Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
berkembang dari bayi, anak-anak, dewasa dan akhirnya menjadi tua. Hal
ini normal, dengan perubahan fisik dan tingkah laku yang dapat
diramalkan yang terjadi pada semua orang pada saat mereka mencapai
proses alami yang di temtukan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Semua orang
akan mengalami proses menjadi tua dan masa tua merupakan masa hidup
menganggap bahwa orang telah tua jika menunjukan ciri fisik seperti
seperti pria yang tidak lagi terikat dalam kegiatan ekonomi produktif,
(elderly) berusia antara 60 sampai 74 tahun, lanjut usia tua (old) usia 75
sampai 90 tahun, dan usia sangat tua (very old) di atas 90 tahun.
3. Proses menua (ageing proses)
Ageing proses (proses menua) adalah suatu proses
dibedakan menjadi dua yaitu teori penuaan secara biologis dan teori
penuaan psikososil.
a. Teori biologi
1) Teori Genetik clock
Menurut teori ini menua telah deprogram secara genetik
nuclei (inti selnya) suatu jam genetik yang telah diputar menurut
konsep ini bila jam kita berhenti kita akan meninggal dunia,
dengan bentuk dan struktur yang berbeda dari protein yang lebih
muda.
3) Keracunan oksigen
Teori tentang adanya sejumlah penurunan kemampuan sel
kesalahan genetik.
4) Sistem imum
Kemampuan sistem imun mengalami kemunduran pada
sistem yang terdiri dari sistem limfatik dan khususnya sel darah
penuaan.
5) Mutasi somatik (teori orror catatrophe)
Sekarang sudah umum diketahui bahwa radiasi dan zat
teori ini terjadi mutasi yang progresif pada DNA sel somatic akan
menyebabkan terjadinya penurunan kemampuan fungsional sel
tersebut.
b. Teori psikologis
1) Aktivitas atau kegiatan (activity theory)
seseorang yang dimasa mudanya aktif dan terus
Teori ini menyatakan bahwa pada lanjut usia yang sukses adalah
personalityyang dimilikinya.
3) Teori pembebasan (disengagement theory)
Putusnya hubungan dengan masyarakat dan kemunduran
bunya atau nada-nada yang tinggi, suara yang tidak jelas, sulit
sehar-hari.
4) Sistem reproduksi
Perubahan sistem reproduksi lansia ditandai dengan
hayat.
3) Pemecahan masalah
Pada lanjut usia masalah-masalah yang dihadapi tentu
suatu keputusan.
5) Kinerja (performance)
Pada lanjut usia memang akan terlihat penurunan kinerja
kehidupan.
d. Perubahan psikososial
1) Perubahan aspek kepribadian
Pada umumnya setelah orang memasuki lansia maka ia
prostatektomi.
6. Masalah dan penyakit yang sering dihadapi oleh lanjut usia
a. Menurut Azizah (2011), Masalah fisik yang sehari-hari sering
ketajaman penglihatan.
Sedangkan menurut bandiyah (2009) Masalah fisik yang sehari-hari
punggung, Nyeri pada sendi pinggul, Sukar menahan buang air seni,
Gangguan pada pendengaran, Gangguan tidur (sulit tidur), Mudah
gatal-gatal.
b. Penyakit yang sering dijumpai pada lansia.
Menurut Azizah (2011), Dikemukakan adanya empat penyakit yang
dan ginjal.
2) Gangguan metabolism hormonal, seperti : diabetes militus,
untuk mengakhiri stres, trauma, rasa takut (fobia), rasa menderita &untuk
teknik yang baru, sederhana dan efektif untuk menciptakan rasa damai,
rileks, dan sehat dalam waktu yang singkat. Tapas Acupressure Technique
dan masih banyak lagi penyakit lainnya yang dapat disembuhkan dengan
cara accupressure dan penyakit yang biasa diderita anak-anak antara lain :
perut kembung, sulit tidur, sulit makan, sering panas, masalah dengan
besar maupun kecil, akan mencair sehingga akan terbebas dari tekanan
hipotalamus bagian dari otak yang terdiri dari sejumlah nukleus dengan
adalah cukup lakukan Posisi TAT dan amati masalah Anda. Sadari segala
pikiran, perasaan, dan sensasi fisik yang datang dan pergi, dan izinkan diri
Anda untuk mengamatinya dengan damai. Ketika Anda sudah selesai atau
merasakan suatu perubahan, lepaskan tangan Anda dan sadari apa yang
masalahnya tidak lagi mengganggu Anda, atau hingga Anda bisa rileks
letaknya kurang lebih 1/8 inci di atas sudut mata dalam. Kemudian
letakkan ujung jari manis tangan yang sama dengan ringan pada
titik akupresur yang letaknya kurang lebih 1/8 inci di atas sudut
TAT untuk orang lain, bagian kepala belakang yang disentuh sama,
hanya saja jari kelingking yang ada di perbatasan leher dan kepala
belakang.
b. Setiap Langkah TAT biasanya sekitar 1-2 menit atau hingga merasa
ketika Anda melakukan TAT. Jika ini terjadi, tetaplah lakukan Posisi
TAT dan bimbing perhatian Anda ke Langkah TAT terakhir yang baru
waktu kurang lebih 1 menit. Jika Anda tidak juga tentram setelah 1
Minumlah 6-8 gelas air putih dalam hari ketika Anda melakukan TAT.
