Professional Documents
Culture Documents
Oleh
LONICA ADYSA
H 24076072
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA EKONOMI
Pada Program Sarjana Manajemen Penyelenggaraan Khusus
Deparetmen Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Institut Pertanian Bogor
Oleh
LONICA ADYSA
H 24076072
Menyetujui
Pembimbing,
Mengetahui
Ketua Departemen,
Tanggal Lulus :
RIWAYAT HIDUP
iii
KATA PENGANTAR
iv
Penelitian ini dilakukan dilakukan sebaik-baiknya guna mendapatkan hasil
analisis yang berguna baik bagi penuilis maupun pihak lainnya. Semoga skripsi
ini dapat membawa manfaat bagi berbagai pihak yang membutuhkan seperti yang
diharapkan penulis.
Penulis
v
DAFTAR ISI
Halaman
I. PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1. Latar belakang .......................................................................... 1
1.2. Perumusan masalah .................................................................. 3
1.3. Tujuan penelitian ...................................................................... 4
1.4. Manfaat penelitian .................................................................... 5
1.5 Ruang lingkup penelitian ........................................................... 5
No. Halaman
1. Skala/nilai tingkat kepentingan dan kepuasan............................................ 23
2. Kriteria pembobotan dalam EPIC Model................................................... 28
3. Kriteria dan rentang skala dalam EPIC Model........................................... 28
4. Penilaian tingkat kinerja dan tingkat kepentingan responden terhadap
atribut produk dan pelayanan di LNA Skin Health Clinic .......................... 34
5. Hasil analisis indeks kepuasan konsumen di LNA
Skin Health Clinic.................................................................................... 41
6. Hasil jawaban responden LNA Skin Health Clinic .................................... 42
7. Perhitungan dimensi empati dalam EPIC Model........................................ 43
8. Perhitungan dimensi persuasi dalam EPIC Model ..................................... 43
9. Perhitungan dimensi dampak dalam EPIC Model...................................... 44
10.Perhitungan dimensi komunikasi dalam EPIC Model ............................... 45
11.Implikasi manajerial untuk peningkatan kinerja LNA
Skin Health Clinic.................................................................................... 47
DAFTAR GAMBAR
No. Halaman
1. Kerangka pemikiran.................................................................................. 20
2. Diagram kartesius ..................................................................................... 25
4. Diagram kartesius kepentingan dan kepuasan konsumen LNA Skin Health
Clinic ....................................................................................................... 36
DAFTAR LAMPIRAN
No. Halaman
1. Lembar kuesioner...................................................................................... 54
2. Hasil uji reliabilitas ................................................................................... 59
3. Struktur organisasi .................................................................................... 60
4. Harga jenis pelayanan dan produk............................................................. 61
1
I. PENDAHULUAN
Bogor adalah salah satu kota yang banyak memiliki skin health clinic, salah
satu klinik kecantikan yang memiliki fasilitas cukup baik di kota Bogor yaitu
LNA (Lilik Norawati Ashadi) skin health clinic. Klinik kecantikan ini diberi
nama dari pemilik klinik tersebut yaitu dr. Lilik Norawati Ashadi. Diawali dari
kepedulian dan pengabdian seorang dokter spesialis kulit, dr. Lilik Norawati
mulai membuka usaha klinik pertamanya pada tahun 1998 di Bogor. LNA skin
health clinic cabang Bantarjati, Bogor melayani segala jenis perawatan maupun
konsultasi kulit dengan harga yang terjangkau dengan tingkat keberhasilan yang
tinggi, sehingga klinik tersebut menjadi pionir klinik perawatan kulit di kota
Bogor.
Menurut pihak manajemen jumlah pengunjung LNA skin health clinic dari
tahun ke tahun berkembang cepat. Sejak berdiri hingga sekarang, jumlah pasien
LNA skin health clinic telah mencapai jumlah 1.893 orang. Melihat
perkembangan ini, maka pihak manajemen membuat serangkaian promosi
untuk lebih menarik hati para pelanggan. Misalnya saja memberikan diskon
sebesar 20 persen kepada anggota dan pelajar, memberikan diskon 50 persen
kepada anggota bila membawa teman yang ingin melakukan perawatan di LNA
skin health clinic selain itu, pihak manajemen pun memberikan training kepada
para karyawan, agar pelanggan puas atas jasa yang diberikan.
Melihat pesatnya dunia usaha ini, berarti semakin tinggi pula tingkat
persaingannya. Hal ini membuat para pelaku bisnis serupa harus dapat
mengimbangi sarana maupun prasarana agar sasaran yang dituju dapat dicapai
dengan maksimal. Bermunculannya perusahaan-perusahaan klinik kecantikan,
terutama di kota Bogor, membuat masyarakat kota ini mempunyai banyak
pilihan skin health clinic mana yang menurut mereka dapat memberikan
kenyamanan bagi konsumennya. Sehingga, LNA skin health clinic harus dapat
memberikan layanan yang baik agar konsumen loyal terhadap produk LNA dan
kelangsungan perusahaan akan terus terjaga.
