Professional Documents
Culture Documents
Luas 22.554,75 ha
Wilayah administrasi :
1. Kec. Batangtoru (6
kelurahan/desa),
2. Kec. Marancar (8 desa,
seluruh desa),
3. Kec. Sipirok (5 desa), dan
4. Kec. Angkola Timur (1
desa).
Orientasi Kawasan
Berada di pantai barat Prov. Sumatera
Utara
Kawasan dicapai :
Bandara Kualanamo
• Dari Kota Medan, dicapai dengan
transportasi darat selama 10 jam
• Dari Bandara Kualanamu
menggunakan pesawat melalui
Bandara Aek Godang ke kawasan
Bandara Silangit
Kawasan Bandara Aek Godang dengan transportasi darat dicapai 1
Perencanaan jam, dan melalui Bandara Pinangsori
yang dengan transportasi darat
dicapai 1jam
• Dari Kota Padangsidempuan
Bandara menggunakan transportasi darat
Piinang Sori
dicapai 1 jam
Pendekatan
Menerapkan prinsip Penataan ruang Berkelanjutan melalui kelestarian ekologi, sosial dan
ekonomi.
Mencapai sasaran pelaksanaan penataan ruang Kawasan Strategis melalui perwujudan
kriteria penetapan kawasan strategis secara berkelanjutan
Menurut Permen ATR/BPN no. 37/2016, kriteria penetapan KSK dengan sudut kepentingan
fungsi dan daya dukung lingkungan hidup :
a. merupakan tempat perlindungan keanekaragaman hayati;
b. merupakan kawasan lindung yang ditetapkan bagi perlindungan ekosistem, flora dan/atau fauna
yang hampir punah atau diperkirakan akan punah yang harus dilindungi dan/atau dilestarikan;
c. memberikan perlindungan keseimbangan tata guna air yang setiap tahun berpeluang
menimbulkan kerugian;
d. memberikan perlindungan terhadap keseimbangan iklim makro;
e. menuntut prioritas tinggi peningkatan kualitas lingkungan hidup;
f. memiliki pusat kegiatan pada kawasan rawan bencana dan mempunyai risiko bencana alam;
dan/atau
g. sangat menentukan dalam perubahan rona alam dan mempunyai dampak luas terhadap
KONDISI KEPENDUDUKAN DAN SOSIAL BUDAYA
22,751
20,000
Kawasan Batan Toru
15,000
10,000
9,562
5,000
3,354
1,748
0
BATANG TORU MARANCAR SIPIROK ANGKOLA TIMUR
Axis Title
Series1
KONDISI PEREKONOMIAN
Luas Tanam (Ha) Luas Panen (Ha) Produksi (Ton)
Potensi Pertanian 500
70,000
450
60,000 400
50,000 350
300
40,000
250
30,000 200
150
20,000
100
10,000 50
0
0
Kentang
Kubis
Lobak
Bawang Putih
Tomat
Bayam
Petsai
Bawang Merah
Buncis
Ketimun
Kacang Panjang
Cabe
Terong
Kangkung
Labu Siam
Bawang Daun
Kacang Merah
Luas Tanam (Ha)
Produksi (Ton)
Indeks
Jasa Ekosistem
VULKANIK (V) EKOREGION
Akitivitas gunung api (kawah, kerucut gn api)
FLUVIAL (F)
Aktivitas sungai (teras sungai, tanggul alam, dataran
banjir)
EOLIN (E)
Akibat proses angin (gumuk pasir,parabolik)
MARIN (M)
Proses laut oleh tenaga gelombang, arus dan pasang
surut (laguna, pantai)
SOLUSIONAL (S)
Pelarutan pada batuan batu gamping, karst)
STRUKTURAL (S)
Pengaruh struktur geologis (Pegunungan patahan,
lipatan, perbukitan)
DENUDASIONAL (D)
Akibat proses degradasi seperti longsor dan erosi (bukit
sisa, lembah sungai)
GLASIAL
Akibat gerakan es (gletser)
ORGANIK
Akibat pengaruh aktivitas organisme (mangrove,
gambut, terumbu karang)
ANTROPOGENIK
Akibat aktivitas manusia (waduk, kota, pelabuhan) Berbagai Fenomena Genesis
Verstappen, 1983)
Bentuklahan
(Santosa, 2014)
Lahan kurang memiliki dukungan kualitas
lingkungan hidup yang bersumber pada unsur-
unsur alami pada seluruh indikasi Koridor,
kecuali Koridor Huraba.
Sangat Tinggi
Tinggi
Sedang
Perlindungan dan penaman vegetasi pada koridor-
Rendah koridor tersebut membutuhkan kegiatan rehabilitasi
Sangat Rendah
lahan, pengayaan tanaman MPTs (agroforestry/
agrosilvoforestry), dan penanaman tanaman vertiver
pd areal yang curam atau bambu pada sempadan
sungai.
Sangat Tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
Sangat Rendah
Kondisi daya dukung lingkungan hidup pd kawasan
perencanaan masih cukup baik bagi kegiatan permukiman
(tinggi dan sangat tinggi)
Sangat Tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
Sangat Rendah
Kondisi daya dukung lingkungan hidup bagi kegiatan
pertanian dan perkebunan tinggi pada daerah yang
berdekatan sumber-sumber air di sekitar Sungai
Batangtoru dan sekitar anak-anak sungainya.
Sangat Tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
Sangat Rendah
Lahan yang memiliki daya dukung bagi pengembangan
jasa ekowisata dengan memanfaatkan view pada
ketinggian dan/atau kemiringan yang cukup sehingga area
view yang lebih luas, yaitu berada :
• Tepi sungai Batangtoru,
• Bagian atas lereng perbukitan/gunung
Sangat Tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
Sangat Rendah
Satuan Kemampuan Lahan (SKL)
Untuk menilaian kemampuan dan kesesuaian bagi kebutuhan lahan pembangunan.