Professional Documents
Culture Documents
Lisinopril
a. Nama zat aktif : Lisinopril
b. Nama dagang : Zestril, cenopril, inhitril,linoxal, noperten, Nopril, Odace,
Prinivil, Tensiphar
c. Sediaan obat : Tablet
d. Mekanisme kerja : menghambat enzim konversi angiotensin sehingga
perubahan angiotensin I menjadi angiotensin II terganggu, mengakibatkan
menurunnya aktivitas vasopressor dan sekresi aldosterone.
e. Indikasi : hipertensi
f. Kontraindikasi : penderita dengan riwayat angioedema, wanita hamil,
hipersensivitas.
g. Efek samping : batuk, pusing, rasa lelah, nyeri sendi, bingung, insomnia,
pusing.
h. Dosis :
1) Dosis Dewasa untuk Hipertensi:
- Dosis awal: 10 mg per oral satu kali sehari atau 5 mg secara oral
sekali sehari
- Dosis pemeliharaan: 20 hingga 40 mg per oral sekali sehari
- Dosis maksimum: 80 mg per oral satu kali sehari
2) Dosis Dewasa untuk Gagal Jantung Kongestif
- Dosis awal: 2,5 hingga 5 mg secara oral sekali sehari
- Dosis pemeliharaan: Dosis harus ditingkatkan sesuai toleransi
- Dosis maksimum: 40 mg per oral satu kali sehari
3) Dosis Dewasa untuk Infark Miokard:
- Dosis awal: 5 mg secara oral (dalam 24 jam setelah onset infark
miokard akut)
- Dosis berikutnya: 5 mg secara oral setelah 24 jam, kemudian 10
mg secara oral setelah 48 jam.
- Dosis pemeliharaan: 10 mg secara oral sekali sehari. Dosis harus
diteruskan setidaknya selama 6 minggu.
Comments :
Comments :
- Obat ini tidak dianjurkan pada pasien anak kurang dari 6 tahun
atau pada pasien anak dengan tingkat filtrasi glomerulus kurang
dari 30 mL / menit.
i. Peringatan
Hal-hal yang harus diperhatikan pasien saat menggunakan Lisinopril
adalah sebagai berikut :
1) Segera hentikan pemakaian obat jika anda positif hamil, karena obat-
obat yang termasuk ACE inhibitor dapat menyebabkan cedera dan
kematian pada janin.
2) Karena kurangnya data pengamatan, produsen obat-obat yang
mengandung Lisinopril merekomendasikan ibu menyusui untuk tidak
menggunakan obat ini guna menghindari efek buruk terhadap bayi.
3) Keamanan dan efektivitas obat ini pada pasien anak belum ditetapkan.
Penggunaan pada anak-anak bisa dilakukan jika pengendalian tekanan
darah dengan cara lain tidak efektif.
4) Lisinopril hanya digunakan dalam pengawasan dokter, terutama pada
permulaan terapi untuk antisipasi terjadinya penurunan tekanan darah
yang drastis. Penurunan tekanan darah secara drastis bisa
menyebabkan pusing, sakit kepala dan penurunan kewaspadaan.
Jangan mengemudi dan mengoperasikan mesin yang membutuhakn
kewaspadaan tinggi.
5) Jika mengalami tanda-tanda atau gejala angioedema seperti :
pembengkakan wajah, mata, bibir, lidah, laring dan ekstremitas,
kesulitan dalam menelan atau bernapas, suara serak segera hubungi
dokter anda.
6) Segera hubungi dokter jika mengalami infeksi (misalnya, sakit
tenggorokan, demam) yang bisa saja merupakan tanda terjadinya
neutropenia atau edema progresif yang berhubungan dengan
proteinuria dan sindrom nefrotik.
7) Sebaiknya jangan menggunakan obat diuretik hemat kalium atau
suplemen yang mengandung kalium atau pengganti garam kalium
selama menggunakan Lisinopril, karena ada potensi hiperkalemia.
8) Berkonsultasi dengan dokter jika anda berkeringat secara berlebihan,
dehidrasi, muntah, atau diare karena dapat menyebabkan penurunan
tekanan darah yang drastis akibat berkurangnya cairan tubuh.
9) Jangan menghentikan pemakaian Lisinopril tanpa diketahui dokter
2. Losartan
a. Nama zat aktif : Losartan
b. Nama dagang :
- Cozaar®,
- Hyzaar® (kombinasi)
- Angioten
- Acetensa
- Insaar
- Kaftensar
- Santensar
- Sartaxal
c. Bentuk sediaan losartan :
- Tablet 25mg
- Tablet 50mg
- Tablet 100mg
- Suspensi
d. Indikasi
e. Kontra indikasi
f. Efek samping
asthenia, nyeri dada, diare, kelelahan, dan hipoglikemia. hiperkalemia,
hipotensi, dan hipotensi ortostatik.
g. Dosis
1) Dosis Dewasa Losartan untuk Nefropati Diabetik:
- Dosis awal: 50 mg per oral satu kali sehari.
- Dosis pemeliharaan: 25 hingga 100 mg per oral dalam 1 hingga 2
dosis terbagi.
2) Dosis Dewasa untuk Hipertensi:
- Dosis awal: 50 mg per oral satu kali sehari.
- Dosis pemeliharaan: 25 hingga 100 mg per oral dalam 1 hingga 2
dosis terbagi.
3) Dosis Anak untuk Hipertensi 6 tahun atau lebih :
- Dosis awal: 0,7 mg / kg per oral sekali sehari (hingga 50 mg total)
3. Lorazepam
c. Indikasi
- sebagai premedikasi
d. Kontraindikasi
- Hamil
- depresi pernafasan
- hipersensitivitas
- menyusui
e. Efek samping
- Perubahan libido
- Pusing
- Kelemahan
- Sembelit
- Dizzines
- Gangguan tidur
- Disfungsi hati
- Gangguan tidur
f. Dosis
comments:
Content and Format of Labeling for Human Prescription Drug and Biological
Products; Requirements for Pregnancy and Lactation Labeling (Federal
Register/Vol. 73, No. 104/Thursday, May 29, 2008)
Dr. Theodorus. 1996. Penuntun Praktis Peresepan Obat. Penerbit Buku
Kedokteran EK:Jakarta.