You are on page 1of 22

Nama Mahasiswa :.

Gusti Ayu Komang Sri Sundari


NIM : P1337420918060
Tempat Praktik : VK RSUD Tugurejo
Tanggal Pengambilan Kasus :13 September 2018

I. Pengkajian
A. Data Umum Biografi
1. Tanggal masuk : 13 September 2018
2. Nama ibu : Ny.A
3. Umur : 23 tahun 5 bulan 13 hari
4. Pendidikan : SMA
5. Agama : Islam
6. Suku : Jawa
7. Pekerjaan : Swasta
8. Nama suami : Tn D
9. Umur : 26 tahun
10. Pendidikan : SMA
11. Pekerjaan : Swasta
12. Alamat : Kendal

B. Data Umum Kesehatan


1. Tinggi badan : 155 cm
Berat badan : 63,5 kg
Berat badan sebelum hamil : 50 kg
2. Masalah kesehatan yang dialami selama hamil :
Tidak ada penyakit yang dialami akibat komplikasi kehamilan.
3. Obat-obatan yang digunakan selama hamil : vitamin
4. Ny. A tidak memiliki alergi terhadap apapun.
5. Tidak ada diit khusus yang dijalani terkait budaya
6. Frekuensi BAK : 6x/hari
Masalah yang dialami :-
Frekuensi BAB : 1x/hari
Masalah BAB selama hamil :-
7. Kebiasaan waktu tidur
Pukul 22.00 WIB hingga 06.00 WIB

C. Data Umum Obstetrik


1. Kehamilan sekarang merupakan kehamilan yang direncanakan.
2. G1P0A0
3. HPHT : 18 Desember 2017
Taksiran partus : 25 September 2018
4. Jumlah anak di rumah
No. Jenis Kelamin Cara lahir BB lahir Keadaan saat ini Umur
1 Hamil saat ini
5. Ibu tidak mengikuti kelas prenatal.
6. Jumlah kunjungan ANC pada kehamilan ini sebanyak tiga kali.
Nasehat ANC yang diberikan yaitu dianjurkan untuk mengonsumsi
makanan bergizi dalam jumlah yang sesuai.
7. Masalah kehamilan sekarang : -
8. Ny E belum pernah menggunakan KB sebelumnya.
KB yang akan digunakan setelah kehamilan : -
9. Yang akan membantu merawat bayi yang lahir adalah suami Ny. A
10. Masalah persalinan yang lalu : -

D. Riwayat Persalinan Sekarang


1. Mulai kontraksi disertai keluar lendir darah dari jalan lahir jam 18.00 WIB
pada tanggal 12 September 2018
2. Keadaan kontraksi teratur dan semakin sering, durasi memanjang.
3. Frekuensi : 2 kali dalam 10 menit dengan durasi 20 detik
4. DJJ : 140 kali/menit

E. Pemeriksaan Fisik
1. Kenaikan berat badan selama hamil : 13,5 kg
2. Tanda-tanda vital
TD: 120/70 mmHg, HR: 84 kali/menit, suhu: 36,7 oC, RR:20 kali/menit
3. Kepala : tidak ada benjolan maupun perdarahan
Konjungtiva : tampak anemis
Sklera : jernih, tidak kuning
Hidung : tidak ada polip
Mulut : bersih, tidak ada stomatitis
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
Jantung : terdengar bunyi jantung 1 dan 2.
Paru-paru : suara nafas vesikuler di seluruh lapang paru.
Payudara : tidak ada benjolan
Areola : hitam kecoklatan disekitar putting, keadaan bersih
Puting susu : sudah menonjol dan apabila dipincit belum
mengeluarkan ASI
4. Pemeriksaan abdomen
Terdapat strie grafidari
Tidak terdapat bekas operasi
Perut jatuh ke sisi kiri
a. TFU : 32 cm
b. Leopold I : TFU tiga jari di bawah px, teraba bokong.
c. Leopold II : teraba punggung di sebelah kiri
d. Leopold III : presentasi kepala
e. Leopold IV : kepala sudah masuk PAP
f. Kesimpulan leopold
Letak bayi : membujur
Punggung sebelah : kiri
Presentasi : kepala
PMI : kuadran kanan bawah
DJJ : 148 kali/menit
Frekuensi kontraksi : 2 kali dalam 10 menit
Durasi : 20 detik

