Professional Documents
Culture Documents
ROOM SERVICE
KURIKULUM 2013
Disusun Oleh :
Assalamualaikum Wr. Wb
Pertama tama kami panjatkan Puji Syukur ke hadirat Allah SWT, berkat Taufik dan Hidayah-
Nya, kami telah dapat menyusun modul/ bahan ajarSMK Jurusan Tata Boga berdasarkan
kurikulum 2013
Modul atau bahan ajar SMK Jurusan Tata Boga ini disusun bertujuan untuk mempermudah
siswa/i dalam memahami materi tentang Manajemen Usaha Boga.
Semoga modul/bahan ajar ini dapat memperkaya pemikiran peserta didik di tingkat SMK
Jurusan Boga sehingga pola pikir yang sistematik , kritis, dan logis selalu mendekat dalam
sikap dan perilaku peserta didik tidak hanya selama berada dikampus tetapi dimanapun ia
berada.
Demikianlah semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan Taufik dan Hidayah-Nya kepada
kita semua.Amin.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Penulis
DAFTAR ISI
GLOSARIUM
Accidents Kecelakaan
All Day Dining Makanan yang bisa dimakan kapan saja seperti sandwich
Breakages Pecah
Clear-up Dibersihkan
Condiment Bumbu penyedap seperti : sambal, saos tomat, tabasco, dan lain-
lain.
Equipment Peralatan
Glasses Gelas
Hygiene Kesehatan
Pramusaji Pelayanan
Requisition Keperluan
Safely Aman
Salver Baki/tray
Sanitasi Kebersihan
Storage Gudang
Suite Room Dua kamar atau lebih yang disewakan sebagai suatu kesatuan
PENDAHULUAN
Usaha boga adalah adalah suatu kegiatan/ aktivitas yang dilakukan untuk menciptakan /
menengani bidang makanan dan minuman
a. Usaha perseorangan
b.Firma
d. Perseroan Comanditer(CV)
Usaha Perseorangan adalah usaha yang didirikan oleh seseorang dengan mempertanggungkan
semua harta bendanya terhadap semua resiko yang terjadi terhadap usaha tersebut.
Usaha perseorangan merupakan usaha yang tidak begitu besar artinya dapat ditangani sendiri
§ Dalam kepemimpinan bila pimpinanya berhalangan tidak segera ada yang menggantikan
§ Kelangsungan hidup badan usaha perseorangan hanya tergantung dari kemampuan dan
umur seorang
§ Jika pemilik /pemimpin kurang pandai maka perusahaan cenderung akan mengalami
kerugian
Firma adalah adalah badan usaha yang didirikan oleh beberapa orang atas nama bersana dan
masing-masing anggota mempunyai hak dan kewajiban yang sama.
1.PT tertutup
2. PT terbuka
1. Restoran hotel
2. Room service
3. Restaurant automatis
4. Bistro
5. Cafetaria
6. Kantin (canteen)
8. School Lunch
9. Coffee shop
10 Delicatessen
14. Grill
15. Rathskeller
16. Tavern
17. Club
18. Specialist Restaurat
Modul ini dapat dijadikan sebagai salah satu pedoman untuk membantu peserta diklat dalam
memahami Room Service (menyediakan layanan makanan dan minuman di kamar) dan
kaitannya dengan table setting dan service courtesy.
Modul ini membahas tentang pengertian Room Service, Ruang Lingkup Pekerjaan dan
Susunan Organisasi Departemen Food and Beverage, kerjasama Room Service dengan
bagian lain, Standar Prosedur Pelayanan Room Service di Hotel International, Service
Courtesy dan Guest Satisfaction.
B. Prasyarat
Untuk menggunakan buku teks ini diharapkan siswa sudah memahami mata pelajaran
manajemen usaha boga
C. Petunjuk Penggunaan
1. Buku Teks Manajemen Usaha Boga ini, dapat digunakan secara mandiri atau secara
berkelompok didalam kelas dengan bimbingan guru.
2. Bacalah buku teks ini secara seksama dan pahami setiap artinya, buku teks ini harus
dibaca secara berurutan, dimulai dari halaman pertama hingga halaman terakhir.
3. Kerjakan setiap tugas dan lembar kerja yang terdapat dalam buku teks ini.
4. Kerjakan tes formatif untuk mengasah pemahamanmu.
D. Tujuan Akhir
Setelah mempelajari modul ini peserta didik dapat menyiapkan, melaksanakan pelayanan
Room Service dalam kegiatan sehari-hari sesuai dengan Standar Prosedur yang berlaku di
Hotel Internasional,
4. Membangun kerja sama dan tanggung jawab dalam implementasi sikap kerja
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menyaji, menalar, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
pengawasan langsung
B. Kompetensi Dasar
2.1. Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam
2.3 Menunjukan perilaku cinta damai dan toleransi dalam membangun kerjasama dan
ROOM SERVICE
A. TUJUAN
Peserta didik dapat memahami tugas dan tanggung jawab masing-masing personal yang ada
di food and beverage serta kerjasama room service dengan bagian lain.
B. URAIAN MATERI
Room Service is & service to hotel guest where food & beverage selivery to the guest room.
Kalau diterjemahkan :
Room service adalah sistem pelayanan terhadap tamu hotel yang mana makanan dan
minuman yang di pesan oleh tamu akan diantarkan dan dinikmati di dalam kamar.
Sedangkan pengertian room service menurut “Graham Brown & Karon Herner” dalam
bukunya The Waiter’s Handbook adalah sebagai berikut:
“Room service is the service of food or beverages in guest’ rooms in hotels or other
accommodation establishments such as motels or serviced apartements”. In all-suite hotels it
is often referred to as “in-suite service”.
Bila diterjemahkan:
Room service adalah pelayanan makanan atau minuman yang dipesan oleh tamu dan
dinikmati di dalam kamar baik di hotel maupun penginapan lainnya seperti motel atau
apartemen.Diseluruh hotel yang memiliki kamar suite, biasanya pelayanan tersebut lebih
dikenal dengan “suite service”.
Suite room adalah salah satu jenis penamaan kamar yang ada di hotel yang mana kamar
tersebut dicirikan dengan dua ruangan yang terpisah dalam satu kamar, yaitu kamar tamu dan
kamar tidur.
Jenis-jenis penamaan kamar suite room yang ada di hotel, antara lain:
· Standard suite
· Deluxe suite
· Suite superior
· Family suite/room
· Presidential suite
· Penthouse
Room service adalah satu bagian di bawah food & beverage service yang mengelola
penjualan makanan dan minuman yang diantar langsung ke kamar tamu yang menginap di
hotel.
Letak atau area room service adalah dekat main kitchen (dapur utama) dan dekat service bar.
Jenis pelayanan room service biasanya menggunakan Tray dan disebut Tray service, yaitu
menyajikan makanan melalui sebuah nampan (Baki) besar.Diatas nampan terdapat makanan
dan minuman yang telah di pesan, pelayanan jenis ini merupakan pelayanan informasi (tidak
resmi).Di hotel pelayanan ini disebut Room Service.Sedangkan untuk yang di luar Hotel
adalah pada pelayanan di pesawat terbang, rumah sakit, kafetaria, atau asrama.
Makanan panas maupun dingin harus tetap dihidangkan panas atau dingin, dan dihidangkan
langsung dengan memakai Tray (nampan).
