You are on page 1of 11

Bobot x

Analisa Bobot Rating Nilai


Rating
M3 (Methode)
1. MAKP
a. Internal faktor (IFAS)
Strength
1. Rumah sakit memiliki visi,
misi, tujuan, falsafah dan 0,14 4 0,56
motto sebagai acuan
melaksanakan kegiatan
pelayanan. S–W
2. Sudah ada model MPKP 0,14 4 0,56 3,76 – 3,57 =
yang digunakan, yaitu 0,19
MPKP TIM.
3. Supervisi sudah dilakukan 0,10 3 0,3
kepala ruangan.
4. Ada kemauan perawat 0,06 4 0,24
untuk berubah.
5. Mempunyai standar asuhan 0,14 4 0,56
keperawatan.
6. Mempunyai protap setiap 0,14 4 0,56
tindakan.
7. Terlaksananya komunikasi 0,14 4 0,56
yang adekuat, keperawatan
dan tim kesehatan lain.
8. Ketenagaan keperawatan 0,14 3 0,42
sudah memenuhi syarat
untuk MAKP (S1
Keperawatan berjumlah 3
orang)
TOTAL 1 3,76

Weakness
1. Pelaksanaan model MPKP 0,43 3 1,29
sudah dilaksanakan tetapi
sosialisasi kepada semua
tim masih kurang.
2. Perawat kurang memahami 0,57 4 2,28
penerapan MAKP.

TOTAL 1 3,57

b. Eksternal Faktor (EFAS)


Opportunity
1. Adanya mahasiswa S1 0,27 3 0,81
Keperawatan yang
peraktek menejemen
keperawatan.
2. Adanya kebijakan 0,36 4 1,44
pemerintah tentang
profesionalisasi perawat.
3. Adanya kebijakan RS
tentang pelaksanaan 0,36 4 1,44
MAKP. O–T=
TOTAL 1 3,69
3,69-3,54=
0,15
Treathened
1. Persaingan dengan rumah 0,19 4 0,76
sakit swasta yang semakin
ketat.
2. Adanya tuntutan 0,19 4 0,76
masyarakat semakin tinggi
terhadap peningkatan
pelayanan keperawatan
yang lebih professional.
3. Makin tinggi kesadaran 0,19 4 0,76
masyarakat tentang hukum.
4. Makin tinggi kesadaran 0,14 3 0,42
masyarakat akan
pentingnya kesehatan.
5. Persaingan dengan 0,14 3 0,42
masuknya perawat asing.
6. Bebasnya wartawan yang 0,14 3 0,42
dapat langsung
menyebarkan informasi
dengan cepat.
TOTAL 1 3,54

2. Sentralisasi Obat
a. Internal Faktor (IFAS)
Strength
1. Tersedianya sarana 0,21 4 0,84
prasarana pengolahan
sentralisasis obat.
2. Kepala ruangan 0,15 4 0,6
mendukung sentralisasi
obat.
3. Sudah dilaksanakan 0,21 3 0,63
sentralisasi obat oleh
perawat yang berkolaborasi
dengan depo farmasi.
4. Adanya kemauan perawat 0,21 4 0,84
untuk melakukan
sentralisasi obat. S–W
5. Adanya buku injeksi dan 0,10 2 0,2 3,95 – 3,58 =
obat oral yang bekerjasama 0,37
dengan depo farmasi.
6. Ada lembar
pendokumentasian obat 0,21 4 0,84
yang diterima di setiap
status pasien.
TOTAL 1 3,95

Weakness
1. Pelaksanaan sentralisasi 0,58 4 2,32
obat di ruangan masih
belum berjalan secara
maksimal.
2. Petugas depo farmasi 0,42 3 1,26
belum bekerja secara
maksimal untuk
pengolahan sentralisasi
obat.
TOTAL 1 3,58

b. Eksternal Faktor (EFAS)