Pelayanan sehari-hari pada suatu perusahaan jasa dapat mencerminkan baik
buruknya suatu perusahaan di mata pelanggan. Setelah pelanggan merasakan
3
Mempertahankan pelanggan saat ini bukanlah hal yang mudah, karena pada
dasarnya manusia memiliki kepuasan yang tidak terbatas. Misalnya saja hari ini
konsumen merasa puas, keesokan harinya dapat saja berubah, ditambah dengan
produk-produk baru yang menawarkan produk dan jasanya yang lebih baik.
Persaingan dunia usaha pada saat ini membawa pelaku dunia usaha ke
dalam persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan konsumen. berbagai
macam cara dilakukan untuk mengambil simpati konsumen baik melalui
peningkatan sarana dan prasarana berfasilitas teknologi maupun pengembangan
sumber daya manusianya. Persaingan untuk memberikan yang terbaik ini,
membuat konsumen sebagai pengambil keputusan. Semakin banyaknya
4
perusahaan yang beroperasi dengan produk dan jasa yang sama membuat
konsumen dapat dengan leluasa memilih sesuai dengan kebutuhannya. tingkat
kepuasan pelanggan sangat dipengaruhi oleh kualitas pelayanan dalam suatu
perusahaan maka, untuk menjaga konsumen agar merasa puas LNA skin health
clinic harus mengidentifikasi atribut-atribut yang dinilai sangat penting oleh
pelanggan. Setelah mengetahui atribut-atribut mutu pelayanan produk dan jasa
yang dibutuhkan pada industri jasa klinik kecantikan, perusahaan juga perlu
mengetahui tingkat kepuasaan pelanggan terhadap mutu pelayanan produk dan
jasa yang diberikan.
Banyak orang menganggap bahwa promosi dan pemasaran mempunyai
pengertian yang sama, dimana sebenarnya promosi hanya merupakan salah satu
bagian dari kegiatan pemasaran. Walaupun promosi sering dihubungkan dengan
penjualan tetapi kenyataannya promosi mempunyai arti yang lebih luas dari
penjualan karena penjualan hanya berhubungan dengan pertukaran hak milik
yang dilakukan oleh tenaga penjual, sedangkan promosi adalah setiap aktivitas
yang ditujukan untuk memberitahukan, membujuk atau mempengaruhi
konsumen untuk tetap menggunakan produk yang dihasilkan perusahaan
tersebut.
Berdasarkan uraian diatas, maka perumusan masalah penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimanakah karakteristik pelanggan LNA skin health clinic Bogor?
2. Bagaimana preferensi atribut konsumen terhadap LNA skin health clinic?
3. Bagaimana tingkat kepuasan pelanggan LNA skin health clinic?
4. Bagaimana efektivitas promosi LNA skin health clinic dalam persepsi
konsumen?
2.1.1 Pemasaran
Pemasaran adalah salah satu dari kegiatan dalam strategi bisnis yang
bertujuan untuk mencapai kepuasan berkelanjutan bagi stakeholder
(pelanggan, karyawan, pemegang saham). Sebagai ilmu pemasaran adalah
ilmu pengetahuan yang obyektif, yang diperoleh dengan penggunaan
instrumen-instrumen tertentu untuk mengukur kinerja dari aktivitas dalam
membentuk, mengembangkan, mengarahkan pertukaran yang saling
menguntungkan dalam jangka panjang antara produsen dan konsumen
atau pemakai. Sebagai strategi bisnis, marketing merupakan tindakan
penyesuaian suatu organisasi yang berorientasi pasar dalam menghadapi
kenyataan binis, baik dalam lingkungan mikro maupun lingkungan makro
yang terus berubah (Hasan, 2008).
Berdasarkan analisa berbagai perubahan yang terjadi dalam dunia
bisnis, maka para pemasar mampu melihat dengan jelas kekuatan-
kekuatan perubahan (politik, teknologi, ekonomi, kompetitor, dan
konsumen dengan analisa dari peringkat sangat penting sampai dengan
peringkat tidak penting) berdampak secara signifikan terhadap kegiatan
perusahaan.
Pemasaran sebagai sebuah disiplin ilmu pengetahuan yang
berupaya bagi stakeholder dari waktu ke waktu. Pada saat perubahan nilai
terjadi, maka konsep-konsep pemasaran pun akan terus berubah, sesuai
dengan perubahan tuntutan stakeholder dan perkembangan pasar.
Agar pemasaran dapat menjadi lebih optimal maka pemasar perlu
memiliki dukungan yang kuat tentang pemahaman bagaimana cara yang
paling efektif dan efisien dalam melaksanakan kegiatan pemasaran
7
1. Segmentasi
Realitas yang terjadi di dalam pasar menunjukkan bahwa produk
itu bersifat heterogen, maka dilakukanlah segmentasi pasar sebagai
upaya memetakan (mapping) segmen-segmen pasar yang potensial.
Istilah segmentasi diartikan sebagai pengelompokan, pembagian,
pemisahan pasar ke dalam kelompok-kelompok pelanggan atau
segmen-segmen pelanggan dengan kebutuhan yang sama (Berrigan
dan Finkbeiner, 1992).
