1.20 dan Z = 2.40
b. Z = 1.23 dan Z = 1.87
c. Z = 2.35 dan Z = 0.50

E. Distribusi Normal Baku


Sifat-sifat distribusi normal
1) Grafik selalu terletak diatas sumbu x,
2) Bentuk grafik simetris terhadap x = ,

3) Modus tercapai pada = ,


4) Grafik asimtotis terhadap sumbu x,
5) Luas daerah grafik satu satuan persegi
Rumus distribusi normal baku
Z= bagi distribusi populasi Z= bagi distribusi
sampel
B. Cara Menggunakan /membaca Daftar Distribusi Student

f(t) =

F. Aturan pengisian Tempat


Contoh: Tersedia angka-angka { 3, 4, 7, 8} untuk dibentuk bilangan terdiri 3 angka dan bilangan
yang terjadi nilai diatas 400
3 3 2
Banyak cara = 3x3x2 = 18
G. Notasi Faktorial
N! = dibaca N Faktorial
N! = N(N-1)(N-2)(N-3) …. 3.2.1
Contoh 4! = 4x3x2x1 = 24
H. Permutasi
Permutasi adalah susunan yang selalu memperhatikan urutan

Rumus Permutasi: =
Contoh
Dari 10 Mhs dipilih tiga siswa untuk jadi ketua sekertaris dan bendahara, ada
berapa banyak cara dalam pemilihannya.
Jawab N = 10; n = 3

= = = 720
I. Kombinasi
Kombinasi adalah susunan yang tidak memperhatikan urutan

Rumus Kombinasi: =
Contoh
Dari 10 Mhs dipilih tiga siswa untuk membantu kerja bakti mengangkat meja, ada
berapa banyak cara dalam pemilihannya.
Jawab N = 10; n = 3

= = = = 120
J. Peluang Suatu Kejadian
Percobaan dan ruang sampel
Percobaan pelemparan dadu satu kali Maka himpunan ruang sampel S = {1, 2, 3,
4, 5, 6} Peluang muncul mata dadu 1 =
Jika n(A) = banyak anggota dalam A dan

N(S) = banyak seluruh anggota dalam A maka Peluang kejadian A =

Soal
1. Rata-rata tinngi badan 2000 mhs = 160 cm dengan simpangan baku 4 cm.
dengan menganggap pupulasi dan berdistribusi normal. Carilah banyak Mhs
a. Yang tinggi badan > dari 166 cm
b. Yang tinggi badan antara 150 dan dari 165 cm
2. Nilai rata-rata UMPTN 67,75 dengan simpangan baku 6,25. dengan
menganggap pupulasi. Jika berdistribusi normal dan banyaknya calon UMPTN
10.000 orang
a. Berapa % calon yang nilainya lebih dari 70
b. Berapa banyak calon yang nilainya antara 70 sampai 80
c. Berapa banyak calon yang nilainya lebih besar atau = 75
d. Berapa banyak calon yang nilainya = 75
3. Tinggi rata-rata Mhs 167 cm dengan simpangan baku 6,25. dengan
menganggap pupulasi. Jika berdistribusi normal dan banyaknya Mhs 10.000
orang tentukanlah:
a. Berapa Mhs yang tingginya lebih dari 175
b. Berapa Mhs yang tingginya antara 158 sampai 170
c. Berapa Mhs yang tingginya = 172

DISTRIBUSI NILAI RATA-RATA DAN DISTRIBUSI PROPORSI


A. Distribusi Nilai Rata-rata
Jika populasi N diambil sampel acak n maka banyaknya sampel yang dapat di

susun =

Contoh
Andaikan populasi berukuran 4 anggota 40, 45, 47, 50 diambil sampel yang

berukuran 2 maka banyaknya sampel yang tersusun = = =6


Perinciannya:
Sampel ( - ( - 2

Ke-1 {40, 45} 42,5 -3 9


Ke-2 {40, 47} 43,5 -2 4
Ke-3 {40, 50} 45,0 0,5 0,25
Ke-4 {45, 47} 46,0 0,5 0,25
Ke-5 {45, 50} 47,5 2 4
Ke-6 {47, 50} 48,5 3 9
26,50
273
= rata-rata dari distribusi rata-rata
= simpangan baku distribusi rata-rata

