Professional Documents
Culture Documents
OLEH :
YULINAR SYAM
C121 14 323
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
201
2
i
KATA PENGANTAR
Tiada kata yang pantas penulis ucapkan kecuali puji dan syukur kehadirat Allah
subhanah wa taala atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
Kejadian Obesitas pada Anak Usia Sekolah di SD Negeri Mangkura I Makassar”, yang
merupakan salah satu persyaratan mengikuti wisuda Program Studi Ilmu Keperawatan
Penyusunan skripsi ini tentunya menuai banyak hambatan dan kesulitan sejak
awal hingga akhir penyusunannya. Namun berkat bimbingan, bantuan, dan kerjasama
dari berbagai pihak akhirnya hambatan dan kesulitan yang dihadapi peneliti dapat
diatasi. Pada kesempatan ini perkenankanlah saya menyampaikan ucapan terima kasih
kepada kedua orang tua peneliti yang tercinta, Ayahanda Syamsuddin Salihi dan
Ibunda Siti Rukiah serta seluruh keluarga (Tiwi dan Ainun) yang telah memberikan
doa dan dukungan baik moril maupun materil selama kuliah hingga penyusunan skripsi
ini. Pada kesempatan ini juga perkenankanlah saya menyampaikan ucapan terima kasih
1. Ibu Dr. Ariyanti Saleh, S.Kp.,M.Kes selaku Ketua Program Studi Ilmu
Keperawatan FK Unhas.
2. Dr. Kadek Ayu Erika, S.Kep., Ns., M.Kes dan Nur Fadilah S.Kep., Ns., MN selaku
ii
3. Syahrul Said, S.Kep., Ns., M.Kes., Ph.D dan Tuti Seniwati, S.Kep., Ns., M.Kes
4. Sahabat dan Keluarga serta teman-teman Cranial 2014 yang senantiasa sharing,
ini.
semangat.
hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari salah dan khilaf dalam penelitian dan
penyusunan proposal penelitian ini. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan masukan
yang konstruktif sehingga peneliti dapat berkarya lebih baik lagi di masa yang akan
datang. Akhir kata mohon maaf atas segala salah dan khilaf.
Yulinar Syam
iii
ABSTRAK
Yulinar Syam. C121 14 323. HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN OBESITAS
PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SD NEGERI MANGKURA I MAKASSAR. Dibimbing oleh
Kadek Ayu Erika dan Nur Fadilah
Latar Belakang : Obesitas telah menjadi masalah kesehatan yang epidemi di seluruh dunia. Di
Indonesia prevalensi obesitas pada anak-anak lebih tinggi dibandingkan prevalensi kurus. Salah satu dari
penyebab obesitas adalah kurangnya aktivitas fisik. Hanya 1 dari 3 anak yang aktif melakukan aktivitas
fisik setiap hari.
Tujuan Penelitian : Menganalisa hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada anak
di SD Negeri Mangkura I Makassar.
Metode penelitian : Penelitian ini merupakan kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross
sectional. Jumlah sampel adalah 96 siswa kelas 4,5, dan 6 SD dengan pengambilan sampel purposive
sampling. Teknik dalam menentukan indeks massa tubuh menggunakan Anthropometric calculator
WHO 2007 pada anak usia 5-19 tahun dan menggunakan kuesioner Physical Activity Questionnaire for
Children (PAQ-C). Analisa data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat dengan
menggunakan Chi Square dengan tingkat kemaknaan p < 0,05.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian
obesitas (p= 0,004). Anak yang memiliki aktivitas fisik rendah yang mengalami obesitas sebesar 33,3%
dan normal sebesar 16,7%. Sedangkan anak yang dengan aktivitas fisik yang tinggi memiliki berat
badan yang normal sebesar 31,2% dan obesitas sebesar 18,8%.
Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada
anak usia sekolah di SD Negeri Mangkura I Makassar. Perlu penelitian lanjutan terkait dengan faktor-
faktor yang mempengaruhi kejadian obesitas.
iv
ABSTRACT
Yulinar Syam. C121 14 323. THE RELATIONSHIP BETWEEN PHYSICAL ACTIVITY WITH
THE INCIDENCE OF OBESITY AMONG SCHOOL-AGE CHILDREN IN SD NEGERI
MANGKURA 1 MAKASAR. Under the guidance of Kadek Ayu Erika and Nur Fadilah
Background : Obesity has become an epidemic health problem worldwide. In Indonesia, the prevalence
of obesity in children is higher than the prevalence of anorexia. One of the causes of obesity is the lack
of physical activity. Only 1 in 3 children are active in physical activity every day.
Objective : To analyze the relationship between physical activity with the incidence of obesity among
children in SD Negeri Mangkura I Makassar.
Research methods : The research is quantitative with cross-sectional approach. The samples were 96
students from 4th, 5th, and 6th grade of elementary school with purposive sampling. The techniques
used for determining body mass index were WHO 2007 Anthropometric calculator for children aged 5-
19 years and Physical Activity Questionnaire for Children (PAQ-C). Data analysis used was univariate
and bivariate analysis using Chi-Square with the significance level of p <0,05.
Results : The results showed that there was a relationship between physical activity and obesity
(p = 0,004). Children with low physical activity who were obese were 33.3% and who had normal weight
were 16.7%. While children with high physical activity who had normal weight were 31.2% and who
were obese were 18.8%.
Conclusion : There is a significant relationship between physical activity and the incidence of obesity
in school-age children at SD Negeri Mangkura I Makassar. Further research is needed related to the
factors that influence the incidence of obesity.
v
DAFTAR ISI
vi
BAB IV METODE PENELITIAN ............................................................................. 19
A. Desain Penelitian ........................................................................................ 19
B. Tempat dan Waktu Penelitian..................................................................... 19
C. Populasi dan Sampel ................................................................................... 19
1. Populasi ........................................................................................................... 19
2. Sampel ............................................................................................................. 19
3. Kriteria Sampel ............................................................................................... 20
D. Alur Penelitian ............................................................................................ 22
E. Variabel Penelitian ...................................................................................... 23
1. Identifikasi Variabel ...................................................................................... 23
2. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif ................................................. 23
F. Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ............................................. 25
1. Cara Pengolahan Data ................................................................................... 25
2. Instrumen Penelitian ...................................................................................... 26
G. Pengolahan Data dan Analisa data ............................................................. 28
1. Pengolahan Data ............................................................................................. 28
2. Analisis Data ................................................................................................... 29
H. Etika Penelitian........................................................................................... 29
1. Respect for persons (prinsip menghormati harkat martabat manusia) .... 30
2. Beneficence dan non maleficence (Prinsip etik berbuat baik) .................. 30
3. Justice (keadilan) ........................................................................................... 30
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................. 31
A. Hasil Penelitian........................................................................................... 31
1. Karakteristik Responden ............................................................................... 32
2. Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Obesitas ............................... 33
B. Pembahasan ................................................................................................ 34
C. Keterbatasan Penelitian .............................................................................. 41
vii
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 42
A. Kesimpulan ................................................................................................. 42
B. Saran ........................................................................................................... 42
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 43
LAMPIRAN ................................................................................................................ 50
viii
DAFTAR TABEL
normal(n = 96)......................................................................................32
ix
DAFTAR BAGAN
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 3 Kuesioner
Lampiran 8 Surat-surat
Lampiran 9 Dokumentasi
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dari 1,9 miliar orang dewasa berusia 18 tahun ke atas mengalami berat badan
berlebih dan 600 juta orang diantaranya mengalami obesitas. Pada tahun 2014
menurut Ogden et al, (2015) pada tahun 2011 sampai dengan 2014 anak-anak
sampai 5 tahun yaitu sekitar 8,9%. Kejadian obesitas tidak hanya menjadi
masalah bagi negara yang berpenghasilan tinggi, namun juga obesitas kini
Afrika jumlah anak-anak yang mengalami obesitas meningkat dua kali lipat
dari 5,4 juta pada tahun 1990 menjadi 10,6 juta pada tahun 2014 (WHO, 2016)
anak yang berusia 5-12 tahun mengalami masalah berat badan berlebih sebesar
18,8% yang terdiri dari kategori gemuk 10,8% dan obesitas sebesar 8,8%. Pada
usia 5-12 tahun juga terdapat masalah kekurusan sebesar 11,2 % terdiri dari
7,2% kurus dan 4,0% sangat kurus. Data tersebut menunjukkan bahwa
1
prevalensi kurus di Indonesia. Badan Pusat Statistik Sulawesi Selatan (2015)
dan overweight pada anak usia sekolah yang berumur 6-12 tahun di Makassar
sekolah dan berisiko lebih tinggi terkena obesitas pada usia dewasa. Menurut
kematian dini dan kecacatan pada usia dewasa. Obesitas menjadi faktor risiko
kolon. Adapun dampak obesitas menurut Centers for Disease Control and
Prevention (CDC) (2016) obesitas berat (morbid obesity) atau obesitas jangka
jantung coroner, diabetes mellitus tipe 2, beberapa jenis kanker seperti kanker
dan sebagainya.
obesitas dapat timbul akibat pola makan yang buruk, aktivitas fisik, tidur yang
2
etnik, jenis kelamin, dan umur sedangkan faktor-faktor yang dapat
Menurut U.S Health and Human Services (2017) hanya 1 dari 3 anak
yang aktif melakukan aktivitas fisik setiap hari. Aktivitas fisik di zaman
modern ini sudah jarang dijumpai karena tersedianya alat transportasi yang
canggih seperti eskalator, lift, motor dan alat transportasi lainnya. Dengan alat
jarak jauh lebih cepat dan mudah sehingga tidak perlu berjalan kaki ataupun
bersepeda sehingga dengan hal tersebut salah satu penyebab anak kurang
melakukan aktivitas fisik (Rumajar, Rompas, & Babakal, 2015). Aktivitas fisik
yang kurang dapat mengakibatkan lemak yang diperoleh tubuh kita tidak dapat
(Misnadiarly, 2007).
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Laguna et. al (2013) pada 487 anak
berusia 9 tahun dan 274 remaja 15 tahun di Spanyol menunjukkan bahwa anak
berusia 9 tahun yang mengalami obesitas memiliki aktivitas fisik yang kurang
berusia 15 tahun yang mengalami obesitas dan normal tidak terdapat hubungan
penelitan yang dilakukan oleh (Rumajar, Rompas, & Babakal, 2015) pada 30
3
adanya hubungan yang sangat bermakna antara aktivitas fisik responden
dengan kejadian obesitas. Namun hal ini tidak sesuai dengan penelitian yang
dilakukan oleh (Sari, Ernalia, & Bebasari, 2017) pada 279 siswa SMPN di
Pekanbaru yang menemukan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara
hubungan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada anak usia sekolah dasar
for Older Children (PAQ-C) yang diberikan kepada anak yang berumur 8-14
tahun atau kelas 4-6 SD. Kuesinoer ini merupakan kuesioner baku yang dibuat
oleh Kowalski, Crocker, & Donen pada tahun 2004. Peneliti juga telah
yang mengalami obesitas dan 20 yang mengalami overweight pada anak kelas
4, 5, dan 6. Oleh karena itu peneliti akan meneliti tentang “Hubungan Aktivitas
Fisik dengan Kejadian Obesitas pada Anak Usia Sekolah Dasar di SD Negeri
Mangkura I”
B. Rumusan Masalah
mengatakan bahwa 1,9 miliar orang dewasa mengalami kelebihan berat badan
atau obesitas di dunia dan menurut KEMENKES RI (2013) anak yang berusia
4
5-12 tahun mengalami berat badan berlebih sebesar 18,8%. Selain itu, menurut
aktivitas fisik yang kurang. Menurut U.S Health and Human Services (2017)
hanya 1 dari 3 anak yang aktif melakukan aktivitas fisik setiap hari. Oleh karena
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus :
berat badan, umur dan indeks massa tubuh pada anak di SD Negeri
Mangkura I.
di SD Negeri Mangkura I.
D. Manfaat Penulisan
5
2. Manfaat bagi Perawat
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
tangga, bepergian, dan terlibat dalam kegiatan rekreasi. Aktivitas fisik dapat
aktivitas fisik dengan intensitas yang sedang dan kuat dapat meningkatkan
kesehatan.
intensitas sedang hingga kuat. Aktivitas fisik dengan jumlah lebih dari 60
melakukan kegiatan yang menguatkan otot dan tulang minimal 3 kali per
minggu.