2. Target Pasar
Setelah perusahaan menetapkan segmen pasar (baik yang lama
maupun yang baru), perusahaan menentukan pasar sasaran, yaitu
tindakan memilih satu atau lebih segmen untuk dilayani. Untuk
mengevaluasi pasar sasaran perlu dilakukan penilaian atas peluang
internal dan eksternal atau daya tarik segmen dan kekuatan bisnis.
8
Jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu
pihak pada pihak lain dan pada dasarnya tidak berwujud serta tidak
menghasilkan kepemilikan sesuatu (Kotler, 2004). Jasa pada dasarnya
merupakan aktivitas-aktivitas yang tidak nyata yang memberikan
keinginan, kepuasan yang tidak perlu melekat pada penjualan daripada
produk atau jasa lainnya (Stanton, 1994). Kotler (2004) membagi macam-
macam jasa menjadi 5 kategori, sebagai berikut :
1. Barang berwujud murni terdiri dari barang berwujud seperti sabun dan
pasta gigi.
2. Barang berwujud yang disertai jasa yang terdiri dari barang berwujud
disertai dengan satu atau lebih jasa untuk mempertinggi daya beli
pelanggan. Contohnya produsen mobil tidak hanya menjual mobil,
tetapi juga mutu dan pelayanan kepada pelanggannya (reparasi dan
pelayan pasca jual)
3. Campuran terdiri dari barang dan jasa dengan proporsi sama.
Contohnya bengkel yang harus didukung oleh makanan dan
pelayanan.
4. Jasa utama yang disertai barang dan jasa tambahan terdiri dari jasa
utama dengan jasa tambahan dan barang pelengkap. Contohnya,
penumpang pesawat terbang membeli jasa transportasi, yaitu sampai di
tempat tujuan dalam perjalanan tersebut meliputi barang-barang
berwujud seperti makanan dan minuman, potongan tiket dan majalah
penerbangan. Jasa tersebut membutuhkan barang padat modal
9
4. Berwujud (tangible)
Berwujud merupakan penampilan fisik penyedia jasa seperti gudang,
tata letak peralatan, interior dan eksterior, serta penampilan fisik dari
personil penyedia jasa.
5. Empati (empathy)
Empati merupakan kemampuan penyedia jasa dalam
memperlakukan konsumen sebagai individu-individu yang spesial.
2.1.5 Produk
2.1.6 Salon
2.1.7 Klinik
2.1.8 Pelanggan
2.1.9 Promosi
Penelitian ini menggunakan dua jenis data, yaitu data primer dan data
sekunder. Dalam mencari data primer diperoleh dengan wawancara dan
memberikan kuesioner kepada responden yang menggunakan produk
20
Rekomendasi Hasil
LNA skin health clinic. Syarat untuk seorang responden adalah dapat
berkomunikasi dengan baik, berusia minimal 17 tahun, minimal telah dua kali
datang dan menggunakan produk kecantikan LNA. Pemilihan dan penentuan
responden dilakukan dengan menggunakan convenience sampling atau
accidental sampling, yaitu responden dipilih berdasarkan kesediannya untuk
mengisi kuesioner dan wawancara pada saat berkunjung ke LNA skin health
clinic.
Penentuan jumlah sampel dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin
dengan tingkat kritis 10 % untuk mengurangi kesalahan yang dapat ditolerir,
yaitu:
N
n = ........................................................................... (1)
2
1 + Ne
Keterangan:
n = jumlah contoh yang akan diambil
N = jumlah populasi
e = kesalahan pengambilan contoh yang dapat ditolerir 10%
Berdasarkan data yang didapat dari pihak manajemen, jumlah pasien LNA
skin health clinic mencapai 1.893 orang.
n= 1.893 = 94,98 100 orang
2
1 + 1.893 (10 %)
Berdasarkan rumus Slovin maka jumlah responden yang diambil dan
dapat dianggap mewakili populasi pasien LNA skin health clinic adalah 100
orang.
Rumus perhitungannya :
n ∑ XY − ∑ X∑ Y ..................................................... (2)
rxy =
n ∑ X 2 − (∑ X ) n ∑ Y 2 − (∑ Y )
2 2
Keterangan:
r = koefisien reliabilitas yang dicari
N = jumlah responden
X = skor masing-masing pertanyaan
Y = skor total
Jika sudah dilakukan perhitungan ternyata r-hitung lebih besar daripada r-
tabel maka kuisioner dinyatakan sahih.
k ∑σ b
2
r = 1−
k − 1 σ t
2 ............ ...... .... (3)
Keterangan:
r = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan
∑σ
2
b
= jumlah ragam/varians butir pertanyaan
σ
2
t = ragam/varians total
(∑ z ) 2
∑x − 2
σ2 = n ................................................................................. (4)
n
Keterangan:
n = jumlah responden
X = nilai skor yang dipilih (total nilai dari nomor-nomor butir-butir
pertanyaan).
Jika setelah dilakukan perhitungan ternyata r-hitung lebih besar daripada
r-tabel, maka kuisioner dinyatakan andal.
dikategorikan menjadi sangat puas, puas, tidak puas dan sangat tidak puas.