Room service pada umumnya melayani pesanan tamu selama 24 jam sehari. Harga makanan
dan minuman biasanya lebih tinggi dari pada coffee shop atau restoran.Dengan alasan
pengantaran hidangan yang cukup jauh dari dapur (kitchen), dan memerlukan waktu yang
cukup lama yang dipergunakan oleh pramusaji.
Perlu diketahui, bahwa pada umumnya tamu yang memesan hidangan melalui room service
terdapat beberapa kemungkinan antara terdapat beberapa kemungkinan antara lain tamu
malas makan di restoran karena:
· Sakit
Organisasi Departemen Food and Beverage adalah kesatuan dari bagian-bagian yang
mengurusi makanan dan minuman dalam suatu Hotel. Industri food and beverage service
bersifat Labour Intense, yaitu lebih banyak memerlukan tenaga manusia daripada tenaga
mesin.
Bentuk organisasi Departemen Food and Beverage tidak sama antara Hotel yang satu dengan
Hotel yang lain. Hal ini ditentukan oleh kelas/bintang yang dimiliki Hotel dan tipe dari hotel
itu sendiri, misalnya : Business Hotel, Resort Hotel, Convention, dan sebagainya.
Tabel organisasi (organization chart) Departemen Food and Beverage Hotel Bintang Lima
KETERANGAN:
F & B Manager adalah pimpinan tertinggi yang bertanggung jawab atas operasional bidang
jasa/pelayanan kepada semua tamu baik yang makan maupun minum di lokasi Hotel. F & B
Manager ditunjuk oleh pimpinan perusahaan.
Tugas F & B Manager antara lain bertanggung jawab di semua lokasi, yang meliputi sebagai
berikut:
· Room Service, bertugas melayani para tamu yang menginap di Hotel, termasuk yang
menghendaki makan di dalam kamar.
· Restoran, bertugas melayani makanan dan minuman kepada semua tamu, baik tamu
menginap maupun yang datang khusus dari luar Hotel yang bertujuan untuk menikmati
makanan dan minuman serta pelayanan lainnya.
· Banquet adalah pelayanan yang dilakukan atau terpisah dari Restoran. Jenis hidangan
yang biasa disajikan berbentuk Buffet.Namun, kadang kala Banquet juga mengadakan
bertemuan (Meeting) sehingga memerlukan jamuan makanan kecil dan teh/kopi.
· Bar adalah tempat menjual minuman yang mengandung alcohol (atau tidak menjual
makanan), didalam Bar juga disediakan makanan kecil untuk mengiring minuman (seperti
kacang dan emping).
3. Secretary adalah tangan kanan dari F & B Manager. Secretary harus menguasai baik
bidang makanan maupun pengetahuan lain. Hal ini bertujuan jika sewaktu-waktu F & B
Manager tidak ada ditempat, ia dapat menggantikan tugas F & B Manager. Begitu pula jika
ada tamu yang menginginkan informasi tambahan, ia dapat menjawab dengan tepat.
4. Chief Steward adalah orang yang bertanggung jawab atas kebersihkan peralatan dan
keutuhan Steward.
5. Bar Manager adalah orang yang bertanggung jawab atas operasional di Bar.
6. Asistent F & B Manager adalah bertugas (orang) yang berfungsi menggantikan dan
membantu tugas-tugas yang dilakukan oleh F & B Manager, jika sewaktu-waktu
berhalangan.
7. Banquet Manager adalah orang yang bertanggung jawab atas kelancaran operasional di
Banquet Department.
8. Room Service Manager adalah orang yang bertanggung jawab atas kelancaran opersional
atau pelayanan di kamar hotel.
12. IDEM
13. Bar Supervisor adalah petugas (orang) yang berfungsi menggantikan, membantu tugas-
tugas yang dilakukan oleh seorang Bar Manager, jika sewaktu-waktu berhalangan. Bar
Supervisor juga bisa membantu kelancaran operasional, mengontrol semua persediaan
minuman yang mungkin kurang, dan requesition untuk mendapatkan minuman yang
diperlukan.
14. Bartender dan Bar Waiter (15) adalah petugas (orang) yang bertanggung jawab :
membersihkan alat-alat Bar, mempersiapkan bahan-bahan untuk garnish/hiasan minuman,
membuat minuman dan melayani para tamu.
16. Restaurant Manager adalah petugas (orang) yang bertanggung jawab pada keseluruhan
restoran di hotel tersebut, termasuk kelancaran operasional.
17. Head Waiter adalah petugas (orang) yang bertanggung jawab pada kelancaran opersional,
tetapi hanya di Retorant tempat ia bertugas.
18. Captain adalah petugas (orang) yang bertanggung jawab antara lain sebagai berikut :
· Mengecek menu dan makanan yang akan dihidangkan kepada para tamu.
· Melakukan pengontrolan semua tugas yang telah dilakukan pada Waiter sekiranya ada
peralatan yang kurang bersih, kurang rapi, dan kurang lengkap.
· Mengecek meja dan kursi jika ada yang rusak, goyang dan memerlukan perbaikan atau
diganti sekaligus.
19. Waiter dan 20 adalah petugas (orang) yang bertanggung jawab melakukan table set-up
dengan peralatan yang bersih dan rapi, serta melayani tamu dengan ramah, sopan santun, dan
cepat.
21. Banquet Secretary adalah petugas (orang) yang membantu Banquet Manager dalam
segala bidang untuk kelancaran operasional.
22. Banquet Head Waiter adalah petugas (orang) yang bertanggung jawab atas kelancaran
operasional untuk melayani tamu.
23. Banquet Captain, tugasnya hampir sama dengan Restaurant Captain. Namun, yang perlu
diperhatikan adalah semua peralatan yang dipinjam harus dikembalikan ke tempat semula
karena setelah jamuan makan ruangan Banquet harus dalam keadaan kosong.
25. Room Service Head Waiter, tugasnya hampir sama dengan Head Waiter. Namun, yang
perlu diperhatikan antara lain pengontrolan/pengawasan terhadap semua peralatan kotor
setelah tamu selesai makan, agar peralatan tersebut harus segera diturunkan dan dibawa ke
Steward untuk dicuci/dibersihkan. Apabila tidak dilakukan, hal semacam ini akan
memperlambat kelancaran operasional.
26. Room Service Captain dan Room Service Waiter (28), tugasnya hampir sama dengan
restoran/banquet. Namun yang perlu diperhatikan terutama di Room Service, antara lain
sebelum dikirim ke kamar tamu, makanan terlebih dahulu diteliti ; sudah sesuai atau belum
dengan yang dipesan tamu, termasuk peralatan. Apabila salah satu jenis baik makanan
maupun peralatan ada yang kurang akan menghambat pelayanan kepada tamu.
27. Order Taker adalah petugas (orang) yang bertanggung jawab menerima pesanan melalui
telepon dari tamu yang tinggal di hotel, dan mencatat semua pesanan ke dapur.
29. Assistant Executive Chef adalah petugas (orang) yang membantu chef dalam bidang
administrasi dan operasi, membuat menu, hygienis dan sanitasi, serta pekerjaan rutin lainnya.
30. Chef de Partie adalah petugas (orang yang bertanggung jawab atas kelancaran kerja
dalam seksi yang ada dalam wewenangnya.
31. Assistant Chef de Partie adalah petugas (orang) yang membantu pelaksanaan tugas dari
Chef de Partie dalah seksinya.
32. Cook adalah tenaga pelaksana dalam tugas yang dibebankan dalam seksinya, dan dalam
pelaksanaan tugasnya seorang Cook harus mengikuti aturan masing-masing seksinya.