7
Adapun menurut American Academy of Pediatrics (AAP) (2015)
aktivitas fisik harian untuk anak di atas 6 tahun paling sedikit 60 menit per
hari. Jenis aktivitas fisik harus sedang hingga kuat. Aktivitas fisik yang kuat
adalah aktivitas yang membuat anak bernapas dengan keras dan berkeringat.
ataupun berat tergantung pada tingkat usahanya. Waktu 60 menit tidak perlu
waktu yang lebih pendek. Misalnya, 20 menit berjalan ke dan dari sekolah, 10
menit. Beberapa jenis aktivitas fisik yang dapat dilakukan oleh anak-anak dan
sepeda, tarian, hiking, bermain roller blade, skateboarding, seni bela diri
seperti karate atau tae kwon do. Sedangkan yang termasuk intensitas tinggi
meliputi: bola basket, mengendarai sepeda, hoki es atau lapangan, lompat tali,
tentang aktivitas fisik dan kebiasaan kurang bergerak di Kanada pada anak 3-
5 tahun menunjukkan bahwa hanya 18% dari 459 anak yang memenuhi
anak-anak sekolah dasar kelas 4 sampai dengan 6 atau berumur 8-14 tahun.
8
PAQ-C merupakan instrumen recall aktivitas fisik selama 7 hari terakhir yang
telah dilakukan oleh anak. PAQ-C dapat diberikan diberikan di ruang kelas
dan memberikan skor yang berasal dari 9 item dan setiap item memiliki poin
b. Anak-anak dan remaja yang aktif secara fisik memiliki lebih sedikit gejala
berikut :
9
g. Meningkatkan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari dan
mencegah jatuh
a. Aktivitas Aerobik
b. Penguatan Otot
minggu.
c. Penguatan Tulang
B. Konsep Obesitas
1. Definisi Obesitas
Batas umum untuk obesitas umumnya adalah kelebihan berat lebih dari 20%
10
standar normal (Sherwood, 2014). Obesitas juga didefinisikan sebagai
konsekuensi dari asupan kalori yang melebihi jumlah kalori yang dibakar oleh
tubuh (IMT) per umur. Pengukuran IMT per umur dapat dilakukan dengan
cara membagi nilai berat badan (kg) dengan nilai kudrat dari tinggi badan (m).
Hasil dari pengukuran IMT per umur kemudian dimasukkan pada kurva
pertumbuhan anak yang disesuaikan dengan jenis kelamin dan usia pada anak
untuk mengetahui Z score (Obesitas pada Anak, 2009). Menurut WHO (2007)
Tabel 1.1. Klasifikasi IMT per umur pada anak usia 5-19 tahun menurut WHO tahun 2007
Nilai Z-Skor Klasifikasi
> +2 SD Obesitas
> +1 SD Gemuk
< -2 SD Kurus
< -3 SD Sangat kurus
Tabel 1.2. Klasifikasi IMT per umur pada anak usia 5-18 tahun menurut
KEMENKES RI
tahun 2010
Nilai Z-Skor Klasifikasi
> 2 SD Obesitas
> 1 SD sampai dengan 2 SD Gemuk
-2 SD sampai dengan 1 SD Normal
< -2 SD sampai dengan < -2 SD Kurus
< -3 SD Sangat kurus
11
2. Faktor Penyebab Obesitas
ini terjadi ketika seorang anak memiliki berat badan yang berlebih yang tidak
sesuai dengan usia dan tinggi badannya. Penyebab kelebihan berat badan pada
anak-anak sama dengan orang dewasa yaitu faktor perilaku dan genetika
yang kurang, menonton televisi atau perangkat layar lainnya yang lama,
penggunaan obat, dan rutinitas tidur (CDC, 2016). Beberapa faktor yang
a. Jenis kelamin
Begitupun dengan obesitas yang terjadi pada anak-anak dan remaja. Hal
Nigeria menunjukkan bahwa pada usia 2-6 tahun anak laki-laki memiliki
sedangkan pada usia 11-18 tahun remaja perempuan memiliki IMT lebih
12
b. Genetik
Seorang anak yang memiliki ayah dan/atau ibu yang obesitas, maka ia pun
et al., 2015) jika ayah atau ibu mengalami obesitas maka kemungkinan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (He, James, Merli, & Zheng,
anak di China yang memiliki satus sosial ekonomi yang rendah memiliki
13
dengan anak-anak yang status ekonomi yang tinggi. Hal tersebut
d. Aktivitas fisik
contoh, seorang ibu rumah tangga mencuci baju dengan mesin cuci, hanya
(Misnadiarly, 2007).
e. Pola makan
Salah satu penyebab dari obesitas adalah pola makan yang tidak
14
1.139 anak laki-laki yang berumur 10-14 tahun yang mengalami
overweight dan obesitas. Hasilnya adalah sebanyak 14,2% yang
mengalami overweight dan 9,7% yang mengalami obesitas.
Mengonsumsi makanan cepat saji, porsi buah, sayuran, susu dan produk
susu per hari yang rendah, dan juga permen atau minuman berkarbonasi
mejadi prediktor terjadinya obesitas dan overweight pada anak laki-laki
tersebut
3. Dampak Obesitas
diabetes mellitus tipe 2 (CDC, 2016). Selain itu obesitas juga memiliki
dampak terhadap pernafasan, seperti asma dan sleep apnea, masalah sendi dan
depresi, harga diri rendah dan rendahnya kualitas hidup, dan masalah sosial
seperti bullying dan stigma. Jika anak-anak menderita obesitas, faktor risiko
obesitas dan penyakit mereka di masa dewasa cenderung lebih parah (Bass &
Eneli, 2014)
4. Pencegahan
untuk mempromosikan gaya hidup sehat seperti pola dan perilaku makan serta
aktivitas fisik baik pada anak yang beresiko kegemukan dan obesitas maupun
15
tidak. Usaha pencegahan dimulai dari lingkungan keluarga, sekolah,
perubahan perilaku makan sehat yang dapat diterapkan dalam jangka waktu
lama. Tujuan pencegahan ini adalah terjadinya perubahan pola dan perilaku
makanan tinggi energi dan lemak, mengurangi konsumsi junk food, serta
untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Pada orang yang memiliki berat badan
fisik tetapi untuk yang memiliki berat badan yang berlebih ia harus melakukan
aktivitas fisik yang lebih untuk mengurangi simpanan lemak yang terdapat di
16
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Danari, Mayulu, & Onibala (2013)
pada 136 anak di 8 SD di Kota Manado. Hasil dari penelitian ini adalah aktivitas
fisik ringan pada anak yang mengalami obesitas sebesar 85,3% dan tidak
obesitas 14,7%.
et al., 2017) yang bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dan
data dari Survei Kesehatan dan Morbiditas Nasional (NHMS) 2015 yang berusia
18 tahun ke atas dengan jumlah sampel 17.261 orang. Hasil dari penelitian ini
adalah orang yang memiliki berat badan yang berlebih atau obesitas memiliki
aktivitas yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan yang memiliki berat
17
BAB III
A. Kerangka Konsep
1. Jenis Kelamin
2. Riwayat obesitas orang tua
3. Pendidikan Ayah
4. Pendidikan Ibu
5. Pendapatan Orang Tua
6. Frekuensi Konsumsi Makanan Utama
7. Frekuensi Snacking
8. Frekuensi Konsumsi Fast Food
9. Frekuensi Konsumsi Soft Drink
Variabel Moderat
B. Hipotesis
antara aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada anak usia sekolah di SD
Negeri Mangkura I.
18
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada anak (Imron,
2014). Variabel aktivitas fisik dan kejadian obesitas pada anak akan dinilai dan
diukur pada saat yang bersamaan. Selanjutnya, akan diadakan analisis terhadap
1. Populasi
(Sugiyono, 2014). Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas 4, 5 dan 6
2. Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas 4,5 dan 6 di SDN Mangkura
19
sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2014). Menurut (Saryono
N
𝑛=
N. d2 + 1
Keterangan :
N : jumlah populasi
𝑛 : sampel
147
𝑛=
147. (0,05)2 + 1
147
𝑛=
147. (0,0025) + 1
147
𝑛=
1,3675
𝑛 = 107,5
54. Namun, pada penelitian ini jumlah siswa yang mengalami obesitas
hanya 48 siswa. Sehingga sampel pada obesitas sebanyak 48 siswa dan berat
3. Kriteria Sampel
a. Kriteria inklusi :
20
2) Siswa yang memiliki IMT/Umur > +2 SD (obesitas) dan -2 sampai
dengan 1 SD (normal).
b. Kriteria ekslusi :
21
D. Alur Penelitian
Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas 4,5 dan 6 di SD Negeri
Mangkura I Makassar
Melakukan skrining IMT per Umur pada seluruh kelas 4,5 dan 6
Menganalisis data
22
E. Variabel Penelitian
1. Identifikasi Variabel
yaitu :
obesitas
c. Variabel moderat pada penelitian ini adalah jenis kelamin, riwayat obesitas
telah dilakukan oleh anak 7 hari terakhir yang terdiri dari 9 soal dengan 5
poin, skor 1 aktivitas fisik rendah dan skor 5 untuk aktivitas fisik tinggi.
Kriteria Objektif:
23
1) Aktivitas fisik tinggi : jika skor ≥ 27
Skala : Ordinal
Perhitungan IMT per umur yaitu berat badan (BB) dibagi tinggi
𝐵𝐵 𝐾𝑔
IMT = 2
=
(𝑇𝐵) (𝑚)2
tanpa alas kaki dan dinyatakan dalam satuan centimeter (cm) namun pada
kilogram (kg). Klasifikasi IMT per umur berdasarkan WHO 2007 tentang
klasifikasi IMT per umur pada anak usia 5-19 tahun pada anak laki-laki
dan perempuan.
Kriteria Objektif :
1) Obesitas : > +2 SD
Skala : Ordinal
24
c. Riwayat orang tua obesitas adalah orang tua yang memiliki genetik atau
berat badan yang gemuk yang dapat diturunkan pada anaknya dengan
Kriteria obejektif :
2) Tidak berisiko : Jika kedua orang tua siswa memiliki berat badan
normal (IMT 18,5 – 22,9) atau berat badan kurang (IMT < 18,5)
Skala : Ordinal
Kriteria Objektif :
Skala : Ordinal
a. Data Primer
25
pada anak SD. Pengukuran tinggi badan dan berat badan dilakukan
pada anak usia 5-19 tahun dan peneliti akan menggunakan standar
, berat badan dan tinggi badan orang tua, pendidikan dan pendapatan
orang tua, serta kuesioner PAQ-C. Kuesioner ini dibagikan pada hari
yang sama di setiap kelas pada jam yang berbeda. Peneliti akan
kepada peneliti.
b. Data Sekunder
2. Instrumen Penelitian
26
a. Anthropometri anak dinilai dengan mengukur berat badan dan tinggi
aktivitas fisik yang telah dilakukan oleh anak 7 hari terakhir yang
terdiri dari 9 item dan setiap item memiliki poin skala 5 yang
item 1-9 lalu mencari median dari total nilai PAQ-C, nilai median
kuesioner tersebut. Jika nilai total kurang dari atau sama dengan nilai
sedangkan jika nilai total lebih dari nilai median maka aktivitas fisik
(Erika, 2014)
27
G. Pengolahan Data dan Analisa data
1. Pengolahan Data
a. Editing
dahulu.
b. Coding
mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau
c. Processing
d. Cleaning
28
2. Analisis Data
a. Analisis Univariat
IMT per umur, aktivitas fisik pada anak, usia, jenis kelamin,
b. Analisis Bivariat
dependen yang diuji dengan uji statistik Chi Square dengan tingkat
program SPSS.
H. Etika Penelitian
Kode etik penelitian adalah suatu pedoman etika yang berlaku untuk
setiap kegiatan yang melibatkan antara pihak peneliti, pihak yang diteliti
(subjek penelitian) dan masyarakat yang akan memperoleh dampak dari hasil
manusia harus mempertahankan aspek etik dalam kaitan menaruh hormat atas
29
1. Respect for persons (prinsip menghormati harkat martabat manusia)
Merupakan bentuk penghormatan terhadap harkat martabat manusia
untuk ikut serta dalam penelitian ini, apabila subjek penelitian setuju maka
pengkodean.
