Professional Documents
Culture Documents
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA TN. P DENGAN TUMOR ABDOMEN
DIRUANGAN MELATI RSUD KABUPATEN MAMUJU
OLEH :
NAMA : LUKMAN
NIM : 012010005
CI LAHAN CI INSTITUSI
Daftar Pustaka
Aziz Halimul Hidayat, 2004, Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : Salema Medika.
Budi Kusuma, 2001, Ilmu Patologi, Penerbit Buku Kedokteran.Jakarta: EGC
Doenges, E.M, 2000, Rencana Asuhan Keperawatan, (Edisi 3). Jakarta :Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Elizabet J. Corwin, 2000. Buku Saku Patofisiologi, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
E, Oswari, 2000, Bedah dan Perawatanya. Jakarta: Fakultas Kedokteran UI.
Gale,Danielle RN, MS, 2000, Rencana Asuhan Keperawatan Onkologi. Penerbit Buku Kedokteran EGC
Smelster Suzanne, C 2001, Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8, Vol. 2.Jakarta : EGC.
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA TN. ” P ” DENGAN TUMOR ABDOMEN
A. Identitas
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. ” P ”
Umur : 47 tahun
Agama : Kristen protestan
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : Kawin
Pendidikan : smp
Pekerjaan : Petani
Suku Bangsa : Mamasa/indonesia
Alamat : Jl. Soekarno Hatta
Tanggal Masuk : 23 september 2013
Tanggal Pengkajian : 24 september 2013
No. Register : 03 74 76
Diagnosa Medis : Tumor Abdomen
Penanggung jawab : Askes/Astek/Jamsostek/Sendiri
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : desi
Umur : 45 tahun
Hub. Dengan Pasien : Istri
Pekerjaan : IRT
Alamat : Jl. Soekarno Hatta
Ket :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Meninggal
: Ada hubungan
.... : Tinggal serumah
? : Umur tidak diketahui
Aktifitas 0 1 2 3 4
Mandi √
Berpakaian √
Eliminasi √
Mobilisasi √
Ditempat tidur
Pindah √
Ambulasi √
Naik tangga √
Keterangan :
Skor : 0 : mandiri
1 : dibantu sebagian
2 : perlu bantuan orang lain
3 : perlu bantuan orang lain dan alat
4 : Tergantung tidak mampu
5 Pola Eliminasi
a. BAB
1) Frekuensi : Bervariasi dari 1-3x sampai setiap kali tiap 3 hari
2) Konsistensi : Lembap, berbentuk
3) Warna : cokelat
4) Masalah yang dirasakan : -
5) Ket. Lainnya :-
b. BAK
1) Frekuensi : tidak menentu
2) Masalah yang dirasakan : -
3) Ket. Lainnya :-
5. Pola Nilai dan Kepercayaan
a. pelaksanaan ibadah : tiap hari minggu
b. larangan/pantangan agama :-
c. ket. Lainnya :-
d. pola seksual reproduksi : baik,
6. Pola Kognitif Perceptual
a. Bicara : baik
b. Bahasa : bahasa Indonesia/mamasa
c. Kemampuan membaca : kurang
d. Tingkat ansietas :-
e. Perubahan sensori :-
7. Pola Koping
a. kehilangan perubahan yang terjadi sebelumnya : Ya
b. koping adaptasi yang sering dipakai :-
8. Pola Peran Berhubungan
a. Status perkawinan : kawin
b. pekerjaan : petani
c. Kualitas bekerja : baik
d. Hubungan dengan orang lain : baik
e. Sistem pendukung : baik
Pengkajian Fisik
Batas Normal Hasil Pemeriksaan
Tanda-tanda vital Tanda-Tanda Vital
Suhu 36-37 oCNadi 60- a. Suhu : 36, 7oC
100x/menit, Tensi rata-
b. Nadi : 80 x/i
rata 130/80 mmhg, RR 16-
