Professional Documents
Culture Documents
WM
KHUSUSNYA Ny. ML DENGAN HIPERTENSI DI BANJAR KEMENUH
KANGIN, DESA KEMENUH, KECAMATAN SUKAWATI, KABUPATEN
GIANYAR TANGGAL 13 s/d 15 DESEMBER 2016
A. Pengkajian
1. Data Umum
a. Identitas Kepala Keluarga
b. Nama : “Tn. WM”
c. Umur : 44 Tahun
d. Alamat : Banjar Kemenuh Kangin, Desa Kemenuh,
Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar
e. Pekerjaan : Serabutan
f. No.Telp : Tidak ada
g. Pendidikan : Tidak ada
h. Agama : Hindu
i. Komposisi keluarga :
Tabel.1 Komposisi anggota keluarga “Tn. WM” khususnya “Ny. ML” dengan
Hipertensi di Banjar Kemenuh Kangin, Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati,
Kabupaten Gianyar pada tanggal 13 Desember 2016
Status Imunisasi
Keluhan
J Um B Hepat Ca
No Nama Hub Pend Polio DPT kes. 3.hr Ket
K ur C itis mp
terakhir
G 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 ak
1
1 WM L Suami 44th Tidak - - - - - - - - - - - - Tidak ada Sehat
2 ML P Istri 46th Tidak - - - - - - - - - - - - Pusing , Sakit
Lemas
3 WS L Anak 24th SMA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Tidak ada Sehat
4 MT P Anak 17th SMA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Tidak ada Sehat
5 KS P Anak 11th SD √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Tidak ada Sehat
2. Genogram
Keterangan :
= laki-laki = hubungan dengan
keluarga
= perempuan = tinggal satu rumah
2
Keluarga Tn. WM dikategorikan kedalam tipe keluarga inti yakni
terdiri dari Tn. WM sebagai suami, Ny. ML sebagai istri. Tn. WM yang
menikah dengan Ny ML dikaruniai satu orang anak laki – laki dan dua
orang anak perempuan. Tn. WM berperan sebagai kepala keluarga dalam
keluarganya. Tn. WM dan Ny. ML tinggal bersama dengan ketiga
anaknya. Ketiga anak yaitu WS, MT, KS belum menikah.
3. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. WM adalah keluarga inti (Nuclear Family), yang
terdiri dari: Suami, istri, dan ketiga anaknya.
4. Suku Bangsa
Keluarga Tn. WM berasal dari suku Bali. Bahasa yang digunakan
sehari-hari dalam keluarga ini adalah bahasa Bali.
5. Agama
Keluarga Tn. WM menganut satu agama yang sama yaitu hindu
dan selalu melakukan kewajiban sesuai dengan ajaran agama serta semua
aktivitas yang dilakukan tidak boleh bertentangan dengan ajaran agama
dan adat istiadat di daerahnya
6. Status Sosial Ekonomi
Tn. WM mengatakan kesehariannya bekerja serabutan dimana
kadang beliau bekerja buruh, matung, dll. Penghasilan dari Tn. WM tidak
menentu karena tergantung lama bekerja dari Tn. WM sendiri. Tn. WM
mengatakan jika dihitung perhari penghasilannya ± Rp.35.000. –
RP.80.000. Sedangkan Ny. ML merupakan seorang ibu rumah tangga
yang kesehariannya mengurus rumah dan anaknya, Ny. ML juga tidak ada
pekerjaan sampingan. Sedangkan Tn. WS anak dari pasangan Tn. WM
dan NY. ML bekerja sebagai karyawan swasta yang berpenghasilan
perbulan itu ± Rp.2.700.000. Dari hasil observasi, keluarga ini
mempunyai barang seperti TV, Handphone (anak – anaknya), kasur, rak
buku, lemari pakaian, radio, sepeda motor, dll. Dari hasil kerja Tn. WM
dan anak pertamanya Tn. WS digunakan untuk memenuhi kebutuhan
keluarga serta untuk keperluan dapur.