3. Justice (keadilan)
yang benar dan pantas, memperhatikan hak dari subjek penelitian, serta
distribusi seimbang dan adil dalam hal beban dan manfaat keikutsertaan
30
BAB V
A. Hasil Penelitian
aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada anak usia sekolah di SD Negeri
Populasi sebanyak 147 yaitu anak yang mengalami obesitas dan berat badan
normal pada siswa kelas 4, 5, dan 6 SD. Pengambilan sampel dengan cara
teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 96 yang terdiri dari
Data yang terkumpul diolah dan dianalisis secara univariat dan bivariat.
obesitas orang tua, tingkat pendidikan ayah, tingkat pendidikan ibu, tingkat
pendapatan orang tua, frekuensi makan, snacking, mengkonsumsi fast food dan
soft drink. Sedangkan analisis bivariat pada penelitian ini yaitu uji chi-square
31
1. Karakteristik Responden
Tabel 5.1
Karakteristik responden penelitian antara kelompok obesitas dan normal
Indeks Massa Tubuh per Umur
Karakteristik Obesitas Normal Total
n % n % n %
Jenis Kelamin
Laki-laki 29 30,2 29 30,2 58 60,4
Perempuan 19 19,8 19 19,8 38 39,6
Kelompok Usia
8 - 10 tahun 16 16,7 12 12,5 28 29,2
> 10 - 12 tahun 32 33,3 36 37,5 68 70,8
Riwayat obesitas orang tua
Berisiko 45 46,9 38 39,6 83 86,5
Tidak berisiko 3 3,1 10 10,4 13 13,5
Pendidikan Ayah
Tinggi 18 18,8 36 37,5 54 56,2
Rendah 30 31,2 12 12,5 42 43,8
Pendidikan Ibu
Tinggi 17 17,7 31 32,3 48 50,0
Rendah 31 32,3 17 17,7 48 50,0
Pendapatan orang tua
Tinggi 46 47,9 41 42,7 87 90,6
Rendah 2 2,1 7 7,3 9 9,4
Frekuensi makan
< 3 kali sehari 2 2,1 11 11,5 13 13,5
3 kali sehari 30 31,2 30 31,2 60 62,5
> 3 kali sehari 16 16,7 7 7,3 23 24,0
Frekuensi Snacking
1 kali seminggu 4 4,2 1 1,0 5 5,2
2-3 kali seminggu 11 11,5 18 18,8 29 30,2
> 3 kali seminggu 33 34,4 29 30,2 62 64,6
Frekuensi konsumsi Fast food
1 kali seminggu 6 6,2 10 10,4 16 16,7
2-3 kali seminggu 24 25,0 22 22,9 46 47,9
> 3 kali seminggu 18 18,8 16 16,7 34 35,4
Frekuensi konsumsi Soft drink
1 kali seminggu 8 8,3 13 13,5 21 21,9
2-3 kali seminggu 20 20,8 16 16,7 36 37,5
> 3 kali seminggu 20 20,8 19 19,8 39 40,6
(19,8%). Mayoritas obesitas pada penelitian ini terjadi pada anak yang
obesitas orang tua yang dimiliki oleh responden yang mengalami obesitas
32
sebanyak 45 anak (46,9%) dan hanya 3 anak (3,1%) yang mengalami
frekuensi konsumsi fast food mayoritas 2-3 kali dalam seminggu sebanyak
24 anak (25,0%) dan konsumsi soft drink mayoritas 2-3 kali dan > 3 kali
Tabel 5.2
Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Obesitas di SD Negeri Mangkura I Makassar
Indeks Massa Tubuh per Umur
n % n % N %
Tinggi 16 16,7 30 31,2 46 47,9
Rendah 32 33,3 18 18,8 50 52,1 0,004
Total 48 50 48 50 96 100,0
Tabel 5.2 menunjukkan hasil uji analisis Chi Square yang menunjukkan
adanya hubungan yang bermakna antara tingkat aktivitas fisik dengan kejadian
obesitas dengan nilai p = 0,004 (p < 0,05). Responden yang mengalami obesitas
33
yang memiliki tingkat aktivitas fisik yang rendah sebanyak 32 anak (33,3%)
sedangakan aktivitas fisik yang tinggi hanya 16 anak (16,7%). Adapun anak
yang normal yang memiliki aktivitas fisik yang tinggi sebanyak 30 anak (31,2
B. Pembahasan
aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada anak yang dibuktikan dengan nilai
p = 0,004 (< 0,05). Anak yang memiliki aktivitas fisik rendah mengalami
obesitas sebesar 33,3% dan berat badan yang normal sebesar 18,2%.
sebesar 16,3% dan berat badan yang normal sebesar 31,2%. Hal ini sesuai
dengan penelitian yang mengatakan bahwa anak yang kurang aktif dalam
melakukan aktivitas fisik maka akan mengalami berat badan yang berlebih
Zamzani, Hadi, & Astiti (2016) bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada anak Sekolah Dasar Negeri
mengalami obesitas memiliki aktivitas fisik > 1 jam per hari hanya 3,1%
sedangkan anak yang normal dengan aktivitas fisik > 1 jam per hari sebanyak
57,3%. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Putri, Angkasa, & Nuzrina
34
(2017) anak yang memiliki aktivitas ringan berisiko 2,5 kali mengalami
kegemukan daripada anak yang memiliki aktivitas fisik yang tinggi. Hal
tersebut juga dikemukakan oleh Bhuiyan , Zaman, & Ahmed (2013) bahwa
anak yang memiliki aktivitas fisik yang < 30 menit berisiko hampir 3 kali
fisik.
anak yang mengalami obesitas pada waktu istirahat umumnya anak melakukan
tersebut sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Kong, Lee,
Kim, Sim, & Choi (2015) pada anak 7-12 tahun yang mangatakan bahwa duduk
sekolah. Penelitian ini menemukan bahwa pada saat pulang ke sekolah anak
halnya dengan anak yang memiliki aktivitas fisik 3 kali dalam seminggu seperti
pada penelitian yang dilakukan oleh Crouter, Salas, & Wiecha (2017) pada
anak dan remaja yang berumur 7-18 tahun yang mengalami obesitas yang
35
dilakukan 3 kali dalam semingu selama 10 minggu dan hasilnya terjadi
Kegiatan pada malam hari yang membuat anak lebih aktif dalam
melakukan aktivitas fisik pada penelitian ini umumnya anak yang mengalami
Penelitian ini terdapat anak yang memiliki aktivitas fisik yang tinggi
fisik yang rendah namun, berat badannya normal. Hal ini disebabkan karena
jenis kelamin, riwayat obesitas orang tua, pendidikan ayah dan ibu, pendapatan
orang tua, frekuensi makan, snacking, mengkonsumsi fast food dan soft drink.
dengan penelitian yang dilakukan oleh Sartika (2011) pada anak dan remaja
sebanyak 12,3%.
riwayat obesitas orang tua. Terdapat anak yang memiliki aktivitas fisik yang
riwayat obesitas pada orang tuanya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
36
anak yang mengalami obesitas yang memiliki riwayat obesitas pada orang
Riwayat obesitas keluarga dikemukakan juga oleh Liu, Chen, Liang, & Wang
(2013) dalam penelitiannya yang menunjukkan bahwa 2,1 kali anak lebih
obesitas, 1,9 kali anak lebih mungkin mengalami obesitas jika hanya ibu
mereka yang mengalami obesitas, dan 3,2 kali lebih mungkin terjadi jika kedua
juga dapat dikarenakan pendidikan ayah dan ibu yang dimiliki. Pada penelitian
ini anak yang mengalami obesitas mayoritas memiliki ayah dan ibu yang
yang rendah memiliki peningkatan yang signifikan pada rata-rata indeks massa
tubuh begitupun dengan tingkat pendidikan ibu yang rendah juga mengalami
peningkatan yang signifikan pada rata-rata indeks massa tubuh pada anak.
Begitupun dengan pendapatan orang tua pada anak yang mengalami obesitas
yang memiliki pendapatan yang tinggi sebesar 32,3% sedangkan yang rendah
sebesar 4,1%. Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Parengkuan, Mayulu, & Ponidjan (2013) mengatakan bahwa orang tua yang
37
Data dari hasil penelitian ini anak yang mengalami obesitas mayoritas
mengkonsumsi snack > 3 kali dalam seminggu sebesar 25,0%, fast food 2-3
kali seminggu sebesar 19,4% dan soft drink 2-3 kali dan > 3 kali sama besar
yaitu 14,8%. Anak yang memiliki aktivitas fisik yang tinggi namun mengalami
obesitas dari penelitian ini didapatkan bahwa anak tersebut memiliki frekuensi
snacking > 3 kali dalam seminggu. Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Putri, Angkasa, & Nuzrina (2017) bahwa anak yang
dalam seminggu masing-masing berisiko 6,8 kali dan 10,7 kali mengalami
overweight.
Anak yang memiliki aktivitas fisik yang tinggi dan berat badan yang
normal hal tersebut dikarenakan anak yang memiliki berat badan yang normal,
tidak terjadi simpanan lemak yang berlebihan pada jaringan adiposa (Dalilah,
2009). Pada penelitian ini terdapat anak yang melakukan kegiatan aerobik 3-4
kali dalam seminggu sehingga anak tersebut memiliki berat badan yang normal.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nemet, Levi, Pantanowitz
& Eliakim (2014) pada 749 anak dan remaja yang mengalami obesitas
melakukan kegiatan aerobik yaitu berlari di treadmill dengan durasi waktu 30-
intervensi yaitu pelatihan 3 bulan, 6 bulan dan dan 12 bulan. Hasil penelitian ini
38
massa tubuh yang signifikan namun, subjek yang paling kehilangan berat badan
Penelitian ini ditemukan juga data anak yang memiliki aktivitas fisik
yang tinggi seperti berlari dan melompat cenderung memiliki berat badan yang
normal. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ounis, et al.
aktivitas fisik dengan durasi 90 menit sebanyak 4 kali dalam seminggu selama 8
minggu. Aktivitas fisik tersebut yaitu pemanasan, berlari, melompat dan bermain
dengan balon dan ditemukan terjadinya penurunan berat badan dan lemak tubuh
yang signifikan.
Penelitian ini juga menilai latihan berjalan dan jogging pada aktivitas
fisik yang dilakukan pada anak. Pada penelitian ini mayoritas anak yang
memiliki berat badan normal melakukan latihan berjalan dan jogging sebanyak
3-4 kali dalam seminggu. Hal ini didukung dengan penelitian yang dilakukan
oleh Zorba, Cengiz, & Karacabey (2011) pada 40 anak yang berumur 11 tahun
selama 12 minggu yang terdiri dari latihan berjalan kaki dan jogging. Pelatihan
dan Very Low Density Lipoprotein (VLDL). Selain itu, didapatkan kadar High
39
Terdapat juga aktivitas fisik seperti berenang dan tenis meja yang
terdapat pada kuesioner penelitian ini. Anak-anak dalam penelitian ini yang
memiliki berat badan normal mayoritas melakukan berenang 3-4 kali dalam
seminggu sedangkan untuk tenis meja hanya beberapa yang melakukan 3-4 kali
dalam seminggu. Data tersebut menunjukkan bahwa berenang dan tenis meja
dapat mendukung aktivitas fisik yang tinggi untuk memiliki berat badan yang
normal. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Roberts,
Izadpanah, Angadi, & Barnard (2013) pada anak dan remaja yang berumur 8-
fisik pada subjek yang dilakukan selama 2 minggu dengan durasi waktu 120
anak yang memiliki berat badan normal menari 3-4 kali dalam seminggu.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hogg, et al. (2012)
pada anak obesitas yang berumur 9-11 tahun sebanyak 85 subjek yang
dan ayunan yang dilakukan selama 60 menit, 3 kali dalam seminggu. Intervensi
didapatkan selama 16 minggu dan hasilnya terjadi penurunan berat badan yang
signifikan.
