You are on page 1of 62

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG

PEMENUHAN GIZI IBU HAMIL TRIMESTER I


DI RB ESTU AJI SUKOHARJO
TAHUN 2012

KARYA TULIS ILMIAH


Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir
Pendidikan Diploma III Kebidanan

Disusun oleh :
APRILIA SIAMA
NIM. B09006

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2012

i
HALAMAN PENGESAHAN

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG


PEMENUHAN GIZI IBU HAMIL TRIMESTER I
DI RB ESTU AJI SUKOHARJO
TAHUN 2012

KaryaTulisIlmiah

DisusunOleh:

APRILIA SIAMA
NIM. B09 006

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji


Ujian Akhir Progam D III Kebidanan
Pada Tanggal 23 Juli 2012
PENGUJI I PENGUJI II

(ERLYN HAPSARI, S.ST) (RAHAJENG PUTRININGRUM, S.ST,M.Kes)


NIK. 200683018 NIK. 201083059

Tugas Akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan


Untuk memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan

Mengetahui,
Ka. Prodi D III Kebidanan

(DHENY ROHMATIKA, S.SiT)


NIK. 200582015

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis

Ilmiah yang berjudul “Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pemenuhan

Gizi Ibu Hamil Trimester I di RB Estu Aji Sukoharjo”.

Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir

sebagai salah satu syarat kelulusan STIKes Kusuma Husada Surakarta. Penulis

menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak, Karya Tulis

Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis

mengucapkan terimakasih kepada :

1. Ibu Dra.Agnes Sri Harti, M .Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada

Surakarta.

2. Ibu Dheny Rohmatika, S.SiT, selaku Ka. Prodi DIII Kebidanan Kusuma

Husada Surakarta.

3. Ibu Mei Lina Fitri K, S.ST, selaku Dosen Pembimbing yang telah

memberikan pengarahan, masukan dan motivasi kepada penulis.

4. Ibu Yuni Istanti, SKM.MSi selaku penaggung jawab RB Estu Aji

Sukoharjo yang telah memberi ijin kepada penulis untuk melakukan

penelitian.

5. Ibu Anik Nurjannah selaku penaggung jawab BPS Anik Nurjannah yang

telah member ijin kepada penulis untuk melakukan uji validitas.

iv
6. Seluruh dosen dan staff Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada

Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan.

7. Responden yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk mengisi

kuesioner yang telah diberikan.

8. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini masih

banyak kekurangan, oleh karena itu penulis membukasaran dan masukan demi

kemajuan peneliti selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat

bagi semua pihak.

Surakarta, Juli 2012

Penulis

v
Prodi D III Kebidanan, STIKes Kusuma Husada Surakarta
Karya Tulis Ilmiah, 2012
Aprilia Siama
B09 006

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG


PEMENUHAN GIZI IBU HAMIL TRIMESTER I
DI RB ESTU AJI SUKOHARJO

xiv +43halaman+ 14lampiran+ 3 tabel + 4gambar

ABSTRAK

Latar Belakang : Status gizi buruk pada ibu hamil mempunyai pengaruh
terhadap kejadian anemia pada ibu hamil, kekurangan energi kronis dan BBLR.
Agar gizi ibu hamil dapat terpenuhi maka perlu pengetahuan tentang gizi ibu
hamil terutama pada trimester I. Hasil studi pendahuluan didapatkan 15 orang
yang berpengetahuan baik, 8 orang berpengetahuan cukup dan 12 orang
berpengetahuan kurang. Dan tingkat kejadian anemia di RB Estu Aji Sukoharjo
sekitar 9 orang.
Tujuan : Tujuan umum Untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil
Tentang Pemenuhan Gizi Ibu Hamil Trimester I di RB Estu Aji Sukoharjo,
sedangkan tujuan khusus mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang
gizi ibu hamil trimester I pada kategori baik, cukup dan kurang.
Metode penelitian : Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif,
lokasi dan waktu penelitian di RB Estu Aji Sukoharjo tanggal 13 - 20Juni 2012,
pengambilan sampel dengan sampling incidental yaitu diperoleh 30 rsponden.
Teknik pengumpulan data dengan kuesioner yang di ujivaliditas dengan rumus
product moment didapatkan 27 pernyataan valid dan 3 pernyataan yang tidak valid
danreliabilitasnya menggunakan rumus alpha cronbach’s dan diperoleh nilai
koefisien alpha 0,840, teknik analisa univariat dengan distribusi frekuensi.
Hasil penelitian : Dari hasil penelitian terhadap 30 ibu hamil trimester I di RB
Estu Aji Sukoharjo, yang berpengetahuan baik sebanyak 13 responden (43,33%),
berpengetahuan cukup 6 responden (20%) dan yang berpengetahuan kurang 11
responden (36,67%).
Kesimpulan : Gambaran pengetahuan ibu hamil tentang pemenuhan gizi ibu
hamil trimester I di RB Estu Aji Sukoharjo terbanyak adalah pada kategori baik
yaitu 13 responden (43,33%).

Kata kunci : Pengetahuan, gizi ibu hamil trimester I.


Kepustakaan : 25 literatur (Tahun 2003-2011)

vi
MOTTO

Semua keberhasilan dan kesuksesan diawali dari keputusan untuk mencoba

(Kata-kata Bijak).

Mulailah dengan suatu hal yang baik, niat yang baik, maka Tuhan akan

memberikan yang terbaik hingga jalan hidup menjadi lebih baik (Kata-kata Bijak).

PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala Rahmat dan Hidayah-Nya atas

terselesaikannya buah karya tulis ini. Shalawat serta salam kepada nabi

Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya. Karya tulis ini

kupersembahkan untuk:

© Allah SWT, yang telah memberikan jalan, petunjuk serta kemudahan dalam
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dan selalu memberikan aku kekuatan
dan ketabahan dalam menghadapi semua cobaan dalam menjalani hidup.
© Ibu dan bapak yang sangat aku sayangi, terima kasih atas dukungan, doa,
perhatian dan kasih sayangnya. Berkat kalian aku mengerti akan kesabaran
dan kasih sayang, sehingga hidupku lebih bermakna lagi. Ibu, Bapak aku
sayang kalian.
© Pacarku tersayang Deri Murdoko yang telah memotivasi saya dalam
pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.
© Sahabat saya Dwi Wahyuni, Ida Suryaningsih, Novita Fitri dan Sri Lestari
yang ada disaat suka maupun duka, berkat kalian semua aku mengerti akan
pentingnya kebersamaan dan kehidupan.
© Teman-teman Semester VI angkatan 2009 yang berjuang bersamaku selama 3
tahun.
© Pembaca yang budiman.

vii
CURICULUM VITAE

Foto 3x4

Nama : Aprilia Siama

Tempat / Tanggal lahir : Ngawi, 12 April 1992

Agama : Islam

JenisKelamin : Perempuan

Alamat : Dondong Rt 02 / Rw 06, Sekarjati, Karanganyar.

Ngawi.

