You are on page 1of 29

1.

Pasien Tn Adi 17 th dibawa ke IGD dengan keluhan demam 2 hari, naik turun,
demam tinggi, tidak mengigil, disertai nyeri sendi dan otot, ada rasa mual, pada
pemeriksaan fisik didapatkan sadar, Tensi 130/80 mmhg, Nadi 120 x/mnt, suhu 39,8
C RR 20 x/mnt, jantung dan paru normal, abdomen nyeri tekan ulu hati, hati dan
limpa tak teraba, extremitas Rumple Leede +. Pemeriksaan laboratorium yang pasti
menegakkan diagnosis adalah :
a. lekosit
b. NS1AG
c. Ig M dengue
d. Ig G dengue
e. Trombosit

2. Pasien Nn Ani 22 th datang dengan demam 7 hari, demam terutama malam


hari, pagi demam menurun tapi tidak pernah normal, disertai perut mual dan tak
bisa bab sudah 3 hari. Pada pemeriksaan fisik didapatkan sadar, Tensi 120/80 mmHg,
Nadi 72 x/mnt, T 39 C, RR 28 x/mnt, lidah kotor dengan tepi hiperemis, jantung dan
paru normal abdomen ditemukan splenomegaly. Pemeriksaan laboratorium leokosit
3700, trombosit 220.000 hb 13 ht 39, urin normal, ddr negative , widal O 1/640. H
1/640. Terapi yang paling tepat pada pasien ini
a. Antipiretik
b. Antiemetic
c. Antibiotik
d. Analgetik
e. Laksansia

3. Ny Lena 45 tahun datang dengan keluhan nyeri perut kanan atas setelah
makan rendang, nyeri disertai mual dan muntah, menjalar sampai ke bahu kanan
atas, terasa sesak, pada pemeriksaan fisik ditemukan sadar tampak kesakitan, Tensi
140/90 mmHg, Nadi 120 x/mnt, Rr 28 x/mnt, t 39 C, BB 75 kg TB 150 cm, jantung dan
paru normal, Murphy sign +, abdomen kembung, nyeri tekan. Diagnosis pada pasien
ini
a. Gastritis akut
b. Esophagitis akut
c. Hepatitis akut
d. Kolesistitis akut
e. Pleuritis akut

4. Pria, 40 tahun datang ke IGD dengan keluhan demam tinggi. Pada anamnesis
didapatkan os bekerja sebagai petani dengan lingkungan rumah yang sering banjir dan
banyak tikus. Demam tinggi sejak 4 hari yang lalu disertai sakit kepala dan nyeri otot
betis. Os juga mengeluh mual dan muntah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan T 39ºC,
tampak kuning pada sklera dan nyeri otot betis. Os juga mengeluh mual dan muntah.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan T 39ºC, Ht 40,1 %, leukosit 7000, trombosit
90.000, SGOT 70 u/l, SGPT 98 u/l, bilirubin urin (+). Pemeriksaan spesifik yang
diperlukan segera untuk penyakit ini adalah:
a. HBsAg dan anti HCV
b. Rő thorax dan USG abdomen
c. Ig M, Ig G leptospira, MAT
d. ureum dan creatinin
e. DDR

5. Ny Asni 40 th datang dengan keluhan nyeri ulu hati yang bertambah berat
terutama malam hari, bila diisi makan nyeri mereda disertai kembung dan mual.
Pada pemeriksaan fisik sadar tanda vital normal, jantung dan paru normal, Abdomen
nyeri tekan di epigastrium extremitas normal. Pemeriksaan penunjang yang paling
tepat untuk kasus ini
a. USG
b. BNO
c. Endoskopi
d. Barium enema
e. CT scan abdomen

6. Pasien Tn Badu 18 tahun datang dengan keluhan sesak nafas yang memberat,
disertai mengi, pasien sering minum salbutamol dan membaik dengan sendirinya. 1
hari ini sesak memberat dan sudah minum salbutamol 4 biji tak membaik. Pasien
dibawa ke IGD dalam keadaan meracau, tampak sesak, pemeriksaan fisik pasien
delirium, TD 170/100 mmHg, Nadi 100 x/mmt, RR 48 x/mnt, saturasi 80%, jantung
takikardi paru suara napas sunyi (silent chest) abdomen normal, ekstremitas sianosis,
Tindakan yang paling tepat
a. Berikan infus
b. Berikan oksigen
c. Berikan nebulizer
d. Berikan mukolitik
e. Intubasi dan masukkan ventilator.

7. Tn Badu 28 thn datang ke poliklinik membawa hasil medical check up, pada
pemeriksaan fisik tak ada kelainan, hasil laboratorium gula darah sewaktu 210 mg,.
Langkah yang paling tepat untuk memastikan diagnosis
a. Anamnesis riwayat keluarga ada yang DM
b. Anamnesis riwayat poliuri, polidipsi dan polifagi
c. Pemeriksaan OGTT
d. Pemeriksaan GDP , GD2jam dan HBa1c
e. Pemeriksaan GDS ulang
8. Nn Desi 28 th datang dengan keluhan cepat capek, sering berkeringat dan
berdebar , BB menurun 5 kg dalam 1 bulan. Pada pemeriksaan didapatkan
exopthamus, ada struma difusa, tensi 170/90 mmHg, nadi 120 x/mnt tidak teratur,
jantung takikardi paru tidak ada kelainan, tangan tremor dan basah. Untuk
memastikan diagnosis maka perlu pemeriksaan
a. Rontgen thorak
b. EKG
c. USG leher
d. FT4 dan TSHs
e. CT Scan leher

9. Seorang laki-laki usia 24 tahun mengeluh kencing seperti teh. Keluhan disertai
badan lemas dan nafsu makan turun. Dari anamnesa diketahui bahwa pasien setiap
hari makan di warung. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan abdomen
kuadran kanan atas, hepar teraba 3 jari di bawah arcus costarum, ikterik, suhu 37 oC.
pemeriksaan laboratorium didapatkan SGOT 300 mg/dl dan SGPT 400mg/dl, HbsAg
(+), anti HbsAg (+). Bagaimana cara transmisi penyakit tersebut?
A. Foodborne disease
B. Waterborne disease
C. Waterhouse disease
D. Sexual intercourse
E. Kontak lansung

10. Seorang wanita usia 30 tahun demam 10 hari, mula-mula tidak terlalu tinggi
lalu makin lama makin tinggi terutama di sore hari dan malam. 3 hari pertama panas
dan mencret, saat ini tampak apatis. Tiga hari telah mendapatkan paracetamol dan
ampisillin tidak membaik. Pemeriksaan untuk menengakkan diagnosis etiologi
adalah?
A. Widal, kultur gal/bulyon, kultur darah, serologis
B. Inhibisi hemaglutinasi
C. Apus darah tebal
D. Serologis leptospira, widal
E. Widal, kultur gal/bulyon, kultur feses