40
C. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan yang ada dalam penelitian ini yaitu data riwayat obesitas
orang tua didapatkan dari perkiraan ayah dan ibu dari responden sehingga tidak
akurat dalam penelitian ini. Kuesioner pada aktivitas fisik ini membutuhkan
pedoman yang lebih jelas karena penjelasan yang diberikan tidak spesifik
seperti contoh aktivitas fisik aerobik, perbedaan antara lomba lari, kejar-
kejaran, dan jogging. Komponen dari kuesioner ini juga ada beberapa yang
perlu dimodifikasi sesuai dengan tempat dilakukannya penelitian ini yaitu jenis
seluncur salju/ice skating, dan ski. Selain itu beberapa siswa juga mengalami
41
BAB VI
A. Kesimpulan
aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada anak usia sekolah. Pada anak yang
memiliki aktivitas fisik yang tinggi cenderung memiliki berat badan yang
normal. Sedangkan pada anak yang memiliki aktivitas fisik yang rendah
B. Saran
yang ingin dicapai dalam penelitian ini maka peneliti mengajukan saran-saran
sebagai berikut :
42
DAFTAR PUSTAKA
Ahmed, H. S., Khalid, M. E., Osman, O. M., Ballal, M. A., & Al-Hashem, F. H.
(2016). The association between physical activity and overweight and
obesity in a population of children at high and low altitudes in Southwestern
Saudi Arabia. Journal of Family & Community Medicine, 23(2), 82-87.
doi:10.4103/2230-8229.181011
Al-Agha, A., Tatwany, B. O., Aiash, D. A., mandourah, L. A., & Abukhalil, N. T.
(2015). The effect of socioeconomic status, number of Siblings and parental
of education on children body mass index at Jeddah, Saudi Arabia: cross
sectional study. Family Medicine & Medical Science Research, 4(5), 1-4.
doi:10.4172/2327-4972.1000184
Amin, T. T., Sultan, A. I., & Ali, A. (2008). Overweight and obesity and their
association with dietary habits, and sociodemographic characteristics
among male primary school children in Al-Hassa, Kingdom of Saudi
Arabia. Indian Journal of Community Medicine, 33(3), 172-181.
doi:10.4103/0970-0218.42058
Bass, R., & Eneli, I. (2014). Severe childhood obesity: An under-recognized and
growing health problem. Postgraduate Medical Journal, 91(1081), 639-
645. doi:10.1136/postgradmedj-2014-133033
Bhuiyan , M., Zaman, S., & Ahmed, T. (2013). Risk factors associated with
overweight and obesity among urban school children and adolescents in
Bangladesh: a case. BMC Pediatrics, 17(32), 1471-2431.
doi:doi:10.1186/1471-2431-13-72
CDC. (2015). Healthy Weight. Retrieved from Centers for Disease Control and
Prevention:
43
https://www.cdc.gov/healthyweight/assessing/bmi/childrens_bmi/measurin
g_children.html
CDC. (2015). How much physical activity do children need? - Physical Activity.
Retrieved Juni 18, 2017, from Centers for Disease Control and Prevention:
https://www.cdc.gov/physicalactivity/basics/children/
CDC. (2015). Physical Activity and Health. Retrieved from Centers for Disease
Control and Prevention: https://www.cdc.gov/physicalactivity/basics/pa-
health/index.htm
CDC. (2016). Childhood Obesity Causes & Consequences - Overweight & Obesity.
Retrieved Juni 18, 2017, from Centers for Disease Control and Prevention:
https://www.cdc.gov/obesity/childhood/causes.html
Chan, Lim, Teh, Kee, Cheong, Khoo, . . . Ahmad. (2017). Physical activity and
overweight/obesity among Malaysian adults: findings from the 2015
National Health and morbidity survey (NHMS). BMC Public Health, 17(1),
1-12. doi:10.1186/s12889-017-4772-z.
Colley, R. C., Garriguet, D., Adamo, K. B., Carson, V., Janssen, I., Timmons, B.
W., & Tremblay, M. S. (2013). Physical activity and sedentary behavior
during the early years in Canada: a cross-sectional study. International
Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activit, 10(1).
doi:10.1186/1479-5868-10-54
Crouter, S. E., Salas, C., & Wiecha, J. (2017). Effects of an afterschool community
center physical activity program on fitness and body composition in obese
youth. Journal of Sports Sciences, 35(11), 1034-1040.
doi:10.1080/02640414.2016.1209305
Dalilah, U. (2009). Hubungan asupan zat gizi makro dan aktivitas fisik dengan
status gizi pelajar SMA Muhammadiyah I Yogyakarta. Yogyakarta:
Universitas Gadjah Mada.
Danari, A. L., Mayulu, N., & Onibala, F. (2013). Hubungan aktivitas fisik dengan
kejadian obesitas pada anak SD di Kota Manado. Ejournal Keperawatan,
1(1), 1-4. Retrieved from
ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/view/2162/1720
44
Freitag, H. (2010). Bebas Obesitas Tanpa Diet Menyiksa. Yogyakarta: Media
Pressindo.
He, W., James, S. A., Merli, M. G., & Zheng, H. (2014). An increasing
socioeconomic gap in childhood overweight and obesity in China. American
Journal of Public Health, 104(1), 14-22. doi:10.2105/AJPH.2013.301669
Hills, A. P., Andersen, L. B., & Byrne, N. M. (2014). Physical activity and obesity
in children. British Journal of Sport Medicine, 45(11), 866-870.
doi:10.1136/bjsports-2011-090199
Hogg, J., Diaz, A., Cit, M. D., Mueller, C., Lipman, E. G., Cheruvu, S., . . . Nimkarn,
S. (2012). An after-school dance and lifestyle education program reduces
risk factors for heart disease and diabetes in elementary school children.
Journal of Pediatric Endocrinology & Metabolism, 25(0), 509-516.
Retrieved from
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3897259/pdf/nihms46183
0.pdf
Juanda, S. (2015). Hubungan Aktivitas Fisik dengan Indeks Massa Tubuh (IMT)
pada Anak SD X Kota Bandung Tahun Ajaran 2014/2015. Bandung:
Universitas Kristen Maranatha.
45
Kong, I. G., Lee, H. J., Kim, S. Y., Sim, S., & Choi, H. G. (2015). Physical activity,
study sitting time, leisure sitting time, and sleep time are differently
associated with obesity in Korean adolescents. Medicine Journal, 94(44), 1-
6. doi:10.1097/MD.0000000000001965.
Kowalski, K., Crocker, P., & Donen, R. (2004). The Physical Activity
Questionnaire for Older Children (PAQ-C) and Adolescents (PAQ-A)
Manual. Canada: College of Kinesiology, University of Saskatchewan.
Kreuser, F., Hauschild, K., Gollhofer, A., Reck, U., & Rotger, K. (2013). “Obese
Equals Lazy? Analysis of the Association between Weight Status and
Physical Activity in Children. Journal of Obesity, 5(1), 1-8.
doi:10.1155/2013/437017
Kurdanti, W., Suryani, I., Syamsiatun, N. H., Siwi, L. P., Adityanti, M. M.,
Mustikaningsih, D., & Sholihah, K. I. (2015). Faktor-faktor yang
mempengaruhi kejadian obesitas pada remaja. Jurnal Gizi Klinik Indonesia,
11(4), 179-190. Retrieved from
https://jurnal.ugm.ac.id/jgki/article/download/22900/15594
Laguna, M., Ruiz, J. R., Gallardo, C., Pastor, T. G., Lara, M. T., & Aznar, S. (2013).
Obesity and physical activity patterns in children and adolescents. Journal
of Paediatrics and Child Health, 49(11), 942-949. doi:10.1111/jpc.12442
Liu, Y., Chen, H., Liang, L., & Wang, Y. (2013). Parent-child resemblance in
weight status and its correlates in the United States. Plos One, 8(6), 1-12.
doi:10.1371/journal.pone.0065361
Maruf, F. A., Aronu, U., Chukwuegbu, K., & Aronu, E. (2013). Influence
ofgenderonprevalence of overweight and obesity in Nigerianschoolchildren
and adolescents. Tanzania Journal of Health Research, 15(4), 1-6.
doi:10.4314/thrb.v15i4.6
Nemet, D., Levi, L., Pantanowitz , M., & Eliakim, A. (2014). A combined
nutritional-behavioral-physical activity intervention for the treatment of
childhood obesity a 7 year summary. Journal of Pediatric Endocrinology &
Metabolism, 27(5-6), 445-451. doi:10.1515/jpem-2013-0349
46
Nuraini, F. (2015). Hubungan aktivitas fisik dengan obesitas pada anak usia
sekolah di SD Muhammadiyah Sokonandi Yogyakarta. Universitas Gadjah
Mada. Retrieved from
http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?act=view&buku_id=90652&mo
d=penelitian_detail&sub=PenelitianDetail&typ=html
Ounis, O. B., Elloumi, M., Zouhal, H., Makni, E., Denguezli, M., Amri, M., . . .
Tabka, Z. (2010). Effect of individualized exercise training combined with
diet restriction on inflammatory markers and IGF-1/IGFBP-3 in obese
children. Annals of Nutrition & Metabolism, 56(4), 260-266.
doi:10.1159/000275888
Putri, V. R., Angkasa, D., & Nuzrina, R. (2017). Konsumsi fast food, soft drink,
aktivitas fisik, dan kejadian overweight siswa Sekolah Dasar di Jakarta.
Indonesian Journal of Human Nutrition, 4(1), 47-57. Retrieved from
http://ijhn.ub.ac.id/index.php/ijhn/article/view/191
Roberts, C. K., Izadpanah, A., Angadi, S. S., & Barnard, S. J. (2013). Effects of an
intensive short-term diet and exercise intervention: comparison between
normal-weight and obese children. American journal of physiology, 305(5),
552-558. doi:10.1152/ajpregu.00131.2013
Rumajar, F., Rompas, S., & Babakal, A. (2015). Faktor-faktor yang mempengaruhi
obesitas pada anak TK Providensia Manado. E-Journal Keperawatan, 3(3),
1-8. Retrieved from
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/view/8728
Sari, A. M., Ernalia, Y., & Bebasari, E. (2017). Hubungan aktivitas fisik dengan
kejadian obesitas pada siswa SMPN di Pekanbaru. Journal Online
47
Mahasiswa FK, 4(1), 1-8. Retrieved from
https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFDOK/article/view/12872
Sartika, R. A. (2011). Faktor risiko obesitas pada anak 5-15 tahun di Indonesia.
Makara Journal of Health Research, 15(1), 37-43. Retrieved from
journal.ui.ac.id/index.php/health/article/download/796/758
Sherwood, L. (2014). Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem Edisi 8. Jakarta: EGC.
Syahrul, S., Kimura, R., Akiko, T., Tantut, S., Ruka, S., & Fithria, A. (2016).
Prevalence of underweight and overweight among school-aged children and
it's association with children's sociodemographic and lifestyle in Indonesia.
International Journal of Nursing Sciences, 3(2), 169-177.
doi:10.1016/j.ijnss.2016.04.004
U.S Health and Human Services. (2017). Facts & Statistics Physical Activity.
United States: U.S Health and Human Services. Retrieved from
https://www.hhs.gov/fitness/resource-center/facts-and-
statistics/index.html#footnote-1
WHO. (2016). Obesity and Overweight. Retrieved September 5, 2017, from WHO:
http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs311/en/
WHO. (2017). Physical Activity. Retrieved Juni 15, 2017, from WHO:
http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs385/en/
Wu, S., Ding, Y., Wu, F., Li, R., Hu, Y., Hou, J., & Mao, P. (2015). Socio-economic
position as an intervention against overweight and obesity in children: a
systematic review and meta-analysis. Scientific Reports, 5(11354), 1-11.
doi:10.1038/srep11354
48
Zamzani, M., Hadi, H., & Astiti, D. (2016). Aktivitas fisik berhubungan dengan
kejadian obesitas pada anak sekolah dasar. Jurnal Gizi dan Dietetik
Indonesia, 4(3), 123-128. doi:10.21927/ijnd.2016
Zorba, E., Cengiz, T., & Karacabey, K. (2011). Exercise training improves body
composition, blood lipid profile and serum insulin levels in obese children.
The Journal of Sports Medicine and Physical Fitness, 51(4), 664-672.
