Professional Documents
Culture Documents
Pasien Tn Adi 17 th dibawa ke IGD dengan keluhan demam 2 hari, naik turun,
demam tinggi, tidak mengigil, disertai nyeri sendi dan otot, ada rasa mual, pada
pemeriksaan fisik didapatkan sadar, Tensi 130/80 mmhg, Nadi 120 x/mnt, suhu 39,8
C RR 20 x/mnt, jantung dan paru normal, abdomen nyeri tekan ulu hati, hati dan
limpa tak teraba, extremitas Rumple Leede +. Pemeriksaan laboratorium yang pasti
menegakkan diagnosis adalah :
a. lekosit
b. NS1AG
c. Ig M dengue
d. Ig G dengue
e. Trombosit
3. Ny Lena 45 tahun datang dengan keluhan nyeri perut kanan atas setelah
makan rendang, nyeri disertai mual dan muntah, menjalar sampai ke bahu kanan
atas, terasa sesak, pada pemeriksaan fisik ditemukan sadar tampak kesakitan, Tensi
140/90 mmHg, Nadi 120 x/mnt, Rr 28 x/mnt, t 39 C, BB 75 kg TB 150 cm, jantung dan
paru normal, Murphy sign +, abdomen kembung, nyeri tekan. Diagnosis pada pasien
ini
a. Gastritis akut
b. Esophagitis akut
c. Hepatitis akut
d. Kolesistitis akut
e. Pleuritis akut
4. Pria, 40 tahun datang ke IGD dengan keluhan demam tinggi. Pada anamnesis
didapatkan os bekerja sebagai petani dengan lingkungan rumah yang sering banjir dan
banyak tikus. Demam tinggi sejak 4 hari yang lalu disertai sakit kepala dan nyeri otot
betis. Os juga mengeluh mual dan muntah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan T 39ºC,
tampak kuning pada sklera dan nyeri otot betis. Os juga mengeluh mual dan muntah.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan T 39ºC, Ht 40,1 %, leukosit 7000, trombosit
90.000, SGOT 70 u/l, SGPT 98 u/l, bilirubin urin (+). Pemeriksaan spesifik yang
diperlukan segera untuk penyakit ini adalah:
a. HBsAg dan anti HCV
b. Rő thorax dan USG abdomen
c. Ig M, Ig G leptospira, MAT
d. ureum dan creatinin
e. DDR
5. Ny Asni 40 th datang dengan keluhan nyeri ulu hati yang bertambah berat
terutama malam hari, bila diisi makan nyeri mereda disertai kembung dan mual.
Pada pemeriksaan fisik sadar tanda vital normal, jantung dan paru normal, Abdomen
nyeri tekan di epigastrium extremitas normal. Pemeriksaan penunjang yang paling
tepat untuk kasus ini
a. USG
b. BNO
c. Endoskopi
d. Barium enema
e. CT scan abdomen
6. Pasien Tn Badu 18 tahun datang dengan keluhan sesak nafas yang memberat,
disertai mengi, pasien sering minum salbutamol dan membaik dengan sendirinya. 1
hari ini sesak memberat dan sudah minum salbutamol 4 biji tak membaik. Pasien
dibawa ke IGD dalam keadaan meracau, tampak sesak, pemeriksaan fisik pasien
delirium, TD 170/100 mmHg, Nadi 100 x/mmt, RR 48 x/mnt, saturasi 80%, jantung
takikardi paru suara napas sunyi (silent chest) abdomen normal, ekstremitas sianosis,
Tindakan yang paling tepat
a. Berikan infus
b. Berikan oksigen
c. Berikan nebulizer
d. Berikan mukolitik
e. Intubasi dan masukkan ventilator.
7. Tn Badu 28 thn datang ke poliklinik membawa hasil medical check up, pada
pemeriksaan fisik tak ada kelainan, hasil laboratorium gula darah sewaktu 210 mg,.
Langkah yang paling tepat untuk memastikan diagnosis
a. Anamnesis riwayat keluarga ada yang DM
b. Anamnesis riwayat poliuri, polidipsi dan polifagi
c. Pemeriksaan OGTT
d. Pemeriksaan GDP , GD2jam dan HBa1c
e. Pemeriksaan GDS ulang
8. Nn Desi 28 th datang dengan keluhan cepat capek, sering berkeringat dan
berdebar , BB menurun 5 kg dalam 1 bulan. Pada pemeriksaan didapatkan
exopthamus, ada struma difusa, tensi 170/90 mmHg, nadi 120 x/mnt tidak teratur,
jantung takikardi paru tidak ada kelainan, tangan tremor dan basah. Untuk
memastikan diagnosis maka perlu pemeriksaan
a. Rontgen thorak
b. EKG
c. USG leher
d. FT4 dan TSHs
e. CT Scan leher
9. Seorang laki-laki usia 24 tahun mengeluh kencing seperti teh. Keluhan disertai
badan lemas dan nafsu makan turun. Dari anamnesa diketahui bahwa pasien setiap
hari makan di warung. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan abdomen
kuadran kanan atas, hepar teraba 3 jari di bawah arcus costarum, ikterik, suhu 37 oC.
pemeriksaan laboratorium didapatkan SGOT 300 mg/dl dan SGPT 400mg/dl, HbsAg
(+), anti HbsAg (+). Bagaimana cara transmisi penyakit tersebut?
