You are on page 1of 19

LKM Mata Kuliah Anorganik 3

LKM MATA KULIAH ANORGANIK 3: Unsur Iridium

NIM : 15030194085

Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa dapat menentukan sifat unsur dan senyawa,


Reaksi dan pembuatan serta kegunaan Unsur Iridium
Kegiatan Pembelajaran :

Baca buku JD. Lee dan buku Kimia Anorganik Dasar serta sumber lain yang dapat
dipertanggung jawabkan.
1. Tulis dan buatlah tabel mengenai sifat-sifat unsur Iridium yang sudah Anda baca.
SIFAT FISIKA

Fasa Solid

Warna Putih silver

Tekstur Sangat putih dan rapuh

Klaor peleburan 41.12 kJ/mol

Kalor penguapan 231.8 kJ/mol

Kapasitas kalor (25 °C) 25.10 J/(mol·K)

Sifat kemagnetan Paramagnetik

SIFAT KIMIA

Simbol Ir

Nomor Atom 77

Nomor massa 192,217 gmol-1

Konfigurasi elektron dari Iridium Ir  [Xe] 4f14 5d7 6s2


77

Afinitas 151.0 kJ mol-1

Struktur Krista Cfc (cubic face centered)

Konduktivitas Listrik 21,3 x 106 ohm-1cm-1

Elektronegativitas 2,20 skala Pauling

Energi Ionisasi Pertama : 880 kJ/mol, Ke-2 : 1600 kJ/mol

Jari-jari Atom 135 pm

Jari-jari Kovalen 137

1
LKM Mata Kuliah Anorganik 3

2. Bagaimana kegunaan dan efek Iridium bagi kesehatan


- Mudah terbakar.
- Berpotensi mempengaruhi efek kesehatan:
- Pada mata dapat menyebabkan iritasi mata.
- Pada kulit tingkat bahaya rendah untuk penanganan industri biasa.
- Jika tertelan dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan.
- Pada inhalasi tingkat bahaya rendah untuk penanganan industri biasa.
3. Tuliskan reaksi-rekasi yang terjadi pada unsur dan senyawa Iridium
a. Reaksi dengan air
Iridium tidak bereaksi dengan air dalam kondisi normal.
b. Reaksi dengan udara
Iridium sebagian besar tahan terhadap serangan atmosfer. Pada
pemanasan dengan oksigen, logam iridium membentuk iridium (IV) oksida.
Ir (s) + O2 (g) → IrO2(s) (hitam)
c. Reaksi dengan asam
Logam iridium yang memiliki sifat inert, dapat bereaksi dengan asam,
termasuk aqua regia (campuran asam hidroklorat dan asam nitrat yang dikenal
karena kemampuannya untuk melarutkan logam emas). Tetapi dapat bereaksi
dengan garam seperti NaCl dan NaCN

d. Reaksi dengan halogen

Iridium bereaksi langsung dengan fluor untuk membentuk iridium (VI) fluoride
yang sangat korosif. Bahan ini, dengan hati-hati, dapat dipanaskan untuk
membentuk iridium (V) fluorida, yang memiliki struktur [IrF 5]4.
3Ir(s) +6F2(g) → IrF6(s) (kuning)+2IrF3(s) (hitam)
IrF6 (s) → [IrF5]4 (kuning)
Trialida iridium (III) fluorida, iridium (III) klorida, iridium (III) bromida dan
iridium (III) iodida dapat dibentuk melalui reaksi langsung dari logam dengan
halogen di bawah kondisi anhidrat (kering).
2Ir(s) + 3F2(g) → 2IrF3(s) (hitam)
2Ir(s) + 3Cl2(g) → 2IrCl3(s) (merah)
2Ir(s) + 3Br2(g) → 2IrBr3(s) (merah kecoklatan)
2Ir(s) + 3I2(g) → 2IrI3(s) (coklat gelap)

4. Buat pertanyaan tentang unsur Iridium dari hasil presentasi teman saudara,
selanjutnya tuliskan jawaban yang sudah didiskusikan.
Apakah yang dimaksud dari inhalasi ?

2
LKM Mata Kuliah Anorganik 3

Jawab :
Inhalasi adalah cara pemberian obat yang paling penting pada berbagai
penyakit paru. Pada pasien dewasa terapi inhalasi sering digunakan untuk
pengobatan asma, bronchitis kronik, penyakit paru obtruktif kronik (PPOK) dan
emfisema, sedangkan pada anak terapi inhalasi merupakan penobatan utama
asma terutama saat terjadi serangan akut.

LKM MATA KULIAH ANORGANIK 3: Unsur Platinum

NIM : ....................................................