Opportunity
1. Adanya mahasiswa S1 0,5 3 1,5
Keperawatan yang praktek
manajemen keperawatan.
2. Adanya kerjasama yang 0,5 3 1,5
baik antara perawat
ruangan dan mahasiswa S1 O–T=
Keperawatan. 3,58 – 3,58=
TOTAL 1 3 0

Treathened
1. Adanya tuntutan pasien 0,42 3 1,26
sebagai konsumen untuk
mendapatkan pelayanan
yang profesional.
2. Makin tinggi kesadaran
masyarakat akan kesehatan 0,58 4 2,32

TOTAL 1 3,58

3. Supervisi
a. Internal Faktor (IFAS)
Strength 0
1. Supervisi sudah 0,25 3 ,75
dilaksanakan secara rutin.
2. Telah adanya program 0,375 4 1,5
pelatihan supervisi.
3. Kepala ruangan 0,375 4 1,5
mendukung pelaksanaan
dan melaksanakan
supervisi.
TOTAL 1 3,75

Weakness S–W
1. Belum mempunyai format 0,375 3 1,125 3,75 – 2,75 =
yang baku dalam 1
melaksanakan supervisi.
2. Supervisi belum terstruktur
dan tidak ada formulir 0,25 2 0,5
penilaian yang tetap.
3. Belum adanya
dokumentasi supervisi 0,375 3 1,125
yang jelas.
TOTAL 1 2,75

b. Ekternal Faktor (EFAS)


Opportunity
1. Adanya mahasiswa S1 0,23 3 0,69
Keperawatan yang praktek
manajemen keperawatan.
2. Adanya reward dalam 0,23 3 0,69
bentuk pelatihan, sekolah,
maupun jasa bagi yang
melaksanakan pekerjaan
dengan baik.
3. Adanya teguran dari kepala 0,31 4 1,24
ruangan bagi perawat yang O–T=
tidak melaksanakan tugas 3,31 – 4 =
dengan baik. -0,69
4. Hasil supervisi dapat 0,23 3 0,69
dilakukan sebagai
pedoman untuk pembuatan
Daftar Penilaian Prestasi
Pegawai.
TOTAL 1 3,31

Treathned
1. Tuntutan pasien sebagai 1 4 4
konsumen untuk
mendapatkan pelayanan
yang professional.
TOTAL 1 4

4. Timbang Terima
a. Internal Faktor (IFAS)
Strength
1. Kepala ruangan memimpin 0,13 2 0,26
kegiatan timbang terima
setiap pagi.
2. Adanya laporan jaga setiap 0,25 4 1
shift.
3. Timbang terima sudah 0,18 3 0,54
merupakan kegiatan rutin
yang telah dilaksanakan.
4. Adanya kemauan perawat 0,18 3 0,54
untuk melakukan timbang
terima.
5. Adanya buku khusus dalam 0,25 4 1
pelaporan timbang terima.

TOTAL 1 3,34

Weakness
1. Belum ada protap timbang 0,2 2 0,4 S–W
terima di ruangan. 3,34 – 2,6 =
2. Timbang terima sudah 0,74
dilakukan dengan baik 0,3 3 0,9
(Katim melaporkan
identitas pasien, keluhan
utama, DS, DO, MK, dan
intervensi), tetapi
intervensi masih bersifat
umum tidak berdasarkan
MK dan evaluasi tidak
lengkap.
3. Format timbang terima 0,2 2 0,4
sudah mencakup nama dan
paraf perawat pada kedua
shift.
4. Pelaksanaan timbang 0,3 3 0,9
terima masih belum
optimal.
TOTAL 1 2,6

a. Eksternal Faktor (EFAS)


Opportunity
1. Adanya mahasiswa S1 0,3 3 0,9
Keperawatan yang praktek
manajemen keperawatan.
2. Adanya Kerjasama yang 0,3 3 0,9
baik antara mahasiswa S1
Keperawatan dengan
perawat ruangan.
3. Kebijakan rumah sakit 0,4 4 1,6
(bidang keperawatan)
tentang timbang terima.