A. Foodborne disease
B. Waterborne disease
C. Waterhouse disease
D. Sexual intercourse
E. Kontak lansung
10. Seorang wanita usia 30 tahun demam 10 hari, mula-mula tidak terlalu tinggi
lalu makin lama makin tinggi terutama di sore hari dan malam. 3 hari pertama panas
dan mencret, saat ini tampak apatis. Tiga hari telah mendapatkan paracetamol dan
ampisillin tidak membaik. Pemeriksaan untuk menengakkan diagnosis etiologi
adalah?
A. Widal, kultur gal/bulyon, kultur darah, serologis
B. Inhibisi hemaglutinasi
C. Apus darah tebal
D. Serologis leptospira, widal
E. Widal, kultur gal/bulyon, kultur feses
12. Tindakan yang harus diberikan selain oksigenasi, mophin dan pemberian
nitrat adalah?
A. Pemberian single antiplatelet
B. Pemberian dual antiplatelet
C. Pemberian thrombolysis agen
D. Reperfusi dengan PTCA
E. Pemberian nitrogliserin intravena
13. Anti agregasi trombosit yang terbaik untuk diberikan pada kasus ini adalah:
A. Aspirin dan clopidogrel
B. Aspirin dan ticagrelol
C. Clopidogrel dan ticaglerol
D. Enoxaparin dan aspirin
E. Fondaparinux dan clopidogrel
16. Seorang laki-laki usia 40 tahun datang dengan keluhan nyeri pada leher sejak
2 hari yang lalu. Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 2 tahun yang lalu dan
riwayat asma bronchiale sejak kecil. Pada pemeriksaan fisik didapatkan T 180/100
mmHg, nadi 108 x/menit, nafas 20x/menit dan suhu afebris. Obat yang
dikontraindikasikan pada pasien tersebut adalah?
A. Beta bloker
B. ACE Inhibitor
C. ARB
D. CCB
E. Diuretic
17. Laki-laki usia 16 tahun datang dengan keluhan lemas dan penurunan
kesadaran sejak beberapa jam sebelum masuk rumah sakit. Pasien mempunyai
riwayat DM sejak kecil namum malas menyuntik insulin. PF : KU somnolen, nafas
cepat dan dalam, Nadi 120 x/menit, RR 30 x/menit, suhu afebris. GDS 399 mg/dl, pH
darah 6,2, diagnosis pasien tersebut adalah?
A. Krisis adrenal
B. HONK
C. KAD
D. Hipoglikemia
E. Krisis hiperglikemia
18. Pasien datang dengan mengeluh demam, demam terutama pada malam hari,
siang hari turun tetapi tidak mencapai suhu normal, tipe demam adalah?
A. Demam kontinyu
B. Demam intermiten
C. Demam remiten
D. Demam siklik
E. Demam bifasik
20. Laki-laki datang ke IGD dengan keadaan tidak sadar diri. Didapatkan
gambaran EKG sebagai berikut :
21. Wanita, 45 tahun, diare sudah 3 hari, frekuensi 5-6 x/hari, volume 1 gelas
setiap kali BAB. BAB lender dan berdarah, penyulit yang ditakutkan adalah :
A. Dehidrasi
B. Anemia
C. Sepsis
D. Hipoalbumin
E. Hiperkalsemia
22. Wanita, 29 tahun dibawa ke IGD dengan penurunan kesadaran sejak 8 jam
SMRS. Sebelumnya os mengalami demam tinggi naik turun sejak 5 hari yang lalu
disertai mual dan nyeri kepala. Ada riwayat perjalanan ke daerah endemik malaria
1 minggu sebelumnya. Os sedang hamil anak pertama, usia kehamilan 9 bulan. Os
dinyatakan menderita malaria serebral.
