You are on page 1of 9

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

TERHADAP KINERJA KARYAWAN


DI PATRA JASA BALI RESORT & VILLAS

I Kadek Resa Darmayoga


Putu Steven Eka Putra

Program Studi Manajemen


Fakultas Ekonomi Dan Humaniora
Universitas Dhyana Pura
2015

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap
kinerja karyawan Patra Jasa Bali Resort & Villas.
Populasi pada penelitian ini adalah karyawan hotel Patra Jasa Bali Resort & Villas. Responden penelitian
ini 25% dari seluruh jumlah karyawan di hotel yang berjumlah 318 orang. Proses analisis data menggunakan
bantuan perangkat lunak SPSS 20.0 untuk windows. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis korelasi
parsial, analisis korelasi berganda, analisis determinasi, analisis regresi linear berganda, uji T dan uji F.
Dari analisis statistik diperoleh nilai koefisien korelasi parsial antara pendidikan terhadap kinerja karyawan
sebesar 0,518 dan nilai T-hitung = 5,308 > T-tabel = 1,66488 dan sig t =0,000 < 0,05, ini berarti Ho ditolak dan
menerima Ha dan nilai koefisien regresi b1X1 sebesar 0,489 yang berarti setiap pendidikan meningkatkan kinerja
sebesar 0,489. Nilai koefisien korelasi parsial antara pelatihan terhadap kinerja karyawan sebesar 0,345 dengan nilai
T-hitung = 3,229 > T-tabel = 1,66488 dan sig t = 0,002 < 0,05, ini berarti Ho ditolak dan menerima Ha dan nilai
koefisien regresi b2X2 sebesar 0,417 yang berarti setiap karyawan peningkatan pelatihan meningkatkan kinerja
sebesar 0,417. Dari nilai korelasi berganda sebesar 0,719 dan nilai F-hitung = 41,210 > F-tabel = 3.12 dan sig f =
0,000 < 0,05, ini berarti Ho ditolak dan menerima Ha. Nilai determinasi sebesar 0,517 yang berarti pendidikan dan
pelatihan memberikan kontribusi sebesar 51,7% terhadap kinerja karyawan, sedangkan sisanya sebesar 48,3%
ditentukan oleh variabel lain. Pendidikan mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap kinerja karyawan, hal
ini dapat dibuktikan dari nilai koefisien regresi β (beta) untuk pendidikan sebesar 0,503 dan untuk pelatihan adalah
0,306.
Namun bila pendidikan dan pelatihan diberikan secara bersama-sama akan lebih berperan dalam
meningkatkan kinerja karyawan dibandingkan secara tersendiri.
Kata Kunci : Pendidikan, Pelatihan, Kinerja, Hotel

ABSTRACT
The research was conducted to know how the impact of education and training toward employees
performance in Patra Jasa Bali Resort & Villas.
The population of this research was the employee of PatraJasa Bali Resort& Villas Hotel. This research
respondents were 25% from all of hotel employee in the amount 318 persons. The process of analysis data were used
an application, it was SPSS 20.0 for windows. The data that was obtained analyzed to use partial correlation,
multiple correlation, determination, multiple linier regression, T test, and F test analysis.
In regarding to the statistical analysis that was obtained partial correlation coefficient value among the
education towards employee performance about 0,518 and value of T-test = 5,308 > T-table = 1,66488 and Sig t =
0,000 < 0,05, this means Ho was rejected and Ha was accepted and regression coefficient value b1X1 was 0,489
thus meant every education improve the performance. The value of partial correlation coefficient between training
towards employee performance about 0,417 from multiple correlation value was 0,719 and F-test = 41,210 > F-
table = 3.12 and Sig f = 0,000 < 0,05 it meant Ho was rejected and Ha accepted. The determination value was
0,517 that was to mean that education and training gave contribution about 51,7% towards employee performance,
meanwhile the balance was 48,3% determined by other variable. The education had dominantly influence towards
employee performance, in term of this it could be proven by regression coefficient value of β (beta) for education
about 0,503 and for training about 9,306.
However, if the education and training were given simultaneously, they would improve the employee
performance.
Key words: education, training, performance, hotel

1
PENDAHULUAN

Di era globalisasi ini, dunia pariwisata mendapat perhatiaan dari berbagai negara di dunia karena pariwisata

memberikan kontribusi yang positif terhadap perekonomian termasuk Indonesia.

