You are on page 1of 13

PEDOMAN/SISTEMATIKA

ANALISIS SITUASI MALARIA


KABUPATEN/KOTA …………………..
TAHUN …………….

I. PENDAHULUAN
Disampaikan secara singkat tentang :
- Apakah malaria masih menjadi masalah kesehatan masyarakat ?
- Apakah masih terjadi penularan setempat (ada kasus indigenous), atau lebih
banyak ditemukan kasus impor. Masing-masing disebutkan persentasenya selama
3-5 tahun terakhir.
- Sebutkan jumlah Puskesmas atau jumlah desa dengan kasus indigenous 3-5
tahun terakhir.
- Faktor-faktor yang mendukung terjadinya kasus indigenous dan atau kasus
impor.
- Upaya pengendalian malaria yang dilakukan, dalam penemuan dan
pengobatan penderita serta pengendalian vektor.
- Apakah sudah terbentuk forum Gebrak Malaria atau forum lain yang ada di
daerah sebagai wadah kemitraan dalam pengendalian malaria.

II. TUJUAN
A. TUJUAN UMUM
Dapat diketahui tingkat besaran masalah malaria di kabupaten/kota ……………
dan upaya penanggulangan yang telah dilaksanakan, sebagai bahan pertimbangan
untuk menetapkan tahap eliminasi malaria, serta sebagai dasar penyusunan Renstra
Eliminasi Malaria.

B. TUJUAN KHUSUS
Dapat diidentifikasi :
- Besarnya angka malaria dan penyebarannya
- Faktor-faktor yang mempengaruhi penularannya
- Cakupan dan mutu upaya penanggulangan yang telah dilakukan
- Masalah/isue utama

1
- Lintas program dan lintas sektor yang berperan
III. ANALISIS SITUASI
A. SITUASI UMUM
1. Letak Geografis
- Gambarkan peta wilayah kabupaten/kota dengan pembagian wilayah kerja
Puskesmas.
- Berikan keterangan dalam peta, wilayah Puskesmas yang berbatasan dengan
garis pantai dan atau berbatasan dengan wilayah kabupaten/kota lain yang
masih endemis/ada penularan malaria.

2. Tata Guna Lahan


Bila tersedia datanya, sampaikan pula pemanfaatan lahan yang ada
pengaruhnya terhadap perkembangbiakan vektor malaria, seperti contoh pada
Tabel 1 berikut.
Tabel 1. Tata Guna Lahan per Kecamatan
di Kabupaten/Kota ………….. Tahun ………..
Luas (Ha)
Sawah
Nama Sawah Tambak
No teras siring Rawa- Kolam
Kecamatan irigasi Kebun ikan/ Hutan ……..
dengan air rawa ikan
teknis udang
gunung

3. Demografi
Disampaikan jumlah desa, jumlah penduduk menurut jenis kelamin, seperti
contoh pada Tabel 2.
Tabel 2. Jumlah desa dan penduduk menurut jenis kelamin
di Kabupaten/Kota ………….. Tahun ……….
Nama Nama Jumlah Jumlah Penduduk
No
Kecamatan Puskesmas Desa Laki-laki % Perempuan % Jumlah

2
Disampaikan juga jumlah penduduk menurut golongan umur dan jenis kelamin
seperti contoh pada Tabel 3.
Tabel 3. Distribusi golongan umur penduduk menurut jenis kelamin
di Kabupaten/Kota ………….. Tahun ……….
Golongan Laki-laki Perempuan Total
No
Umur Jumlah % Jumlah % Jumlah %
1 0 – 11 bl
2 1–4
3 5–9
4 10 – 14
5 15 – 44
6 > 45
Jumlah 100%

4. Kondisi Sosial Ekonomi


Disampaikan jenis pekerjaan dan tingkat pendidikan seperti contoh pada Tabel
4 dan Tabel 5.
Tabel 4. Jenis pekerjaan penduduk di Kabupaten/Kota …………
Tahun …………….
No Jenis Pekerjaan Jumlah %
1 Petani
2 Buruh tani
3 Nelayan
4 Petambak ikan/udang
5 Buruh tambak ikan/udang
6 ………………..
Jumlah 100