23. Laki – laki usia 70 tahun datang ke tempat praktek dengan keluhan muntah
darah sebanyak ½ gelas (100 ml) dua jam yang lalu. Pasien mengaku tidak pernah
mengalami keluhan yang sama. Pasien mengeluh mata kuning dan keluhan
rambut rontok. Tidak ada riwayat sakit kuning. Pada pemeriksaan fisik
konjungtiva anemis, sklera ikterik, ginekomastia (+), Lien S II, spider naevi (+),
pekak samping (+), pekak pindah (+), palmar eritem (+), penyebab keluhan adalah
:
A. Pecahnya varises esophagus
B. Kelainan darah
C. Gastritis kronis
D. Esophagitis grade C
E. Mallory Weiss
24. Laki-laki usia 50 tahun datang ke praktik dengan keluhan nyeri dan timbul
benjolan pada pangkal ibu jari kaki kanan hilang timbul yang diderita selama 3
bulan ini. Didapatkan tampak pangkal ibu jari kanan tersebut nyeri, tampak
kemerahan, terasa panas. Diagnosa keadaan diatas adalah :
A. Arthritis gout
B. Arthritis rheumatoid
C. Sinovitis vilonodular
D. Artritis tuberculosis
E. Osteoarthritis
25. Budi datang ke IGD dengan keluhan bab cair >5 x disertai darah dan
lendir, tidak panas sebelumnya habis makan mie ayam, ada mual dan tidak
muntah, perut terasa sakit melilit. Pada pemeriksaan fisik didapatkan sadar
cm, tensi 130 /70 mmHg, nadi 98 x/mnt, RR 20 x/mnt t 37 C. jantung dan
paru normal, abdomen nyeri tekan peristaltic meningkat, ekstremitas normal
pada pemeriksaan feses dijumpai kuman
Antimikroba yang tepat pada pasien ini adalah
a. kotrimoksazol
b. tetrasiklin
c. ampisilin
d. metronidazole
e. ciprofloxasin
26. Romi 59 th datang dengan keluhan muntah darah dan berat darah sudah 3 hari.
Keluhan ini baru pertama kali, sebelumnya sering nyeri ulu hati terutama malam hari
membaik dengan makanan, pasien sering mengeluhkan nyeri kaki dikatakan asam urat
dan mengkonsumsi obat asam urat. Pada pemeriksaan fisik pasien sadar, tensi 150/80
mmHg, nadi 99 x/mt RR 20 x/mt tidak panas, jantung dan paru tak ada kelainan,
abdomen nyeri tekan ulu hati , asites tak ada, ngt jernih, laboratorium Hb 9,2 Ht 30 L
14.000 Trombosit 245.000, USG normal Endoskopi ditemukan ulcus pada duodenum
dan hasil biopsy menunjukkan adanya Helicobacter Pylori. Terapi untuk eradikasi
Hpylori adalah
a. Antasida + amoksisilin + omeprazole
b. Amoksisilin + omeprazole + Klaritromisin
c. Omeprazole + Klaritromisin + sulkrafat
d. Klaritromisin + sukralfat + bismuth
e. Sukralfat + Bismuth + amoksilin
`
27. Wanita 51 tahun dengan keluhan utama sakit kepala sejak 2 hari yang lalu.
Pemeriksaan fisik didapatkan TD 170/100 mmHg, N = 80 x/mnt, RR = 20 x/mnt, T
= 36,5oC. Hasil laboratorium GDS = 120, Kolesterol 190, asam urat = 6. Diagnosis
pasien adalah :
A. Pre hipertensi
B. Hipertensi ermergensi
C. Hipertensi stadium III
D. Hipertensi stadium II
E. Hipertensi stadium I
29. Andi 58 th datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas mendadak, riwayat
darah tinggi tapi tak minum obat teratur. Sesak nafas tak bisa tidur
terlentang. Pada pemeriksaan fisik pasien tampak sesak, nafas cepat T
200/120 mmHg Nadi 120 x/mnt RR 38 x/mnt tidak panas SpO2 92 % dengan
NRM 15 l/mnt, JVP tidak meninggi, jantung membesar, paru ronki basah
halus +/+ abdomen hepar danlien tak teraba ekstremitas akral dingin taka da,
sianosis tak ada. Hasil rontgen
31. Tn Abu 78 tahun datang dengankeluhan sesak nafas, jalan 100 meter
sudah sesak dulu bisa sampai 1 km, pasien ada perokok berat, dalam 1 bulan
ini sudah 2 x dirawat dirumah sakit dengan keluhan sesak nafas. Pada
pemeriksaan fisik sadar tampak sesak, T 180/80 mmHg, nadi 120 x/mnt, RR
38 x/mnt t 37 sat SpO2 88 %, jvp tidak meningkat, jantung tidak membesar
paru emfisematus whezzing + expirium memanjang, abdomen normal
extremitas jari tabuh +. rontgen
32. Wanita 22 tahun datang ke igd dengan keluhan sakit-sakit dan bengkak di
sendi tangan dan kaki sejak 5 hari yang lalu, pasien juga mengeluhkan luka di
mulut. Pemeriksaan fisik didapatkan oral ulcer, fotosensitivitas, malar rash.