3
LKM Mata Kuliah Anorganik 3

Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa dapat menentukan sifat unsur dan senyawa,


Reaksi dan pembuatan serta kegunaan Unsur Platinum
Kegiatan Pembelajaran :

Baca buku JD. Lee dan buku Kimia Anorganik Dasar serta sumber lain yang dapat
dipertanggung jawabkan.
1. Tulis dan buatlah tabel mengenai sifat-sifat unsur Platinum yang sudah Anda baca.

Sifat Fisika
Fase Solid (Padatan) berwarna putih keabu-
abuan.
Massa jenis 21.45 g/cm³
Massa jenis cair pada titik lebur 19.77 g/cm³
Titik lebur 2041.4 K (1768.3 °C, 3214.9°F)
Titik didih 4098 K (3825 °C, 6917 °F)
Titik Leleh 1768°C
Kalor peleburan 22.17 kJ/mol
Kalor penguapan 469 kJ/mol
Kapasitas kalor (25 °C) 25.86 J/(mol·K)
Struktur kristal Cubic face centered
Bilangan oksidasi 2, 4

Elektronegativitas 2.28 (skala Pauling)


Energi ionisasi Ke-1: 870 kJ/mol
ke-2: 1791 kJ/mol
Jari-jari atom 135 pm
Jari-jari kovalen 128 pm
Jari-jari Van der Waals 175 pm
Sifat magnetik Paramagnetic
Resistivitas listrik (20 °C) 105 nΩ·m
Konduktivitas termal (300 K) 71.6 W/(m·K)
Skala kekerasan Mohs 3.5

Sifat Kimia
- Logam ini memang tidak larut dalam senyawa asam. Hanya saja, ia dapat
dilarutkan dalam regia aqua panas sehingga membentuk asam chloroplatinic
(H2PtCl6).
Reaksi: Pt + 4 HNO3 + 6 HCl → H2PtCl6 + 4 NO2 + 4 H2O

4
LKM Mata Kuliah Anorganik 3

- Platina adalah logam yang relatif tidak aktif. Saat terkena udara, tidak merusak
atau menimbulkan korosi.
- Tingkat oksidasi platina yang paling umum adalah +2 dan +4. Tingkat oksidasi
+1 dan +3 kurang umum, dan kadang distabilkan oleh ikatan logam dalam
spesies bimetalik (atau polimetalik).
- Sebagai suatu asam lemah, platina mempunyai afinitas besar terhadap
belerang, seperti terhadap dimetil sulfoksida (DMSO).
2. Daftarkanlah unsur-unsur dalam golongan yang disebut “logam platina” dan
tunjukkan bagaimana dan dimana mereka ditata dalam tabel berkala.
Tunjukkan pentingnya tingkat oksidasi I samapi VI relatif bagi masing-masing

Oksidasi platinum yang paling umum digunakan adalah +2 dan +4,


sedangkan oksidasi +1 dan +3 kurang umum digunakannamun biasanya sering
distabilkan oleh ikatan logam bimetal spesies. Platinum membentuk trioksida
yang terdapat pada bilangan oksidasi +4. Senyawa tetrakoordinat platinum(II)
cenderung mengadopsi planar persegi geometri, sementara elemen platinum
umumnya tidak reaktif, dan larut dalam aqua regia untuk melarutkan asam
hexachloroplatinic (NH4)2[PtCl6].
Senyawa tersebut memiliki berbagaiaplikasi dalam fotografi, lukisan
seng, tinta, plating, cermin, porselin pewarna,dan sebagai katalis. Pada
platinum(IV) oksida, PtO2, disebut sebagai katalis asam dimana berbentuk
hitam bubuk yang larut dalam larutan KOH dan asam pekat. Zat tersebut
mudah membusuk setelah pemanasan. Platinum (II, IV) oksida, Pt 3O4
terbentuk dari reaksi berikut:
2Pt2+ + Pt4+ + 4O2- → Pt3O4

3. Bahaslah kelimpahan di bumi dan ketersediaan secara komersial dari Platinum

Platina adalah anggota unsur golongan platina. Platina adalah suatu


logam yang sangat langka hanya terdapat dengan konsentrasi 0,005 ppm pada
kerak Bumi atau dengan kelimpahan rata-rata sekitar 5 μg/kg. Platina dengan
kelimpahan yang lebih tinggi terdapat di Bulan dan meteorit. Platina
mempunyai enam isotop alami: 190Pt, 192Pt, 194Pt, 195Pt, 196Pt, dan 198Pt. Isotop
yang paling melimpah adalah 195Pt, menyusun 33,83% dari seluruh platina.
190
Pt adalah yang paling sedikit, hanya 0,0127%. 192Pt sebesar 0,78%. 194Pt
sebesar 32,9%. 196Pt sebesar 25,3% dan 196Pt sebesar 7,21%.
Platina juga memiliki 31 isotop sintetis dalam rentang massa atom dari
166 hingga 202, sehingga total jumlah isotop yang diketahui sebanyak 37. Di