g. Ekskremitas bawah
Tidak ada edema, tidak ada varises dan tidak ada kekakuan pada sendi
5. Pemeriksaan VT pada jam 01.15 WIB
Vagina belum menonjol
Porsio lunak dan tebal
Pembukaan 2 cm
Ketuban utuh dan teraba menonjol
Presentasi kepala
Posisi presentasi belakang kepala

F. Kesimpulan Pemeriksaan Keseluruhan


Ny A, G1P0A0, hamil aterm dengan letak janin membujur, punggung janin
sebalah kiri, presentasi kepala masuk PAP, jumlah janin tunggal, kondisi janin
hidup sehat, dengan tafsiran berat janin (divergen) yaitu (TFU – 11 ) x 155 =
3255 gram dalam usia 38 minggu, pembukaan 2 cm, selaput ketuban utuh, kala
satu fase aktif, diperkirakan akan lahir pada jam 12.00 WIB.

G. Data Psikososial
1. Penghasilan keluraga setiap bulan Rp 3.000.000,-
2. Ibu merasa bahagia dengan kehamilan sekarang ini, karena sesuai dengan
yang telah diharapkan.
3. Jika jenis kelamin anak ibu saat ini sudah sesuai dengan yang dikehendaki
ibu dan suami.

II. Laporan Persalinan


A. Pengkajian Awal
1. Tanggal/jam : 13 September 2018
2. TTV
TD:120/70 mmHg, HR: 84 kali/menit, Suhu:36,7 oC, RR:20 kali/menit
3. Tidak ada klisma
4. Pengeluaran pervaginam darah segar, cair.
5. Kontraksi uterus
Frekuensi: 2 kali/10 menit durasi 20 detik.
6. DJJ : 148 kali/menit
7. Status janin
Presentasi kepala dengan posisi presentasi kepala belakang

B. Kala Persalinan
1. Kala I
a. Mulai kontraksi : 12 September 2018, 18.00 WIB
b. Tanda dan gejala
 Nyeri dari pinggang sampai ke abdomen
 Nyeri semakin sering dan durasi semakin lama
c. TTD
TD:110/70 mmHg, HR: 86 kali/menit, suhu: 36,5 oC, RR: 20 kali/menit
d. Lama kala I : ± 12 jam
e. Keadaan psikososial
Ibu tampak cemas ketika kontraksi karena nyeri yang teramat sangat.
Namun setelah diajarkan teknik relaksasi dan diberikan dukungan
psikologis ibu tampak lebih tenang.
f. Tindakan pada kala I yang dilakukan
Membantu mengajarkan teknik nafas dalam untuk mengurangi nyeri
akibat kontraksi.
g. Tidak ada pengobatan yang diberikan
h. Observasi kala I
Tanggal,
No. His DJJ Ø TTV
jam
1. 13/9/18, Frekuensi: 2 148 2 TD: 120/70
02.00 kali dalam 10 kali/menit cm mmHg, HR: 84
menit dengan kali/menit, RR:
durasi 20 20 kali/menit,
detik suhu: 36,7 oC
2. 13/9/18, Frekuensi: 2 146 5 TD: 110/70
08.00
kali dalam 10 kali/menit cm mmHg, HR: 82
menit dengan kali/menit, RR:
durasi 15 21 kali/menit,
detik suhu: 36 oC
3. 13/9/18, Frekuensi: 5-6 140kali/menit 10 TD: 120/80
11.00
kali dalam 10 cm mmHg, HR: 90
menit dengan kali/menit, RR:
durasi 40 22 kali/menit,
detik suhu: 36,3 oC