TOTAL 1 3,4
O–T=
Treathened 3,4 – 2,4= 1
1. Adanya tuntutan yang lebih 0,4 3 1,2
tinggi dari masyarakat
untuk mendapatkan
pelayanan keperawatan
yang profesional.
2. Meningkatnya kesadaran 0,6 2 1,2
masyarakat tentang
tanggung jawab dan
tanggung gugat perawat
sebagai pemberi asuhan
keperawatan.
TOTAL 1 2,4

5. Discharge Planning
a. Internal Faktor (IFAS)
Strength
1. Tersedianya sarana dan 0,4 3 1,2
prasarana Discharge
planning di ruangan untuk
pasien pulang (Format atau
kartu DP).
2. Adanya kartu kontrol 0,3 3 0,9
berobat.
3. Perawat memberikan
pendidikan kesehatan 0,3 2 0,6
informal kepada pasien /
keluarga selama dirawat
atau pulang.
TOTAL 1 2,7 S–W
2,7 – 2,8 =
Weakness -1
1. Keterbatasan waktu dan 0,3 3 0,9
tenaga perawat.
2. Kurangnya kemauan dan
kemampuan perawat untuk 0,2 2 0,4
memberikan pendidikan
kesehatan kepada pasien /
keluarga.
3. Tidak tersediannya leaflet 0,2 3 0,6
pasien pulang.
4. Pendidikan kesehatan
belum terdokumentasi. 0,3 3 0,9

TOTAL 1 2,8

b. Eksternal Faktor (EFAS)


Opportunity
1. Adanya mahasiswa S1 0,5 3 1,5
Keperawatan yang praktek
manajemen keperawatan.
2. Adanya Kerjasama yang 0,5 4 2
baik antara mahasiswa S1
Keperawatan dengan
perawat ruangan.
TOTAL 1 3,5 O–T=
3,5 – 3= 0,5
Treathened
1. Adanya tututan masyarakat 0,5 3 1,5
untuk mendapatkan
pelayanan yang
profesional.
2. Makin tingginya kesadaran 0,3 3 0,9
masyarakat akan
pentingnya kesehatan.
3. Persaingan antar rumah 0,2 3 0,6
sakit yang semakin ketat.

TOTAL 1 3

6. Ronde Keperawatan
a. Internal Faktor (IFAS)
Strength
1. Bidang Keperawatan dan 0,3 3 0,9
ruangan mendukung
adanya kegiatan ronde
keperawatan.
2. Banyaknya kasus yang 0,3 3 0,9
memerlukan keperawatan
khusus.
3. SDM yang mempunyai
pengalaman dalam bidang 0,2 3 0,6
keperawatan penyakit
dalam.
4. Sertifikasi perawat sesuai 0,2 3 0,6
keahliannya.
TOTAL 1 3

Weakness
1. Ronde Keperawatan adalah 0,4 3 1,2 S–W=
kegiatan yang belum 3-3=0
dilaksanakan secara teratur
diruangan dahlia 2.
2. Karakteristik tenaga yang 0,3 3 0,9
memenuhi kualitas belum
merata.
3. Jumlah tenaga yang tidak 0,3 3 0,9
seimbang dengan jumlah
tingkat ketergantungan
pasien.
TOTAL 1 3

b. Eksternal Faktor (EFAS)


Opportunity
1. Adanya pelatihan dan 0,5 4 2
seminar tentang
manajemen keperawatan.
2. Adanya kesempatan dari 0,5 3 1,5
kepala ruangan untuk
mengadakan ronde
keperawatan pada perawat
dan mahasiswa praktek.

TOTAL 1 3,5 O–T=


3,5 – 3,6 =
Treathened -0,1
1. Adanya tuntutan yang lebih 0,4 3 1,2
tinggi dari masyarakat
untuk mendapatkan
pelayanan yang
profesional.
2. Persaingan antar ruangan 0,6 4 2,4
semakin kuat dalam
pemberian pelayanan.

