Professional Documents
Culture Documents
Di Susun Oleh:
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kami semua dan kepada saya khususnya, sehingga saya dapat menyusun
proposal ini hingga selesai.
Proposal ilmiah ini disusun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
yang memperlancar pembuatan proposal ini. Untuk itu saya ucapkan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan proposal ini.
Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam proposal ini, Oleh karena itu saya sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan proposal ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perekonomian suatu negara merupakan indikator kemajuan dan kesejahteraan negara
tersebut. Suatu negara dikatakan negara maju jika perekonomiannya kuat dan stabil dengan
didukung pendapatan per kapita yang tinggi setiap tahunnya. Di negara-negara maju
perekonomian ditopang oleh banyaknya wiraswasta dan wirausaha. Mereka memberikan
kontribusi cukup besar terhadap perekonomian negaranya.
Berbeda dengan negara berkembang seperti Indonesia yang masih sedikit jumlah wiraswasta
dan wirausaha yang dimiliki sehingga pendapatan perkapitanya relatif rendah, masih
sedikitnya usaha dalam negeri yang berkembang dan tingginya ketergantungan kepada negara
lain untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri.
Oleh karena itu, pendidikan dan pelatihan kegiatan wirausaha menjadi sangat penting
dilakukan sejak dini agar meningkatkan semangat berwirausaha generasi muda sehingga
diharapkan akan banyak kelahiran wirausaha muda, mandiri yang kreatif dan inovatif di masa
mendatang
B. TUJUAN
1. Melatih diri dalam menumbuhkan jiwa entrepreneur pada mahasiswa/i.
2. Belajar berwirausaha.
3. Memanfaatkan peluang yang ada.
4. Melatih team work yang baik.
5. Memenuhi tugas praktikum.
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan produksi macaroni berupa pengemasan ulang dan pemasaran ini
dilaksanakan di dua tempat dalam waktu 2 hari, yaitu :
Pengemasan Ulang
Hari : Sabtu, 17 Maret 2018
Waktu : Sabtu, 10.00 – 15.00
Tempat : Kelapa Dua, Tangerang
Pemasaran
Hari : Minggu, 18 Maret 2018
Waktu : Minggu, 12.00 – 14.00
Tempat : Sekitar Kampus STIE Ahmad Dahlan Kampus Karawaci
BAB II
PEMBAHASAN
Jenis usaha yang akan dijalankan adalah pembuatan aneka macam keripik (snack) dengan
merk “TEAM HORE”. Tujuan sasaran pasar kami adalah lingkungan Kampus STIE Ahmad
Dahlan Kampus Karawaci. Kami memilih produk ini karena kita semua tahu bahwa snack
banyak diminati oleh konsumen, selain itu kita dapat memilih beraneka ragam snack dengan
harga terjangkau dan dapat dijual dengan harga layak. Keunggulan dari produk snack ini
adalah dari rasanya yang gurih dan renyah, harganya murah, komposisi isinya sesuai dengan
harga, tahan lama, dapat dikonsumsi sehari-hari.
Bahan Baku
Kami memutuskan untuk membeli produk jadi karena selain kami dapat memilih
beraneka ragam bentuk, biayanya lebih rendah dari pada membuat sendiri. Selain itu,
kami juga dapat menghemat waktu. Produk yang banyak diminati dengan harga yang
terjangkau menurut kami lebih mudah untuk dijual berarti modal cepat kembali dan
memiliki resiko produk tidak terjual lebih kecil.
Aspek Manajemen
*Resiko dan Hambatan
Resiko yang harus diantisipasi adalah produk yang dibuat, pada jangka waktu tertentu
tidak lagi renyah dan tengik. Hambatan yang terjadi adalah terjadi perkembangan
pesaing
*TindakanAlternatif
Pada saat pengemasan ada tahap control terhadap kemasan agar tidak ada lubang
udara, yang mengakibatkan udara akan masuk kedalam kemasan. Untuk mengurangi
bau tengik, akan dikembangan metode pengemasan vacum. Dalam mengantisipasi
hambatan pesaing, yaitu dengan cara menjaga kualitas dan rasa produk, supaya
kualitas produk tetap terjamin dan selalu menciptakan desain kemasan yang menarik.