RiwayatPendidikan:

1. SD N 1 Sekarjati LULUS TAHUN 2003

2. SMP N 1 Karanganyar LULUS TAHUN 2006

3. SMA N I Ngrambe LULUS TAHUN 2009

4. Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta angkatan 2009

viii
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN...................................................................... iii

KATA PENGANTAR ................................................................................. iv

ABSTRAK ................................................................................. .................. vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN............................................................... vii

CURICULUM VITAE ................................................................................. viii

DAFTAR ISI................................................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR.................................................................................... xii

DAFTAR TABEL......................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ....................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ................................................................ 2

C. Tujuan Penelitian ................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian ................................................................. 3

E. Keaslian Penelitian ............................................................... 4

F. Sistematika Penelitian ........................................................... 5

BAB II TINJAUAN TEORI

A. Tinjauan pustaka ..................................................................... 7

1. Pengetahuan .................................................................... 7

ix
2. Gizi .................................................................................. 13

3. Kehamilan ....................................................................... 18

4. Hamil Trimester I ............................................................ 18

5. Gizi Ibu Hamil Trimester I .............................................. 19

B. Kerangka teori ....................................................................... 23

C. Kerangka Konsep ................................................................... 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian ............................................. 25

B. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................. 25

C. Populasi, Sempel dan Teknik Pengambilan Sampel .............. 26

D. Insturumen Penelitian ............................................................ 26

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................... 30

F. Variabel Penelitian ................................................................ 31

G. Definisi Operasional .............................................................. 31

H. Metode Pengolahan dan Analisis Data .................................. 32

I. Etika Penelitian ....................................................................... 34

J. Jadwal Penelitian .................................................................... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum ................................................................... 36

B. Hasil Penelitian ....................................................................... 37

C. Pembahasan ............................................................................ 38

D. Keterbatasan ........................................................................... 39

x
BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................. 41

B. Saran ....................................................................................... 41

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori ........................................................................... 22


Gambar 2.2 Kerangka Konsep ....................................................................... 23
Gambar 4.1 Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang Pemenuhan Gizi Ibu
Hamil Trimester I di RB Estu Aji Sukoharjo ............................. 39

xii
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisiKuesioner…………………………………………………. 27

Tabel 3.2 Skor Pertanyaan ................………………………………………….. 27

Tabel 3.3 Kisi - Kisi Kuesioner .......................................................................... 29

Tabel 3.4Definisi Operasional .........………………………………………….. 32

Tabel4.1Distribusi Frekuensi Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang

Pemenuhan Gizi Ibu Hamil Trimester I di RB Estu Aji

Sukoharjo............................………………………………………….. 38

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Penelitian

Lampiran 2. Surat Pendahuluan Ijin Pengambilan Data Awal

Lampiran 3. SuratKeteranganPengambilan Data Awal

Lampiran 4. SuratPermohonanUjiValiditas

Lampiran 5. SuratBalasanUjiValiditas

Lampiran 6. SuratPermohonanPenelitian

Lampiran 7. SuratBalasanPenelitian

Lampiran 8. SuratPermohonanResponden

Lampiran 9. SuratPersetujuanResponden

Lampiran 10. KuesionerPenelitian

Lampiran 11. HasilUjiValiditas

Lampiran 12. HasilUjiReliabilitas

Lampiran 13. Tabulasi

Lampiran 14. LembarKonsultasiKaryaTulisIlmiah

xiv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan survei demografi tentang tingkat Angka Kematian Ibu

Hamil di Indonesia tahun 2007 mencapi 228/100.000 kelahiran hidup

(Depkes RI, 2011). Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah menyebutkan

Angka Kematian Ibu (AKI) di Jawa Tengah masih cukup tinggi yaitu

mencapai 668 jiwa selama tahun 2011 (Widiyanto Danar, 2012). Dinas

Kesehatan Kabupaten Sukoharjo mencatat peningkatan jumlah angka

kematian ibu bersalin pada tahun 2010 mencapai 20 jiwa, angka tersebut

dinilai masih tinggi dibandingkan tahun 2009 mencapai 11 jiwa

(Mal, 2010).

Penyebab langsung kematian ibu di Indonesia adalah perdarahan

(28%), eklamsia (10%), infeksi (11%), partus lama (5%),serta abortus

(5%) (supari, 2009). Penyebab tidak langsung kematian ibu di Indonesia

adalah karena masih rendahnya status perempuan di Indonesia, yaitu

ketidakberdayaan perempuan dalam mendapat kesetaraan pendidikan yang

berhubungan dengan kebodohan, pekerjaan, ekonomi yang bisa

menyebabkan kemiskinan, serta dalam memperoleh pelayanan kesehatan

dasar yang berhubungan dengan gizi ibu yang rendah (Nugraha, 2009).

Status gizi ibu sebelum hamil mempunyai pengaruh yang bermakna

terhadap kejadian anemia pada ibu hamil, kekurangan energi kronis dan

1
2

BBLR. Ibu dengan status gizi kurang sebelum hamil mempunyai resiko

4,27 kali untuk melahirkan bayi BBLR dibandingkan dengan ibu yang

mempunyai status gizi baik (normal) (Nanni, 2007). Tujuan

penatalaksanaan gizi pada wanita hamil adalah untuk mencapai status gizi

ibu yang optimal sehingga ibu menjalani kehamilan dengan aman,

melahirkan bayi dengan potensi fisik dan mental yang baik

(Kristiyanasari W, 2010). Hamil trimester I lebih rawan terjadi anemia,

KEK dan abortus disebabkan adanya nafsu makan yang menurun, terjadi

mual dan muntah.

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti pada bulan

Februari sampai Maret 2012 di RB Estu Aji Sukoharjo diperoleh jumlah

kunjungan ibu hamil trimester Isejumlah 35 orang. Angka kejadian anemia

di RB Estu Aji Sukoharjo mancapai orang. Dari hasil wawancara

diperoleh 15 orang yang berpengetahuan baik, 8 orang yang

berpengetahuan cukup dan 12 orang yang berpengetahuan kurang.

Berdasarkan hasil studi pendahuluan dan data – data tersebut, untuk

itu Penulis tertarik untuk menyusun penelitian dengan judul “Gambaran

Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Gizi Ibu Hamil Pada Trimester I di RB

ESTU AJI Sukoharjo”.

B. Perumusan Masalah

Bagaimana Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pemenuhan Gizi

Ibu Hamil Trimester I di RB Estu Aji Sukoharjo ?


3

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang

Pemenuhan Gizi Ibu Hamil Trimester I di RB Estu Aji Sukoharjo.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang gizi

ibu hamil trimester I pada kategori baik.

b. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang gizi

ibu hamil trimester I padakategori cukup.

c. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang gizi

ibu hamil trimester I padakategori kurang.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Ilmu Pengetahuan.

Menambah pengetahuan dan pengembangan tentang permasalahan dan

penanganan tentang kekurangan gizi dan dapat dijadikan sebagai bahan

untuk pendidikan kesehatan terutama pada wanita hamil.

2. Bagi diri sendiri

Penelitian ini bermanfaat sebagai sarana untuk menerapkan teori dan ilmu

yang telah diperoleh di tempat kuliah serta untuk menambah wawasan

mengenai gambaran pengetahuan tentang gizi ibu hamil trimester I.