2. Kala II
a. Kala II mulai pada 13 September 2018 pukul 11.10 WIB
b. Lama kala II ± 30 menit
c. Tanda dan gejala kala II
 Aktivitas uterus meningkat
 Bagian terbawah janin (normal) kepala turun sampai dasar panggul
 Ibu sudah berkeinginan untuk mengejan
 Perinium menonjol
 Anus dan vagina membuka
 Ibu gemetar dan beringat dingin
d. Keadaan psikososial: setelah diajarkan cara mengejan (mengejan saat
ada kontraksi) ibu tenang dan paham apa yang harus dilakukan ketika
kontraksi datang.
e. Tindakan
Memberikan intruksi dan arahan untuk mengejan
f. Catatan kelahiran
g. Bayi lahir dengan berat badan 3485 gram, panjang badan 50 cm, dengan
APGAR skor 8, 9, 10.
h. Perinium dilakukan episiotomy mengalami ruptur grade II.
i. Pengobatan yang diberikan : -

3. Kala III
a. Tanda dan gejala yang muncul adalah tali pusat semakin memanjang dan
terdapat darah yang keluar dari jalan lahir.
b. Plesenta lahir pada jam 11.50 WIB
c. Cara lahir : spontan per vaginam
d. Karakteristik plasenta
Ukuran diameter 20 cm, panjang tali pusat 50 cm dengan selaput dan
kotiledon lengkap.
e. Perdarahan :± 200 cc.
f. Ibu tidak memiliki kebutuhan khusus.
g. Tindakan kala III
Injeksi oksitosin 10 iu melalui selang infus 1 cc.
PTT dengan teknik dorso kranial.

4. Kala IV
a. Mulai kala IV pada jam 11.50 WIB
b. TTD
TD: 110/70 mmHg, HR: 80 kali/menit, suhu:36,5 oC, RR: 20 kali/menit
c. Keadaan uterus : keras
d. Perdarahan : 50 cc
e. Bonding ibu dan bayi dilakukan selama satu jam dengan dilakukannya
IMD.
f. Tindakan yang diambil pada kala IV
Hecting pada perinium grade II dengan teknik jelujur pada bagian dalam
perinium dan subkutikuler pada bagian kulit.

C. Catatan Bayi
1. Bayi lahir tanggal 13 September 2018, pukul 11.40 WIB
2. Cara lahir adalah spontan per vaginam.
3. Nilai APGAR adalah 8, 9, 10
4. BBL 3485 gram
5. Panjang badan 50 cm
6. Lingkar kepala 34 cm
7. Lingkar dada 33 cm
8. Anus berlubang
9. Perawatan tali pusat tidak dibungkus menggunakan kasa namun tetap dijaga
kebersihannya.
10. Perawatan mata : pemberian tetes mata gentamicyn

D. Hasil Pemeriksaan Penunjang (13-9-2018)


Darah Lengkap
Leukosit : 16,36 10^3/ul (3,6 – 11)
Eritrosit : 4,46 10^6/ul (3,8 – 5,2)
Hb : 11,50 g/dl (11,7 – 15,5)
Hematokrit : 36,10 (35 – 47)
MCV : 80,90 fL (80 – 100)
MCH : 25,80 pg (26 – 34)
MCHC : 31,90 g/dL (32 - 36)
Trombosit : 239 10^3/ul (150 – 440)
RDW : 14,30 (11,5 – 14,5)
PLCR : 36,7
Diff count
Eosinofil absolute : 0,04 10^3/ul (0,045 – 0,44)
Basofil absolute : 0,02 10^3/ul (0 – 0,2)
Netrofil absolute : 13,22 10^3/ul (1,8 - 8)
Limfosit absolute : 2,18 10^3/ul (0,9 – 5,2)
Monosit absolute : 0,90 10^3/ul (0,16 – 1)
Eosinofil : 0,20 (2 – 4)
Basofil : 0,10 (0 – 1)
Neutrofil : 80,90 (50 – 70)
Limfosit : 13,30 (25 – 40)
Monosit : 5,50 (2 – 8)
Golongan darah : 0 Rh (+)