Diagnosis yang paling mungkin adalah
A. Artritis
B. Rheumatoid arthritis
C. Lupus eritrematosus sistemik
D. Atralgia
E. Alergi obat
33. Wanita 32 tahun datang dengan keluhan jantung berdebar sejak satu bulan
yang lalu. Keluhan lain yang dirasakan, penurunan berat badan 10 kg, dalam 1
bulan, nyaman pada keadaan dingin, tangan gemetar. TD 150/80,
nadi120x/menit, ireguler iregularly, mata menonjol keluar, pada leher anterior
terdapat massa, lunak, bergerak saat menelan, penatalaksanan pada pasien ini
adalah :
A. Levotiroksin
B. Spironolakton
C. Furosemide
D. PTU
E. Amlodipin
34. Seorang pria eksekutif berusia 46 tahun datang pagi-pagi ke Unit Gawat Darurat
dengan keluhan ibu jari kaki kanan dengan warna kulit di atasnya kemerahan, nyeri
derajat III, dan tidak bisa berjalan. Pada pemeriksaan darah hemoglobin dan leukosit
normal, factor rematoid negatif, asam urat 10,2 gr% ; LED 10/jam. Pemeriksaan foto
pada sendi yang sakit terlihat pembengkakan jaringan lunak. Riwayat sebelumnya
pernah menderita yang sama. Diagnosis kerja yang mungkin pada penderita ini :
A. Artritis septic
B. Reumatik non artikuler
C. Artritis rheumatoid
D. Artritis pirai
E. Artritis reaktif
35. Seorang wanita 56 tahun, sejak 6 bulan yang lalu mengeluh nyeri pada Kedua lutut
nyeri terutama kalau akan berdiri setelah jongkok. Penderita bekerja sebagai pegai
administrasi disebuah instansi pemerintah. Tinggi badan 158 cm, berat badan 80kg.
terdapat krepitasi pada lutut kanan. Tidak terdapat bengkak atau kemerahan pada
sendi-sendi tersebut di atas. Sendi-sendi lain dalam batas-batas normal. Pemeriksaan
laboratorium menunjukan 1 laju endap darah 20 mm/jam ; Hb 12,1 g/dL ; leukosit
7500/mm3, Pemeriksaan tambahan yang dianjurkan pada kasus tersebut di atas
adalah :
36. Tn Adi 18 th datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada kanan disertai sesak nafas
yang semakin hebat, pada pemeriksaan didapatkan pasien sadar, tampak sesak nafas, T
150/80 mmhg nadi 120 x/mnt, RR 35 x/mnt saturasi 92 %, jVp R +2, deviasi trakea
kekiri, jantung ictus teraba disic V linea aksilaris anterior, paru kanan tertinggal palpasi
stem fremitus melemah sampai hilang perkusi hipersonor suara nafas kanan
menghilang, abdomen normal , rontgen
37. Ani 27 tahun dibawa ke IGD setelah terjadi kecelakaan lalu lintas. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan sadar, T 80 palpasi, Nadi 120 x/mnt kecil halus, RR
32x/mnt, tidak panas, saturasi oksigen 97 %jantung takikardi paru ronki negative,
abdomen tegang membesar, nyeri tekan, defance muskuler +, akral dingin Darah
rutin ditemukan HB 7, Ht 23 Leukosit 24 000. Trombosit 250,000. Untuk
memperbaiki tensi maka terapi yang paling tepat adalah
a. Berikan oksigen
b. Pasang dopamine
c. Resusitasi cairan
d. Berikan antibiiotik
e. Pasang norefineprin
38. .Tn Nono 56 tahun datang ke IGD dengan keluhan bab cair lebih 20 x/hari encer
ada lender, ampas + ada darah . Pada pemeriksaan ditemukan sadar turgor menrun,
T 80/50 mmHg, Nadi 120 x/,mt, RR 20 x/mnt tidak panas jantung takikardi, paru
ronki tak ada, abdomen peristaltic meningkat, extremitas akral hangat. Pasien
dipasang infus RL 2 jalur dan diberikan cairan 2 l dalam 30 menit, sesudah cairan
masuk, pasien mulai sesak batuk kecil dan pemeriksaan ditemukan ronki pada paru.
Penyebab sesak pada pasien ini
a. Gangguan koagulasi
b. gangguan oksigenasi
c. overload cairan
d. gangguan asam basa
e. reaksi anafilaksis
39. Anwar 47 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas, jantung berdebar dan
keringat dingin, hasil pemeriksaan IGD T 70/40, Nadi 200 x/mnt, RR 28 xmnt Gambaran
EKG monitor adalah Ventrikular takikardi. Sebagai dokter jaga tindakan yang paling
tepat untuk mengatasi syok diatas adalah
a. berikan cairan
b. berikan inotropik
c. berikan oksigen
d. atasi gangguan irama
e. pasang pace maker
40. Seorang laki-laki berumur 52 th datang ke dokter dengan keluhan sesak napas dan
nyeri dada pada waktu naik tangga ke lantai 2 di kantornya . Pada pemeriksaan
fisik didapatkan: CM, T: 180/110 mmHg, N: 88 x/mt, R: 20 x/mt, Iktus kordis di
ICS VI 2 jari lateral LMC kiri, bunyi jantung II mengeras.