7. Aktivitas Rekreasi
Keluarga Tn. WM mengatakan tidak mempunyai kebiasaan rutin
untuk berekreasi sekeluarga, karena waktu luang yang dimiliki keluarga
sangat sedikit dikarenakan perkerjaan. Biasanya waktu luang yang ada
3
lebih banyak digunakan untuk istirahat di rumah dan berkumpul dengan
keluarga.
B. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. WM adalah berada pada tahap
keluarga dengan anak sekolah . Pada fase ini umumnya keluarga mencapai
jumlah anggota keluarga maksimal, sehingga keluarga sangat sibuk.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga Tn. WM belum berhasil dalam proses memenuhi
kebutuhan kesehatan fisik di karenakan keluarga belum tau dengan jelas
tentang penyakit.
3. Riwayat kesehatan keluarga inti
Tn. WM mengatakan keluarga tidak mempunyai riwayat penyakit
keturunan seperti hipertensi yang diderita oleh Ny. ML.
Berdasarkan hasil pengkajian dan pemeriksaan fisik pada tanggal
13 Desember 2016, didapatkan bahwa Ny. ML memiliki tekanan darah
yaitu 140/90 mmHg.
4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Keluarga Tn. WM mengatakan orang tua dan sanak saudara dari
Ny. ML tidak memiliki riwayat penyakit hipertensi seperti yang dialami
Ny. ML. Keluarga Ny. ML mempunyai kebiasaan minum kopi jika Ny. ML
tidak minum kopi maka Ny. ML akan pusing.
4
kebutuhan keluarga. Sumber air dari Sumur. Listrik dipakai adalah listrik
PLN
Ruang depan : tampak bersih
Ruang tidur : terdapat kasur dan tertata rapi
Ruang dapur : cukup bersih dan tertata rapi
Kamar mandi : cukup bersih dan air pada bak bersih
Jendela : ventilasi cukup baik
Sistem penyajian makanan : tertutup
2 1
U
UUU
3 6 B T
13
7
S
4
5
12 10 11 10 8
9
5
2. Karakteristik tetangga dan komunitasnya
Keluarga Tn. WM tinggal di lingkungan desa dengan penduduknya
yang ramah. Jarak antara rumah yang satu dengan rumah yang lain
berdekatan. Hampir setiap rumah menggunakan konsep adat bali. Jarak
menuju jalan raya sekitar ±100 m karena rumah masuk ke dalam gang.
Fasilitas yang ada di lingkungan tempat tinggal antara lain balai banjar,
poskambling, warung sembako, puskesmas, dll. Kebanyakan masyarakat
di banjar kemenuh kangin, desa kemenuh bermata pencaharian sebagai
petani, pedagang dan tukang ukir serta buruh. Masyarakat disini hidup
saling menghormati.
3. Mobilitas keluarga
Tn. WM mengatakan keluarganya merupakan penduduk asli Banjar
Kemenuh Kangin, Desa Kemenuh. Sudah menetap di Kemenuh sejak dari
lahir. Keluarga ini dapat beradaptasi dengan baik, tidak pernah bermasalah
dengan tetangga.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn. WM memandang lingkungan tempat tinggalnya sebagai
lingkungan yang baik. Interaksi dengan tetangga baik dan aktif dalam
kegiatan-kegiatan di banjar.
5. Sistem pendukung keluarga
Informal : Keluarga Tn. WM mengatakan jika ada masalah, maka
Tn. WM selaku kepala keluarga akan membicarakannya
dengan istri dan anak-anaknya. Tidak pernah melibatkan
keluarga lain/ tetangga untuk ikut menyelesaikan masalah
yang ada dalam keluarga tersebut.
Formal : Tn. WM mengatakan jika ada anggota keluarga yang
sakit, maka akan dibawa ke pelayanan kesehatan terdekat
yaitu dibawa ke Puskesmas Pembantu Kemenuh atau jika
perlu langsung ke Dokter umum terdekat.
D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Keluarga Tn. WM mengatakan komunikasi dalam keluarga dilakukan
secara terbuka. Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Bali.
Frekuensi komunikasi dalam keluarga setiap hari dilakukan. Keluarga Tn.
WM mengatakan tidak ada masalah komunikasi dalam keluarganya,
2. Struktur kekuatan keluarga
6
Keluarga Tn. WM mengatakan yg membuat dan mengambil keputusan
dalam keluarga adalah Kepala Keluarga yaitu Tn. WM, dimana keputusan
tersebut sudah dibicarakan sebelumnya dengan keluarga. Keluarga Tn.