5
LKM Mata Kuliah Anorganik 3

antara ini, yang paling tidak stabil adalah 166Pt, dengan waktu paruh 300 µs,
sementara yang paling stabil adalah 193Pt dengan waktu paruh 50 tahun.
Sebagian besar isotop platina meluruh dengan beberapa kombinasi peluruhan
beta dan alfa.
Platina sering dijumpai tersendiri secara kimia sebagai platina alami dan
sebagai alloy dengan logam golongan platina lainnya. Platina paling sering
dijumpai sebagai deposit sekunder yaitu pada deposit aluvial. Deposit aluvial
yang digunakan oleh bangsa pra-Kolombia di Chocó Department, Kolombia
masih merupakan sumber logam golongan platina hingga sekarang. Deposit
aluvial besar lainnya adalah di Pegunungan Ural, Rusia, dan masih ditambang
hingga sekarang. Pada deposit nikel dan tembaga, logam golongan platina
terdapat sebagai sulfida (misalnya, (Pt,Pd)S), telurida (misalnya, PtBiTe),
antimonida (PdSb), dan arsenida (misalnya, PtAs2), dan sebagai alloy dengan
nikel atau tembaga.
4. Tuliskan reaksi-rekasi yang terjadi pada unsur dan senyawa Platinum

a) Logam Platinum normalnya tidak bereaksi dengan udara atau oksigen.


b) Reaksi platinum dengan halogen:
 Pt(s) + 3F2(g) → PtF6(s) [merah gelap]
 Pt(s) + 2Cl2(g) → PtCl4(s) [merah kecoklatan]
 Pt(s) + Cl2(g) → PtCl2(s) [merah gelap atau hijau]
 Pt(s) + 2Br2(g) → PtBr4(s) [coklat kehitaman]
 Pt(s) + 2I2(g) → PtI4(s) [coklat kehitaman]
c) Reaksi platinum dalam aqua regia
Pt + 4 HNO3 + 6 HCl → H2PtCl6 + 4 NO2 + 4 H2O
d) Reaksi Pt sebagai katalis dalam pembentukan alkana dari alkena
H2C=CH2 (g) + H2 (g) → H3CH-CH3(g)
e) Reaksi dengan Hidrogen sulfat
[PtCl6]2- + 2H2S → PtS2↓ + 4H+ + 6Cl-
(Endapan hitam)

f) Reaksi dengan natrium format


[PtCl6]2- + 2HCOO- → Pt↓ + 2CO2↑ + 2H+ + 6 Cl-
(Bubuk hitam)

g) Reaksi dengan zink


[PtCl6]2- + 2Zn → Pt↓ + 2Zn2+ + 6 Cl-
(Bubuk halus)

h) Reaksi dengan Hidrazina sulfat


[PtCl6]2- + N2H2 + 4NH3 → Pt↓ + N2↑ + 4NH4+ + 6 Cl-

6
LKM Mata Kuliah Anorganik 3

5. Buat pertanyaan tentang unsur Platinum dari hasil presentasi teman saudara,
selanjutnya tuliskan jawaban yang sudah didiskusikan.

Dalam reaksi yang Anda paparkan dijelaskan bahwa normalnya platina


tidak bereaksi dengan udara atau oksigen. Sedangkan pada kegunaan di
bidang industri kimia sifat platinum mampu membuat hidrogen dan oksigen
meledak, digunakan dalam pembuatan alat pemantik rokok. Mengapa hal
tersebut bisa terjadi?

Jawab:
Karena normalnya memang logam platina tidak bereaksi dengan udara
atau oksigen atau dengan kata lain logam platina tidak teroksidasi jika
dibiarkan di udara, tetapi pada penggunaan sebagai pemantik rokok platina
tidak dalam keadaan normal tersebut atau dengan kata lain terdapat
perlakuan khusus sehingga platina dapat memicu ledakan atau nyala api
sehingga dapat membuat hidrogen dan oksigen meledak.

LKM MATA KULIAH ANORGANIK 3: Unsur Palladium

NIM : ....................................................

Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa dapat menentukan sifat unsur dan senyawa,


Reaksi dan pembuatan serta kegunaan Unsur Palladium

7
LKM Mata Kuliah Anorganik 3

Kegiatan Pembelajaran:

Baca buku JD. Lee dan buku Kimia Anorganik Dasar serta sumber lain yang dapat
dipertanggung jawabkan.
1. Tulis dan buatlah tabel mengenai sifat-sifat unsur Palladium yang sudah Anda baca.