Bali merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki potensi pariwisata yang besar, karena memiliki

kekayaan alam, adat istiadat dan seni budaya yang unik. Bali memiliki banyak objek wisata yang memberikan

nuansa berbeda, mulai dari pantai, alam maupun buatan manusia itu sendiri

Hotel adalah sarana akomodasi yang sangat dibutuhkan bagi para wisatawan. Hotel merupkan suatu perusahaan

yang menyediakan jasa dalam bentuk penginapan serta pelayanan makanan dan minuman serta fasilitas lainnya.

Untuk membuat para tamu merasa puas dan senang manajemen hotel harus mengambil langkah yang bisa membuat

para karyawan melakukan pelayanan yang terbaik, dengan cara menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas

melalui pendidikan dan pelatihan agar bisa meningkatkan kinerja karyawan.

Pendidikan dan pelatihan merupakan salah satu usaha dan kebijakan perusahaan untuk membina dan

mengembangkan karyawan serta memperbaiki efektivitas dan efisiensi kerja karyawan. Pada Hotel Patra Jasa Bali

Resort & Villas memiliki masalah yang berhubungan dengan pemberian pelayanan terhadap tamu hotel. Oleh karena

itu manajemen Patra Jasa Bali Resort & Villas mengadakan program pendidikan dan pelatihan.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut:

1) Apakah ada pengaruh secara parsial antara pendidikan terhadap kinerja karyawan?

2) Apakah ada pengaruh secara parsial antara pelatihan terhadap kinerja karyawan?

3) Apakah ada pengaruh secara simultan antara pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja karyawan?

4) Variabel manakah yang dominan mempengaruhi kinerja karyawan?

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dirumuskan diatas , maka penelitian ini dapat dirumuskan sebagai

berikut :

1) Untuk mengetahui pengaruh secara parsial antara pendidikan terhadap kinerja karyawan

2) Untuk mengetahui pengaruh secara parsial antara pelatihan terhadap kinerja karyawan

3) Untuk mengetahui pengaruh secara simultan antara pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja karyawan

4) Untuk mengetahui variabel yang mempunyai pengaruh yang dominan terhadap kinerja karyawan

2
Menurut Trisno dan Heldin (2000:1) hotel adalah sebuah gedung yang digunakan untuk tempat menginap dengan

tujuan komersial dan menyediakan jasa pelayanan secara profesional bagi para tamu termasuk penyediaan makanan,

minuman, dan fasilitas lainnya.


Yayat (2001:27) berpendapat bahwa manajemen adalah pengelolaan suatu pekerjaan untuk memperoleh hasil

dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan cara menggerakkan orang lain.
Menurut Gorda (2004:12) sumber daya manusia adalah kemempuan baik potensial maupun efektif yang dimiliki

oleh manusia atau anggota organisasi yang terdiri dari kecerdasan spiritual, kecerdasan berpikir, kecerdasan

emosional, dan ketrampilan fisik.

Menurut Hasibuan (2007:10) menyebutkan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah suatu ilmu dan seni

mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan,

karyawan dan masyarakat.

Menurut Notoatmodjo (2007:27) menyatakan bahwa pendidikan adalah merupakan suatu pembinaan dan

pengembangan kemampuan seseorang terutama untuk aspek intelektual dan kepribadian manusia.
Pelatihan menurut Hasibuan (2001:75) adalah suatu usaha peningkatan pengetahuan dan keahlian seorang

karyawan untuk mengajarkan suatu pekerjaan tertentu.


Menurut Wibowo (2007:7) kinerja adalah tentang melakukan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari

pekerjaan tersebut.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di Hotel Patra Jasa Bali Resort & Villas yang beralamat : Jl. Ir. H. Juanda, Dengan objek

penelitian adalah pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja karyawan.

Menurut Arikunto (2002:107) menyatakan bahwa apabila subyek kurang dari 100 orang, lebih baik diambil

semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, selanjutnya jika jumlah subyeknya lebih besar dari

100 orang dapat diambil 10-15% atau 20-25% dari jumlah populasi karyawan. Dalam penelitian ini metode

penentuan sampel menggunakan 25% dari jumlah populasi atau 80 orang responden dari jumlah karyawan 318

orang.

Metode yang digunakan dalam pengambilan sampling adalah metode disproportional stratified random sampling,

dengan cara setiap departemen diambil presentase yang sama yaitu sebesar 25%.