Kimia Klinik
GDS : 79 mg/dL (<125)
HBsAg : non reaktif

III. Asuhan Keperawatan Intranatal


A. Kala I
1. Analisa data
Masalah
No. Tgl, Jam Data Fokus TTD
Keperawatan
1 13 DS: Ny A mengatakan Nyeri persalinan
September nyeri berhubungan
P: kontraksi
2018, dengan agen
Q : diremas-remas
08.00 R : abdomen menjalar cedera biologis
WIB ke punggung bagian (kontraksi uterus)
bawah
S:5
T: hilang timbul
DO:
Ibu tampak kesakitan dan
sesekali berteriak
HIS : 2x10 menit dalam
durasi 15 detik

2. Diagnosa keperawatan dan prioritas masalah


a. Nyeri persalinan berhubungan dengan agen cedera biologis (kontraksi
uterus)
3. Rencana Keperawatan
Tgl, TTD
No DP Tujuan Rencana Keperawatan
Jam
1. 13 Nyeri Setelah  Kaji ketidak
Sep. persalinan dilakukan nyamanan, perhatikan
2018, berhubungan asuhan pengaruh budaya dan
08.00 dengan agen keperawatan respon
wib cedera selama 1x60  Bantu teknik relaksasi
biologis. menit ibu nafas dalam
 Hitung waktu
dapat
frekuensi dalam 10
melakukan
menit
manajemen  Observasi TTV setiap
nyeri secara ½ jam
mandiri  Motivasi psikis pasien
 Bantu tindakan
dengan
kenyamanan misalnya
kriteria hasil:
 Ibu dapat gosokan punggung
menggunak atau merubah posisi
 Beri tahu ibu untuk
an teknik
tidak mengejan
non
terlebih dahulu
farmakolog
sebelum pembukaan
is dalam
lengkap
mengontrol
 Pantau pemeriksaan
nyeri
pembukaan dengan
 Ibu tampak
menggunakan teknik
rileks
VT.
diantara
kontraksi
 Ibu
terhindar
dari
analgesik
4. Implementasi Keperawatan
No. Tgl, jam No Tindakan Respon TTD
DP
1 13-09 1 Mengajarkan ibu Ibu tampak
2018, teknik nafas dalam melakukan nafas
08.00 setiap nyeri mulai panjang ketika
wib terasa. terjadi kontraksi.

2 13-09- 1 Menghitung Frekuensi 2 kali


2018 frekuensi dalam 10 dalam 10 menit
08.00
menit, menghitung dengan durasi 15
wib
pula durasi detik
kontraksi
3 13-09- 1 Mengobservasi TD: 110/70 mmHg,
2018 TTV HR: 82 kali/menit,
08.00
RR: 21 kali/menit,
wib
Suhu: 36 oC

4 13-09- 1 Membantu pasien Ibu masih merasa


2018 menggosok gelisah dan
09.00
punggung untuk mengerang sambil
wib
memberi mengatakan nyeri
kenyamanan semakin menjadi-
jadi
5 13-09- 1 Memberi tahu ibu Ibu tidak mengejan
2018 untuk tidak hingga pembukaan
10.00
mengejan terlebih lengkap
wib
dahulu sebelum
pembukaan
lengkap
6 11-09- 1 Melakukan Pembukaan lengkap
2018 pemeriksaan VT
11.10
wib