Sifat Fisika

Fase Padat

Titik lebur 1828,05 K (1554,90C, 2830,82 0F)

Titik didih 3236 K (29630C, 53650F)

Kepadatan 12,023 g/cm3

Kalor peleburan 16,74 kJ/mol

Kalor penguapan 362 kJ/mol

Kapasitas kalor molar 25, 98 J/mol.K

Bilangan oksidasi 0, +1, +2, +4, +6

Elektronegativitas Skala Pauling : 2.20

Jari-jari atom Empiris: 137 pm

Jari-jari kovalen 139± 6 pm

Jari-jari van der waals 163 pm

Sifat Kimia
 Pada saat dipanaskan, palladium bersifat lunak dan bisa ditempa.
 Pada suhu rendah, kekuatan dan kekerasan palladium meningkat.
 Palladium lambat larut dalam asam nitrat pekat, asam sulfat pekat panas, dan
dalam klorida jika dihaluskan.
 Palladium yang halus adalah katalis yang baik dan digunakan untuk proses
hidrogenasi dan dehidrogenasi.
 Garam coklat yang mudah mencair di udara seperti [Pd(H 2O)4](ClO4)2 dapat
diperoleh jika Pd dilarutkan dalam HNO3 atau PdO dalam HClO4
2. Bagaimana Aplikasi Palladium dalam kehidupan sehari-hari

8
LKM Mata Kuliah Anorganik 3

a. Palladium dijadikan salah satu bahan campuran amalgam dalam menambal


gigi yang berlubang. Palladium dijadikan salah satu bahan untuk memutihkan
dan mengeraskan amalgam. Hal tersebut dikarenakan palladium yang berwana
putih keperakan.
b. Digunakan untuk strip atau lembar tes gula darah
c. Paladium biasannya digunakan untuk perhiasan.
d. Aplikasi paladium di bidang industri biasanya digunakan untuk pembuatan jam
dan kontak elektrik.
e. Palladium biasa digunakan sebagai katalis konvertor pengurang emisi dalam
mobil, komputer, telepon seluler, televisi layar datar.
f. PdCl2 diaplikasikan dalam katalis proses wacker dan juga sebagai katalis dalam
berbagai senyawa organik. Salah satu diantarannya adalah pembuatan etenal
dari etena.
g. Palladium digunakan dalam hidrogenasi seperti fenol ke sikloheksanon dan
juga dehidrogenasi
h. Palladium banyak digunakan sebagai katalis, perhiasan, dan digunakan sebagai
salah satu bahan reaktor nuklir.

3. Tuliskan reaksi-rekasi yang terjadi pada unsur dan senyawa Palladium

Reaksi dengan oksigen (O2)


Pd + O2 → PdO
Reaksi dengan Florin (F2)
Pd + F2 → PdF2
Reaksi dengan Klorin (Cl2)
Pd + Cl2 → PdCl2

4. Buat pertanyaan tentang unsur Paladium dari hasil presentasi teman saudara,
selanjutnya tuliskan jawaban yang sudah didiskusikan.
Apakah Paladium (Pd) pada suhu tertentu bila bereaksi dengan halogen lainnya
juga akan menghasilkan kisi alfa dan beta seperti bila direaksikan dengan klorin?
Jawaban:
Ketika direaksikan dengan flourin maka hasilnya akan sama dengan
klorin yaitu menghasilkan kisi alfa dan beta, namun apabila bereaksi dengan
unsur halogen yang lainnya (I2, Br2) memiliki kemungkinan bisa menghasilkan
kisi alfa dan beta namun reaksi yang berlangsung bertahap dengan cara
direaksikan dengan garamnya terlebih dahulu.

9
LKM Mata Kuliah Anorganik 3

LKM MATA KULIAH ANORGANIK 3: Unsur Rhodium

Kelompok : ....................................................

Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa dapat menentukan sifat unsur dan senyawa,


Reaksi dan pembuatan serta kegunaan Unsur Rhodium
Kegiatan Pembelajaran:

10
LKM Mata Kuliah Anorganik 3

Baca buku JD. Lee dan buku Kimia Anorganik Dasar serta sumber lain yang dapat
dipertanggung jawabkan.
1. Tulis dan buatlah tabel mengenai sifat-sifat unsur Palladium yang sudah Anda baca.