33. Assistant Cook adalah tenaga pelaksana yang membantu tugas Cook dalam masing-
masing seksinya.
34. Cook Helper adalah tenaga yang membantu pelaksanaan tugas Assistant Cook dalam
penyediaan bahan, alat dan kebersihan di area tempat kerjanya.
35. Apprentice –Training – Runner adalah petugas (biasanya tenaga mahasiswa) yang belajar
di Kitchen yang sifatnya ingin mengenal seluk beluk kitchen dan membantu secara serabutan
atau tidak dalam satu seksi. Untuk mendapatkan ilmu sesuai dengan bidangnya ini,
Apprentice – Training – Runner harus memperhatikan apa yang diperbuat/dikerjakan oleh
semua petugas (Karyawan).
Opersional Room Service tidak dapat jalan dengan lancar apabila tidak didukung dengan
bagian lainnya, karena tidaklah mungkin segala sesuatu yang berkaitan dengan Room Service
dapat dikerjakan sendiri tanpa adanya kerjasama dengan bagian lain.
Misalnya Room Service mendapat kendala dengan Air Condition-nya yang tidak dingin,
maka Room Sevice meminta bantuan kepada bagian Engineering, begitu juga Room Service
membutuhkan linen yang bersih, tidak mungkin Room Service mencuci linen-linen kotor
yang telah dipergunakan untuk kegiatannya, namun Room Service mengirim linen yang kotor
tersebut ke bagian Laundry dan mengambil linen yang bersih dari Laundry pula.
Adapun bagian-bagian yang bekerja sama dengan Room Service adalah sebagai berikut:
a. Hausekeeping
Jika Room Service memerlukan bunga untuk hiasan Trolley, maka Room Service
menghubungi bagian Haouskeeping Departement (Tata Graha), atau tamu memerlukan linen
yang bersih Room Service menghubungi bagian Laundry (Laundry adalah salah satu bagian
dari Hauskeeping).
b. Front Office
Kerjasama antara Room Service dengan front Office adalah jika ada tamu yang membayar
hidangannya hanya dengan tanda tangan, maka Guest Bilnya oleh Room Service Cashier
diberikan dengan segera ke Front Office, untuk ditagihkan pada waktu tamu Check out.
Begitu juga apabila ada tamu Vip, Front Office memberi, informasi kepada bagian Room
Service, bahwa ada tamu Vip yang harus diberikan Compliment seperti Fruit Basket, bunga,
dan lain-lain.
c. Accounting
Kerjasama antara Room Service denga Accounting, adalah mengenai pembayaran tamu yang
memesan hidangan melalui Room Service.Room Service tidak menyimpan Guest Bill atau
uang tunai, semua urusan mengenai keuangan khususnya mengenai pembayaran tamu adalah
Cashier (Cashier dalam struktur organisasinya di bawah Accounting, bukan di bawah
pengawasan Room Service.
d. Engineering
Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa kerjasama antara Room Service dengan
Engineering adalah apabila Room Service mempunyai kendala, misalnya dengan air
coundition-nya yang rusa, lampu yang mati, kursi atau trolley rusak, dan lain-lain.
e. Steward
Kerjasama antara Room Service dengan Steward adalah mengenai penyediaan alat saji atau
makan yang dipergunakan untuk operasional sehari-hari untuk alat-alat saji dan makan yang
telah dipergunakan oleh tamu, maka Room Service mengirimkan alat-alat tersebut ke bagian
Steward, dan mengambil alat-alat yang bersih.
f. Pastry
Untuk keperluan pesanan roti dan kue untuk tamu, maka Room Service menghubungi bagian
Pastry untuk menyediakan pesanan tamu tersebut.
g. Store
Apabila persediaan hampir habis seperti Condiment (Chilli Sauce, Tabasco, Salt & Pepper,
Tomato Sauce), Kacang, Paper Tissue dan lain-lain, maka Room Service menghubungi
bagian Store (gudang).
h. Service Bar
Bagi tamu yang memesan minuman beralkohol, maka Room Service memesan minuman
tersebut pada bagian Service Bar.Service Bar tersebut berada diantara Main Kitchen (Dapur
Utama) dengan Room Area.Service Bar dalam operasionalnya tidak melayani tamu secara
langsung.
C. RANGKUMAN
Room Service adalah sistem pelayana terhadap tamu hotel yang mana makanan dan
minuman yang dipesan oleh tamu akan diantarkan dan dinikmati didalam kamar.
Letak atau area Room Service adalah dekat Main Kitchen dan Service Bar.Jenis pelayanan
Room Service biasanya menggunakan Tray atau Gueridon Trolley. Pada umumnya Room
Service melayani pesanan tamu selama 24 jam sehari.
Harga makan dan minuman biasanya lebih tinggi dari pada Coffee Shop atau Restoran.
Agar pelayanan di Room Service dapat berjalan dengan lancar, maka anda dituntut untuk
memahami struktur organisasi dan kerjasama Room Service dengan bagian lain.
D. TUGAS
3. Selain di hotel, dimana anda dapat melihat pelayanan seperti Room Service ?
4. Apakah tugas Baquet Captain sama dengan Room Service Captain ?jelaskan secara rinci
!
E. TES
a. Presidential Suite
b. Suite Service
c. Penthouse
a. Ready Plate
b. Russian Service
c. Tray Service
d. American Service
a. Restaurant
b. Coffee Shop
c. Bar
d. Kafetaria
4. Tamu yang memesan hidangan melalui Room Service mempunyai beberapa alasan
antara lain:
a. Sibuk
5. Ada yang membedakan bentuk organisasi Departemen Food and Beverage antara Hotel
yang satu dengan Hotel yang lain, yaitu …
6. Yang bertanggung jawab atas operasional di Departemen Food and Beverage adalah
a. Executive Chef
b. Banquet Manager
d. Chef de Partie
b. Order Taker
d. Steward Supervisor
8. Mahasiswa atau orang yang magang di Hotel disebut …
a. Apprentice
b. Cook Helper
c. Order Taker
d. Steward
9. Apabila ada tamu Vip maka Front Office memberi informasi ke bagai …
a. Kitchen
b. Room Service
c. Houskeeping
d. Accounting
10. Apabila perseidaan Condiment, Paper dan Tissue hampir habis, maka Room Service
menghubungi ke bagian …
a. Front Office
b. Steward
c. Houskeeping
d. Store
BAB III
A. TUJUAN
Peserta didik dapat menerapkan standar prosedur pelayanan Room Service di tempat kerjanya
masing-masing.
B. URAIAN MATERI
Standar prosedur pelayanan Room Service di Hotel Internasional tercermin dalam cara
melayani kebutuhan makanan minum tamu yang tinggal di kamar Hotel. Bicara soal standard,
apabila kita melihat Hotel bintang lima dan bintang lima diamond selalu menerapkan standar
pada operasional di pekerjaan masing-masing bidang/seksi. Untuk pelayanan Room Service
dilaksanakan 18 jam – 24 jam sehari, pelayanan itu harus cepat effisien, dan harus
ramah/sopan, untuk itulah standar prosedur berikut merupakan pedoman umum yang dalam
pelaksanaannya dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan setiap hotel, hal ini disebabkan oleh :
· Semakin meningkatnya tuntutan kebutuhan dan keinginan custumer (gueste needs and
guest wants).
Modifikasi prosedur pelayanan sangat tergantung dari besar kecilnya operasional sebuah
Hotel dan besar kecilnya tipe kamar yang dimiliki oleh Hotel tersebut.