c. Tekanan darah : 110/80 mmHg
24x/menit. d. Respirasi rate : 22 x/i
e. Berat badan : 52 kg
f. Tinggi badan : 165cm
Pernafasan (Respiratory)
Bentuk dada simetri, Inspeksi
sputum sedikit dan jernih,
1. Bentuk dada : simetris
pola napas regular, vocal2. Sekresi dan batuk
premituslapangan paru
a. Batuk :-
tidak meningkat dan tidakb. Sputum : -
menurun, suara perkusi c. Warna : -
sonor, auskultasi suara 3. Pola nafas : baik
nafas vesikuler, suara
Palpasi
tambahan tidak ada. 1. Tractil fremitis/fremitus vocal
a. Meningkat lokasi : -
b. Menurun Lokasi : -
c. Lain-lain :-
Perkusi
1. Suara perkusi ditimbulkan :
Lainnya : -
Auskultasi
1. Auskultasi suara nafas
a. Vesikuler di :-
b. Broncho vesicular di : -
c. Bronchial di :-
2. Suara ucapan (vocal resonansi)
3. Suara tambahan
a. Rales,lokasi :-
b. Ronchi,lokasi :-
c. Pleura friction-rub, lokasi : -
Cardiovaskuler
Iktus cordis berada di ICS Inspeksi
5 lebar 1 cm, heart rate Iktus cordis teraba pada : -
sama dengan nadi dengan Palpasi
frekuensi normal antara 1. Iktus cordis :-
80-100x/mnitreguler, 2. Frekuensi heart rate : -
auskultasi bunyi jantung Ket. : -
normal, tidak ada suara 3. Nadi : 80 x/i
tambahan Ket. :
Perkusi
1. Pembesaran jantung : -
2. Nyeri dada :-
Auskultasi
( √ )normal
( ) tambahan :
Jenis :-
Persyarafan (Neurogical)
Kesadaran compos mentis, 1. Tingkat kesadaran :Compos mentis
GCS 15, reflex bicep, tricep,
2. GCS : 15
patella dan archilles (+), Mata : 4 , bicara : 5 , gerakan : 6
babinsky (-), koordinasi 3. Reflek
gerak baik, kesemutan (-), Reflek bicep : (+)
kejang (-) Reflek tricep : (+)
Reflek patella : (+)
Reflek achilese : (+)
Babinsky : (-)
4. Lainnya :
5. Koordinasi gerak : baik
6. Kejang : (-)
7. Perasa :(-)
Gastrointestinal
Abdomen datar, tepi perut dan Inspeksi
umbilicus tidak menonjol,
1. Bentuk : simetris
bendungan pembulu darah dikulit
2. Tepi perut : tidak menonjol
abdomen tidak ada, peristaltic usus 3. Bendungan pembuluh darah vena
5-35/m, nyeri umum dan nyeri Abdomen : tidak ada
khusus tidak ada, ancietas tidak ada. Arah alirannya : -
Auskultasi
1. Bunyi peristaltic usus : 5-35 x/mnt
Palpasi
1. Palpasi umum :
( ) tidak ada nyeri
( √ ) nyeri umum, lokasi : Perut
( ) massa atau benjolan, Lokasi :
2. Palpasi khusus
a. Pembesaran hepar :
b. Pembesaran lien :
c. Titik Mc. Burney :
Perkusi
1. Ancitas :
Kulit (Integument)
Warna kulit kemerahan/pigmentasi, akral 1. Warna kulit : seumatik
hangat, turgor elasts, krepitasi dan uedem
2. Akral : hangat
tidak ada. 3. Turgor : baik
4. Krepitasi : tidak ada
5. Oedeme : tidak ada
..........................................................................................................................................Penginder
aan
Mata Mata (penglihatan)
Bentuk normal, konjugtiva Inspeksi
normal, pupil bulat sama besar,1. Bentuk mata :
gerak bola mata normal, medan ( √ ) normal, ( ) enoftalmus
penglihatan, visus 6/6, tidak ( ) eksoptalmus ( ) lainnya
buta warna. 2. Konjungtiva
( √ ) normal ( ) anemic
( ) infeksi ( ) ikterik
3. Pupil : ( √ ) normal ( ) menyempit