Sifat Fisika
Radius Atom 1.34 Å
Volume Atom 8.3 cm3/mol
Massa Atom 102.906
Titik didih 3970 K
Radius Kovalensi 1.25 Å
Struktur Kristal fcc
Massa Jenis 12.41 g/cm3
Konduktivitas Listrik 23 x 106 ohm-1cm-1
Elektronegativitas 2.28
Konfigurasi Elektron [Kr]4d8 5s1
Formasi Entalpi 21.76 kJ/mol
Konduktivitas Panas 150 Wm-1K-1
Potensial Ionisasi : 7.46 V
Titik Lebur 2236 K
Bilangan Oksidasi 2,3,4
Kapasitas Panas 0.246 Jg-1K-1
Entalpi Penguapan 495.39 kJ/mol

Sifat kimia
Rodium berwarna putih keperakan dan bila dipijarkan perlahan-lahan di udara,
akan berubah menjadi resquioksida. Pada suhu yang lebih tinggi, resquioksida ini
kembali menjadi unsur rodium. Logam ini memiliki titik cair yang tinggi dan bobot
jenis yang lebih rendah dari platina. Sifat lainnya adalah reflektif, keras dan tahan
lama.
2. Bagaimana Aplikasi Rhodium dalam kehidupan sehari-hari

a. Kegunaan utama rhodium adalah sebagai alloy untuk mengeraskan platina dan
palladium. Alloy semacam ini digunakan untuk rakitan gulungan kawat koil
dalam tungku pemanas, elektroda kabel kontak pemercik api pada pesawat
terbang, dan pembuatan cawan porselin.

11
LKM Mata Kuliah Anorganik 3

b. Sebagai bahan kontak lisrik, karena rhodium memiliki hambatan listrik yang
rendah, hambatan kontak yang rendah dan stabil, dan sangat tahan terhadap
korosi.
c. Rhodium juga dapat digunakan untuk perhiasan wanita dan dekorasi yang
dilapisi pada emas putih dan platinum untuk memberikan permukaan putih
reflektif yang dikenal sebagai rhodium berkedip (dalam bisnis perhiasan) dan
agar tahan lama.
d. Rhodium merupakan katalis yang sangat berguna dalam sejumlah proses
industri.
e. Sebagai filter dalam sistem mamografi karena karakteristik sinar-x yang
dihasilkan.

3. Tuliskan reaksi-rekasi yang terjadi pada unsur dan senyawa Rhodium

- Rhodium (III) sangat sukar teroksidasi dan sangat kurang stabil


- Hanya sedikit rhodium (IV) tidak stabil yang diketahui
- Rhodium (I)
1. [Rh(CO)2Cl]2 + 2L → 2RhCl(CO)2L
2. [Rh(CO)2Cl]2 + 2Cl- → 2[Rh(CO)2Cl2]-

4. Buat pertanyaan tentang unsur Rhodium dari hasil presentasi teman saudara,
selanjutnya tuliskan jawaban yang sudah didiskusikan.

Mengapa rhodium dengan bilangan oksidasi +IV merupakan senyawa yang


tidak stabil dan apa mempengaruhi kestabilannya?
Jawab:
Dilihat dari konfigurasi elektronnya [Kr] 4d8 5s1 Rh berakhiran 5s1. Bila dia
memiliki +4 maka dia memiliki konfigurasi elektronnya [Kr] 4d5 karena orbitalnya
setengah penuh sehingga kestabilannya lebih rendah.
LKM MATA KULIAH ANORGANIK 3: Unsur Nikel

Kelompok : 15030194085

Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa dapat menentukan sifat unsur dan senyawa,


Reaksi dan pembuatan serta kegunaan Unsur Nikel
Kegiatan Pembelajaran:

12
LKM Mata Kuliah Anorganik 3

Baca buku JD. Lee dan buku Kimia Anorganik Dasar serta sumber lain yang dapat
dipertanggung jawabkan.
1. Tulis dan buatlah tabel mengenai sifat-sifat unsur Palladium yang sudah Anda baca.

Sifat Fisika
Simbol Ni
Nomor atom 28
Golongan VIII B
Periode 4
Massa atom 58,71 g/mol
Elektronegativitas menurut Pauling 1,8
Kepadatan 8,9 g/cm3 pada 20 °C
Titik lebur 1728 K (1455 °C, 2651 °F)
Titik didih 3186 K (2913 °C, 5275 °F)
Konfigurasi electron [Ar] 4s2 3d8 or [Ar] 4s1 3d9
Isotop 10
Energi ionisasi pertama 735 kJ/mol
Energi ionisasi kedua 1753 kJ/mol
Energi ionisasi ketiga 3387 kJ/mol
Potensi standar -0,25 V
Fase logam putih keperak-perakan yang
berkilat, keras
dapat ditempa dan ditarik
bersifat feromagnetik
Konduktor panas dan listrik yang cukup
baik. Memudar bila dipanaskan di udara

