You are on page 1of 6

AMOEBIASIS

Amoebiasis disebut juga disentri Amuba adalah penyakit infeksi usus besar yang
disebabkan oleh Entamoeba Histolitica

GEJALA AMOEBIASIS

Diare dengan darah dan lendir


• -Mual
-Nyeri perut
-demam

Cara Penularan melalui fecal – oral,baik secara langsung melalui tangan atau tidak
langsung melalui air minum atau makanan yang tercemar. Sebagai sumber penularan
adalah tinja yg mengandung kista amuba yg berasal dari carier

• Pengobatan : Metronidazole 3 x 500 mg selama 7 hari

APENDISITIS ACUTE

Yaitu peradangan akut dari appendix vermikularis dan merupakan penyebab yang umum
dari abdomen acute.

Penyebab : penyumbatan lumen appendix yang diikuti oleh infeksi kuman

Penyebab Apendisitis Acute:


-penyumbatan lumen appendix yang diikuti oleh infeksi kuman
-Obstruksi (penyumbatan) disebabkan oleh : Fekalit ( faeses yang mengeras) dalam
lumen appendix, fekalit sering terjadi pada pasien dengan diet yang rendah serat.
- Adanya benda asing (misal cacing)
- Striktur karena fibrosis akibat peradangan sebelumnya
- Tumor (keganasan)
- Hiperplasia dari Folikel limfoid.

Gejala klinik Apendisitis acute


- Nyeri perut, dimulai diepigastrium dan sekitar umbilikus , kemudian berpindah dan
menetap dikwadran kanan bawah ( Mc. Burney)
- anoreksia, nausea dan vomites
-demam , perbedaan suhu ketiak dan rectal lebih dari satu derajat celsius.
-sikap jalan agak terbongkok, fleksi sendi panggul terasa nyeri
-nyeri tekan, nyeri lepas, nyeri ketok pada daerah Mc. Burney,
- bertambah nyeri pada waktu batuk, bersin, mengedan
-defence muskular 7
Laboratorium pada Apendisitis acute
- Leukositosis, hitung jenis bergeser kekiri
- urine : terdapat sediment leukosit
- Radiologis : Foto polos abdomen
Therapy : APPENDICTOM

TYPHUS ABDOMINALIS

Definisi

Typhus Abdominalis = Typhoid Fever adalah penyakit infeksi akut yang biasanya terdapat pada
saluran pencernaan dengan gejala
- Demam lebih dari satu minggu
- Gangguan pada saluran pencernaan
- Gangguan kesadaran

Etiologi
Penyebabnya adalah Salmonella typhosa , bacil gram negatif.

Patogenesis
Basil diserap diusus halus, melalui pembuluh limfe masuk keperedaran darah sampai di organ
hati dan limfa , kemudian basil masuk kembali kedalam darah dan menyebar keseluruh tubuh ,
dapat menimbulkan tukak pada usus halus sehingga dapat terjadi perdarahan dan perforasi usus.

Gejala Klinik
Masa inkubasi 10 – 20 hari
1. Demam : bersifat remiten
Selama minggu pertama suhu badan berangsur meningkat setiap sorenya ,biasanya suhu badan
menurun pada pagi hari dan meningkat lagi pada sore dan malam hari
Pada minggu kedua penderita terus berada dalam keadaan demam
Pada minggu ketiga suhu badan berangsur angsur turun dan normal kembali pada akhir
minggu ketiga.

2.Gangguan saluran pencernaan


Pada mulut terdapat nafas berbau tidak sedap, bibir kering dan pecah pecah.
Lidah terdapat selaput putih kotor, ujung dan tepi lidah kemerahan ,tremor lidah
Pada abdomen perut kembung, hati dan limpa membesar.
Defekasi biasanya konstipasi, kadang kadang diare.

