You are on page 1of 8

Atorvastatin adalah sejenis obat statin (atau HMG-CoA reductase inhibitors) yang berfungsi menurunkan

kadar kolesterol tubuh. Atorvastatin bekerja dengan menghambat reaksi beberapa enzim yang
dibutuhkan oleh tubuh dalam menghasilkan kolesterol. Hasilnya dengan mengonsumsi obat ini, risiko
Anda mengalami penyakit jantung dan penyakit pembuluh darah akan menurun.

Obat A-Z

Atorvastatin

Oleh Lika Aprilia Samiadi

Data medis direview oleh dr. Tania Savitri.

Penggunaan

Untuk apa obat Atorvastatin?

Atorvastatin adalah obat untuk menurunkan kolesterol dan lemak “jahat” (seperti LDL, triglyceride) serta
meningkatkan kolesterol “baik” (HDL) di dalam darah. Obat ini termasuk dalam kelas obat bernama
statin. Atorvastatin bekerja dengan mengurangi jumlah kolesterol yang dibuat oleh hati.

Selain memiliki pola makan yang sehat (misalnya diet rendah kolesterol/rendah lemak), perubahan gaya
hidup lainnya yang mungkin membantu obat ini bekerja dengan lebih baik termasuk berolahraga,
menurunkan berat badan kalau kelebihan berat badan, dan berhenti merokok. Konsultasi dengan dokter
untuk detail lebih lanjut.

Bagaimana aturan pakai Atorvastatin?

Minumlah obat ini dengan atau tanpa makanan sesuai dengan arahan dokter, biasanya sekali sehari.
Dosis berdasarkan kondisi medis, respon terhadap pengobatan, umur, dan obat-obatan lainnya yang
mungkin sedang Anda minum. Pastikan Anda memberitahu dokter dan apoteker tentang semua produk
yang Anda gunakan (termasuk obat resep, obat tanpa resep, dan produk herbal).

Hindari makan buah jeruk atau minum jus jeruk saat sedang minum obat ini kalau dokter tidak
menyuruh Anda sebaliknya. Buah jeruk mampu meningkatkan jumlah obat ini di dalam aliran darah.
Konsultasikan kepada dokter atau apoteker untuk detail lebih lanjut.

Jika Anda juga minum obat-obatan lain untuk menurunkan kolesterol (resin pengikat asam empedu
seperti cholestyramine atau colestipol), minumlah atorvastatin setidaknya 1 jam sebelum atau
setidaknya 4 jam setelah minum obat ini. Produk ini dapat bereaksi dengan atorvastatin, mencegah
penyerapan seutuhnya.

Minumlah obat ini secara teratur agar mendapatkan manfaat maksimal. Ingatlah meminumnya dalam
waktu yang sama setiap hari. Penting untuk melanjutkan pengobatan ini sekalipun Anda merasa sehat.
Kebanyakan orang dengan kolesterol atau triglyceride tinggi tidak merasa sakit. Sangat penting untuk
terus mengikuti nasihat dokter tentang diet dan olahraga. Mungkin membutuhkan waktu sampai 4
minggu sebelum Anda mendapatkan manfaat utuh dari obat ini.

Bagaimana cara menyimpan Atorvastatin?

Simpan obat pada suhu ruangan jauh dari cahaya dan kelembaban. Jangan simpan di dalam kamar
mandi dan membekukan obat. Obat dengan merek yang berbeda-beda mungkin mempunyai cara
menyimpan yang berbeda. Periksa kotak produk untuk mencari tahu instruksi bagaimana cara
menyimpannya, atau menanyakan apoteker. Jauhi obat dari anak-anak dan binatang peliharaan.

Dilarang mengguyur obat di dalam toilet atau membuangnya ke dalam saluran pembuangan jika tidak
disuruh. Buang produk ini dengan benar jika sudah melewati batas waktu atau tidak dibutuhkan lagi.
Konsultasi dengan apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal untuk detail lebih mendalam
tentang bagaimana membuang produk dengan aman.

Dosis
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasi pada dokter atau
apoteker sebelum memulai pengobatan.

Bagaimana dosis Atorvastatin untuk orang dewasa?

Dosis biasa orang dewasa untuk mencegah penyakit kardiovaskular: 10-80 mg oral sekali sehari.

Dosis biasa orang dewasa untuk hyperlipidemia: 10, 20 atau 40 mg oral sekali sehari. Dosis awal 40 mg
disarankan bagi pasien yang harus mengurangi kolesterol LDL sebanyak lebih dari 45%.

Bagaimana dosis Atorvastatin untuk anak?

10-17 tahun: 10 mg per hari (dosis maksimal 20 mg per hari). Penyesuaian harus dibuat pada interval 4
minggu atau lebih.