WM mengatakan di dalam keluarganya mereka saling menghargai antara
satu dengan yang lain, saling membantu serta saling mendukung.
3. Struktur dan peran keluarga
Formal : Keluarga Tn. WM mengatakan merupakan anggota masyarakat
dari Banjar Kemenuh Kangin, Desa Kemenuh. Oleh karena itu,
jika ada kegiatan di lingkungannya Tn. WM dan keluarga juga ikut
ambil bagian dalam kegiatan tersebut, seperti kegiatan kedukaan,
membantu acara di banjar serta keluarga yang menikah dll.
Informal : Keluarga Tn. WM mengatakan Tn. WM berperan sebagai
kepala keluarga dalam keluarganya bekerja serabutan dan berperan
sebagai pencari nafkah. Ny. ML bertugas mengurus rumah dan
mengurus anak-anaknya serta Tn. WS anak yang paling besar ikut
mencari nafkah sebagai karyawan swasta untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari.
4. Nilai dan norma keluarga
Keluarga Tn. WM mengatakan norma yang berlaku dalam keluarga
disesuaikan dengan agama yang dianut oleh keluarga. Bila ada keluarga
yang sakit akan dibawa ke sarana kesehatan. Dari segi budaya Bali daerah
setempat, tidak ada larangan atau pantangan tertentu yang berpengaruh
terhadap kesehatan maupun dalam kegiatan sehari-hari.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Semua keluarga Tn. WM saling menyayangi satu sama lain. Apabila
ada saudaranya yang sakit atau yang ditimpa musibah maka anggota
keluarga yang lain saling membantu
2. Fungsi sosialisasi
Diwaktu luang Tn. WM dan keluarga sering mengobrol dan
berinteraksi dengan anggota keluarga lain.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
Keluarga Tn. WM mengatakan jika ada keluarga yang sakit langsung
diajak berobat ke pelayanan kesehatan terdekat
7
F. Tugas Perawatan Keluarga
a. Mengenal masalah keluarga
Tn. WM mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki masalah pada
tekanan darahnya namun apabila terjadi masalah beliau langsung ke dokter
atau pustu terdekat, sedangkan Ny. ML sesekali mengalami sakit kepala
sudah sering diperiksakan ke Pustu Kemenuh dan setiap diperiksa tekanan
darah dari Ny. ML selalu tinggi. Sebelumnya Ny. ML sudah pernah
mendapatkan obat dari puskesmas namun sekarang sudah habis.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Keluarga Tn. WM mengatakan apabila ada keluarga yang sedang sakit
maka akan diajak berobat ke pelayanan kesehatan terdekat.
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga Tn. WM mengatakan belum memahami secara baik
bagaimana cara merawat anggota keluarga yang mengalami hipertensi dan
keluarga mengatakan belum mengatahui tanda gejala dari hipertensi
d. Kemampuan keluarga memelihara/ memodifikasi lingkungan rumah yang
sehat.
Keluarga Tn. WM mengatakan mampu memelihara dan memodifikasi
lingkungan rumah untuk mendukung status kesehatan anggota keluarga
e. Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat
Keluarga Tn. WM mengatakan sudah menggunakan fasilitas kesehatan
yang tersedia. Keluarga Tn. WM menggunakan jaminan kesehatan BPJS,
apabila ada keluarga yang sakit diajak berobat ke puskesmas.
f. Fungsi reproduksi
Tn. WM dan Ny. ML memiliki tiga orang anak. Ketiga anak beliau
belum menikah. Tn. WM dan Ny. ML tidak memiliki rencana untuk
menambah keturunan karena umur sudah mulai bertambah dan Ny. ML
mengatakan tidak menggunakan alat kontrasepsi.
g. Fungsi ekonomi
Keluarga Tn. WM mengatakan Tn. WM hanya bekerja serabutan dan
istrinya tidak bekerja dan hanya mengandalkan pendapatan kerjanya dan
juga dari anak pertamanya Tn. WS. Uang tersebut digunakan Tn. WM
untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari untuk bahan makanan di dapur,
perlengkapan mandi, dan perlengkapan sehari-hari lainnya.