Soal untuk No 11-14


Seorang pria usia 56 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri
yang dirasakan sejak 1 hari SMRS. Nyeri dada dirasakan menjalar ke punggung dan
bahu serta leher.Nyeri dirasakan terus menerus disertai keringat dingin dan mual.
Penderita merokok sejak usia 20 tahun. Pemeriksaan fisik didapatkan T150/100
mmHg, nadi 100 x/menit, RR 20 x/menit, suhu afebris.Paru dalam batas
normal.Jantung : ictus cordis di ICS V 2 jari lateral kuat angkat. BJ S1,S2 reguler,
murmur (-). Rontgen pembesaran jantung dengan awal bendungan paru.
11. Diagnosis kasus di atas adalah :
A. ACS STEMI anteroseptal
B. ACS STEMI Anterolateral
C. ACS NSTEMI anterolateral
D. Pericarditis
E. LBBB

12. Tindakan yang harus diberikan selain oksigenasi, mophin dan pemberian
nitrat adalah?
A. Pemberian single antiplatelet
B. Pemberian dual antiplatelet
C. Pemberian thrombolysis agen
D. Reperfusi dengan PTCA
E. Pemberian nitrogliserin intravena

13. Anti agregasi trombosit yang terbaik untuk diberikan pada kasus ini adalah:
A. Aspirin dan clopidogrel
B. Aspirin dan ticagrelol
C. Clopidogrel dan ticaglerol
D. Enoxaparin dan aspirin
E. Fondaparinux dan clopidogrel

14. Pemeriksaan labortorium untuk penegakkan diagnosis adalah:


A. Troponin T
B. LDH
C. Hs CRP
D. Myoglobin
E. Elektrolit lengkap
15. Wanita 43 tahun mengeluh penurunan berat badan selama 4 bulan.
Pemeriksaan fisik 120/90 mmHg, Nadi 78 x/menit, RR 20 x/menit. Pemeriksaan
laboratorium kolesterol total 340 mg/dl, trigliserida 304 mg/dl, reduksi urin ++++.
Pemeriksaan anjuran untuk menegakkan diagnosis adalah :
A. LDL
B. TTGO
C. Gula darah puasa
D. LDL
E. Amylase

16. Seorang laki-laki usia 40 tahun datang dengan keluhan nyeri pada leher sejak
2 hari yang lalu. Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 2 tahun yang lalu dan
riwayat asma bronchiale sejak kecil. Pada pemeriksaan fisik didapatkan T 180/100
mmHg, nadi 108 x/menit, nafas 20x/menit dan suhu afebris. Obat yang
dikontraindikasikan pada pasien tersebut adalah?
A. Beta bloker
B. ACE Inhibitor
C. ARB
D. CCB
E. Diuretic

17. Laki-laki usia 16 tahun datang dengan keluhan lemas dan penurunan
kesadaran sejak beberapa jam sebelum masuk rumah sakit. Pasien mempunyai
riwayat DM sejak kecil namum malas menyuntik insulin. PF : KU somnolen, nafas
cepat dan dalam, Nadi 120 x/menit, RR 30 x/menit, suhu afebris. GDS 399 mg/dl, pH
darah 6,2, diagnosis pasien tersebut adalah?
A. Krisis adrenal
B. HONK
C. KAD
D. Hipoglikemia
E. Krisis hiperglikemia

18. Pasien datang dengan mengeluh demam, demam terutama pada malam hari,
siang hari turun tetapi tidak mencapai suhu normal, tipe demam adalah?
A. Demam kontinyu
B. Demam intermiten
C. Demam remiten
D. Demam siklik
E. Demam bifasik

19.Seorang laki-laki berusia 35 tahun, didiagnosa menderita hemorrhoid externa stadium


3, setelah seminggu ini mengalami perdarahan dari duburnya, merasa lemah badan
dan sering pusing. Hasil pemeriksaan laboratoriumnya sebagai berikut : hemoglobin 6
g/dl, MCV 71 fl, MCH 23 pg, LED 50 mm/jam, lekosit 10.000 sel/mm 3, trombosit dalam
jumlah normal. Pemeriksaan yang diperlukan untuk menegakkan diagnose anemianya
adalah?
A. Elektroforesa protein
B. Serum iron (SI), total iron binding capacity (TIBC)
C. Bone marrow punksi
D. Test fragilitas osmotic
E. Tes benzidin

20. Laki-laki datang ke IGD dengan keadaan tidak sadar diri. Didapatkan
gambaran EKG sebagai berikut :

Tatalaksana awal pada pasien ini adalah?


A. Pemasangan pace maker
B. Pemberian SA
C. Dopamine
D. Kardioversi
E. Defibrilasi

21. Wanita, 45 tahun, diare sudah 3 hari, frekuensi 5-6 x/hari, volume 1 gelas
setiap kali BAB. BAB lender dan berdarah, penyulit yang ditakutkan adalah :
A. Dehidrasi
B. Anemia
C. Sepsis
D. Hipoalbumin
E. Hiperkalsemia

22. Wanita, 29 tahun dibawa ke IGD dengan penurunan kesadaran sejak 8 jam
SMRS. Sebelumnya os mengalami demam tinggi naik turun sejak 5 hari yang lalu
disertai mual dan nyeri kepala. Ada riwayat perjalanan ke daerah endemik malaria
1 minggu sebelumnya. Os sedang hamil anak pertama, usia kehamilan 9 bulan. Os
dinyatakan menderita malaria serebral.

Pilihan terapi yang paling tepat untuk kasus ini adalah:


a. Artemisin – based combination theraphy
b. Artesunat injeksi intravena 2,4 mg/kgBB diberikan pada jam 0,12,24,36,48
dst
c. Artesunat injeksi intravena 2,4 mg/kgBB diberikan pada jam 0,12,24
selanjutnya tiap 24 jam
d. Kina drip 500 mg dalam dextrose 5% loading dalam 4 jam selanjutnya
diberikan dengan cara yang sama tiap 8 jam
e. Klorokuin 4 tablet selama 3 hari

23. Laki – laki usia 70 tahun datang ke tempat praktek dengan keluhan muntah
darah sebanyak ½ gelas (100 ml) dua jam yang lalu. Pasien mengaku tidak pernah
mengalami keluhan yang sama. Pasien mengeluh mata kuning dan keluhan
rambut rontok. Tidak ada riwayat sakit kuning. Pada pemeriksaan fisik
konjungtiva anemis, sklera ikterik, ginekomastia (+), Lien S II, spider naevi (+),
pekak samping (+), pekak pindah (+), palmar eritem (+), penyebab keluhan adalah
:
A. Pecahnya varises esophagus
B. Kelainan darah
C. Gastritis kronis
D. Esophagitis grade C
E. Mallory Weiss