Kerusakan organ target pada pasien ini adalah;
A. Pembesaran jantung kiri
B. Stroke
C. Retinopati
D. Nefropati
E. Gastropati
41. Seorang wanita 50 tahun, sejak 6 bulan yang lalu mengeluh nyeri pada Kedua lutut nyeri
terutama kalau akan berdiri setelah jongkok. Penderita bekerja sebagai pegai
administrasi disebuah instansi pemerintah. Tinggi badan 158 cm, berat badan 80kg.
terdapat krepitasi pada lutut kanan. Tidak terdapat bengkak atau kemerahan pada
sendi-sendi tersebut di atas. Sendi-sendi lain dalam batas-batas normal. Pemeriksaan
laboratorium menunjukan 1 laju endap darah 20 mm/jam ; Hb 12,1 g/dL ; leukosit
7500/mm3, Diagnosis yang paling mungkin menurut Saudara adalah :
A. Artritis reumatoid
B. Artritis gout
C. Osteoartritis
D. Artritis reaktif
E. Osteoporosis
43. Obat pilihan yang pertama kali diberikan pada kasus ini adalah:
A. Dopamine
B. Kortikosteroid
C. Isosorbid dinitrat dan aspirin
D. Adrenalin (efinefrin) intramuscular
E. Antihistamin (antagonis reseptor H1 dan H2)
44. Obat selanjutnya yang palig diperlukan pada kasus ini adalah:
A. Dopamine
B. Kortikosteroid
C. Isosorbid dinitrat dan aspirin
D. Adrenalin (efinefrin) intramuscular
E. Antihistamin (antagonis reseptor H1 dan H2)
45. Pasien laki laki 55 tahun datang dengan keluhan nyeri di ibu kaki kiri, pemeriksaann fisik;
didapatkaan edema, hiperemis, bengkak di metatarsopalang digiti I, hasil lab, asam urat
10, terapi yang diberikan
A. Aspilet 160 mg
B. Colchicine
C. Metil predninsolon
D. Cilostazole
E. Asetosal 80 mg
46. Seorang pasien lelaki berusia 23 tahun dirawat di ruang perawatan penyakit dalam
dengan demam tifoid. Pasien direncanakan mendapat terapi ceftriaxone 1x2 gram dan
parasetamol 3x 500. Tiga puluh menit pasca pemberian ceftriaxone intravena , pasien
merasa panas, berkeringat, kulit terasa gatal dan kemerahan. Tekanan darah 80/50. Frek
nadi 124x, suhu 37,6C.
Tatalaksana awal yang paling tepat terhadap kegawatdaruratan pada pasien di atas
adalah:
A. Inj dexamethasone 10mg iv
B. Inj antihistamin 50 mg IM
C. Inj adrenalin 0,3 cc 1:1000 IV
D. Inj adrenalin 0,3 cc 1:10000 SC
E. Inj adrenalin 0,3 cc 1:1000 IM
47 . Seorang wanita, usia 65 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan mual sejak
5 bulan, tidak nafsu makan, kulit kering dan cepat lelah. Penderita diketahui memiliki
riwayat tekanan darah tinggi, tidak minum obat teratur dan dalam beberapa bulan
terakhir tekanan darah sulit dikendalikan. Pada pemeriksaan fisik di dapatkan TD
180/100, nadi 100 x/menit, respirasi 20 x/mnt, konjungtiva anemis, kardiomegali dan
edema ekstremitas. Diagnosa yang paling tepat ditegakkan secara klinis adalah :
49. Laki-laki usia 45 tahun dengan keluhan demam mengigil dan nyeri pinggang
sejak 5 hari yang lalu. Keluhan disertai BAK nyeri dan tersendat-sendat. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan S : 39 oC, nyeri ketok CVA +/-. Diagnosa yang mungkin
pada pasien tersebut adalah :
A. Chronic kidney disease
B. Acute kidney injury
C. Nephrotic syndrome
D. Pyelonephritis acute
E. Glomerulonephritis chronic
51. Seorang laki-laki, 27 tahun nyeri pinggang kanan, ballotemen (+). Lekosit
20.000, ureum 22, kreatinin 1,1. Tindakan apa yang dilakukan yang selanjutnya
dilakukan :
A. Pemberian anti nyeri + rencana USG
B. Pemberian Antibiotika + rencana BNO IVP
C. Pemberian anti nyeri + rencana BNO IVP
D. Pemberian anti nyeri + USG dan BNO IVP
E. Pemberian anti nyeri dan CT scan abdomen
Laki-laki usia 60 tahun, datang dengan keluhan mual dan nafsu makan turun. Cepat lelah
dan berdebar-debar bila beraktifitas berat. Kadang disertai pandangan berkunang-
kunang.Berat badan menurun. Penderita diketahui menderita kencing manis dan darah
tinggi tetapi kontrol tidak teratur. Dalam 6 bulan terakhir penderita mengeluh tekanan
darah sulit terkontrol dan gula darah cenderung rendah. Pada pemeriksaan fisik di
dapatkan T 180/100, Nadi 110x/menit, R 20 x/mnt, konjungtiva anemis, cardiomegali, tidak
ada ronkhi atau wheezing, ada edema ekstremitas
59. Seorang wanita, usia 57 tahun dengan BB 60 kg, diketahui hipertensi dan
terganggu fungsi ginjalnya dan didapatkan hasil ureum 190 dan kreatinin 8,2, maka
diagnosa yang tepat pada pasien tersebut adalah :
A. CKD stage 1 ec HRD
B. CKD stage 2 ec HRD
C. CKD stage 3 ec HRD
D. CKD stage 4 ec HRD
E. CKD stage 5 ec HRD
61. Menentukan seorang CKD telah berada di stage berapa adalah dengan data :
A. Ureum
B. Kreatinin
C. Albumin
D. Kadar kreatinin urin
E. Kadar urin total sehari
Soal no 62-65
Seorang wanita, 50 tahun datang ke IGD dengan keluhan BAB berwarna hitam dan lengket
seperti aspal sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai dengan muntah hitam seperti kopi.