Retrieved from https://www.minervamedica.it/en/journals/sports-med-
physical-fitness/article.php?cod=R40Y2011N04A0664
49
LAMPIRAN
Lampiran 1
( )
I.IDENTITAS ANAK
Kelas : ……………...…
Nama anak : …………………………….
Jenis kelamin : .....................................
Tgl Lahir : .............................................
Berapa kali adik makan utama dalam sehari ? Jawab : ....................
Berapa kali adik mengemil snack (mengemil) dalam seminggu ? Jawab: .................
Berapa kali adik makan fast food (makanan cepat saji seperti kfc, pizza, mcd, dll)
dalam seminggu ? Jawab : ....................
Berapa kali adik minum soft drink (minuman berwarna atau berasa) dalam
seminggu ? Jawab : .....................
Kami mencoba untuk mencari tahu tentang tingkat aktivitas fisik sejak 7 hari terakhir (pada
minggu terakhir). Ini termasuk olahraga atau tari yang membuat adik berkeringat atau membuat kaki
adik merasa lelah, atau permainan yang membuat adik bernapas keras, seperti kejar – kejaran,
melompat, berlari, memanjat, dan lain-lain.
Ingat:
1. Tidak ada jawaban yang benar dan yang salah - ini bukan tes.
2. Jawablah semua pertanyaan dengan jujur dan akurat sesuai yang adik bisa - ini sangat penting.
1. Aktivitas fisik di waktu luang adik : Apakah adik melakukan salah satu kegiatan berikut dalam 7 hari
terakhir (minggu lalu)? Jika ya, berapa kali? (Pilihlah hanya satu lingkaran per baris.)
Tidak 3-4 1-2 5-6 7 kali
pernah kali kali kali atau lebih
Lomba lari ...............................................
Tenis meja …….........................................
Sepatu roda .............................................
Kejar - kejaran .........................................
Berjalan untuk latihan .............................
Bersepeda ................................................
Jogging atau berlari .................................
Aerobik ...................................................
Berenang ................................................
Bisbol, softball .........................................
Menari .....................................................
Futsal…...................................................
Bulutangkis ............................................
Sepakbola ...............................................
Melompat…….……...................................
Voli .........................................................
Memanjat ...............................................
Bola basket..............................................
Seluncur salju/ice skating......................
Ski………………… ...................................
Lainnya:
_________________________ ......................
_________________________ ...........……….
2. Dalam 7 hari terakhir, selama kelas pendidikan olah raga (POR), seberapa sering adik sangat aktif
(bermain keras, berlari, melompat, melempar)? (Tandai salah satunya.)
a. Saya tidak melakukan POR
b. Hampir tidak pernah
c. Terkadang
d. Cukup sering
e. Selalu
3. Dalam 7 hari terakhir, apa yang adik lakukan sebagian besar waktu saat istirahat? (Tandai salah
satunya.)
a. Duduk (berbicara, membaca, mengerjakan tugas)
b. Berdiri sekitar atau berjalan di sekitar
c. Berlari atau memainkan sedikit
d. Berlari sekitar dan bermain cukup sedikit
e. Berlari dan bermain keras sebagian besar pada waktu istirahat
4. Dalam 7 hari terakhir, apa yang biasanya adik lakukan saat makan siang (selain makan siang)?
(Tandai salah satunya.)
a. Duduk (berbicara, membaca, mengerjakan tugas)
b. Berdiri sekitar atau berjalan di sekitar
c. Berlari atau memainkan sedikit
d. Berlari sekitar dan bermain cukup sedikit
e. Berlari dan bermain keras sebagian besar pada waktu istirahat
5. Dalam 7 hari terakhir, berapa hari setelah pulang sekolah, adk melakukan olahraga, tari, atau
bermain di mana adik sangat aktif? (Tandai salah satunya.)
a. Tidak ada
b. 1 kali minggu lalu
c. 2 atau 3 kali minggu lalu
d. 4 kali minggu lalu
e. 5 kali minggu lalu
6. Dalam 7 hari terakhir, berapa banyak malam adik lakukan olahraga, tari, atau bermain di mana adik
sangat aktif? (Tandai salah satunya.)
a. Tidak ada
b. 1 kali minggu lalu
c. 2 atau 3 kali minggu lalu
d. 4 atau 5 kali minggu lalu
e. 6 atau 7 kali minggu lalu
7. Pada akhir pekan lalu, berapa kali adik melakukan olahraga, tari, atau bermain di mana adik sangat
aktif? (Tandai salah satunya.)
a. Tidak ada
b. 1 kali
c. 2 - 3 kali
d. 4 - 5 kali
e. 6 kali atau lebih
8. Yang salah satu dari berikut ini paling menggambarkan adik untuk 7 hari terakhir? Baca semua
lima pernyataan sebelum memutuskan pada satu jawaban yang menggambarkan adik.
a. Semua atau sebagian besar waktu luang saya dihabiskan
melakukan hal-hal yang melibatkan sedikit upaya fisik
b. Saya kadang-kadang (1 - 2 kali minggu lalu) melakukan hal-hal
fisik di waktu luang saya (Misalnya berolahraga, pergi lari,
berenang, naik sepeda, melakukan aerobik)
c. Saya sering (3 - 4 kali minggu lalu) melakukan hal-hal fisik di
waktu luang saya
d. Saya cukup sering (5 - 6 kali minggu lalu) melakukan hal-hal
fisik di waktu luang saya
e. Saya sangat sering (7 kali atau lebih seminggu lalu) melakukan
hal-hal fisik di waktu luang saya
9. Tandai seberapa sering adik melakukan aktivitas fisik (seperti olahraga bermain, game, melakukan
tarian, atau aktivitas fisik lainnya) untuk setiap hari minggu lalu.
Tidak pernah Jarang Kadang-kadang Sering Sangat sering
Senin ……….
Selasa ..........
Rabu .............
Kamis ...........
Jumat ...........
Sabtu ............
Minggu ..........
10. Apakah adik sakit minggu lalu, atau apakah sesuatu yang menghalangi adik melakukan
kegiatan fisik normalmu? (Tandai satu)
Ya .................................................
Tidak ............................................
Jika Ya, apa yang mencegah adik ?
_____________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
Kuesioner Aktivitas Fisik untuk Anak Sekolah Dasar (PAQ-C) Kowalski, K., Crocker, P., &
Donen, R Kuesioner Aktivitas Fisik untuk Anak Sekolah Dasar (PAQ-C).
Lampiran 4.
1. Lepaskan sepatu, pakaian besar, hiasan rambut atau penutup kepala yang dapat
mengganggu pengukuran.
2. Letakkan microtoise pada lantai yang tidak berkarpet dan menempel pada permukaan datar
3. Mintalah anak berdiri dengan kedua kaki sama rata menginjak lantai dan menempel di
dinding. Pastikan kaki lurus, lengan berada di samping, dan bahu sejajar.
5. Ambillah ukuran pada saat kepala, bahu, pantat, dan tumit menyentuh permukaan rata
dinding.
6. Gunakan headpiece pada microtoice datar untuk membentuk sudut kanan dengan dinding
dan turunkan headpiece pada microtoice sampai menyentuh kepala dengan kuat.
7. Pastikan mata pengukur berada pada tingkat yang sama dengan headpiece pada microtoice.
8. Catat dengan 1/8 inci terdekat atau 0,1 sentimeter dari hasil pengukuran yang terlihat.
2. Mintalah anak atau remaja melepas sepatu, kaos kaki dan pakaian berat, seperti sweater.
4. Catat berat ke pecahan desimal terdekat (misalnya 55,5 pon atau 25,1 kilogram).
PENDAPA
JENIS RISIKO PENDIDI - SOFT
NO AKTIVITAS PENDIDI- MAKA FAST
KELA- USIA IMT OBESITAS -KAN TAN SNACK DRIN
. FISIK KAN IBU N FOOD
MIN ORANG TUA AYAH ORANG K
TUA
1 Laki-Laki 8-10 tahun Obesitas Rendah Berisiko Rendah Rendah Tinggi > 3 kali > 3 kali 2-3 kali 1 kali
2 Laki-Laki 8-10 tahun Normal Tinggi Berisiko Tinggi Tinggi Tinggi 3 kali > 3 kali > 3 kali 1 kali
3 Laki-Laki 8-10 tahun Normal Rendah Berisiko Tinggi Tinggi Tinggi 3 kali 2-3 kali 1 kali 1 kali
4 Laki-Laki 8-10 tahun Obesitas Rendah Berisiko Rendah Rendah Tinggi > 3 kali > 3 kali 2-3 kali >3
kali
5 Laki-Laki 8-10 tahun Normal Rendah Tidak Berisiko Tinggi Tinggi Tinggi 3 kali > 3 kali 2-3 kali 1 kali
6 Laki-Laki 8-10 tahun Obesitas Rendah Berisiko Rendah Rendah Tinggi 3 kali > 3 kali 2-3 kali >3
kali
7 Laki-Laki 8-10 tahun Obesitas Tinggi Berisiko Rendah Rendah Tinggi > 3 kali 2-3 kali 2-3 kali >3
kali
8 Laki-Laki 8-10 tahun Normal Rendah Berisiko Rendah Rendah Tinggi < 3 kali 2-3 kali > 3 kali 2-3
kali
9 Laki-Laki 8-10 tahun Obesitas Rendah Berisiko Rendah Rendah Tinggi > 3 kali > 3 kali > 3 kali 2-3
kali
10 Perempua 8-10 tahun Obesitas Rendah Berisiko Tinggi Tinggi Tinggi 3 kali > 3 kali 2-3 kali >3
n kali
11 Perempua 8-10 tahun Obesitas Rendah Berisiko Rendah Rendah Tinggi > 3 kali > 3 kali > 3 kali >3
n kali
12 Perempua > 10-12 Normal Tinggi Tidak Berisiko Tinggi Tinggi Tinggi < 3 kali > 3 kali 2-3 kali >3
n tahun kali
13 Perempua 8-10 tahun Normal Rendah Berisiko Tinggi Tinggi Tinggi < 3 kali > 3 kali 2-3 kali 1 kali
n
14 Perempua > 10-12 Obesitas Rendah Berisiko Rendah Rendah Tinggi 3 kali > 3 kali 2-3 kali >3
n tahun kali
15 Perempua 8-10 tahun Obesitas Tinggi Berisiko Rendah Rendah Tinggi > 3 kali > 3 kali 1 kali 2-3
n kali