Skor/nilai ditunjukkan pada Tabel 1.
Xi
Tki = x100% ……….....….......………………………………............(5)
Yi
Keterangan :
TKi = Tingkat kesesuaian responden
Xi = Skor penilaian tingkat kinerja/kepuasan
Yi = Skor penilaian kepentingan
Selanjutnya sumbu mendatar (X) akan diisi oleh skor tingkat pelaksanaan,
sedangkan sumbu tegak (Y) akan diisi oleh skor tingkat kepentingan. Berikut
adalah rumus yang digunakan:
n n
− ∑ Xi
i =1
− ∑ Yi
i =1
X= Y= …………………………………….(6)
n n
Keterangan :
−
X = Skor rata-rata tingkat kinerja/kepuasan
−
Y = Skor rata-rata tingkat kepentingan
25
n = Jumlah responden
Diagram kartesius merupakan suatu bagan yang dibagi ke dalam empat
bagian yang dibatasi oleh dua buah garis yang berpotongan tegak lurus pada
titik-titik X dan Y, dimana kedua titik tersebut dapat diperoleh dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
n − n −
∑Xi
i =1
∑Y i
i =1
X= Y= ..................................................(7)
k k
Keterangan :
Y Tingkat Kepentingan
Kuadran II
Kuadran I
Pertahankan
Prioritas Utama
Prestasi
X Tingkat Kepuasan
Gambar 2. Diagram kartesius tingkat kepuasan konsumen
Keterangan :
A. Menunjukkan faktor atau atribut yang dianggap mempengaruhi pelanggan,
termasuk unsur-unsur jasa yang dianggap sangat penting, namun produk
tidak sesuai keinginan pelanggan sehingga tidak puas.
26
B. Menunjukkan unsur pokok yang sudah ada pada produk sehingga wajib
dipertahankan serta dianggap sangat penting dan memuaskan.
C. Menunjukkan faktor yang kurang penting pengaruhnya bagi pelanggan,
keberadaannya biasa-biasa saja dan dianggap kurang penting serta kurang
memuaskan.
D. Menunjukkan faktor yang mempengaruhi pelanggan kurang penting namun
pelaksanaannya berlebihan, dianggap kurang penting tetapi sangat
memuaskan.
P = fi x 100%...................................................................(8)
fi
Keterangan :
P = Persentase responden yang memilih kategori tertentu
fi = Jumlah responden yang memilih kategori tertentu
fi = Banyak jumlah respenden
2. Skor Rataan
Setiap jawaban yang diberikan oleh responden akan dilakukan
pembobotan menggunakan skala likert. Dalam EPIC Model pembobotan
dilakukan dengan menggunakan skala kriteria dari 0 4. Untuk
menghitung rumus sebagai berikut :
X = fi . wi ………………....………………………….(9)
fi
Keterangan :
X = Rata-rata bobot
28
fi = Frekuensi
wi = Bobot
Rs = R (bobot) ……….…………………………………..(10)
M
Keterangan :
R (bobot) = Bobot terbesar bobot terkecil
M = Banyaknya kategori
Kemudian untuk menentukan nilai X dari masing-masing dimensi
digunakan rumus sebagai berikut :
X = (b x j)……………….....…………………………………..(11)
Keterangan :
b = Bobot
j = Jumlah responden yang memilih kategori tersebut
3. Menentukan EPIC Rate
Nilai EPIC Rate didapat dari hasil penjumlahan nilai X dari dimensi-
dimensi, seperti yang tertulis pada rumus berikut :
1. Skor Rataan
Skala yang digunakan dalam kuesioner adalah dengan menggunakan skala
likert, dengan menggunakan tingkat skala 5. Untuk menentukan nilai rataan
(RS) digunakan rumus:
29
RS = = 0,8
5. Jika rentang skala berada pada rentang 3,2 4,0, maka promosi yang
dilakukan termasuk dalam kriteria sangat efektif.
Rentang skala diperoleh dengan melakukan analisa tabulasi sederhana yang
merupakan perkalian antara bobot yang diberikan dengan jumlah total
responden, dan hasil perkalian tersebut akan dibagi dengan jumlah total
responden, yang hasilnya akan menentukan promosi yang dilakukan termasuk
dalam kriteria yang terdapat pada Tabel 3 di atas.
31
Responden dari LNA skin health clinic berusia lebih dari 17 tahun,
dan sebagian besar berusia antara 29 hingga 45 tahun. Berdasarkan jenis
kelamin responden dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagian besar
responden adalah berjenis kelamin perempuan dengan jumlah sebesar 96
persen dan jumlah responden laki-laki adalah 4 persen. Sebaran konsumen
sebagian besar bertempat tinggal di wilayah Bogor Utara sebesar 50
persen sedangkan yang lainnya berasal dari daerah Bogor Barat sebesar 20
persen, Bogor timur 6 persen, Bogor Selatan sebesar 14 persen, dan Bogor
Tengah sebesar 10 persen.
produk yang tersedia (X7) dengan skor rataan sebesar 4,62, atribut
kualitas peralatan klinik (X8) dengan skor rataan 4,65, atribut
Ketersediaan pelayanan pengaduan konsumen (X9) dengan skor rataan
4,55, atribut dokter klinik yang selalu siap melayani (X10) dengan skor
rataan 4,69, atribut adanya sistem antrian dalam pelayanan (X12) dengan
skor rataan sebesar 4,56, atribut pertanggungjawaban dari kesalahan medis
(X13) dengan skor rataan 4,78, atribut kejujuran karyawan klinik (X15)
dengan skor rataan 4,62, atribut ketersediaan dokter dan karyawan yang
benar-benar ahli dalam bidang kecantikan (X16) dengan skor rataan 4,82,
atribut ketersediaan area parkir (X17) dengan skor rataan 4,61.
