You are on page 1of 12
SEBARAN SEDIMEN Dt RATAAN TERUMBU DAN SUSPENSI PERMUKAAN D1 SEBELAH BARAT PERAIRAN PULAU KARIMUN JAWA *) Oleh HELrINALis Puslitbang Oscanologi LIPI ABSTRAK Sebaran suspensi permukaan di sebelah barat perairan Karimun Jawa bulan April 1998, Jebih tinggi dari angka normal (10 mgr/l). Angka tertinggi ditemukan di stasiun 13 pulau Gelean 86.5 mgr/l dan yang terendah 13.2 mgr/l stasiun 23 di sebelah timur pulau Menjangan Kecil. Kisaran suhu antara 30.2” C hingga 31.5°C dan salinitas antara 30.2 "loo hingga 34 fo. Sebaran sedimen di rataan terumbu umumnya pasir, kerikil pasiran dan pasir kerikilan. Kerusakan (erumbu karang lebih banyak akibat aktivitas manusia dari pada nilai sebaran suspensi yang tinggi. Apstract DISTRIBUTION OF SUSPENSION ON SURFACE AND SEDIMENTS AT THE FLAT CORAL IN THE WESTERN PART OF KariMUN JAWA ISLAND. The distribution of suspension in the western part of Karimun Jawa conducted in April 1998 was higher than normal (10 mgr/l). The highest value found at the station 13 (86.5 mgr/l) of Gelean island and lowest value 13.2 mgr/l at station 23 at the eastern part of Menjangan Kecil island. The temperature of water sea between 30,2° C until 31.5° C and salinity between 32 “fo until 34 foo Sediments distribution at the flat coral, commonly sandy, sandy gravel and gravely sand. The impact of the dead coral was due to human being activity than higher value of suspension. *)Di presentasikan pada KIPNAS VII, 9 - 11 September 1999, Serpong - Jakarta. PENDANULUAN Pulau Karimun Jawa. Pulau ini terletak di utara kota Jepara dan termasuk ke dalam Propinsi Jawa Tengal. Pulau ini dapat ditempuh dari Jepara dengan memggunakan kapal feri dalam waktu 5 Jam. Pulau Karimun Jawa merupakan Pulau berbukit dan mempunyai rataan pes! yang sempit, Rataan pesisir yang agak lebar terdapat di sebelah selatan, sedangkan di sebelah barat, utara dan timur lebih sempit. Pada rataan pesisir yang agak lebar banyak dijumpai rumah pemukiman, Sungai yang biasanya berfungsi membawa material dari daratan ke perairan laut sekitarnya dan juga air tawar tidak dapat ditemukan di pulau ini, Material organik dan suspensi dari daratan yang mempengaruhi perairan sekitarnya, umumnya langsung tertumpah ke perairan bila terjadi musim hujan, Sebaran suspensi dari daratan ini biasanya didapat dari lanau dan lempung yang diterbangkan oleh angin dan selanjutnya pada waktu hujan tertumpah ke sekitar perairan (Selley, 1976). Pulau Karimun Jawa dan pulau-pulau kecil di sekitarnya merupakan Pulau koral. Sebaran sedimen di rataan terumbu pulau-pulau ini banyak dipengaruhi oleh gelombang. Hempasan gelombang mempunyai dampak terhadap koral-koral_ yang labil dan akan mengakibat- kan koral tersebut patah-patah. Akibat dari proses alam dan waktu patah-patahan koral tersebut membentuk butiran -butiran sedimen. Butiran sedimen di rataan terumbu ini juga berasal dari daratan pulau dan pantai rataan terumbu . Akibat hempasan gelombang balik dan arus, selanjutnya mendistribusikan butiran sedimen di rataan terumbu tersebut. Maksud dan tujuan penelitian adalah melihat sejauh mana pengaruh dari suspensi dan sebaran sedimen terhadap kerusakan terumbu karang di pulau-pulau sebelah barat Pulau Karimun Jawa METObE DAN BAHAN PENELITIAN Dilapangan, _posisi stasiun ditentukan dengan menggunakan GPS merk Garmin, air laut permukaan dikoleksi dari masing-masing stasiun dengan menggunakan kantong plastik ukuran 1,5 liter, suhu diukur dengan termometer dan salinitas dengan menggunakan salinometer. Selanjutnya, untuk mengukur suspensi disaring dengan kertas saringan ukuran 0,45 mm masing-masing seban- yak 1 liter. Pengumpulan conto sedimen dasar sebanyak 26 stasiun yang di sampling sejajar dengan garis pantai di rataan terumbu karang dengan arah barat-timur dengan jarak masing- masing 10 meter, pada kedalamana 1, 3, 5, 10 meter. Pengambilan conto dilakukan dengan cara penyelam dengan menggunakan skuba. Di laboratorium, dilakukan