16 Perempua 8-10 tahun Obesitas Rendah Berisiko Rendah Rendah Tinggi 3 kali 2-3 kali > 3 kali >3
n kali
17 Perempua > 10-12 Normal Tinggi Tidak Berisiko Tinggi Tinggi Tinggi 3 kali 2-3 kali 1 kali >3
n tahun kali
18 Perempua 8-10 tahun Normal Rendah Berisiko Tinggi Tinggi Tinggi 3 kali > 3 kali 2-3 kali 2-3
n kali
19 Perempua 8-10 tahun Normal Tinggi Berisiko Tinggi Rendah Tinggi 3 kali 2-3 kali 1 kali >3
n kali
20 Perempua > 10-12 Normal Tinggi Tidak Berisiko Tinggi Tinggi Tinggi 3 kali 2-3 kali 2-3 kali >3
n tahun kali
21 Laki-Laki 8-10 tahun Obesitas Rendah Tidak Berisiko Tinggi Tinggi Tinggi > 3 kali > 3 kali > 3 kali >3
kali
22 Laki-Laki 8-10 tahun Obesitas Tinggi Berisiko Rendah Rendah Tinggi > 3 kali > 3 kali > 3 kali >3
kali
23 Laki-Laki > 10-12 Normal Tinggi Tidak Berisiko Rendah Rendah Tinggi 3 kali > 3 kali > 3 kali >3
tahun kali
24 Laki-Laki > 10-12 Normal Tinggi Berisiko Tinggi Tinggi Tinggi 3 kali > 3 kali 2-3 kali 1 kali
tahun
25 Laki-Laki 8-10 tahun Normal Tinggi Berisiko Tinggi Tinggi Tinggi 3 kali 2-3 kali > 3 kali 2-3
kali
26 Laki-Laki 8-10 tahun Obesitas Tinggi Berisiko Tinggi Tinggi Tinggi > 3 kali > 3 kali 2-3 kali >3
kali
27 Perempua > 10-12 Obesitas Rendah Berisiko Rendah Rendah Tinggi 3 kali 2-3 kali 2-3 kali 2-3
n tahun kali
28 Perempua 8-10 tahun Obesitas Rendah Berisiko Rendah Rendah Rendah 3 kali 2-3 kali 2-3 kali 2-3
n kali
29 Perempua 8-10 tahun Normal Tinggi Berisiko Tinggi Tinggi Tinggi > 3 kali > 3 kali 2-3 kali 1 kali
n
30 Perempua > 10-12 Obesitas Rendah Berisiko Tinggi Rendah Tinggi 3 kali 2-3 kali 2-3 kali 1 kali
n tahun
31 Perempua 8-10 tahun Normal Rendah Berisiko Rendah Rendah Tinggi 3 kali > 3 kali > 3 kali >3
n kali
32 Perempua 8-10 tahun Normal Rendah Berisiko Tinggi Tinggi Tinggi < 3 kali > 3 kali > 3 kali 2-3
n kali
33 Laki-Laki > 10-12 Normal Rendah Berisiko Rendah Rendah Tinggi < 3 kali 2-3 kali 1 kali 2-3
tahun kali
34 Laki-Laki > 10-12 Obesitas Tinggi Berisiko Tinggi Tinggi Tinggi 3 kali > 3 kali 1 kali >3
tahun kali
35 Laki-Laki 8-10 tahun Obesitas Tinggi Berisiko Rendah Rendah Tinggi 3 kali > 3 kali 2-3 kali >3
kali
36 Laki-Laki 8-10 tahun Normal Tinggi Berisiko Tinggi Tinggi Tinggi 3 kali > 3 kali 2-3 kali 1 kali
37 Laki-Laki > 10-12 Normal Rendah Berisiko Rendah Rendah Tinggi 3 kali > 3 kali 2-3 kali >3
tahun kali
38 Laki-Laki > 10-12 Obesitas Rendah Berisiko Tinggi Tinggi Tinggi 3 kali 1 kali 2-3 kali 1 kali
tahun
39 Laki-Laki > 10-12 Obesitas Rendah Tidak Berisiko Tinggi Tinggi Tinggi 3 kali 2-3 kali > 3 kali 1 kali
tahun
40 Laki-Laki > 10-12 Normal Rendah Berisiko Rendah Rendah Rendah > 3 kali > 3 kali > 3 kali >3
tahun kali
41 Laki-Laki > 10-12 Normal Tinggi Berisiko Tinggi Rendah Tinggi 3 kali 2-3 kali 2-3 kali >3
tahun kali
42 Laki-Laki 8-10 tahun Obesitas Rendah Berisiko Tinggi Tinggi Tinggi 3 kali > 3 kali 2-3 kali 2-3
kali
43 Perempua > 10-12 Obesitas Tinggi Berisiko Rendah Tinggi Tinggi 3 kali > 3 kali 2-3 kali 2-3
n tahun kali
44 Perempua > 10-12 Normal Rendah Berisiko Tinggi Tinggi Tinggi 3 kali > 3 kali > 3 kali 2-3
n tahun kali
45 Perempua > 10-12 Obesitas Rendah Berisiko Tinggi Tinggi Tinggi 3 kali 2-3 kali 2-3 kali 2-3
n tahun kali
46 Perempua > 10-12 Obesitas Rendah Berisiko Rendah Tinggi Tinggi 3 kali 1 kali 2-3 kali >3
n tahun kali
47 Perempua > 10-12 Normal Tinggi Berisiko Rendah Rendah Tinggi 3 kali > 3 kali > 3 kali >3
n tahun kali
48 Perempua > 10-12 Normal Rendah Tidak Berisiko Tinggi Tinggi Tinggi 3 kali > 3 kali > 3 kali 2-3
n tahun kali
49 Laki-Laki > 10-12 Normal Tinggi Tidak Berisiko Tinggi Tinggi Tinggi 3 kali > 3 kali > 3 kali 2-3
tahun kali
50 Laki-Laki > 10-12 Normal Rendah Berisiko Tinggi Tinggi Rendah 3 kali 1 kali 2-3 kali 2-3
tahun kali
51 Laki-Laki > 10-12 Obesitas Rendah Berisiko Rendah Rendah Tinggi 3 kali 2-3 kali 2-3 kali 2-3
tahun kali
52 Laki-Laki > 10-12 Normal Tinggi Berisiko Rendah Tinggi Rendah 3 kali 2-3 kali 1 kali 1 kali
tahun
53 Laki-Laki > 10-12 Obesitas Tinggi Berisiko Tinggi Rendah Tinggi > 3 kali > 3 kali 2-3 kali 2-3
tahun kali
54 Laki-Laki > 10-12 Obesitas Rendah Berisiko Rendah Rendah Tinggi 3 kali 1 kali 1 kali 1 kali
tahun
55 Laki-Laki > 10-12 Normal Rendah Berisiko Tinggi Tinggi Tinggi < 3 kali 2-3 kali 1 kali 2-3
tahun kali
56 Laki-Laki > 10-12 Normal Tinggi Tidak Berisiko Tinggi Rendah Rendah < 3 kali > 3 kali 2-3 kali 1 kali
tahun
57 Laki-Laki > 10-12 Obesitas Rendah Berisiko Rendah Rendah Tinggi > 3 kali > 3 kali > 3 kali 2-3
tahun kali
58 Laki-Laki > 10-12 Normal Tinggi Berisiko Rendah Tinggi Tinggi 3 kali 2-3 kali 2-3 kali 1 kali
tahun
59 Laki-Laki > 10-12 Normal Rendah Tidak Berisiko Tinggi Rendah Tinggi < 3 kali 2-3 kali 2-3 kali 2-3
tahun kali
60 Laki-Laki > 10-12 Obesitas Rendah Berisiko Tinggi Rendah Tinggi 3 kali 2-3 kali 1 kali 1 kali
tahun
61 Laki-Laki > 10-12 Obesitas Rendah Berisiko Rendah Rendah Tinggi 3 kali > 3 kali 2-3 kali >3
tahun kali
62 Laki-Laki > 10-12 Obesitas Rendah Berisiko Rendah Rendah Rendah > 3 kali > 3 kali > 3 kali 2-3
tahun kali
63 Laki-Laki > 10-12 Normal Tinggi Berisiko Tinggi Tinggi Rendah 3 kali 2-3 kali 1 kali 2-3
tahun kali
64 Perempua > 10-12 Obesitas Rendah Berisiko Tinggi Tinggi Tinggi > 3 kali > 3 kali > 3 kali 2-3
n tahun kali
65 Perempua > 10-12 Normal Tinggi Berisiko Tinggi Rendah Tinggi > 3 kali 2-3 kali 2-3 kali 1 kali
n tahun
66 Perempua 8-10 tahun Obesitas Rendah Berisiko Tinggi Tinggi Tinggi 3 kali 1 kali 1 kali 1 kali
n
67 Laki-Laki > 10-12 Normal Tinggi Berisiko Tinggi Tinggi Tinggi > 3 kali > 3 kali > 3 kali >3
tahun kali
68 Laki-Laki > 10-12 Obesitas Rendah Berisiko Tinggi Tinggi Tinggi 3 kali > 3 kali > 3 kali >3
tahun kali
69 Laki-Laki > 10-12 Obesitas Tinggi Berisiko Rendah Rendah Tinggi 3 kali > 3 kali 2-3 kali 2-3
tahun kali
70 Laki-Laki > 10-12 Obesitas Tinggi Berisiko Rendah Rendah Tinggi > 3 kali > 3 kali > 3 kali 2-3
tahun kali
71 Laki-Laki > 10-12 Normal Tinggi Tidak Berisiko Tinggi Tinggi Rendah < 3 kali > 3 kali 1 kali 1 kali
tahun
72 Laki-Laki > 10-12 Normal Tinggi Berisiko Tinggi Tinggi Tinggi 3 kali 2-3 kali > 3 kali 2-3
tahun kali
73 Laki-Laki > 10-12 Obesitas Tinggi Berisiko Tinggi Rendah Tinggi 3 kali > 3 kali 2-3 kali >3
tahun kali
74 Laki-Laki > 10-12 Normal Tinggi Berisiko Tinggi Tinggi Tinggi 3 kali > 3 kali 1 kali >3
tahun kali
75 Laki-Laki > 10-12 Normal Tinggi Berisiko Rendah Rendah Rendah 3 kali 2-3 kali > 3 kali >3
tahun kali
76 Laki-Laki > 10-12 Obesitas Rendah Berisiko Rendah Rendah Tinggi > 3 kali > 3 kali > 3 kali 2-3
tahun kali
77 Laki-Laki > 10-12 Normal Rendah Berisiko Tinggi Rendah Tinggi 3 kali > 3 kali 2-3 kali 1 kali
tahun
78 Perempua > 10-12 Obesitas Tinggi Berisiko Tinggi Tinggi Tinggi < 3 kali > 3 kali 2-3 kali >3
n tahun kali
79 Perempua > 10-12 Normal Rendah Berisiko Tinggi Tinggi Tinggi 3 kali > 3 kali > 3 kali 2-3
n tahun kali
80 Perempua > 10-12 Obesitas Rendah Berisiko Rendah Rendah Tinggi 3 kali > 3 kali 1 kali >3
n tahun kali
81 Perempua > 10-12 Obesitas Tinggi Berisiko Tinggi Tinggi Tinggi > 3 kali 2-3 kali > 3 kali >3
n tahun kali
82 Perempua > 10-12 Normal Tinggi Berisiko Tinggi Tinggi Tinggi > 3 kali > 3 kali 2-3 kali >3
n tahun kali
83 Perempua > 10-12 Obesitas Rendah Berisiko Rendah Rendah Tinggi 3 kali > 3 kali 2-3 kali 2-3
n tahun kali
84 Perempua > 10-12 Normal Tinggi Berisiko Tinggi Tinggi Tinggi 3 kali > 3 kali 2-3 kali >3
n tahun kali
85 Perempua > 10-12 Normal Rendah Berisiko Rendah Rendah Tinggi > 3 kali 2-3 kali 2-3 kali 2-3
n tahun kali
86 Perempua > 10-12 Obesitas Rendah Berisiko Rendah Rendah Tinggi 3 kali > 3 kali > 3 kali 2-3
n tahun kali
87 Laki-Laki > 10-12 Obesitas Tinggi Berisiko Rendah Tinggi Tinggi 3 kali > 3 kali 2-3 kali 2-3
tahun kali
88 Laki-Laki > 10-12 Obesitas Tinggi Berisiko Tinggi Tinggi Tinggi 3 kali > 3 kali > 3 kali 1 kali
tahun
89 Laki-Laki > 10-12 Obesitas Tinggi Berisiko Rendah Rendah Tinggi < 3 kali 2-3 kali > 3 kali >3
tahun kali
90 Laki-Laki > 10-12 Normal Tinggi Berisiko Tinggi Tinggi Tinggi < 3 kali > 3 kali 2-3 kali >3
tahun kali
91 Laki-Laki > 10-12 Normal Tinggi Berisiko Tinggi Rendah Tinggi < 3 kali 2-3 kali 1 kali 2-3
tahun kali
92 Laki-Laki > 10-12 Obesitas Rendah Berisiko Rendah Rendah Tinggi 3 kali > 3 kali > 3 kali 2-3
tahun kali
93 Laki-Laki > 10-12 Normal Tinggi Berisiko Tinggi Tinggi Tinggi > 3 kali > 3 kali 2-3 kali >3
tahun kali
94 Perempua > 10-12 Normal Tinggi Berisiko Tinggi Tinggi Tinggi 3 kali > 3 kali > 3 kali >3
n tahun kali
95 Perempua > 10-12 Normal Tinggi Berisiko Rendah Rendah Tinggi 3 kali > 3 kali 2-3 kali >3
n tahun kali
96 Perempua > 10-12 Obesitas Rendah Tidak Berisiko Rendah Rendah Tinggi 3 kali > 3 kali > 3 kali 2-3
n tahun kali
LAMPIRAN 7
CROSSTABS
/TABLES=Aktivitas_Fisik BY IMT
/FORMAT=AVALUE TABLES
/STATISTICS=CHISQ
/BARCHART.
