You are on page 1of 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ada banyak permasalahan yang berhubungan dengan kebutuhan
pemenuhan rasa aman, dimulai dari usia bayi, toddler, prasekolah, sekolah,
remaja, dewasa dan lansia.
Kebutuhan rasa aman yaitu suatu keadaan bebas dari segala fisik dan
psikologis merupakan salah satu KDM yang harus dipenuhi, serta dipengaruhi
dengan factor lingkungan, Karena lingkungan yang aman akan secara
otomatis kebetuhan dasar manusia terpenuhi.
Seringkali terjadi hal kelainan terhadap klien yang berusia lanjut atau
lansia dikarenakan kurangnya perhatian terhadap klien. Untuk itu sebagai
perawat membri ASKEP (Asuhan Keperawatan) kmepada klien yang
mengalami gangguan kebutuhan rasa aman haruslah bener-bener diperhatikan
agar kebutuhan klien terpenuhi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian keamanan ?
2. Apa saja lingkup kebutuhan keamanan atau keselamatan ?
3. Apa saja macam-macam bahaya/kecelakaan ?
4. Bagaimana cara Meningkatkan keamanan ?
5. Apa pengertian kenyamanan ?
6. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi keamanan dan kenyamanan ?

1
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian keamanan
2. Mengetahui lingkup kebutuhan keamanan atau keselamatan
3. Mengetahui macam-macam bahaya/kecelakaan
4. Mengetahui cara meningkatkan keamanan
5. Mengetahui pengertian kenyamanan
6. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keamanan dan kenyamanan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Keamanan
1. Pengertian
Keamanan atau keselamatan adalah suatu keadaan seseorang atau lebih
yang terhindar dari ancaman bahaya / kecelakaan. Kolcaba (1992, dalam Potter
& Perry, 2006) mengungkapkan kenyamanan / rasa nyaman adalah suatu
keadaan telah terpenuhinya kebutuhan dasar manusia yaitu kebutuhan akan
ketentraman (suatu kepuasan yang meningkatkan penampilan sehari-hari),
kelegaan (kebutuhan telah terpenuhi), dan transenden (keadaan tentang
sesuatu yang melebihi masalah dan nyeri).

2. Lingkup Kebutuhan Keamanan atau keselamatan


Lingkungan Klien mencakup semua faktor fisik dan psikososial
yang mempengaruhi atau berakibat terhadap kehidupan dan kelangsungan
hidup klien.
Kebutuhan Fisiologis
Kebutuhan fisiologis yang terdiri dari kebutuhan terhadap
oksigen, kelembaban yang optimum, nutrisi, dan suhu yang optimum
akan mempengauhi kemampuan seseorang.
1) Oksigen
Bahaya umum yang ditemukan dirumah adalah sistem
pemanasan yang tidak berfungsi dengan baik dan pembakaran yang
tidak mempunyai sistem pembuangan akan menyebabkan
penumpukan karbondioksida.

3
2) Kelembaban
Kelembaban akan mempengaruhi kesehatan dan keamanan
klien, jika kelembaban relatifnya tinggi maka kelembaban kulit akan
terevaporasi dengan lambat.
3) Nutrisi
Makanan yang tidak disimpan atau disiapkan dengan tepat
atau benda yang dapat menyebabkan kondisi kondisi yang tidak
bersih akan meningkatkan resiko infeksi dan keracunan makanan.
4) Suhu
suhu yang nyaman biasanya berada pada rentang antara 18,3o-
23,9oC. Suhu ekstrem tidak hanya mempengaruhi kenyaman dan
produktivitas tetapi juga keamanan.

3. Macam-macam bahaya/kecelakaan:
a. Di rumah
b. Di RS : Mikroorganisme
c. Cahaya
d. Kebisingan
e. Cedera
f. Kesalahan prosedur
g. Peralatan medik, dll

4. Cara Meningkatkan keamanan:


a. Mengkaji tingkat kemampuan pasien untuk melindungi diri
b. Menjaga keselamatan pasien yang gelisah
c. Mengunci roda kereta dorong saat berhenti
d. Penghalang sisi tempat tidur
e. Bel yg mudah dijangkau
f. Meja yang mudah dijangkau

4
g. Kereta dorong ada penghalangnya
h. Kebersihan lantau
i. Prosedur tindakan.