Hampir semua hotel yang besar dan modern memilki satu kamar Pantry untuk Departemen
Room Service yang lokasinya dekat dengan Kitchen/dapur dan lift untuk pelayanan.
Pantry ini harus memilki peralatan yang lengkap karena melayani di kamar dengan cepat dan
effisien.
Room Service Catering dapat mengirimkan apa saja (segalanya) mulai dari barang-
barang/perlengkapan khusus dan barang-barang/perlengkapan tersebut tidak di kenal biaya
(seperti tempat es dan macam-macam gelas), minuman atau makanan ringan (snack ringan),
sama ke makanan a’la carte dengan wine. Perlengkapan yang tersedia untuk pelayanan di
kamar biasanya tertera pada menu khusus Room Service, tetapi di Hotel yang mewah
seringkali tamu ingin dilayani secara khusus dengan berbagai alasan yang tepat dalam
beberapa bagian yang disesuaikan dengan waktu makan dalam sehari, contohnya :
· Breakfast 6 am to 11 pm
· A la Carte 7 pm to 10, 30 pm
(Menu Super) 11 pm to 6 am
Persediaan peralatan di pantry harus cukup untuk memastikan bahwa semua order/pesanan
dapat dilayani dengan cepat sekalipun pada saat sibuk.Beberapa hotel ada yang bangga
apabila dapat melayani Room Service kurang dari 30 menit sejak order/pesanan diterima.
Sebelum peralatan harus disimpan ditempat yang aman, bersih, rapi dan sesuai
keperluan.Setiap barang harus mempunyai persediaan. Semua barang-barang yang disimpan
pada bagian pantry harus dapat mencukupi permintaan, tidak boleh terlalu banyak atau
sedikit. Tempat penyimpanan barang harus diberi label pada masing-masing barang dan
setiap persediaan harus dicatat sehingga bila terdapat penggunaan yang tidak efisien dapat
segera diketahui. Barang-barang harus disusun secara aman untuk mengurangi resiko
kecelakaan dan pecah.Kecelakaan dan barang-barang yang cacat tidak hanya berbahaya dan
mahal harganya, tetapi juga berdampak buruk bagi pelayanan kepada tamu.
Rincian penataan alat untuk Tray maupun Trolley sangat beragam pada tiap-tiap perusahaan
tetapi pada beberapa instansi ada kesamaan standar penataan untuk :
· Termos es
· Mentega
· Bumbu-bumbu tambahan
· Keranjang roti
· Kotak pemanas
Telepon adalah awal dari jalinan hubungan dengan seluruh staf Room Service yakin dengan
teknik bertelepon yang baik sangat penting untuk membuat kesan pertama menjadi
menyenangkan. Petugas yang menjawab telepon harus memiliki pengetahuan yang baik
tentang menu dan cara bertelepon yang professional. Dering telepon harus dijawab
secepatnya. Sebagai tolak ukur yang diterapkan pada hotel bintang lima adalah tidak
membiarkan telepon berbunyi lebih dari tiga kali sebelum dijawab.
Penggunaan nama tamu akan memberikan satu keuntungan untuk meyakinkan bahwa barang
pesanan yang diminta telah diantar pada orang yang tepat dan biaya yang akurat sehingga
tamu merasa dikenal dan dihargai. Peralatan sistem telepon saat ini telah dilengkapi dengan
penampilan nama dan nomor kamar tamu, namun bila belum tersedia alat tersebut maka perlu
dibuatkan daftar tamu yang dapat dibawa-bawa dengan menggunakan kesempatan di Room
Service. Setelah memberi salam, kemudian meyakinkan kembali nama-nama tamu tersebut,
dilanjutkan sebagai berikut :
· Tuliskan pesanan tamu dengan hati-hati pada kertas pesanan saat berkomunikasi
dengan tamu. Jangan lupa untuk menuliskan juga nomor kamar yang sering terlupakan.
· Agar selalu diupayakan untuk meningkatkan penjualan dengan teknik penjualan yang
disarankan untuk meningkatkan nilai pesanan tamu.
· Bersikaplah fleksibel dan sikap membantu jika permintaan tamu tidak ada dalam daftar
menu.
· Mengulangi kembali pesanan tamu, dan tanyakan kembali bila ada hal-hal yang kurang
dimengerti.
· Katakana kepada tamu berapa lama kira-kira waktu yang diperlukan untuk
mengantarkan pesanan. Tidak boleh lebih dari 30 menit.
· Agar di cek kembali pesanan tamu termasuk nomor kamar yang ada pada kertas
pesanan yang termasuk waktu saat pesanan diterima.
· Berikan pula pada petugas yang ditunjuk untuk menanganinya serta dikirimkan pada
departemen lain dan utamanya bagian dapur.
Tidak semua pesanan didapat melalui telepon, contohnya ; pesanan sarapan pagi biasanya
dibentuk dalam bentuk daftar pesanan yang digantung dan diisi oleh tamu sebelum tidur
untuk digantung pada pintu serta akan dikumpulkan oleh petugas Room Service. Pesanan-
pesanan tersebut harus di cek, ditanyakan kembali bila ada kesalahan dan diantar dengan
benar.
Seluruh perlengkapan pelayanan tersebut harus diperiksa kembali untuk meyakinkan bahwa
semua dalam keadaan bersih dan berfungsi.Trolley-trolley harus diperiksa kembali apakah
dapat bergerak dengan baik.
Seluruh persiapan penataan alat makan harus diperiksa kembali untuk meyakinkan bahwa
semuanya tampil semenarik mungkin, seimbang dan aman.Yakinkan pula bahwa bumbu-
bumbu tambahan sudah termasuk dalam penataan tersebut.
Bila tray-tray atau trolley-trolley telah diperiksa kembali mengetahui bahwa semua berada
dalam keadaan layak pakai, juga peralatan makan dan minum (bila ada) harus dikumpulkan
secara seksama dalam keadaan bersih dan rapi juga dengan tambahan bumbu lainnya.
Perlengkapan makanan minum harus diperiksa secara seksama sampai sekecilnya antara lain
:
v Ukuran porsi
Suhu makanan harus diperhitungkan sejak waktu makanan diambil dari dapur sampai dengan
waktu pengantaran makanan di depan tamu.
Penutup piring, pemanas makanan dan atau kotak pemanas harus digunakan agar suhu
makanan terjaga sebagai mana mestinya.
Memasuki kamar tamu dan menghormati privasi tamu adalah hal yang menjadi batasan
penting saat memasuki kamar tamu.
Hal tersebut bisa diterapkan pada peraturan perusahaan sebagai salah satu aspek penting
dalam pelayanan room service, namun yang lumrah dilakukan adalah :
v Ketuklah pintu dengan sopan sambil mengucapkan room service dengan jelas dan tegas,
sekedar mengingatkan bahwa suara anda harus bisa terdengar dari balik pintu yang tertutup.
v Dengarkan jawaban dengan seksama, sikap menunggu diluar kamar atau dilorong. Bila
belum ada jawaban dari tamu, ketuk dan ucapkan kembali hingga mendapatkan
jawaban.Biarkan tamu yang membukakan pintunya atau anda dipersilahkan masuk.
v Saat anda masuk kamar, sapalah tamu dengan mengucapkan namanya ; selamat pagi, nona
tan, ini sarapan anda “ atau dengan kata-kata lain yang ramah untuk suatu percakapan.
Dilanjutkan dengan menggunakan nama kecil tamu diluar ketentuan prosedur room service.