24. Laki-laki usia 50 tahun datang ke praktik dengan keluhan nyeri dan timbul
benjolan pada pangkal ibu jari kaki kanan hilang timbul yang diderita selama 3
bulan ini. Didapatkan tampak pangkal ibu jari kanan tersebut nyeri, tampak
kemerahan, terasa panas. Diagnosa keadaan diatas adalah :
A. Arthritis gout
B. Arthritis rheumatoid
C. Sinovitis vilonodular
D. Artritis tuberculosis
E. Osteoarthritis

25. Budi datang ke IGD dengan keluhan bab cair >5 x disertai darah dan
lendir, tidak panas sebelumnya habis makan mie ayam, ada mual dan tidak
muntah, perut terasa sakit melilit. Pada pemeriksaan fisik didapatkan sadar
cm, tensi 130 /70 mmHg, nadi 98 x/mnt, RR 20 x/mnt t 37 C. jantung dan
paru normal, abdomen nyeri tekan peristaltic meningkat, ekstremitas normal
pada pemeriksaan feses dijumpai kuman
Antimikroba yang tepat pada pasien ini adalah
a. kotrimoksazol
b. tetrasiklin
c. ampisilin
d. metronidazole
e. ciprofloxasin

26. Romi 59 th datang dengan keluhan muntah darah dan berat darah sudah 3 hari.
Keluhan ini baru pertama kali, sebelumnya sering nyeri ulu hati terutama malam hari
membaik dengan makanan, pasien sering mengeluhkan nyeri kaki dikatakan asam urat
dan mengkonsumsi obat asam urat. Pada pemeriksaan fisik pasien sadar, tensi 150/80
mmHg, nadi 99 x/mt RR 20 x/mt tidak panas, jantung dan paru tak ada kelainan,
abdomen nyeri tekan ulu hati , asites tak ada, ngt jernih, laboratorium Hb 9,2 Ht 30 L
14.000 Trombosit 245.000, USG normal Endoskopi ditemukan ulcus pada duodenum
dan hasil biopsy menunjukkan adanya Helicobacter Pylori. Terapi untuk eradikasi
Hpylori adalah
a. Antasida + amoksisilin + omeprazole
b. Amoksisilin + omeprazole + Klaritromisin
c. Omeprazole + Klaritromisin + sulkrafat
d. Klaritromisin + sukralfat + bismuth
e. Sukralfat + Bismuth + amoksilin

`
27. Wanita 51 tahun dengan keluhan utama sakit kepala sejak 2 hari yang lalu.
Pemeriksaan fisik didapatkan TD 170/100 mmHg, N = 80 x/mnt, RR = 20 x/mnt, T
= 36,5oC. Hasil laboratorium GDS = 120, Kolesterol 190, asam urat = 6. Diagnosis
pasien adalah :
A. Pre hipertensi
B. Hipertensi ermergensi
C. Hipertensi stadium III
D. Hipertensi stadium II
E. Hipertensi stadium I

28. Pasien , 63 th, mengeluh jantung berdebar-debar memiliki gambaran EKG


seperti♂gambar di bawah, TD 120/80 mmHg, HR 180 x/mnt, RR 21 x/mnt, t 36,5
0C. Apakahdiagnosis pasien?
A. Ventrikel takikardi
B. Supraventrikuler takikardi
C. Atrium takikardi
D. Atrium fibrilasi
E. Supraventrikuler fibrilasi

29. Andi 58 th datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas mendadak, riwayat
darah tinggi tapi tak minum obat teratur. Sesak nafas tak bisa tidur
terlentang. Pada pemeriksaan fisik pasien tampak sesak, nafas cepat T
200/120 mmHg Nadi 120 x/mnt RR 38 x/mnt tidak panas SpO2 92 % dengan
NRM 15 l/mnt, JVP tidak meninggi, jantung membesar, paru ronki basah
halus +/+ abdomen hepar danlien tak teraba ekstremitas akral dingin taka da,
sianosis tak ada. Hasil rontgen

Terapi antihipertensi yang paling tepat untuk kasus ini


a. captopril
b. amlodipine
c. nikardipin
d. bisoprolol
e. hidroklorotiasid
30. Pasien laki-laki, usia 50 tahun mengeluhkan kepala pusing dan mata
berkunang-kunang. TD 160/90, riwayat asma (+). Obat yang menjadi
kontraindikasi untuk pasien ini :
A. Golongan ARB
B. Golongan CCB
C. Golongan ACEI
D. Golongan Beta blocker
E. Golongan Diuretik

31. Tn Abu 78 tahun datang dengankeluhan sesak nafas, jalan 100 meter
sudah sesak dulu bisa sampai 1 km, pasien ada perokok berat, dalam 1 bulan
ini sudah 2 x dirawat dirumah sakit dengan keluhan sesak nafas. Pada
pemeriksaan fisik sadar tampak sesak, T 180/80 mmHg, nadi 120 x/mnt, RR
38 x/mnt t 37 sat SpO2 88 %, jvp tidak meningkat, jantung tidak membesar
paru emfisematus whezzing + expirium memanjang, abdomen normal
extremitas jari tabuh +. rontgen

darah rutin Hb 11 ht 33 leukosit 8300 trombosit 234000 eosinofil darh 7,5%


Pilihan yang paling tepat untuk pengobatan kasus ini
a. long acting muscarinic agent (lama )
b. long acting bronchodilator agent ( laba )
c. lama + laba
d. inhaled cortico steroid ( ics )
e. laba + ics

32. Wanita 22 tahun datang ke igd dengan keluhan sakit-sakit dan bengkak di
sendi tangan dan kaki sejak 5 hari yang lalu, pasien juga mengeluhkan luka di
mulut. Pemeriksaan fisik didapatkan oral ulcer, fotosensitivitas, malar rash.
Diagnosis yang paling mungkin adalah
A. Artritis
B. Rheumatoid arthritis
C. Lupus eritrematosus sistemik
D. Atralgia
E. Alergi obat

33. Wanita 32 tahun datang dengan keluhan jantung berdebar sejak satu bulan
yang lalu. Keluhan lain yang dirasakan, penurunan berat badan 10 kg, dalam 1
bulan, nyaman pada keadaan dingin, tangan gemetar. TD 150/80,
nadi120x/menit, ireguler iregularly, mata menonjol keluar, pada leher anterior
terdapat massa, lunak, bergerak saat menelan, penatalaksanan pada pasien ini
adalah :
A. Levotiroksin
B. Spironolakton
C. Furosemide
D. PTU
E. Amlodipin