TOTAL 1 3,6

7. Dokumentasi Keperawatan
a. Internal Faktor (IFAS)
Streangth
1. Tersediannya sarana dan
prasarana dokumentasi 0,19 3 0,57
untuk tenaga pelayanan
kesehatan.
2. Sudah ada sistem 0,14 2 0,28
pendokumentasian POR.
3. Format asuhan keperatan 0,19 3 0,57
sudah ada.
4. Adanya kesadaran perawat 0,14 2 0,28
tentang tanggung jawab
dan tanggung gugat.
5. Adanya SAK dan SOP 0,19 4 0,76
pendokumentasian asuhan
keperawatan.
6. Adanya supervisi kepala 0,14 3 0,42
ruangan setiap hari.

TOTAL 1 2,88
S–W=
Weakness 2,88 – 2,75 =
1. Dari observasi status 0,13
pasien, pengisian 0,25 2 0,5
dokumentasi tidak lengkap
: waktu, nama, dan jam
belum dicantumkan, respon
pasien paska tindakan
belum terpantau dengan
baik.
2. SAK dan SOP belum 0,375 3 1,125
maksimal digunakan.
3. Pengawasan terhadap
sistimatikan 0,375 3 1,125
pendokumentasian belum
dilaksanakan secara
optimal.
TOTAL 1 2,75

b. Eksternal Faktor (EFAS)


Opportunity
1. Adanya program pelatihan. 0,23 3 0,69
2. Peluang perawat untuk
meningkatkan pendidikan 0,23 3 0,69
(pengembangan SDM).
3. Mahasiswa S1
Keperawatan praktek 0,30 3 0,9
manajemen untuk
mengembangkan sistem
dokumentasi SOAPIE.
4. Kerjasama yang baik
antara perawat dan 0,24 3 0,72
mahasiswa.
TOTAL 1 3
O–T=
Treathened 3 – 2,58=
1. Tingkat Kesadaran 0,42 2 0,84 0,42
masyarakat semakin tinggi
tentang tanggung jawab
dan tanggung gugat.
2. Persaingan RS dalam 0,58 3 1,74
memberikan pelayanan
keperawatan semakin ketat.

TOTAL 1 2

8 Penerimaan Pasien Baru


a.Internal Faktor (IFAS)
Streangth
1. Perawat ruangan megkaji 0,35 3 1,05
ulang kondisi dan keadaan
pasien
2. Perawat melakukan 0,2 2 0,4
pemeriksaan ulang per
sistem
3. Perawat mengingatkan 0,45 4 1,8
pasien dan keluarga untuk S-W=
menjaga barang berharga 3,25-3,4=
-0,15
TOTAL 1 3,25

Weakness
1. Penerimaan pasien baru di 0,3 3 0,9
ruangan belum sesuai
dengan prosedur yang ada.
2. Perawat tidak 0,4 4 1,6
memperkenalkan diri
kepada pasien
3. sebagian prawat belum 0,3 3 0,9
mengorienasikan ruangan
dan belum menjelasan hak
dan kewajiban kepada
pasien dan keluarga.
TOTAL 1 3,4

c. Eksternal Faktor (EFAS)


Opportunity
1. Adanya Mahasiswa S1 0,4 3 1,2
Keperawatan praktek
manajemen.
2. Kerjasama yang baik 0,6 4 2,4
antara perawat dan
mahasiswa.
TOTAL 1 3,6

Treathened O-T
1. Tingkat Kesadaran 0,4 4 1,6 3,6-3,8=
masyarakat semakin tinggi -0,2
tentang tanggung jawab
dan tanggung gugat.
2. Persaingan RS dalam 0,4 4 1,6
memberikan pelayanan
keperawatan semakin ketat.
3. Persaingan antar ruangan 0,2 3 0,6
semakin kuat dalam
pemberian pelayanan

Total 1 3,8

You might also like