Tepatnya kapan dan dimana nampan/tray diletakkan atau perangkat makan trolley diletakkan
sangat beragam, tergantung pada kondisi dan situasi dari perlengkapan yang akan digunakan
itu sendiri, tata letak kamar, letak perabotan di kamar serta permintaan dari tamunya sendiri.
Namun pada beberapa perusahaan terdapat beberapa aturan yang harus dipatuhi, bahwa hal
tersebut harus dilakukan berdasarkan pada permintaan tamu.
v Yakinkan kembali bahwa tray atau trolley ditempatkan pada tempat yang diinginkan tamu.
v Tanyakan pada tamu kalau masih ada beberapa hal yang perlu dipesan lagi.
v Terangkan dengan jelas tata cara pembersihan peralatan. Sebagian tamu mungkin akan
menaruh tray atau trolley keluar kamar bila mereka telah selesai.
v Ucapkan kata perpisahan dengan sopan dan tinggalkan kamar dengan tenang.
v Adakan pengecekan barang bekas makanan pada lantai atau lorong luar kamar dan angkat
tray atau trolley yang mungkin telah ditaruh disana.
v Kirimkan kwitansi yang telah ditanda tangani kepada kasir atau departemen yang terkait
sesuai peraturan perusahaan.
9. PEMBERSIHAN RUANGAN-RUANGAN ROOM SERVICE
Sebagai catatan, bahwa tray dan trolley akan selalu ditempatkan diluar kamar tamu. Hal ini
penting karena mereka ingin barang-barang kotor dan berantakan tersebut segera dibersihkan
yang ditinggalkan pada lantai atau lorong sehingga dapat mengundang hal-hal buruk bagi
perusahaan.
Kerjasama yang baik dan jalur komunikasi yang erat antara Housekeeping dan Room Service
Departemen harus dijaga baik sehingga barang-barang kotor yang ada dilantai atau lorong
dapat segera dibersihkan. Hal tersebut merupakan kombinasi antara sistem dan prosedur yang
baik bagi lingkungan kerjanya dan inisiatif dari masing-masing indivicu.
Pada beberapa perusahaan hanya terdapat sedikit perbedaan dalam prosedur kerja, namun
biasanya pada proses pengambilan pesanan tamu yang dicatat dalam kertas atau lembaran
daftar yang tersedia seperti :
v Tanggal
v Nomor kamar
v Tray atau trolley yang akan digunakan (biasanya digunakan kode seperti T untuk Trolley
dan O untuk Tray)
v Waktu pengiriman
Petugas penerima pesanan Room Service adalah petugas yang bertanggung jawab atas
pengawasan prosedur pelayanan dilantai dan untuk memerintahkan staf untuk membersihkan
kamar atau lantai.
Sebagai tambahan bahwa seharusnya setiap lantai diperiksa kembali secara reguler paling
tidak sejam sekali untuk memastikan bahwa tray dan trolley bekas serta barang-barang
lainnya harus segera diangat dan bersihkan.
Petugas Housekeeping harus memberitahu Room Service bila dan kapan barang-barang bekas
harus diangkat dari kamar-kamar dan lantai-lantai.Jadi koordinasi yang erat antara Room
Service dan Hausekeeping mutlak diperhatikan.
Bila kamar atau lantai telah dibersihkan dan barang bekas, petugas penerima pesanan harus
diinformasikan juga.Lantai harus dibersihkan dengan cepat dan tidak berisik, tapi sementara
itu juga petugas harus memastikan bahwa peralatan dan perlengkapan diletakkan pada tempat
yang aman, sehingga saat diangkat tidak tumpah atau pecah.Makanan dan minuman yang
tidak termakan, peralatan makan, tray dan trolley sekaligus dibersihkan dari lantai dan
dikembalikan ke Room Service dengan bantuan lift pelayanan.
10. PEMBERSIHAN DAN PENYIMPANAN
Tray dan trolley harus dibawa ke arena pencucian.Sisa-sisa makanan dibuang dan peralatan
pelayanan makanan harus dicuci.
Tray dan trolley harus dicuci dan ditiriskan di tempat aman dan bersih sesuai dengan
peraturan perusahaan.
Tray bersih dan trolley yang telah bersih dan kering harus diganti secara benar dengan trolley
yang tidak dapat digunakan diruangan Pantry Room Service.
Persediaan seluruh peralatan harus dicek dengan persediaan awal dan permintaan tambahan
peralatan yang disesuaikan dengan kebutuhan standar perusahaan.
C. RANGKUMAN
Standar prosedur pelayanan Room Service di hotel Internasional tercermin dalam cara
melayani kebutuhan makan dan minum tamu yang tinggal di kamar hotel.
Pada hotel bintang lima dan bintang lima diamond diterapkan standar operasional di masing-
masing seksi/bagian seperti : Room Service.
Untuk kepalayan Room Service dilaksanakan 18 jam – 24 jam sehari dengan cepat, efisien
dan ramah/sopan.
Standar prosedur pelayan Room Service merupakan pedoman umum dan dapat dimodifikasi
dalam pelaksanaannya. Hal ini disebabkan oleh:
· Semakin meningkatkan tuntutan kebutuhan dan keinginan customer (guest needs and
guest wants).
Modifikasi prosedur pelayanan sangat tergantung dari besar kecilnya operasional sebuah
hotel dan besar kecilnya tipe kamar yang dimiliki oleh hotel tersebut. Agar pelayanan Room
Service dapat berjalan/terlaksana dengan baik, maka hal-hal berikut harus diperhatikan :
2. Gudang peralatan dan bahan makanan harus disimpan ditempaat yang aman dan bersih,
serta rapi dan sesuai dengan keperluan jumlahnya.
3. Menyiapkan peralatan Room Service.
Untuk penataan alat pada Tray maupun trolley sangat beragam pada setiap perusahaan.Pada
beberapa instansi ada kesamaan standar pada penataan tersebut.
Telepon adalah awal jalinan hubungan dengan seluruh staff room service dan departemen
lainnya.Petugas yang menjawab telepon harus memiliki pengetahuan yang baik tentang menu
pada saat berkomunikasi dengan tamu. Selain melalui telepon, pesanan sarapan pagi melalui
doorknob menu (lembaran/daftar menu breakfast dengan beberapa menu pilihan yang dapat
dipilih dengan memberi tanda silang pada menu yang dipilih dengan memberi tanda silang
pada menu yang dikehendaki, serta mencantumkan nomor kamar, nama tamu dan jam berapa
pesanan tersebut harus dikirim kekamarnya).
Tray dan trolley disiapkan sesuai dengan jumlah orang, peralatan makan dan minum, serta
makanan atau snack yang diminta sesuai dengan standar perusahaan.
Setelah order terkumpul maka semua peralatan dan perlengkapan makan dan minum harus
dikumpulkan dan dicek dengan seksama bahwa semua dalam keadaan bersih, rapi dan layak
pakai. Perlengkapan makan dan minum harus diperiksa sampai sekecilnya meliputi :
· Ukuran porsi
· Ketuklah pintu dengan sopan sambil mengucapkan room service dengan jelas dan
tegas
· Dengarkan jawaban dengan seksama. Bila belum ada jawaban dari tamu, ketuk dan
ucapkan kembali hingga mendapatkan jawaban.
· Saat anda masuk kamar, sapalah tamu dengan mengucapkan namanya seperti : “
Selamat pagi, Nona Tan, ini sarapan anda”.