3. Bagi RB

Untuk masukan bagi fasilitas pelayanan dalam meningkatkan pelayanan

kebidanan pada ibu hamil Trimester I tentang gizi ibu hamil.


4

E. Keaslian Penelitian

1. Budiani (2010) dengan judul “Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang

Gizi Dengan status Gizi Ibu Hamil di Puskesmas Colomadu IV”. Jenis

penelitian ini adalah Cross Sectional dengan teknik sampling. Hasil uji

statistik didapatkan Chi Square dengan nilai, P = 0,003 (P < 0,05) sehingga

hubungan pengetahuan ibu hamil tentang gizi dengan status gizi ibu hamil

adalah signifikasi (bermakna). Nilai koefisien kontingensi 0,145 maka

hubungan ini bersifat cukup kuat. Perbedaan penelitian ini dengan

keasliannya yaitu: tahun penelitian, judul penelitian, jenis penelitian, teknik

penelitian dan hasil penelitian.

2. Suwarni Ningsih (2010) dengan judul “Hubungan Pengetahuan ibu Hamil

Tentang Gizi Seimbang Terhadap Kejadian Anemia di Puskesmas Grogol

Sukoharjo”. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan

pendekatan Cross Sectional. Hasil uji statistik didapatkan hasil, P = 0,003

(P < 0,05) sehingga terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan

ibu hamil tentang gizi seimbang terhadap kejadian anemia. Perbedaan

penelitian ini dengan keasliannya yaitu: tahun penelitian, judul penelitian,

jenis penelitian, teknik penelitian dan hasil penelitian.

3. Retnaningsih (2010) dengan judul “Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil

Tentang Gizi dengan Status Gizi Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas

Colomadu II”. Jenis penelitian adalah deskriptif analitik dengan

pendekatan cross sectional. Hasil uji statistik didapatkan hasil, P = 0,003 (P

< 0,05) sehingga terdapat hubungan yang signifikan antara Pengetahuan


5

Ibu Hamil Tentang Gizi dengan Status Gizi Ibu Hamil Trimester III.

Perbedaan penelitian ini dengan keasliannya yaitu: tahun penelitian, judul

penelitian, jenis penelitian, teknik penelitian dan hasil penelitian.

F. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Merupakan gambaran tentang isi karya tulis secara keseluruhan,

terdiri dari latar belakang, perumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, keaslian penelitian, sistematika

penelitian sehingga pembaca dapat memperoleh informasi

secara ringkas dariKarya Tulis Ilmiah ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini menjelaskan teori – teori dari masalah yang

diteliti, kerangka teori, kerangka konsep.

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini dibahas tentang jenis dan rancangan penelitian,

lokasi dan waktu penelitian, populasi, sampel dan teknik

pengambilan sampel, instrumen penelitian, teknik pengumpulan

data, variabel penelitian, definisi operasional, metode

pengolahan dan analisa data, etika penelitian, jadwal penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan dibahas tentang gambaran umum tempat

penelitian, hasil penelitian, pembahasan dan keterbatasan.


6

BAB V PENUTUP

Dalam bab terakhir ini berisi kesimpulan dan saran – saran yang

ditujukan bagi ilmu pengetahuan, bagi RB dan penelitian

selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Pengetahuan

a. Pengertian pengetahuan

Pengetahuan merupakan hasil “tahu” dari manusia dan ini

terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap obyek

tertentu. Penginderaan terjadi setelah melalui panca indra manusia,

yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba.

Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting

untuk terbentuknya tindakan seseorang (over behavior)

(Notoatmodjo, 2010).

Pengetahuan diartikan hanyalah sekadar “tahu”, yaitu hasil tahu

dari usaha manusia untuk menjawab pertanyaan “what”, misalnya

apa batu, apa gunung, apa air, dan sebagainya (Agung, 2008).

Menurut Soekanto (2002), pengetahuan adalah kesan di dalam

pikiran manusia sebagai hasil penggunaan panca inderanya, yang

berbeda sekali dengan kepercayaan (believe), takhayul

(superstition) dan informasi-informasi yang keliru

(misinformations).

7
8

b. Cara memperoleh pengetahuan

Menurut Notoadmojo (2010), ada beberapa cara untuk

memperoleh pengetahuan, yaitu:

1) Cara Coba-Salah (Trial and Error)

Cara coba-salah ini dilakukan dengan menggunakan

kemungkinan dalam memecahkan masalah dan apabila

kemungkinan tersebut tidak berhasil, dicoba kemungkinan yang

lain. Apabila kemungkinan kedua ini gagal pula, maka dicoba

dengan kemungkinan ketiga, dan apabila kemungkinan ketiga

gagal dicoba kemungkinan keempat dan seterusnya, sampai

masalah tersebut dapat dipecahkan. Itulah sebabnya maka cara

ini disebut metode trial (coba) and error (gagal atau salah) atau

metode coba salah coba-coba.

2) Secara kebetulan

Penemuan kebenaran secara kebetulan terjadi karena tidak

disengaja oleh orang yang bersangkutan.

3) Cara Kekuasaan atau Otoritas

Pengetahuan diperoleh berdasarkan pada otoritas atau

kekuasaan, baik tradisi, otoritas pemerintah, otoritas pemimpin

agama, maupun ahli-ahli ilmu pengetahuan. Prinsip ini adalah,

orang lain menerima pendapat yang dikemukakan oleh orang

yang mempunyai otoritas, tanpa terlebih dulu menguji atau

membuktikan kebenarannya, baik berdasarkan fakta empiris


9

ataupun berdasarkan penalaran sendiri. Hal ini disebabkan

karena orang yang menerima pendapat tersebut menganggap

bahwa yang dikemukannya ádalah benar.

4) Berdasarkan Pengalaman Pribadi

Pengalaman merupakan sumber pengetahuan, atau pengalaman

itu merupakan suatu cara untuk memperoleh pengetahuan.

5) Cara akal sehat

Akal sehat atau common sense kadang-kadang dapat

menemukan teori atau kebenaran. Ilmu pendidikan ini

contohnya dikembangkan oleh orang tua zaman dahulu untuk

mendidik anaknya agar disiplin yaitu menggunakan cara

hukuman fisik bila anaknya berbuat salah yaitu dengan cara

menjewer.

6) Kebenaran melalui wahyu

Ajaran dan dogma agama adalah suatu kebenaran yang

diwahyukan dari Tuhan melalui para Nabi. Kebenaran ini harus

diterima dan diyakini oleh pengikut-pengikut agama yang

bersangkutan.

7) Kebenaran secara intuitif

Kebenaran secara intuitif diperoleh manusia secara cepat sekali

melalui proses diluar kesadaran dan tanpa melalui proses

penalaran atau berpikir. Kebenaran yang diperoleh melalui


10

intuitif sukar dipercaya karena kebenaran ini tidak

menggunakan cara-cara yang rasional dan yang sistematis.

8) Melalui Jalan Pikiran

Manusia mampu menggunakan penalarannya dalam

memperoleh pengetahuan dan dalam memperoleh kebenaran

pengetahuan tersebut, manusia telah menggunakan jalan

pikirannya, baik melalui induksi maupun deduksi.