4.2. Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen LNA Skin Health Clinic dengan
Metode Important Performance Analysis (IPA)
1. Kuadran I
Kuadran pertama menggambarkan atribut prioritas utama perbaikan klinik
karena penilaian konsumen terhadap kinerja klinik berada di bawah tingkat
kepentingan konsumen. Atribut pada LNA skin health clinic yang harus
diprioritaskan oleh manajemen antara lain kualitas peralatan klinik (X8),
ketersediaan pelayanan pengaduan konsumen (X9), dokter klinik yang selalu
siap melayani (X10), adanya sistem antrian dalam pelayanan (X12),
pertanggungjawaban dari kesalahan medis (X13) dan ketersediaan area parkir
(X17).
Kualitas peralatan klinik menjadi atribut penting lainnya di LNA skin health
clinic. Hal ini disebabkan karena mayoritas pengunjung di LNA skin health
clinic merasa peralatan yang digunakan telah sesuai dengan standar dalam
persepsi mereka. Perbaikan yang dapat dilakukan manajemen klinik adalah
dengan mengevaluasi kualitas peralatan setiap saat dan selalu menggunakan
peralatan yang sesuai dengan standar dalam menjamin kesehatan dan keamanan
konsumen, karena kecantikan merupakan hal yang sangat sensitif bagi sebagian
besar konsumen.
Ketersediaan layanan pengaduan dianggap penting oleh konsumen karena
konsumen pada dasarnya tidak ingin dirugikan dalam hal kualitas pelayanan dan
selalu ingin mendapatkan timbal balik dari apa yang mereka bayar. Layanan
pengaduan konsumen dapat memberikan jaminan keamanan dan keselamatan
39
2. Kuadran II
Atribut-atribut yang berada pada kuadran ini memiliki tingkat kinerja dan
kepentingan yang tinggi. Manajemen LNA skin health clinic harus
mempertahankan kinerja yang sudah baik ini agar usaha yang dijalankan dapat
tetap eksis di dalam industri kecantikan.
40
Dalam hal ini atribut yang termasuk dalam kuadran ini adalah respon
karyawan terhadap keluhan pelanggan (X1), Kemampuan karyawan untuk
melayani pelanggan (X3), hal ini dianggap penting oleh konsumen sebagai
indikator kekuatan klinik yang mereka gunakan. Kemampuan karyawan dalam
menyerap materi termasuk sangat baik, karena itu sebagian besar konsumen
percaya bahwa kemampuan para karyawan klinik dapat memberikan kepuasan
bagi mereka.
Kemampuan karyawan klinik dalam melaksanakan pekerjaannya (X6), hal
ini dianggap penting oleh konsumen karena persepsi mereka bahwa klinik
kecantikan yang mereka gunakan memiliki karyawan yang mampu
melaksanakan pekerjaan mereka dengan baik. Tuntutan pekerjaan membuat
para karyawan untuk bersikap profesional dan mampu memberikan konsumen
sesuai dengan apa yang mereka persepsikan.
Kualitas produk yang tersedia (X7), berada pada kuadran II dan dianggap
harus dipertahankan. Kualitas produk mencerminkan hasil yang mereka
persepsikan ketika melakukan perawatan di LNA skin health clinic. Manajemen
klinik harus tetap menggunakan produk sesuai dengan yang mereka bayarkan.
Kejujuran karyawan klinik (X15) terkait dengan rasa aman konsumen ketika
mereka mendapatkan pelayanan di klinik. Ketersediaan dokter dan karyawan
yang benar-benar ahli dalam bidang kecantikan (X16) dianggap perlu
dipertahankan, karena manajemen harus selalu menjunjung tinggi nilai-nilai
profesionalitas.
3. Kuadran III
Kuadran ketiga menggambarkan atribut yang dianggap tidak terlalu penting
oleh konsumen, sehingga kinerjanya kurang diperhatikan oleh pihak manajemen
klinik. Atribut Tarif yang terjangkau (X4) dianggap tidak terlalu penting oleh
pelanggan karena sebagian besar pelanggan merupakan kalangan menengah ke
atas. Atribut Kepekaan karyawan klinik terhadap kebutuhan dan keinginan
pelanggan (X5), atribut ini tidak terlalu diperhatikan oleh pengunjung klinik.
41
Hal ini disebabkan karena sebagian besar konsumen hanya peduli dan fokus
terhadap hasil yang mereka dapatkan selama pelayanan.