HASIL DAN PEMBAHASAN

3
Uji validitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah kuesioner yang dibuat merupakan alat yang

tepat untuk mengekur apa yang ingin diukur. Cara menentukan validitas adalah dengan melihat hasil korelasi antara

skor stiap butir. Menurut Masrun seperti yang dikutip oleh Sugiyono (2007:106) syarat minimum untuk dapat

memenuhi syarat validitas apabila korelasi antara skor butir dengan skor total adalah 0,3 (r = 0,3). Jadi kalau

korelasi skor butir dengan skor totalnya kurang dari 0,3 maka angket tersebut dinyatakan tidak valid.
Hasil uji validitas penelitian pendidikan dapat dilihat pada dibawah :
Tabel 1
Hasil Pengujian Validitas
Kuesioner Pendidikan, Pelatihan, dan Kinerja Karyawan

Variabel Kode Koefisien Korelasi Keterangan


X1.1 0,469 Valid
X1.2 0,692 Valid
X1.3 0,649 Valid
X1.4 0,556 Valid
Pendidikan
X2.1 0,378 Valid
X2.2 0,418 Valid
X2.3 0,570 Valid
X2.4 0,425 Valid
Pelatihan
Y1 0,596 Valid
Y2 0,607 Valid
Y3 0,562 Valid
Y4 0,540 Valid
Y5 0,427 Valid

Kinerja

Berdasarkan tabel 1 tersebut diatas terlihat bahwa koefisien kolerasi semuanya diatas 0,3 dan semuanya

menunjukan hasil yang signifikan maka dapat disimpulkan bahwa masing-masing pertanyaan adalah valid.
Uji reliabilitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran handal (reliabel) bila

pengukuran dilakukan berulang-ulang. Tingkat reliabilitas akan dilihat dari nilai alpha cronbach. Semakin besar

nilainya maka semakin reliable. Menurut Sugiyono (2007:365) tingkat reliabilitas pada umumnya dapat diterima

sebesar 0,6 test yang reliabilitasnya dibawah 0,6 dianggap tidak reliabel. Dari hasil pengujian diperoleh hasil alpha

croncbah sebesar 0,868 untuk kuesioner variabel pendidikan, sebesar 0,866 untuk kuesioner variabel pelatihan dan

sebesar 0,865 untuk kuesioner kinerja karyawan, berarti semua berada diatas 0,6 dengan demikian boleh dikatakan

sudah reliabel. Hasil uji reliabilitas penelitian ini dapat dilihat pada tabel dibawah :
Tabel 2
Hasil Pengujian Reliabilitas
Kuesioner Pendidikan, Pelatihan, dan Kinerja Karyawan

Variabel Koefisien Korelasi Keterangan


Pendidikan (X1) 0,868 Reliabel

4
Pelatihan (X2) 0,866 Reliabel
Kinerja Karyawan (Y) 0,865 Reliabel

Berdasarkan table 2 tersebut terlihat semua variabel mempunyai Alpha Cronbach yang cukup besar yaitu diatas

0,6 sehingga dapat dikatakan semua pengukur masing-masing variabel dari kuesioner adalah reliabel sehingga untuk

selanjutnya item-item pada masing-masing variabel layak digunakan sebagai alat ukur.

Teknik analisis yang akan digunakan untuk menganalisis data yang telah dikumpulkan guna menjawab

permasalahan yang telah dikemukakan pada bab I adalah analisis statistic dengan menggunakan program SPSS 20.0,

diperoleh hasil sebagai berikut :


Tabel 3
Hasil Analisis Statistik Pengaruh Pendidikan (X1) dan Pelatihan (X2) Terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Pada Patra Jasa Bali Resort & Villas

V.Terikat V.Bebas r.Parsial B Beta T-hitung Sig


Kinerja Karyawan Pendidikan 0,518 0,489 0,503 5.308 0,000
Pelatihan 0,345 0,417 0,306 3.229 0,002
R = 0,719
D = 0,517
T-tabel = 1,66462
Konstanta = 5,096
Persamaan Regresi, Y = 5,096 + 0,489X1 + 0,417X2
F-hitung = 41,210
F-tabel = 3,11