Crosstabs
Cases
IMT Total
Obesitas Normal
Count 16 30 46
Rendah Count 32 18 50
Expected Count 25,0 25,0 50,0
Count 48 48 96
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
sided) sided) sided)
N of Valid Cases 96
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 23,00.
/FORMAT=AVALUE TABLES
/CELLS=COUNT TOTAL
Crosstabs
Cases
Riwayat_obesitas_orangtua
96 100,0% 0 0,0% 96 100,0%
* IMT
Pendapatan_orang_tua *
96 100,0% 0 0,0% 96 100,0%
IMT
Frekuensi_konsumsi_fastfoo
96 100,0% 0 0,0% 96 100,0%
d * IMT
Frekuensi_konsumsi_softdri
96 100,0% 0 0,0% 96 100,0%
nk * IMT
IMT Total
Obesitas Normal
Count 29 29 58
Laki-Laki
% of Total 30,2% 30,2% 60,4%
Jenis_kelamin
Count 19 19 38
Perempuan
% of Total 19,8% 19,8% 39,6%
Count 48 48 96
Total
% of Total 50,0% 50,0% 100,0%
IMT Total
Obesitas Normal
Count 16 12 28
8-10 tahun
% of Total 16,7% 12,5% 29,2%
Usia
Count 32 36 68
> 10-12 tahun
% of Total 33,3% 37,5% 70,8%
Count 48 48 96
Total
% of Total 50,0% 50,0% 100,0%
Riwayat_obesitas_orangtua * IMT Crosstabulation
IMT Total
Obesitas Normal
Count 45 38 83
Berisiko obesitas
% of Total 46,9% 39,6% 86,5%
Riwayat_obesitas_orangtua
Count 3 10 13
Tidak berisiko obesitas
% of Total 3,1% 10,4% 13,5%
Count 48 48 96
Total
% of Total 50,0% 50,0% 100,0%
IMT Total
Obesitas Normal
Count 18 36 54
Tinggi
% of Total 18,8% 37,5% 56,2%
Pendidikan_Ayah
Count 30 12 42
Rendah
% of Total 31,2% 12,5% 43,8%
Count 48 48 96
Total
% of Total 50,0% 50,0% 100,0%
Pendidikan_ibu * IMT Crosstabulation
IMT Total
Obesitas Normal
Count 17 31 48
Tinggi
% of Total 17,7% 32,3% 50,0%
Pendidikan_ibu
Count 31 17 48
Rendah
% of Total 32,3% 17,7% 50,0%
Count 48 48 96
Total
% of Total 50,0% 50,0% 100,0%
IMT Total
Obesitas Normal
Count 46 41 87
Tinggi
% of Total 47,9% 42,7% 90,6%
Pendapatan_orang_tua
Count 2 7 9
Rendah
% of Total 2,1% 7,3% 9,4%
Count 48 48 96
Total
% of Total 50,0% 50,0% 100,0%
Frekuensi_makan * IMT Crosstabulation
IMT Total
Obesitas Normal
Count 2 11 13
< 3 kali
% of Total 2,1% 11,5% 13,5%
Count 30 30 60
Frekuensi_makan 3 kali
% of Total 31,2% 31,2% 62,5%
Count 16 7 23
> 3 kali
% of Total 16,7% 7,3% 24,0%
Count 48 48 96
Total
% of Total 50,0% 50,0% 100,0%
IMT Total
Obesitas Normal
Count 4 1 5
1 kali
Frekuensi_snacking % of Total 4,2% 1,0% 5,2%
Count 33 29 62
> 3 kali
% of Total 34,4% 30,2% 64,6%
Count 48 48 96
Total
% of Total 50,0% 50,0% 100,0%
IMT Total
Obesitas Normal
Count 6 10 16
1 kali
% of Total 6,2% 10,4% 16,7%
Count 24 22 46
Frekuensi_konsumsi_fastfoo
2-3 kali
d
% of Total 25,0% 22,9% 47,9%
Count 18 16 34
> 3 kali
% of Total 18,8% 16,7% 35,4%
Count 48 48 96
Total
% of Total 50,0% 50,0% 100,0%
IMT Total
Obesitas Normal
1 kali Count 8 13 21
% of Total 8,3% 13,5% 21,9%
Count 20 16 36
2-3 kali
Frekuensi_konsumsi_softdri
% of Total 20,8% 16,7% 37,5%
nk
Count 20 19 39
> 3 kali
% of Total 20,8% 19,8% 40,6%
Count 48 48 96
Total
% of Total 50,0% 50,0% 100,0%
CROSSTABS
Nomor_4 Nomor_5 Nomor_6 Nomor_7 Nomor_8 Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu
Nomor_10 BY IMT
/FORMAT=AVALUE TABLES
/CELLS=COUNT TOTAL
Crosstabs
Cases
Berjalan_untuk_latihan *
96 100,0% 0 0,0% 96 100,0%
IMT
Cases
Valid Missing Total
IMT Total
Obesitas Normal
Count 6 0 6
Tidak pernah
% of Total 6,2% 0,0% 6,2%
Count 12 15 27
1-2 kali
% of Total 12,5% 15,6% 28,1%
Count 23 21 44
Lomba_lari 3-4 kali
% of Total 24,0% 21,9% 45,8%
Count 2 6 8
5-6 kali
% of Total 2,1% 6,2% 8,3%
Count 5 6 11
7 kali atau lebih
% of Total 5,2% 6,2% 11,5%
Count 48 48 96
Total
% of Total 50,0% 50,0% 100,0%
Tenis_meja * IMT Crosstabulation
IMT Total
Obesitas Normal
Count 36 36 72
Tidak pernah
% of Total 37,5% 37,5% 75,0%
Count 5 3 8
1-2 kali
% of Total 5,2% 3,1% 8,3%
Tenis_meja
Count 6 9 15
3-4 kali
% of Total 6,2% 9,4% 15,6%
Count 1 0 1
7 kali atau lebih
% of Total 1,0% 0,0% 1,0%
Count 48 48 96
Total
% of Total 50,0% 50,0% 100,0%
IMT Total
Obesitas Normal
Count 7 6 13
1-2 kali
% of Total 7,3% 6,2% 13,5%
Count 15 17 32
3-4 kali
% of Total 15,6% 17,7% 33,3%
Count 4 3 7
5-6 kali
% of Total 4,2% 3,1% 7,3%
Count 2 6 8
7 kali atau lebih
% of Total 2,1% 6,2% 8,3%
Count 48 48 96
Total
% of Total 50,0% 50,0% 100,0%
IMT Total
Obesitas Normal
Count 0 3 3
Kejar_kejaran Tidak pernah
% of Total 0,0% 3,1% 3,1%
Count 18 15 33
1-2 kali
% of Total 18,8% 15,6% 34,4%
Count 8 10 18
3-4 kali
% of Total 8,3% 10,4% 18,8%
Count 9 7 16
5-6 kali
% of Total 9,4% 7,3% 16,7%
Count 13 13 26
7 kali atau lebih
% of Total 13,5% 13,5% 27,1%
Count 48 48 96
Total
% of Total 50,0% 50,0% 100,0%
IMT Total
Obesitas Normal
Count 19 10 29
Tidak pernah
% of Total 19,8% 10,4% 30,2%
Count 7 8 15
1-2 kali
% of Total 7,3% 8,3% 15,6%
Berjalan_untuk_latihan Count 19 23 42
3-4 kali
% of Total 19,8% 24,0% 43,8%
Count 3 4 7
5-6 kali
% of Total 3,1% 4,2% 7,3%
Count 48 48 96
Total
% of Total 50,0% 50,0% 100,0%
IMT Total
Obesitas Normal
Count 11 6 17
Tidak pernah
% of Total 11,5% 6,2% 17,7%
Count 9 15 24
1-2 kali
% of Total 9,4% 15,6% 25,0%
Count 8 11 19
Bersepeda 3-4 kali
% of Total 8,3% 11,5% 19,8%
Count 9 7 16
5-6 kali
% of Total 9,4% 7,3% 16,7%
Count 11 9 20
7 kali atau lebih
% of Total 11,5% 9,4% 20,8%
Count 48 48 96
Total
% of Total 50,0% 50,0% 100,0%
Joging_atau_berlari * IMT Crosstabulation
IMT Total
Obesitas Normal
Count 8 4 12
Tidak pernah
% of Total 8,3% 4,2% 12,5%
Count 10 13 23
1-2 kali
% of Total 10,4% 13,5% 24,0%
Count 18 24 42
Joging_atau_berlari 3-4 kali
% of Total 18,8% 25,0% 43,8%
Count 6 6 12
5-6 kali
% of Total 6,2% 6,2% 12,5%
Count 6 1 7
7 kali atau lebih
% of Total 6,2% 1,0% 7,3%
Count 48 48 96
Total
% of Total 50,0% 50,0% 100,0%
IMT Total
Obesitas Normal
Count 29 30 59
Tidak pernah
% of Total 30,2% 31,2% 61,5%
Count 5 6 11
1-2 kali
% of Total 5,2% 6,2% 11,5%
Count 12 10 22
Aerobik 3-4 kali
% of Total 12,5% 10,4% 22,9%
Count 1 1 2
5-6 kali
% of Total 1,0% 1,0% 2,1%
Count 1 1 2
7 kali atau lebih
% of Total 1,0% 1,0% 2,1%
Count 48 48 96
Total
% of Total 50,0% 50,0% 100,0%
IMT Total
Obesitas Normal
Count 7 14 21
Tidak pernah
% of Total 7,3% 14,6% 21,9%
Count 12 12 24
Berenang 1-2 kali
% of Total 12,5% 12,5% 25,0%
Count 19 15 34
3-4 kali
% of Total 19,8% 15,6% 35,4%
Count 3 3 6
5-6 kali
% of Total 3,1% 3,1% 6,2%
Count 7 4 11
7 kali atau lebih
% of Total 7,3% 4,2% 11,5%
Count 48 48 96
Total
% of Total 50,0% 50,0% 100,0%
IMT Total
Obesitas Normal
Count 33 37 70
Tidak pernah
% of Total 34,4% 38,5% 72,9%
Count 4 4 8
1-2 kali
% of Total 4,2% 4,2% 8,3%
Bisbol_softball Count 9 5 14
3-4 kali
% of Total 9,4% 5,2% 14,6%
Count 0 1 1
5-6 kali
% of Total 0,0% 1,0% 1,0%
Count 48 48 96
Total
% of Total 50,0% 50,0% 100,0%
IMT Total
Obesitas Normal
Count 27 26 53
Tidak pernah
% of Total 28,1% 27,1% 55,2%
Count 2 3 5
1-2 kali
% of Total 2,1% 3,1% 5,2%
Count 16 14 30
Menari 3-4 kali
% of Total 16,7% 14,6% 31,2%
Count 2 3 5
5-6 kali
% of Total 2,1% 3,1% 5,2%
Count 1 2 3
7 kali atau lebih
% of Total 1,0% 2,1% 3,1%
Count 48 48 96
Total
% of Total 50,0% 50,0% 100,0%
Futsal * IMT Crosstabulation
IMT Total
Obesitas Normal
Count 25 27 52
Tidak pernah
% of Total 26,0% 28,1% 54,2%
Count 4 5 9
1-2 kali
% of Total 4,2% 5,2% 9,4%
Count 9 9 18
Futsal 3-4 kali
% of Total 9,4% 9,4% 18,8%
Count 2 4 6
5-6 kali
% of Total 2,1% 4,2% 6,2%
Count 8 3 11
7 kali atau lebih
% of Total 8,3% 3,1% 11,5%
Count 48 48 96
Total
% of Total 50,0% 50,0% 100,0%
IMT Total
Obesitas Normal
Count 9 5 14
Bulu_tangkis Tidak pernah
% of Total 9,4% 5,2% 14,6%
Count 12 11 23
1-2 kali
% of Total 12,5% 11,5% 24,0%
Count 19 21 40
3-4 kali
% of Total 19,8% 21,9% 41,7%
Count 4 8 12
5-6 kali
% of Total 4,2% 8,3% 12,5%
Count 4 3 7
7 kali atau lebih
% of Total 4,2% 3,1% 7,3%