3. Kesadaran menurun (apatis) seolah olah berkabut (typhus = kabut)


Apatis sampai somnolen

8
Diagnosa Typhus
- Gejala klinis
- Laboratorium : Pemeriksaan darah tepi terdapat :
- Leukopenia - Anemia
- Limfositosis relatif - Trombositopenia
- Pemeriksan Widal : pemeriksaan serologis yaitu reaksi aglutinasi antigen
antibody , pada typhoid titer antigen O , H , bernilai 1/200 atau lebih.
- Biakan darah.ditemukan kuman pada minggu pertama, sedang pada urine dan faeses
positif pada minggu kedua dan ketiga.
-Pemeriksan Anti bodi IgM terhadap salmonela Typhi

Komplikasi Typhus
1. Perdarahan usus 4. Meningitis
2. Perforasi usus 5 .Kolesistitis
3. Peritonitis.

Therapi
-Istirahat, berbaring ditempat tidur selama demam sampai dua minggu, seminggu kemudian
boleh duduk , selanjutnya boleh berdiri dan berjalan
-Diit : makanan harus mengandung cukup cairan , kalori , dan tinggi protein
Bahan makanan tidak boleh mengandung banyak serat dan tidak merangsang dan tidak
menimbulkan banyak gas

-Obat untuk Typhus : Chloramphenicol , diberikan 4 kali 500 mg perhari selama 10 hari

PERITONITIS

• Peritonitis adalah infeksi peritoneum, merupakan komplikasi dari appendicitis,


salpingitis, typhus, luka tembus abdomen

Gejala klinis Peritonitis:

1. sakit perut (terus menerus)


2. muntah .
3. abdomen tegang, kaku, nyeri
4. Demam

Laboratorium terdapat Leukositosis

Therapi Peritonitis:Anti biotik, penghisapan nanah , Infus cairan

9
KOLERA

Kolera adalah penyakit diare yang disertai muntah yang acute . disebabkan oleh Enterotoksin
yang dihasilkan oleh kuman Vibrio kolera dalam usus halus Etiologi Kuman vibrio cholerae ,
kuman gram negativ
Gejala klinis Kolera : Masa inkubasi 2 – 6 hari

a. Diare encer dan berlimpah, tanpa didahului rasa mules dan tanpa disertai
tenesmus
b. Dalam waktu singkat tinja berubah menjadi cairan putih keruh, tidak berbau
busuk (amis) tetapi menusuk, cairan menyerupai cucian beras dan bila diendapkan
mengeluarkan gumpalan putih, diare sering dan banyak.
c. muntah tanpa mual
d. kejang otot yaitu otot betis, biceps, triceps, dinding perut.
e. pasien berteriak nyeri karena kejang yang nyeri ini dapat disangka sebagai colic
abdomen, kejang ini karena kekurangan calsium dan klorida
Gejala kolera karena kehilangan air dan elektrolit
suara serak, mata cekung, tulang pipi menonjol, pipi cekung, muka dengan mulut
menyeringai karena bibir yang kering,turgor kulit kurang, perut cekung, jari
tangan dan kaki tampak kurus dengan lipatan terutama diujung jari yang keriput
Therapi : - infuse cairan Ringer Lactat
- tetraciclin 4 kali 500 mg
ILEUS OBSTRUKSI
ILEUS adalah suatu keadaan dimana terdapat gangguan jalannya makanan (pasase) diusus
Ileus Obstruktif adalah gangguan jalannya isi usus akibat Obstruktif

Penyebab Ileus Obstruksi:


1. Hernia Incarcerata
2. Intussusepsi / Invaginasi
3. Lumen usus mengecil (congenital, atresia, stenosis)
4. Radang, Trauma, Neoplasma (tumor)
5. Adhesi = Perlengketan
6. Volvulus.

Gejala Klinik Ileus Obstruksi:


- Sakit perut hebat yang sifatnya hilang timbul
- Anorexia, mual, muntah, Pada Ileus Obstruksi letak tinggi (ileus terjadi di duodenum,
yeyenum, ileum), muntah lebih sering terjadi, sedang kembung hanya sampai epigastrium
Pada Ileus letak rendah (ileus terjadi di colon dan rectum), gejala kembung yang
menyolok , sedang muntah timbul kemudian.
- Tidak Flatus, dan tidak defekasi sejak beberapa hari.