Penderita riwayat darah tinggi dan minum obat anti nyeri yang dibeli sendiri untuk
mengobati nyeri lutut sejak 6 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nadi kecil
dan cepat, tekanan darah tidak terukur, konjungtiva pucat dan kedua tangan dingin.
62 Kegawat daruratan apa yang sedang dialami oleh pasien :
a. Hematemesis et melena
b. Syok hipovolemik
c. Syok sepsis
d. Syok kardiogenik
e. Syok neurogenik
65. Setelah kondisi hemodinamik pasien stabil, tindakan yang dapat dilakukan
adalah:
a. USG abdomen
b. CT Scan abdomen
c. Endoskopi
d. Barium enema
e. Echocardiography
66. Hati merupakan organ terbesar yang memiliki fungsi seperti di bawah ini
kecuali :
a. Imunologik
b. Metabolism protein, karbohidrat dan lemak
c. Penghasil eritropoetin terbanyak
d. Metabolism toxin
e. Sintesis protein plasma
67. Seorang laki – laki, umur 54 tahun datang dengan keluhan nyeri perut kanan
atas sejak 2 minggu yang lalu dan semakin memberat. Keluhan didahului dengan
diare selama 1 minggu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan hepatomegali. Pada
pemeriksaan USG didapatkan massa hipoekoik dengan batas yang tidak teratur.
Maka kemungkinan diagnose pada pasien tersebut adalah:
a. Choledocholitiasis
b. Hepatoma
c. Nodul Hepar
d. Abses hepar
e. Cholesistitis
68. Seorang wanita datang dengan membawa hasil HbsAg positif, maka
pemeriksaan yang perlu dilakukan selanjutnya adalah :
a. Pemeriksaan Hbe Ag dan HBV DNA
b. Fibroscan dan Biopsi hati
c. Pemeriksaan Anti HBs, IgM anti HBC
d. Total anti HBc
e. Anti HCV
75. Pemeriksaan penunjang untuk abses hepar adalah dibawah ini, kecuali…
a. Rontgen
b. USG
c. Liver scan
d. MRI
e. Barium enema
76. Seorang perempuan berusia 58 th berobat kedr penyakit dalam karena pusing , dan
lemas. Pada pemeriksaan fisik di dapatkan stomatitis angularis, atropi papil lidah dan kuku
sendok. pada laboratorium diketahui terdapat anemia dg Hb 9, Ht 27, Leukosit 4700, trom
175.000, , MCV 64, MCH 26, MCHC 32,. pemeriksaan penunjang yangg di perlukan untuk
melengkapi data pada pasien ini adalah :
A. Ferritin
B. Globulin
C. Analisis Hb
D. Coomb’s tes
E. Kadar eritropoetin
77. Seorang perempuan berusia 50 tahun datang dengan keluhan demam dan nyeri
pinggang kanan. Pada pemeriksaan suhu 39C, jantung dan paru tak ada kelainan; nyeri
ketok kostovertebral kanan (+). Hasil laboratorium ditemukan Hb 12 g/dl; leukosit
13.000/mm3; trombosit 160.000/mm3; urinalisis lengkap protein +1; sediment eritrosit 5-
10/lpb.Pemeriksaan penunjang lanjutan yang paling tepat pada pasien adalah:
A. USG ginjal
B. Kultur urin
C. Kultur darah
D. Leukosit esterase urin
E. C-reactive protein (CRP)
78. Seorang lelaki berusia 32 tahun dibawa ke IGD karena tidak sadar sejak 2 jam
sebelum masuk rumah sakit. Pasien sebelumnya mengalami demam, timbul kuning pada
mata, air seni berwarna coklat dan nyeri pada perut. Pasien selama ini dirawat di rumah
dengan diberikan obat yang dibeli di warung, tetapi keadaan semakin memburuk. Seminggu
yang lalu, pasien mengikuti kerja bakti di lingkungan RT.
Pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis pada pasien adalah
A. Urinalisis,
B.Widal,
C. CT scan otak
D. malaria,
E. Serologi Leptospira IgM dan MAT
79.Seorang lelaki berusia 35 tahun, datang dengan keluhan lemah badan, demam, nyeri-
nyeri pada sendi, didapatkan limpa teraba schuffner III, hepar teraba membesar. Hasil
pemeriksaan laboratorium menunjukkan Hb 8,7 g/dL; Ht 37%; MCV 88 fl; MCH 32 pg;
retikulosit 3,2 %; trombosit 230.000/uL; dan leukosit 5500/uL.bilirubin indirek 6,1 .direk 1.4.
Masalah yang paling mungkin pada pasien ini adalah :
A. Thalasemia
B. Anemia defisiensi besi
C. Anemia penyakit kronik
D. Anemia pendarahan kronik
E. Anemia hemolitik autoimun
80. Seorang lelaki berusia 40 tahun, datang berobat ke poliklinik dengan riwayat
batuk kronik sejak 1 bulan sebelum berobat. Batuk dengan dahak yang biasanya
berwarna kuning dan kadang-kadang kehijauan. Tidak ada riwayat mengi, asma,
gagal jantung kongestif, dan penyakit refluks gastroesofageal. Pasien merokok
selama 15 tahun sebanyak 1 bungkus/hari. Pada pemeriksaan paru didapati ronki
basah kasar nyaring pada basal paru kanan. Hasil rontgen torak didapatkan
gambaran menyerupai sarang tawon pada paru kanan bawah disertai bercak-bercak
infiltrat disekitarnya.
Berdasarkan data di atas, kemungkinan diagnosis pada pasien adalah:
A. Emfisema paru
B. Asma bronkhiale
C. Bronkhitis kronis
D. Bronkopneumia
E. Bronkiektasis terinfeksi
81. Perempuan berusia 28 tahun, datang berobat ke poliklinik dengan keluhan gemetar,
banyak keringat, berdebar-debardan badan lemah. Dari pemeriksaan fisik didapatkan struma
difus, eksoftalmus; frekuensi nadi 108x/menit; irama reguler; hasil laboratorium
menunjukkan Hb 12 g/dL; leukosit 5000/uL; trombosit 200.000/uL; LED 150 mm/jam (0-20),
ft4 10 ng/dL (0,7-1,9); TSHs 0,01µU/mL (0,5-6).
Terapi yang paling tepat untuk kondisi pasien tersebut ini adalah:
A. PTU
B. bisoprolol
C. Antibiotik
D. Asetosal
E. Kostikosteroid
82. Seorang lelaki usia 21 tahun, datang berobat ke poliklinik dengan keluhan benjolan di
leher sejak 3 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pembesaran kelenjar getah
bening leher kanan. Tidak ada pembesaran limpa. Tekanan darah 135/85 mmHg; suhu 37° C;
frekuensi nadi 80x/menit; frekuensi nafas 18x/menit. Pada pemeriksaan laboratorium
didapatkan Hb 12,8 g/dL; leukosit 4.000/uL, trombosit 160.000/uL, led 60. Pemeriksaan
penunjang untuk diagnosis pasien ini adalah :
A. BTA sputum
B. TSH
C. Biopsi kelenjar
D. TSHs
E. Iodium
83. Perempuan 26 th datang dengan keluhan lemah, kaki kesemutan, dari pemeriksaan
lab didapatkan Hb 9mg/dL, MCV 110 FL, kemungkinan diagnosis adalah :
A. Anemia hemolitik
B. Anemia defisensi fe
C. Anemia def B12
D. Anemia penyakit kronik
E. Talasemia
84. Seorang pria, 58 tahun penderita sirosis hepatis datang ke RS dengan keluhan
asites masif dan edema ensefalopati. Hasil pemeriksaan laboratorium Na 130
mmol/L, K 3,6 mmol/L, Cl 85 mmol/L, HCO3- 30; kreatinin 1 mg/dl, BUN 18 mg/dl.
Pada pasien telah diberikan tindakan tirah baring, restriksi cairan dan garam,
spironolaktone 50 mg/hari namun tidak ditemui adanya perubahan berat badan
setelah 5 hari pengobatan.
Tindakan terapetik berikut ini yang paling tepat dilakukan adalah :
A. Furosemid IV 80 mg
B. Spironolactone oral 100 mg/hari
C. Acetazolamid 250 g/hari
D. Peritoneovenous shunt
E. Parasentesis teraupetik
Soal untuk no 85 – 88
Seorang wanita usia 20 tahun datang ke IGD dengan keluhan demam tinggi, tampak sesak
nafas dan sulit diajak berkomunikasi. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran delirium,
pernafasan 30x per menit dan suhu aksila 39 0C. tak ditemukan adanya kaku kuduk. Pada
pemeriksaan abdomen didapatkan meteorismus dengan bising usus yang jarang dan dinding
perut seperti papan dan palpasi.
87.Untuk memastikan bakteri sebagai penyebab infeksi, yang harus dilakukan adalah
pemeriksaan :
A. KOH
B. Biakan darah
C. Hapusan darah
D. Pengecatan gram
E. Laju endapan
89. Seorang wanita berumur 27 tahun, hamil 2 bulan, datang dengan struma yang
disadari sejak dua minggu sebelumnya. Indeks Wayne 20.