Count 48 48 96
Total
% of Total 50,0% 50,0% 100,0%
IMT Total
Obesitas Normal
Count 15 19 34
Tidak pernah
% of Total 15,6% 19,8% 35,4%
Sepak_bola Count 3 8 11
1-2 kali
% of Total 3,1% 8,3% 11,5%
Count 3 1 4
5-6 kali
% of Total 3,1% 1,0% 4,2%
Count 12 14 26
7 kali atau lebih
% of Total 12,5% 14,6% 27,1%
Count 48 48 96
Total
% of Total 50,0% 50,0% 100,0%
IMT Total
Obesitas Normal
Count 5 4 9
Tidak pernah
% of Total 5,2% 4,2% 9,4%
Count 8 13 21
1-2 kali
% of Total 8,3% 13,5% 21,9%
Count 19 16 35
Melompat 3-4 kali
% of Total 19,8% 16,7% 36,5%
Count 6 9 15
5-6 kali
% of Total 6,2% 9,4% 15,6%
Count 10 6 16
7 kali atau lebih
% of Total 10,4% 6,2% 16,7%
Count 48 48 96
Total
% of Total 50,0% 50,0% 100,0%
Voli * IMT Crosstabulation
IMT Total
Obesitas Normal
Count 30 29 59
Tidak pernah
% of Total 31,2% 30,2% 61,5%
Count 4 6 10
1-2 kali
% of Total 4,2% 6,2% 10,4%
Count 11 13 24
Voli 3-4 kali
% of Total 11,5% 13,5% 25,0%
Count 2 0 2
5-6 kali
% of Total 2,1% 0,0% 2,1%
Count 1 0 1
7 kali atau lebih
% of Total 1,0% 0,0% 1,0%
Count 48 48 96
Total
% of Total 50,0% 50,0% 100,0%
IMT Total
Obesitas Normal
Count 26 16 42
Tidak pernah
% of Total 27,1% 16,7% 43,8%
Count 5 11 16
1-2 kali
% of Total 5,2% 11,5% 16,7%
Count 14 16 30
Memanjat 3-4 kali
% of Total 14,6% 16,7% 31,2%
Count 1 3 4
5-6 kali
% of Total 1,0% 3,1% 4,2%
Count 2 2 4
7 kali atau lebih
% of Total 2,1% 2,1% 4,2%
Count 48 48 96
Total
% of Total 50,0% 50,0% 100,0%
IMT Total
Obesitas Normal
Count 22 21 43
Bola_basket Tidak pernah
% of Total 22,9% 21,9% 44,8%
Count 11 6 17
1-2 kali
% of Total 11,5% 6,2% 17,7%
Count 10 18 28
3-4 kali
% of Total 10,4% 18,8% 29,2%
Count 4 2 6
5-6 kali
% of Total 4,2% 2,1% 6,2%
Count 1 1 2
7 kali atau lebih
% of Total 1,0% 1,0% 2,1%
Count 48 48 96
Total
% of Total 50,0% 50,0% 100,0%
IMT Total
Obesitas Normal
Count 33 33 66
Tidak pernah
% of Total 34,4% 34,4% 68,8%
Count 2 4 6
1-2 kali
% of Total 2,1% 4,2% 6,2%
Seluncur_salju Count 12 8 20
3-4 kali
% of Total 12,5% 8,3% 20,8%
Count 1 2 3
5-6 kali
% of Total 1,0% 2,1% 3,1%
Count 48 48 96
Total
% of Total 50,0% 50,0% 100,0%
IMT Total
Obesitas Normal
Count 44 42 86
Tidak pernah
% of Total 45,8% 43,8% 89,6%
Count 1 4 5
1-2 kali
% of Total 1,0% 4,2% 5,2%
Ski
Count 2 2 4
3-4 kali
% of Total 2,1% 2,1% 4,2%
Count 1 0 1
5-6 kali
% of Total 1,0% 0,0% 1,0%
Count 48 48 96
Total
% of Total 50,0% 50,0% 100,0%
Nomor_2 * IMT Crosstabulation
IMT Total
Obesitas Normal
Count 1 0 1
Saya tidak pernah
melakukan POR
% of Total 1,0% 0,0% 1,0%
Count 5 2 7
Hampir tidak pernah
% of Total 5,2% 2,1% 7,3%
Count 22 14 36
Nomor_2 Terkadang
% of Total 22,9% 14,6% 37,5%
Count 11 21 32
Cukup sering
% of Total 11,5% 21,9% 33,3%
Count 9 11 20
Selalu
% of Total 9,4% 11,5% 20,8%
Count 48 48 96
Total
% of Total 50,0% 50,0% 100,0%
IMT Total
Obesitas Normal
Count 13 12 25
Duduk (berbicara, membaca,
mengerjakan tugas)
% of Total 13,5% 12,5% 26,0%
Count 5 4 9
Berdiri sekitar atau berjalan
di sekitar
% of Total 5,2% 4,2% 9,4%
Count 19 10 29
Nomor_3 Berlari atau bermain sedikit
% of Total 19,8% 10,4% 30,2%
Count 4 12 16
Berlari sekitar dan bermain
cukup sedikit
% of Total 4,2% 12,5% 16,7%
Count 48 48 96
Total
% of Total 50,0% 50,0% 100,0%
IMT Total
Obesitas Normal
Count 10 8 18
Duduk (berbicara, membaca,
mengerjakan tugas)
% of Total 10,4% 8,3% 18,8%
Count 6 7 13
Berdiri sekitar atau berjalan
Nomor_4
di sekitar
% of Total 6,2% 7,3% 13,5%
Count 25 21 46
Berlari atau bermain sedikit
% of Total 26,0% 21,9% 47,9%
Count 5 8 13
Berlari sekitar dan bermain
cukup sedikit
% of Total 5,2% 8,3% 13,5%
Count 48 48 96
Total
% of Total 50,0% 50,0% 100,0%
IMT Total
Obesitas Normal
Count 8 5 13
Tidak ada
% of Total 8,3% 5,2% 13,5%
Count 17 22 39
1 kali minggu lalu
% of Total 17,7% 22,9% 40,6%
Count 10 6 16
Nomor_5 2 atau 3 kali minggu lalu
% of Total 10,4% 6,2% 16,7%
Count 5 7 12
4 kali minggu lalu
% of Total 5,2% 7,3% 12,5%
Count 8 8 16
5 kali minggu lalu
% of Total 8,3% 8,3% 16,7%
Count 48 48 96
Total
% of Total 50,0% 50,0% 100,0%
IMT Total
Obesitas Normal
Count 11 5 16
Tidak ada
% of Total 11,5% 5,2% 16,7%
Count 14 18 32
1 kali minggu lalu
% of Total 14,6% 18,8% 33,3%
Count 12 13 25
Nomor_6 2 atau 3 kali minggu lalu
% of Total 12,5% 13,5% 26,0%
Count 3 8 11
4 atau 5 kali minggu lalu
% of Total 3,1% 8,3% 11,5%
Count 8 4 12
7 kali miggu lalu
% of Total 8,3% 4,2% 12,5%
Count 48 48 96
Total
% of Total 50,0% 50,0% 100,0%
Nomor_7 * IMT Crosstabulation
IMT Total
Obesitas Normal
Count 5 2 7
Tidak ada
% of Total 5,2% 2,1% 7,3%
Count 8 7 15
1 kali
% of Total 8,3% 7,3% 15,6%
Count 21 22 43
Nomor_7 2 - 3 kali
% of Total 21,9% 22,9% 44,8%
Count 6 11 17
4 - 5 kali
% of Total 6,2% 11,5% 17,7%
Count 8 6 14
6 kali atau lebih
% of Total 8,3% 6,2% 14,6%
Count 48 48 96
Total
% of Total 50,0% 50,0% 100,0%
IMT Total
Obesitas Normal
Count 10 9 19
Sedikit
Nomor_8 % of Total 10,4% 9,4% 19,8%
Kadang-kadang Count 18 26 44
% of Total 18,8% 27,1% 45,8%
Count 8 6 14
Sering
% of Total 8,3% 6,2% 14,6%
Count 5 5 10
Cukup sering
% of Total 5,2% 5,2% 10,4%
Count 7 2 9
Sangat sering
% of Total 7,3% 2,1% 9,4%
Count 48 48 96
Total
% of Total 50,0% 50,0% 100,0%
IMT Total
Obesitas Normal
Count 7 4 11
Tidak pernah
% of Total 7,3% 4,2% 11,5%
Count 8 13 21
Senin Jarang
% of Total 8,3% 13,5% 21,9%
Count 16 18 34
Kadang-kadang
% of Total 16,7% 18,8% 35,4%
Count 10 9 19
Sering
% of Total 10,4% 9,4% 19,8%
Count 7 4 11
Sangat
% of Total 7,3% 4,2% 11,5%
Count 48 48 96
Total
% of Total 50,0% 50,0% 100,0%
IMT Total
Obesitas Normal
Count 6 6 12
Tidak pernah
% of Total 6,2% 6,2% 12,5%
Count 9 12 21
Jarang
% of Total 9,4% 12,5% 21,9%
Count 13 12 25
Selasa Kadang-kadang
% of Total 13,5% 12,5% 26,0%
Count 14 10 24
Sering
% of Total 14,6% 10,4% 25,0%
Count 6 8 14
Sangat
% of Total 6,2% 8,3% 14,6%
Count 48 48 96
Total
% of Total 50,0% 50,0% 100,0%
Rabu * IMT Crosstabulation
IMT Total
Obesitas Normal
Count 6 3 9
Tidak pernah
% of Total 6,2% 3,1% 9,4%
Count 8 9 17
Jarang
% of Total 8,3% 9,4% 17,7%
Count 16 14 30
Rabu Kadang-kadang
% of Total 16,7% 14,6% 31,2%
Count 10 12 22
Sering
% of Total 10,4% 12,5% 22,9%
Count 8 10 18
Sangat
% of Total 8,3% 10,4% 18,8%
Count 48 48 96
Total
% of Total 50,0% 50,0% 100,0%
IMT Total
Obesitas Normal
Count 3 4 7
Tidak pernah
% of Total 3,1% 4,2% 7,3%
Count 4 12 16
Jarang
% of Total 4,2% 12,5% 16,7%
Count 19 18 37
Kamis Kadang-kadang
% of Total 19,8% 18,8% 38,5%
Count 14 10 24
Sering
% of Total 14,6% 10,4% 25,0%
Count 8 4 12
Sangat
% of Total 8,3% 4,2% 12,5%
Count 48 48 96
Total
% of Total 50,0% 50,0% 100,0%
IMT Total
Obesitas Normal
Count 10 7 17
Tidak pernah
Jumat % of Total 10,4% 7,3% 17,7%
Jarang Count 6 10 16
% of Total 6,2% 10,4% 16,7%
Count 6 15 21
Kadang-kadang
% of Total 6,2% 15,6% 21,9%
Count 16 10 26
Sering
% of Total 16,7% 10,4% 27,1%
Count 10 6 16
Sangat
% of Total 10,4% 6,2% 16,7%
Count 48 48 96
Total
% of Total 50,0% 50,0% 100,0%
IMT Total
Obesitas Normal
Count 4 6 10
Tidak pernah
% of Total 4,2% 6,2% 10,4%
Count 9 6 15
Jarang
% of Total 9,4% 6,2% 15,6%
Count 6 12 18
Sabtu Kadang-kadang
% of Total 6,2% 12,5% 18,8%
Count 10 13 23
Sering
% of Total 10,4% 13,5% 24,0%
Count 19 11 30
Sangat
% of Total 19,8% 11,5% 31,2%
Count 48 48 96
Total
% of Total 50,0% 50,0% 100,0%
IMT Total
Obesitas Normal
Count 7 3 10
Tidak pernah
% of Total 7,3% 3,1% 10,4%
Count 2 3 5
Jarang
% of Total 2,1% 3,1% 5,2%
Count 4 5 9
Minggu Kadang-kadang
% of Total 4,2% 5,2% 9,4%
Count 12 9 21
Sering
% of Total 12,5% 9,4% 21,9%
Count 23 28 51
Sangat
% of Total 24,0% 29,2% 53,1%
Count 48 48 96
Total
% of Total 50,0% 50,0% 100,0%
LAMPIRAN 8
LAMPIRAN 9