B. Kenyamanan
1. Pengertian
Kenyamanan adalah suatu keadaan yang telah terpenuhi kebutuhan
dasar klien. Kebutuhanini meliputi kebutuhan akan ketentraman ( suatu
kepuasan yang meningkatkan ketrampilansehari – hari ) , kelegaan (
kebutuhan yang terpenuhi ) dan transenden ( keadaan tentangsesuatu yang
melebihi masalah nyeri ). Kenyamanan sering diartikan sebagai suatu
keadaan bebas dari nyeri ( Kolcaba 1992 )
Gangguan kenyamanan berarti keadaan ketika klien mengalami
sensasi tidakmenyenangkan dalam berespon terhadap suatu rangsangan
yang berbahaya. Nyeri merupakanperasaan dan pengalaman emosional
yang timbul dari kerusakan jaringan yang actual danpotensional atau
gambaran adanya kerusakan ( NANDA , 2005 ).
Kenyamanan dipandang secara holistik yang mencakup empat
aspek yaitu:
a. Fisik, berhubungan dengan sensasi tubuh.
b. Sosial, berhubungan dengan hubungan interpersonal, keluarga, dan
sosial.
c. Psikospiritual, berhubungan dengan kewaspadaan internal dalam diri
sendiri yang meliputi harga diri, seksualitas, dan makna kehidupan).
d. Lingkungan, berhubungan dengan latar belakang pengalaman eksternal
manusia seperti cahaya, bunyi, temperatur, warna, dan unsur alamiah
lainnya.
Meningkatkan kebutuhan rasa nyaman diartikan perawat telah
memberikan kekuatan, harapan, hiburan, dukungan, dorongan, dan

5
bantuan.Secara umum dalam aplikasinya pemenuhan kebutuhan rasa
nyaman adalah kebutuhan rasa nyaman bebas dari rasa nyeri, dan
hipo/hipertermia.Hal ini disebabkan karena kondisi nyeri dan
hipo/hipertermia merupakan kondisi yang mempengaruhi perasaan tidak
nyaman pasien yang ditunjukan dengan timbulnya gejala dan tanda pada
pasien.

C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keamanan dan Kenyamanan


1. Emosi
Kecemasan, depresi, dan marah akan mudah terjadi dan
mempengaruhi keamanan dan kenyamanan
2. Status Mobilisasi
Keterbatasan aktivitas, paralisis, kelemahan otot, dan kesadaran
menurun memudahkan terjadinya resiko injury
3. Gangguan Persepsi Sensory
Mempengaruhi adaptasi terhadaprangsangan yang
berbahayaseperti gangguan penciuman dan penglihatan
4. Keadaan Imunitas
Gangguan ini akan menimbulkan daya tahan tubuh kurang
sehingga mudah terserang penyakit
5. Tingkat Kesadaran
Pada pasien koma, respon akan menurun terhadap rangsangan,
paralisis, disorientasi dan kurang tidur.
6. Informasi atau Komunikasi
Gangguan komunikasi seperti aphasia atau tidak dapat membaca
dapat menimbulkankecelakaan.
7. Gangguan Tingkat Pengetahuan
Kesadaran akan terjadi gangguan keselamatan dan keamanan dapat
diprediksisebelumnya.

6
8. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional
Antibiotik dapat menimbulkan resisten dan anafilaktik syok
9. Status nutrisi
Keadaan kurang nutrisi dapat menimbulkan kelemahan dan mudah
menimbulkanpenyakit, demikian sebaliknya dapat beresiko terhadap
penyakit tertentu.
10. Usia
Pembedaan perkembangan yang ditemukan diantara kelompok
usia anak-anak danlansia mempengaruhi reaksi terhadap nyeri
11. Jenis Kelamin
Secara umum pria dan wanita tidak berbeda secara bermakna
dalam merespon nyeridan tingkat kenyamanannya.
12. Kebudayaan
Keyakinan dan nilai-nilai kebudayaan mempengaruhi cara individu
mengatasi nyeri

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Keamanan adalah keadaan bebas dari cedera fisik dan psikologis atau bisa
juga keadaanaman dan tentram.Klasifikasi kebutuhan keselamatan atau keamanan
dibedakan menjadi 2 yaitu fisik dan psikologis. Sedangkan lingkup kebutuhan
keamanan contohnya kebutuhan fisiologis yang berupa oksigen, kelembaban, dan
nutrisi. Macam-macam bahaya atau kecelakaan pada kebutuhan keamanan dapat
terjadi di rumah, rumah sakit dan dapat berupa cahaya, kebisingan, cedera,
kesalahan prosedur, dan peralatan medik.
Kenyamanan adalah suatu keadaan yang telah terpenuhi kebutuhan dasar
klien. Kenyamanan di pandang secara holistik apabila mencakup 4 aspek yaitu
fisik, sosial, psikospiritual, dan lingkungan. Sedangkan faktor yang
mempengaruhi keamanan dan kenyamanan yaitu emosi, status mobilisasi,
gangguan persepsi sensori, keadaan imunitas tingkat kesadaran, informasi atau
komunikasi, gangguan tingkat pengetahuan penggunaan antibiotik yang tidak
rasional, status nutrisi, usia, jenis kelamin, dan kebudayaan.

B. Saran
Semoga dengan memahami konsep dasar rasa aman dan nyaman ini, kita bisa
menerapkan dan membagi ilmu dalam menyelesaikan masalah gengguan tidak
nyaman ini dalam kehidupan.

You might also like