Tabel 5. Tingkat pendidikan penduduk di Kabupaten/Kota …………


Tahun …………….
No Tingkat Pendidikan Jumlah %
1 Buta huruf
2 Tidak tamat SD
3 Tamat SD
4 Tamat SMP
5 Tamat SMU/SMK
6 Tamat Akademi/PT
Jumlah 100

3
5. Fasilitas Kesehatan
Jumlah sarana kesehatan yang ada disampaikan pada Tabel 6.
Tabel 6. Jumlah Sarana Kesehatan di Kabupaten/Kota …………
Tahun …………….
Milik
No. Sarana Kesehatan TNI/Polr Jumlah
Pemda Depkes BUMN Swasta
i
1 Rumah Sakit
2 Puskesmas
3 Puskesmas Pembantu
4 Polindes
5 Balai Pengobatan
6 Rumah Bersalin
7 Balai Lab Kes
8 Poskesdes
9 Praktek Perorangan
Dokter Umum
Dokter Spesialis
Bidan
Perawat

6. Pola Penyakit
Disampaikan urutan 10 penyakit terbanyak di kabupaten/kota selama 3 tahun
terakhir.

B. SITUASI MALARIA
1. Stratifikasi Malaria
- Digambarkan stratifikasi malaria per desa menurut angka API 0/00 selama 3
tahun terakhir seperti pada Tabel 7.
Tabel 7. Stratifikasi Malaria per Puskesmas di Kabupaten/Kota ………….
Tahun …………..
Jumlah Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008
Nama desa Jumlah desa Jumlah desa Jumlah desa
No
Puskesmas yang
HCI MCI LCI Res HCI MCI LCI Res HCI MCI LCI Res
ada

Jumlah

Keterangan :
HCI : High Case Incidence (API > 5 per 1000)
MCI : Moderate Case Incidence (API 1 – 5 per 1000)
LCI : Low Case Incidence (API < 1 per 1000)

4
Res : Reseptif (Desa yang tidak ditemukan kasus, tapi terdapat tempat perindukan vektor
yang potensial)
- Stratifikasi malaria tersebut dapat dilengkapi dengan peta stratifikasi
malaria per Puskesmas dengan pembagian wilayah desa per tahun.
Desa HCI diberi warna merah, desa MCI kuning, desa LCI hijau, desa
reseptif diberi arsir dan desa bebas malaria (tanpa kasus dan tanpa tempat
perindukan vektor) warna putih.

- Dirinci jumlah desa dengan kasus indigenous (masih ada penularan


setempat) seperti pada Tabel 8.
Tabel 8. Jumlah Desa dengan Kasus Indigenous di Kabupaten/Kota ……..
Tahun ……………
Nama Jumlah desa Jumlah desa dengan kasus indigenous
No
Puskesmas yang ada 2004 2005 2006 2007 2008

Jumlah

2. Distribusi Kasus
a. Menurut Tempat
Dirinci distribusi kasus per Puskesmas selama 3 tahun terakhir seperti pada
Tabel 9.
Tabel 9. Distribusi Kasus Malaria per Puskesmas di Kabupaten/Kota ……
Tahun ……….
2006 2007 2008
Nama Jumlah
No Jumlah API Jumlah API Jumlah API
Puskesmas penduduk *) 0 0 0
kasus /00 kasus /00 kasus /00

Jumlah
Keterangan : *) Jumlah penduduk dengan resiko tertular malaria

b. Menurut Orang
Dirinci distribusi kasus menurut jenis kelamin dan golongan umur selama 3
tahun terakhir, seperti pada Tabel 10.