34. Seorang pria eksekutif berusia 46 tahun datang pagi-pagi ke Unit Gawat Darurat
dengan keluhan ibu jari kaki kanan dengan warna kulit di atasnya kemerahan, nyeri
derajat III, dan tidak bisa berjalan. Pada pemeriksaan darah hemoglobin dan leukosit
normal, factor rematoid negatif, asam urat 10,2 gr% ; LED 10/jam. Pemeriksaan foto
pada sendi yang sakit terlihat pembengkakan jaringan lunak. Riwayat sebelumnya
pernah menderita yang sama. Diagnosis kerja yang mungkin pada penderita ini :
A. Artritis septic
B. Reumatik non artikuler
C. Artritis rheumatoid
D. Artritis pirai
E. Artritis reaktif

35. Seorang wanita 56 tahun, sejak 6 bulan yang lalu mengeluh nyeri pada Kedua lutut
nyeri terutama kalau akan berdiri setelah jongkok. Penderita bekerja sebagai pegai
administrasi disebuah instansi pemerintah. Tinggi badan 158 cm, berat badan 80kg.
terdapat krepitasi pada lutut kanan. Tidak terdapat bengkak atau kemerahan pada
sendi-sendi tersebut di atas. Sendi-sendi lain dalam batas-batas normal. Pemeriksaan
laboratorium menunjukan 1 laju endap darah 20 mm/jam ; Hb 12,1 g/dL ; leukosit
7500/mm3, Pemeriksaan tambahan yang dianjurkan pada kasus tersebut di atas
adalah :

A. Analisis cairan sendi


B. Anti ds-DNA
C. Factor rheumatoid
D. Kadar asam urat serum
E. Foto rontgen lutut

36. Tn Adi 18 th datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada kanan disertai sesak nafas
yang semakin hebat, pada pemeriksaan didapatkan pasien sadar, tampak sesak nafas, T
150/80 mmhg nadi 120 x/mnt, RR 35 x/mnt saturasi 92 %, jVp R +2, deviasi trakea
kekiri, jantung ictus teraba disic V linea aksilaris anterior, paru kanan tertinggal palpasi
stem fremitus melemah sampai hilang perkusi hipersonor suara nafas kanan
menghilang, abdomen normal , rontgen

terapi yang paling tepat untuk pasien ini


a. oksigen
b. nebulizer
c. pasang wsd/torakosintesis
d. antibiotika
e. mucolitik

37. Ani 27 tahun dibawa ke IGD setelah terjadi kecelakaan lalu lintas. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan sadar, T 80 palpasi, Nadi 120 x/mnt kecil halus, RR
32x/mnt, tidak panas, saturasi oksigen 97 %jantung takikardi paru ronki negative,
abdomen tegang membesar, nyeri tekan, defance muskuler +, akral dingin Darah
rutin ditemukan HB 7, Ht 23 Leukosit 24 000. Trombosit 250,000. Untuk
memperbaiki tensi maka terapi yang paling tepat adalah

a. Berikan oksigen
b. Pasang dopamine
c. Resusitasi cairan
d. Berikan antibiiotik
e. Pasang norefineprin

38. .Tn Nono 56 tahun datang ke IGD dengan keluhan bab cair lebih 20 x/hari encer
ada lender, ampas + ada darah . Pada pemeriksaan ditemukan sadar turgor menrun,
T 80/50 mmHg, Nadi 120 x/,mt, RR 20 x/mnt tidak panas jantung takikardi, paru
ronki tak ada, abdomen peristaltic meningkat, extremitas akral hangat. Pasien
dipasang infus RL 2 jalur dan diberikan cairan 2 l dalam 30 menit, sesudah cairan
masuk, pasien mulai sesak batuk kecil dan pemeriksaan ditemukan ronki pada paru.
Penyebab sesak pada pasien ini

a. Gangguan koagulasi
b. gangguan oksigenasi
c. overload cairan
d. gangguan asam basa
e. reaksi anafilaksis

39. Anwar 47 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas, jantung berdebar dan
keringat dingin, hasil pemeriksaan IGD T 70/40, Nadi 200 x/mnt, RR 28 xmnt Gambaran
EKG monitor adalah Ventrikular takikardi. Sebagai dokter jaga tindakan yang paling
tepat untuk mengatasi syok diatas adalah

a. berikan cairan
b. berikan inotropik
c. berikan oksigen
d. atasi gangguan irama
e. pasang pace maker

40. Seorang laki-laki berumur 52 th datang ke dokter dengan keluhan sesak napas dan
nyeri dada pada waktu naik tangga ke lantai 2 di kantornya . Pada pemeriksaan
fisik didapatkan: CM, T: 180/110 mmHg, N: 88 x/mt, R: 20 x/mt, Iktus kordis di
ICS VI 2 jari lateral LMC kiri, bunyi jantung II mengeras.
Kerusakan organ target pada pasien ini adalah;
A. Pembesaran jantung kiri
B. Stroke
C. Retinopati
D. Nefropati
E. Gastropati

41. Seorang wanita 50 tahun, sejak 6 bulan yang lalu mengeluh nyeri pada Kedua lutut nyeri
terutama kalau akan berdiri setelah jongkok. Penderita bekerja sebagai pegai
administrasi disebuah instansi pemerintah. Tinggi badan 158 cm, berat badan 80kg.
terdapat krepitasi pada lutut kanan. Tidak terdapat bengkak atau kemerahan pada
sendi-sendi tersebut di atas. Sendi-sendi lain dalam batas-batas normal. Pemeriksaan
laboratorium menunjukan 1 laju endap darah 20 mm/jam ; Hb 12,1 g/dL ; leukosit
7500/mm3, Diagnosis yang paling mungkin menurut Saudara adalah :
A. Artritis reumatoid
B. Artritis gout
C. Osteoartritis
D. Artritis reaktif
E. Osteoporosis

Soal untuk no. 42 - 44


Seorang laki-laki 48 tahun, yang menderita penyakit jantung koroner, tiba-tiba ada serangga
yang mengigit di lengan kanan sewaktu bermain golf. Tidak lama kemudian tempat tusukan
berwarna merah, timbul kemerahan seluruh badan, suara menjadi serak. Pasien segera
dilarikan ke rumah sakit dan dalam 20 menit sudah berada di ruang gawat darurat. Pada
pemeriksaan didapatkan adanya hipotensi, apatis dan tampak sesak.