1) Analisis Korelasi Berganda


Untuk mengetahui hubungan secara bersama-sama antara pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja

karyawan pada Patra Jasa Bali Resort & Villas digunakan korelasi berganda. Berdasarkan hasil koefisien

korelasi linier berganda R = 0,719 berarti ada hubungan yang positif dan kuat secara bersama-sama antara

pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja karyawan pada Patra Jasa Bali Resort & Villas.
2) Analisis Regresi Linear Berganda
Untuk mengetahui pengaruh antara pendidikan dan pelatihan terhada kinerja karyawan pada Patra Jasa Bali

Resort & Villas digunakan analisis linear berganda dengan modal sebagai berikut :
Y = a + b1X1 + b2X2 ............................
(1)
Dari hasil analisis dengan menggunakan SPSS 20.0 seperti pada tabel 4.12 maka dapat ditentukan

persamaan regresinya sebagai berikut :


Y = 5,096 + 0,489X1 + 0,417X2
Dari persamaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

Y = 5,096 artinya apabila pendidikan (X1) dan pelatihan (X2) masing- masing besarnya sama dengan nol,

kinerja karyawan memiliki nilai konstan sebesar 5,096.

5
b1 : Koefisien regresi X1 = 0,489 hal ini berarti kinerja karyawan akan berubah rata-rata sebesar 0,489 bila

pendidikan berubah sebesar satu satuan dengan asumsi pelatihan tidak berubah.

b2 : Koefisien regresi X2 = 0,417 berarti kinerja karyawan akan berubah rata-rata sebesar 0,417 bila pelatihan

berubah sebesar satu satuan dengan asumsi pendidikan tidak berubah.

Dan hasil dari SPSS 20.0 diperoleh tingkat signifikan masing-masing koefisien regresi tersebut 0,000 untuk

pendidikan dan 0,002 untuk pelatihan. Karena tingkat signifikan dan koefisien regresi untuk X 1 (Pendidikan)

dan untuk X2 (Pelatihan) berada bahwa 5% (0,05) berarti pengaruh yang terjadi antara pendidikan dan

pelatihan terhadap kinerja karyawan pada Patra Jasa Bali Resort & Villas adalah signifikan.

3) Analisi Determinasi
Untuk mengetahui besarnya kontribusi pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja karyawan pada Patra Jasa

Bali Resort & Villas digunakan analisis determinasi dengan rumus :


D = R2 x 100% …………………….. (2)
Besarnya koefisien determinasi = 0,517 atau 51,7%, ini menunjukan pendidikan dan pelatihan secara

simultan memberikan kontribusi sebesar 51,7% terhadap naik turunnya kinerja karyawan, dan 48,3%

disebabkan oleh faktor lain.


4) T-test
a) Untuk hipotesis pertama yaitu ada pengaruh positf secara parsial dan signifikan antara pendidikan

terhadap kinerja karyawan pada Patra Jasa Bali Resort & Villas.

Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :

1) Formulasi Hipotesis
Ho : β ≤ 0 tidak ada pengaruh positif secara parsial dan signifikan antara pendidikan terhadap

kinerja karyawan pada Patra Jasa Bali Resort & Villas.

Ha : β > 0 ada pengaruh positif secara parsial dan signifikan antara pendidikan terhadap kinerja

karyawan pada Patra Jasa Bali Resort & Villas.

2) Menentukan Tingkat Kepercayaan


Tingkat kepercayaan 95%, = 5%, DF = n - k
DF = 80 - 2 = 78 jadi T-tabel = 1.66462
3) Kriteria Penguji
Ho diterima bila t ≤ T-tabel
Ho ditolak bila t > T-tabel
4) Menghitung Nilai T
Nilai t = 5,308
b) Untuk hipotesis kedua diduga ada pengaruh positif secara parsial dan signifikan antara pelatihan

terhadap kinerja karyawan pada Patra Jasa Bali Resort & Villas.
Adapun langkah-langkahnya adalah :
1) Formulasi Hipotesis

6
Ho : β ≤ 0 tidak ada pengaruh positif secara parsial dan signifikan antara pelatihan terhadap

kinerja karyawan pada Patra Jasa Bali Resort & Villas.


Ha : β > 0ada pengaruh positif secara parsial dan signifikan antara pelatihan terhadap kinerja

karyawan pada Patra Jasa Bali Resort & Villas.