9) Induksi

Induksi adalah proses penarikan kesimpulan yang dimulai dari

pernyatan-pernyataan khusus ke pernyataan yang bersifat

umum. Hal ini berarti dalam berfikir induksi pembuatan

kesimpulan tersebut berdasarkan pengalaman empiris yang

ditangkap oleh indra. Bahwa induksi beranjak dari hal konkret

ke hal abstrak.

10) Deduksi

Deduksi adalah pembuatan kesimpulan dari pernyatan umum

ke khusus. Silogisme yaitu suatu bentuk deduksi yang

memungkinkan seseorang untuk dapat mencapai kesimpulan

yang lebih baik.

c. Faktor – faktor yang mempengaruhi pengetahuan

Menurut Bobak (2004) pengetahuan seseorang berpengaruh

pada :
11

1) Umur

Umur 16 tahun merupakan tahap remaja madya di mana belajar

menerima informasi tetapi belum mampu menerapkan

informasi secara maksimal dan sering kali mencoba-coba tanpa

memperhitungkan konsekuensiya, sedangkan umur 17-18 tahun

merupakan remaja akhir di mana mulai memahami dirinya dan

lebih mudah menerima informasi.

2) Pengalaman

Merupakan suatu cara untuk memperoleh kebenaran

pengetahuan, baik dari pengalaman diri sendiri maupun orang

lain. Hal tersebut dilakukan dengan cara pengulangan kembali

pengalaman yang diperoleh dalam memecahkan permasalahan

yang dihadapi. Bila berhasil maka orang akan menggunakan

cara tersebut dan bila gagal tidak akan mengulangi cara itu.

3) Pendidikan

Makin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka makin mudah

menerima informasi sehingga makin banyak pula pengetahuan

yang dimiliki. Sebaliknya pendidikan yang kurang akan

menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap nilai-

nilai baru yang diperkenalkan.

4) Kepercayaan

Seseorang menerima kepercayaan itu berdasarkan keyakinan

dan tanpa adanya pembuktian terlebih dahulu. Kepercayaan


12

berkembang dalam masyarakat yang mempunyai tujuan dan

kepentingan yang sama. Kepercayaan dapat tumbuh bila

berulang kali mendapatkan informasi yang sama.

d. Tingkat pemgetahuan dalam domain kognitif

Menurut Anderson dan Krathwohl (2001) pengetahuan yang

tercakup dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan yaitu:

1) Tahu (know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah

dipelajari sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan

tingkatan ini adalah mengingat kembali (recall) sesuatu yang

spesifk dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan

yang telah diterima.

2) Memahami (comprehension)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk

menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan

dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar.

3) Aplikasi (application)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan

materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi real

(sebenarnya).

4) Analisis (analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi

atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih


13

di dalam struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu

sama lain.

5) Evaluasi (evaluation)

Mengevaluasi membuat suatu pertimbangan berdasarkan

kriteria dan standar yang ada. Ada dua macam proses kognitif

yang tercakup dalam kategori ini adalah memeriksa dan

mengkritik.

6) Cipta (creating).

Membuat adalah menggabungkan beberapa unsur menjadi

suatu bentuk kesatuan. Ada tiga macam proses kognitif yang

tergolong dalam kategori ini yaitu membuat, merencanakan dan

memproduksi.

2. Gizi

a. Pengertian

Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan

yang dikonsumsi secara normal melalui proses degesti,absorbsi,

transportasi, penyimpanan, metabolisme dan mengeluarkan zat –

zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan,

pertumbuhan dan fungsi normal dari organ – organ serta

menghasilkan energi (Kristiyanasari W, 2010).

Gizi adalah makanan yang dapat memenuhi kesehatan. Gizi

adalah zat – zat yang diperlukan tubuh yang berasal dari makanan

(Waryana, 2010).
14

Gizi adalah elemen yang terdapat dalam makanan dan dapat

dimanfaatkan secara langsung oleh tubuh seperti halnya

karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air (Indah, 2009).

b. Kebutuhan gizi masa hamil

Status gizi merupakan hal yang penting diperhatikan pada masa

kehamilan, karena faktor gizi sangat berpengaruh terhadap status

gizi kesehatan ibu selama hamil serta guna pertumbuhan dan

perkembangan janin. Kebutuhan zat gizi pada ibu hamil secara

garis besar adalah sebagai berikut :

1) Asam Folat

Pemakaian asam folat pada masa pre dan perikonsepsi dapat

menurunkan resiko kerusakan otak, kelainan neural, spina

bifida dan anensepalus, baik pada ibu hamil normal maupun

beresiko. Asam folat juga berguna untuk mambantu produksi

sel darah merah, sintesis DNA pada janin dan pertumbuhan

plasenta. Pemberian multivitamin saja tidak cukup efektif

untuk mencegah kelainan neural. minimal pemberian asam

folat dimulai dari 2 bulan sebelum konsepsi dan berlanjut

hingga 3 bulan pertama. Dosis pemberian asam folat untuk

preventif adalah 500 mikrogram atau 0,5 – 0,8 mg, sedangkan

untuk kelompok dengan faktor resiko adalah 4 mg/hari.


15

2) Energi

Diit pada ibu hamil tidak hanya difokuskan pada tinggi protein

saja tetapi pada susunan gizi seimbang energi dan juga protein.

Hal ini juga efektif untuk menurunkan kejadian BBLR dan

kematian perinatal. Kebutuhan energi ibu hamil adalah 285

kalori untuk proses tumbuh kembang janin dan perubahan pada

tubuh ibu.

3) Protein

Pembentukan jaringan baru dari janin dan untuk tubuh ibu

dibutuhkan protein sebesar 910 gram dalam 6 bulan terakhir

kehamilan. Dibutuhkan 12 gram protein sehari untuk ibu hamil.

4) Zat besi

Pemberian suplemen tablet tambah darah atau zat besi secara

rutin adalah untuk mambangun cadangan besi, sintesa sel darah

merah, dan sintesa darah otot. Setiap tablet besi mengandung

zat besi 30 mg, ibu hamil minimal mengkonsumsi 90 tablet

selama hamil. Dasar pemberian zat besi adalah adanya

perubahan volume darah atau hydraemia (peningkatan sel darah

merah 20 – 30 % dan peningkatan plasma darah 50 %). Tablet

besi sebaiknya tidak diminum bersama teh atau kopi karena

mengandung tanin atau pitat yang menghambat penyerapan zat

besi.
16

5) Kalsium

Untuk pembentukan tulang dan gigi bayi. Kebutuhan kalsium

ibu hamil adalah sebesar 500 mg sehari.

6) Pemberian suplemen vitamin D terutama pada kelompok

beresiko terkena infeksi menular seksual (IMS) dan di negara

dengan musim dingin yang panjang.

7) Pemberian Yodium pada daerah dengan endemik kretinisme.

(Kusmiyati, 2008)

c. Faktor – faktor yang mempengaruhi gizi

Ada banyak faktor yang mempengaruhi keperluan gizi pada ibu

hamil diantaranya yaitu :

1) Kebiasaan dan cara pandang wanita terhadap makanan. Wanita

yang sedang hamil dan telah berkeluarga biasanya lebih

memperhatikan akan gizi dari anggota keluarga lain. Padahal

sebenarnya dirinyalah yang memerlukan perhatian yang serius

mengenai penambahan gizi.