Sifat Kimia
- Pada suhu kamar nikel bereaksi lambat dengan udara
- Jika dibakar, reaksi berlangsung cepat membentuk oksida NiO
- Bereaksi dengan Cl2 membentuk Klorida (NiCl2)
- Dapat membentuk oksidasi NiO
- Bereaksi dengan HCl encer dan asam sulfat encer, yang reaksinya berlangsung
lambat
- Bereaksi dengan asam nitrat dan aquaregia, Ni segera larut
Ni + HNO3 → Ni(NO3)2 + NO + H2O
- Tidak beraksi dengan basa alkali
- Bereaksi dengan H2S menghasilkan endapan hitam
Ni2+ + H2S → NiS+ + 2H+
- Dalam larutan akuatik akan membentuk Ni[H2O]62+ yang berwarna hijau.

13
LKM Mata Kuliah Anorganik 3

2. Bagaimana Aplikasi Nikel dalam kehidupan sehari-hari


a. Terkait sifatnya yang kuat dan tahan karat, nikel sering dimanfaatkan dalam
pembuatan stainless steel, seperti sendok, garpu, panci dsb, selain itu
digunakan dalam pembuatan jembatan, rel kereta api, uang logam dan
komponen mesin kendaraan bermotor
b. Sebagai pelapis logam lain karena sifatnya yang mudah melebur dan melapisi
logam lain, berdasarkan sifatnya yang tidak mudah berkarat, tahan terhadap
oksidasi dan tahan panas.
c. Inconel, merupakan superalloy berbasis nikel dengan paduan logam Cr dan Fe,
adalah material yang tahan oksidasi dan korosi pada suhu tinggi dengan
tegangan tarik 1400 MPa. Inconel dimanfaatkan sebagai turbin pesawat dan
sistem tenaga nuklir.

d. Monel, Nikel yang dipadu dengan 32% Cu menghasilkan Monel 400 yang
memiliki kekuatan yang tinggi, kemampuan las dan ketahanan korosi yang
sangat baik di berbagai lingkungan.

e. Hastelloy (paduan nikel-kromium) memiliki ketahanan korosi yang baik dan


kekuatan tinggi pada suhu yang tinggi digunakan untuk pembuatan mobil.

f. Digunakan sebagai bahan pembuat magnet yang kuat.

g. Bila dipadukan dengan kadmium dapat menghasilkan baterai yang dapat diisi
ulang.

3. Tuliskan reaksi-rekasi yang terjadi pada unsur dan senyawa Nikel

a. Dengan ion hidroksida [Ni(OH)2]


Reaksi nikel dengan ion hidroksida diperoleh dengan penambahan ion
OH (NH4OH : NaOH). Hasil reaksinya seperti gelatin berwarna hijau
Ni2+ + 2OH- → Ni(OH)2
Nikel(II) hidroksida larut dalam ammonia membentuk ion kompleks
berwarna biru.
Ni(OH)2(s) + 6NH3(aq) → [Ni(NH3)6]2+(aq) + 2OH-(aq)
b. Reaksi dengan ion sulfide
Membentuk NiS berwarna hitam.
Ni2+(aq) + S2-(aq) → NiS(s)
Terbentuk nikel(II) sulfida tidak dipercepat dengan penambahan H 2S
dalam larutan asam. NiS sedikit larut dalam HCl dan dapat larut dalam asam
nitrat panas, karena NiS merubah struktur kristalin yang terbentuk

14
LKM Mata Kuliah Anorganik 3

c. Reaksi dengan dimetilglioksima


Penambahan larutan alkoholis dalam dimetil glioksima pada larutan
amonium dalam Ni(II) memberikan warna merah.
[Ni(NH3)6]2+ (aq) + 2(CH3CNOH)2 (aq) 
Ni[ONC(CH3)C(CH3)NOH]2(s) + 2NH4+(aq) + 4NH3(aq)
d. Klorida [NiCl2]
Diperoleh dengan mereaksikan tionil klorida pada logam klorida hidrat
NiCl2.6H2O + 6SOCl2  NiCl2 + 12HCl + 6SO2
Kuning
e. Sulfat [NiSO4.7H2O]
Ni(NO3)2.6H2O + H2SO4 (encer)  NiSO4.7H2O + 2NO2 + ½O2
Isomorf dengan FeSO4.7H2O (hijau)
Membentuk “double sulfat” dengan tipe: (NH4)2Mii(SO4)2.6H2O
f. Senyawa kompleks
Komplek Anion Kalium Tetrasiano Nikelat K 2[Ni(CN)4]. Diperoleh dengan
melarutkan garam Ni2+ dalam larutan KCN berlebih.
Ni2+ + 2KCN >>> K2Ni(CN)4
hijau
a.