42. Masalah yang paling mungkin pada pasien ini adalah


A. syok anafilaksis
B. Reaksi hipersensitivitas tipe II
C. Reaksi hipersensitivitas tipe IV
D. Serangan asthma bronchial akut
E. Infark miokard akut dengan syok kardiogenik

43. Obat pilihan yang pertama kali diberikan pada kasus ini adalah:
A. Dopamine
B. Kortikosteroid
C. Isosorbid dinitrat dan aspirin
D. Adrenalin (efinefrin) intramuscular
E. Antihistamin (antagonis reseptor H1 dan H2)
44. Obat selanjutnya yang palig diperlukan pada kasus ini adalah:
A. Dopamine
B. Kortikosteroid
C. Isosorbid dinitrat dan aspirin
D. Adrenalin (efinefrin) intramuscular
E. Antihistamin (antagonis reseptor H1 dan H2)

45. Pasien laki laki 55 tahun datang dengan keluhan nyeri di ibu kaki kiri, pemeriksaann fisik;
didapatkaan edema, hiperemis, bengkak di metatarsopalang digiti I, hasil lab, asam urat
10, terapi yang diberikan

A. Aspilet 160 mg
B. Colchicine
C. Metil predninsolon
D. Cilostazole
E. Asetosal 80 mg

46. Seorang pasien lelaki berusia 23 tahun dirawat di ruang perawatan penyakit dalam
dengan demam tifoid. Pasien direncanakan mendapat terapi ceftriaxone 1x2 gram dan
parasetamol 3x 500. Tiga puluh menit pasca pemberian ceftriaxone intravena , pasien
merasa panas, berkeringat, kulit terasa gatal dan kemerahan. Tekanan darah 80/50. Frek
nadi 124x, suhu 37,6C.
Tatalaksana awal yang paling tepat terhadap kegawatdaruratan pada pasien di atas
adalah:
A. Inj dexamethasone 10mg iv
B. Inj antihistamin 50 mg IM
C. Inj adrenalin 0,3 cc 1:1000 IV
D. Inj adrenalin 0,3 cc 1:10000 SC
E. Inj adrenalin 0,3 cc 1:1000 IM

47 . Seorang wanita, usia 65 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan mual sejak
5 bulan, tidak nafsu makan, kulit kering dan cepat lelah. Penderita diketahui memiliki
riwayat tekanan darah tinggi, tidak minum obat teratur dan dalam beberapa bulan
terakhir tekanan darah sulit dikendalikan. Pada pemeriksaan fisik di dapatkan TD
180/100, nadi 100 x/menit, respirasi 20 x/mnt, konjungtiva anemis, kardiomegali dan
edema ekstremitas. Diagnosa yang paling tepat ditegakkan secara klinis adalah :

A. Hipertensi Heart disease + Anemia defisiensi besi


B. Hipertensi Heart disease + Chronic kidney disease
C. Hipertensi Heart disease + Acute kidney injury
D. Hipertensi Heart disease + Diabetes mellitus
E. Hipertensi Heart disease + Dyspepsia

48. Pemeriksaan penunjang yang diperlukan pada pasien di atas adalah :


A. Urin rutin, Darah rutin, ureum, kreatinin
B. BNO IVP
C. USG abdomen
D. Treadmill
E. Pyelografi retrogard

49. Laki-laki usia 45 tahun dengan keluhan demam mengigil dan nyeri pinggang
sejak 5 hari yang lalu. Keluhan disertai BAK nyeri dan tersendat-sendat. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan S : 39 oC, nyeri ketok CVA +/-. Diagnosa yang mungkin
pada pasien tersebut adalah :
A. Chronic kidney disease
B. Acute kidney injury
C. Nephrotic syndrome
D. Pyelonephritis acute
E. Glomerulonephritis chronic

50. Terapi utama yang diperlukan untuk kasus di atas adalah


A. Resusitasi cairan
B. Antibiotik
C. Antipiretik
D. Analgetik
E. Loop Diuretik

51. Seorang laki-laki, 27 tahun nyeri pinggang kanan, ballotemen (+). Lekosit
20.000, ureum 22, kreatinin 1,1. Tindakan apa yang dilakukan yang selanjutnya
dilakukan :
A. Pemberian anti nyeri + rencana USG
B. Pemberian Antibiotika + rencana BNO IVP
C. Pemberian anti nyeri + rencana BNO IVP
D. Pemberian anti nyeri + USG dan BNO IVP
E. Pemberian anti nyeri dan CT scan abdomen

Soal untuk no 52-55


Seorang wanita datang dengan keluhan bengkak di wajah dan kedua kaki sejak 1 minggu
yang lalu.Keluhan tidak disertai demam atau nyeri pinggang.Tidak ada keluhan BAK
nyeri.Tidak ada keluhan sesak napas.Tidak ada keluhan mual atau muntah.

52. Kemungkinan diagnosa diatas adalah :


A. Chronic kidney disease
B. Acute kidney injury
C. Nephrotic syndrome
D. Pyelonephritis acute
E. Glomerulonephritis chronic

53. Kriteria diagnostik yang dibutuhkan adalah :


A. Hipoalbumin, proteinuria, adanya eritrosit dalam urin
B. Hipoalbumin, proteinuria, hipertensi
C. Hipoalbumin, proteinuria dan peningkatan ureum kreatinin
D. Hipoalbumin, proteinuria dan dyslipidemia
E. Hipoalbumin, proteinuria dan hiperurisemia

54. Pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan adalah :


A. Esbach
B. Ureum
C. Kreatinin
D. Kolesterol total
E. Darah rutin

55. Terapi yang diperlukan adalah :


A. Cukup steroid saja
B. Steroid dan loop diuretic
C. Steroid dan obat penurun kolesterol
D. Loop diuretic
E. Belum perlu terapi karena tidak sesak

Soal untuk no 56-58

Laki-laki usia 60 tahun, datang dengan keluhan mual dan nafsu makan turun. Cepat lelah
dan berdebar-debar bila beraktifitas berat. Kadang disertai pandangan berkunang-
kunang.Berat badan menurun. Penderita diketahui menderita kencing manis dan darah
tinggi tetapi kontrol tidak teratur. Dalam 6 bulan terakhir penderita mengeluh tekanan
darah sulit terkontrol dan gula darah cenderung rendah. Pada pemeriksaan fisik di
dapatkan T 180/100, Nadi 110x/menit, R 20 x/mnt, konjungtiva anemis, cardiomegali, tidak
ada ronkhi atau wheezing, ada edema ekstremitas