2) Status ekonomi. Ekonomi seseorang mempengaruhi dalam

pemilihan makanan yang akan dikonsumsi sehari – hari.

Seorang dengan ekonomi yang tinggi kemudian hamil maka

kemungkinan besar sekali gizi yang dibutuhkan tercukupi

ditambah lagi adanya pemeriksaan membuat gizi ibu semakin

terpantau.
17

3) Pengetahuan gizi dalam makanan. Pengetahuan yang dimiliki

oleh seorang ibu akan berpengaruh dalam pengambilan

keputusan dan juga akan berpengaruh pada perilakunya. Ibu

yang berpengetahuan gizi baik kemungkinan akan memberikan

gizi yang cukup bagi bayinya.

4) Status kesehatan. Status kesehatan seseorang kemungkinan

sangat berpengaruh terhadap nafsu makannya. Seorang ibu

yang sakit otomatis akan memiliki nafsu makan yang berbeda

dengan ibu yang dalam keadaan sehat.

5) Aktifitas. Aktifitas dan gerakan seseorang berbeda – beda.

Seseorang dengan gerakan yang aktif otomatis memerlukan

energi yang besar dari pada mereka yang hanya duduk diam

saja. Semakin banyak aktifitas semakin banyak pula energi

yang dibutuhkan.

6) Suhu lingkungan. Pada dasarnya suhu tubuh dipertahankan

pada suhu 36,5°C – 37°C untuk metabolisme yang optimal.

Adanya perbedaan suhu antara tubuh dengan lingkungan, maka

tubuh harus menyesuaikan diri dengan suhu lingkungan.

(Waryana, 2010)
18

3. Kehamilan

a. Pengertian

Kehamilan adalah suatu proses pembuahan dalam rangka

melanjutkan keturunan sehingga menghasilkan janin yang tumbuh

di dalam rahim seorang wanita (Waryana, 2010).

Kehamilan adalah dikandungnya janin hasil pembuahan sel

telur oleh sel sperma (Kushartanti, 2004).

b. Pembagian kehamilan

Kehamilan dibagi menjadi tiga tahap yang dikenal sebagai

trimester atau triwulan, yaitu:

1) Trimester I

2) Trimester II

3) Trimester III

(Campbell & Mackonochie, 2006)

4. Hamil Trimester I

a. Pengertian

Trimester I adalah 12 minggu pertama kehamilan dan

merupakan periode yang penting bagi perkembangan bayi

(Campbell & Mackonochie, 2006).

b. Keluhan – keluhan

Adapun keluhan – keluhan pada kehamilan trimester I, antara

lain:
19

1) Hidung tersumbat kadang – kadang terjadi mimisan, karena

hyperemia mukosa mulut karena peningkatan estrogen.

2) Hipersalivasi yang terjadi 2 – 3 minggu pertama kehamilan.

Dikarenakan adanya peningkatan estrogen sehingga terjadi

proliferasi jaringan ikat dan vasikularisasi.

3) Sering kencing dan tidak bisa ditunda. Ini dikarenakan adanya

gangguan fungsi kandung kemih akibat perubahan vasikuler

yang berhubungan dengan hormonal. Volume kandung kemih

mengecil akibat terdorong rahim.

4) Keputihan yang sering atau kadang – kadang selama hamil

yang diakibatkan karena servik terangsang oleh hormone

sehingga menebal, hiperaktif, dan mengeluarkan banyak endir.

5) Rasa letih, lesu dan lemah pada awal kehamilan yang

dikarenakan adanya peningkatan hormone estrogen,

progesterone dan HCG.

6) Mual dan muntah terjadi syok mulai kehamilan 2 – 8 minggu.

Ini dikarenakan adanya perubahan hormone HCG, perubahan

emosi ambivalen, penolakan kehamilan.

(Salmah dkk, 2007)

5. Gizi Ibu Hamil Trimester I

a. Kebutuhan gizi trimester I

1) Asam Lemak Omega-6 (Asam lenoleat) dan Asam Lemak

Omega-3 (Asam Alfa-Lenoleat).


20

a) Manfaat : Asam lemak omega-6 prekusor digunakan untuk

pembentukan asam lemak arakidonat (AA). Sedangkan

asam lemak omega-3 di dalam tubuh diubah jadi EPA

(asam eikosapentaenoat) dan DHA (asam

dokosaheksaenoat). AA dan DHA terbukti sebagai lemak

dominan penyusun sel-sel saraf dan otak janin.

b) Jenis Makanan : Asam lemak omega-6 contohnya terdapat

pada minyak kedelai atau minyak zaitun. Asam omega-3

contohnya terdapat pada ikan salmon, sardin, kembung,

tuna, tenggiri, ikan tawas.

2) Asam Folat.

a) Manfaat : Salah satu jenis vitamin B ini berperan dalam

proses pembentukan sistem saraf pusat, termasuk otak.

b) Jenis Makanan : contohnya terdapat pada kacang kedelai

(tempe, tahu), hati sapi, serelia yang sudah difortifikasi

asam folat, sayuran berwarna hijau tua, jeruk, apel dan

sebagainya.

3) Vitamin B2 (Riboflavin).

a) Manfaat : Membantu melepas energi dari proterin serta

membantu memenuhi kebutuhan protein yang meningkat

selama hamil.

b) Jenis makanan : contohnya terdapat pada telur dan keju

cheddar.
21

4) Vitamin B 12.

a) Manfaat :

(1) Menjaga kerja sel-sel sumsum tulang belakang, sistem

saraf dan saluran penceranan. Dengan demikian

berbagai sel tubuh janin yang telah terbentuk berfungsi

normal.

(2) Membantu kelancaran pembentukan sel darah merah.

b) Jenis makanan : contohnya terdapat pada produk olahan

kacang kedelai tahu dan tempe, susu dan produk lainnya.

5) Vitamin C.

a) Manfaat :

(1) Membantu penyerapan zat besi kacang-kacangan, buah

serta sayuran.

(2) Meningkatkan penyerapan asam folat, mengurangi

risiko pre-eklampsia, meningkatkan sistem kekebalan

tubuh.

b) Jenis makanan : contohnya terdapat pada jeruk, kiwi,

blimbing, paprika.

6) Vitamin D.

a) Manfaat :

(1) Memperbaiki penyerapan kalsium (Ca) dan membantu

keseimbangan mineral dalam darah.

(2) Untuk pembentukan tulang dan gigi.


22

b) Jenis makanan : contohnya terdapat pada Ikan salmon, ikan

hering dan susu.

(Dewi, 2011)

b. Makanan yang dihindari

Ada beberapa jenis makanan yang tidak boleh dimakan selama

hamil karena berpotensi membahayakan bayi, yaitu: keju yang

tidak dipasteurisasi, susu domba dan kambing yang tidak

dipasteurisasi, makanan yang sering dihangatkan, hot dog, daging

dan telur yang dimasak setengah matang, ikan mentah atau sushi

dan kerang.