Untuk memastikan keadaan toksik tidaknya maka pemeriksaan tunggal yang sebaiknya
saudara pilih ialah :
90. Sasaran dalam pengaobatan Dislipidemia pada penderita jantung koroner adalah kadar
Kolesterol LDL sebesar :
93. Hiperkalemia sering ditemukan pada pasien gagal ginjal kronis (GGK) stadium III
berhubungan dengan keadaan berikut :
a. Keadaan septikemia
b. Obstruksi saluran kemih
c. Transfusi darah
d. Obat ACE-inhibitor
e. Semua pernyatan di atas benar
94. Indikasi pemberian infuse albumin pada pasien sindrom nefrotik bila dijumpai keadaan
berikut
A. Hiperkolesterolemia 600 mg%
B. Hipokalsemia
C. Edema anasarka
D. Acute circulatory failure
E. Hipoalbuminemia ≤ 2.5 g%
95. Seorang wanita berusia 66 tahun, datang ke praktek Saudara dengan keluhan
nyeri pada kedua lututnya sejak 1 tahun yang lalu, nyeri dirasakan terutama jika
penderita berdiri, berjalan atau pada saat naik tangga namun nyeri di lutut kiri
bertambah sejak 2 minggu terakhir sehingga mengganggu aktivitas sehari-
harinya. Karena keluhan tersebut penderita meminum obat anti nyeri yang dibeli
di warung. Nyeri berkurang jika menggunakan obat tersebut, namun pendeita
mengeluh nyeri lambung.
a. Hentikan obat warung dan ganti dengan NSAID penghambat COX selektif
d. Mencari faktor risiko yang dapat menyebabkan nyeri pada lutut penderita
Soal untuk no 96 - 97
96. Pada pemeriksaan didapatkan krepitus pada kedua sendi lutut namun tidak
hangat maupun merah, tidak ada efusi. Nyeri tekan di daerah medial sudut
bawah lutut kiri. TB 150 cm dan BB 68 kg. Laboratorium tidak ada kelainan.
98. Seorang laki-laki, 45 tahun, masuk rumah sakit dengan keluhan timbul bintik-bintik
merah di kulit dan mimisan sejak 3 hari sebelum masuk RS. Sudah 6 bulan yang lalu, pasien
sering mengeluh tidak napsu makan, perut terasa lebih cepat kenyang. Selain itu juga
merasa perut yang bertambah besar. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pembesaran hati 3
jari dibawah arkus koste dan pembesaran limpa S.I.V.
Dari hasil darah rutin : Hb: 8mg/Dl, Ht : 24%, trombosit 58.000/mm3 dan leukosit
586.000/mm3, hitung jenis (0/0/1/58/14/6), sel blast : 12%, promielosit : 4%, mietamielosit :
3%, mielosit : 2%.
A. ITP
B. Anemia penyakit kronis
C. Leukemia limpositik acut
D. Leukemia mielositik kronik
E. Anemia Aplastik
99. Budi seorang petani datang dengan keluhan lemas, pucat, yang dirasakan semakin
berat selama 3 bulan ini, pada pemeriksaan didapatkan sadar pucat, Tensi 120/80
mmHg, nadi 120x/mnt, RR 28 x/mnt, tidak panas, conjungtiva anemis, sclera tak ikterik,
jvp tak meninggi, bising sistolik semua ostium jantung, paru taka da kelainan, abdomen
taka da organomegali, ekstremitas pucat, laboratorium : Hb 3 Ht 15 lekost 4800
trombosit 160.000, sediaan darah hapus mikrositik hipokromik, gambaran feses
Diagnosis pada pasien ini
a. ascariasis
b. ankylostomiasis
c. oxyuris vermicularis
d. taeniasis
e. amubiasis
100. Tn Amir 78 th datang dengan sesak nafas, sesak nafas sudah terasa sejak 1
minggu ini dan bertambah berat sehingga dalam keadaan duduk sudah sesak. Pada
pemeriksaan ditemukan orthopneu, sadar, T 170/80 mmHg, Nadi 124 x/mnt tak
teratur, RR 28 x/mnt, tidak panas, JVP R+2 cm, Jantung ictus disic 6 linea aksilaris
anterior gallop +, tidak ada bising, paru ronki basah pada kedua lapangan paru
bawah, abdomen hepar 3 cm bawah arkus kosta, lien tidak membesar perut
kembung, ekstremitas edema pitting bilateral, Gambaran radiologis yang mungkin
pada pasien ini adalah
a. CTR > 60 %, inflitrat pada apeks paru kanan
b. CTR > 60 %. Nodul multiple pada kedua lapangan paru
c. CTR > 60%, hipervasularisasi paru bentuk butterfly appearance
d. CTR >60%, hiperlusens non vaskularisasi paru kanan
e. CTR >60%, konsolidasi pada apeks paru kiri