= 45,5

= = = 2,42

= = = 2,42

untuk n < 5% =

= kekeliruan baku dari rata-rata


= rata-rata populasi
n = banyak pengambilan sampel
B. Distribusi Proporsi
Dalam suatu populasi N, jika kejadian A sebanyak p maka proporsi kejadian A =

Atau = ; =

= kekeliruan baku dari rata-rata


Z= =

C. Distribusi Simpangan Baku


Jika populasi N diambil sampel acak n maka banyaknya sampel yang dapat di
susun , dari kumpulan sampel ini dapat dihitung
rata-rata dari simpangan baku tiap sampel misal

simpangan baku dari simpangan baku tiap sampel misal ( = ) dan z =

D. Distribusi
K = tetetapan n-1 = derajat kebebasan (dk= kemungkinan banyak objek yang
diberikan . misal ada 4 objek maka dk = 4-1) V = dk

Selisih/jumlah Ratarata
Dua populasi N1 dan N2 dg rata-rata , simpangan baku
Rata-rata tiap sampel dari N1 adalah:
, ,…
, Rata-rata tiap sampel dari N2 , , ,…
Maka: selisih rata-rata

Z= ;

= untuk

Jumlah rata2 Z =

K. Distribusi Normal Baku


Sifat-sifat distribusi normal
1) Grafik selalu terletak diatas sumbu x,
2) Bentuk grafik simetris terhadap x = ,

3) Modus tercapai pada = ,


4) Grafik asimtotis terhadap sumbu x,
5) Luas daerah grafik satu satuan persegi
Rumus distribusi normal baku
Z= bagi distribusi populasi Z= bagi distribusi
sampel
B. Cara Menggunakan /membaca Daftar Distribusi Student

f(t) =

Nilai t yang bersesuaian dengan


derajat kebebasan dan luas ekor
kanan tertentu dapat dilihat pada cm. dengan menganggap pupulasi
tabel misal: dan berdistribusi normal. Carilah
1. = 1,36 banyak Mhs
c. Yang tinggi badan > dari 166 cm
= 1,72 = 2,60 d. Yang tinggi badan antara 150
2. Carilah nilai t untuk n = 14 dan dan dari 165 cm
= 5% 5. Nilai rata-rata UMPTN 67,75
dengan simpangan baku 6,25.
Jawab:
dengan menganggap pupulasi. Jika
dk = n-1 = 14-1=13, p = 100% -
berdistribusi normal dan
5% = 95% . lihat daftar pada
banyaknya calon UMPTN 10.000
kolom dk bil1ngan 13 kemudian
orang
kekanan hingga ketemu
e. Berapa % calon yang nilainya
bilangan yang berada dibawah
lebih dari 70
kolom diperoleh 1,77 f. Berapa banyak calon yang
3. Carilah nilai t untuk n = 18 nilainya antara 70 sampai 80
sehingga luas yang dicari =95% g. Berapa banyak calon yang
Pada gambar daerah kurva nilainya lebih besar atau = 75
simetris dengan t=0 h. Berapa banyak calon yang
Luas ujung kiri = luas ujung nilainya = 75
kanan = ½(1-095)=0,025 6. Tinggi rata-rata Mhs 167 cm
P= 0,975,dk=17 jadi t = dengan simpangan baku 6,25.
4. Carilah nilai t untuk dk = 20 dengan menganggap pupulasi. Jika
sehingga luas t kekiri =0,025 berdistribusi normal dan
Jawab: banyaknya Mhs 10.000 orang
P = 1-0,025= 0,975 maka tentukanlah:
d. Berapa Mhs yang tingginya
= 2,09 , t yang dicari lebih dari 175
-2,09 e. Berapa Mhs yang tingginya
antara 158 sampai 170
V= f. Berapa Mhs yang tingginya =
dk 172
1
2
.
.
13 1,
77
C. Distribusi Chi Kuadrat
Distribusi Chi Kuadrat dengan derajat
kebebasan v disajikan dengan

X untuk
beberapa nilai dan v harga
dapat dilihat pada tabel missal:
= 11,070
Contoh soal
4. Rata-rata tinngi badan 2000 mhs =
160 cm dengan simpangan baku 4

You might also like