8. Penampilan makanan dan minuman Room Service
Pada beberapa perusahaan ada peraturan yang harus dipatuhi dan dilaksanakan berdasarkan
pada permintaan tamu seperti berikut :
· Yakin kembali bahwa tray atau trolley ditempatkan pada tempat yang diinginkan tamu.
· Tanyakan pada tamu kalau masih ada beberapa hal yang perlu dipesan lagi.
· Ucapkan kata perpisahan dengan sopan dan tinggalkan kamar dengan tenang.
· Adakan pengecekan barang bekas makanan pada lantai atau lorong luar kamar dan
angkat tray atau trolley yang telah ditaruh disana.
· Kirimkan kwitansi yang telah ditanda tangani kepada kasir atau departemen yang
terkait sesuai peraturan perusahaan.
Kerjasama yang baik dan jalur komunikasi yang erat antara housekeeping dan room service
departemen harus dijaga baik sehingga barang-barang kotor yang ada dilantai atau lorong
dapat segera dibersihkan. Sebaiknya pada setiap lantai diperiksa kembali secara reguler
minimal satu jam sekali untuk memastikan bahwa tray dan trolley bekas serta barang-barang
lainnya harus segera diangkat dan dibersihkan.
Tray dan trolley harus segera dicuci dan ditiriskan di tempat aman dan bersih sesuai dengan
peraturan perusahaan.
Persediaan seluruh peralatan harus dicek dengan persediaan awal dan permintaan tembahan
peralatan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan standar perusahaan.
D. TUGAS
1. Tray
2. Trolley
3. Printed Materials
4. Condiments
5. Crockery
6. Doorknob Menu
2. siapkanlah set-up full dinner dikamar untuk 2 orang dengan menu sebagai berikut :
ESCARGOTS “DYNNAISE”
CHERRIES JUBILLEE
COFFEE
E. TES
1. Standar prosedur pelayanan room service merupakan pedoman umum tetapi dapat
dimodifikasi dalam pelaksanaannya. Hal ini disebabkan oleh …
a. 6 am to 11 pm c. 7 pm to 10,30 pm
b. 11 pm to 6 am d. 11 am to 11 pm
b. Gueridon trolley
c. Tray service
d. Nutcracker
6. 1. 6 am to 11 pm 3. 7 pm to 10,30 pm
2. 11 am to 11 pm 4. 11 pm to 6 am
a. 1 dan 2 c. 1 dan 3
b. 2 saja d. 2 dan 4
2. Trolley 4. Stove
10. Petugas yang menerima dan mencatat pesanan tamu melalui telepon disebut …
a. Apprentice
b. Order taker
SERVICE COURTENSY
A. TUJUAN
B. URAIAN MATERI
What Is Service ?
E xcellent in everything we do
Perilaku bersopan santun yang terwujud dalam sikap, tutur kata dan tindakan kita terhadap
orang lain.
Service Courtesy di dunia perhotelan adalah tata krama seorang pramusaji dalam
melaksanakan pelayanan makan dan minum kepada pelanggan. Jadi pramusaji tidak hanya
melayani dengan baik, benar dan professional, tetapi juga dengan penuh tata krama, sehingga
pelanggan yang berasal dari berbagai bangsa dan latar belakang budaya merasa puas, senang
dan dihargai.
Service Coursety ialah : standar yang bagaimana yang bisa diberikan kepada pelanggan ?
Tataplah tamu sambil tersenyum dengan mengucapkan salam disesiakan dengan waktu
contoh :
“Selamat Malam, Bapak/Ibu, bisa kami Bantu ?perlu meja untuk beberapa orang ?
Berdirilah dari samping kiri sedikit kebelakang dengan suara sedang, ucapkan “Maaf,
Permisi” terlebih dahulu dan serahkan kartu menunya dengan mengucapkan “silakan, ini
daftar menunya”, kemudian tunggu sebentar dan mundur satu langkah ke belakang untuk
memberi kesempatan pada tamu untuk membaca. Kemudian maju lagi mendekat dengan
mengucapkan “maaf, permisi” terlebih dahulu dan disambung dengan pertanyaan “sudah bisa
memesan ?” untuk meyakinkan kesiapan pelanggan dalam memilih menu. Bantulah
pelanggan untuk memilih menu yang ia sukai, hindarkan sifat menggurui dan tunjukkan
keinginan anda untuk melayaninya.
Mendekatlah dengan terlebih dahulu mengucapkan “maaf, permisi”, dengan suara sedang
agar mereka tidak terkejut, lalu letakkan makanan atau minuman sesuai pesanan dan prosedur
pelayanan yang berlaku di restoran tersebut.Telitilah kelengkapan segala sesuatunya sambil
tetap berdiri dengan sopan.
Apabila semua sudah siap, ucapkan “Selamat Makan dan Menikmati “, lalu mundur beberapa
langkah sambil tetap memperhatikan mereka dengan sikap berdiri tegak.
Begitu pula pada saat clearing-up sampai pada saat memberikan bill selalu diiringi dengan
service courtesy, sehingga service courtesy selalu melekat pada setiap tahapan service.
Untuk pelanggan semacam ini service courtesy yang kita bawakan bersifat khusus, tidak
sama antara pelanggan yang satu dengan yang lain, tentunya disesuaikan dengan kebiasaan
pelanggan yang sudah kita pahami. Misalnya ada pelanggan yang lebih suka dipanggil secara
non formal sebagai abang atau mas daripada dengan panggilan bapak. Ada juga pelanggan
yang lebih senang kita mengucapkan salam secara formal dengan menyebut gelar dan
namanya secara utuh, misalnya “Selamat malam, professor doctor Ishak Perwira, apa yang
dapat kami Bantu ? “, dengan sikap penuh hormat.
Service Courtesy yang diberikan kepada masyarakat pelanggan dari berbagai latar belakang
yang berbeda dengan beraneka ragam watak dan kesenangan, harus mempertimbangkan
situasi dan kondisi, dan hal ini merupakan tantangan sekaligus seni tersendiri dalam bekerja.
Seorang pramusaji hotel senantiasan harus berusaha lebih dekat dengan masyarakat
pelanggannya agar dapat memberikan pelayanan yang memuaskan.
Service Courtesy pada hakekatnya mengisi setiap tahapan pelayanan food and beverage
service di hotel baik pada saat greeting the guest, seating, taking order, serving food and
beverage, clearing up maupun presenting guest bill di restoran.
Ø Service Courtesy merupakan bumbu pelayanan yang melekat pada setiap tahapan service.
Ø Service courtesy adalah perilaku dari perpaduan sikap, tutur kata, dan tindakan untuk
menyenangkan orang lain.
Ø Service Courtesy tidak selalu sama dan tidak dapat disamakan ratakan, tetapi tetap
mengacu kepada sopan santun internasional.
Pelaksanaan service courtesy dapat dilakukan dengan baik apabila didasari dengan keinginan
untuk melayani orang lain secara tulus dan keinginan untuk dapat menyenangkan orang lain,
dalam hal ini tentunya pelanggan. Kunci utamanya adalah bagaimana seorang pramusaji
memandang keberadaan pelanggan ditengah-tengah kita, sebab way of thinking pramusaji
akan mepengaruhi perilakunya.
1. Pelanggan adalah orang yang harus diutamakan. Dalam kegiatan bisnis food and
beverage, pelanggan merupakan orang yang diutamakan, karena itu harus diperhatikan
kepentingannya.
2. Pelanggan adalah orang yang memberikan pekerjaan kepada kita. Keberadaan pelanggan
di tengah-tengah kita bukanlah sesuatu yang mengganggu pekerjaan yang sedang kita
lakukan, justru karena keberadaan merekalh maka kegiatan yang kita lakukan dapat
berlangsung dan produk yang kita hasilkan sebenarnya memang ditunjukan untuk mereka.