5
Tabel 10. Distribusi kasus menurut golongan umur dan jenis kelamin
di Kabupaten/Kota ……………… Tahun ………….
Golongan 2006 2007 2008
No
Umur Lk Pr Jml Lk Pr Jml Lk Pr Jml
1 0 – 11 bl
2 1–4
3 5–9
4 10 – 14
5 15 – 44
6 > 45
Jumlah

c. Menurut Jenis Parasit


Tabel 11. Distribusi kasus malaria per Puskesmas menurut jenis parasit
di Kabupaten/Kota ……………… Tahun ………….
Nama 2006 2007 2008
No
Puskesmas Pf Pv Pm Mx Jml Pf Pv Pm Mx Jml Pf Pv Pm Mx Jml

Jumlah

d. Menurut Klasifikasi Asal Penularan


Tabel 12. Distribusi kasus menurut klasifikasi asal penularan per Puskesmas
di Kabupaten/Kota ……………… Tahun ………….
Nama 2006 2007 2008
No
Puskesmas Ind Imp Rel Unc Jml Ind Imp Rel Unc Jml Ind Imp Rel Unc Jml

Jumlah
Keterangan :
Ind : Jumlah kasus Indigenous
Imp : Jumlah kasus Import
Rel : Jumlah kasus Relaps
Unc : Jumlah kasus Unclassified
Jml : Jumlah kasus

e. Menurut Waktu
- Digambarkan kecenderungan/trend kasus dalam periode 5 tahun terakhir
seperti pada Tabel 13.

6
Tabel 13. Kecenderungan Kasus Malaria dalam periode 5 tahun terakhir
di Kabupaten/Kota …………… Tahun ………
Jumlah Jumlah ABER Jumlah kasus API
No Tahun 0
penduduk *) SD % positif /00
1 2004
2 2005
3 2006
4 2007
5 2008
Keterangan : *) Jumlah penduduk dengan resiko tertular malaria

- Digambarkan perkiraan puncak kasus dan puncak penularan malaria per


Puskesmas berdasarkan Tabel 14.

Tabel 14. Jumlah kasus positif dan indeks curah hujan per bulan
di Puskesmas …............. Tahun ……….
2006 2007 2008 Nilai Median
No Bulan
Kasus ICH Kasus ICH Kasus ICH Kasus ICH
1 Januari
2 Februari
3 Maret
4 April
5 Mei
6 Juni
7 Juli
8 Agustus
9 September
10 Oktober
11 November
12 Desember
Keterangan :
Curah hujan x Jumlah hari hujan
ICH : Indeks Curah Hujan = Jumlah hari pada bulan tersebut

- Berdasarkan nilai median kasus dan indeks curah hujan pada Tabel 14
dibuat grafik per Puskesmas.

3. KLB Malaria
- Dirinci kejadian luar biasa malaria selama 5 tahun terakhir.
Tabel 15. Kejadian Luar Biasa Malaria 5 tahun terakhir
di Kabupaten/Kota …………. Tahun ………..
Tipe Jumlah Jumlah
Nama Tanggal
No Nama Desa epidemiologi penduduk Kasus
Puskesmas kejadian Kematian
lokasi *) lokasi positif

7
Keterangan : *) Tipe epidemiologi/ekosistem lokasi, seperti pantai, sawah teras siring, rawa-rawa,
perkebunan, perbukitan, dll
- Sebutkan faktor-faktor yang mendukung terjadinya KLB per lokasi.

4. Jenis Vektor dan Tempat Perindukan


Berdasarkan hasil survei/pengamatan vektor yang pernah dilakukan, dirinci jenis
vektor, perilaku dan tempat perindukannya.
Tabel 16. Jenis vektor, perilaku menggigit, istirahat dan tempat perindukannya
di Kabupaten/Kota …………
Istirahat di dinding
Nama lokasi Mencari darah/menggigit
rumah Jenis
survei Spesies
No Padat populasi tempat
- Puskesmas vektor Jam Malam Pagi
(MHD) perindukan
- Desa
UOD UOL Mulai Puncak Ya/Tdk Ya/Tdk

Keterangan :
MHD : Mean Hour Density
UOD : Umpan Orang Dalam (rumah)
UOL : Umpan Orang Luar (rumah)