Dalam dosis dan sediaan apakah Atorvastatin tersedia?

Tablet, oral: 10 mg, 20 mg, 40 mg, 80 mg.

Efek Samping

Efek samping apa yang mungkin terjadi karena Atorvastatin?

Dapatkan pertolongan medis secepatnya apabila Anda mengalami tanda-tanda reaksi alergi: gatal-gatal
sulit bernapas bengkak pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.

Hentikan penggunaan atorvastatin dan hubungi dokter segera apabila Anda mengalami efek samping
serius berikut:
Otot nyeri, melunak, atau lemah tanpa sebab

Kebingungan, gangguan ingatan

Demam, lelah tidak biasa, dan urin berwarna gelap

Bengkak, berat badan bertambah, lebih sedikit atau sama sekali tidak buang air kecil

Lebih cepat haus, lebih sering buang air kecil, semakin cepat lapar, mulut kering, mulut berbau seperti
buah-buahan, mengantuk, kulit kering, penglihatan buram, berat badan menurun atau

Mual, sakit perut atas, gatal-gatal, nafsu makan hilang, urin berwarna gelap, kotoran berwarna seperti
tanah liat, sakit kuning.

Efek samping yang lebih ringan mungkin termasuk:

Nyeri otot ringan

Diare atau

Mual ringan.

Tidak semua orang mengalami efek samping berikut ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak
disebutkan di atas. Bila Anda mengalami kekhawatiran mengenai efek samping tertentu,
konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Pencegahan & Peringatan

Apa yang harus diketahui sebelum menggunakan Atorvastatin?

Sebelum menggunakan atorvastatin, beritahu dokter dan apoteker:

Jika Anda alergi atorvastatin, obat-obatan lain, atau bahan apapun di dalam tablet atorvastatin. Tanyakan
apoteker tentang daftar bahan.

Obat resep dan tanpa resep, vitamin, suplemen nutrisi, dan produk herbal yang sedang atau akan Anda
minum. Pastikan Anda menyebutkan: itraconazole (Sporanox) dan ketoconazole (Nizoral) boceprevir
(Victrelis) cimetidine (Tagamet) clarithromycin (Biaxin) obat yang mengandung cobicistat (Stribild)
colchicine (Colcrys) digoxin (Lanoxin) efavirenz (Sustiva, dalam Atripla) kontrasepsi oral (pil kontrol
kelahiran) obat penurun kolesterol lainnya macam fenofibrate (Tricor), gemfibrozil (Lopid), dan niacin
(asam nikotin, Niacor, Niaspan) penghambat protease HIV tertentu macam darunavir (Prezista),
fosamprenavir (Lexiva), lopinavir (dalam Kaletra), nelfinavir (Viracept), ritonavir (Norvir, dalam Kaletra),
saquinavir (Invirase), dan tipranavir (Aptivus) obat penekan sistem imun macam cyclosporine (Neoral,
Sandimmune) rifampin (Rifadin, Rimactane) spironolactone (Aldactone) dan telaprevir (Incivek). Dokter
mungkin harus mengubah dosis obat atau mengawasi Anda dengan lebih seksama untuk efek samping.
Obat-obatan lain mungkin juga berinteraksi dengan atorvastatin, jadi pastikan Anda memberitahu dokter
tentang semua obat yang sedang Anda minum, sekalipun yang tidak muncul di dalam daftar.

Jika Anda menderita penyakit hati. Dokter akan melakukan tes laboratorium untuk melihat kerja hati
walaupun Anda tidak berpikir Anda terkena penyakit hati. Dokter mungkin akan melarang Anda minum
atorvastatin jika Anda sedang atau pernah mengidap penyakit hati atau tes menunjukkan Anda mungkin
mengembangkan penyakit hati.

Jika Anda minum lebih dari 2 minuman beralkohol setiap hari, Anda berumur 65 tahun atau lebih,
pernah terkena penyakit hati, dan Anda sedang atau pernah mengalami nyeri atau lemah otot diabetes,
kejang-kejang, tekanan darah rendah, atau penyakit tiroid atau ginjal.

Jika Anda hamil atau berencana hamil. Anda tidak boleh hamil saat sedang minum atorvastatin.
Bicarakan dengan dokter tentang metode kontrol kelahiran yang bisa Anda gunakan selama pengobatan.
Jika Anda hamil saat sedang minum atorvastatin, hentikan penggunaan atorvastatin dan hubungi dokter
segera. Atorvastatin mungkin membahayakan janin.

Jangan menyusui selagi Anda minum obat ini.

Jika Anda menjalani operasi, termasuk operasi gigi, hubungi dokter umum atau dokter gigi bahwa Anda
sedang minum atorvastatin. Bila Anda dirawat di rumah sakit karena luka atau infeksi parah, beritahu
dokter yang merawat Anda bahwa Anda sedang minum atorvastatin.