3. Pelanggan adalah orang yang kita butuhkan pelangsungan usaha food and beverage
sangat tergantung kepada pelanggan, bukan mereka yang tergantung kepada kita.
4. Pelanggan adalah bagian dari bisnis kita. Pelanggan bukan orang lain dalam kegiatan
bisnis kita, bahkan merupakan mitra bisnis kita. Jadikan kepentingannya sebagai bahan
pertimbangan dalam menentukan kebijaksanaan agar dapat selalu meningkatkan mutu produk
dan mutu pelayanan yang mengacu kepada guest need dan guest want.
6. Penggan adalah orang yang kita turuti dan kita ikuti. Hindarkan berdebat dengan
pelanggan karena mereka datang bukan untuk adu argumentasi, dan tidak ada satu dalihpun
bagi kita untuk menang. Ikutilah dan turutilah kemauannya dan apabila tidak ada atau tidak
tersedia permintaannya, hindarkan kata tidak ada atau tidak tersedia apa yang dimintanya,
gunakan kata-kata seperti “akan kami usahakan “ atau “ akan kami coba”.
Dengan mengetahui siapa pelanggan kita sebenarnya, wujudkan hal seperti tersebut diatas
dalam sikap yang sopan, tutur kata yang santun dan tindakan yang terpuji serta
menyenangkan.
Service Courtesy tersebut akan dinikmati pelanggan bersamaan dengan penyajian produk
food and beverage sehingga mendorong terciptanya guest satisfaction, dan akan membawa
manfaat bagi berbagai pihak, bagi pelanggan, perusahaan dan pramusaji itu sendiri.
C. RANGKUMAN
Service Courtesy di dunia perhotelan adalah tata krama seorang pramusaji dalam
melaksanakan pelayanan makan dan minum kepada pelanggan. Jadi seorang pramusaji
dituntut untuk melayani dengan baik, benar dan professional, serta penuh tata krama,
sehingga pelanggan yang berasal dari berbagai bangsa dan latar belakang budaya merasa
puas, senang dan di hargai.
Service Courtesy akan dinikmati pelanggan bersamaan dengan penyajian produk food and
beverage, sehingga mendorong terciptanya “guest satisfaction” yang membawa manfaat bagi
berbagai pihak, bagi pelanggan, perusahaan, dan pramusaji sendiri.
D. TUGAS
1. Bagaimana cara menerapkan Service Courtesy pada saat menyambut tamu di restoran ?
2. Bagimana cara menerapkan Service Courtesy pada saat taking order di restoran ?
3. Pada saat berhadapan dengan pelanggan yang sudah dikenal bagimana anda melakukan
service courtesy ?
E. TES
Berilah tanda silang ( X ) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar !
a. Tata krama seorang pramusaji dalam melaksanakan pelayanan makan dan minum kepada
pelanggan.
d. Perilaku sopan santun yang terwujud dalam sikap dan tutur kata
2. “Selamat siang, bapak/ibu, bisa saya Bantu ? Perlu meja untuk berapa orang ? Kalimat
diatas digunakan pada saat :
b. Menyajikan pesanan
5. Untuk meningkatkan mutu produk dan mutu pelayanan selalu mengacu kepada …
8. Kalimat berikut sering digunakan apabila permintaan pelanggan tidak tersedia, yaitu …
a. Tidak ada
c. Tidak tersedia
d. Sedang dipesan
2. Seating the guest 4. Mulai dari greeting the guest sampai presenting guest bill
Kalimat diatas termasuk service courtesy yang melekat pada setiap tahapan pelayanan
food and beverage service adalah …
a. Service courtesy
2. Penyajian pesanan
3. Taking order
A. TUJUAN
B. URAIAN MATERI
Yang dimaksud dengan istilah guest satisfaction ( kepuasan pelanggan ) di dunia perhotelan
adalah kepuasan yang dirasakan oleh para pelanggan, yaitu terpenuhnya kebutuhan dan
keinginan akan produk dan jasa layanan makanan dan minuman. Untuk mencapai hal
tersebut, dengan segala upaya para staf departemen food and beverage berusaha
mewujudkannya, sehingga tujuan departemen food and beverage dapat tercapai.
4. Prestise pelanggan.
Makanan dan minuman yang disajikan minimal harus memiliki rasa, warna, penmpilan dan
aroma yang standar.
2. Kebersihan dalam segala hal.
Semua makanan dan minuman yang disajikan dapat dijamin kebersihannya dengan tetap
memenuhi standar kandungan gizi. Hidangan dan minuman memenuhi unsur ini apabila
didukung oleh dua hal yaitu : sanitasi dan hygiene lingkungan ( usaha menciptakan dan
mempertahankan kebersihan dan kesehatan lingkungan ).
Hal ini menyangkut situasi restoran, dapur, perlatannya, dish washing area ( tempat untuk
membersihkan peralatan ), dan juga orang yang berkecimpung di dalamnya.
Lingkungan ruangan yang nyaman disini adalah lingkungan yang sesuai dengan karakteristik
restoran. Lingkungan yang baik akan membuat pelanggan merasa nyaman.
· Penataan ruangan
· Cara mengatur, menyusun, dan menempatkan segala sesuatu yang ada di ruangan,
seperti meja dan kursi.
· Dekorasi ruangan
4. Prestise pelanggan.
Prestise yang dirasakan pelanggan berkaitan erat dengan reputasi yang dimiliki restoran di
mata masyarakat konsumen, khususnya para pelanggannya. Reputasi yang baik memberikan
andil akan terjadinya guest satisfaction, dan dengan sendirinya akan merangsang pelanggan
datang kembali.
Kondisi seperti ini akan meningkatkan pendapatan bagi hotel yang bersangkutan. Untuk
mencapai hal tersebut diatas, restoran harus memiliki :
Pelayanan kebutuhan makan dan minum tidak hanya sekedar baik dan benar, akan tetapi juga
profesional.
Hal ini merupakan hasil kerja sama tim sejak tamu memasuki pintu restoran sampai
meinggalkan restoran.
a. Menyambut tamu
c. Menuangkan air es ke gelas goblet, membantu tamu membuka napkin (serbet makan),
memberikan menu.
e. Memberikan order berdasarkan pesanan kebagian dapur, dan mengambil pesanan yang
sudah siap untuk disajikan.
g. Melayani pembayaran.
Musik dan hiburan sebaiknya disesuaikan dengan kesempatan, suasana dan kelasnya musik
yang diperdengarkan melalui tape radio-cassete maupun secara langsung sebaiknya yang
nyaman didengar.
· Para staf food and beverage ramah, sopan, dan selalu siap membantu.
· Para staf food and beverage menjaga penampilan agar selalui rapi, tidak berbau badan
yang menyengat, tidak memakai make-up dan deodorant yang mencolok.
Baju seragam karyawan hendaknya serasi dan memiliki garis rancangan yang baik.
Peralatan makan selain bersih dan serasi dalam hal bentuk dan warna, sebaiknya terbuat dari
bahan yang paling baik dan bermutu tinggi.