Pemberian pelayanan yang tidak pilih-pilih (X11), merupakan atribut lain
yang tidak diperhatikan oleh konsumen. Sudah selayaknya klinik
mengutamakan setiap konsumen yang menggunakan jasa mereka. Ketersediaan
peralatan klinik kecantikan yang memadai (X19), merupakan atribut yang
berada pada kuadran III dan tidak terlalu diperhatikan oleh konsumen. Selama
konsumen masih merasa nyaman menggunakan peralatan, dan puas terhadap
pelayanan klinik, mereka tidak akan memperhatikan ketersediaan alat yang
dimiliki.
4. Kuadran IV
Kuadran keempat menunjukkan atribut yang dianggap kurang penting oleh
konsumen, tetapi kinerjanya dilakukan dengan baik atau memuaskan, sehingga
konsumen menilai kinerja LNA skin health clinic berlebihan. Atribut yang
berada di kuadran ini antara lain adalah atribut kecepatan pelayanan klinik (X2),
keramahan dan kesopanan karyawan (X14), adanya pendingin ruangan (X18),
dan lokasi klinik yang strategis (X20).
Tabel 5. Hasil analisis indeks kepuasan konsumen di LNA Skin Health Clinic
Notasi Rata-Rata Weighted Rata-rata Importance
Atribut Tingkat Score Tingkat Weighting
Kepentingan Kepuasan Performance
X1 4.80 5.29 4.81 0.25
X2 4.52 4.99 3.99 0.20
X3 4.59 5.06 3.96 0.20
X4 4.31 4.75 3.36 0.16
X5 4.33 4.78 3.60 0.17
X6 4.60 5.07 4.08 0.21
X7 4.62 5.10 4.02 0.20
X8 4.65 5.13 3.73 0.19
X9 4.55 5.02 3.45 0.17
X10 4.69 5.17 3.73 0.19
X11 4.24 4.68 3.63 0.17
X12 4.56 5.03 3.14 0.16
X13 4.78 5.27 3.55 0.19
X14 4.43 4.89 4.05 0.20
X15 4.62 5.10 3.95 0.20
X16 4.82 5.32 4.33 0.23
X17 4.61 5.08 2.99 0.15
X18 4.24 4.68 3.94 0.18
X19 4.49 4.95 3.78 0.19
X20 4.21 4.64 4.10 0.19
Total 90.66 100.00 76.19
CSI 76.26%
4.5. Empati
Dimensi empati menunjukkan bagaimana tanggapan dan ketertarikan
terhadap promosi yang dilakukan oleh LNA skin health clinic.
Tabel 7. Perhitungan dimensi empati pada EPIC Model
Atribut Bobot Empati Empati Empati X (1) X (2) X (3)
(1) (2) (3)
STS 0 0 0 0 0 0 0
TS 1 1 2 4 1 2 4
C 2 7 10 9 14 20 18
S 3 19 12 14 57 36 42
SS 4 3 6 2 12 18 8
30 30 30 84 76 72
Berdasarkan hasil perhitungan nilai empati adalah 2,5, nilai empati ini
berada pada rentang 2,4 3,2 sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa
promosi yang dilakukan dari segi dimensi empati dikatakan memiliki respon
yang efektif. Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat diinterpretasikan
bahwa responden cukup menyukai promosi yang dilakukan oleh LNA skin
health clinic, dalam rangka mempromosikan klinik kecantikannya. Hal ini
disebabkan promosi yang dilakukan oleh LNA skin health clinic dalam
mempromosikan kliniknya dapat memberikan informasi yang berharga yang
dibutuhkan oleh konsumen serta mempunyai suatu daya tarik yang cukup
tinggi.
4.5. Persuasi
Dimensi persuasi menunjukkan bagaimana sikap, tindakan dan
keinginan dari konsumen untuk dapat berhubungan lebih lanjut dengan LNA
skin health clinic. Tabel 8 adalah Tabel perhitungan dimensi persuasi dari
EPIC Model.
Tabel 8. Perhitungan dimensi persuasi pada EPIC Model
Atribut Bobot Persuasi (4) Persuasi (5) X (4) X (5)
STS 0 0 0 0 0
TS 1 1 2 1 2
C 2 12 11 24 22
S 3 17 17 51 51
SS 4 0 0 0 0
30 30 76 75
45
Berdasarkan hasil perhitungan nilai persuasi adalah 2,5, nilai persuasi ini
berada pada rentang 2,4 3,2 sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa
promosi yang dilakukan dari segi dimensi persuasi dikatakan memiliki respon
yang efektif. Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat diinterpretasikan
bahwa responden cukup menyukai promosi yang dilakukan oleh LNA skin
health clinic, dalam rangka mempromosikan klinik kecantikannya. Hal ini
disebabkan promosi yang dilakukan oleh LNA skin health clinic dalam
mempromosikan kliniknya dapat menarik serta membujuk konsumen
melakukan kunjungan lebih lanjut terhadap jasa klinik kecantikan yang
diberikan.
