melalui berbagai upaya, yaitu perlucutan senjata Perundingan hanya ke dalam wilayah Indonesia yang Jepang, menghadapi tentara sekutu dan NICA, serta diwakili dari RI dan BFO (Negara Bagian Indonesia). perjuangan politik untuk mendapatkan pengakuan Tujuannya untuk menyamakan langkah dalam internasional. Kedatangan pihak sekutu ke Indonesia menghadapi KMB di Den Haag. dengan tujuan melepaskan tawanan perang tentara 8. Perundingan KMB (Konferensi Meja Bundar) sekutu dari Jepang dan melucuti tentara Jepang pada Hasil KMB adalah : awalnya diterima dengan baik oleh rakyat Indonesia. 1. Belanda mengakui kedaultan RIS (Republik Indonesia Namun setelah tahu kedatangan sekutu diboncengi Serikat) kecuali wilayah Irian Barat yang akan oleh NICA (Netherlands Indies Civil Administration) diselesaikan dalam waktu satu tahun. dengan tujuan Belanda ingin menguasai kembali 2. Dibentuknya UNI Indonesia-Belanda dengan monarchi wilayah Indonesia, akhirnya terjadilah konflik di Belanda sebagai Kepala Negara. berbagai daerah di Indonesia. Pada masa itu Belanda 3. Hutang Hindia Belanda diambil alih oleh RIS. melalui pemimpin Van Mook membentuk Negara- negara bagian, yaitu NIT (Negara Indonesia Timur), Negara Pasundan, Daerah Istimewa Borneo Barat, Negara Madura, Negara Sumatra Timur, Negara Jawa Timur.
1. Perundingan Soekarno – Van Mook
Pertemuan dimulai tanggal 23 Oktober 1945 di Gambir. Dalam perundingan ini tidak menghasilkan apa-apa, namun sebagai langkah awal merintis jalan perundingan selanjutnya. 2. Pertemuan Sutan Syahrir – Van Mook Pertama Pertemuan ini juga tidak menghasilkan keputusan apa- apa karena Belanda tetap berpegang teguh pada isi pidato Ratu Wilhelmina tanggal 7 Desember 1942. 3. Perundingan Hooge Veluwe Perundingan ini terjadi tanggal 14 – 21 April di Hooge Veluwe di kota kecil Belanda. Perundingan ini menemui jalan buntu yang mengakibatkan hubungan Indonesia– Belanda semakin memburuk. 4. Perundingan Linggarjati Perundingan ini menghasilkan : 1. Belanda mengakui kekuasaan de facto RI atas Jawa, Madura, dan Sumatra. 2. Pemerintah Belanda bersama RI akan bersama-sama mendirikan Negara Indonesia Serikat (NIS) tanggal 1 Januari 1949 3. RI dan Belanda merupakan satu uni (gabungan) yang dikepalai Ratu Belanda 5. Perundingan Renville Hasil dari perundingan ini : 1. Akan dibentuk RIS (Republik Indonesia Serikat) 2. Belanda akan tetap berkuasa di Indonesia sampai saat penyerahan kedaulatan. 3. Kedudukan RIS sejajar dengan Belanda 4. RI merupakan bagian dari RIS 5. Pasukan RI harus ditarik keluar dari daerah pendudukan yang berhasil direbutnya. 6. RI harus mengakui daerah yang berhasil diduduki Belanda sejak Agresi Militer Belanda Pertama. 6. Perundingan Roem Royen Hasil pertemuan ini : 1. Angkatan bersenjata Indonesia akan menghentikan semua aktivitas gerilya 2. Pemerintah RI dikembalikan ke Yogyakarta 3. Pemerintah RI akan menghadiri KMB 4. Angkatan bersenjata Belanda akan menghentikan semua operasi militer dan membebaskan tawanan perang