C. RANGKUMAN
4. Prestise pelanggan
D. TUGAS
10. Jelaskan bagaimana cara menangani makanan dan minuman dengan cara yang tepat ?
E. TES
a. Service courtesy
b. Prestise pelanggan
a. Guest satisfaction
c. Prestise pelanggan
d. Order taker
5. Musik dan hiburan, prestise pelanggan, dan pelayanan yang profesional termasuk …
b. Kepuasan pelanggan
d. Gourmet restaurant
6. Penampilan karyawan adalah salah satu persyaratan pada guest satisfaction yang
termasuk di dalamnya adalah …
a. Sopan santun
a. Memberi pelayanan mulai dari menyambut tamu sampai dengan ketika tamu
meninggalkan tempat.
a. Prmusaji
b. Prestise
c. Sikap karyawan
d. Penampilan karyawan
9. Guest satisfaction dapat meningkatkan pendapatan bagi hotel, diantaranya :
a. Dekorasi ruangan
c. Pelayanan yang profesional, harga yang pantas, tata ruangan yang apik dan promosi
yang tepat sasaran.
10. Kebersihan dalam segala hal adalah salah satu unsur yang diberikan untuk memenuhi
kepuasan pelanggan yang termasuk didalamnya adalah …
b. Air condition
c. Stove
d. Condiment
DAFTAR PUSTAKA
1. Brown, Graham, Karon Hepner, Second Edition 2000, The Waiter’s Handbook,
Hospitality Press Pty LTD, Melbourne
2. Charles J. Metelka, ph, D 1990, The Distionary of Hospitality, Travel, and Tourims,
Delmar Publishers Inc, Hlm 32,133
3. F.Y. Djoko Subroto 2003, Food and Beverage Service and table Setting, Pt. Grasindo,
Jakarta.
4. Ir. Endar Sugiarto, BA, Sri Sulastiningrum, BA, 1996, Pengantar Akomodasi dan
Restoran, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
5. Marsum Wa, 1991, Restoran dan Segala Permasalahannya, Andi Offset, Yogyakarta.
6. Marsum Wa, 1999, Edisi III, Restoran dan Segala Permasalahannya, Andi Pffset,
Yogyakarta.
8. Soeresno, I.N.R. Pendit, 1996, Petunjuk Praktek Pramusaji Food & Beverage Service
: Buku Panduan Sekolah Pariwisata & Perhotelan,. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Lampiran 1
CARA PEMESANAN
Cara pemesanan hidangan di room service ada dua cara yaitu melalui :
1. Telepon
Jika tamu memesan hidangan melalui telepon, pemesanan tersebut langsung diterima oleh
petugas yaitu order taker. Order taker akan menulis pesanan tamu do order slip sebanyak
rangkap tiga, masing-masing order slip itu terdiri dari:
· Lembar kesatu dikirim ke kasir untuk dibuatkan guest bill (bon makanan untuk tamu);
Hal tersebut masih menggunakan sistem manual, namun apabila sudah menggunakan sistem
komputerisasi, sistem yang dilakukan adalah order taker menerima pesanan tamu langsung
diketik dengan komputer, order slip tersebut sudah merupakan guest bill (bon pembayaran
tamu), lembar lainnya sudah langsung diterima di dapur tanpa melalui pramusaji.
· Sebutkan nama order taker seperti misalnya, Ningrum speaking, may I Help you
sir/malam?
· Pada saat menerima telepon tidak dibenarkan mengunyah makanan, permen karet dan
sejenisnya.
· Ulangi sekali lagi permintaan atau pesanan tamu, agar tidak terjadi kesalahan.
· Biarkan telepon ditutup oleh tamu terlebih dahulu, baru kemudian order taker. Hal
tersebut untuk menghidari apabila tamu akan pesan hidangan lainnya masih dapat diterima
oleh order taker, tanpa harus mengulangi nomor room service.
Tamu yang memesan hidangannya melalui telepon, biasanya alat bantunya adalah menu a’la
carte atau table d’hote.
2. Doorknob Menu
Doorknob menu sudah disediakan room boy di kamar tamu, dan tamu mengisi doorknob
menu pada malam hari sebagai berikut:
· Tanggal pemesanan
· Nomor kamar
Setelah doorknob menu diisi oleh tamu, maka doorknob menu tersebut oleh tamu
digantungkan di handel pintu kamar tamu di sebelah luar. Kemudian petugas room service
mengambil doorknob menu di setiap kamar tamu yang memesan.
Doorknob menu langsung diberikan ke order taker untuk dibuatkan guest bill dan dipilah-
pilah sesuai dengan jam yang sama serta jam yang lebih dahulu hidangan yang akan dikirim.
Beberapa macam menu yang disajikan di room service antara lain adalah:
Jenis pelayanan di room service berbeda dengan pelayanan di restoran (di restoran
mempunyai beberapa macam pelayanan seperti American service, Frenh service, Russiaan
service, dan English service). Adapun jenis pelayanan yang ada di room service hanya terdiri
dari dua macam service, yaitu:
a. Tray service yaitu pelayanan yang mana hidangan diantar ke kamar tamu dengan
menggunakan tray (nampan). Jenis pelayanan ini digunakan apabila pesanan tamu dengan
jumlah sedikit.
b. Trolley service yaitu pelayanan yang mana hidangan yang di antar ke kamar tamu
dengan menggunakan trolley atau sering juga disebut kereta dorong. Jenis pelayanan ini
digunakan apabila pemesanan tamu dengan jumlah banyak.
b. Order taker menuliskan pesanan tamu ke order slip (order slip terdiri dari tiga rangkap,
yang didistribusikan ke dapur atau ke bar, kasir, serta ke pramusaji).
c. Pramusaji menyiapkan pesanan tamu di dapur (kitchen) yang disesuaikan dari order slip,
atau ke bar (service bar) jika tamu memesan minuman yang mengandung alkohol. Letak dari
service bar di antara room service station dengan dapur.Dan service bar tersebut tidak
melayani tamu secara langsung.
d. Jika makanan sudah siap dari dapur, maka hidangan di bawa kembali ke room service
station untuk diperiksa kembali apakah sudah sesuai dengan pesanan tamu, setelah itu
pramusaji juga melengkapi alat makan, serta makanan penyertanya atau bumbu penyedapnya
(condiment), seperti sambal sauce tomat, tabasco, dan lain-lain.
e. Setelah siap, prmusaji ke kasir (room service cashier) untuk mengambil guest bill dan
menstempel guest bill jam pengantaran makanan ke kamar tamu.
· Pramusaji mengetuk kamar tamu sebanyak tiga kali sambil menyebutkan jati diri
(room service).
· Setelah tamu membukakan pintu, pramusaji mengucapkan salam kepada tamu tersebut
(selamat pagi, selamat siang, atau selamat malam tergantung dari waktu pengantarannya).
· Tanyakan juga kepada tamu apakah memerlukan pelayanan pada saat menikmati
hidangan dari pramusaji. Jika tidak maka pramusaji memberikan guest bill kepada tamu
untuk ditandatangani. (kebanyakan hotel, tamu tidak dibenarkan melakukan pembayaran
tunai, agar memudahkan pengontrolan keuangan).
· Sebelum meninggalkan kamar tamu, pramusaji mematikan alat pemanas (heater atau
rechaud) yang terletak di sebelah bawah trolley. Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi hal
yang tidak diinginkan seperti hidangan hangus atau terjadi kebakaran.
· Setelah itu pramusaji memberikan magic word-nya have a nice day kepada tamu, dan
mengucapkan salam sekali lagi kepada tamu.
· Pramusaji meninggalkan kamar tamu, dan menutup kembali pintu kamar tamu dengan
perlahan.
· Pramusaji kembali ke kasir room service untuk menyerahkan guest bill dan kembali ke
room service station.