4.5. Dampak
Dimensi dampak menunjukkan dampak dari komunikasi yang dilakukan
oleh LNA skin health clinic, dampak promosi yang diberikan kepada
responden berupa pengetahuan akan produk atau jasa yang diberikan. Tabel 9
menunjukkan perhitungan dimensi dampak dari EPIC Model.
Tabel 9. Perhitungan dimensi dampak pada EPIC Model
Atribut Bobot Dampak(6) Dampak(7) Dampak(8) X(1) X(2) X(3)
STS 0 0 1 0 0 0 0
TS 1 1 5 3 1 5 3
C 2 10 10 13 20 20 26
S 3 17 13 10 51 39 30
SS 4 2 1 4 8 4 16
30 30 30 80 68 75
Berdasarkan hasil perhitungan nilai dampak adalah 2,5, nilai dampak ini
berada pada rentang 2,4 3,2 sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa
promosi yang dilakukan dari segi dimensi dampak dikatakan memiliki respon
yang efektif. Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat diinterpretasikan
bahwa responden cukup menyukai promosi yang dilakukan oleh LNA skin
health clinic, dalam rangka mempromosikan klinik kecantikannya. Hal ini
disebabkan promosi yang dilakukan oleh LNA skin health clinic cukup
melibatkan konsumen dan dapat menambah tingkat pengetahuan produk atau
jasa, yaitu tingkat pengetahuan konsumen terhadap produk.
46
4.5. Komunikasi
Dimensi komunikasi menggambarkan tentang kejelasan promosi yang
dilakukan, kemampuan promosi untuk berkomunikasi, dan pemahaman
konsumen terhadap promosi yang dilakukan. Tabel 10 menunjukkan
perhitungan dimensi komunikasi pada EPIC Model.
Tabel 10. Perhitungan dimensi komunikasi pada EPIC Model
Atribut Bobot Komu Komu Komu Komu (9) (10) (11) (12)
nikasi nikasi nikasi nikasi
(9) (10) (11) (12)
STS 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TS 1 1 1 1 0 1 1 1 0
C 2 13 16 12 6 26 32 24 12
S 3 14 13 17 12 42 39 51 6
SS 4 2 0 0 12 8 0 0 28
30 30 30 24 77 72 76 76
= = 2,5
47
Nilai EPIC Rate secara keseluruhan adalah 2,5. Nilai ini berada pada
rentang 2,4 3,2, yang berarti promosi secara keseluruhan yang dilakukan
oleh LNA skin health clinic telah berlangsung dengan efektif.
4.5. Implikasi Manajerial
Tingkat persaingan yang antar klinik kecantikan yang bermunculan saat
ini, menuntut pihak LNA skin health clinic untuk terus meningkatkan kinerja
dari pelayanannya. Strategi peningkatan kinerja dilakukan dengan melihat
hasil kinerja klinik berdasarkan persepsi konsumen.
Dari pembahasan yang telah dikemukakan dapat disusun suatu implikasi
manajerial berdasarkan perspektif pemasaran, sumber daya manusia, dan
keuangan.
a. Pemasaran
LNA skin health clinic merupakan klinik kecantikan kulit yang
terkemuka khususnya di daerah Bogor. Pemasaran dilakukan secara
internal dan eksternal. Pemasaran internal lebih bertujuan untuk
meningkatkan pendapatan dan menjaring new customer sedangkan
pemasaran yang bersifat eksternal lebih menekankan kepada branding
LNA Skin Health itu sendiri. Pihak LNA Skin Health harus lebih giat
dalam pemasaran terutama promosi yang dilakukan karena hal ini
dianggap efektif dalam menawarkan jasa dan produk yang dimiliki.
b. Sumber Daya Manusia (SDM)
SDM yang dimaksud mencakup tenaga kerja di lingkungan LNA Skin
Health. Kinerja yang baik menunjang mutu pelayanan yang ditawarkan
kepada konsumen, karena kenyamanan dan kepuasan konsumen paling
utama ditentukan oleh sikap dan perilaku yang baik, serta keramahan
dari karyawan. Hal ini berdampak pada kepuasan dan loyalitas
pelanggan LNA Skin Health Clinic.
c. Keuangan
Mutu pelayanan yang baik berdampak pada loyalitas nasabah lama dan
peningkatan konsumen sehingga diharapkan LNA Skin Health Clinic
48
1. Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang dilakukan maka dapat disimpulkan :
1. Pengunjung LNA skin health clinic sebagian besar adalah perempuan berusia
antara 29 hingga 45 tahun, mayoritas bertempat tinggal di wilayah Bogor
Utara, dengan pendidikan sarjana, merupakan pegawai swasta dan ibu rumah
tangga, dengan penghasilan rata-rata sebesar Rp 1.500.000 hingga Rp
3.000.000. Mayoritas pengunjung klinik mengetahui keberadaan klinik dari
teman mereka dan karena posisi tempatnya yang strategis.