5. Evaluasi
No. Tgl, Diagnosa Evaluasi TTD
jam Keperawatan
1 13-09- Nyeri S: ibu mengatakan kenceng-
2018 berhubungan kenceng dan rasanya ingin
11.10
dengan agen mengejan terus menerus
wib O:
cedera
P: kontraksi
bilogois Q: diremas-remas
R: abdomen
(kontraksi
S: 6
uterus) T: hilang timbul
Ibu tampak meringis kesakitan
Ibu tampak cemas
Ibu berteriak kesakitan
Pengeluaran pervaginam
bercampur darah
Pemeriksaan VT : pembukaan
lengkap
A: masalah teratasi
P: lanjutkan intervensi kala II
B. Kala II
1. Analisa data
Tgl, Masalah
No. Data Fokus TTD
Jam Keperawatan
1 13- DS: pasien mengatakan nyeri Nyeri persalinan
09- semakin terasa dan berhubungan dengan
2018 rasanya ingin terus pengeluaran bayi
11.10
menerus mengejan
wib P: kontraksi
Q: ingin mengejan
R: abdomen merambat ke
punggung bagian bawah
dan area genetalia
S: 6
T: hilang timbul
DO: saat ada his ibu tampak
mengejan

2. Diagnosa Keperawatan dan Prioritas Masalah


a. Nyeri persalinan berhubungan dengan pengeluaran bayi
3. Rencana Keperawatan
Tgl, Rencana TTD
No. DPn Tujuan
Jam Keperawatan
1. 13- Nyeri Setelah dilakukan  Kaji tingkat
09- persalinan asuhan nyeri.
2018 berhungan keperawatan  Anjurkan
11.10 relaksasi
dengan selama 1x60
wib diantara
pengeluaran menit, nyeri dapat
bayi diatasi dengan kontraksi
 Pertahankan
kriteria hasil:
 Ibu dapat supaya ibu

melahirkan tetap

anaknya tanpa diinformasikan

perlu dilakukan tentang

prosedur SC kemajuan
 Ibu dapat persalinan.
berpartisipasi  Anjurkan

secara aktif penggunaan

dalam mengejan teknik


 Ibu tampak relaksasi.
rileks diantara  Pantau
upaya mengejan turunnya janin,
persentasi dan
posisi.
4. Implementasi Keperawatan
No TTD
No. Tgl, jam Tindakan Respon
DP
1 13-09- 1 Mengatakan Ibu mulai mengejan
2018 kepada ibu bahwa sesuai dengan
11.10
pembukaan telah instruksi
wib
lengkap dan
saatnya untuk
mengejan
2 13-09- Mengajarkan ibu Ibu mengejan sesuai
2018 cara mengejan dengan instruksi
11.10
yang baik yaitu yang diberikan
wib
dengan menarik
paha menuju arah
perut, kepala
dinaikkan
menghadap ke arah
perut/janin yang
akan keluar dan
mengejan tanpa
bersuara
3 13-09- Menganjurkan ibu Ibu nampak menarik
2018 untuk menarik nafas dalam diantara
11.15
nafas dalam kontraksi
wib
diantara kontraksi

4 13-09- 1 Menginformasikan Ibu mengejan


2018 kepada ibu bahwa semakin kuat ketika
11.25
kepala bayi mulai diberi informasi
wib
tampak dan ibu tersebut
hanya perlu
mengejan sebentar
lagi
5 13-09- 1 Memantau Kepala merupakan
2018 turunnya janin, presentasinya, dan
09.35
presentasi dan kepala telah terlahir
wib
posisi sepenuhnya

6 13-09- 1 Meminta ibu untuk Ibu tampak berhenti


2018 berhenti mengejan mengejan dan
11.40
karena keseluruhan tampak mengatur
wib
kepala telah lahir nafas

5. Evaluasi
Tgl, Diagnosa
No. Evaluasi TTD
jam Keperawatan
1 13-09- Nyeri akut S: ibu merasa lega karena
2018 berhubungan bayinya telah keluar
11.40 O: bayi terlahir secara spontan
dengan
wib pervaginam
keluarnya
Ibu tampak kelelahan
janin TD: 130/76 mmHg, HR: 86
kali/menit, RR: 22 kali/menit,
suhu: 36,2oC
Perdarahan ±120cc
A: masalah teratasi
P: lanjutkan intervensi ke kala III