4. Buat pertanyaan tentang unsur Nikel dari hasil presentasi teman saudara,
selanjutnya tuliskan jawaban yang sudah didiskusikan.
Mengapa Nikel larut lambat dalam asam encer, sedangkan bila bereaksi
dengan asam kuat atau aqua regia mudah larut?
Jawab:
Hal ini berkaitan dengan kekuatan keasamannya, semakin besar kekuatan
keasamannya maka akan semakin mudah larut.

LKM MATA KULIAH ANORGANIK 3: Unsur Cobalt

Kelompok : ....................................................

Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa dapat menentukan sifat unsur dan senyawa,


Reaksi dan pembuatan serta kegunaan Unsur Cobalt
Kegiatan Pembelajaran:

Baca buku JD. Lee dan buku Kimia Anorganik Dasar serta sumber lain yang dapat
dipertanggung jawabkan.
1. Tulis dan buatlah tabel mengenai sifat-sifat unsur Cobalt yang sudah Anda baca.

15
LKM Mata Kuliah Anorganik 3

Sifat Fisika
Simbol Co
Nomor Atom 27
Golongan 9
Konfigurasi electron [Ar] 4s2 3d7
Fase Solid
Titik lebur 1768 K (1495 °C, 2723 °F)
Titik didih 3200 K (2927 °C, 5301 °F)
Kepadatan 8.90 g/cm3
Kalor peleburan 16.06 kJ/mol
Kalor penguapan 377 kJ/mol
Kapasitas kalor molar 24.81 J/(mol·K)
Bilangan oksidasi 5, 4, 3, 2, 1, -1[2] oksida amfoter
Elektronegativitas menurut Pauling 1,88
Jari jari atom 125 pm
Jari jari kovalen 126±3 (low spin), 150±7 (high spin) pm

Sifat Kimia
- Kobalt relatif tidak reaktif, meskipun ia larut lambat sekali dalam asam mineral
encer.
- Unsur kimia Kobalt juga merupakan suatu unsur dengan sifat rapuh, agak keras
dan mengandung metal serta kaya sifat magnetis yang serupa setrika.
- Mudah larut dalam asam – asam mineral encer
- Kurang reaktif
- Senyawanya umumnya berwarna
- Dalam larutan air, terdapat sebagai ion Co2+ yang berwarna merah
- Bereaksi dengan hidogen sulfida membentuk endapan hitam
- Tahan korosi
- Penambahan unsur kobalt akan memperbaiki sifat kekerasan baja. Kekerasan
meningkat dan tahan aus serta stabil pada suhu yang tinggi
2. Bagaimana Aplikasi Cobalt dalam kehidupan sehari-hari
- Kobalt dicampur dengan besi, nikel, dan logam lainnya membuat alnico, alloy
dengan kekuatan magnet luar biasa
- Alloy yang mengandung kobalt bermanfaat untuk peralatan yg digunakan pada
suhu tinggi dan kecepatan tinggi misalnya turbin jet dan generator turbin gas

16
LKM Mata Kuliah Anorganik 3

- Sifat kobalt yang tidak mudah teroksidasi dimanfaatkan untu penyepuhan


listrik
- Garam kobalt digunakan sebagai penghasil warna biru pada porselen kaca,
pot, keramik, dan lapis email gigi
- Larutan kobalt digunakan sebagai pelembut warna tinta
- Isotop radioaktif kobalt-60 digunakan dalam perawatan medis dan juga untuk
meradiasi makanan sebagai proses pengawetan
3. Tuliskan reaksi-rekasi yang terjadi pada unsur dan senyawa Cobalt

a. Reaksi kobalt dengan kalium sianida (RACUN)


Reaksi kobalt dengan kalium sianida menghasilkan endapan berwarna coklat
kemerahan kobalt(II) sianida :
Co2+(aq) + 2CN-(aq)  Co(CN)2 ↓
Endapan melarut bila ditambahkan reagen secara berlebihan, terbentuk larutan
coklat heksasianokobaltat (II) :
Co(CN)-(s) + 4CN-(aq)  [Co(CN)-]4-(aq)
Diasamkan dalam keadaan dingin dengan asam klorida encer, endapan muncul
lagi:
[Co(CN)-]4-(aq) + 4H+(aq)  Co(CN)2(s) + 4HCN
Jika larutan coklat ditambahkan sedikit hidrogen peroksida, maka larutan akan
berubah menjadi kuning karena terbentuk ion heksasianokobaltat (III) :
2[Co(CN)6]4-(aq) + H2O2(aq)  2[Co(CN)6]3-(aq) + 2OH-
b. Reaksi kobalt dengan Natrium Hidroksida
Dalam keadaan dingin, mengendap suatu garam basa berwarna biru :
Co2+(aq) + OH-(aq) + NO3-(aq)  Co(OH)NH3↓
Pada pemberian alkali berlebihan, endapan garam basa diubah menjadi endapan
kobalt(II) hidroksida yang berwarna merah jambu :
Co(OH)NH3↓ + OH-(aq)  Co(OH)2↓ + NO3-
Hidroksida ini perlahan-lahan berubah menjadi kobalt(III) hidroksida yang hitam
kecoklatan, saat terbka diudara :