Selain jenis makanan yang disebutkan diatas, ibu hamil juga

harus menghindari konsumsi kafein secara berlebihan karena

selama kehamilan dapat menyebabkan berat badan lahir bayi

rendah dan keguguran.

(Campbell & Mackonochie, 2006)


23

B. Kerangka Teori

Gambaran Pengetahuan Ibu 1. Pengertian Gizi


Hamil Tentang Pemenuhan 2. Pengertian Hamil
Gizi Ibu Hamil Trimester I Trimester I
3. Keluhan – keluhan
Hamil Trimester I
4. Kebutuhan Gizi
Ibu Hamil
Trimester I

Faktor – faktor yang


mempengaruhi
pengetahuan:

Umur

Pengalaman

Pendidikan

Kepercayaan

Gambar 2.1 Kerangka Teori

Sumber :

Notoatmodjo, 2010 ( Modifikasi )

Waryana, 2010 ( Modifikasi )


24

C. Kerangka Konsep Penelitian

Kerangka konsep penelitian adalah suatu hubungan atau kaitan antara

konsep satu terhadap konsep yang lainnya dari masalah yang ingin diteliti

(Notoatmodjo, 2005).

Baik
Gambaran Pengetahuan
Ibu Hamil Tentang Cukup
Pemenuhan Gizi Ibu
Hamil Trimester I Kurang

Gambar 2.2 Kerangka Konsep


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Deskriptif

adalah penelitian yang dilakukan terhadap sekelompok objek yang bertujuan

untuk melihat gambaran fenomena (termasuk kesehatan) yang terjadi di

dalam suatu populasi tertentu. Kuantitatif adalah data yang berbentuk angka,

atau data kualitatif yang diangkakan (scoring) (Sugiyono, 2010). Deskriptif

kuantitatif adalah penelitian yang didalamnya tidak ada analisis hubungan

variabel, tidak ada variabel bebas dan terikat yang umum yang membutuhkan

jawaban dimana, kapan, berapa banyak, siapa dan analisis statistik yang

digunakan adalah deskriptif (Hidayat, 2007).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah merupakan rencana tentang tempat yang

dilakukan oleh peneliti dalam melaksanakan kegiatan penelitiannya

(Hidayat, 2008). Penelitian ini dilakukan di RB Estu Aji Sukoharjo.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian merupakan rencana tentang waktu yang dilakukan

oleh peneliti dalam melaksanakan kegiatan penelitiannya (Hidayat, 2008).

Waktu penelitian ini dilakukan pada tanggal 13 - 20 Juni 2012.

25
C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya

(Hidayat, 2011). Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah ibu hamil

trimester I di RB Estu Aji Sukoharjo rata - rata yaitu 35 orang tiap

bulannya.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi (Hidayat, 2010). Teknik pengambilan sampel yang

digunakan pada penelitian ini adalah sampling insidental yaitu teknik

penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara

kebetulan/incidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai

sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai

sumber data (Sugiyono, 2010). Kriteria yang diambil adalah semua ibu

hamil trimester I yang datang di RB Estu Aji Sukoharjo. Pada penelitian

ini jumlah sampel sebanyak 30 orang.

D. Instrumen Penelitian

Alat yang dipergunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah

kuesioner yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden dalam laporan tentang pribadinya, atau

hal – hal yang diketahuinya (Hidayat, 2010).


Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu

hamil trimester I, dalam penelitian ini kuesioner yang digunakan adalah

kuesioner tertutup, yaitu pernyataan yang membatasi atau menutup pilihan –

pilihan yang tersedia bagi responden, jawaban sudah disediakan sehingga

responden tinggal memilih (Arikunto, 2010).

Tabel. 3.1 . Kisi – kisi kuesioner

Variabel Indikator No soal Jumlah soal


Positif Negatif
Pengetahuan 1. Pengertian 1, 3, 4 2, 5 5
Ibu hamil gizi
tentang 2. Pengertian 6, 7,9* 8 4
pemenuhan hamil
gizi ibu hamil trimester I
trimester I 3. Keluhan- 10, 13, 14, 12,15, 16 7
keluhan hamil 11*
trimester I
4. Kebutuhan 18, 20, 21, 22, 14
17, 19, 23,
gizi trimester I 24, 25,
26, 29
27,28*, 30
Jumlah 30
Keterangan: *tidak valid

Tabel 3.2. Skor Pernyataan

Jenis Soal Skor


Positif Benar : 1
Salah : 0

Negatif Benar : 0
Salah : 1

Untuk mengetahui apakah kuesioner yang kita gunakan sebagai alat ukur

yang sahih atau tidak, maka perlu diajukan uji validitas dan reliabilitas.
1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan

atau kesahihan suatu instrumen (Arikunto, 2010). Sebuah instrumen

dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti

secara tepat. Penelitian ini menggunakan uji validitas dengan rumus

product moment. Instrumen dikatakan valid jika nilai rhitung > rtabel. Rumus

product moment adalah:

Rumus :
n.(Sxy) - (Sx . Sy)
rxy =
{n Sx - (Sx ) }{n Sy 2 - (Sy ) }
2 2 2

Keterangan:

rxy : Koefisien korelasi product moment

n : Jumlah responden

x : Skor pertanyaan

y : Skor total

xy : Skor pertanyaan dikalikan skor total

Uji validitas dilakukan di BPS Anik Nurjannah Ngawi dengan sampel ibu

hamil trimester I sejumlah 30 orang.

Berdasarkan hasil validitas kuesioner terhadap 30 responden di BPS

Anik Nurjannah Ngawi dengan kriteria responden ibu hamil trimester I

dengan gambaran pengetahuan ibu hamil tentang pemenuhan gizi ibu

hamil trimester I diperoleh 27 item pernyataan dinyatakan valid

(rhitung > rtabel). Berdasarkan hasil pengolahan data dengan bantuan

komputer program SPSS Versi 16.00 for Windows XP diperoleh koefisien


item pernyataan nomor 9, 11, 28 kurang dari 0,361 sehingga ketiga item

pertanyaan tersebut dinyatakan tidak valid dan tidak digunakan untuk

penelitian selanjutnya. Jadi kuesioner untuk penelitian selanjutnya hanya

terdiri dari 27 pernyataan. Dan dinyatakan valid ini dibuktikan bahwa

rhitung (0,370-0,644) > rtabel (0,361)

Tabel. 3.3 . Kisi – kisi kuesioner

Variabel Indikator No soal Jumlah soal


Positif Negatif
Pengetahuan 5. Pengertian 1, 3, 4 2, 5 5
Ibu hamil gizi
tentang 6. Pengertian 6, 7 8 2
pemenuhan hamil
gizi ibu hamil trimester I
trimester I 7. Keluhan- 10, 13, 14 12,15, 16 6
keluhan hamil
trimester I
8. Kebutuhan 18, 20, 21, 22, 17, 19, 23, 13
gizi trimester I 24, 25, 27, 30 26, 29
Jumlah 27

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa instrumen

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data

karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan

bersifat tendensius mengarahkan responden memilih jawaban-jawaban

tertentu. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya,

maka berapa kalipun diambil tetap akan sama hasilnya (Arikunto, 2010).

Untuk menguji reliabilitas instrumen, peneliti menggunakan rumus

alpha cronbach’s dengan bantuan program komputer SPSS for Windows.

