You are on page 1of 3

PANDUAN PRAKTIS KLINIS

KOMITE MEDIK
RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG

Panduan Praktis Klinis


SMF: Ilmu Bedah
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
2018

Intussusepsi (Intussusception)

1. Pengertian  Intussusepsi didefinisikan sebagai masuknya satu bagian usus ke


(Definisi) dalam bagian distal usus lainnya .

2. Anamnesis  Nyeri perut (85%) muncul secara tiba-tiba, kolik, intermiten,


berlangsung hanya selama beberapa menit
 Pada bayi sering terlihat kedua kakinya terangkat pada saat
berlangsungnya gejala. Setelah episode nyeri tersebut, bayi akan
kelihatan tenang, pucat, dan berkeringat, kemudian untuk sementara
mereka akan kembali pada aktivitas normalnya.
 Pada anak yang berusia lebih tua dapat mengeluhkan nyeri perut dan
menentukan lokasinya. Gejala lainnya adalah muntah yang
cenderung didapatkan lebih banyak pada bayi daripada anak yang
berusia lebih tua.

3. Pemeriksaan Fisik  Dua tanda klasik intussusepsi yaitu massa (sausage-like) di abdomen
dan perdarahan perektal ”current jelly appearance”

4. Kriteria Diagnosis  Nyeri perut (85%) muncul secara tiba-tiba, kolik, intermiten,
berlangsung hanya selama beberapa menit
 Dua tanda klasik intussusepsi yaitu massa (sausage-like) di abdomen
dan perdarahan perektal ”current jelly appearance”
 Foto Polos Abdomen: Terdapat gambaran ”meniscus sign” dan ”target
sign”, apabila sudah terdapat perforasi maka akan ditemukan udara
bebas intraperitoneal yang merupakan kontraindikasi dilakukan
pemeriksaan barium enema
 Ultrasonografi: Terdapat gambaran khas yang berupa massa seperti
donut atau target dengan diameter 3-5cm dan biasanya ditemukan pada
bagian kanan abdomen.
 Kontras Enema: kontraindikasi dilakukannya reduksi enema bila
ditemukan adanya peritonitis dan udara bebas dalam intraperitoneum.
Reduksi pneumatik/hidrostatik dengan bimbingan fluoroscopic/USG
5. Diagnosis K.56
6. Diagnosis Banding  Tidak ada
7. Pemeriksaan Pemeriksaan laboratorium
Penunjang  Tidak ada pemeriksaan spesifik untuk intussusepsi. Pemeriksaan CBC
(complete blood count) diperlukan untuk menilai adanya infeksi/sepsis.
 Foto Polos Abdomen: Terdapat gambaran ”meniscus sign” dan ”target
sign”, apabila sudah terdapat perforasi maka akan ditemukan udara bebas
intraperitoneal yang merupakan kontraindikasi dilakukan pemeriksaan
barium enema
 Ultrasonografi: Terdapat gambaran khas yang berupa massa seperti
donut atau target dengan diameter 3-5cm dan biasanya ditemukan pada
bagian kanan abdomen.
 Kontras Enema: kontraindikasi dilakukannya reduksi enema bila
ditemukan adanya peritonitis dan udara bebas dalam intraperitoneum.
Reduksi pneumatik/hidrostatik dengan bimbingan fluoroscopic/USG
8. Terapi o Manajemen Awal
 Puasa
 Pemasangan NGT untuk dekompresi
 Pemasangan Kateter Urine untuk monitoring cairan
 Rehidrasi dan Koreksi elektrolit, antibiotik spektrum luas
o Prosedur non Operatif
 Reduksi radiologis dengan bimbingan USG
 Persiapan kamar operasi bila reduksi radiologis gagal

o Prosedur Operatif :
o Reduksi manual (“milking”)
o Reseksi anastomosis
o Ileostomy bila disertai sepsis

o Penanganan Post Operatif/monitoring


 Monitoring
 tanda vital
 pemberian cairan ( intake output )
 pemilihan diet (TPN/Nutrisi Enteral)
 pemilihan antibiotik
o Kultur resistensi, evaluasi hasil PA bila terdapat PLP (“ Patologic
Leading Point “ )
9. Edukasi Edukasi mengenai tindakan prosedur yang akan diambil dan kemungkinan
kekambuhan
10. Prognosis Quo Ad Vitam : Baik bila tanpa komplikasi
Quo Ad Functionam : Baik bila tanpa komplikasi
11. Tingkat Evidens Kategori I
12. Tingkat A
Rekomendasi
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis
15. Kepustakaan 1. Levitt, M.A. dan Pena, A. Intussusception. Dalam: Holcomb III, G.W.,
Murphy, P.J., dan Ostile, D.J. Ashcraft’s Pediatric Surgery. Edisi ke-6.
Philadelphia: Elsevier Saunders. 2014.
16. Penulis 1. Dr. Bustanul Arifin Nawas, Sp.B (K) BA
2. Dr. Dikki Drajat Kusmayadi, Sp.B, (K) BA
3. Dr. Rizki Diposarosa, Sp.B, (K) BA
4. Dr. Vita Indriasari, SpBA
5. Dr. Emiliana Lia, Sp BA
Bandung, 2 Juli 2018

Ketua Komite Medik Kepala Departemen / KSM Ilmu Bedah

Dr. Tono Djuwantono, dr., SpOG(K), M.Kes Dr. Kiki Lukman, dr., M.Sc., SpB-KBD
NIP. 196003171987011001 NIP. 196305221990011001

You might also like