4Co(OH)2↓ + O2(g) + 2H2O(g)  4Co(OH)3↓


Endapan kobalt(II) hidroksida mudah larut dalam amonia atau larutan garam-
garam amonium pekat, menjadi larutan yang berwarna coklat kekuningan :
Co(OH)2↓ + NH3(aq)  [Co(NH3)6]2+ + 2OH-
Co(OH)2↓ + NH4+ + OH-  [Co(NH3)6]2+(aq) + 6OH-
Jika larutan heksaaminokobaltat(II) perlahan berubah menjadi merah kecoklatan
jika terkena udara; hidrogen peroksida lebih cepat mengoksidasi ion kompleks
menjadi ion heksaaminakobaltat(III):
4[Co(NH3)6]2+ + O2 + 2H20  4[Co(NH3)6]3+ + 4OH-
17
LKM Mata Kuliah Anorganik 3

2[Co(NH3)6]2+ + H2O2(aq)  2[Co(NH3)6]3+ + 2OH-


c. Reaksi kobalt dengan larutan ammonia
Bila tak terdapat garam-garam ammonia, sedikit ammonia akan
mengendapkan garam basa seperti berikut:
Co2+ + NH3 + H2O + NO3-  Co(OH)NO3↓ + NH4+
Kelebihan reagensia atau pemberian larutan ammonia secara berlebih, dapat
melarutkan endapan pada ion-ion heksaaaminokobaltat(II) terbentuk:
Co(OH)NO3↓ + NH3(aq)  [Co(NH3)6]2+ + NO3- + OH-
d. Reaksi kobalt dengan larutan ammonium sulfida
Bila direaksikan dapat menghasilkan endapan hitam kobalt(II) sulfida dari
larutan netral atau basa :
Co2+ + S2-  CoS↓
Bila ditambahkan asam nitrat atau air raja yang pekat, maka dapat melarutkan
endapan, namun menghasilkan endapan belerang putih:
3CoS + 2HNO3 + 6H+  3Co2+ + 3S↓ + 2NO + 4H2O
CoS↓ + HNO3 + 3HCL  Co2++ S↓ + NOCl + 2Cl- + 2H2O
Pada pemanasan lebih lama, campuran menjadi jernih karena belerang
teroksidasi menjadi sulfat :
S↓ + 2HNO3  SO42- + 2H+ + 2NO
S↓ + 3HNO3 + 9HCl  SO42- + 6Cl- + 3NOCl + 8H+ + 2H2O
e. Reaksi kobalt dengan larutan kalium nitrit
Akan menghasilkan endapan kuning kalium heksanitritokobaltat(III),
K3[Co(NO2)6].3H2O :
Co2+ + 7NO2- + 2H+ + 3K+  K3[Co(NO2)6]↓ + NO + H2O
f. Uji dengan amonium tiosianat
Dengan menambahkan beberapa butir kristal amonium tiosianat kepada larutam
kobalt(II) yang netral atau asam, muncul warna biru karena terbentuk kompleks
ion tetratiosianatokobaltat(II) :
Co2+ + 4SCN-  [Co(SCN)4]2+
4. Buat pertanyaan tentang unsur Cobalt dari hasil presentasi teman saudara,
selanjutnya tuliskan jawaban yang sudah didiskusikan.

Unsur ini bermanfaat bagi manusia karena merupakan bagian dari vitamin B12
yang penting untuk kesehatan. Kobalt juga digunakan dalam pengobatan anemia
bagi wanita hamil karena mampu merangsang produksi sel darah merah. Total
asupan harian kobalt bervariasi hingga sebanyak 1 mg. Namun, perlu diingat
bahwa konsentrasi yang terlalu tinggi justru dapat merusak kesehatan.
Konsentrasi tinggi kobalt yang terhirup melalui udara bisa menimbulkan berbagai
keluhan seperti asma dan pneumonia. Hal ini terutama terjadi pada orang-orang

18
LKM Mata Kuliah Anorganik 3

yang bekerja dengan kobalt. Efek kesehatan akibat penyerapan konsentrasi tinggi
kobalt diantaranya:
- Muntah dan mual
- Masalah penglihatan
- Masalah jantung
- Kerusakan tiroid

19

You might also like