You are on page 1of 3

A.

Latar Belakang
Perkembangan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba yang melanda
dunia berimbas juga ke tanah air dan perkembangannya begitu pesat sehingga sangat
mengkhawatirkan, dan narkoba sudah menyebar sampai ke pelosok pedesaan serta
telah mengorbankan ribuan bahkan jutaan jiwa anak bangsa akibat terjerat narkoba.
Berdasarkan data yang ada di BNN, tidak satu Kabupaten/Kota di Indonesia yang
menyatakan bebas dari masalah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah penguatan kelembagaan
BNN sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang
Narkotika. Penguatan dimaksud yaitu dengan pembentukan BNNP di tingkat Provinsi
dan BNNK / Kota di tingkat Kabupaten/Kota. Badan Narkotika Nasional telah
terbentuk di 33 Provinsi dan 100 BNN Kabupaten/Kota. Sedangkan Kabupatan/Kota
lain, yang belum terbentuk organisasi BNNK/Kota nya, para kepala daerah setempat
sangat mengharapkan agar segera dilakukan percepatan pembentukan organisasi
BNNK/Kota diwilayah kerjanya, oleh karena penanganan permasalahan narkoba
harus ditangani secara serius, karena telah menimbulkan banyak korban jiwa yang
kehilangan nyawa akibat terjerat narkoba.
Kelurahan Pontap adalah wilayah pemekaran dari kelurahan Ponjalae. Pontap
adalah singkatan Ponjalae –Tappong, dengan kondisi demografinya dominan dihuni
oleh masyarakat nelayan. Dengan luas wilayah 50,25 Hektar, 16 RT dan 4 RW serta
jumlah penduduk 2017 : 5.882 jiwa. Wilayah Kelurahan Pontap dulunya dikenal
dengan lingkungan kumuh dan tidak beraturan. Bahkan wilayah ini pada tahun 90-an
hingga awal tahun 2000-an kondisi keamanannya kurang stabil yang ditandai
seringnya terjadi bentrok antar pemuda. Namun sejalan dengan perkembangan waktu
dan pola pembinaan serta pelaksanaan pembangunan yang dilaksanakan. Sesuai
dengan visi dan misi kelurahan Pontap. Adapun visi kelurahan Pontap
mengutamakan pelayanan prima sedangkan misinya menerapkan pelayanan gratis,
sederhanan, muda, cepat ,tepat dan tidak berbelit-belit. Sehubungan dengan visi misi
tersebut
Kini kondisi itu berubah, wajah Pontap makin tertata dengan penataan
lingkungan berwawasan sehat serta terwujudnya stabilitas keamanan yang bahkan
memungkinkan masyarakat dapat beraktivitas dan beribadah dengan tenang.

Strategi yang dilakukan oleh BNN dalam upaya perlawanan terhadap kejahatan
narkoba yaitu dengan Pencegahan, Pemberdayaan Masyarakat, Rehabilitasi,
Pemberantasan serta Hukum dan Kerjasama. Pencegahan melalui Diseminasi
Informasi dan Advokasi, Pemberdayaan Masyarakat melalui Pemberdayaan
Alternative dan Peningkatan Peranserta Masyarakat, Rehabilitasi melalui Penguatan
Lembaga Rehabilitasi Instansi Pemerintah, Komponen Masyarakat dan melakukan
pembinaan Pasca rehabilitasi, Pemberantasan melalui pelaksanaan Intelijen berbasis
Teknologi, penyidikan jaringan peredaran gelap narkotika alami, penyidikan jaringan
peredaran gelap narkotika sintetis, penyidikan jaringan peredaran gelap psikotropika
dan prekursor, pelaksanaan interdiksi wilayah udara, laut, darat dan lintas darat,
pelaksanaan penindakan dan pengejaran serta perawatan tahanan, barang bukti,
penyidikan dan pengelolaan aset serta bidang Hukum dan Kerjasama melalui
peningkatan kerja sama baik dalam negeri maupun luar negeri serta melaksanakan
penataan produk hukum dan pelayanan bantuan hukum.
Keberadaan narkoba dalam kehidupan sehari-hari mempunyai dua sisi antagonis yang
harus disikapi dengan penuh arif dan bijaksana, kebutuhan akan pengobatan membuat
pemerintah harus mengatur ketersediaan narkoba demi terpenuhinya kebutuhan rumah
sakit, apotek, maupun toko obat, demikian juga untuk ilmu pengetahuan sebagai
bahan penelitian. Ketidak teraturan penyediaan narkoba akan menimbulkan peredaran
dan penggunaan narkoba secara illegal yang akan berdampak sangat buruk bagi
penggunanya. Dua sisi yang saling berlawanan tersebut salah satu faktor penyebab
adalah sulitnya menanggulangi peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba,
disamping masih banyak faktor-faktor yang lain. Permasalahan Narkotika,
Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya merupakan persoalan Nasional dan
Internasional yang perlu segera kita tangani bersama. Negara-negara Asia Tenggara
termasuk Indonesia telah sepakat mewujudkan Bebas Narkoba 2015.
Dari kebijakan tersebut disusun suatu strategi sebagai berikut: (1) mendorong
masyarakat yang belum menggunakan narkoba agar tetap tidak
menggunakan/menyalahgunakan narkoba; (2) membantu korban penyalahgunaan
narkoba agar pulih kembali, atau tidak relapse; dan (3) memberantas jaringan
peredaran gelap narkoba, termasuk memberantas produksi dan sindikat/jaringan
peredaran gelap narkoba. Kebijakan dan strategi yang pertama dan ke dua
dimaksudkan untuk mengurangi permintaan (demand reduction), sedangkan yang
terakhir untuk pengurangan pasokan (supplay reduction).
Untuk mengimplementasikan kebijakan dan strategi nasional tersebut kelurahan
Pontap
Usaha-usaha preventif terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba di lingkungan
pendidikan telah dilakukan, baik berupa persyaratan-persyaratan tidak menggunakan
narkoba bagi calon siswa/mahasiswa, atau adanya peraturan kampus / sekolah yang
memberikan sanksi berat bagi pelajar/mahasiswa penyalahguna narkoba. Selain itu,
setiap satuan pendidikan juga sering mengadakan upaya dalam bentuk ceramah,
sosialisasi penanggulangan, pameran, seminar dan lain sebagainya.
Untuk menindaklanjuti program pencegahan penyalahgunaan narkoba di dalam
lingkup pendidikan menengah pada tahun 2018 ini Puskesmas Pontap bekerja sama
dengan BNN (Badan Narkotika Nasional ) merencanakan kegiatan Pemberdayaan
Sekolah Bebas Narkoba dan di Kabupaten/Kota dapat melaksanakan “KAMPUNG
BEBAS NARKOBA”, khususnya di lingkungan Sekolah Menengah Pertama SMP 2
Sumbersuko. Program ini diharapkan dapat menciptakan “Gerakan” yang “massive”,
menimbulkan “snow ball effect” dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba
dilingkungan sekolah menengah sehingga dapat mewujudkan pendidikan menengah
bebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, terutama ganja, sabu,
ekstasi, dan heroin sehingga para siswa dapat belajar dengan nyaman dan berprestasi.
B. Dasar Hukum.

You might also like