8
G. Stress dan Koping Keluarga
a. Stresor jangka pendek dan panjang
1. Stres jangka pendek
Keluarga Tn. WM khususnya Ny. ML mengatakan khawatir
dengan penyakit Hipertensi yang dideritanya. Ny. ML mengatakan
khawatir dengan keadaan yang tiba-tiba dapat mengancam jiwanya.
2. Stres jangka panjang
Keluarga Tn. WM mengatakan khawatir keturunannya akan
menderita penyakit yang sama.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Keluarga Tn. WM sudah mengetahui penyakit yang diderita Ny. ML
perlu pemantauan dan pemeriksaan rutin serta selalu mengkonsumsi
mentimun dan tomat
c. Strategi koping yang digunakan
Keluarga Tn. WM mengatakan jika ada masalah selalu
mendiskusikannya dengan keluarga.
d. Strategi adaptasi disfungsional
Dari hasil pengkajian tidak didapatkan adanya cara-cara keluarga
menghadapi masalah secara maladaptif.
Suhu 36 oC 36,2 oC - -
RR 20x/menit 18x/menit - -
BB 48 Kg 56 Kg - -
9
TB 160 Cm 154 Cm - -
Lingkar Lengan 40 Cm 34 Cm - -
Lingkar Perut 76, 5 Cm 94 Cm - -
Kepala Mesocepal, rambut Mesocepal, rambut - -
bersih, warna bersih, warna
hitam, hitam.
Pemeriksaan - - - -
Glukosa Darah
Pemeriksaan - - - -
Asam Urat
Pemeriksaan - - - -
Kolesterol
Kesimpulan Sehat Sakit - -
10
Kesimpulan:
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa Ny. ML menderita
Hipertensi.
I. Terapi Obat
Sebelumnya Ny. ML mendapatkan terapi obat dari puskesmas :
- Captopril 25 mg : 2 x 1 sehari 1 tablet sesudah makan
J. Harapan Keluarga
Keluarga menyatakan sangat senang dengan kehadiran perawat dan
berharap kehadirannya akan sangat membantu keluarga dalam memberi
informasi tentang cara merawat, cara pencegahan, serta penanganan apabila
ada anggota keluarga dengan penyakit pada keluarga (Dalam hal ini Ny. ML
yang mengalami Hipertensi).
Data Objektif :
1. Keluarga tampak antusias bertanya
mengenai penyebab serta cara menangani
hipertensi dan makanan apa saja yg boleh
dikonsumsi dan begitu pula sebaliknya
makanan yang tidak boleh dikonsumsi
2. Keluarga tidak bisa menjawab
pertanyaan yang diberikan mengenai
hipertensi
3. KU : baik, lemas
4. TD : 140/90 mmHg
5. Nadi : 80 x/menit
11
6. RR : 18x/menit
7. S : 36, 20 C
2 Data Subjektif : Penurunan Ketidakmampuan keluarga
1. Kelurga mengatakan masih kurang jelas koping merawat anggota keluarga yang
mengenai cara merawat anggota keluarga sakit
keluarga dengan penyakit hipertensi
Data Objektif :
1. KU : baik, lemas
2. TD : 140/90 mmHg
3. Nadi : 80 x/menit
4. RR : 18 x/menit
5. S : 36,2 0 C
12
1. Sifat masalah Sifat masalah aktual karena
Skala : Aktual 3 dilihat dari antusias keluarga
Resiko 2 1 bertanya mengenai hipertensi
Potensial 1 dan tidak dapat menjawab
pertanyaan yang diberikan
2. Kemungkinan Kemungkinan masalah dapat
masalah dapat diubah dengan mudah karena
diubah 2 keluarga sangat kooperatif
Skala : Mudah 1 2 dalam mendengar penjelasan
Sebagian 0 mengenai hipertensi
Tidak dapat
3. Potensial Potensial masalah untuk
masalah untuk dicegah tinggi karena adanya
dicegah 3 keinginan keluarga untuk
Skala : Tinggi 2 1 mengetahui pengertian,
Cukup 1 penyebab, tanda, dan gejala
Rendah hipertensi
4. Menonjolnya Keluarga kurang mengetahui
masalah jelas tentang penyakit yang
Skala : diderita oleh Ny. ML, dan
Masalah 2 belum paham tentang hipertensi
berat, harus sehingga perlu diberikan
segera informasi yang lebih jelas dan
ditangani 1 1 lengkap tentang hipertensi
Ada masalah supaya keluarga lebih paham
tetapi tidak tentang hipertensi
perlu 0
ditangani
Masalah tidak
dirasakan
JUMLAH 5
13
NO KRITERIA SKOR BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN
Sifat masalah aktual karena Tn.