56. Pemeriksaan penunjang yang paling dibutuhkan adalah :


A. HbA1c, GDP, GD 2 jPP
B. Darah rutin, ureum, kreatinin
C. Urin rutin
D. Echocardiografi
E. Treadmill

57. Kemungkinan diagnosa pasien tersebut adalah :


A. HHD + Anemia
B. HHD + DM tipe 2
C. HHD + DM tipe 2 + Anemia
D. HHD + DM tipe 2 + CKD
E. HHD + CKD

58. Pemilihan obat hipertensi yang terpilih adalah golongan :


A. Diuretik dan CCB
B. Diuretik saja
C. CCB saja
D. ARB saja
E. Diuretik dapat di tambahkan ARB atau CCB

59. Seorang wanita, usia 57 tahun dengan BB 60 kg, diketahui hipertensi dan
terganggu fungsi ginjalnya dan didapatkan hasil ureum 190 dan kreatinin 8,2, maka
diagnosa yang tepat pada pasien tersebut adalah :
A. CKD stage 1 ec HRD
B. CKD stage 2 ec HRD
C. CKD stage 3 ec HRD
D. CKD stage 4 ec HRD
E. CKD stage 5 ec HRD

60. Terapi terpilih untuk pasien tersebut adalah:


A. Hemodialisa
B. Pengendalian tekanan darah
C. Pemberian asam amino essensial untuk mencegah kerusakan ginjal lebih lanjut
D. Diet rendah protein
E. Monitor ketat tekanan darah.

61. Menentukan seorang CKD telah berada di stage berapa adalah dengan data :
A. Ureum
B. Kreatinin
C. Albumin
D. Kadar kreatinin urin
E. Kadar urin total sehari

Soal no 62-65

Seorang wanita, 50 tahun datang ke IGD dengan keluhan BAB berwarna hitam dan lengket
seperti aspal sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai dengan muntah hitam seperti kopi.
Penderita riwayat darah tinggi dan minum obat anti nyeri yang dibeli sendiri untuk
mengobati nyeri lutut sejak 6 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nadi kecil
dan cepat, tekanan darah tidak terukur, konjungtiva pucat dan kedua tangan dingin.
62 Kegawat daruratan apa yang sedang dialami oleh pasien :

a. Hematemesis et melena
b. Syok hipovolemik
c. Syok sepsis
d. Syok kardiogenik
e. Syok neurogenik

63. Tindakan pertama yang paling tepat di IGD adalah:


a. Endoskopi terapetik
b. Pemasangan IV line dengan abocath terbesar
c. USG abdomen
d. Pemasangan NGT dan bilas lambung
e. Pemasangan kateter

64. Kemungkinan besar penyebab hemel adalah :


a. Ulcus pepticum
b. Pecahnya varises esophagus
c. Hemorrhoid interna
d. Keganasan gaster
e. Infeksi helicobacter pylori

65. Setelah kondisi hemodinamik pasien stabil, tindakan yang dapat dilakukan
adalah:
a. USG abdomen
b. CT Scan abdomen
c. Endoskopi
d. Barium enema
e. Echocardiography

66. Hati merupakan organ terbesar yang memiliki fungsi seperti di bawah ini
kecuali :
a. Imunologik
b. Metabolism protein, karbohidrat dan lemak
c. Penghasil eritropoetin terbanyak
d. Metabolism toxin
e. Sintesis protein plasma

67. Seorang laki – laki, umur 54 tahun datang dengan keluhan nyeri perut kanan
atas sejak 2 minggu yang lalu dan semakin memberat. Keluhan didahului dengan
diare selama 1 minggu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan hepatomegali. Pada
pemeriksaan USG didapatkan massa hipoekoik dengan batas yang tidak teratur.
Maka kemungkinan diagnose pada pasien tersebut adalah:
a. Choledocholitiasis
b. Hepatoma
c. Nodul Hepar
d. Abses hepar
e. Cholesistitis

68. Seorang wanita datang dengan membawa hasil HbsAg positif, maka
pemeriksaan yang perlu dilakukan selanjutnya adalah :
a. Pemeriksaan Hbe Ag dan HBV DNA
b. Fibroscan dan Biopsi hati
c. Pemeriksaan Anti HBs, IgM anti HBC
d. Total anti HBc
e. Anti HCV

69. Laennec’s Cirrhosis nama lain dari ..


a. Post necrotic
b. Alcoholic Cirrhosis
c. Biliary
d. Drug induced
e. Hipertensi

70. Hal-hal yang terjadi pada kardiak sirosis ialah :


a. Terjadi pada gagal jantung kiri
b. Liver mengecil dan aliran darah berkurang
c. Hati menjadi besar, edema dan berwarna gelap
d. Kengesti vena menyebabkan anoksia
e. Menyebabkan nekrosis sel hati

71. Komplikasi lanjut dari sirosis hati, kecuali :


a. Hipertensi portal
b. Perdarahan varises
c. Ascites
d. Spontaneous bacterial peritonitis
e. Gagal Jantung

72. Hal-hal di bawah ini disebabkan oleh hipertensi portal, kecuali :


a. Ascites
b. Caput medusae
c. Dilatasi vena abdominal
d. Varises esophagus
e. Spider naevi
73. Hal-hal di bawah ini dapat menyebabkan abses hepar :
a. Batu empedu
b. Appendicitis
c. Infeksi gigi
d. Intraabdominal sepsis
e. Diabetes mellitus

74. Komplikasi abses hepar adalah :


a. Abses ulang
b. Infeksi menyebar ke perut
c. Ruptur abses
d. Sepsis
e. Karsinoma hepar

75. Pemeriksaan penunjang untuk abses hepar adalah dibawah ini, kecuali…
a. Rontgen
b. USG
c. Liver scan
d. MRI
e. Barium enema

76. Seorang perempuan berusia 58 th berobat kedr penyakit dalam karena pusing , dan
lemas. Pada pemeriksaan fisik di dapatkan stomatitis angularis, atropi papil lidah dan kuku
sendok. pada laboratorium diketahui terdapat anemia dg Hb 9, Ht 27, Leukosit 4700, trom
175.000, , MCV 64, MCH 26, MCHC 32,. pemeriksaan penunjang yangg di perlukan untuk
melengkapi data pada pasien ini adalah :
A. Ferritin
B. Globulin
C. Analisis Hb
D. Coomb’s tes
E. Kadar eritropoetin

77. Seorang perempuan berusia 50 tahun datang dengan keluhan demam dan nyeri
pinggang kanan. Pada pemeriksaan suhu 39C, jantung dan paru tak ada kelainan; nyeri
ketok kostovertebral kanan (+). Hasil laboratorium ditemukan Hb 12 g/dl; leukosit
13.000/mm3; trombosit 160.000/mm3; urinalisis lengkap protein +1; sediment eritrosit 5-
10/lpb.Pemeriksaan penunjang lanjutan yang paling tepat pada pasien adalah:
A. USG ginjal
B. Kultur urin
C. Kultur darah
D. Leukosit esterase urin
E. C-reactive protein (CRP)
78. Seorang lelaki berusia 32 tahun dibawa ke IGD karena tidak sadar sejak 2 jam
sebelum masuk rumah sakit. Pasien sebelumnya mengalami demam, timbul kuning pada
mata, air seni berwarna coklat dan nyeri pada perut. Pasien selama ini dirawat di rumah
dengan diberikan obat yang dibeli di warung, tetapi keadaan semakin memburuk. Seminggu
yang lalu, pasien mengikuti kerja bakti di lingkungan RT.
Pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis pada pasien adalah
A. Urinalisis,
B.Widal,
C. CT scan otak
D. malaria,
E. Serologi Leptospira IgM dan MAT