Rumus alpha cronbach’s adalah sebagai berikut:


é k ù é Ssb ù
2
r11 = ê úê 1 -
ë k - 1û ë s 2 t úû

Keterangan:

r11 = Reliabilitas Instrument

k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

∑σb2 = Jumlah varian butir

σt2 = Varians total

Instrument dikatakan valid jika nilai alpha cronbach’s > rkriteria (0,70).

Berdasarkan hasil pengolahan data dengan metode Alpha Cronbach’s

diperoleh nilai koefisien alpha sebesar 0,840 hasil ini lebih besar dari 0,7,

sehingga kuesioner penelitian dinyatakan reliabel dan selanjutnya dapat

dipergunakan sebagai penelitian.

E. Teknik Pengumpulan Data

Cara pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan lembar

pernyataan persetujuan dan membagikan kuesioner kepada ibu hamil trimester

I di RB Estu Aji Sukoharjo, kemudian menjelaskan tentang cara pengisiannya.

Responden disuruh mengisi kuesioner dengan selesai dan keusioner diambil

pada saat itu juga oleh peneliti. Data yang diperoleh terdiri dari :

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek atau

objek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi

(Riwidikdo,2007). Data ini diperoleh dari responden dengan cara mengisi

kuesioner yang diberikan oleh peneliti.


2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek

penelitian (Riwidikdo, 2007). Data ini dapat diperoleh dari :

a. Dokumentasi bidan di RB Estu Aji Sukoharjo yaitu : umur kehamilan,

umur ibu, pendidikan, alamat.

b. Kepustakaan yaitu materi tentang pengetahuan dan gizi ibu hamil

trimester I dari tahun 2004 - 2012 dengan jumlah 8 kepustakaan.

F. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang

hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2011). Dalam penelitian

ini yang menjadi fokus penelitian untuk diamati adalah pengetahuan ibu hamil

tentang pemenuhan gizi ibu hamil trimester I.

G. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah uraian tentang batasan variabel yang

dimaksud, atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan

(Notoatmodjo, 2010).

Pengetahuan adalah hasil tahu yang didapatkan setelah seseorang

melakukan penginderaan terhadap objek tertentu (Notoatmodjo, 2010).

Merupakan kemampuan responden untuk menjawab pengertian serta berbagai

pengetahuan tentang gizi ibu hamil trimester I.


Tabel 3.4. Definisi Operasional

Nama Definisi Kategori Alat Skala


Variabel Operasional Ukur
Pengetahuan Pengetahuan ibu Baik : Kuesioner Ordinal
Ibu Hamil hamil tentang Bila nilai responden yang
Tentang pemenuhan gizi ibu diperoleh (x) > mean + 1
Pemenuhan hamil trimester I SD
Gizi Ibu yang meliputi : Cukup :
Hamil 1. Pengertian gizi Bila nilai responden mean -
Trimester I 2. Pengertian hamil 1 SD < x < mean + 1 SD
trimester I Kurang :
3. Keluhan – Bila nilai responden yang
keluhan hamil diperoleh (x) < mean – 1 SD
trimester I
4. Kebutuhan gizi
trimester I

H. Metode Pengolahan dan Analisa Data

1. Pengolahan Data

Setelah data terkumpul, maka langkah yang dilakukan berikutnya adalah

pengolahan data. Proses pengolahan data menurut Notoatmodjo (2010),

adalah:

a. Editing (perbaikan)

Hasil wawancara atau angket yang diperoleh atau dikumpulkan melalui

kuesioner perlu sunting (edit) terlebih dahulu. Jika ternyata masih ada

data atau informasi yang tidak lengkap dan tidak mungkin dilakukan

wawancara ulang, maka keusioner tersebut dikeluarkan (droup out).

b. Coding sheet (memberi kode)

Lembaran atau kartu kode adalah instrument berupa kolom – kolom

untuk merekam data secara manual. Lembaran atau kartu koding berisi

nomor responden dan nomor – nomor pertanyaan.


c. Data Entry (memasukkan data)

Yaitu mengisi kolom – kolom atau kotak – kotak lembar kode atau

kartu kode sesuai dengan jawaban masing – masing pertanyaan.

d. Cleaning (pembersihan)

Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai

dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkina adanya

kesalahan kode, ketidak lengkapan dan sebagainya, kemudian

dilakukan pembetulan atau korelasi.

2. Analisa Data

Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan analisa univariat yaitu menganalisa terhadap tiap variabel

dari hasil tiap penelitian untuk menghasilkan distribusi frekuensi dan

prosentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2010). Selanjutnya untuk

mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil maka, ditunjukan dengan

prosentase dengan keterangan sebagai berikut :

Baik : Bila nilai responden yang diperoleh (x) > mean + 1 SD

Cukup : Bila nilai responden mean -1 SD ≤ x ≤ mean + 1 SD

Kurang : Bila nilai responden yang diperoleh (x) < mean – 1 SD

Rumus Simpangan Deviasi :

SD =
Rumus Mean :

å xi
i:1
X=
n

Keterangan :

xi : nilai dari data

n : jumlah data

(Riwidikdo, 2010)

I. Etika Penelitian

Sebelumnya peneliti membuat inform consent atau persetujuan kepada

responden dengan menuliskan jati diri, identitas peneliti, tujuan penelitian,

serta permohonan kesediaan responden untuk berpartisipasi dalam penelitian.

Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti mendapat ijin dari STIKES

Kusuma Husada Surakarta, Kepala RB Estu Aji Sukoharjo, dan dari

responden sendiri melalui inform consent yang terjamin kerahasiaannya.

Masalah etika penelitian yang harus diperhatikan antara lain adalah

sebagai berikut:

1. Informed consent

Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti

dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan.

Informed consent diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan

memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan

informed consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan


penelitian, mengetahui dampaknya. Apabila responden bersedia, maka

mereka harus menandatangani lembar persetujuan tersebut.

2. Anonimity (tanpa nama)

Masalah etika merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam

penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau

mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya

menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang

akan disajikan.

3. Kerahasiaan (confidentiality)

Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan

kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun m asalah-masalah

lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya

oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada

hasil riset.

(Hidayat, 2007)

J. Jadwal Penelitian

Terlampir
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. GambaranUmum

Penelitian dilakukan pada tanggal 13 - 20 Juni 2012 dengan subjek ibu

hamil trimester I untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil

tentang Pemenuhan Gizi Ibu Hamil Trimester I di RB EstuAjiSukoharjo.

Lokasi penelitian ini adalah RB Estu Aji Sukoharjo. Terletak di Dukuh

Karang Tengah, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo. Dukuh Karang

Tengah sebelah timur berbatasan dengan Dukuh Niten, sebelah selatan

berbatasan dengan Dukuh Pokaan, sebelah Barat berbatasan dengan Dukuh

Sadaan dan sebelah Utara berbatasan dengan Dukuh Sawit.

RB Estu Aji adalah salah satu Rumah Bersalin yang memiliki 1 Bidan

dan 3 asisten, yaitu 2 Bidan dan 1 Perawat. Sarana dan prasarana ruang di RB

terdiri dari 1 ruang bersalin, 3 ruang nifas, 1 ruang Poli Kebidanan dan 1

ruang tunggu.

