You are on page 1of 5

PEMELIHARAAN LEMARI ES

No. Kode : Ditetapkan oleh Kepala


UPTD Puskesmas Doplang
Terbitan :

SPO No. Revisi :

Tgl. Mulai Berlaku : dr. Sapta Eka Putra, MHKes


UPTD Puskesmas NIP. 19670909 200904 1 001
Doplang Halaman : 1/2

1. Pengertian Pemeliharaan adalah


Lemari es adalah
Pemeliharaan lemari es adalah Suatu bentuk kegiatan berupa perawatan lemari es
yang sesuai dengan prosedur
2. Tujuan Sebagai pedoman dalam pemeliharaan lemari esSupaya lemari es bias tahan lama
fungsinya, mampu menciptakan suhu yang stabil ( 2-8 o c) dan mencegah kerusakan
pada vaksin

3. Kebijakan Proses pemeliharaan lemari es sesuai dengan SPO yang ditentukan.


4. Prosedur `A. Pemeliharaan harian.

1. Lakukan pengecekan suhu dengan menggunakan thermometer atau alat pemantau


suhu digital setiap pagi dan sore termasuk hari libur.

2. Periksa apakah terdapatb bunga es yang lebih dari 0,5 cm, bila ya lakukan defrosting
sesuai SOP defrosting.

3. Lakukan pencatan langsung setelah pengecekan suhu pada kartu pencatan suhu
setiap pagi dan sore.

B. Pemeliharaan mingguan.
4. Periksa steker jangan sampai kendor, bila kendor kencangkan baut dengan obeng.
5. Perhatikan adanya tanda-tanda steker yhangusb dengan melihat perubahan warna
pada steker, jika terjadi gantilah steker dengan yang baru.
6. Sebelum membersihkan badan lemari es cfabut steker terlebih dahulu agar tidak
terjadi konsleting.
7. Bersihkan seluruh badan lemari es dengan menggunakan lap basah, kuas yang
lembut/spon busa dan sabun
8. Keringkan kembali badan lemari es dengan lap kering
9. Selama pembersihan badan lemari es, jangan membuka pintu lemari es untuk
menjaga suhu tetap 2 s/d 8 oC
10. Colokkan kembali steker setelah selesai
11. Cata kegiatan pemeliharaan mingguan pada kartu pemeliharaan es.
C. Pemeliharaan bulanan
12. Sehari sebelum pemeliharaan bu7lanan kondisikan cool pack ( Kotak dingin cair)
Vaksin carier.
PEMELIHARAAN LEMARI ES
No. Kode : Ditetapkan oleh Kepala
UPTD Puskesmas Doplang
Terbitan :01

SPO No. Revisi :0

Tgl. Mulai Berlaku : dr. Sapta Eka Putra, MHKes


UPTD Puskesmas NIP. 19670909 200904 1 001
Halaman : 2/2
Doplang
13. Pindahkan vaksin kedalam vaksin carrier yang telah berisi cool pack sesuai dengan
SOP penyimpanan vaksin.
14. Cabut steker untuk melakukan defrosting. Sesuai dengan SOP Defrosting.
15. Lakukan pembersihan kondensor (pada model terbuka) dengan sikat yang lembut
atau dengan tekanan udara. Utuk yang tertutup tidak usah
16. Periksa kerapatan pintu menggunakan selembar kertas, bila kertas sulit ditarik
berarti karet pintu masih baik,
17. Bila ada baut kendor pada engsel pintu, kencangkan dengan menggunakan obeng
18. Colokan kembali steker setelah selesai
Setelah suhu mencapai 2 s.d 8 o c susun kembali vaksin kedalam lemaries. Sesuai
dengan SOP penyimpanan Vaksin
19. Catat kegiatan pemeliharaan bulanan pada kartu pemeliharaan lemari es.

5. Referensi
6. Unit Terkait
7. Distribusi

8. Rekaman historis perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
diberlakukan
PENCAIRAN BUNGA ES (DEFROSTING)
No. Kode : Ditetapkan oleh Kepala
UPTD Puskesmas Doplang
Terbitan :01

SPO No. Revisi :0

Tgl. Mulai Berlaku : dr. Sapta Eka Putra, MHKes


UPTD Puskesmas NIP. 19670909 200904 1 001
Halaman : 1/1
Doplang
1. Pengertian Suatu bentuk perlakuan pada lemari es untuk mencairkan bunga es sesui SOP
2. Tujuan 1. Mencegah system pendinginan yang kurang maksimal.
2. Menghemat listrik.
3. Lemari es lebih tahan lama.

3. Kebijakan Proses pencairan bunga es sesuai dengan SPO yang ditentukan


4. Prosedur 1. Pencairan bunga es dilaikukan minimaol 1 bulan sekali ataun bunga es mencapai 0,5 cm.
2. Sehari sebelum pencairan bunga es kondisikan vaksin carrier yang berisi cool pack pada
suhu antara 2 – 8 C
3. Pindahkan vaksin kedalam vaksin carrier ( Sesuai SOP penyimpanan vaksin)
4. Cabut steker untuk melakukan defrosting.
5. Biarkan bunga es mencair sendiri atau siram dengan air hangat.
6. Setelah bunga es mencair keringkan bagian dalam lemari es termasuk evavorator dengan
lap kering
7. Pasang kembali steker dan tunggu stabil 2 – 8 C tanpa merubah posisi thermostat.
8. Setelah suhu mencapai 2- 8 C , susun kembali vaksin kedalam lemari es (sesuai SOP
Penyimpanan Vaksin)
9. Catat kegiatan pemeliharaan bulanan pada kartu pemeliharaan lemari es.

5. Unit Terkait KIA, IMUNISASI, PROMKES


6. Distribusi KIA, IMUNISASI, PROMKES

PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS IMUNISASI


DI PUSKESMAS
No. Kode : Ditetapkan oleh Kepala
UPTD Puskesmas Doplang
Terbitan :01

SPO No. Revisi :0


UPTD Puskesmas Tgl. Mulai Berlaku : dr. Sapta Eka Putra, MHKes
Doplang NIP. 19670909 200904 1 001
Halaman : 1/1
1. Pengertian Suatu bentuk penanganan limbah imunisasi sesui prosedur
2. Tujuan 1. Mencegah infeksi silang
2. Mencegah terjadinya luka tusuk.
3. Mencegah limbah imunisasi tercecer

4. Kebijakan Proses pengelolaan limbah medis imunisasi di puskesmas sesuai dengan SPO yang
ditentukan
5. Prosedur 1. Setelah melakukan penyuntikan masukkan ADS bekas tanpa melakukan penutupan
kembali (recapping) kedalam safety bok.
2. Setelah safety box berisi maksimal ¾ bagian, tutup da kirim safety box kesarana
pemusnahan limbah medis ke incinerator dengan suhu pembakaran minimal 1000 C

6. Unit Terkait KIA, IMUNISASI, PROMKES


7. Distribusi KIA, IMUNISASI, PROMKES

You might also like