Professional Documents
Culture Documents
My Blog
Web Saya
Perihal
Jun.ID
I Putu Juniartha Semara Putra
Pengumpan RSS
28
Agu. ’12
ASUHAN KEPERAWATAN
GERONTIK DENGAN ASMA
Juniartha Semara Putra
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK DENGAN ASMA
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
DENGAN ASMA
Keteranga
n:
:
Laki-laki
:
Perempuan
: Klien
+ :
Meninggal
III.
Riwayat Keluarga
Kelayan menyatakan riwayat keluarga sehat – sehat saja,paling hanya batuk dan pilek
saja.
V. Pengkajian
1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Kelayan mengatakan sehat itu adalah bila tidak mengalami suatu penyakit yang
dirasakan mengganggu aktivitas sehari-hari.
dan keadaan sakit bila merasa badannya tidak enak hingga tidak bisa bangun.
Bila merasa sakit akan periksa oleh petugas di poliklinik panti dan diberi obat sementara
sebelum diperiksa oleh dokter pada setiap hari rabu.
Kelayan mengatakan merasa bersyukur karena masih diberi kesehatan sampai usia tua
ini.
2. Pola nutrisi
Jumlah : 3 x sehari, sesuai jatah panti. Kelayan menyatakan nafsu makannya baik dan
selalu menghabiskan porsi yang diberikan. Kelayan tidak mempunyai pantangan makan.
Kelayan minum 4 – 5 x sehari air putih dan segelas teh manis.
3. Pola eliminasi:
Kelayan mengatakan BAB biasanya 3 hari sekali. BAB lancer tidak sembelit. BAK lancar,
dengan frekuensi 5-6 x sehari
4. Pola aktivitas dan latihan
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan / minum V
Mandi V
Toileting V
Berpakaian V
Mobilitas di tempat tidur V
Berpindah / berjalan V
Ambulasi / ROM V
Keterangan:
0 : mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain 3: dibantu orang lain dan alat, 4:
tergantung total.
5. Pola tidur dan istirahat
Kelayan tidur sekitar 5-7 jam perhari, kadang terbangun pada malam hari dan dapat
tidur kembali. Kelayan tidak pernah tidur siang.
6. Pola perceptual
Penglihatan : Kelayan mengatakan masih bisa melihat dengan jelas bahkan jarak jauh
sekalipun.
Pendengaran : masih dapat mendengar dengan jelas, tidak menggunakan alat bantu dengar.
Pengecap : Masih dapat membedakan rasa antara manis, pahit, asam dan asin.
Sensasi : Masih dapat membedakan panas, dingin, sakit maupun nyeri.
7. Pola persepsi diri
ambaran diri
Kelayan merasa tidak terganggu dengan keadaanya/penampilan sekarang ini, kelayan
merasa tetap bersyukur dengan bagaimanapun keadaan tubuhnya, asalkan sehat
walaupun kadang nafasnya tesengal-sengal.
b. Ideal diri
Kelayan merasa keadaannya tidak mengganggu
semangat untuk mencari keselamatan untuk kehidupannya diakhirat nanti.
c. Harga dri :
Kelayan merasa mempunyai kepuasan dan kebanggaan terhadap dirinya walaupun
mengalami asma, karena masih merasa mampu merawat dirinya sendiri bila
dibandingkan dengan yang lainnya.
d. Identitas diri
Kelayan sudah menerima keadaannya, tidak merasa malu dengan keadaannya,
menerima dan masih merasa diperhatikan oleh petugas dan teman-temannya satu
wisma
Peran diri :
Kelayan masih mampu untuk melakukan aktivitas sehari-hari, misalnya mencuci pakaian,
mengambil makanan dari dapur.
8. Pola peran hubungan
Di dalam komunikasi sehari-hari kelayan tidak mengalami hambatan. Dalam
berkomunikasi menggunakan bahasa jawa. Hubungan komunikasi dengan kelayan
lainnya maupun petugas baik, kelayan cukup ramah dan pembawaannya tenang.
9. Pola managemen koping stress
Kelayan selalu pasrah kepada Tuhan atas apapun yang terjadi.
10. Sistem nilai dan keyakinan
Klien beragama Islam, berusaha untuk menjalankan ajarannya. Klien juga rajin mengikuti
kegiatan keagamaan. Kelayan selalu sholat tepat 5 waktu jika asmanya tidak kumat.