Pelayanan yang diberikan di RB Estu Aji meliputi pemeriksaan ibu hamil

(ANC) oleh Bidan, Pelayanan Ibu Bersalin, Imunisasi, Pelayanan Keluarga

Berencana dan pemeriksaan balita sakit. Dan jam pelayanan di RB Estu Aji

Sukoharjo ini adalah 24 jam.


B. Hasil penelitian

Responden dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester I yang

melakukan pemeriksaan kehamilan di RB Estu Aji Sukoharjo yang

berjumlah 30 orang ibu hamil trimester I. Hasil perhitungan mean dan

standar deviasi dengan cara manual diperoleh nilai mean sebesar 10,43dan

nilai standar deviasi sebesar 5,37. Hasil tersebut kemudian digunakan

untuk perhitungan pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil yaitu

sebagai berikut :

Rumus Simpangan Deviasi :

೙ మ
ቀσ೔ǣభ ೣ೔ቁ
ඨσ೙೔ǣభ ௫௜ మ ି ೙
SD = ሺ௡ିଵሻ

ሺଷଵଷሻమ
ͶͳͲͷ െ  ଷ଴
ൌඨ
͵Ͳ െ ͳ
ͶͳͲͷ െ ͵ʹ͸ͷǡ͸
ൌඨ
ʹͻ

ͶͳͲͷ െ ͵ʹ͸ͷǡ͸
ൌඨ
ʹͻ

ͺ͵ͻǤͷ
ൌඨ
ʹͻ
ൌ ඥʹͺǡͻͶ
ൌ ͷǡ͵͹
Rumus Mean :

å xi
i:1
X=
n

͵ͳ͵
ൌ ൌ ͳͲǡͶ͵
͵Ͳ
Keterangan :

xi :nilai dari data

n :jumlah data

(Riwidikdo, 2010)

Baik : Bila nilai responden yang diperoleh (x) > mean + 1 SD

: 10,43 + 5,37 = 15,8

: > 15,8

Cukup : Bila nilai responden mean -1 SD ≤ x ≤ mean + 1 SD

: 5,06≤ x ≤ 15,8

Kurang : Bila nilai responden yang diperoleh (x) < mean – 1 SD

: < 5,06

Tabel 4.1 Distribusi frekuensi Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang

Pemenuhan Gizi Ibu Hamil Trimester I di RB Estu Aji Sukoharjo

No. GambaranPengetahuan Frekuensi Prosentase

1. Baik 13 43,33 %
2. Cukup 6 20 %
3. Kurang 11 36,67 %
Jumlah 30 100 %

Sumber: Data Primer

Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa mayoritas gambaran

pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil trimester I di RB Estu Aji

Sukoharjo dalam kategori baik (43,33%).


Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram sebagai berikut :

Gambar 4.1 Diagram Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil

Tentang Pemenuhan Gizi Ibu Hamil Trimester I di RB Estu Aji Sukoharjo

Diagram
0

36,67% Baik 43,33%


43,33%
Cukup 20%
Kurang 36,67%

20%

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian terhadap 30 responden menunjukkan

bahwa Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pemenuhan Gizi Ibu

Hamil Trimester I pada kategori baik sebanyak 13 (43,33%) responden

mampu menjawab kuesioner 16 - 27 soal kuesioner, kategori cukup sebanyak

6 (20%) responden mampu menjawab kuesioner 6 - 15 soal kuesioer dan

kategori kurang sebanyak 11 (36,67%) responden mampu menjawab soal

keusioner benar kurang dari 6 soal kuesioner.

Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu dan ini setelah orang

melakukan penginderaan terhadap objek tertentu. Penginderaan terjadi

melalui panca indera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran,

penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh

melalui mata dan telinga (Notoatmodjo, 2006). Bobak (2004) mengatakan


bahwa pengetahuan dipengaruhi oleh umur, pengalaman, pendidikan dan

kepercayaan. Dari data sekunder diperoleh pendidikan ibu hamil trimester I di

RB Estu Aji Sukoharjo yang berpendidikan SMA 15 orang, SMP 11 orang

dan SD 4 orang, untuk itu pengetahuan ibu hamil trimester I di RB Estu Aji

Sukoharjo dalam kategori baik.

Pengetahuan ibu hamil trimester I di RB Estu Aji Sukoharjo

dipengaruhi oleh tingkat pendidikan. Hal ini disebabkan karena dengan

pendidikan yang dimiliki responden tersebut membuat mereka dapat

menerima dan menguasai teknologi informasi antara lain adalah televisi,

internet dan media cetak, sehingga tingkat pengetahuan ibu hamil menjadi

baik.

Berdasarkan hasil tersebut maka peneliti menyatakan bahwa

pengetahuan ibu hamil tentang pemenuhan gizi ibu hamil trimester I di RB

Estu Aji Sukoharjo dalam kategori baik, sehingga dengan pengetahuan yang

dimiliki oleh ibu hamil tersebut akan membuat ibu hamil tentang apa saja

yang diperlukan selama hamil.

D. Keterbatasan

Dalam penelitian ini mempunyai keterbatasan, yaitu:

1. Penelitian ini mempunyai kelemahan dalam penyusunan alat

(kuesioner) yang menggunakan jawaban tertutup sehingga responden

tidak dapat menguraikan jawaban selain dari jawaban yang tersedia.


2. Penelitian ini hanya menggambarkan pengetahuan ibu hamil tentang

pemenuhan gizi ibu hamil trimester I di RB Estu Aji Sukoharjo tanpa

adanya tindak lanjut terhadap hasil penelitian yang diperoleh.

3. Penelitian ini hanya terdiri dari satu variabel sehingga kurang bisa

menggambarkan pengetahuan berdasarkan umur, pengalaman,

pendidikan dan kepercayaan.


BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian yang dilakukan di RB Estu Aji Sukoharjo dengan tujuan

penelitian gambaran pengetahuan ibu hamil tentang pemenuhan gizi

ibu hamil trimester I, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Responden yang mempunyai tingkat pengetahuan baik, yaitu 13

responden (43,33%).

2. Responden yang mempunyai tingkat pengetahuan cukup, yaitu 6

responden (20%).

3. Responden yang mempunyai tingkat pengetahuan kurang, yaitu 11

responden (36,67%).

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dengan berbagai keterbatasan dan

kekurangan selama jalannya penelitian, maka penulis memberikan

saran sebagaiberikut:

1. Bagi Ilmu Pengetahuan.

Menambah pengetahuan dan pengembangan tentang permasalahan

dan penanganan tentang kekurangan gizi dan dapat dijadikan

sebagai bahan untuk pendidikan kesehatan terutama pada wanita

hamil.
2. BagiRB

Fasilitas pelayanan seharusnya tetap terus meningkatkan pelayanan

kebidanan dalam bentuk penyuluhan pada ibu hamil trimester I tentang

gizi ibu hamil.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Mengingat keterbatasan penelitian ini diharapkan agar peneliti

selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan menambah variabel

sehingga hasil penelitian menjadi lebih baik.

You might also like