KR nampak menjelaskan
Sifat masalah pengobatan tradisional dan
1. Skala : Aktual 3 olahraga untuk menurunkan
Resiko 2 1 tekanan darah dan kolesterol
Potensial 1 namun Tn. KR mengatakan Ny.
ML jarang untuk
melakukannya.
Kemungkinan masalah dapat
Kemungkinan
diubah dengan mudah, karena
masalah dapat diubah
keluarga kooperatif untuk
2. Skala : Mudah 2
menerima penjelasan tentang
Sebagian 1 2
cara merawat anggota keluarga
Tidak dapat 0
dengan penyakit hipertensi
Potensial masalah Potensial masalah untuk
untuk dicegah dicegah cukup karena Keluarga
3. Skala : Tinggi 3 Tn. WM mau mendengarkan
Cukup 2 1 penjelasan perawat namun
Rendah 1 belum pernah mencobanya.
Keluarga mengetahui penyakit
Menonjolnya masalah yang diderita oleh Ny. ML,
Skala : Masalah berat, namun kurang mengerti tentang
2
harus segera ditangani cara merawat anggota keluarga
4. Ada masalah tetapi dengan penyakit hipertensi
1 1
tidak perlu ditangani sehingga perlu diberikan
Masalah tidak informasi yang lebih jelas dan
0
dirasakan lengkap supaya keluarga bisa
merawat Ny. ML
JUMLAH
14
1. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan gangguan memori, kurangnya 5
informasi, sumber pengetahuan keluarga sehingga keluarga tidak mampu
mengenal masalah kesehatan anggota keluarga dengan penyakit hipertensi
ditandai dengan keluarga tampak lupa dengan berbagai informasi di masa
lalu ketika ditanya. Keluarga juga mengatakan masih belum jelas dengan
penyakit hipertensi itu sendiri dan keluarga nampak bertanya tentang
penyakit hipertensi dan makanan apa saja yang boleh dan tidak boleh
dikonsumsi untuk penderita hipertensi
2. Penurunan Koping Keluarga berhubungan dengan kurangnya dukungan
4,6
yang diberikan oleh keluarga kepada anggota keluarga yang sakit ditandai
dengan Tn. WM mengatakan mengetahui cara pencegahan / pengobatan
tradisional dan olahraga yang tepat untuk hipertensi dan beberapa penyakit
lain, namun Ny. ML belum pernah mencobanya. Ny. ML mengatakan
belum pernah mencoba menggunakan pengobatan tradisional dan
berolahraga sesuai anjuran Tn. WM. Ny. ML nampak mendengarkan
namun belum mencoba pengobatan tradisional dan olahraga seperti yang
dianjurkan Tn. WM
L. INTERVENSI KEPERAWATAN
No
Tujuan Umum Tujuan Khusus Kriteria Hasil Standar Intervensi
Dx
1 Setelah Setelah dilakukan tindakan 1 Verbal 1. Keluarga mampu 1. Kaji tingkat
dilakukan 3x x 60 menit, keluarga menyebutkan pengetahuan keluarga
kunjungan, diharapkan mampu : permasalahan mengenai hipertensi
diharapkan 1. Mengenal masalah kesehatan pada 2. Kaji TTV keluarga
pengetahuan kesehatan keluarga Ny. ML 3. Berikan Penkes kepada
keluarga 2. Mengambil keputusan Verbal keluarga tentang :
bertambah 3. Merawat anggota 2. Keluarga mampu a. Pengertian
tentang keluarga yang sakit menjelaskan hipertensi.
hipertensi 4. Kemampuan keluarga a. Pengertian b. Penyebab hipertensi.
memelihara/memodifikas hipertensi. c. Gejala hipertensi.
i lingkungan rumah yang b. Penyebab d. Komplikasi
sehat hipertensi. hipertensi.