Tanyakan dokter tentang konsumsi alkohol yang aman saat sedang minum atorvastatin. Alkohol dapat
meningkatkan risiko efek samping.

Apakah Atorvastatin aman untuk ibu hamil atau menyusui?

Tidak ada penelitian memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau menyusui.
Selalu konsultasikan pada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum
menggunakan obat ini. Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori X (A= Tidak berisiko, B=
Tidak berisiko pada beberapa penelitian, C= Mungkin berisiko, D= Ada bukti positif dari risiko, X=
Kontraindikasi, N= Tidak diketahui).
Interaksi

Obat-obatan apa yang mungkin berinteraksi dengan Atorvastatin?

Interaksi obat mungkin mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping serius.
Dokumen ini tidak berisikan semua kemungkinan interaksi obat-obatan. Simpan daftar semua produk
yang Anda gunakan (termasuk obat resep/tanpa resep dan produk herbal) serta beritahu dokter dan
apoteker. Jangan memulai, menghentikan, atau mengubah dosis obat tanpa persetujuan dokter.

Pil KB

Cimetidine (Tagamet)

Conivaptan (Vaprisol)

Imatinib (Gleevec)

Isoniazid (untuk mengobati tuberkulosis)

Spironolactone (Aldactone, Aldactazide)

Antibiotik macam dalfopristin/quinupristin (Synercid), rifampin (Rifater, Rifadin, Rifamate), telithromycin


(Ketek), dan lain-lain

Antidepresan macam nefazodone

Obat jantung atau tekanan darah macam digoxin (Lanoxin), diltiazem (Cartia, Cardizem), nicardipine
(Cardene), quinidine (Quin-G), verapamil (Calan, Covera, Isoptin, Verelan), dan lain-lain

Obat HIV/AIDS macam atazanavir (Reyataz), delavirdine (Rescriptor), efavirenz (Sustiva, Atripla), indinavir
(Crixivan), dan lain-lain atau

Obat statin lainnya macam amlodipine dan atorvastatin (Caduet), fluvastatin (Lescol), lovastatin
(Altoprev, Mevacor), pravastatin (Pravachol), rosuvastatin (Crestor), atau simvastatin (Zocor, Simcor,
Vytorin).

Apakah makanan atau alkohol dapat berinteraksi dengan Atorvastatin?

Obat ini tidak bisa digunakan bersamaan dengan konsumsi jus grapefruit karena interaksi obat dapat
terjadi. Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan
interaksi terjadi. Diskusikan dengan penyedia layanan kesehatan profesional mengenai penggunaan obat
dengan makanan, alkohol, atau tembakau.

Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan Atorvastatin?

Adanya gangguan medis lain mungkin mempengaruhi penggunaan obat ini. Pastikan Anda memberitahu
dokter jika Anda mengalami gangguan medis lain, terlebih:

Penyalahgunaan alkohol, atau riwayat atau

Diabetes atau

Hypothyroidism (tiroid tidak aktif) atau

Penyakit hati, riwayat—gunakan dengan hati-hati. Mungkin memperparah efek samping.

Kejang-kejang, tidak terkendali dengan baik atau

Kelainan elektrolit, parah atau

Kelainan endokrin, parah atau

Hipotensi (tekanan darah rendah) atau

Penyakit ginjal, parah atau

Kelainan metabolisme, parah atau

Sepsis (infeksi parah)—pasien dengan kondisi ini mungkin berisiko mengembangkan gangguan otot dan
ginjal.

Penyakit hati, aktif atau

Enzim hati, bertambah—tidak boleh digunakan pada pasien dengan kondisi ini.

Stroke, baru-baru ini atau

Transient ischemic attack (TIA), baru-baru ini—atorvastatin mungkin meningkatkan risiko stroke pada
pasien dengan kondisi ini.

Overdosis
Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau overdosis?

Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (119) atau
segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.

Apa yang harus saya lakukan bila melewatkan satu dosis?

Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun, bila sudah mendekati
waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan
menggandakan dosis.

Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, atau pengobatan.

Bagikan artikel ini:

Review Date: Maret 14, 2017

Last Modified: Maret 14, 2017

Sumber

Hidup sehat ♡ Hidup bahagia

This website is certified by Health On the Net Foundation. Click to verify.

This site complies with the HONcode standard for trustworthy health information: verify here.

Tentang Kami Lowongan Kontak Kami Kebijakan Siapa Kami Kebijakan Editorial Informasi Penting
Informasi Kesehatan Sitemap

© 2018 Hello Health Group Pte. Ltd. Hak cipta dilindungi.

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan.

You might also like