Pemeriksaan Fisik :
- Penderita kesakitan dan gelisah, bahkan sampai dehidrasi dan shok.
- Tampak contour usus dan gerak peristaltic usus.
- Rectal toucher : pada sarung tangan terdapat perdarahan
- Auskultasi terdengar bising usus meninggi (metallic sound)

Pemeriksaan Radiologis
Foto polos abdomen :
Tampak dilatasi usus dibagian proksimal sumbatan, dan kolaps usus
distal sumbatan . Penebalan dinding usus halus yang berdilatasi memberikan gambaran Herring
Bome Appearance.
Gambaran air fluid level yang berbentuk tangga disebut Step ladder appearance karena cairan
transudasi berada dalam usus halus yang mengalami distensi.

Therapi Ileus Obstruksi


-Perbaiki keadaan umum

Pipa lambung harus dipasang untuk mengurangi muntah, mencegah aspirasi dan mengurangi
distensi abdomen (dekompresi). Pasien dipuasakan, kemudian dilakukan juga resusitasi cairan
dan elektrolit untuk perbaikan keadaan umum.

Setelah keadaan optimum tercapai baru dilakukan operasi laparatomi.

12

ILEUS PARALITIK
Ileus Paralitik adalah suatu bentuk obstruksi fungsional dimana terdapat kegagalan neurogenik
atau hilangnya peristaltic dalam usus dimana tidak dijumpai adanya obstruksi mekanik
Ileus paralitik dapat juga terjadi pada keadaan iritasi peritoneal yaitu iritasi
oleh : HCl, isi colon, enzim pancreas

Etiologi
1. Proses intra abdominal
- Post operasi saluran pencernaan
- iritasi peritoneum( peritonitis, pancreatitis, perforasi usus, perdarahan.
2. Penyakit berat : Pneumonia,sepsis, uremia, diabetic ketoasidosis
3. Obat obatan yang mempengaruhi motilitas usus ( opiad, anti kolinergik,)

Ileus Neurogenik terjadi karena sebab neurogenik


Ileus ini karena gangguan persarafan pada usus yaitu saraf otonom parasimpatis disebabkan
karena radang, terjepit akibat kecelakaan atau usus yang kelelahan akibat kontraksi yang terus
menerus.

Patofisiologi ileus paralitik


Terjadi distensi usus karena akumulasi gas dan cairan, gas berasal dari udara yang ditelan,
Akumulasi cairan berasal cairan yang diminum, air liur, cairan lambung, sekresi pancreas dan
bilier. Bila distensi sangat hebat dapat mengganggu aliran darah dan dapat terjadi necrosis usus.
Bila terjadi gangguan suplai darah mudah terjadi invasi bakteri dan timbul peritonitis.
Kehilangan cairan dan elektrolit dapat menyebabkan hipovolemi, gangguan fungsi ginjal, shok
sampai kematian.

Gejala klinik
Biasanya tidak ada keluhan nyeri atau kolik abdomen.
Pasien mengeluh rasa tidak enak karena distensi abdomen.
Muntah dapat terjadi tapi tidak hebat, biasanya hanya berisi cairan lambung dan empedu .
Kadang kadang obstipasi
Pada pemeriksaan fisik didapatkan abdomen yang sangat distensi dan hilangnya bising usus pada
auskultasi.

Radiologik ileus pralitik : Dilatasi usus secara menyeluruh dari gaster sampai rectum.
Tampak gambaran air fluid level yang pendek seperti tangga disebut step ladder appearance di
usus halus dan air fluid level yang panjang panjang di colon .

Penatalaksanaan Ileus Paralitik


1. Mencari dan menghilangkan penyebabnya
2. Dekompresi usus
- Puasa sampai distensi abdomrn berkurang dan bising usus terdengar
Kembali.
- Pemasangan pipa hidung lambung untuk mengeluarkan cairan lambung
3. Memperbaiki gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit.
13

You might also like