C. Kala III
1. Analisa data
Tgl, Masalah
No. Data Fokus TTD
Jam Keperawatan
1 13- DS: ibu mengatakan perut Risiko
09- terasa kenceng-kenceng perdarahan
2018 kembali ditandai dengan
11.40 DO: nampak perdarahan
lepasnya plasenta
wib mengalir dari jalan lahir
dari insersinya
TD: 130/76 mmHg, HR:
86 kali/menit, RR: 22
kali/menit, suhu: 36,2oC
Perdarahan ±120cc

2. Diagnosa Keperawatan dan Prioritas Masalah


a. Risiko perdarahan ditandai dengan adanya faktor risiko lepasnya
plasenta dari insersinya.

3. Rencana Keperawatan
Tgl, Rencana TTD
No. DP Tujuan
Jam Keperawatan
1 13- Risiko Setelah  Kaji TTV
09- perdarahan dilakukan  Palpasi uterus dan

2018 ditandai asuhan perhatikan


11.40 kontraksi uterus
dengan keperawatan
wib  Pantau tanda dan
adanya selama 1x60
gejala kehilangan
faktor menit, tidak
cairan berlebih
risiko terjadi  Tempatkan bayi di
lepasnya perdarahan payudara ibu bila
plasenta dengan criteria ibu berencana
dari hasil: untuk memberikan
 Plasenta
insersinya ASI
segera lahir  Masase perlahan
lengkap daerah fundus
kurang dari setelah pelepasan
15 menit plasenta
 Menunjukk  Hindari menarik
an tekanan tali pusat secara
darah dan berlebihan
 Gunakan teknik
nadi dalam
PTT dan dorso
batas
kranial dalam
normal,
melahirkan
nadi dapat
plasenta
teraba
 Kolaborasi
 Kontraksi
pemberian
adekuat
oksitosin (IV)
dari uterus
dengan
kehilangan
darah
dalam batas
normal
 Perdarahan
antara 150-
300 cc

4. Implementasi Keperawatan
No TTD
No. Tgl, jam Tindakan Respon
DP
1 13-09- 1 Mengkaji TTV TD: 120/80 mmHg,
2018 HR: 80 kali/menit,
11.45
RR: 20 kali/menit,
wib
Suhu: 36,3oC

2 13-09- Berkolaborasi Injeksi oksitosin (+)


2018 pemberian
11.45
oksitosin 10 iu
wib
didrip melalui infus
3 13-09- 1 Mengeluarkan Plasenta keluar dari
2018 plasenta dengan rahim ibu dengan
11.50
teknik PTT dan kotiledon dan
wib
dorso kranial selaput yang utuh,
diameter 20 cm dan
panjang tali pusat 50
cm. Perdarahan : ±
80cc

5. Evaluasi
Tgl, Diagnosa
No. Evaluasi TTD
jam Keperawatan
1 11-09- Risiko S: ibu merasa nyeri pada derah
2018 perdarahan genital
09.45 P: kontraksi dan gerakan
ditandai
Q: tertusuk-tusuk dan teriris-
WIB
dengan adanya
iris
faktor risiko R: daerah genital
S: 5
lepasnya
T: hilang timbul
plasenta dari O: ruptur pada bagian perinium
insersinya dengan grade II
Perdarahan total sampai kala
3 = ±200 cc
TD: 120/70 mmHg, HR: 78
kali/menit, RR: 20
kali/menit, Suhu: 36,2oC
A: masalah teratasi
P: lanjutkan intervensi kala 4

D. Kala IV
1. Analisa data
Waktu

Tgl & Symtom/ Signs Etiologi Problem TTD


Jam

13-09- DS : Ibu 1. Inersia uteri Resiko


2018 mengatakan hipotonik kekurangan
11.50 lemes. 2. Adanya sisa volume cairan
plasenta di ditandai dengan
DO : kavum uteri
asupan cairan
Pengeluaran 3. Trauma jalan kurang
lahir
pervaginam
lochea rubra
darah, sisa-sisa
placenta.