pengayakan sedimen dengan menggunakan ayakan dengan bukaan mesh 8, 4, 2, 1, 0.5, 0.250, 0.125, 0.063 dan lebih kecil dari 0.063 mm yang ditadah dengan ember (Wentworth, 1922). Selanjutnya, sedimen yang sudah diayak dikeringkan, dan setelah kering dilakukan penimbangan, Tujuan dari penimbangan adalah untuk mengetahui prosentase berat dan penamaan jenis dari sedimen dengan mengikuti cara segitiga Shepard (1954). Hasit, PENELITiAN Sebaran suspensi permukaan perairan Barat Karimunjawa bulan April 1998, membentuk arah sebaran yang bervariasi. Sebaran suspensi tertinggi di temukan bagian utara dari Pulau Gelean , sebesar 86,5" miligranvliter dan di perairan bagian tengah, pinggiran tengah dan Selatan dari Pulau Karimunjawa. Sebaran makin kecil ke arah selatan dari Pulau Gelean sebesar 25 miligran/liter, Sebaran dengan angka rendah ditemukan juga di selatan dan barat Pulau Cemara kecil sebanyak 20 miligram/liter. (Gambar 2). Dari hasil sebaran suspensi dari masing-masing stasiun, nilai_ yang tertinggi ditemukan pada stasiun 13 dan 19 (0,0865 gr/l = 86,5 mgr/l dan 0,0839 gr/l = 83.9 mgr) dan yang menengah di stasiun 3, 8 dan 12 (0,05 gr/l = 50. mgr/l) sedangkan di stasiun lainnya dibawah 0,05 gr/l = 50 mgr/liter (Tabel 1), Suhu permukaan perairan hampir merata sebesar 31° C dan hanya di stasiun 1 sebesar 31, 5 °C dan stasiun 25 sebesar 30.2 °C (Tabel 1). Salinitas perairan secara umum berkisar antara 31 ppm hingga 34 ppm (Tabel 1) Distribusi sedimen di rataan terumbu karang Pulau Cemara, pada kedalaman | meter terdiri dari pasir kerikilan, Pada kedalaman 2 meter, terdiri dari pasir dan pasir Kerikilan. kedala- man 3 meter terdiri dari pasir dan pasir kerikilan. Kedalaman 5 meter, terdiri dai kerikil dan pasir kerikilan Sedangkan kedalaman 10 meter terdiri dari kerikil pasiran (Tabel 2). Demikian pula Gengan distribusi sedimen di rataan terumbu karang Pulau Menjangan kecil, pada kedalaman 1 meter terdiri dari pasir kerikilan dan kerikil pasiran. Pada kedalam 2 meter terdiri dari kerikil pasiran Pada kedalaman 3 meter terdiri dari pasir. Pada kedalaman 5 meter terdiri dari pasir, kerikil, pasir kerikilan dan kerikil pasiran. Pada kedalaman 10 meter terdiri dari kerikil pasiran (Tabel 3). Sedangkan distribusi sedimen di rataan terumbu karang Pulau Gelean, pada kedalaman 3 meter terdiri dari pasir dan kerikil. Pada kedalaman 5 meter terdiri dari kerikil dan pada kedala- man 10 meter terdiri dari pasir dan kerikil pasiran ( Tabel 4). Di tiga pulau yang diteliti semuanya mengandung pasir kerikilan yang mengandung cangkang moluska dan foraminifera . Dengan demikian, prosentase (utupan koral paling dominan (80 %) dibandingkan dengan prosentase tutupan sedimen (20 %) Battasan Dari bentuk pola sebaran permukaan perairan sebelah barat Pulau Karimun Jawa bulan April 1998, dapat dijelaskan bahwa sebaran suspensi tertinggi ditemukan di perairan yang dekat dengan pantai, terutama di bagian tengah dan selatan Pulau Karimun Jawa dan di perairan antara Pulau Gelean dan Cemara besar. Diduga sumber suspensi berasal dari daratan Pulau Karimun Jawa dan pada waktu hujan suspensi dari daratan terbawa aliran air hujan yang membawanya hingga sampai di perairan pantai dan perairan sekitarnya, Selanjutnya, oleh arus yang datang dari arah utara dan selatan, mendorong masa suspensi kebagian sebelah barat Pulau Karimun Jawa dan akhirnya massa air dan suspensi terdorong ke arah antara perairan Pulau Gelean dan Pulau Menjangan Besar (Gambar 2), Suspensi normal berkisar di bawah angka 10 mg/l (Rogers, 1990). Sedangkan menurut Meter Negara KLH (1988), kandungan suspensi yang normal lebih kecil dari 80 mg. Nilai sebaran suspensi yang terdapat di perairan sebelah barat Pulau Karimun Jawa jika dibandingkan dengan batas normal 10 mig/, temnyata seluruh stasiun penelitian mempunyai nilai sebaran di atas batas normal. Nilai sebaran tertinggi ditemukan pada stasiun-stasiun yang dekat dengan perairan

You might also like