5. Kemampuan c. Gejala hipertensi. e. Klasifikasi
menggunakan fasilitas d. Komplikasi hipertensi.
pelayanan kesehatan hipertensi. f. Cara pencegahan
e. Klasifikasi hipertensi.
hipertensi. 4. Ajarkan keluarga cara
f. Cara pencegahan merawat anggota
hipertensi. keluarga dengan
3. Keluarga dapat penyakit hipertensi
15
menyebutkan cara 5. Berikan kesempatan
merawat keluarga keluarga bertanya.
Verbal yang menderita
hipertensi
M. Implementasi
No.
Waktu Implementasi Paraf
Dx
Selasa, 13 1 TUK 1: Keluarga antusias terhadap kedatangan
Desember Mengkaji tingkat pengetahuan perawat. Keluarga menjawab setiap
2016 keluarga mengenai hipertensi pertanyaan yang diberikan.
16
Pukul 1 TUK 2 : 1. TTV Tn. WM
14.00 Mengkaji TTV keluarga -
WITA 2. TTV Ny. ML
(S: 36,2 0C, TD: 140/90, N:
80x/mnt, RR: 18 x/mnt)
3. TTV Tn. WS
-
4. TTV Ny. MT
-
5. TTV An. KS
-
17
2 TUK 1 : Keluarga mengatakan hanya merawat
Mengkaji tingkat pengetahuan seadanya di rumah sebelum dibawa ke
keluarga mengenai cara merawat puskesmas pembantu kemenuh
anggota keluarga dengan penyakit
hipertensi
18
2 TUK 2 : 1. TTV Tn. WM
Mengkaji TTV (S: 36 0C, TD: 120/80, N:
84x/mnt, RR: 20 x/mnt)
2. TTV Ny. ML
(S: 36,2 0C, TD: 140/90, N:
80x/mnt, RR: 20 x/mnt)
3. TTV Tn. WS
-
4. TTV Ny. MT
-
5. TTV An. KS
-
3 TUK 3 : Keluarga mengatakan tidak suka jus
Memberikan buah penurun tekanan buah - buahan, dan lebih suka untuk
darah seperti timun, tomat, alpukat memakan buah – buahan secara
untuk menurunkan tekanan darah langsung
N. Evaluasi
19
gelisah, dan mudah tersinggung
O:
1. Keluarga mampu menyebutkan permasalahan kesehatan pada
keluarga Ny. ML
2. Keluarga mampu menjelaskan pengertian, penyebab, gejala,
komplikasi, klasifikasi, dan cara mencegah hipertensi
3. Keluarga dapat menyebutkan cara merawat keluarga yang
menderita hipertensi
A : Masalah teratasi, TUM & TUK tercapai
P :
1. Pertahankan intervensi
2. Ingatkan keluarga untuk memperhatikan kondisi Ny. ML
Kamis, 15 2 S: Ny. ML mengatakan mau dan mampu menjalani pengobatan
Desember tradisional yaitu dengan melakukan pemijatan pada titik hipertensi
2016 dan rutin makan buah yang dapat menurunkan tekanan darah seperti
Pukul alpukat, timun, tomat, dan lain – lain.
18.00 O:
WITA 1. Keluarga Tn. KR tampak kooperatif dan aktif
2. Keluarga tampak antusias
3. Keluarga Tn. KR mampu membuat memijat Ny. ML pada titik-
titik pemijatan hipertensi dan membuat jus melon
4. Keluarga Tn. WM nampak mampu memberi dukungan kepada
Ny. ML untuk menjalani pengobatan tradisional sesuai dengan
yang dianjurkan.
A : Masalah teratasi, TUM & TUK tercapai
P :
1. Ingatkan cara merawat anggota keluarga dengan penyakit
hipertensi
2. Lanjutkan motivasi Ny. ML untuk tetap kontrol kesehatan ke
Puskesmas
20
21