2. Preferensi konsumen terhadap atribut klinik kecantikan yang menjadi prioritas
manajemen untuk ditingkatkan berdasarkan persepsi konsumen antara lain
adalah tarif yang terjangkau, kualitas peralatan klinik, ketersediaan layanan
pengaduan konsumen, dokter klinik yang selalu siap melayani, adanya sistem
antrian dalam pelayanan, pertanggungjawaban dari kesalahan medis, dan
ketersediaan area parkir.
3. Indeks kepuasan konsumen mengindikasikan bahwa konsumen merasa puas
menggunakan jasa yang diberikan oleh LNA skin health clinic, hal ini
ditunjukkan dengan atribut kualitas jasa yang sebesar 76,26 persen.
4. Promosi yang dilakukan oleh LNA skin health clinic dinilai efektif oleh
konsumen yang menggunakan jasa klinik, nilai EPIC rate sebesar 2,5
mengindikasikan bahwa manajemen LNA skin health clinic berhasil
memanfaatkan promosi untuk menarik pengunjung. Nilai EPIC rate
menunjukkan bahwa berdasarkan persepsi konsumen, promosi yang telah
dilakukan dianggap efektif.
2. Saran
Sebagai klinik kecantikan dengan pangsa pasar menengah ke atas LNA skin
health clinic dapat meningkatkan kualitas pelayanannya dengan memperhatikan
atribut-atribut yang dianggap penting oleh konsumen untuk ditingkatkan. Selain
terus memberikan pelayanan dan penerapan standar yang baik dalam operasi
51
sehari-hari, LNA skin health clinic dapat terus meningkatkan kualitas produk dan
menambah sarana klinik agar mampu bersaing dengan beberapa klinik kecantikan
yang telah mempunyai reputasi baik di mata konsumen. Peningkatan kegiatan
promosi dapat dilakukan melalui berbagai cara agar mampu mengajak konsumen
untuk menggunakan pelayanan mereka.
52
DAFTAR PUSTAKA
Durianto, D, Sugiarto, SH. dan W. Widjaya 2003. Invasi Pasar Dengan Iklan Yang
Efektif. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
LNA, klinik. 2008. Business Overview LNA Skin Health Klinik dalam Proposal
Klinik LNA. Jakarta.
Stanton, W.J., M.J. Etzel dan B.J. Walker. 1994. Fudamentals of Maketing. New
York : Mcgraw-Hill, Inc.
KUESIONER PENELITIAN
Pelanggan klnik yang terhormat, kuisioner ini merupakan instrumen dalam penelitian berjudul
Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan Dan Efektifitas Promosi Pada LNA Skin Health
Clinic” guna penyelesaian tugas akhir pada PROGRAM SARJANA PENYELENGGARAAN
KHUSUS DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR yang dilakukan oleh :
Nama : Lonica Adysa
NRP : H 24076072
Saya mengharapkan kesediaan saudara/i untuk meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner ini
secara lengkap dan benar. Informasi yang diterima dalam kuesioner ini bersifat rahasia dan hanya
digunakan untuk kepentingan akademis. Terima kasih atas bantuan dan kerja sama saudara/i.
Petunjuk pengisian bagian A dan B : Berilah tanda ( X ) pada jawaban yang Sdr/I maksud.
Nama Responden : ..................................................
I. SCREENING
1. Sudah berapa kali anda mengunjungi LNA Skin Health Clinic ?
a. Satu kali (stop) b. Lebih dari satu kali (lanjutkan)
II. IDENTITAS
1. Jenis Kelamin :
a. Laki-laki b. Perempuan
3. Pendidikan Terakhir :
a. SD / sederajat d. Diploma
b. SMP / sederajat f. Sarjana
c. SMU / sederajat e. Pasca Sarjana
55
Lanjutan lampiran 1.
4. Pekerjaan :
a. Pelajar/Mahasiswa f. Guru/Dosen
b. Pegawai negeri/PNS g. Pensiunan
c. Pegawai swasta h. Ibu Rumah Tangga
d. Wiraswasta i. Lainnya ...
e. BUMN
2. Apa pertimbangan awal Sdr/i menggunakan jasa LNA Skin Health Clinic ?
(jawaban boleh lebih dari satu)
a. Harga d. Lokasi
b. Suasana e. Lainnya
c. Pelayan
56
Lanjutan lampiran 1.
Lanjutan lampiran 1.
Lanjutan lampiran 1.
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized
Cronbach's Alpha Items N of Items
.885 .891 20
Tingkat Kepuasan :
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized
Cronbach's Alpha Items N of Items
.882 .886 20
61
Lampiran 3
Executive Director
Bpk. Hudi Priyono
Struktur Organisasi LNA Skin Health Clinic
R&D Manager Training Manager Finance Division Marketing Division HRD Division Business Division
dr. Lilik Norawati, SpKK dr. Brahm, SpKK Freya Detiva Freya Detiva dr. Yulianti Herman Patrice Setyawati
dr. Trina Yulianti
Admin
Office Boys
62
Lanjutan Lampiran 4
Paket Perawatan LNA
Paket A Harga (Rp)
5x peeling
Produk dasar 650.000
Paket B
1x mikrodermabrasi
1x facial standar
3x peeling 650.000
Produk dasar
Paket C
3x peeling 300.000
2x ufting
Produk dasar