5. Pengetahuan Sikap dan Perilaku Penduduk


Diuraikan secara singkat pengetahuan, sikap, dan perilaku penduduk dari hasil
survei atau pengamatan petugas.
a. Bagaimana pengetahuan masyarakat, antara lain dalam :
 Mengenal gejala klinis
 Mengetahui cara penularan
 Mengenal ciri nyamuk malaria dan jentiknya
 Mengetahui cara mencegah penularan
 Mengetahui tempat berobat bila sakit
b. Bagaimana sikap masyarakat, bila :
 Diambil sediaan darahnya waktu demam atau bila ada survei
 Diajak bergotong royong membersihkan lumut di lagun
 Rumahnya disemprot insektisida
 Dibagikan kelambu berinsektisida
 Harus minum obat sesuai dosis

8
c. Bagaimana perilaku masyarakat dalam :
 Kebiasaan berada di luar rumah malam hari
 Mencegah penularan secara individu (seperti menggunakan obat
nyamuk bakar, repelen, kelambu) maupun secara kelompok (seperti
membersihkan lumut, mengalirkan atau menimbun tempat perindukan).
 Mencari pengobatan bila sakit malaria
 Kepatuhan minum obat sesuai dosis

C. SUMBER DAYA
1. Sumber Daya Manusia
Tabel 17. Jumlah tenaga yang terkait dengan P2 Malaria per Puskesmas
di Kabupaten/Kota ………… Tahun …………..
Jumlah tenaga terlatih (orang)
Nama
No Pengelola Mikros Entomo
Puskesmas Dokter Bidan Perawat JMD Kader …….
Malaria kopis logi

Rumah Sakit
Dinkes
Kab/Kota
Jumlah

2. Peralatan
Tabel 18. Jumlah peralatan P2 Malaria yang layak pakai per Puskesmas
di Kabupaten/Kota ………… Tahun …………
Jumlah peralatan layak pakai
Nama Sling
No Mikros Lab Spray Mist Stereo Salino Aspi Termo Sepeda
Puskesmas Hygro Kompas
kop kit can blower mik meter rator meter motor
meter

Rumah
Sakit
Dinkes
Kab/Kota
Jumlah

9
3. Bahan
Tabel 19. Jumlah stok bahan penemuan dan pengobatan penderita
per Puskesmas, di Kabupaten/Kota ………… Tahun …………
Prima Kloro Blood
Nama ACT ACT Inj Kina Kina InjRDT Giem Anisol
No kuin kuin lancet …….
Puskesmas (tab) (amp) (tab) (amp) (bh) sa (cc) (cc)
(tab) (tab) (bh)

Rumah
Sakit
Dinkes
Kab/Kota
Jumlah

Tabel 20. Jumlah stok bahan untuk Pengendalian Vektor Malaria


di Kabupaten/Kota ………… Tahun …………
Pestisida
Nama Pestisida Larvasida LLINs IBN/ITN Kloroform
No utk IBN ……… ……… ………
Puskesmas IRS (kg) (l/kg) (bh) (bh) (l)
(l/bks)

Dinkes
Kab/Kota
Jumlah

4. Sumber Dana
Dirinci sumber dana untuk P2 Malaria selama 3 tahun terakhir.
Tabel 21. Sumber dana untuk P2 Malaria
di Kabupaten ………….. Tahun ……….
Total anggaran Untuk
Untuk Untuk
No Sumber Dana untuk Dinas
P2M P2 Malaria
Kabupaten/Kota Kesehatan
1 APBD I
2 APBD II
3 APBN
4 Bantuan Luar Negeri
………………….

5. Buku Pedoman
Diuraikan secara singkat distribusi buku pedoman, juklak dan juknis, apakah
sudah sampai ke semua Puskesmas dan atau petugas yang memerlukan.