79.Seorang lelaki berusia 35 tahun, datang dengan keluhan lemah badan, demam, nyeri-
nyeri pada sendi, didapatkan limpa teraba schuffner III, hepar teraba membesar. Hasil
pemeriksaan laboratorium menunjukkan Hb 8,7 g/dL; Ht 37%; MCV 88 fl; MCH 32 pg;
retikulosit 3,2 %; trombosit 230.000/uL; dan leukosit 5500/uL.bilirubin indirek 6,1 .direk 1.4.
Masalah yang paling mungkin pada pasien ini adalah :
A. Thalasemia
B. Anemia defisiensi besi
C. Anemia penyakit kronik
D. Anemia pendarahan kronik
E. Anemia hemolitik autoimun

80. Seorang lelaki berusia 40 tahun, datang berobat ke poliklinik dengan riwayat
batuk kronik sejak 1 bulan sebelum berobat. Batuk dengan dahak yang biasanya
berwarna kuning dan kadang-kadang kehijauan. Tidak ada riwayat mengi, asma,
gagal jantung kongestif, dan penyakit refluks gastroesofageal. Pasien merokok
selama 15 tahun sebanyak 1 bungkus/hari. Pada pemeriksaan paru didapati ronki
basah kasar nyaring pada basal paru kanan. Hasil rontgen torak didapatkan
gambaran menyerupai sarang tawon pada paru kanan bawah disertai bercak-bercak
infiltrat disekitarnya.
Berdasarkan data di atas, kemungkinan diagnosis pada pasien adalah:
A. Emfisema paru
B. Asma bronkhiale
C. Bronkhitis kronis
D. Bronkopneumia
E. Bronkiektasis terinfeksi

81. Perempuan berusia 28 tahun, datang berobat ke poliklinik dengan keluhan gemetar,
banyak keringat, berdebar-debardan badan lemah. Dari pemeriksaan fisik didapatkan struma
difus, eksoftalmus; frekuensi nadi 108x/menit; irama reguler; hasil laboratorium
menunjukkan Hb 12 g/dL; leukosit 5000/uL; trombosit 200.000/uL; LED 150 mm/jam (0-20),
ft4 10 ng/dL (0,7-1,9); TSHs 0,01µU/mL (0,5-6).
Terapi yang paling tepat untuk kondisi pasien tersebut ini adalah:
A. PTU
B. bisoprolol
C. Antibiotik
D. Asetosal
E. Kostikosteroid

82. Seorang lelaki usia 21 tahun, datang berobat ke poliklinik dengan keluhan benjolan di
leher sejak 3 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pembesaran kelenjar getah
bening leher kanan. Tidak ada pembesaran limpa. Tekanan darah 135/85 mmHg; suhu 37° C;
frekuensi nadi 80x/menit; frekuensi nafas 18x/menit. Pada pemeriksaan laboratorium
didapatkan Hb 12,8 g/dL; leukosit 4.000/uL, trombosit 160.000/uL, led 60. Pemeriksaan
penunjang untuk diagnosis pasien ini adalah :
A. BTA sputum
B. TSH
C. Biopsi kelenjar
D. TSHs
E. Iodium

83. Perempuan 26 th datang dengan keluhan lemah, kaki kesemutan, dari pemeriksaan
lab didapatkan Hb 9mg/dL, MCV 110 FL, kemungkinan diagnosis adalah :
A. Anemia hemolitik
B. Anemia defisensi fe
C. Anemia def B12
D. Anemia penyakit kronik
E. Talasemia

84. Seorang pria, 58 tahun penderita sirosis hepatis datang ke RS dengan keluhan
asites masif dan edema ensefalopati. Hasil pemeriksaan laboratorium Na 130
mmol/L, K 3,6 mmol/L, Cl 85 mmol/L, HCO3- 30; kreatinin 1 mg/dl, BUN 18 mg/dl.
Pada pasien telah diberikan tindakan tirah baring, restriksi cairan dan garam,
spironolaktone 50 mg/hari namun tidak ditemui adanya perubahan berat badan
setelah 5 hari pengobatan.
Tindakan terapetik berikut ini yang paling tepat dilakukan adalah :

A. Furosemid IV 80 mg
B. Spironolactone oral 100 mg/hari
C. Acetazolamid 250 g/hari
D. Peritoneovenous shunt
E. Parasentesis teraupetik

Soal untuk no 85 – 88
Seorang wanita usia 20 tahun datang ke IGD dengan keluhan demam tinggi, tampak sesak
nafas dan sulit diajak berkomunikasi. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran delirium,
pernafasan 30x per menit dan suhu aksila 39 0C. tak ditemukan adanya kaku kuduk. Pada
pemeriksaan abdomen didapatkan meteorismus dengan bising usus yang jarang dan dinding
perut seperti papan dan palpasi.

85.Kondisi yang paling mungkin dialami pasien adalah :


A. Sepsis
B. Perforasi usus
C. Pendarahan usus
D. Urinary tract infection
E. pelvic inflammatory disease

86.Tindakan yang harus dilakukan adalah :


A. Oksigen
B. Antipiretika
C. Kompres alcohol
D. Antibiotic segera
E. Pemasangan infuse life line

87.Untuk memastikan bakteri sebagai penyebab infeksi, yang harus dilakukan adalah
pemeriksaan :
A. KOH
B. Biakan darah
C. Hapusan darah
D. Pengecatan gram
E. Laju endapan

88.Kematian pada pasien demikian umumnya akibat :


A. Syok septic
B. Emboli otak
C. Infeksi nosokomial
D. Pneumonia aspirasi
E. Pendarahan lambung

89. Seorang wanita berumur 27 tahun, hamil 2 bulan, datang dengan struma yang
disadari sejak dua minggu sebelumnya. Indeks Wayne 20.
Untuk memastikan keadaan toksik tidaknya maka pemeriksaan tunggal yang sebaiknya
saudara pilih ialah :