4. Gerak bola mata : (√ ) normal ( ) menyempit
5. Visus/ ketajaman penglihatan : Baik
6. Medan penglihatan : (√ ) normal ( ) menyempit
7. Buta warna : tidak
Jenis :-
Palpasi
Tekanan intra okuler : -
Ket : -
Hidung Hidung/pembauan
Septum hidung ditengah, secret1. Septum hidung : ditengah
jernih, polip (-) tidak ada 2. Secret hidung : jernih
gangguan penciuman. 3. Polip : (-)
4. Gangguan penciuman : tidak ada
Telinga Telinga / pendengaran
Lubang telinga bersih, 1. Lubang telinga : bersih
membrane timpani terang, tidak2. Membrane tympani : terang
ada gangguan pendengaran. 3. Gangguan pendengaran : tidak
Mulut dan leher Mulut dan leher
Bibir normal, gigi lengkap 1. Bibir : normal
bersih, selaput lender mulut 2. Gigi : lengkap dan bersih
lembab, lidah normal bersih, 3. Selaput lender mulut : lembab
tidak ada kesulitan menelan, 4. Lidah : Normal
kelenjar tyroid tidak teraba 5. Tenggorokan waktu menelan : tidak ada kesulitan
menelan
6. Kelenjar thyroid : tidak teraba
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium SGOT : 121
SPGT : 117
Ureum : 47
Kreatinin : 1.0
Glukosa Sewaktu : 128
USG -
Lain-lain -
D. Terapi
- Infus Asering 20 tetes/menit
- Obat Injeksi Ranitidin 25 mg/ml
- Injeksi ranitidine 1A/12 jam/IV
- Injeksi ketorolac 1A/8 jam/IV
- Injeksi undancentron 1A/8 jam/IV jika muntah
- Injeksi antrain 1A/8 jam/IV jika demam
E. Analisa Data
No Data Penyebab
1Ds :Klien mengeluh perutnya sakit dan semakin Tumor abdomen↑ ukuran massa
sakit jika bergerak
Do :Klien Nampak gelisah dan tidak focus saat Bersifat mekano sensitive terhadap
ditanya serabut saraf
Nosiseptor di serabut
Korteks serebri
Nyeri dipersepsikan
2Ds : Klien mengeluh perutnya sakit dan semakin ↓ transport As. Amino ke jaringan Into
sakit jika bergerak
Do :Klien hanya beraring di tempat tidur. ↓ protein di seluruh bagian tubuh
Kelemahan
3Ds :Kliem mengatakan beberapa hari ini toidak Nyeri dipersepsikan Gang
bisa tidur pada malam hari, biasanya klien
tidur jam 20.00 tapi selama di RS baru bisa RAS teraktivasi
tidur jam 23.00 .
Do :Mata klien nampak cekung Klien terjaga
Susah tidur
F. Prioritas Masalah
No Diagnosa Keperawatan Tanggal Nama Perawat
1 Nyeri (akut) Berhubungan Ditemukan Teratasi
dengan proses penyakit.
G. Rencana Keperawatan
Tgl Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi
Nyeri (akut) Berhubungan dengan Nyeri yang dirasakan klien 1. Kaji riwayat nyeri
proses penyakit. berkurang. misalnya lokasi, durasi da
Kriteria : skala.
1. Nyeri hilang/berkurang 2. Berikan tindakan
2. Wajah klien Nampak ceria kenyaman dasar misal:
massage punggung dan
aktivitas hiburan misalnya
music.
3. Dorong penggunaan
keterampilan penggunaan
keterampilan manajement
nyeri misalnya relaksasi
napas dalam.
4. Kolaborasi pemberian
analgetik sesuai indikasi.
1. Kaji respon klien terhadap
aktivitas
Toleransi terhadap aktivitas
Intolensi aktivitas berhubungan dengan
dengan kelemahan. kriteria : 2. Berikan lingkungan
. 1. Klien mengalami kemajuan tenang.
dalam beraktivitas
3. Jelaskan pentingnya
istirahat dalam rencana
pengobatan