6. Peraturan/Perundang-undangan

10
Apakah ada peraturan perundangan yang mendukung upaya pengendalian
malaria, seperti :
- Adanya Perda tentang pembebasan biaya pemeriksaan dan pengobatan bagi
penderita malaria.
- Adanya Perda yang memberikan sanksi kepada pengusaha tambak yang
tidak memelihara kebersihan lumut.
- Adanya Perda tentang larangan penebangan pohon bakau di pantai

D. UPAYA PENGENDALIAN MALARIA


1. Penemuan dan Pengobatan Penderita
Diuraikan cakupan kegiatan penemuan dan pengobatan penderita periode 3
tahun terakhir per Puskesmas, seperti pada Tabel 22.
Tabel 22. Cakupan kegiatan penemuan dan pengobatan penderita malaria
per Puskesmas, di Kabupaten/Kota ………….. Tahun ………
% SD diperiksa Diobati
Jumlah SD Pos
Nama penduduk Jumlah
No penduduk Mikros Positif Kln SD
Puskesmas tercakup klinis RDT ACT Lain
beresiko kopis (%) (%)
kegiatan

Jumlah

Keterangan :
SD
% : Persentase jumlah SD diperiksa terhadap jumlah klinis malaria yang
Kln
ditemukan
Pos
% : Persentase jumlah kasus positif terhadap SD yang diperiksa (SPR
SD
%)

2. Surveilans Kasus
- Dijelaskan upaya apa yang dilakukan untuk meningkatkan cakupan
penduduk dalam kegiatan penemuan dan pengobatan.
- Bila banyak kasus import, upaya apa yang dilakukan untuk menemukan
penderita import tersebut secara dini.
- Apakah semua kasus positif dilakukan follow up hasil pengobatan, untuk Pf
pada hari ke-7 dan 28 setelah pengobatan, untuk Pv pada hari ke-7, 28 dan 3
bulan setelah pengobatan. Siapa yang melakukan follow up.

11
- Apakah semua kasus positif dilakukan penyelidikan epidemiologi untuk
menentukan klasifikasi asal penularan.
- Diuraikan juga kemampuan mikroskopis dalam memeriksa sediaan darah
per Puskesmas, yaitu menyebutkan % error rate hasil cross check SD.
- Apakah SKD KLB Malaria dilaksanakan di semua Puskesmas yang ada
resiko penularan malaria, dan datanya dianalisis secara berkala.

3. Pengendalian Vektor
- Diuraikan secara singkat hasil kegiatan pengendalian vektor, seperti
penyemprotan rumah, pembagian kelambu berinsektisida (LLINs),
larvasiding, pengangkatan lumut dll, per Puskesmas dalam periode 3 tahun
terakhir.
- Apakah kegiatan tersebut sudah dapat mencakup sasaran lokasi, sasaran
penduduk atau sasaran luas yang seharusnya dicapai.
- Apakah kegiatan tersebut sesuai dengan prosedur tetap, tepat waktu dan
tepat dosis insektisida.
- Sebutkan lintas program dan lintas sektor yang terkait.

4. Pelatihan Tenaga
- Diuraikan pelatihan tenaga P2 Malaria yang dilaksanakan selama 3 tahun
terakhir.
- Pelatihan tenaga yang masih diperlukan.

5. Promosi Kesehatan
- Kegiatan promosi kegiatan yang dilakukan
- Lintas program/sektor dan mitra yang terlibat

6. Sistem Informasi Kesehatan


- Apakah digunakan formulir pencatatan dan pelaporan standar P2 Malaria
- Bagaimana kelengkapan dan kelancaran laporan dari Puskesmas, Rumah
Sakit atau unit pelayanan lain baik dari pemerintah maupun swasta.

12
7. Kemitraan
- Apakah sudah terbentuk dan berfungsi Forum Gebrak Malaria atau forum
lain sebagai wadah kemitraan dalam pengendalian malaria.
- Bila pernah dilakukan Survei Dinamika Penularan Malaria, apa metode
pengendalian vektor yang sesuai di masing-masing tipe epidemiologi/
ekosistem dan siapa saja mitra yang dapat dilibatkan.

IV. MASALAH UTAMA


Diidentifikasi masalah/isue utama dalam upaya pengendalian malaria, seperti :
- Adanya penularan malaria akan mengurangi kunjungan pariwisata.
- Tingginya mobilitas penduduk menyebabkan masuknya penderita import.
- Lemahnya surveilans kasus akan memunculkan kembali penularan di
daerah yang kasusnya sudah nol atau sudah sangat rendah.
- Mitra terkait belum terlibat secara nyata dalam upaya pengendalian malaria.
- Dan seterusnya.

13

You might also like