You are on page 1of 12

Nama : Radya Agna Nugraha

NRP : 1610211011
Tutorial : B-3
1. Sebutkan macam-macam kateter berdasarkan:
a. Bahan dan Berapa lama pengguaan
 Kateter Polyvinyl chloride (PVC)
Kateter yang terbuat dari PVC atau plastik yang cukup kaku. Kateter jenis
ini memiliki lumen lebar, yang memungkinkan tingkat aliran yang cepat,
tetapi akibat kekakuannya, jenis ini dapat menyebabkan
ketidaknyamanan pasien. Kateter jenis ini digunakan terutama untuk
kateterisasi intermiten atau pasca-operasi, dan direkomendasikan untuk
penggunaan jangka pendek.
 Kateter Karet (Lateks)
Lateks adalah bentuk karet yang dimurnikan dan merupakan bahan
kateter paling lembut. Kateter jenis ini memiliki permukaan halus.
Hipersensitivitas terhadap lateks telah meningkat dalam beberapa tahun
terakhir. Penggunaan jangaka pendek
 Kateter Teflon (Polytetrafluoroethylene: PTFE) atau Pelapis Silikon
Elastomer
Lapisan teflon atau pelapis silikon elastomer diterapkan pada kateter
lateks untuk membuat bahan lateks tidak berpengaruh (inert) dan
mengurangi iritasi uretra. Kateter teflon direkomendasikan digunakan
untuk jangka pendek dan kateter berlapis silikon elastomer digunakan
untuk kateterisasi jangka panjang.
 Kateter Silikon
Kateter silikon tidak dilapisi, oleh karena itu memiliki lumen yang lebih
luas. Karena silikon memungkinkan terjadinya difusi gas, balon dapat
mengalami pengempisan (deflasi) dan memungkinkan kateter terlepas
sebelum waktunya. Kateter ini lebih nyaman karena lebih kaku daripada
jenis lateks. Kateter silikon cocok untuk pasien dengan alergi lateks dan
direkomendasikan untuk penggunaan jangka panjang.
b. Indikasi pemilihan penggunaan kateter
Perhatikan adanya Hipersensitivitas pada bahan kateter
c. Cara penggunaan
2. Apa yang dimaksud dengan pelvis sling,Indikasi dan Cara pemasangan
 Pelvic Sling adalah alat untuk stabilisasi awal fraktur panggul di
lokasi kecelakaan untuk memungkinkan mobilisasi pasien dan
mengurangi perdarahan yang mengancam jiwa
 Indikasi : Adanya cedera pada daerah pelvic dan inguinal.
 Cara pemasangan :

3. Gambar Ramus Pubis Superior inferior (gambar normal dan frakturnya)!


4. Gambar ligamentum puboprostatika

5. Apa yang dimaksud dengan rupture uretra partial? (gambar rupture partial
uretral posterior dan skema uretrogram rupture partial)

Uretrogram dilakukan untuk menentukan lokasi rupture


 Uretrogram menunjukkan partial urethral distruption

6. Diagnosis pasti rupture uretra adalah


Uretrogram  terlihat ruptur/kerusakan dari saluran urethra.

7. Kenapa melena warnanya hitam?


Melena adalah istilah kedokteran yang memiliki makna buang air besar
dengan feses berwarna hitam. Warna hitam pada feses “melena”
disebabkan oleh perdarahan pada saluran cerna bagian atas (kerongkongan,
lambung dan duodenum).
Feses berwarna hitam pada melena terjadi akibat hemoglobin yang ada
dalam darah bereaksi dengan bahan kimia pencernaan termasuk asam
lambung serta adanya reaksi oleh bakteri usus dalam durasi waktu tertentu
sehingga tidak lagi berwarna merah saat keluar menjadi feses.
Feses berwarna hitam juga bias disebabkan oleh konsumsi suplemen zat
besi yang menimbulkan warna feses kelabu-hitam dan bukan benar-benar
hitam layaknya melena.
8. Cara evakuasi pasien fraktur pelvis?
 Survei ABCDE (Airway, Breathing, Circulation, Disability,
Exposure) ini disebut survei primer yang harus selesai dilakukan
dalam 2 - 5 menit.
 Kemudian cek juga adanya indikasi syok/tidak. Jika bagian panggul
terkena cedera,gunakan pelvic sling untuk imobilisasi.
 Karena umumnya fraktur pelvis dapat menyebabkan perdarahan
secara masif. Dan patah tulang pelvis sering disertai cedera urologis
dan perdarahan masif. Imbolitas pasien juga harus di perhatikan
untuk menghindari adanya kerusakan jaringan yang meluas.
 Pemeriksaan rektum penting untuk mengetahui posisi prostat dan
adanya darah atau laserasi rektum atau perineum.
 Foto ronsen pelvis ( bila diagnosaklinis sulit ditegakkan).
 Penata-laksanaan patah tulang pelvis termasuk :
o Resusitasi (ABC)
o Transfusi •
o Imobilisasi dan penilaian untuk operasi
o Analgesik
9. Gambar diafragma urogenital pada pria&wanita!

10. Gambar semua


otot origo dan
insersio pada pelvis!
11.Sebukan analogi GUS secara embirologi perbandingan antara pria&wanita!
12.Jelaskan bagaimana cara pengambilan AGD di a. Femoralis (gambar)!
 Femoral Artery / Arteri Femoralis
Kriteria pemilihan tergantung pada :
o Ada tidaknya sirkulasi kolateral
o Seberapa besarnya arteri
o Jenis jaringan yang mengelilinginya
Bagian yang tidak boleh dipilih
o Adanya peradangan
o Adanya iritasi
o Adanya Oedema
o Dekat dengan luka
Cara Pengambilan :
 Gunakan sarung tangan sebelum melakukan tindakan
 Pakaian pasien bagian bawah dibuka, lalu dipasang kain pengalas
atau kain penutup.
 Arteri femoralis diraba dengan ujung jari
 Bila arteri femoralis teraba dengan jelas, maka permukaan kulit
daerah yang akan di tusuk dengan jarum suntik didisinfeksi dengan
kapas alkohol
 Kemudian tegangkan kulit di atas arteri tersebut dengan telunjuk dan
ibu jari kiri. Bila denyut arteri telah teraba pada ujung jarum, dengan
cepat jarum ditusukan
 Apa bila penusukan tepat, maka penghisap (piston) di dalam spuit
akan terdorong ke atas oleh tekanan dari darah arteri dan penghisap
tidak perlu ditarik.
 Setelah jumlah darah yang diinginkan cukup, sekurang-kurang 2 CC,
maka jarum segera dicabut.
 Bekas tusukan ditekan dengan kapas alkohol sekurang-kurangnya
lima menit
 Spuit yang berisi darah diberi etiket atau dimasukan dalam botol
khusus jika ada. Dan formulir/ blangko pemeriksaan di isi lengkap, lalu
segera kirim ke laboratorium.
13.Sebutkan Inervasi GUS perorgan?
14.Renopati ada apa aja? Gambaran histologisnya? Renopati gold standart!
15.Trigonum Pelvis!

You might also like