2) Menentukan Tingkat Kepercayaan
Tingkat kepercayaan 95%, = 5%, DF = n - k
DF = 80 – 2 = 78 jadi T-tabel = 1.66462
3) Kriteria Penguji

Ho diterima bila t ≤ T-tabel

Ha ditolak bila t > T-tabel

4) Menghitung Nilai T
Nilai t = 3.229
5) F-test
Untuk menguji pengaruh positif secara simultan dan signifikan antara pendidikan dan pelatihan terhadap

kinerja karyawan pada Patra Jasa Bali Resort & Villas, digunakan F-test, adapun langkah-langkahnya sebagai

berikut :
1) Formulasi Hipotesis
Ho : β1 , β2 = 0 tidak ada pengaruh positif secara simultan dan signifikan antara pendidikan dan

pelatihan terhadap kinerja karyawan pada Patra Jasa Bali Resort & Villas.
Ha : β1 , β2 ≠ 0 ada pengaruh positif secara simultan dan signifikan antara pendidikan dan

pelatihan terhadap kinerja karyawan pada Patra Jasa Bali Resort & Villas.
2) Menentukan Tingkat Kepercayaan
Tingkat kepercayaan 95%, = 5%, DF = n - k
DF = 80 - 2 = 78 jadi F-tabel = 3.11
3) Kriteria Penguji
Ho diterima F ˂ F-tabel
Ho ditolak F > F-tabel
4) Menghitung nilai F
Fh = ………… ( 3 )
R2 / k - 1
(1 - R 2 ) / ( n - k )
Dimana :
n = Jumlah anggota sampel
R2 = koefisien kolerasi ganda yang telah ditentukan
k = jumlah variabel independen
Fh = F-hitung
1 = Variabel terikat

Dengan menggunakan program SPSS 20.0 didapat nilai F = 41,210

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

7
1) Pendidikan berpengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan pada Patra Jasa Bali Resort & Villas, Hal

ini dapat dilihat pada koefisien regresi linear sederhana sebesar Y = 5,096 + 0,489X 1. Melalui uji-T diperoleh

nilai T-hitung sebesar 5,308 > T-tabel sebesar 1,66462 oleh karena itu Ho ditolak dan menerima Ha. Sehingga

hipotesis pertama dapat diterima.


2) Pelatihan berpengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan pada Patra Jasa Bali Resort & Villas, Hal

ini dapat dilihat pada koefisien regresi linear sederhana sebesar Y = 5,096 + 0,417X 2. Melalui uji-T diperoleh

nilai T-hitung sebesar 3,229 > T-tabel sebesar 1,66462 oleh karena itu Ho ditolak dan menerima Ha. Sehingga

hipotesis kedua dapat diterima.


3) Pendidikan dan pelatihan berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan pada Patra Jasa Bali

Resort & Villas, Hal ini dapat dibuktikan dari nilai koefisien regresi linear berganda sebesar Y = 5,096 +

0,489X1 + 0,417X2. Melalui uji-F diperoleh F-hitung sebesar 41,210 > F-tabel sebesar 3,11 yang menunjukan

bahwa Ho ditolak dan menerima Ha. Sehingga hipotesis ketiga dapat diterima.
4) Variabel pendidikan yang paling dominan mempengaruhi kinerja karyawan pada Patra Jasa Bali Resort &

Villas, Ini dibuktikan dari koefisien regresi β (beta) variabel pendidikan sebesar 0,503 sedangkan koefisien

regresi β (beta) variabel pelatihan sebesar 0,306.

Saran

pendidikan dan pelatihan yang diterapkan oleh pihak manajemen pada Patra Jasa Bali Resort & Villas sangat

berpengaruh terhadap kinerja karyawan, oleh sebab itu pihak manajemen Patra Jasa Bali Resort & Villas

hendaknya lebih meningkatkan perhatian terhadap pemberian program pendidikan dan pelatihan yang relevan

dengan kebutuhan kerja karyawan sehingga dapat memaksimalkan pencapaian keuntungan perusahaan dan

peningkatan kesejahteraan karyawan.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.

Gorda, I.G.N., 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Denpasar: Astrabrata Bali.

Hasibuan, S.P. Melayu. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia, edisi revisi, Jakarta, PT. Bumi Aksara

Hasibuan, S.P. Malayu. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia, cetakan kesembilan Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Pengembangan Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta.

Trisno & Heldin, Manurung, Hotel Front Office, 2000. Yogyakarta : PT Grasindo.

8
Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja. Jakarta : Raja Grafindo.

Yayat, Monujito. 2001. Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta : PT Gramedia.

You might also like