2. Diagnosa Keperawatan
a. Risiko kekurangan volume cairan ditandai dengan asupan cairan
kurang.

3. Rencana Keperawatan
Waktu
Tujuan Keperawatan
Tanggal & Rencana Tindakan (NIC) Ttd
(NOC)
Jam

11-09-2018 Tidak terjadi 1. Bantu ibu untuk


kekurangan volume makan dan minum
11.55
cairan post partum hidangan makanan
1x120 menit dengan yang didapat di
kriteria hasil : ruangan (nasi,
telor, tempe, soup
 Penuhi asupan
jagung dan buncis,
cairan dan nutrisi
susu).
 Maternal akan
2. Periksa adanya
memerlukan
laserasi atau
tidak lebih dari
rupture jalan lahir
satu pembalut
wanita dalam 3. Periksa TTV setiap
satu jam 15 menit pada 1
jam pertama, 30
 Ibu akan
menit pada 1 jam
berkemih dengan
berikutnya
spontan
4. Periksa kontraksi
 TTV dalam
uterus dan
rentang normal
pengeluaran
 Kontraksi uterus pervaginam setiap
baik 15 menit pada 1
jam pertama, 30
menit pada 1 jam
berikutnya.

5. Ajarkan cara
melakukan masase
uterus

6. Segera susui bayi


bila
memungkinkan

7. Bila laserasi grade


1 tidak perlu
dijahitt.

4. Implementasi Keperawatan
Waktu No.

Tanggal & Dx Implementasi Evaluasi Ttd


Jam

13-09-2018 1 1. Membantu ibu S:-


untuk makan dan O :
12.00
minum hidangan Ibu disuapi
makanan yang makanan dari
didapat di rumah sakit (nasi,
ruangan (nasi, telor, tempe, soup
telor, tempe, soup jagung dan
jagung dan buncis, segelas
buncis, susu). susu) dan
setengah gelas air
putih

2. Memeriksa S:-
adanya laserasi O : tidak terdapat
atau rupture jalan rupture jalan lahir
lahir

3. Periksa TTV TTV : TD : 123/75


setiap 15 menit mmHg N : 84x/
pada 1 jam menit RR :
pertama, 30 menit 22x/menit
pada 1 jam
berikutnya

4. Periksa kontraksi S : Ibu mengtakan


uterus dan mules
pengeluaran O : perut teraba
pervaginam setiap kencang
15 menit pada 1
jam pertama, 30
menit pada 1 jam
berikutnya.

5. Ajarkan cara S : ibu


melakukan mengatakan bisa
masase uterus melakukan masase
uterus
O : ibu tampak
mampu masase
uterus, TFU 2 jari
dibawah
6. Segera susui bayi umbilikus
bila
memungkinkan S : ibu mengtakan
air susunya sudah
keluar
O : ibu mampu
7. Bila laserasi grade menyusui bayinya
1 tidak perlu
dijahit. S:-
O : terdapat luka
jahitan episiotomy
grade II

5. Evaluasi
Tgl, Jam Diagnosa Evaluasi TTD
Keperawatan
13-09- Risiko kekurangan S : ibu mengatakan perutnya
2018 volume cairan kadang masih mules, ibu
14.00
ditandai dengan mengatakan tidak lapar dan
asupan cairan haus, ibu mengatakan sedikit
kurang kelelahan, dan tidak terasa ada
rembesan darah
O:
Turgor kulit elastis
Pucat (-)
TFU 2 jari di bawah umbilikus
Pempers tidak penuh dengan
darah
Ibu dapat berkemih
TTV : TD : 123/75 mmHg N :
84x/ menit RR : 22x/menit
A : masalah teratasi.
P:
Pindahkan pasien ke ruang
nifas
Penuhi asupan nutrisi dan
cairan pada ibu
Pantau TTV ibu
Pantau adanya tanda-tanda
perdarahan post partum

Mengetahui Mengetahui
Instruktur Klinik Kepala Ruang

( ) ( )

Mengetahui
Pembimbing Akademik

( )

You might also like