Prospek Ke Depannya
Prospeknya begini, saya ingin Tanya dulu pada anda berapa persen toko makan yang
mengalami kebangkrutan di masa krisis. Sangat jarang sekali yang mengalami kebangkrutan.
Karena semua yang berbau makanan pasti semua orang butuh. Tinggal anda bisa
memasarkannya atau tidak itu permasalahannya. Atau mungkin produk makanan itu bisa
tidak laku karena rasa makananya tidak enak. Silahkan di cek di mall-mall makanan apa yang
tidak laku? Biarpun terkadang harganya sedikit mahal tetap saja yang namanya makanan
masih banyak dibutuhkan oleh orang. Percayalah semua butuh waktu untuk mengembangkan
usaha anda, dengan teknik strategy pemasaran yang handal maka akan lebih mudah untuk
mengenalkan produk anda ke konsumen.
Proses pemasaran yang kami lakukan yaitu dengan cara mepromosikan dan memasarkan
langsung kepada konsumen. Dengan melakukan hal ini kami berusaha membujuk konsumen
agar tertarik pada produk kami sehingga pada akhirnya membeli produk yang kami jual.
Kebanyakan dari konsumen kami adalah mahasiswa STIE Ahmad Dahlan Kampus Karawaci.
Karena harganya yang relatif terjangkau dan interaksi langsung pada konsumen, penjualan
produk kamipun dapat berjalan lancar
Begitu juga dengan kegiatan penjualan yang merupakan kegiatan inti dari proses
transaksi, oleh karena itu kegiatan penjualan terdiri dari serangkaian kegiatan seperti
menentukan dan menemukan pembeli guna menjual produk, proses menawari dan diakhiri
dengan proses pembayaran. Untuk produk makanan penjualan yang kami lakukan
kebanyakan pada mahasiswa STIE Ahmad Dahlan Kampus Karawaci.
Laporan Keuangan
1. Rincian Biaya
- Modal yang dikeluarkan :
Bahan-bahan Jumlah
5 kg Macroni Original @Rp. 15.000 Rp 75.000
5 kg Macroni Balado @Rp. 15.000 Rp 75.000
Plastik bening 1 kg @Rp. 6.000 Rp 6.000
Plastik bening ½ kg @Rp. 4.000 Rp 4.000
Total Rp 160.000
- Harga produk
a. Kemasan 100 gram
Kami menjual produk kemasan 100 gram dengan harga Rp. 2.000/100 gram
- Perhitungan Laba
Macroni 100 gram yang terjual 50 bungkus @Rp. 2.500 Rp 125.000
Macroni 200 gram yang terjual 25 bungkus @Rp. 3.500 Rp 87.500
Modal awal yang dikeluarkan Rp (-160.000)
Keuntungan penjualan Rp 52.500
2. Weakness (Kelemahan)
Harga bahan baku tidak stabil
Banyaknya pesaing
Timing yang dipakai kurang tepat
3. Opportunity (Peluang)
Digemari oleh sebagian besar mahasiswa
4. Threat (Ancaman)
Banyaknya saingan
Tidak stabilna harga bahan baku yang sewaktu-waktu dapat berubah
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Berwirausaha adalah suatu kegiatan yang memerlukan sikap dan mental yang kuat serta
keberanian untuk menawarkan produk yang kita miliki pada orang lain ataupun mengambil
resiko. Hal ini menunjukkan bahwa softskill sangat diperlukan dalam berwirausaha. Selain
itu, usaha juga memerlukan kreasi dan inovasi dari Sang Entrepreneur untuk menghadapi
berbagai macam rintangan dalam usaha. Seorang entrepreneur sejati akan selalu mencoba
menciptakan inovasi, merealisasikan kebutuhan konsumen dari produknya serta melakukan
pengaturan manajemen dan promosi yang baik untuk dapat tetap eksis di antara persaingan
yang semakin ketat.
Saran
Saran yang dapat kami berikan dari kegiatan ini adalah timing yang tepat untuk menawarkan
suatu produk makanan ringan sangat diperlukan, selain itu rasa dari macroni yang lebih
variatif akan lebih menarik konsumen untuk membeli produk makanan ringan ini. Kami
berharap agar kegiatan praktikum ini tetap diadakan dalam perkuliahan kewirausahaan karena
sangat bermanfaat untuk melatih skill mahasiswa dan memberikan bekal pengalaman
sebelum terjun langsung ke dunia bisnis.