You are on page 1of 2

a.

Guided imageri

1) Definisi

Menurut (Kaplan & sadock, 2010) dalam mengatakan bahwa teknik guided imagery adalah metode
relaksasi untuk mengkhayalkan tempat dan kejadian berhubungan dengan rasa relaksasi yang
menyenangkan. Khayalan tersebut memungkinkanklien memasuki keadaan atau pengalaman relaksasi,
guidedimagery menggunakan imajinasi seseorang dalam suatu yang direncanakan serta khusus untuk
mencapai efek positif tertentu. Imajinasi bersifat individu dimana individu menciptakan gambaran
mental dirinya sendiri, atau bersifat terbimbing. Banyak teknik imajinasi visual tapi teknik ini juga
menggunakan indra pendengaran, pengecapan dan penciuman (Potter & Perry, 2009), guided imagery
merupakan teknik yang menggunakan imajinasi seseorang untuk mencapai efek positif tertentu
(Smeltzer, 2010)

2) Tujuan Guided imagery

Guided imagery mempunyai elemen yang secara umum sama dengan relaksasi, yaitu sama-sama
membawa klien kearah relaksasi. Tujuan dari guided imagery yaitu menimbulkan respon psikofisiologis
yang kuat seperti perubahan dalam fungsi imun (Potter & Perry, 2009). Penggunaan guided imagery
dapat memusatkan perhatian pada banyak hal dalam satu waktu oleh karena itu klien harus
membayangkan satu imajinasi yang sangat kuat dan dalam menyenangkan. Menurut Brannon & Freist
(2000)

3) Manfaat guided imagery

Manfaat dari tehnik guided imagery yaitu sebagai intervensi perilaku untuk mengatasi kecemasan, stress
dan nyeri sebagai penghancur sel kanker, untuk mengontrol dan mengurangi rasa nyeri, serta serta untuk
mencapai ketenangan dan ketentraman (Potter & Perry, 2009). Guided imagery merupakan imajinasi
yang direncanakan secara khusus untuk mencapai efek positif. Dengan membayangkan hal-hal yang
menyenangkan maka akan terjadi perubahan aktifitas motorik sehingga oto-otot yang tegang menjadi
rileks, respon terhadap bayangan menjadi semakin jelas. Hal tersebut terjadi karena rangsangan
imajinasi berupa hal-hal yang menyenangkan akan menjalankan kebatang otak menuju sensor thalamus
untuk di format. Sebagian kecil rangsangan itu ditransmisikan ke amigdala dan hipokampus, sebagian lagi
dikirim ke korteks sesrebri. Sehingga pada korteks serebri akan terjadi asosiasi korteks serebri. Sehingga
pada korteks serebri akan terjadi asosiasi pengindraan. Pada hipokampus hal-hal yang menyenangkan
akan diproses menjadi sebuah memori. Ketika terdapat rangsangan berupa imajinasi yang menyenangan
memori yang tersimpan akan muncul kembali dan menimbulkan suatu persepsi. Dari hipokampus
rangsangan yang telah mempunyai makna dikirim ke amigdala yang akan membentuk pola respon yang
sesuai dengan makna rangsangan yang diterima. Sehingga subyek akan lebih mudah untuk
mengasosiasikan dirinya dalam menurunkan sesuai nyeri yang di alami, Novarenta (2013). Mekanisme
imajinasi positif dapat melemahkan psikoneuro immunologi yang mempengaruhi respon stress, selain itu
dapat melepaskan endhorpin yang melemahka respon rasa sakit dan dapat mengurangi rasa sakit atau
meningkatnya ambang nyeri, (Mariyam dan Widodo, 2012).

You might also like