5. Penyembuhan Trauma dan Rasa Takut Paska Bencana dengan Energy
Psychology (TAT)
a. Prosedur penyembuhan diri sendiri yang dijelaskan dalam tulisan ini
baik fisik maupun mental, atau sebagai pengganti terapi medis atau
Hingga saat ini, Tapas mengajarkan TAT di berbagai negara, dan juga
mencakup berbagai studi dan meditasi yang terfokus pada aspek emosi
C. Stres
1. Pengertian Stres
Ada beberapa istilah psikologis populer yang sering dikaburkan
sebagai “stres”. Pada hakikatnya, tentunya kata ini merujuk pada sebuah
dapat dipisahkan dari distress dan depresi, karena satu sama lainnya saling
terhadap stressor yang dialaminya. Dalam banyak hal manusia akan cukup
Manusia mempunyai suplai yang baik dan energi penyesuaian diri untuk
dipakai dan diisi kembali bilamana perlu. Stres adalah tekanan internal
life).
Ardani (2007) mendefinisikan stress merupakan suatu keadaan
tertekan baik itu secara fisik maupun psikologis. Menurut Richard (2010)
stres adalah suatu proses yang menilai suatu peristiwa sebagai sesuatu
terhadapnya.
Compas (dalam Preece, 2011) berpendapat bahwa stres adalah
kognitif, dan tingkah laku yang diarahkan untuk mengubah peristiwa stres
individu yang berasal dari situasi yang bersumber pada sistem biologis,
pernafasan, dan mengubah proses tubuh lainnya. Hasil respon stres adalah
dapat memproteksi diri kita yang juga merupakan bagian dari sistem
pertahanan yang membuat kita tetap hidup. Stres adalah kondisi yang tidak
merupakan reaksi tertentu yang muncul pada tubuh yang bisa di sebabkan
stres merupakn suatu sistem pertahanan tubuh di mana ada sesuatu yang
akan muncul apabila ada tuntutan yang luar biasa sehingga mengancam
faktor, diantaranya:
a. Biologi
Yang dapat mempengaruhi stres pada lansia yang lihat dari: faktor
b. Psikologi
motivasi.
c. Sosial-budaya
4. Aspek-aspek Stres
Sarafino dan Smith (2012) membagi aspek-aspek stres menjadi dua, yaitu :
a. Aspek Biologis
Aspek biologis dari stres yaitu berupa gejala fisik. Gejala fisik
dari stres yang dialami individu antara lain sakit kepala, gangguan
ditandai juga dengan adanya harga diri yang rendah, takut gagal,
labil.
2) Gejala Emosi
Kondisi stres dapat mengganggu kestabilan emosi individu.Individu
a. Stres kepribadiaan
Stres kepribadiaan adalah stres yang dipicu dari dalam diri seseorang
b. Stres Psikososial
Stres psikososial adalah stres yang dipicu oleh hubungan relasi dengan
orang kain di sekitarnya atau akibat situasi sosial lainnya, seperti stress
stress macet dijalan raya, ataupun diejek orang lain dan sebagainya.
c. Stres Bioekologi
Stres bioekologi adalah stres dipicu oleh dua hal, pertama, yaitu ekologi
d. Stres Pekerjaan
a. Usia
Stres dapat terjadi pada semua usia. Khususnya pada lansia, lansia akan
Jika lanjut usia tidak dapat menyesuaikan diri dan tidak dapat menerima
medis.
c. Tingkat pendidikan
stresor dalam diri sendiri maupun dari luar dirinya. Semakin tinggi tingkat
untuk kesehatan.
8. Tingkat stress
Tingkat stres adalah hasil penilaian terhadap berat ringannya stres yang di
Studies Depression Scale) ( Radoff, 1977 dalam Jovan, 2008) yang tealah
pernyataan
1 Penyebab stress 10 1-10
stress
stress makan jumlah skor total di bagi tiga yaitu 60:3=20. Hasil
yaitu :
Ringan bila skor 1-20
keadaan dan sistem sumber daya biologis, psikososial, dan sosial budaya.
b. Kondisi psikologi
c. Lingkungan
d. Keluarga
e. Pekerjaan
atau mental, fisik dan sosial. Perbaikan secara psikis atau mental yaitu
dengan pengenalan diri lebih lanjut, penetapan tujuan hidup yang lebih
jelas, pengaturan waktu yang baik. Perbaikan diri secara fisik dengan
menjaga tubuh tetap sehat yaitu dengan memenuhi asupan gizi yang baik,
olahraga teratur, istirahat yang cukup. Perbaikan diri secara sosial dengan
bagian otak yang mengatur alam pikiran, alam perasaan dan perilaku
menyimbangkan aktivitas otak kiri dan otak kanan. Menurut Potter &
sederhana dan efektif untuk menciptakan rasa damai, rileks, dan sehat
dalam waktu yang singkat. TAT merupakan salah satu bentuk terapi dalam
memberikan efek pudarnya stres, sehingga pikiran dan perasaan hati yang
masalah sehari-hari, baik besar maupun kecil, akan mencair sehingga akan
terbebas dari tekanan stres. Konsentrasi bisa menjadi sarana relaksasi
pikiran yang sangat dibutuhkan oleh pikiran yang sedang stres. Tekhnik
ketegangan. TAT dapat membantu fungsi optimal dari organ bagian dalam
pikiran, pemahaman, serta penerimaan diri yang lebih besar (Claire, 2006).
(Gunawan, 2009).
oksigen di tempat tertentu. Tubuh akan menjadi rileks dan pikiran menjadi
Penatalaksanaan stress
Non Farmakologi :
1. pendekatan kognitif
2. Relaksasi
3. TAT
:Yang diteliti
G. Hipotesis Penelitian
Ada pengaruh terapi Tapas Acupressure Technique terhadap tingkat
stress lansia sebelum dan sesudah diberikan pada kelompok intervensi dan