CATATAN PERKEMBANGAN
NO
DX WAKTU IMPLEMENTASI EVALUASI
S: Kelayan mengatakan memiliki
riwayat asma, dan sekarang sedang
sesak
O:Kelayan tidur dengan posisi sujud,
Selasa, 9 1.Mengkaji kelayan secara RR :30 x/menit, wheezing saat
Desember komprehensif diauskultasi
2008 j. 2.Memotivasi kelayan untuk A: Masalah belum teratasi
08.00 – memeriksakan di poliklinik. P:- Ajarkan nafas dalam
1. 14.00 3.Mengajarkan nafas dalam – Motivasi ke poliklinik
S: Kelayan me ngatakan masih sesak
tapi tidak seberat kemarin karena
sudah minum obat dan melakukan
nafas dalam.
O: Kelayan mendemonstrasikan
1.Mengkaji kelayan secara nafas dalam, minum obat, dan
komprehensif auskultasi terdengar wheezing,
2.Pengawasan minum obat RR : 26 x/menit
Rabu, 10 (pagi) A: Masalah teratasi sebagian
Desember 3. Menganjurkan nafas dalam P:- Motivasi nafas dalam saat sesak
2008 jam dan istirahat nafas memberat
08.00 – 4.Pengawasan minum obat – Motivasi istirahat
1. 14.00 (siang) – Motivasi minum obat teratur
1. Mengkaji kelayan secara S: Kelayan mengatakan keadaannya
komprehensif. baik, berusaha untuk melaksanakan
2. Pengawasan minum obat anjuran perawat dan mengucapkan
Kamis, 11 (pagi) terimakasih.
Desember 3. Motivasi nafas dalam saat O: KU: baik, kelayan terlihat
2008 jam sesak nafas dan istirahat antusias dengan anjuran perawat,
08.00. 4. Pengawasan minum obat RR : 20 x/menit
1. 14.00 (siang) A: Masalah teratasi
5. Melakukan evaluasi P:- Motivasi nafas dalam dan
isatirahat jika kambuh
– Motivasi minum obat teratur
– Jika kambuh dan obat habis segera
ke poliklinik.
S : Kelayan menyatakan nyeri di
bagian gigi, terus menerus, dan
pengen dicabut ke pusksesmas tapi
1. Mengkaji kelayan secara nunggu panti
komprehensif O : Gigi kelayan goyang di bagian
Selasa,9 2. Mengajarkan nafas dalam depan dan geraham belakang
Desember 3. Motivasi periksa ke A: Masalah belum teratasi
2008 j. poliklinik P :- Motivasi nafas dalam
08.00 – 4. Motivasi istirahat – Konsul ke panti
2. 14.00 5. Kompres hangat di pipi – Motivasi ke poliklinik
1. Mengkaji kelayan secara S : Kelayan mengatakan masih
komprehensif nyeri dan berkurang sedikit setelah
2. Motivasi nafas dalam minum obat (analgesik) dari
3. Pengawasan minum obat poliklinik dan nafas dalam
(pagi) O : Gigi kelayan goyang, minum
4. Motivasi nafas dalam dan obat, kata panti belum ada yang
istirahat mengantar karena tidak ada fasilitas
5. Pengawasan minum obat transport dan hujan,melakukan
Rabu, 10 (siang) nafas dalam
Desember 6. Konsul panti A : Masalah teratasi sebagian
2008 jam 7. Memberikan reinforcement P : – Motivasi nafas dalam
08.00 – positif atas yang telah – Motivasi minum obat
2. 14.00 dilakukan – Motivasi istirahat
Twitter
Facebook
Terkait
I PUTU JUNIARTHA SEMARA PUTRA: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN CA
TESTISdalam "Tak Berkategori"
PENGERTIAN PERAWAT DAN KEPERAWATANdalam "I PUTU JUNIARTHA SEMARA PUTRA
POLTEKKES DENPASAR JURUSAN KEPERAWATAN"
Keperawatan Sebagai Profesidalam "I PUTU JUNIARTHA SEMARA PUTRA POLTEKKES
DENPASAR JURUSAN KEPERAWATAN"
posted by i putu juniartha semara putra. categories: i putu juniartha semara putra poltekkes denpasar
Tinggalkan Balasan
Navigasi pos
Previous PostNext Post
Cari
Cari untuk:
Tulisan Terakhir
Senin 17 Juni 2013
Cara Herbal Mengobati Kejang-Kejang
ASKEP HIL
KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN HIFEMA
KONSEP DASAR ASKEP HIDROSEFALUS
Arsip
Juni 2013
Februari 2013
Januari 2013
Desember 2012
November 2012
Oktober 2012
September 2012
Agustus 2012
Juli 2012
Juni 2012
Mei 2012
April 2012
Maret 2012
Februari 2012
Kategori
Catatan Harian
I PUTU JUNIARTHA SEMARA PUTRA POLTEKKES DENPASAR JURUSAN KEPERAWATAN
Tak Berkategori
Meta
Daftar
Masuk
RSS Entri
RSS Komentar
WordPress.com
Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.
Ikuti