A. Kadar TSH sensitif,


B. Kadar T3 total,
C. Kadar T4 bebas,
D. Kadar rT3 dan
E. Kadar kholesterol total

90. Sasaran dalam pengaobatan Dislipidemia pada penderita jantung koroner adalah kadar
Kolesterol LDL sebesar :

A. < 100 mg/dl


B. < 130 mg/dl
C. < 160 mg/dl
D. < 200 mg/dl
E. < 70 mg/dl

91. Hormon paratiroid mempunyai efek biologis sebagai berikut :

A.Dalam keadaan hipocalsemia, hormon paratiroid akan distimulasi

B.Dalam keadaan Hipercalsemia, hormone paratiroid akan disupresi

C. Hormon paratiroid menstimulasi resorpsi calsium pada tulang

D. Hormon Paratiroid menstimulasi resorpsi kalsium di tubulus renalis bagian distal

E. Semua Jawaban diatas benar

92. Penatalaksanaan pengobatan Dislipidemia yang diajurkan dibahwa ini, kecuali :

A. Therapeutic lifestyle changes


B. Perencanaan makan
C. Olahraga
D. Berhenti merokok
E. Obat penurun lipid hanya diberikan apabila penderita termasuk resiko tinggi
penyakit Jantung Koroner

93. Hiperkalemia sering ditemukan pada pasien gagal ginjal kronis (GGK) stadium III
berhubungan dengan keadaan berikut :

a. Keadaan septikemia
b. Obstruksi saluran kemih
c. Transfusi darah
d. Obat ACE-inhibitor
e. Semua pernyatan di atas benar

94. Indikasi pemberian infuse albumin pada pasien sindrom nefrotik bila dijumpai keadaan
berikut
A. Hiperkolesterolemia 600 mg%
B. Hipokalsemia
C. Edema anasarka
D. Acute circulatory failure
E. Hipoalbuminemia ≤ 2.5 g%

95. Seorang wanita berusia 66 tahun, datang ke praktek Saudara dengan keluhan
nyeri pada kedua lututnya sejak 1 tahun yang lalu, nyeri dirasakan terutama jika
penderita berdiri, berjalan atau pada saat naik tangga namun nyeri di lutut kiri
bertambah sejak 2 minggu terakhir sehingga mengganggu aktivitas sehari-
harinya. Karena keluhan tersebut penderita meminum obat anti nyeri yang dibeli
di warung. Nyeri berkurang jika menggunakan obat tersebut, namun pendeita
mengeluh nyeri lambung.

Apa yang pertama akan saudara lakukan pada penderita ini?

a. Hentikan obat warung dan ganti dengan NSAID penghambat COX selektif

b. Periksa lutut penderita untuk mencari tanda-tanda inflamasi

c. Periksa lutut penderita apakah terdapat krepitus

d. Mencari faktor risiko yang dapat menyebabkan nyeri pada lutut penderita

e. Rujuk penderita ke fisioterapi untuk latihan.

Soal untuk no 96 - 97

96. Pada pemeriksaan didapatkan krepitus pada kedua sendi lutut namun tidak
hangat maupun merah, tidak ada efusi. Nyeri tekan di daerah medial sudut
bawah lutut kiri. TB 150 cm dan BB 68 kg. Laboratorium tidak ada kelainan.

Apa diagnosis saudara?:


a. Osteoartritis genu kiri dengan inflamasi
b. Osteoartritis genu bilateral dengan inflamasi pada genu kiri
c. Osteoartritis kronis eksaserbasi akut pada genu kiri
d. Bursitis pes anserina kiri dan osteoartritis genu bilateral
e. Obesitas pada penderita osteoartritis genu bilateral

97. Penatalaksanaan yang Saudara lakukan pada penderita ini

a. Fisioterapi + NSAID + proton pump inhibitor


b. Injeksi lidokain dan steroid pada bursa anserin kiri + berikan NSAID +
proton pump inhibitor
c. Berikan NSAID penghambat COX selektif
d. Penderita disarankan olah raga terutama jogging untuk menurunkan berat
badan
e.Penderita disarankan istirahat saja

98. Seorang laki-laki, 45 tahun, masuk rumah sakit dengan keluhan timbul bintik-bintik
merah di kulit dan mimisan sejak 3 hari sebelum masuk RS. Sudah 6 bulan yang lalu, pasien
sering mengeluh tidak napsu makan, perut terasa lebih cepat kenyang. Selain itu juga
merasa perut yang bertambah besar. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pembesaran hati 3
jari dibawah arkus koste dan pembesaran limpa S.I.V.
Dari hasil darah rutin : Hb: 8mg/Dl, Ht : 24%, trombosit 58.000/mm3 dan leukosit
586.000/mm3, hitung jenis (0/0/1/58/14/6), sel blast : 12%, promielosit : 4%, mietamielosit :
3%, mielosit : 2%.

Apa masalah yang paling mungkin pada pasien tersebut di atas :

A. ITP
B. Anemia penyakit kronis
C. Leukemia limpositik acut
D. Leukemia mielositik kronik
E. Anemia Aplastik

99. Budi seorang petani datang dengan keluhan lemas, pucat, yang dirasakan semakin
berat selama 3 bulan ini, pada pemeriksaan didapatkan sadar pucat, Tensi 120/80
mmHg, nadi 120x/mnt, RR 28 x/mnt, tidak panas, conjungtiva anemis, sclera tak ikterik,
jvp tak meninggi, bising sistolik semua ostium jantung, paru taka da kelainan, abdomen
taka da organomegali, ekstremitas pucat, laboratorium : Hb 3 Ht 15 lekost 4800
trombosit 160.000, sediaan darah hapus mikrositik hipokromik, gambaran feses
Diagnosis pada pasien ini
a. ascariasis
b. ankylostomiasis
c. oxyuris vermicularis
d. taeniasis
e. amubiasis

100. Tn Amir 78 th datang dengan sesak nafas, sesak nafas sudah terasa sejak 1
minggu ini dan bertambah berat sehingga dalam keadaan duduk sudah sesak. Pada
pemeriksaan ditemukan orthopneu, sadar, T 170/80 mmHg, Nadi 124 x/mnt tak
teratur, RR 28 x/mnt, tidak panas, JVP R+2 cm, Jantung ictus disic 6 linea aksilaris
anterior gallop +, tidak ada bising, paru ronki basah pada kedua lapangan paru
bawah, abdomen hepar 3 cm bawah arkus kosta, lien tidak membesar perut
kembung, ekstremitas edema pitting bilateral, Gambaran radiologis yang mungkin
pada pasien ini adalah
a. CTR > 60 %, inflitrat pada apeks paru kanan
b. CTR > 60 %. Nodul multiple pada kedua lapangan paru
c. CTR > 60%, hipervasularisasi paru bentuk butterfly appearance
d. CTR >60%, hiperlusens non vaskularisasi paru kanan
e. CTR >60%, konsolidasi pada apeks paru kiri

You might also like